abdomen tegang, palpasi sulit dilakukan, DJJ 100x/i, ekstemitas bawah oedema,
hasil inspekulo: tampak bercak darah berwarna bergumpal berwarna hitam.
Faktor risiko apa yang paling tepat pada kasus tersebut?
A. Nadi
B. Paritas
C. Anemia
D. Umur Ibu
E. Tekanan Darah
128. Seorang perempuan, umur 35 tahun, datang ke rumah sakit dengan keluhan nyeri
perut kiri bawah. Hasil anamnesis: terlambat haid 6 minggu, riwayat HCG urine
(+), riwayat kehamilan sebelumnya keguguran. Hasil pemeriksaan: KU baik, TD
110/80 mmHg, N 84x/menit, S 36,8 0C, P 18x/menit, nyeri tekan pada abdomen
sebelah kiri. Hasil inspekulo tampak sedikit pengeluaran darah atau flek
kecoklatan. Direncanakan untuk dilakukan USG untuk memastikan kondisi ibu.
Diganosis apa yang mungkin terjadi pada kasus tersebut?
A. Mola Hidatidosa
B. Missed Abortion
C. Abortus Insipiens
D. Abortus Imminens
E. Kehamilan Ektopik Terganggu
129. Seorang perempuan, umur 37 tahun, G2P1A0, usia kehamilan 36 minggu, dirujuk
oleh bidan ke rumah sakit dengan keluhan keluar bercak
Rencana tindakan apa yang paling tepat pada kasus tersebut?
A. Lakukan Bedrest
B. Pemeriksaan USG
C. Observasi perdarahan
D. Pantau Tekanan Darah
E. Persiapan Sectio Cesarea
130. Seorang perempuan, umur 33 tahun, G4P3A0, usia kehamilan 34 minggu, datang
ke Rumah Sakit dengan keluhan sakit kepala yang tidak tertahankan. Hasil
anamnesis: penglihatan kabur, tidak bisa tidur. Hasil pemeriksaan: KU lemah, TD
160/110 mmHg, N 84x/menit, S 37,2 ºC, P 20 x/menit, muka sembab, kaki edema,
TFU 33 cm, punggung kanan, presentasi kepala, DJJ 136x/menit.
Apakah data penunjang yang tepat pada kasus tersebut untuk penatalaksanaan
selanjutnya?
A. Hasil USG
B. Pola istirahat
C. Cek laboratorium darah
D. Pemeriksaan protein urine
E. Data obsevasi tekanan darah
131. Seorang perempuan, 35 tahun, G5P4A0, usia kehamilan 36 minggu, dirujuk oleh
bidan ke Rumah Sakit dengan keluhan keluar bercak darah dari kemaluan. Hasil
anamnesis: tidak merasa mules dan nyeri, masih merasakan gerakan janin. Hasil
pemeriksaan: TD 100/60 mmHg, N 80 x/menit, P 22 x/menit, TFU 32 cm,
punggung kiri, presentasi bokong, belum masuk pintu atas panggul, DJJ 142x/
menit, kontraksi (-), ekstremitas bawah oedema, hasil inspekulo: tampak sisa
darah berwarna merah segar di dinding vagina, porsio masih menutup.
Diagnosis apa yang paling mungkin pada kasus tersebut?
A. Vasa previa
B. Plasenta previa
C. Letak sungsang
D. Grandemultipara
E. Abortus imminens
132. Seorang perempuan, umur 18 tahun, G1P0A0, usia kehamilan 39 minggu, kala I
di Puskesmas PONED dengan keluhan keluar darah dan lendir pervaginam. Hasil
anamnesis: mules makin sering, Hasil pemeriksaan: TD 110/80 mmHg, N 84
x/menit, S 36,7°C, P 18x/menit, TFU 36 cm, kontraksi 2x/10’/35”, punggung
kanan, presentasi bokong, belum masuk pintu atas panggul, DJJ 144x/ menit,.
Rencana pasien dirujuk tanpa dilakukan pemeriksaan dalam terlebih dahulu.
Apakah data kajian yang paling tepat untuk merujuk pada kasus tersebut?
A. Umur Ibu
B. Bayi besar
C. Usia kehamilan
D. Presentasi bokong
E. Penurunan kepala 5/5
133. Seorang perempuan, umur 36 tahun, G1P0A0, dalam kala IV persalinan di PMB.
Hasil anamnesis: kelelahan, pusing. Hasil pemeriksaan: KU lemah, TD 90/60
mmHg, N 105 x/menit, S 36,5 0C, P 20 x/menit, konjungtiva dan muka pucat,
kontraksi uterus lembek, kandung kemih kosong, luka perineum derajat 2,
perdarahan 500 cc. Sudah dilakukan KBI dan KBE, namun kontraksi uterus
lembek, bidan segera melakukan persiapan rujukan.
Diagnosis apa yang paling tepat pada kasus tersebut?
A. Hipotensi
B. Takikardi
C. Atonia uteri
D. Sisa plasenta
E. Robekan jalan lahir
134. Seorang perempuan, umur 18 tahun, G1P0A0, usia kehamilan 38 minggu, datang
ke klinik didampingi suami dengan keluhan keluar air rembes dari jalan lahir. Hasil
anamnesis: ketuban pecah sejak 1 jam yang lalu, perut terasa mulas. Hasil
pemeriksaan: KU baik, TD 120/70 mmHg, N 84x/mnt, P 20x/menit, TFU 33 cm,
letak lintang, DJJ 136x/mnt, teratur, kontraksi 2x/10’/35’’, porsio tipis lunak,
pembukaan 3 cm, ketuban (-).
Rencana tindakan apa yang tepat pada kasus tersebut?
A. Pasang infus
B. Lakukan rujukan
C. Atur posisi miring
D. Pantau air ketuban
E. Anjurkan pulang ke rumah
135. Seorang perempuan, umur 35 tahun, G2P1A0, usia kehamilan 38 minggu kala II
di PMB didampingi suami dengan keluhan ingin meneran. Hasil anamnesis: lelah,
tidak tahan sakit. Hasil pemeriksaan: TD 120/80 mmHg, N 88x/mnt, S 36,50C, P
20 x/menit, TFU 34 cm, DJJ 150x/ menit, teratur, kontraksi 4x/10’/50’’, pembukaan
lengkap, kepala tampak di depan vulva 5-6 cm, bidan telah memimpin meneran
selama 1 jam dan belum menunjukkan kemajuan.
Penatalaksanaan tindakan selanjutnya apa yang tepat pada kasus tersebut?
A. Memasang Infus
B. Melakukan rujukan
C. Memberi ibu semangat
D. Melakukan obsevasi DJJ
E. Menganjurkan tetap untuk meneran
136. Seorang perempuan umur 25 tahun baru lulus kebidanan kemudian diangkat
menjadi bidan di desa terpencil dan pegunungan. Budaya desa tersebut masih
banyak permasalahan yang berkaitan dengan kesehatan reproduksi, Sebagian
besar pasangan usia subur tidak menjadi akseptor KB sehingga angka kelahiran
bayi masih tinggi, jarak kehamilan yang terlalu dekat mengakibatkan angka
kematian ibu dan bayi masih cukup tinggi.
Tindakan bidan apa yang harus dilakukan pada kasus tersebut?
A. Berbaur dengan masyarakat
B. Datang ke rumah masyarakat
C. Mengundang masyarakat ke pesta
D. Pendekatan dengan tokoh masyarakat
E. Menginformasikan bahwa dirinya bidan terampil
137. Seorang perempuan umur 25 tahun, P2A0 datang ke Puskesmas dengan keluhan
pusing dan lemas. Hasil anamnesis: sejak menggunakan AKDR, ketika haid 4 kali
ganti pembalut penuh, lama haid 9 hari. Hasil pemeriksaan: KU lemas, TD 90/60
mmHg, N 88x/menit, S 37̊C, P 24 x/menit, nampak penuh gumpalan darah pada
pembalut.
Apakah komplikasi penggunaan alat kontrasepsi pada kasus tersebut?
A. Metroragia
B. Amenorhoe
C. Menorrhagia
D. Dismenorhoe
E. Polimenorhoe
138. Seorang perempuan umur 34 tahun, P3A0 datang ke RS dengan keluhan pusing.
Hasil anamesis: sejak menggunakan AKDR selama 6 bulan, jika haid ganti
pembalut 4 kali sehari, lamanya 8 hari. Hasil pemeriksaan: KU baik, TD 90/60
mmHg, N 88x/menit, S 36,5oC, P 26 x/menit, nampak penuh gumpalan darah
pada pembalut.
Pemeriksaan penunjang apa yang harus dilakukan untuk menegakkan diagnosa
pada kasus tersebut?
A. Hb
B. Leukosit
C. Trombosit
D. Golongan darah
E. Gula darah sewaktu
139. Seorang perempuan, umur 21 tahun, P2A0 datang ke Posyandu dengan keluhan
nyeri perut bagian bawah. Hasil anamnesis: ibu menggunakan AKDR selama 4
bulan, keluar keputihan banyak dan berbau. Hasil Pemeriksaan: KU baik, TD
100/70 mmHg, N 88x/menit, S 38oC, P 24 x/menit, abdomen teraba tegang dan
nyeri tekan, terdapat flek darah pada genitalia, tidak ada nyeri goyang portio, HCG
urine (-).
Tindakan apa yang harus dilakukan bidan pada kasus tersebut?
A. Berikan Tablet tambah darah
B. Rujuk ke Dokter Spesialis Kandungan
C. Konseling tentang kerugian dari AKDR
D. Terapi ibuprofen untuk mengurangi perdarahan
E. Menginformasikan bahwa hal tersebut adalah normal
140. Seorang perempuan umur 35 tahun, P3A1 datang ke Posyandu untuk memakai
AKDR. Hasil Anamnesis: anak terkecil umur 5 bulan, sekarang masih haid hari ke-
4. Hasil Pemeriksaan: TD 110/70 mmHg, N 82x/menit, S 37̊C, P 24 x/menit,
palpasi abdomen tidak teraba pembesaran uterus. Bidan telah selesai memasang
AKDR.
Kapan waktu yang dianjurkan pada klien untuk kunjungan ulang ?
A. 1 minggu
B. 2 minggu
C. 4 minggu
D. 8 minggu
E. 12 minggu
141. Seorang laki-laki umur 28 tahun datang ke RS dengan keluhan keluar nanah pada
alat kelaminnya. Hasil anamnesis: pada alat kelamin terdapat benjolan, terasa
panas saat BAK, memiliki pasangan seksual lebih dari satu. Hasil pemeriksaan:
KU baik, TD 120/80 mmHg, N 88 x/menit, S 37,6 oC, P 24 x/menit, alat kelamin
tampak adanya benjolan, ada cairan nanah.
Pemeriksaan penunjang apa yang harus dilakukan untuk menegakkan diagnosis
pada kasus tersebut?
A. Hb
B. VDRL
C. Leukosit
D. Gula darah
E. Golongan darah
142. Seorang perempuan umur 31 tahun P1A1 datang ke RS dengan keluhan nyeri
perut bagian bawah. Hasil anamnesis: akseptor AKDR sudah 10 tahun. Hasil
pemeriksaan: KU baik, TD 110/70 mmHg, S 39 oC, N 87 x/menit, P 22 x/menit,
abdomen teraba tegang dan nyeri tekan pada perut bagian bawah, keluar cairan
berwarna kuning dan berbau dari vagina.
Diagnosis banding apa yang tepat pada kasus tersebut?
A. Mioma uteri
B. Endometriosis
C. Kanker serviks
D. Herpes genitalis
E. Kehamilan Ektopik
143. Seorang perempuan membawa bayi laki-laki umur 1 bulan datang ke TPMB untuk
diimunisasi. Hasil anamnesis: bayi sehat dan diberikan ASI eksklusif. Imunisasai
Hb0 telah diberikan 1 bulan yang lalu. Hasil pemeriksaan: KU baik, FJ 140
x/menit, S 36,5 oC, P 40 x/menit, BB 3400 gram, PB 51 cm.
Rencana asuhan apa yang dilakukan oleh bidan pada kasus tersebut?
A. MR
B. IPV
C. BCG
D. Polio tetes 3
E. DPT-HB-HiB
144. Seorang bayi laki-laki lahir 1 menit yang lalu di TPMB. Hasil penilaian selintas
nafas megap-megap, sianosis pada ekstremitas, reflek gerak lemah, FJ 70
x/menit, menangis merintih. Berat badan 2500 gram.
Diagnosis apa pada kasus tersebut?
A. Asfiksia neonatorum
B. Tetanus neonaturum
C. Penyakit membran hialin
D. Bayi meninggal mendadak
E. Sindrom gangguan pernafasan
145. Seorang bayi perempuan lahir pervaginam 1 jam yang lalu di RS. Hasil
pemeriksaan: KU baik, BB 3800 gram, PB 54 cm, S 36,6 oC, FJ 144 x/menit,
kepala bayi terdapat caput, teraba lunak, berisi cairan, tidak teraba batas secara
jelas.
Berapa lama gejala klinis dapat menghilang pada kasus tersebut?
A. 3 hari
B. 7 hari
C. 10 hari
D. 12 hari
E. 15 hari
146. Seorang perempuan, umur 25 tahun, G2P1A0 hamil 12 minggu datang ke TPMB
dengan keluhan mual muntah. Hasil anamnesis: lemas, mual, muntah 3 kali
sehari, serta sering BAK. Hasil pemeriksaan: KU baik, TD 120/80 mmHg, N 80x/
menit, S 36,50 C, P 18x/ menit, TFU 1 jari atas simpisis, bidan menemukan tanda
Chadwick, hasil Plano test +.
Data tambahan apa yang paling tepat pada kasus tersebut?
A. Serviks teraba lunak
B. Serviks berwarna kebiruan
C. Kontraksi uterus jika dirangsang
D. Pembesaran uterus tidak merata
E. Janin melenting dalam uterus jika digoyangkan
147. Seorang perempuan, umur 25 tahun, G2P1A0, hamil 37 minggu, datang ke PMB
untuk melakukan kunjungan ulang. Hasil anamnesis: ibu sering pusing dan mudah
lelah. Hasil pemeriksaan: KU baik, TD 120/80 mmHg, N 80 x/menit, S 36,5 oC, P
20 x/menit, konjungtiva merah muda, TFU 30 cm, punggung kanan, kepala belum
masuk PAP, DJJ 120 x/menit, Hb 10 gr/dL.
Diagnosis apa yang paling mungkin pada kasus tersebut?
A. Tidak anemia
B. Anemia Berat
C. Anemia ringan
D. Anemia sedang
E. Anemia Pernisiosa
148. Seorang perempuan, umur 26 tahun, G1P0A0 hamil 30 minggu datang ke PMB,
dengan keluhan tungkai bengkak sejak 2 hari yang lalu. Hasil anamnesis: sering
kram, sering melakukan aktivitas sambil berdiri. Hasil pemeriksaan: TD 130/90
mmHg, N 80x/menit, P 20 x/menit, S 36,6 oC, TFU 28 cm, DJJ 148 x/menit,
Protein urine (-).
Rencana asuhan apa yang diberikan pada kasus tersebut?
A. Tungkai ditinggikan saat tidur
B. Tidur dengan posisi semi fowler
C. Tidur menggunakan kasur yang lunak
D. Jalan-jalan waktu pagi selama satu jam
E. Anjuran merendam kaki dengan air hangat
149. Seorang perempuan, umur 25 tahun, G1P0A0 hamil 10 minggu datang ke PMB
untuk periksa kehamilan mengeluh mual muntah sejak satu minggu yang lalu.
Hasil anamnesis: merasa lemas. Hasil pemeriksaan: KU baik, TD 110/80 mmHg,
N 88 x/menit, S 36,5oC, P 20 x/menit, TFU belum teraba, HCG urin test (+).
Konseling apa yang paling tepat pada kasus tersebut?
A. Nutrisi
B. Personal hygiene
C. Aktivitas sehari-hari
D. Ketidaknyamanan kehamilan
E. Fisiologi kehamilan trimester I
150. Seorang perempuan, umur 38 tahun, G4P3A0 hamil 34 minggu datang ke
Puskesmas diantar keluarganya dengan keluhan keluar darah dari jalan lahir.
Hasil anamnesis: tidak ada mulas, keluar darah berwarna merah segar dari jalan
lahir setelah bangun tidur. Hasil pemeriksaan: KU baik, TD 100/70 mmHg, N
90x/menit, S 36,7oC, P 24x/mnt, TFU 30 cm, kepala belum masuk PAP, tidak ada
kontraksi, DJJ 134x/menit teratur.
Tindakan apa yang paling tepat pada kasus tersebut?
A. Rujuk ke RS
B. Pemberian MgSO4
C. Lakukan pemeriksaan HB
D. Kolaborasi dengan dokter
E. Konseling tanda bahaya kehamilan
151. Seorang perempuan, umur 22 tahun, G1P0A0 hamil 36 minggu, datang ke PMB
diantar keluarga dengan nyeri perut sejak 2 jam yang lalu. Hasil anamnesis:
sering pusing sejak 1 bulan yang lalu. Hasil pemeriksaan: KU baik, TD 100/70
mmHg, N 80 x/menit, P 20 x/menit, S 36,5 oC, konjungtiva pucat, TFU 34 cm, DJJ
100x/menit, Hb 8 gr/dL, telah diberikan oksigen pada ibu sebanyak 5 liter/menit
dan merujuk ibu.
Evaluasi apa yang harus dilakukan pada kasus tersebut?
A. Frekuensi nadi ibu
B. Tekanan darah ibu
C. Pemeriksaan protein urine
D. Pola Denyut Jantung Janin
E. Perkembangan keluhan pusing ibu
152. Seorang perempuan, umur 45 tahun, G3P2A0 hamil 32 minggu datang ke RS
diantar keluarga dengan keluhan pusing. Hasil anamnesis: pandangan mata
kabur, nyeri di daerah ulu hati. Hasil pemeriksaan: KU lemas, TD 150/100 mmHg,
S 37oC, N 88x/menit, P 20x/menit, TFU 30 cm, punggung kanan, presentasi
kepala, kepala belum masuk PAP, protein urin (+).
Faktor resiko apa yang paling tepat pada kasus tersebut?
A. Pusing
B. Umur ibu
C. Nyeri ulu hati
D. Usia kehamilan
E. Pandangan mata kabur
153. Seorang perempuan, umur 30 tahun datang ke PMB dengan keluhan amenorea 3
bulan. Hasil anamnesis: sering merasa mual dan muntah sejak 1 bulan yang lalu.
Hasil pemeriksaan: KU baik, TD 140/100 mmHg, S 36,7 oC, P 20x/menit, N 84
x/menit, TFU 1 jari di bawah pusat, tidak teraba ballotement, terdapat bercak
kecoklatan dan jaringan seperti gelembung. Plano tes (+). Bidan segera
melakukan rujukan.
Diagnosis apa yang paling mungkin pada kasus tersebut?
A. Missed abortion
B. Mola hidatidosa
C. Abortus insipiens
D. Abortus imminens
E. Kehamilan ektopik
154. Seorang perempuan, umur 37 tahun, G4P3A0 hamil 40 minggu datang ke RS
diantar keluarganya dengan keluhan sakit kepala hebat. Hasil anamnesis:
pandangan kabur, bengkak pada muka serta tangan. Hasil pemeriksaan: KU baik,
TD 160/100 mmHg, N 80x/menit, P 22x/menit, S 36,5 0C, TFU 33 cm, punggung
kiri, kepala sudah masuk PAP 2/5, protein urine (++).
Rencana asuhan apa yang paling tepat pada kasus tersebut?
A. Pemberian MgSO4
B. Merujuk ke RS terdekat
C. Lakukan pemeriksaan Hb
D. Kolaborasi dengan dokter
E. Konseling diet gizi seimbang
155. Seorang perempuan umur 26 tahun P3 A0 nifas 6 minggu datang ke klinik dengan
keluhan saat batuk keluar urine dengan sendirinya. Hasil anamnesis: riwayat
melahirkan pervaginam, mengalami kesulitan menahan lebih lama aliran urine.
Hasil pemeriksaan : KU baik, TD 100/70 mmHg, N 70 x/menit, S 36 oC, P 24
x/menit, TFU tidak teraba, tidak ada bekas robekan perineum.
Diagnosis apa yang paling tepat pada kasus tersebut?
A. Sembelit
B. Koksidinia
C. Konstipasi
D. Retensi urine
E. Inkontinensia urine
156. Seorang perempuan umur 16 tahun datang ke PMB dengan keluhan sering
pusing, lemas, dan berkunang-kunang. Hasil anamnesis: sedang menstruasi hari
ke-6, tidak pernah mengkonsumsi tablet tambah darah. Hasil pemeriksaan: KU
baik, BB 40 kg, TB 155 cm, TD 100/60 mmHg, N 80 x/menit, S 36,5 oC, P 20
x/menit, Hb 10,8 gr/dL.
Rencana apa yang paling tepat pada kasus tersebut?
A. Melakukan rujukan ke dokter
B. Memberikan obat pereda pusing
C. Memberikan tablet tambah darah
D. Memberikan konseling tentang nutrisi pada remaja
E. Memberikan konseling tentang menstruasi pada remaja
157. Seorang perempuan umur 22 tahun datang ke Puskesmas untuk imunisasi TT
catin. Hasil anamnesis: saat bayi sampai 2 tahun menurut informasi dari ibunya
tidak mendapatkan imunisasi, SD mendapatkan imunisasi 2 kali. Hasil
pemeriksaan: KU baik, TD 110/80 mmHg, N 88 x/menit, S 36,1 oC, P 20 x/menit,
tidak teraba massa abdomen, HCG Urine (-), Hb 11 g/dL.
Imunisasi TT berapakah yang harus diberikan berdasarkan kasus tersebut?
A. TT 1
B. TT 2
C. TT 3
D. TT 4
E. TT 5
158. Seorang perempuan umur 25 tahun datang bersama suaminya ke PMB untuk
melakukan pemeriksaan, ibu mengatakan ingin memiliki anak. Hasil anamnesa :
usia pernikahan 1 tahun dan belum pernah menggunakan alat kontrasepsi
apapun, frekuensi hubungan seksual 3 kali seminggu dan tidak menunda
kehamilan. Hasil pemeriksaan istri: KU baik, TD 120/80 mmHg, N 80 x/menit, S
36,2 oC, P 20 x/menit, IMT 19. Hasil pemeriksaan suami: KU baik, TD 120/80
mmHg, N 82 x/menit, S 36,3 oC, P 20 x/menit, IMT 21.
Diagnosa apa yang tepat sesuai kasus tersebut?
A. Infertilitas
B. Infertilitas Primer
C. Infertilitas Idiopatik
D. Infertilitas Sekunder
E. Gangguan Reproduksi
159. Seorang perempuan umur 25 tahun bersama suaminya umur 29 tahun datang ke
PMB untuk memeriksa keadaanya, ibu mengatakan mual muntah terutama di pagi
hari. Hasil anamnesis : ibu sudah tidak menstruasi 3 bulan, mual muntah 5 kali
sehari terutama di pagi hari, tidak bisa makan dalam porsi besar, ibu belum
mengkonsumsi obat apapun. Hasil pemeriksaan : KU baik, TD 110/70 mmHg, N
80 x/menit, S 36,20C, P 20 x/menit, ballotement +, pemeriksaan penunjang : HCG
Urine +, HB 11 gr%/dl.
Penatalaksanaan apa yang tepat pada kasus tersebut?
A. Menganjurkan ibu untuk ANC terpadu
B. Menganjurkan ibu untuk imunisasi TT
C. Menganjurkan ibu untuk istirahat cukup
D. Menganjurkan ibu untuk makan sedikit tapi sering
E. Menganjurkan ibu untuk mengkonsumsi asam folat
160. Seorang perempuan umur 22 tahun G1P0A0 umur kehamilan 16 minggu datang
ke RS diantar keluarganya ingin memeriksakan kehamilannya. Hasil anamnesis:
ibu mengatakan sering BAK, mudah lapar dan sering minum. Hasil pemeriksaan:
KU baik, BB 58 kg,TD 120/60 mmHg, N 80 x/menit, S 36,5 oC, P 20 x/menit, TFU
pertengahan pusat sympfisis.
Data apa yang harus dikaji bidan pada kasus tersebut?
A. Plano test
B. Urine rutin
C. Protein urine
D. Glukosa urine
E. Urine lengkap
161. Seorang perempuan umur 26 tahu G2P0A1 usia kehamilan 18 minggu datang ke
PMB untuk melakukan pemeriksaan. ibu mengatakan pusing dan sakit pada
belakang kepala. Hasil anamnesis ibu mengatakan menderita hipertensi dari
sebelum hamil, anak pertama meninggal karena solusio plasenta. Hasil
pemeriksaan: KU baik, TD 150/80 mmHg, N 80 x/menit, S 36,5 C, P 20 x/menit,
TFU 2 jari di bawah pusat, DJJ (+), protein urine (-).
Diagnosis apa yang pada kasus tersebut?
A. Eklampsia
B. Preeklampsia
C. Hipertensi kronis
D. hipertensi gestasional
E. Superimposed preeklampsia
162. Seorang perempuan umur 24 tahun G1P0A0 hamil 12 minggu datang ke PMB
dengan keluhan keluar bercak kecoklatan dari jalan lahir. Hasil anamnesis: tidak
merasakan nyeri perut, mual dan muntah sejak 1 bulan yang lalu. Hasil
pemeriksaan: TD 130/90 mmHg, N 88 x/menit, S 36,9 C, P 18x/menit, TFU 1 jari
dibawah pusat, tidak teraba ballotement, terdapat bercak kecoklatan dan jaringan
seperti gelembung.
Rencana tindak lanjut apa yang tepat berdasarkan kasus tersebut?
A. Melakukan VT
B. Melakukan USG
C. Menganjurkan ibu untuk istirahat
D. Melakukan rujukan kepada dokter SpOG
E. Memberikan KIE mengenai persiapan persalinan
163. Seorang perempuan umur 26 tahun G1P0A0 datang ke rumah sakit dengan
keluhan nyeri perut bagian bawah dan keluar darah segar dari jalan lahir. Hasil
anamnesis: ibu mengatakan amenorea sejak 3 bulan yang lalu,HCG Urine di
rumah hasilnya (+). Hasil pemeriksaan: KU baik, TD 100/80 mmHg, N 84 x/menit,
S 36,5 oC, P 18 x/menit, keluar darah segar dari jalan lahir, hasil USG janin berada
di dalam rahim, DJJ (+), ostium uteri masih menutup.
Diagnosa apa yang tepat sesuai kasus tersebut?
A. Abortus insipien
B. Abortus komplet
C. Abortus inkomplet
D. Abortus imminens
E. Abortus habbitualis
164. Seorang bidan melaksanakan kelas ibu hamil di posyandu. Kelas ibu hamil di ikuti
oleh 10 ibu hamil trimester 3. Hasil anamnesis : rata-rata ibu mengeluh nyeri
punggung, susah bergerak dan sering merasakan pegal.
Bagaimana tindakan bidan berdasarkan pada kasus tersebut?
A. Menganjurkan untuk pijat
B. Menganjurkan untuk senam hamil
C. Menganjurkan untuk istirahat cukup
D. Menganjurkan untuk mengurangi aktifitas
E. Menganjurkan untuk periksa ke fisioterapi
165. Seorang perempuan umur 24 tahun G1P0A0 hamil 12 minggu datang ke PMB
ingin memeriksakan kehamilannya. Hasil anamnesis: ibu mengatakan tidak ada
keluhan. Hasil pemeriksaan:KU baik, TD 120/70 mmHg, N 80 x/menit, P 20
x.menit, S 36,5 0C, ballottement +. Ibu hamil mendapatkan pelayanan pendidikan
kesehatan dan imunisasi TT.
Apakah tujuan asuhan kehamilan yang telah diperoleh melalui layanan antenatal
tersebut?
A. Promotif dan preventif
B. Deteksi abnormalitas
C. Deteksi dini komplikasi
D. Upaya persiapan rujukan
E. Upaya persiapan persalinan
166. Seorang bidan desa melakukan pengelolaan terhadap data WUS di desa
binaannya. Dari pencatatan hasil pelayanan yang dilakukan bidan terdapat 30
WUS yang sedang melakukan program kehamilan dan sebesar 15% mengalami
KEK. Saat ini bidan sedang memberikan informasi tentang masalah yang banyak
dialami ibu hamil di wilayah tersebut.
Informasi awal apa yang tepat diberikan bidan pada kasus tersebut?
A. Gizi seimbang
B. Kebutuhan vitamin
C. Frekuensi olahraga
D. Indeks massa tubuh
E. Pola hubungan seksual
167. Seorang perempuan umur 28 tahun, G2P1A0 hamil 36 minggu datang ke Klinik
dengan keluhan pegal pada bagian punggung. Hasil anamnesis: punggung pegal
dan mudah lelah. Hasil pemeriksaan: KU Baik, TD 110/70 mmHg, N 84 x/menit, S
36,5OC, P 24 x/menit, DJJ 144x/menit, presentasi kepala, punggung kanan, belum
masuk PAP.
Evaluasi asuhan apa yang paling tepat dilakukan dalam kasus tersebut?
A. Pemeriksaan HB
B. Berikan terapi Fe 1x1
C. Rujuk ke Rumah Sakit
D. Lakukan pendokumentasian
E. Kunjungan ulang 2 minggu kemudian
168. Seorang perempuan umur 30 tahun datang ke Puskesmas dengan keluhan telat
haid selama 6 minggu. Hasil anamnesis: anak kedua masih berusia 6 bulan,
persalinan sebelumnya normal pervaginam, merasa gelisah dan sedih. Hasil
pemeriksaan: KU baik, TD 120/80 mmHg, N 83 x/menit, S 36,8OC, P 21x/menit.
Pemeriksaan penunjang: HCG urine (+).
Data tambahan apa yang paling penting ditanyakan bidan dalam kasus tersebut?
A. Pola istirahat
B. Dukungan keluarga
C. Hari pertama haid terakhir
D. Riwayat kesehatan lainnya
E. Penggunaan alat kontrasepsi
169. Seorang perempuan, umur 24 tahun, G1P0A0 hamil 36 minggu datang ke
Puskesmas dengan keluhan punggung terasa pegal. Hasil anamnesis: perut
sangat besar dan merasa lelah. Hasil pemeriksaan: KU baik, TD 120/80 mmHg, N
85x/menit, S 37OC, P 24x/menit, DJJ kanan 146x/menit, DJJ kiri 140x/menit, TFU
40 cm.
Diagnosis apa yang paling mungkin pada kasus tersebut ?
A. Gameli
B. Obesitas
C. Sungsang
D. Makrosomia
E. Polihidramnion
170. Seorang perempuan umur 36 tahun, G5P4A0 hamil 34 minggu datang ke RS
dengan keluhan: mual muntah. Hasil anamnesis: baru pertama kali merasakan
pusing, penglihatan kabur, dan nyeri ulu hati. Hasil pemeriksaan: KU baik, TD
160/100 mmHg, N 89x/menit, S 37,1OC, P 24x/menit, DJJ 150x/menit, teratur,
TFU 31cm, Refleks patella (+). Pemeriksaan penunjang: protein urine (+).
Evaluasi asuhan apa yang paling tepat dilakukan dalam kasus
A. tersebut? Suntik MgSO4
B. Pemeriksaan USG
C. Terminasi kehamilan
D. Pemberian kortikosteroid
E. Kontrol 2 kali per minggu dan evaluasi kondisi janin
171. Seorang perempuan umur 26 tahun, G2P1A0 hamil 7 minggu datang ke
puskesmas dengan keluhan: mual muntah. Hasil anamnesis: mual muntah terjadi
pada pagi hari, pusing dan tidak nafsu makan. Hasil pemeriksaan: KU baik, TD
110/70 mmHg, N 86x/menit, S 37OC, P 22 x/menit, payudara membesar.
Pemeriksaan penunjang: HCG urine (+).
Evaluasi asuhan apa yang paling tepat dilakukan dalam kasus tersebut?
A. Istirahat total
B. Rujuk ke rumah sakit
C. Perhatikan asupan nutrisi
D. Jaga tubuh dari dehidrasi
E. Pemberian terapi mengurangi mual
172. Seorang bidan desa sedang melakukan perencanaan penyuluhan tentang
kehamilan dalam situasi covid-19. Dalam program tersebut dihadiri 20 ibu hamil
dalam ruangan yang tertutup dengan luas ruangan 6 x 6m2. Semua peserta
dilakukan pengecekan suhu, wajib memakai masker, sudah disediakan tempat
cuci tangan, dan kursi berjarak 1 meter. Usia kehamilan peserta rata-rata trimester
tiga dengan kehamilan yang pertama.
Informasi apa yang paling tepat dilakukan pada kasus tersebut ?
A. Memberitahu tanda-tanda persalinan
B. Menginformasikan alat kontrasepsi
C. Menjaga protokol kesehatan
D. Diskusi persiapan laktasi
E. Edukasi perawatan BBL
173. Seorang bidan desa sedang melakukan pelaporan PWS KIA dengan penilaian
status cukup pada cakupan K1. Diketahui target cakupan sebesar 60%.
Data tambahan apa yang paling penting pada kasus tersebut ?
A. Data cakupan bulan lalu 70%, data cakupan bulan ini 75%
B. Data cakupan bulan lalu 55%, data cakupan bulan ini 57%
C. Data cakupan bulan lalu 65%, data cakupan bulan ini 62%
D. Data cakupan bulan lalu 55%, data cakupan bulan ini 52%
E. Data cakupan bulan lalu 60%, data cakupan bulan ini 60%
174. Seorang perempuan umur 29 tahun, P2A0 nifas 5 hari datang ke puskesmas
dengan keluhan: keluar ASI sedikit. Hasil anamnesis: payudara bengkak, dan bayi
bingung puting. Hasil pemeriksaan: KU baik, TD 120/80 mmHg, N 82x/menit, S
37,2OC, P 24x/menit, payudara bengkak dan keras, TFU 2 jari diatas simpisis,
lokia sanguinolenta. Sudah dilakukan kompres air hangat dan dingin.
Evaluasi asuhan apa yang paling tepat pada kasus tersebut ?
A. Anjurkan ibu untuk rileks
B. Membenahi posisi menyusui
C. Stimulasi payudara dan putting
D. Lakukan pemijatan pada leher dan punggung
E. Gunakan BH yang sesuai dan menyangga payudara
175. Seorang perempuan umur 20 tahun P1A0 nifas 6 hari datang ke puskesmas
dengan keluhan bayi tidak mau menyusu. Hasil anamnesis: kesulitan menyusui
bayinya. Hasil pemeriksaan: KU Baik, TD 120/80 mmHg, N 80x/menit, S 36,7 OC, P
86x/menit. Payudara membesar, puting menonjol, ASI (+), TFU 2 jari diatas
simpisis, lokia sanguinolenta.
Asuhan apa yang paling tepat dilakukan pada kasus tersebut?
A. Kompres hangat
B. Koreksi posisi menyusui
C. Perbanyak minum air putih
D. Lakukan pijat leher dan punggung
E. Minta ibu untuk terus menyusui bayinya
176. Seorang bidan desa melakukan pendataan di wilayahnya dengan hasil : jumlah
remaja sebanyak 50 orang, dimana 5 remaja hamil di luar nikah, 15 remaja
menikah usia dini, sebanyak 10 remaja yang sudah menikah memiliki bayi BBLR
sebanyak 5 bayi.
Langkah awal apa yang paling tepat pada kasus tersebut?
A. Pendekatan pada tokoh masyarakat
B. Pembinaan Kesehataan Reproduksi Remaja
C. Membentuk Posyandu remaja
D. Pemetaan Wilayah
E. Musyawarah Masyarakat Desa
177. Sepasang suami istri datang ke PMB dengan keluhan lupa minum pil kemarin.
Hasil anamnesis: P1A0, tadi malam berhubungan seksual tanpa menggunakan
kondom, dan pasien takut hamil. Hasil pemeriksaan istri : TD 110/80 mmHg, N 84
x/menit, S 36 0 C, P 20 x/menit.
Informasi apa yang tepat diberikan pada kasus tersebut?
A. Berhenti minum pil
B. Menunda minum pil
C. Minum 2 pil sekaligus
D. Ganti metode kontrasepsi
E. Tetap meneruskan minum pil berikutnya
178. Berdasarkan hasil laporan masyarakat, terjadi peningkatan pasangan usia subur
yang tidak menggunakan alat kontrasepsi.Hanya sekitar 25 % dari total pasangan
usia subur yang memakai KB. Bidan di minta untuk melakukan pengendalian
terkait hal tersebut.
Asuhan apa yang paling tepat pada kasus tersebut?
A. Konseling KB
B. Penjaringan PUS
C. Pelayanan ke rumah
D. Promosi penggunaan alkon
E. Komunikasi,Informasi dan Edukasi (KIE)
179. Seorang perempuan, umur 23 tahun, P1AO datang ke PMB dengan keluhan ingin
menggunakan alat kontrasespi. Hasil anamnesis: baru melahirkan 7 bulan, ASI
eksklusif,ingin menggunakan KB hormonal dan perokok aktif . Hasil pemeriksaan:
KU baik, TD 110/80 mmHg, N 84 x/menit, S 36 0 C, P 20 x/menit.
Metode kontrasepsi apa yang tepat pada kasus tersebut?
A. IUD
B. Pil Kombinasi
C. Suntik 1 bulan
D. Suntik 3 bulan
E. Metode Ovulasi Billing
180. Seorang perempuan, umur 50 tahun datang ke klinik dengan keluhan merasa
sering panas di malam hari pada daerah wajah. Hasil anamnesis : Haid tidak
teratur sejak 1 tahun yang lalu, serta tidur kurang nyenyak dalam minggu ini dan
sering berkeringat malam. Hasil pemeriksaan : KU baik, TD 110/80 mmHg, N 80
x/menit, S 36 0 C, P 20 x/menit
Penatalaksanaan apa yang paling tepat pada kasus tersebut?
A. Melakukan Olahraga teratur
B. Istirahat yang cukup
C. Lakukan pemijatan
D. Pemberian Terapi Sulih Hormon
E. Makan- makanan yang bergizi