Anda di halaman 1dari 11

101.

Seorang perempuan berumur 34 tahun, P2AO datang ke PMB karena


khawatir hamil. Hasil anamnesis:kondom bocor ketika berhubungan seksual tadi
malam, dan menstruasi 2 minggu yang lalu. Hasil pemeriksaan: KU baik, TD
160/110 mmHg, N 70 x/menit, S 37°C, P 17 x/menit, abdomen tidak teraba
massa, dan tampak varises pada tungkai bawah.
Apa tindakan yang paling tepat pada kasus tersebut?
a. Berikan pil kontrasepsi darurat
b. Lakukan tes HCG
c. Rujuk untuk USG
d. Konseling metode kontrasepsi
e. Berikan pil kombinasi
102. Seorang perempuan berumur 23 tahun datang ke Puskesmas untuk
konsultasi. Hasil anamnesis: rencana menikah 1 bulan lagi, haid teratur, siklus 28
hari, dan belum siap untuk segera hamil. Hasil pemeriksaan: KU baik, TD 110/80
mmHg, N 80 x/menit, S 36 C, P 23 x/menit, tidak teraba massa pada payudara dan
abdomen.
Bagaimanakah sikap yang paling tepat pada kasus tersebut?
a. Berikan metode kontrasepsi
b. Konseling pra konsepsi
c. Libatkan orang tua dalam mengambil keputusan
d. Berikan waktu untuk berfikir kembali
e. Hormati keputusan klien
103. Seorang perempuan berumur 35 tahun datang ke RS dengan keluhan
keputihan berbau sejak seminggu yang lalu. Hasil anamnesis: cairan yang keluar
kental, berwarna kekuningan, terasa gatal dan nyeri saat pemeriksaan: TD 120/80
mmHg, N 84 x/menit, S 37 C, P 20 x/menit, inspekulo dinding kemerahan dan
tampak cairan purulen keluar dari vagina.
Apa yang paling mungkin sesuai kasus tersebut?
a. Vulvitis
b. Vaginitis
c. Servisitis
d. Salpingitis
e. Endometritis
104. Seorang perempuan berumur 25 tahun, P1A0 nifas hari ke-6 dikunjungi
bidan ke rumahnya. Hasil anamnesis: ibu merawat bayinya sendiri dan menyusui
secara penuh. Hasil pemeriksaan: TD 100/60 mmHg, N 72 x/menit, P 18 x/menit,
S 36 C, ASI (+), dan TFU 1 jari di atas simfisis.
Apa sikap yang paling tepat dilakukan pada kasus tersebut?
a. Mendampingi sampai selesai masa postpartum
b. Melibatkan keluarga agar lebih proaktif mendampingi ibu
c. Mengapresiasi adaptasi menjadi orang tua
d. Memberikan kiat menjadi orang tua baru
e. Menganjurkan untuk mengikuti kelas parenting
105. Seorang perempuan berumur 30 tahun, G3P1A1 hamil 30 minggu datang ke
Puskesmas dengan keluhan nyeri perut. Hasil anamnesis: mengalami KDRT
pemukulan pada bagian perut. Hasil pemeriksaan: TD 120/80 mmHg, N
82x/menit, S 36,5 C, P 22 x/menit. TFU 27cm, DJJ 170 x/menit, tidak teratur,
abdomen memar di sebelah kiri.
Apa rencana tindakan yang paling tepat pada kasus tersebut?
a. Memberikan kompres hangat
b. Menganjurkan tirah baring
c. Observasi ulang DJJ
d. Memberikan analgetik
e. Merujuk ke RS
106. Seorang perempuan berumur 52 tahun datang ke RS untuk general check up.
Hasil anamnesis: tidak haid sejak 2 tahun yang lalu. Hasil pemeriksaan: TD
120/80 mmHg, N 84x/menit, S 36,7 C, P 22x/menit, BB 61 Kg. Dilakukan IVA
Tes, tampak banyak bercak putih pada porsio setelah pulasan asam asetat.
Apa diagnosis yang paling mungkin pada kasus tersebut?
a. Servisitis
b. Serviks normal
c. Erosi serviks
d. Lesi Prakanker Serviks
e. Kanker Serviks Stadium lanjut
107. Seorang perempuan berumur 24 tahun, G1POAO hamil 37 minggu datang ke
PMB dengan keluhan kadang terasa mulas sejak 2 hari yang lalu. Hasil
anamnesis: merasa cemas dan gerakan janin aktif. Hasil pemeriksaan: TD 120/70
mmHg, N 84 menit, P 20 x/menit, S 36,7 C, TFU 31 cm, DJJ 144 x/menit teratur,
dan kontraksi (-).
Apa pendidikan kesehatan yang paling tepat pada kasus tersebut?
a. Komplikasi kehamilan
b. Tanda-tanda persalinan
c. Mobilisasi
d. Pola istirahat
e. Teknik relaksasi
108. Seorang perempuan berumur 28 tahun, G2P1A0 hamil 24 minggu datang ke
PMB untuk kunjungan ulang. Hasil anamnesis: uur anak pertama 3 tahun dan
belum siap menerima kehadiran calon adik serta rewel. Hasil pemeriksaan: TD
110/80 mmHg, N 80 x/menit, S 37 C, P 22 x/menit, TFU sepusat dan DJJ 132
x/menit teratur.
Apa tindakan yang paling tepat pada kasus tersebut?
a. Membawa anak berjalan-jalan
b. Melihat bayi-bayi yang baru lahir
c. Membawa anak ke kelas ibu hamil
d. Melibatkan anak dalam persiapan kelahiran
e. Bermain peran yang terkait kehadiran bayi
109. Seorang perempuan berumur 22 tahun, G1POAO hamil 40 minggu dirujuk
ke RS dengan riwayat DM. Hasil pemeriksaan: KU baik, TD 110/70 mmHg, N 80
x/menit, S 37 C, P 24 x/menit, tampak kepala lahir dan tidak terjadi putaran paksi
luar.
Apa diagnosis yang paling mungkin pada kasus tersebut?
a. Partus lama
b. Distosia bahu
c. Partus tak maju
d. Partus serotinus
e. Partus presipitatus
110. Seorang perempuan berumur 25 tahun, P1A0 nitas hari ke-14 dikunjungi
bidan ke rumahnya. Hasil anamnesis: ibu sangat senang dan percaya diri sudah
mampu mengurus bayinya sendiri, bersyukur ASinya banyak dan suami selalu
membantu jika bayi bangun malam hari. Hasil pemeriksaan: TD 100/60 mmllg. N
72 x/menil, S 36 C, P 18 x/menit, dan ASI banyak.
Apa sikap yang paling tepat dilakukan pada kasus tersebut?
a. Mendampingi sampai selesai masa postpartum
b. Melibatkan keluarga agar lebih proaktif merawat bayi
c. Mengapresiasi kemandirian mencapal peran baru
d. Memberikan strategi dalam merawat bayi
e. Mendorong partisipatif keluargainnya
111. Seorang perempuan berumur 32 tahun, P1A0 nifas hari ke-1 datang ke PMB
diantar keluarga dengan keluhan tidak mau menyusui anaknya. Hasil anamnesis:
khawatir menyusui dapat merusak payudara dan terlihat semakin tua. Hasil
pemeriksaan: TD 110/70 mmHg, N 78 x/menit, S 37 C, P 20 x/menit, sudah ada
pengeluaran ASI, TFU setinggi pusat, lochea rubra.
Apa informasi yang paling tepat di sampaikan pada kasus tersebut?
a. Manfaat ASI
b. Komposisi ASI
c. Manfaat kolostrum
d. Konsep ASI Eksklusif
e. Tahap pembentukan ASI
112. Seorang bidan desa melaporkan kematian seorang ibu bersalin ke puskesmas.
Penyebab kematian ibu mengalami perdarahan setelah bersalin yang ditolong oleh
dukun, akses jalan desa sulit dan dan tidak tersedia kendaraan.
Apa faktor penyebab yang paling tepat pada kasus tersebut?
a. Terlambat merujuk
b. Terlambat tindakan
c. Terlambat penangan
d. Terlambat mendapatkan informasi
e. Terlambat anamnesis
113. Seorang bayi berketombe Hasil perempuan berumur 3 bulan, dibawa ibunya
ke Puskesmas dengan keluhan kulit kepala sejak 1 minggu yang lalu. Hasil
anamnesis: takut dibersihkan karena bisa menyebabkan luka. pemeriksaan: BB
5600 gram, PB 56 cm, FJ 100 x/menit, S 37,1 C, P 40 x/menit, terdapat kerak
yang cukup tebal dan berminyak pada kulit kepala.
Apa diagnosis yang paling mungkin pada kasus tersebut?
a. Mongolian spot
b. Dermatitis seboroik
c. Hemangioma
d. Diaper rash
e. Miliriasis
114. Seorang perempuan berumur 48 tahun datang ke Puskesmas dengan keluhan
haid tidak teratur sejak 3 bulan yang lalu. Hasil anamnesis: sering merasa cemas,
dada berdebar-debar, sulit tidur dan dispareunia. Hasil pemeriksaan: TD 120/80
mmHg, N 76 x/menit, S 36,8 C, P 20 x/menit, BB 76 kg, TB 160 cm, tidak ada
massa di payudara dan abdomen.
Apa kebutuhan nutrisi yang paling tepat pada kasus tersebut?
a. Tinggi lemak nabati
b. Tinggi protein
c. Tinggi kalori
d. Tinggi vitamin
e. Tinggi fitoestrogen
115. Seorang perempuan berumur 32 tahun, G4P3A0 usia kehamilan 41 minggu
didampingi suami ke PMB dengan keluhan mulas sejak 3 jam yang lalu. Hasil
anamnesis: keluar air dan gerakan janin berkurang sejak kemarin. Hasil
pemeriksaan: TD 120/80 mmHg, N 88x/menit, S 37 C, P 18x/menit. TFU 28 cm,
DJJ 150x/menit, kontraksi 5x/10/50", pembukaan 9 cm, air ketuban bercampur
mekonium, UUK di depan.
Apa diagnosis potensial yang paling mungkin pada kasus tersebut?
a. Asfiksia
b. ORDS
c. Asma
d. Infeksi paru
e. Ateleksia paru
116. Seorang perempuan berumur 29 tahun, P3AO nifas 8 Jam di RS mengeluh
perut mulas terutama saat menyusui bayinya. Hasil anamnesis: riwayat persalinan
normal. Hasil pemeriksaan: KU baik, TD 100/80 mmHg, N 84 x/menit, P 20
x/menit, S 37 C, kolostrum (+), TFU 2 jari bawah pusat, kontraksi keras, darah 1
pembalut penuh, dan luka laserasi baik.
Apa proses adaptasi fisiologis yang paling tepat pada kasus tersebut?
a. Laktasi
b. Transisi
c. Involusi
d. Intermediate
e. Subinvolusi
117. Seorang perempuan berumur 28 tahun, G2P1A0 usia kehamilan 32 minggu
datang ke PMB untuk kunjungan ulang. Hasil anamnesis: cepat lelah dan lesu.
Hasil pemeriksaan: TD 110/70 mmHg, N 84 x/menit, S 36 C, P 24 x/menit,
konjungtiva pucat dan Hb 9 gr/dL.
Apa pendidikan kesehatan yang paling tepat pada kasus tersebut?
a. Nutrisi seimbang
b. Konsumsi tablet Fe
c. Istirahat yang cukup
d. Pengurangan aktivitas berat
e. Tanda-tanda bahaya
118. Seorang remaja perempuan berumur 19 tahun datang ke PMB dengan
keluhan nyeri perut bagian bawah sejak 4 hari yang lalu. Hasil anamnesis: BAK
sering, tidak tuntas dan sakit. Hasil pemeriksaan: KU baik, TD 120/80 mmHg, N
84 x/menit, S 37,9 C, P 20 x/menit dan nyeri tekan supra pubik.
Apa diagnosis yang paling mungkin pada kasus tersebut?
a. Vulvitis
b. Sistitis
c. Vaginitis
d. Servisitis
e. Pielonefritis
119. Seorang perempuan berumur 23 tahun, P1A0 nifas 6 jam di RS mengeluh
terasa mulas. Riwayat persalinan : kala IV mengalami atonia uteri. Hasil
anamnesis: lelah dan mengantuk. Hasil pemeriksaan: KU baik, TD 100/70 mmHg,
N 84 x/menit, S 36,8 C, P 20 x/menit, kontraksi keras, TFU 1 jari bawah pusat,
dan kandung kemih tidak teraba.
Apa fokus asuhan yang paling tepat pada kasus tersebut?
a. Perencanaan kontrasepsi
b. Pencegahan perdarahan
c. Pemenuhan kebutuhan istirahat
d. Perawatan payudara
e. Penerapan mobilisasi dini
120. Seorang bayi berumur 10 hari dibawa ibunya ke Puskesmas dengan keluhan
malas menyusui. Hasil anamnesis: bayi kuning pada seluruh tubuh. Riwayat
persalinan: aterm, spontan, nafas megap-megap, gerakan lemah, riwayat kejang
(-), dan warna urine seperti teh pekat. Hasil pemeriksaan: KU lemah, seluruh
tubuh berwarna kuning, S 37 C, P 42 x/menit, BB 3300 gr, dan PB 45 cm.
Apa tindakan yang paling tepat pada kasus tersebut?
a. Menghangatkan di bawah cahaya lampu
b. Menjemur di bawah sinar matahari pagi
c. Memasangan oksigen
d. Merujuk ke RS
e. Memberikan hidrasi yang adekuat
121. Seorang bidan desa mendapati ibu hamil jarang memeriksakan kehamilannya
ke poskesdes. Setelah diidentifikasi diketahui alasan dikarenakan jauhnya akses
menuju poskesdes
Apa upaya yang paling tepat pada kasus tersebut?
a. Mengaktifkan peran kader kesehatan
b. Melibatkan tokoh masyarakat
c. Melakukan penyuluhan pentingnya antenatal care
d. Menyesuaikan waktu pelayanan
e. Merencanakan kunjungan rumah
122. Seorang bidan desa menemukan data sebagian besar ibu memilih melahirkan
di dukun. Bidan desa sebelumnya tidak mampu mencegah perilaku tersebut
karena dukun adalah saudara tokoh masyarakat setempat. Upaya pendekatan pada
keluarga dan wanita terus dilakukan sehingga mereka dapat memahami sehat
untuk diri dan keluarganya.
Apa pendekatan yang dikembangkan pada kasus tersebut?
a. Partnership with woman
b. Respect of human rights
c. Empowerment woman
d. Woman center care
e. Continuity of care
123. Seorang perempuan berumur 41 tahun, P3A0 datang ke RS dengan
keluhan teraba benjolan di payudara kanan sejak 6 bulan yang lalu. Hasil
anamnesis: benjolan sebesar kacang hijau dan teraba semakin membesar.
Hasil pemeriksaan: TD 120/80 mmHg, N 76 x/menit, S 36,5 C, P 20 x/menit,
teraba massa pada payudara kanan dan nyeri tekan.
Apa rencana asuhan yang paling tepat pada kasus tersebut?
a. Observasi
b. Kolaborasi ke dokter spesialis
c. Periksa darah lengkap
d. Anjurkan mammografi
e. Anjurkan penggunaan BH longgar
124. Seorang bayi perempuan berumur 12 bulan dibawa ibunya ke Posyandu
untuk diperiksa. Hasil anamnesis: bayi sudah mulai sering berdiri. Hasil
pemeriksaan: BB 9,2 kg, PB 75 cm, FJ 100 x/menit, P 30x/menit, S 36,5 C.
Apa stimulasi yang paling tepat pada kasus tersebut?
a. Berlari
b. Makan dengan sendok
c. Menyusun balok
d. Merangkak
e. Berjalan
125. Seorang bidan berumur 21 tahun ditempatkan di sebuah desa. Setelah
bertugas selama 1 bulan, belum ada ibu hamil yang periksa ke bidan. Saat ini,
masyarakat masih mempercayai pengobatan dengan dukun setempat.
Apa tindakan yang paling tepat pada kasus tersebut?
a. Meningkatkan keterampilan dengan mengikuti Pendidikan
b. Melakukan pendekatan pada tokoh agama dan masyarakat
c. Mengajukan pindah wilayah kerja
d. Membuka praktik di tempat lain
e. Mengadakan bakti sosial
126. Seorang perempuan bermur 38 tahun, G5P2A2 datang ke PMB dengan
keluhan keluar darah dari jalan lahir. Hasil anamnesis: ANC pertama kali,
terlambat haid 4 bulan, dan tidak menggunakan kontrasepsi. Hasil pemeriksaan:
TD 130/90 mmHg, N 84 x/menit, TFU tepat pusat, DJJ tidak terdengar, dan
tampak darah berbentuk seperti gelembung.
Apa tindakan yang paling tepat pada kasus tersebut?
a. Observasi
b. Tirah baring
c. Cek HCG urin
d. Pantau tanda syok
e. Rujuk ke RS
127. Seorang perempuan berumur 24 tahun, G2P1A0 hamil 39 minggu datang ke
PMB dengan keluhan keluar cairan dari jalan lahir sejak 3 jam yang lalu. Hasil
anamnesis: tidak ada mulas. Hasil pemeriksaan: TD 100/60 mmHg, N 82 x/menit,
S 37 C, P 20 x/menit, TFU 31 cm, kepala 4/5, kontraksi tidak ada, DJJ 120
x/menit teratur, tes lakmus berwarna biru.
Apa asuhan yang paling tepat pada kasus tersebut?
a. Observasi kemajuan persalinan
b. Berikan antibiotika
c. Rujuk ke rumah sakit
d. Siapkan induksi
e. Pasang infus
128. Seorang perempuan berumur 25 tahun, P1A0 nifas hari ke-14 dikunjungi
oleh bidan di rumahnya. Hasil namnesis: menurut keluarga sudah seminggu ibu
murung, tidak mau makan, dan jika bayi menangis ibu tampak histeris. Hasil
pemeriksaan: TD 100/60 mmHg, N 72 x/menit, P 18 x/menit, S 36 C, dan ASI
menetes.
Apa masalah yang paling mungkin terjadi pada kasus tersebut?
a. Gangguan kejiwaan
b. Depresi postpartum
c. Kecewa pada suami
d. Kurang dukungan keluarga
e. Kesulitan adaptasi peran baru
129. Seorang bayi baru lahir 4 jam lalu di PMB. Hasil anamnesis: sudah mulai
menyusu, ASI masih sedikit. Hasil pemeriksaan: FJ 120 x/menit, S 37,2 C, P 40
x/menit, tali pusat bersih, mekonium sudah keluar, BAK (+). Ibu menanyakan
tentang posisi bayi tidur.
Apa edukasi yang paling tepat pada kasus tersebut?
a. Pastikan jalan napas tidak terganggu
b. Anjurkan telentang atau miring
c. Pastikan bayi dapat menetek
d. Kepala lebih tinggi dari badan
e. Letakkan di samping ibu
130. Seorang perempuan berumur 28 tahun, G1POAO usia kehamilan 39 minggu
dalam proses persalinan di PMB. Hasil pemeriksaan: KU baik, TD 110/70 mmHg,
N 80 x/menit, P 24 x/menit, TFU 30 cm, kontraksi kuat 3x/10/50", DJJ 152
x/menit teratur, pembukaan lengkap, ketuban (+), H III dan UUK kanan depan.
Apa asuhan yang paling tepat pada kasus tersebut?
a. Ajarkan relaksasi
b. Hadirkan pendamping
c. Posisi miring kiri
d. Pimpin persalinan
e. Pecahkan ketuban
131. Seorang anak perempuan berumur 5 tahun dibawa ibunya ke Puskesmas
dengan keluhan putrinya mengalami pelecehan seksual. Hasil anamnesis: 2 hari
ini sakit ketika BAK, ketakutan melihat pamannya yang serumah dengan mereka.
Hasil pemeriksaan: Ku: lemah, TD 90/60 mmHg, N 88x/menit, P 18x/menit, S 37
C. Bagaimanakah komunikasi non verbal pada kasus tersebut?
a. Menatap penuh kasih sayang
b. Memeluk dan mengelus anak
c. Meminta ibu menggendong anaknya
d. Mengalihkan perhatiannya dengan hal yang menarik
e. Membiarkan anak sesaat sampai tangisnya mereda
132. Seorang perempuan berumur 23 tahun, P1A0 nifas hari ke-4 datang ke PMB
dengan keluhan nyeri pada payudara. Hasil anamnesis: bayi minum dicampur
susu formula. Hasil pemeriksaan: TD 110/70 mmHg, N 84 x/menit, S 37,5 C, P
20 x/menit, payudara keras, ASI menetes dari kedua payudara, puting susu
menonjol.
Apa pendidikan kesehatan yang paling tepat pada kasus tersebut?
a. Posisi menyusui
b. Perlekatan yang benar
c. Pemberian ASI eksklusif
d. Breast care
e. Pijat oksitosin
133. Seorang bidan desa membina 10 Posyandu dengan jumlah kader 40 orang.
Usia kader rata-rata 30-45 tahun. Hasil pemantauan wilayah setempat
menunjukkan bahwa terdapat 30% kasus malnutrisi pada balita. Tingkat ekonomi
pada wilayah tersebut termasuk ke dalam kelompok desa swasembada.
Apa tindakan yang paling tepat pada kasus tersebut?
a. Mengevaluasi pemberian PMT setiap 1 bulan
b. Meregenerasi kader
c. Membina kader dalam penyusunan menu makanan
d. Melakukan kunjungan rumah pada BGM
e. Membuat PMT BGM
134. Seorang perempuan berumur 23 tahun, P1A1 nifas hari ke-5 datang ke PMB
dengan keluhan nyeri pada payudara. Hasil anamnesis: bayi rewel, puting lecet.
Hasil pemeriksaan: TD 120/80mmHg, N 80x/menit, S 37 C, P 2x/menit, puting
memerah dan terbelah, payudara mengeras, TFU setengah pusat simpisis, lochea
sanguinolenta.
Apa informasi yang paling tepat pada kasus tersebut?
a. Oleskan ASI pada areola
b. Cara memerah ASI
c. Durasi menyusui
d. Produksi ASI
e. Breastcare
135. Seorang bayi perempuan berumur 3 hari dikunjungi bidan ke rumahnya.
Hasil anamnesis: bayi sudah mulai menyusu, ASI sudah mulai banyak, menyusu
on demand. Hasil pemeriksaan: FJ 120 x/menit, S 37,2 C, P 48 x/menit, tali pusat
bersih dan kering.
Apa sikap yang paling tepat pada kasus tersebut?
a. Memberi pujian karena sudah bertindak benar
b. Memberikan hadiah sebagai penghargaan
c. Mengkaji keluhan lain yang dirasakan
d. Mendorong ibu menyusui tiap 2 jam
e. Memeriksa pemahaman ibu
136. Seorang bayi berumur 1 hari dibawa ibunya ke Puskesmas dengan keluhan
muntah berlendir. Hasil anamnests: riwayat kelahiran, ditolong dukun di rumah,
cukup bulan, lahir langsung menangis, menyusu lemah, sudah BAK dan belum
BAB. Hasil pemeriksaan: BB 2700 gram, PB 47 cm, FJ 120 x/menit, S 36,6 C, P
56 x/menit, dan perut tampak membesar.
Apa diagnosis yang paling mungkin pada kasus tersebut?
a. Atresia ani
b. Stenosis rekti
c. Immotilitas usus
d. Hernia diagfragma
e. Atresia oesophagus
137. Seorang perempuan berumur 21 tahun, P2A1 nifas hari ke-4 dikunjungi
bidan di rumahnya dengan keluhan pusing. Hasil anamnesi persalinan spontan,
robekan perineum derajat 2, dan aktifitas terbatas di tempat tidur kecuali ke kamar
mandi sesuai budaya. Hasil pemeriksaan: TD 110/70 mmHg, P 18 x/menit, N 80
x/menit, S 36,7 C, TFU 1 jari di bawah pusat, dan lokia rubra.
Apa informasi yang paling tepat pada kasus tersebut?
a. Mobilisasi
b. Latihan kegel
c. Teknik relaksasi
d. Personal hygiene
e. Senam postpartum
138. Seorang remaja perempuan berumur 19 tahun, G1POAO hamil 12 minggu
datang ke PMB dengan keluhan ingin mengakhiri kehamilan. Hasil anamnesis:
malu karena hamil di luar nikah, dan keluarga belum tahu. Hasil pemeriksaan: KU
baik, TD 100/70 mmHg, N 88 x/menit, S 36,8 C, P 20 x/menit, konjungtiva pucat
dan TFU 2 jari di atas simfisis.
Apa tindakan yang paling tepat pada kasus tersebut?
a. Meminta pertanggungjawaban pacar
b. Rujuk ke dokter spesialis
c. Konsultasi ke psikolog
d. Berikan konseling dampak aborsi
e. Berikan dukungan psikologis
139. Seorang perempuan berumur 21 tahun, G1POAO hamil 34 minggu datang ke
PMB untuk memeriksakan kehamilannya. Hasil anamnesis: khawatir menghadapi
persalinan, belum tahu akan melahirkan di mana, dan punya tabungan untuk
bersalin. Hasil pemeriksaan: TD 110/70 mmHg, N 82 x/menit, S 36 C, P 20
x/menit, TFU 28 cm, dan DJJ 140 x/menit teratur.
Apa rencana asuhan yang paling tepat pada kasus tersebut?
a. Mendorong ikut asuransi
b. Menganjurkan lahir di RS
c. Melakukan kolaborasi dengan SpOG
d. Mengajarkan senam hamil
e. Mengajak melihat ruang persalinan
140. Seorang perempuan berumur 26 tahun, G1POAO hamil 38 minggu datang ke
PMB dengan keluhan mulas sejak 6 jam yang lalu. Hasil pemeriksaan: KU baik,
TD 120/70 mmHg, N 84 x/menit, S 36,5 C, P 20 x/menit, TFU 35 cm, DJJ 134
x/menit teratur, presentasi kepala, 4/5, kontraksi 1x/10/30", porsio tebal lunak,
pembukaan 1 cm, ketuban (+) dan tidak ada pengeluaran cairan per vagina.
Apa asuhan yang paling tepat pada kasus tersebut?
a. Kosongkan kandung kemih
b. Anjurkan mobilisasi
c. Anjurkan istirahat
d. Tidur miring kiri
e. Konsumsi makanan tinggi karbohidrat

Anda mungkin juga menyukai