Anda di halaman 1dari 5

SOAL UJIAN SEMESTER

MK. : PENGKAYAAN KASUS


SEMSTER : VI {ENAM}
DOSEN : YANTI, S.SIT.,M.KEB

Petunjuk soal, pilih salah satu jawaban yang paling tepat dibawah ini !
1. Berdasarkan PWS KIA di suatu kecamatan ditemukan 40% kasus anemia pada ibu hamil.
Kondisi ini terjadi karena adanya kepercayaan di masyarakat bahwa ibu hamil pantang makan
ikan, daging dan telur.
Apakah langkah prioritas yang dilakukan untuk mengatasi hal tersebut?
A. Melakukan kerjasama dengan puskesmas untuk pengadaan tablet Fe
B. Memberikan penyuluhan tentang bahaya anemia pada ibu hamil
C. Melakukan kunjungan rumah pada ibu hamil dengan anemia
D. Melakukan pendekatan dengan tokoh adat setempat
E. Mengajarkan pengolahan sumber makanan nabati

2. Seorang bayi perempuan, baru lahir spontan di ruang bersalin BPM. Riwayat: kehamilan cukup
bulan, komplikasi selama kehamlian tidak ada. Haisl pemeriksaan: bayi menangis kuat, warna
kulit kemerahan. Bayi telah dikeringkan dan diletakkan di atas perut ibu dengan diselimuti
handuk.
Apakah tindakan lanjutan yang sesuai pada kasus tersebut?
A. Memberikan salep mata
B. Memotong tali pusat
C. Memberikan vit K
D. Memandikan bayi
E. Menimbang bayi

3. Seorang perempuan berumur 30 tahun, G1P0 A0 usia kehamilan 13 minggu, datang ke


Puskesmas dengan keluhan demam, tidak nafsu makan sejak 3 hari yang lalu, dan muntah-
muntah setiap makan. Hasil pemeriksaan: TD 100/70 mmHg, S 38,2 0C, N 100x/menit, P
18x/menit.
Apakah tindakan pertama yang dilakukan pada kasus tersebut?
A. Memasang infus RL
B. Berikan obat anti muntah
C. Diet porsi kecil tapi sering
D. Merujuk ibu ke fasilitas yang lebih lengkap
E. Menyarankan ibu untuk pemeriksaan laboratorium

4. Seorang perempuan, umur 28 tahun, P2A0, melahirkan anak kedua 1 jam yang lalu di BPM
mengalami perdarahan. Riwayat persalinan normal. Bayi lahir langsung menangis. Hasil
pemeriksaan: KU lemah, kesadaran compos mentis, TD 90/60 mmHg, S 36,5 0C N 110x/menit,
konsistensi uterus lembek, kandung kemih kosong, tidak ada robekan jalan lahir. Tampak
perdarahan sebanyak ½ bengkok dari jalan lahir.
Apakah penatalaksanaan awal yang paling mungkin pada kasus tersebut ?
A. Kompresi aorta
B. Massase uterus
C. Memasang infus RL
D. Kompresi bimanual interna
E. Kompresi bimanual eksterna
5. Seorang perempuan, umur 25 tahun, P1A0, nifas 6 hari, datang ke BPM dengan keluhan ASI
tidak lancar. Berdasarkan anamnesa diketahui bayi rewel saat akan disusui. Hasil pemeriksaan:
TD 110/70 mmHg, N 80x/menit, P 18x/menit, S 37,50C, payudara tampak bengkak, tegang, dan
puting susu tampak datar.
Apakah asuhan yang sesuai pada kasus tersebut?
A. Memberikan obat pelancar ASI
B. Menganjurkan pemberian PASI
C. Memberikan ASI dengan dot
D. Menghentikan menyusui
E. Tetap memberikan ASI

6. Seorang perempuan, umur 36 tahun, P4A0 datang ke BPM ingin ber-KB. Ibu mengatakan suami
melarang menggunakan KB. Riwayat menstruasi: teratur setiap bulan. Anak terkecil umur 3
tahun. Riwayat keputihan: tidak ada. Hasil pemeriksaan: TD 110/80 mmHg, N 80x/menit.
Abdomen: tidak ada massa.
Bagaimanakah sikap bidan dalam menghadapi kasus tersebut?
A. Menghadirkan pasangan
B. Mendukung keputusan ibu
C. Konseling resiko terjadinya kehamilan
D. Membiarkan ibu memilih KB yang tepat
E. Menjelaskan efektifitas alat kontrasepsi

7. Seorang perempuan, umur 37 tahun, G5P4A0 usia kehamilan 30 minggu, datang ke BPM dengan
keluhan keluar darah dari jalan lahir. Hasil anamnesis: warna darah merah kehitaman, nyeri perut
menetap dan tidak merasakan gerakan janin sejak 1 hari. Hasil pemeriksaan: TD 100/80 mmHg,
S 370C, N 88x/menit, P 20x/menit, DJJ tidak terdeteksi, abdomen teraba keras, pemeriksaan
inspekulo: portio tertutup.
Apakah tindakan segera pada kasus tersebut?
A. Rujuk ke RS
B. Pemeriksaan USG
C. Terminasi kehamilan
D. Tindakan konservatif
E. Observasi kemajuan persalinan

8. Seorang bidan melakukan kunjungan rumah pada ibu nifas 3 hari. Ibu mengeluh belum BAB. Ibu
sudah melakukan mobilisasi, menu makanan mengandung serat, minum cukup. Hasil
pemeriksaan TD 110/70 mmHg, TFU 3 jari di bawah pusat, kontraksi uterus baik, lochea serosa,
luka perineum bersih, tidak odema, jahitan baik.
Apakah penyebab masalah pada kasus tersebut?
A. Proses involusi uterus
B. Pengaruh hormon
C. Nyeri perineum
D. Kurang cairan
E. Kelelahan

9. Seorang perempuan, umur 25 tahun, P1A0 nifas 1 minggu datang ke puskesmas dengan keluhan
demam sejak 2 hari yang lalu. Hasil pemeriksaan: TD 120/90 mmHg, N 80x/menit, P 24x/menit,
S 37,80C, kedua payudara bengkak, ASI (+).
Apakah rencana asuhan yang sesuai pada kasus tersebut?
A. Pompa ASI
B. Breast care
C. Melakukan rujukan
D. Memberikan antibiotik
E. Mengoleskan baby oil pada puting susu
10. Seorang perempuan, umur 25 tahun, G2P1A0 usia kehamilan 38 minggu, datang ke RS dengan
keluhan sakit kepala dan penglihatan kabur sejak 2 hari yang lalu. Hasil pemeriksaan: TD
160/110 mmHg, protein urin (++), oedema (+).
Apakah tindakan yang paling sesuai pada kasus tersebut?
A. Adalat setiap 24 jam
B. Nifedipin 12 jam kemudian
C. MgSO4 (20%) 12 gr secara IM
D. Pemberian pematangan paru
E. MgSO4 (40%) 4 gr secara bolus

11. Seorang bayi, umur 1 tahun dibawa ke puskesmas dengan keluhan malas makan. Hasil
anamnesa: bayi hanya minum susu 3 kali sehari sebanyak 200 cc, dan belum bisa makan-
makanan dengan tekstur kasar. Hasil pemeriksaan: BB 7 kg, TB 90 cm, N 110x/menit, P
40x/menit.
Apakah asuhan yang tepat pada kasus tersebut?
A. Konsultasi ahli gizi
B. Konseling kebutuhan nutrisi bayi
C. Merujuk ke klinik tumbuh kembang
D. Mengajarkan membuat variasi makanan
E. Memberikan obat penambah nafsu makan

12. Berdasarkan catatan kunjungan pasien di BPM diketahui angka kunjungan perempuan dengan
penyakit menular seksual mencapai 70 kunjungan per bulan. Sebagian besar pasien berasal dari
sebuah lokalisasi yang berada tidak jauh dari lokasi BPM. Beberapa diantara pasien tersebut ada
yang mengalami penyakit berulang karena rendahnya pengetahuan tentang upaya pencegahan.
Apakah tindakan yang sesuai diperlukan untuk mengurangi jumlah kasus tersebut?
A. Melakukan skrining
B. Memberikan suntikan profilaksis
C. Penyuluhan kesehatan reproduksi
D. Mendekati penanggung jawab lokalisasi
E. Membangun kemitraan dengan perangkat desa

13. Seorang bidan sedang melakukan pengkajian pada anak di BPM. Hasil pemeriksaan: dapat
berdiri 1 kaki selama 11 detik, mengerti pembicaraan yang menggunakan 7 kata atau lebih,
mengenal angka dan bisa menghitung angka 5-10, mengenal warna-warni, menangkap bola kecil
dengan kedua tangan, dan dapat berpakaian sendiri tanpa dibantu.
Berapakah usia balita yang mengalami tahapan perkembangan pada kasus tersebut?
A. 18-24 bulan
B. 24-36 bulan
C. 36-48 bulan
D. 48-60 bulan
E. 60-72 bulan

14. Seorang perempuan, umur 36 tahun, P2A0 pasca SC 40 hari datang ke RS, ingin menggunakan
kontrasepsi. Berdasarkan hasil anamnesis diketahui indikasi SC adalah PEB. Saat ini masih
memberikan ASI eksklusif. Hasil pemeriksaan: TD 130/90 mmHg, N 88x/menit.
Apakah kontrasepsi yang sesuai pada kasus tersebut?
A. MOW
B. AKDR
C. AKBK
D. Oral kombinasi
E. Suntikan kombinasi
15. Seorang perempuan, umur 23 tahun pasca kuretase hari ke 2 dengan indikasi mola hidatidosa di
RS. Pasien mengeluh perut masih mulas, tidak ada keluhan lain tidak ada. Saat ini pasien ingin
pulang. Hasil pemeriksaan: TD 110/70 mmHg, N 80x/menit, S 36,5 0C. Kontraksi uterus baik,
perdarahan tidak ada.
Apakah rencana pemantauan yang diinformasikan pada kasus tersebut?
A. IVA test
B. Pap smear
C. MRI uterus
D. Rongent foto
E. Tes kuantitatif beta HCG

16. Seorang perempuan berumur 36 tahun, G2P1A0 usia kehamilan 30 minggu datang ke BPM,
dengan keluhan keluar darah segar dari jalan lahir, tidak disertai nyeri perut. Hasil pemeriksaan:
KU lemah, tampak pucat, TD 90/60mmHg, N 100x/menit, P 24x/menit, inspekulo:portio
tertutup, Hb 8,4 gr/dl.
Apakah tindakan awal yang paling sesuai pada kasus tersebut?
A. Rujuk ke RS
B. Tranfusi darah
C. Memasang infus
D. Anjurkan tirah baring
E. Beri obat antikoagulan

17. Seorang perempuan, umur 23 tahun, G2P1A0 usia kehamilan 40 minggu di ruang bersalin BPM
dengan keluhan takut menghadapi persalinan. Hasil pemeriksaan: KU baik, TD 110/70mmHg, N
98x/menit, P 24x/menit, TFU 30 cm, kontraksi uterus 3x/10’/40”, presentasi kepala, DJJ
140x/menit teratur. PD: portio lembek, pembukaan 8 cm, selaput ketuban utuh, penurunan kepala
H III.
Apakah rencana asuhan yang paling sesuai untuk kasus tersebut?
A. Pantau kemajuan persalinan dengan partograf
B. Informasikan hasil pemeriksaan
C. Pemenuhan kebutuhan nutrisi
D. Pendampingan dan support
E. Posisi sesuai keinginan ibu

18. Seorang perempuan, umur 30 tahun dibawa ke RS dengan keluhan nyeri hebat pada perut bagian
bawah disertai keluar flek darah 1 hari yang lalu. Ibu mengatakan terlambat menstruasi 8
minggu, hasil pemeriksaan: TD 90/60mmHg, N 100x/menit, P 26x/menit, S 36,5 0C, konjungtiva
pucat, nyeri tekan supra pubis, HCG urin (+).
Apakah tindakan pertama yang sesuai pada kasus tersebut?
A. Memasang infus
B. Kolaborasi dengan dokter
C. Mengkaji penyebab nyeri hebat
D. Memberikan obat penghilang nyeri
E. Menyiapkan tindakan operasi laparatomi

19. Seorang perempuan, umur 26 tahun bersama suaminya datang ke BPM, ingin menggunakan
kontrasepsi. Bidan berkomunikasi dengan tatap muka disertai dengan senyuman dan sentuhan.
Apakah teknik konseling pada kasus tersebut ?
A. Verbal
B. Supportif
C. Non verbal
D. Pertanyaan terbuka
E. Verbal dan non verbal
20. Seorang perempuan, umur 35 tahun, G4P3A0 usia kehamilan 30 minggu, datang ke BPM dengan
keluhan keluar darah dari jalan lahir berwarna merah segar. Hasil anamnesa: tidak ada mules,
gerakan janin baik. Hasil pemeriksaan: TD 100/60 mmHg, S 36,8 0C, N 96x/menit, P 20x/menit,
TFU 26cm, DJJ 145x/menit teratur, belum ada kontraksi. Pemeriksaan inspekulo: tidak tampak
darah keluar dari OUE.
Apakah asuhan kebidanan yang paling tepat pada kasus tersebut?
A. Merujuk pasien ke dokter SPOG
B. Merawat ibu di rumah bidan minimal 3 hari
C. Konseling tentang tanda bahaya kehamilan
D. Mengajarkan ibu cara menghitung gerakan janin
E. Meminta ibu untuk menandatangani informed concent

Anda mungkin juga menyukai