Anda di halaman 1dari 19

120. Seorang perempuan umur 27 Tahun, G2P0A1 Hamil 12 Minggu datang ke PMB.

Hasil Anamnesis: ibu merasa cemas takut terjadi keguguran pada kehamilannya lagi.
Hasil pemeriksaan TD 110/80 mmHg, N 90x/menit, P 20x/menit, S 36,8 0C, TFU 3 jari
diatas simpisis. bidan mendengarkan cerita ibu dan meyakinkan bahwa ibu akan melalui
kehamilan dengan baik.Apakah jenis komunkasi yang dilakukan bidan pada kasus
tersebut?
a. Komunikasi kelompok
b. Komunikasi Massa
c. Komunikasi interpersonal
d. Komunikasi intrapersonal
e. Konseling

121. Seorang pasien perempuan berusia 27 tahun, datang PMB dengan keluhan terlambat
haid selama 4 minggu. Saat bidan melakukan anmnesis, ia mengeluh selalu mual dan
muntah dipagi hari. Hasil pemeriksaan di ketahu KU pasien baik, TD 110/70 mmHg,
Nadi 84 kali/menit, frekuensi pernapasan 24 kali/menit, suhu tubuh 36 oC. Pemeriksaan
penunjang untuk mendukung diagnosis kasus tersebut adalah ....
a. Urine HCG
b. Urine aseton
c. Urine reduksi
d. Urine protein
e. Urine glukosa
122.Seorang perempuan umur 23 tahun G1P0A0 hamil 16 minggu datang ke Puskesmas.
Anamnesis; ibu cemas karena belum merasakan Gerakan anaknya. Hasil pemeriksaan
KU baik, TD 110/70 mmHg, N 88x/menit, P 18x/menit, S 36,6 OC. TFU pertengahan
sympisis dan pusat, DJJ 148x/menit teratur. Bagaimanakah sikap bidan pada kasus
tersebut?
a. Menjelaskan Gerakan janin dapat dirasakan setelah usia kehamilan 18-20
minggu.
b. Memberitahukan bahwa ibu harus kunjungan ulang setiap 1 bulan.
c. Menjelaskan bahwa seharusnya Gerakan janin sudah dapat dirasakan oleh ibu.
d. Menjelaskan bahwa keadaan ibu dan vital signnya dalam keadaan baik-baik saja.
e. Menganjurkan kepada ibu untuk membaca buku tentang kehamilan dan persalinan.
123.Seorang perempuan umur 23 tahun G1P0A0 hamil 24 minggu datang ke PMB Bersama
suami. Anamnesis; sering pusing. Hasil pemeriksaan; Ku lemah, konjungtiva pucat, TD
90/60, N 90x/menit, P 20x/menit, S36,50C, TFU tepat pusat, DJJ 140x/menit teratur.
Pemeriksaan penunjang HB 10gr%. Bidan memberikan Tablet Fe kepada ibu. Berapakah
minimal tablet Fe yang harus di konsumsi ibu selama kehamilan pada kasus tersebut?
a. 30
b. 60
c. 50
d. 40
e. 70

124.Seorang perempuan umur 26 tahun G1P0 hamil 34 minggu datang ke PMB dengan
keluhan sakit pinggang. Hasil pemeriksaan Ku baik, TD 120/70 mmHg, N 76x/menit, S
36,50C, P 18x/menit, TFU 30 cm, Punggung kanan, DJJ 146x/menit. Apakah penyebab
keluhan ibu pada kasus tersebut?
a. Lordosis sehingga terjadi spasme otot pinggang
b. Tekanan ekstremitas oleh pembesaran uterus
c. Pengaruh hormone oksitosin
d. Tekanan uterus pada diafargma
e. Tekanan uterus pada usus dan pengaruh hormonal

125.Seorang perempuan umur 27 tahun G1P0A0 hamil 32 minggu datang ke Puskesmas


dengan keluhan pergerakan janin yang kuat di bagian bawah perut sebelah kiri. Keluhan
disertai dengan rasa sesak dan tekanan pada difragma saat duduk. Riwayat tidak asma.
Hasil pemeriksaan TD 110/70 mmHg, N 80x/menit, P 20x/menit, S 36,3C. TFU ½ pusat
– px, fundus teraba kepala, puki, bagian terendah teraba bokong, belum masuk PAP, DJJ
142x/menit. Lokasi punctum maksimum 1 jari atas pusat sebelah kiri. Edema dan
varises tidak ada. Pemeriksaan penunjang apakah yang tepat untk mendukung diagnosis
tersebut?
a. CTG
b. USG
c. Pemeriksaan Dalam
d. Radiologi
e. Inspekulo

126.Seorang ibu umur 27 tahun G1P0 hamil 36 minggu datang ke PMB dengan keluhan
susah tidur dan sering terbangun dimalam hari untuk BAK. Hasil pemeriksaan TD
100/70 mmHg, N 76x/menit, S 37C, R 18x/menit, konjungtiva tidak anemis, TFU 33 cm
gerakan janin aktif DJJ 140x/menit. Kepala sudah masuk PAP. Masalah apakah yang
tepat terjadi pada kasus tersebut?
a. Gangguan gerakan janin yang aktif
b. Gangguan penurunan bagian janin
c. Ketidaknyamanan trimester 2
d. Ketidaknyamanan trimester 3
e. Gangguan pola tidur

127.Seorang perempuan umur 23 tahun, G1P0A0 hamil 26 minggu datang ke puskesmas


ingin memeriksakan kehamilannya. Pada saat dilakukan pemeriksaan terdapat
perubahan pigmentasi pada kulit klien, pada daerah areola tampak menghitam
berlebihan, pada kulit dipertengahan perutnya terdapat garis putih berubah menjadi
hitam kecoklatan. KU klien baik, CM, TD 110/70 mmHg, N 82x/menit, P 20x/menit, S
360C. TFU 3 jari diatas pusat. DJJ 142x/menit regular menggunakan dopler. Disebut
apakah garis pada pertengahan perut klien yang menjadi warna hitam kecoklatan
tersebut?
a. Striae gravidarum
b. Linea nigra
c. Linea alba
d. Chloasma
e. Melasma

128.Seorang perempuan umur 31 tahun hamil 39 minggu datang ke PMB untuk


memeriksakan kehamilannya, tidak ada keluhan. Klien pernah melahirkan bayi cukup
bulan lahir hidup. Anak kedua premature dan meninggal. Anak ke tiga cukup bulan dan
lahir hidup. Anak keempat lahir premature kembar tiga lahir hidup. Klien pernah satu
kali mengalami keguguran. TD 120/90 mmHg, N 88x/menit, P 20x/menit, S 36,8C.
palpasi abdomen TFU 3 jari dibawah PX (34 cm). DJJ (+) 144x/menit, varices (-),
edema (-). KIE apakah yang tepat yang diberikan pada kasus tersebut?
a. Perawatan sehari-hari termasuk personal hygiene
b. Tanda dan bahaya kehamilan trimester III
c. Pola makan dan pola istirahat
d. Tanda – tanda persalinan
e. Perawatan payudara

129. Seorang perempuan umur 25 tahun P1A0 postpartum 2 jam di RS. Hasil pemeriksaan
KU: Baik, TD : 120/80 mmHg, nadi : 80 x/menit, P : 20 x/menit, S : 36,6°C, TFU 2 jari
dibawah pusat, kontraksi uterus keras, perdarahan sedikit, kandung kemih tidak penuh
dan ibu positif terinveksi HIV dan belum pernah minum antiretroviral. Bayi menangis
dan mencari-cari puting susu ibu. Bagaimana sikap yang paling tepat pada kasus
tersebut?
a. Berikan susu formula pada bayi
b. Anjurkan ibu untuk menyusui bayinya
c. Berikan antiretroviral pada bayi
d. Anjurkan ibu untuk melakukan perawatan payudara
e. ajarkan posisi menyusui yang benar

130.Seorang perempuan umur 20 tahun G1P0A0 hamil 16 minggu datang ke Puskesmas


dengan keluhan kram perut dan pengeluaran bercak darah. Hasil pemeriksaan KU baik,
TD 100/80, N 88x/menit, S 36,6oC, P 20x/menit. TFU pertengahan simpisis dan pusat.
PD serviks tertutup. Apakah diagnosis yang tepat pada kasus tersebut?
a. Abortus imminens
b. Abortus insipiens
c. Abortus inkomplit
d. Abortus komplit
e. Missed abortus

131.Seorang perempuan umur 30 tahun P2A0 baru saja melahirkan di Puskesmas 1 jam yang
lalu. Hasil pemeriksaan KU lemah, pucat, TD 90/60 mmHg, N 110x/menit, S 36,6 0C P
24x/menit, plasenta lahir spontan/lengkap, kontraksi uterus lembek, perdarahan 550 cc,
kandung kemih tidak penuh. Apakah penyebab perdarahan pada kasus tersebut?
a. Atonia uteri
b. Solusio plasenta
c. Usia ibu
d. Persalinan lama
e. Robekan jalan lahir

132.Seorang perempuan umur 38 tahun G4P3A0 hamil 32 minggu datang ke Puskesmas


diantar suami. Anamnesis; pusing kepala hebat dan kaki bengkak. Hasil pemeriksaan Ku
baik, TD 170/100 mmHg, N 80x/menit, P 20x/menit, S 36,5oC. TFU 32 cm, punggung
kanan, DJJ 150x/menit. Pemeriksaan penunjang protein urine ++. Apakah Diagnosis
yang tepat pada kasus tersebut?
a. Eklampsia
b. Pre eklampsia Berat
c. Hipertensi dalam kehamilan
d. Pre eklampsia ringan
e. Hipertensi kronik

133.Seorang perempuan 24 tahun G2P1A0 datang ke PMB dengan keluhan nyeri perut hebat
bagian bawah sejak 3 jam yang lalu, disertai pandangan berkunang-kunang. Hasil
anamnesis terlambat haid 6 minggu. Hasil pemeriksaan KU lemah, pucat, tampak
kesakitan. TD 90/60 mmHg, N 70x/menit, P 18x/menit, S 36C, abdomen tegang.
Pengeluaran darah sedikit, inspekulo OUE tertutup, chadwick positif, fornix posterior
menonjol dan nyeri goyang. Hb 7 gr%. Diagnosis apakah yang paling tepat pada kasus
tersebut?
a. Kehamilan ektopik terganggu
b. Abortus profokatus
c. Abortus incopletus
d. Abortus insipient
e. Mola hidatidosa

134.Seorang perempuan umur 32 tahun G2P1A0 hamil 39 minggu, datang ke RB sedang


dalam proses persalinan kala II. Hasil anamnesis riwayat DM, TBJ 4000 gram. Setelah
kepala janin lahir, tidak terjadi putaran paksi luar. Diagnosis apakah yang tepat pada
kasus tersebut?
a. Partus lama
b. Distosia bahu
c. Partus tak maju
d. Partus serotinus
e. Partus presipitatus

135.Seorang perempuan umur 40 tahun P4A0 berada di RSIA melahirkan anak ke 4, plasenta
telah lahir lengkap. Hasil pemeriksaan KU ibu lemah, pusing, TD 90/60 mmHg, S 380C,
N 112x/menit, P 32x/menit, plasenta lahir lengkap, perineum utuh, teraba massa pada
vagina, perdarahan 600 ml. penyebab perdarahan apakah yang tepat pada kasus tersebut?
a. Atonia uteri
b. Rupture uteri
c. Inversio uteri
d. Robekan perenium
e. Kelainan pembekuan darah

136.Seorang perempuan umur 32 tahun G2P2A0 hamil 40 minggu berada di RB, sedang
dalam proses persalinan kala II. Hasil anamnesis riwayat mulesnya sangat kuat, setelah
bokong dan kaki lahir, bahu tidak bisa keluar, penolong akan melahirkan bahu belakang
terlebih dahulu. Teknik apakah yang tepat untuk melahirkan pada kasus tersebut?
a. Klasik
b. Lovset
c. Muller
d. No jouks
e. Maurisceau

137.Seorang perempuan umur 37 tahun G4P3A0 hamil 29 minggu datang ke PMB dengan
keluhan pengeluaran darah bercak segar saat bangun tidur sejak 3 jam yang lalu. Hasil
pemeriksaan KU baik, CM, TD 130/90 mmHg, N 80x/menit, S 37C, pernafasan
20x/menit. TFU 4 jari diatas pusat, nyeri (-), trauma (-). Hasil laboratorium Hb 11 gr%.
Diagnosis apakah yang tepat pada kasus tersebut?
a. Abortus incompletes
b. Solusio plasenta
c. Abortus imminens
d. Plasenta previa
e. Rupture uteri
138.Seorang perempuan umur 30 tahun G2P1A0 hamil 8bulan datang ke RS dengan keluhan
sakit kepala hebat. Keluhan disertai pandangan kabur, muntah, nyeri epigastrum, dan
telinga berdengung. Wajah dan ekstremitas edema. TD 180/100 mmHg, N 92x/menit, P
28x/menit, S 37C. TFU ½ PX-pusat, DJJ 150x/menit, protein urine ++. Diagnosis apakah
yang tepat pada kasus tersebut?
a. Pre –eklampsia berat
b. Hipertensi essensial
c. HELLP syndrome
d. Hypertensi akut
e. Eklamsia

139.Seorang perempuan, umur 37 tahun, G3P2A0 hamil 37 minggu, datang ke RS dengan


keluhan penglihatan kabur. hasil pemeriksaan: TD 170/110 mmHg, N 88 kali/menit, P 20
kali/menit, S 36,70C , TFU 32 cm,punggung kanan, DJJ 140x/menit teratur, bengkak
pada ekstremitas, protein urin (+ +). petugas segera melakukan penatalaksanaan dengan
memberikan MgSO4. Berapakah dosis awal pemberian MgSO4 pada kasus tersebut?
a. MgSO4 (40%) 4 gr
b. MgSO4 (40%) 6 gr
c. MgSO4 (40%) 2 gr
d. MgSO4 (40%) 1 gr
e. MgSO4 (40%) 7 gr

140.Seorang perempuan umur 29 tahun, G2P1A0, hamil 33 minggu, datang ke RS dengan


keluhan mengeluarkan darah banyak berwarna merah segar dari jalan lahir, namun tidak
merasakan nyeri perut. Hasil pemeriksaan keadaan umum lemah, DJJ reguler
155x/menit. Berdasarkan pemeriksaan USG, plasenta terletak di segmen bawah rahim.
Apakah Diagnosis yang tepat pada kasus tersebut?
a. Plasenta previa
b. Solusio plasenta
c. Retensio plasenta
d. Plasenta inkreta
e. Plasenta akreta
141.Seorang perempuan usia 40 tahun, postpartum 3 minggu melahirkan datang ke PMB
mengeluh nyeri pada tungkai dari hasil pemeriksaan diperoleh S 39.C, homan sign (+).
Apakah diagnosa pada kasus di atas ?
a. Infeksi nifas
b. Parametritis
c. Tromboflebitis
d. Peritonitis
e. Endometritis

142.Seorang ibu nifas berusia 26 th, postpartum 4 hari yang lalu di tolong oleh dukun.
Anaknya meninggal dunia setelah lahir , lama persalinan 2 hari Datang ke klinik dengan
keluhan sejak 3 hari yang lalu mengalami panas, menggigil, luka perineum tampak
kemerahan, bengkak dan mengeluarkan pus dari hasil pemeriksaan TFU 2 jari di bawah
pusat, TD 100/60 mmHg, nadi 90 x/m, RR 24 x/m, S: 39 C. Apakah faktor prediposisi
dari kasus tersebut ?
a. Robekkan jalan lahir
b. Anak lahir mati
c. Distosia bahu
d. Partus lama
e. Robekan jalan lahir

143.Seorang perempuan umur 40 Tahun , dalam proses persalinan anak ke dua dengan letak
sungsang di Klinik, hamil aterm, TBBJ : 2600 gr, , TD : 90/60 mmHg, N:90x/m,S:36 C,
R; 18x/m, ditolong bidan di rumah sakit , penolong berusaha melahirkan tangan dan kaki
dengan beberapa manuver dan segera setelah itu melahirkan kepala janin. Dengan cara
apakah penolong dapat melahirkan kepala janin ?
a. Bracht
b. Klasik
c. Muller
d. Lovset
e. Mauricaue

144. Seorang perempuan umur 22 tahun G1P0A0 hamil 39 minggu datang ke PMB dengan
keluhan keluar air dari jalan lahir, perut terasa mules yang kuat. Hasil pemeriksaan TD :
100/80 mmHg, N 88x/menit, P 22 x/menit, S : 36,50C, Kontraksi : 3x/10’/38’’, DJJ 146
x/menit, teratur, PD pembukaan 2 cm, Penurunan Kepala H I-II, Penunjuk UUK depan.
Pemeriksaan penunjang apakah yang dilakukan pada kasus tersebut ?
a. Hemoglobin
b. Tes lakmus
c. Reduksi urine
d. Protein urine
e. Glukosa urine

145.Seorang perempuan usia 30 th G4P3A0 , Hamil 39 Minggu, datang ke Rumah sakit


dengan keluhan nyeri perut hebat dan tidak bisa diraba.pasien tampak keluar keringat
dingin dan gelisah, hasil pemeriksaan, TD : 130/80, N; 110x/menir, S : 37 C, R : 24
x/menit, palpasi TFU : 34 cm, DJJ 160 x/menit, perut teraba keras his > 5 x/10’/>50” dan
teraba lengkungan melintang pada segmen bawah Rahim setinggi pusat. Apakah
Diagnosa yang tepat pada kasus tersebut ?
a. Solutsio Plasenta
b. Plasenta previa
c. Inersia uteri
d. Titania uteri
e. Rupture uteri

146.Seorang perempuan umur 34 tahun GIP0A0, Hamil 28 minggu datang ke Klinik Utama
dengan keluhan sudah satu minggu pusing dan pandangan kabur, hasil pemeriksaan TD :
90/60, N; 76x/menir, S : 37 C, R : 24 x/menit, palpasi TFU : 24 cm, DJJ 160 x/menit
presentasi kepala, hasil Lab Hb : 5,8 gr %. Tindakan apakah yang harus direncanakan
dalam asuhan pasien tersebut ?
a. Tranfusi darah
b. Terminasi kehamilan
c. Bedrest total
d. Berikan ibu Tablet besi
e. Berikan ibu MgSO4

147.Seorang perempuan, umur 37 tahun melahirkan anak keenam, 4 jam yang lalu di PMB
mengeluh pusing lemas, 30 menit setelah plasenta lahir lengkap, kontraksi uterus lembek
Hasil pemeriksaan TD 90/60 mmhg, nadi 110x/menit, perdarahan > 500cc. Apakah
masalah potensial untuk kasus tersebut ?
a. Syok kardiogenik
b. Syok neurogenic
c. Syok anafilaktik
d. Syok sepsis
e. Syok hipovolemik

148.Seorang perempuan Umur 36 th Melahirkan anak ke 2 di Puskesmas, setelah plasenta


lahir lengkap 1 jam kemudian terjadi perdarahan dari vagina > 500 cc, kontraksi uterus
lembek, TFU 2 jari diatas pusat, kandung kemih tidak penuh, ibu lemas dan pucat. TD :
90/60 mmHg. N : 98 x/menit, R : 20 x/menit. Apakah tindakan selanjutnya yang harus
dialakukan ?
a. Kompresi aorta
b. Kondom kateter
c. Melakukan massase uterus
d. Berikan injeksi Vit K
e. Berikan Oksigen

149. Bidan merujuk pasien berusia 28 tahun G1P0A0 umur kehamilan 36 minggu ke RS
dengan kondisi pasien tidak sadar, mengalami kejang – kejang. Hasil pemeriksaan TD
190/110 mmHg, N 100 x/mnt, R 16 x/ mnt, DJJ irreguler, terdapat oedema pada wajah,
tangan dan kaki. Apakah Diagnosa yang sesuai dengan kasus di atas ?
a. Eklampsia
b. Pre eklampsia berat
c. Pre eklampsia ringan
d. Pre eklampsia sedang
e. Superimposed pre eklampsia

150. Bidan melakuan pertolongan persalinan di BPM pada seorang perempuan usia 20
tahun hamil anak pertama, usia kehamilan 38 minggu. Setelah dilakukan pimpinan
persalinan kepala bayi lahir namun beberapa saat kemudian tidak terjadi putaran paksi
luar dan dagu menekan perineum. Apakah tindakan segera yang dilakukan pada kasus di
atas?
a. Prasat Brach
b. Prasat Clasik
c. Prasat Muller
d. Prasat McRobert’s
e. Prasat Pragh terbalik

151. Bidan melakukan asuhan kala III pada seorang perempuan P1A0 di PMB, setelah bayi
lahir telah diberikan suntikan oksitosin 10 IU/IM, kemudian dicoba melakukan PTT
tetapi plasenta belum lepas, 15 menit kemudian diberikan oksitosin kedua. Setelah 15
menit kemudian plasenta masih belum lepas dan tampak adanya perdarahan pervaginam.
Apakah diagnosis pada kasus di atas ?
a. Atonia Uteri
b. Inversio Uteri
c. Retensio Plasenta
d. Robekan jalan lahir
e. Solusio plasenta

152. Seorang perempuan usia 30 tahun telah melahirkan anak ke-3 secara spontan di RS.
Bidan telah memberikan suntikan oksitosin 10 IU/IM pada jam 03.30 WIB, kemudian
dicoba melakukan PTT tetapi plasenta belum lepas. Pada pukul 04.00 WIB plasenta
masih belum lepas dan tampak adanya perdarahan pervaginam. Apakah tindakan yang
harus dilakukan pada kasus di atas?
a. Reposisi Uteri
b. Manual Plasenta
c. Kompresi bimanual interna
d. Kompresi bimanual eksterna
e. Melakukan masase fundus uteri

153. Seorang perempuan usia 25 tahun dirujuk ke RS dengan masalah penglihatan kabur
sejak kemarin, tiga hari yang lalu hanya pusing saja, belum memeriksakan diri, usia
kehamilan 38 minggu. Hasil pemeriksaan: Tekanan Darah : 160/110 mmHg, protein urin
++. Segera dilakukan penatalaksanaan untuk mencegah terjadinya kejang. Apakah
penatalaksanaan awal kasus tersebut ?
a. Adalat setiap 24 jam
b. Nifedipin 12 jam kemudian
c. Pemberian pematangan paru
d. MgSO4 (20%) 12 gr secara IM
e. MgSO4 (40%) 4gr secara IV

154. Seorang perempuan berusia 37 tahun, kehamilan 19 minggu, datang ke PMB dengan
keluhan kram pada perut bagian bawah dan perdarahan dari kemaluannya. Hasil
pemeriksaan diketahui TD 120/80 mmHg, nadi 88 akli/menit, pernapasan 24 kali/menit,
suhu tubuh 37,5oC, ekspulsi sebagian hasil konsepsi, dan pemeriksaan dalam serviks
terbuka. Diagnosis pada kasus tersebut adalah....
a. Abortus komplit
b. Abortus insipiens
c. Abortus imminens
d. Abortus inkomplit
e. Abortus mola

155. Seorang pasien perempuan dengan usia kehamilan tujuh bulan datang ke PMB,
pasien mengeluh gerakan janin terasa lebih sering. Dari pemeriksaan didapatkan hasil
uterus lebih besar dari usia kehamilan, teraba 3 bagian besar janin dan DJJ terdapat di
dua tempat yang berbeda. Apa diagnosis yang tepat berdasarkan pernyataan tersebut?
a. Asma
b. Gemeli
c. Hidramnion
d. Hamil Anggur
e. Hamil normal
156. Seorang perempuan umur 27 tahun dalam proses persalinan di PMB,hasill
pemerikaan TD 110/80 mmHG, N 80x/menit, S 36,70C N 78 x/menit, pembukaan serviks
10 cm, ketuban utuh, penurunan kepala sudah di Hodge III – IV, Bidan menutup pintu
ruangan sehingga orang yang berada diluar tidak bisa melihat kedalam ruangan bersalin
selama proses ppersalinaan berlangsung. Penerapan etika apakah yang dilakukan oleh
Bidan pada kasus tersebut?
a. Empati
b. Simpati
c. Kolaborasi
d. Bersahabat
e. Menjaga privacy

157. Dalam 1 tahun terakhir terjadi peningkatan kunjungan pasien pre-eklampsia ke


Puskesmas, padahal kegiatan penyuluhan dan pemeriksaan kehamilan secara kontinyu
terus dilaksanakan. Bidan berniat melakukan penelitian faktor-faktor yang menyebabkan
terjadinya peningkatan kasus pre-eklampisa tersebut. Enerapan kode etik appaka yang
sesuai pada kasus tersebut?
a. Kewajiban Terhadap klien dan masyarakat
b. Kewajiban Terhadap diri sendiri
c. Kewajiban Terhadap profesinya
d. Kewajiban Terhadap tugasnya
e. Kewajiban Terhadap agama

158. Seorang perempuan umur 29 tahun G2P1A0 hamil 38 minggu datang ke RS dengan
keluhan keluar darah lendir, pusing. Hasil pemeriksaan TD 120/80 mmHg, N 88x/m, P
20x/m, TFU 40 cm, DJJ 140x/m teratur, Kontraksi 3x dalam 10 menit lama 35 detik,
TBBJ : 4200gram, PD pembukaan 2 cm, ketuban (+), presentasi kepala HII, HB 10 gr%.
Pemeriksaan penunjang apakah yang tepat pada kasus tersebut ?
a. Hemoglobin
b. Tes lakmus
c. Protein urine
d. Glukosa urine
e. Trombosit

159. Seorang perempuan usia 24 tahun G1 P0 A0 usia kehamilan 38 minggu datang ke


BPM dengan keluhan mules- mules dan keluar lendir darah. Dari hasil pemeriksaan
didapatkan, Tekanan Darah : 120/80 mmHg, Suhu: 36,5 0C. TFU 3 jari dibawah px,
bagian terendah janin adalah kepala. HIS 3 x dalam 10 menit lamanya 40 detik. DJJ (+)
124 x/m teratur. Pemeriksaan dalam: porsio tipis, Ø 7 cm, eff 80%, ketuban (+), UUK
kiri depan, Kepala di H III.
Apa penyebab keluhan mules pada kasus tersebut?
a. Kenaikan hormon estrogen
b. Penurunan hormon estrogen
c. Penurunan hormon oksitosin
d. Kenaikan hormon progesteron
e. Penurunan hormon progesteron

160. Bidan 24 tahun, bekerja di sebuah desa dan baru bekerja selama dua bulan. Bidan
tersebut melakukan pendataan dan di temukan banyak ibu bersalin komplikasi karena
tidak mempunyai biaya untuk persalinan. Desa tersebut juga mengalami kekurangan
donor darah dan transportasi kesehatan untuk merujuk pasien komplikasi kehamilan
kerumah sakit terdekat, serta rendahnya partisipasi suami dalam proses persalinan
istrinya. Apakah tindakan yang tepat di lakukan bidan dallam menyikapi kasus tersebut?
a. Pembentukan Ambulance siaga
b. Pembentukan donor darah
c. Pembentukan desa siaga
d. Pembentukan suami siaga
e. Pembentukan tabulin

161. Seorang bidan bertugas membimbing praktek mahasiswa di puskesmas. Bidan


memberikan pembelajaran kepada mahasiswa tersebut tentang asuhan persalinan normal.
Apakah peran fungsi bidan yang tepat sesuai dengan kasus tersebut?
a. Peneliti
b. Pendidik
c. Pelaksana
d. Pengelola
e. Investigator

162.Seorang bidan baru pertama kali bertugas di sebuah desa terpencil.berdasarkan informasi
diketahui persentase kematian bayi dan ibu di desa tersebut cukup tinggi karena masih
banyak persalinan yang ditolong oleh dukun. Bidan bersama tokoh masyarakat mengkaji
kebutuhan untuk melaksanakan program yang berhubungan dengan kesehatan ibu dan
anak yang ada di desa. Apakah peran fungsi bidan yang tepat sesuai dengan kasus
tersebut?
a. Peneliti
b. Pendidik
c. Pengelola
d. Pelaksana
e. Investigator

163. Seorang baru saja menyelesaikan pendidikannya, kemudian ia diangkat menjadi


Bidan Desa yang terpencil dan terletak didaerah perbukitan. Di desa ditemukan masalah
kesehatan, yaitu angka kematian ibu dan persepsi yang salah tentang ibu hamil yang
dilarang mengonsumsi makanan tertentu. Proses persalinan masih ditolong oleh dukun,
masyarakat belum terbiasa memanfaatkan tenaga kesehatan, dan kesulitan untuk
mengakses fasilitas pelayanan kesehatan. Apa yang harus dilakukan oleh bidan tersebut
agar bisa mengawali tindakan medisnya?
a. Pendekatan kepada tokoh masyarakat
b. Pendekatan langsung kepada masyarakat
c. Pendekatan dengan cara mengundang masyarakat berpesta
d. Melakukan pendekatan kepada dukun beranak desa
e. Mengumumkan kalau dirinya bidan terampil

164. Seorang bidan baru saja menyelesaikan pendidikannya, kemudian ia diangkat menjadi
Bidan Desa yang terpencil dan terletak didaerah perbukitan. Di desa ditemukan masalah
kesehatan, yaitu angka kematian ibu dan persepsi yang salah tentang ibu hamil yang
dilarang mengonsumsi makanan tertentu. Proses persalinan masih ditolong oleh dukun,
masyarakat belum terbiasa memanfaatkan tenaga kesehatan, dan kesulitan untuk
mengakses fasilitas pelayanan kesehatan. Apa kegiatan yang tepat untuk dilakukan agar
Bidan dapat menyampaikan data permasalahan yang telah dikajinya?
a. Rembuk desa
b. Musyawarah masyarakat desa
c. Musyawarah masyarakat mufakat
d. Melakukan monitoring desa
e. Melakukan supervisi desa

165. Seorang perempuan berusia 30 tahun, 6 bulan yang lalu melahirkan bayi kembar laki-
laki dan perempuan. Bidan melakukan pertumbahan dan perkembangan bayi kembar
tersebut. Anak laki-laki cendrung lebih besar dan tinggi dari pada anak perempuan.
Kondisi tersebut akan tampak saat anak sudah mengalami masa pubertas. Apakah faktor
yang memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak pada kasus tersebut?
a. Faktor herediter
b. Faktor lingkungan
c. Faktor kebiasan
d. Faktor social
e. Faktor budaya

166. Seorang perempuan, umur 26 tahun, G1P0A0, usia kehamilan 38 minggu, datang ke
BPM dengan keluhan keluar darah lendir. Hasil Pemeriksaan: TD 120/80 mmHg, S
36.6°C, N 80x/menit, P 18x/menit, DJJ (+) 142x/ menit, teratur, penurunan kepala 3/5,
kontraksi 3x dalam 10 menit lama 35 detik, portio lunak, pemerikasaan dalam,
pembukaan 4 cm, ketuban positif. Apakah Informasi yang paling awal diberikan pada
kasus tersebut?
a. Teknik relaksasi
b. Posisi persalinan
c. Dukungan keluarga
d. Hasil pemeriksaan
e. Rencana persalinan

167. Seorang bidan ditempatkan didaerah terluar dengan jumlah tenaga kesehatan terbatas.
langkah awal sebagai pendekatan oleh bidan adalah kerja sama dan peningkatan peran
serta masyarakat. Apakah bentuk peran serta masyarakat yang tepat sesuai aksus
tersebut?
a. Poskesdes
b. Dasolin
c. Desa siaga
d. Pembinaan kader
e. donor darah

168. Seorang bidan yang bekerja disebuah desa melakukan kegiatan untuk
mengembangkan pelayanan kebidanan dengan melibatkan keluarga dan masyarakat.
Apakah tugas bidan yang tepat pada kasus tersebut?
a. Tugas bidan sebagai peneliti
b. Tugas bidan sebagai pelaksana
c. Tugas bidan sebagai pengelola KIA
d. Tugas tambahan bidan
e. Tugas bidan sebagai pendidik

169.Seorang kader dalam penyelenggaraan Posyandu memberikan penyuluhan individu atau


konseling kepada orang tua yang memiliki balita bawah garis merah. Dimeja berapakkah
pelayanan posyandu tersebut diberikan?
a. Meja I
b. Meja II
c. Meja III
d. Meja IV
e. Meja V

170. Seorang bidan bekerja sama dengan tokoh dan masyarakat setempat dalam
melaksanakan kegiatan masyarakat atas dasar gotong royong dan swadana. Hal ini
dilakukan dalam rangka menolong diri sendiri yakni memecahkan masalah kesehatan
dalam suatu wilayah atau desa. Apakah kegiatan yang tepat dilakukan oleh masyarakat
tersebut?
a. PKMD
b. LKMD
c. MMD
d. Dasawisma
e. Survei Mawas Diri

171. Seorang Bidan yang bekerja disebuah wilayah yang masyarakatnya masih tidak peduli
dengan wabah pandemi covid 19. Banyak warga yang tidak menerakan protokol
kesehatan. Apa yang sebaiknya dilakukan oleh bidan yang mempunyai peran dan fungsi
sebagai pendidik?
a. Memberikan pelayanan KIA
b. Pelayanan Keluarga Berencana (KB)
c. Inmunisasi pada ibu dan anak
d. Memberikan penyuluhan kepada masyarakat
e. Melakukan pertolongan persalinan di rumah

172. Seorang bidan bertugas di Desa dan menempati Polindes dekat penduduk. Bidan
melakukan kunjungan rumah untuk melakukan ANC bagi ibu hamil yang tidak sempat
datang ke polindesnya serta mengelola dan memberi pengobatan kepada masyarakat
sesuai wewenangnya. Dalam menolong persalinan ia mengizinkan ibu untuk memilih
pendampingnya. Apakah tugas utama bidan di komunitas sesuai dengan kasus tersebut?
a. Pengelola pelayanan KIA/KB
b. Melakukan kunjungan rumah untuk ANC
c. Pelaksanaan asuhan atau pelayanan kebidanan
d. pendidikan klien, keluarga, masyarakat dan tenaga kesehatan
e. Melaksanakan asuhan kebidanan komunitas melibatkan klien/keluarga
173. Seorang Bidan yang bertugas disebuah desa melakukan kegiatan untuk
menggerakkan peran serta masyarakat di wilayahnya dalam mempersiapkan dana
persalinan. Apakah bentuk kegiatan Peran Serta Masyarakat (PSM) yang dapat
membantu sesuai dengan kasus tersebut?
a. Polindes
b. Dana sehat
c. Puskesmas
d. Tabulin
e. Puskesling

174. Seorang perempuan umur 26 tahun P1 A0 baru saja melahirkan bayi di PMB.
Plasenta lahir spontan dan lengkap 10 menit setelah bayi lahir. Hasil pemeriksaan
kontraksi uterus keras, TFU 3 jari dibawah pusat, terdapat luka pada mukosa vagina,
komisura posterior, kulit perineum hingga otot sfingter ani. Apakah klasifikasi laserasi
pada kasus tersebut ?
a. Perineum intack
b. Laserasi perineum derajat I
c. Laserasi perineum derajat II
d. Laserasi perineum derajat III
e. Laserasi perineum derajat IV
175. Seorang perempuan umur 25 tahun G3P2A0 hamil 38 minggu datang ke PMB dengan
keluhan mules. Hasil Pemeriksaan Ku baik, TD 110/90 mmHg, N 90 kali/menit, P 20
kali/menit, S 36,5oC ,TFU 32 cm, Punggung kanan, penurunan kepala 2/5, kandung kemih
penuh, Kontraksi 4x10’/40’’, PD pembukaan 7 cm, ketuban sudah pecah, kepala hodge
III. apakah anjuran yang tepat pada kasus tersebut?
a. mengosongkan kandung kemih dan relaksasi
b. jalan-jalan disekitar ruangan bersalin
c. mengejan ketika terjadi kontraksi
d. memberikan support emosional dan fisik
e. suami mendampingi ibu
176. Seorang bidan ditempatkan disuatu desa terpencil dan tidak memiiki transportasi yang
memadai. Bidan melakukan kegiatan yang melibatkan peran serta masyarakat untuk
menyediakan dan memepersiapkan jika terjadi masalah kegawatdaruratan yang harus
ditangani ke fasilitas yang lebih lengkap. Apakah peran serta masyarakat yang sesuai
pada kasus tersebut?
a. Program kesehatan
b. Tabulin
c. Promosi kesehatan
d. Ambulan desa
e. Suami siaga

177. Seorang perempuan umur 20 tahun G1P0A0 hamil 39 minggu datang ke PMB
dengan keluhan mules dari pinggang keperut bagian depan yang semakin lama semakin
sering dan ada pengeluaran darah lendir. Hasil Pemeriksaan Ku baik, TD 120/90 mmHg,
N 97 kali/menit, P 24 kali/menit, S 36,5oC ,TFU 32 cm, Punggung kanan, Kontraksi 2
kali daam 10 menit lama 40 detik, Pemeriksaan Dalam, pembukaan serviks 3 cm,
ketuban utuh, kepala hodge II. Manakah tanda-tanda persalinan pada kasus tersebut?
a. KU ibu baik, Timbulnya kontraksi uterus yang teratur, lendir disertai darah dari
jalan lahir
b. ketuban utuh, kepala hodge II, pembukaan servix, lendir disertai darah dari jalan
lahir
c. PD pembukaan serviks 3 cm, ketuban utuh, kepala hodge II, keluhan mules dari
pinggang keperut bagian depan.
d. keluhan mules dari pinggang keperut bagian depan, TD 120/90 mmHg, N 97
kali/menit, P 24 kali/menit, S 36,5oC
e. Timbulnya kontraksi uterus 2x10’/40’’, pembukaan servix, keluar lendir
disertai darah dari jalan lahir.

178. Seoarng bidan ditempatkan disuatu desa dengan kegiatan posyandu yang berjalan
kurang teratur, cakupan program/kegiatan kurang baik, jumlah kader kurang dari lima
orang dan belum memiliki program tambahan. Posyandu pada kasus tersebut
termasuk .....
a. Posyandu purnama (warna hijau)
b. Posyandu purnama (warna biru)
c. Posyandu madya (warna kuning)
d. Posyandu mandiri (warna biru)
e. Posyandu mandiri (warna kuning)

Anda mungkin juga menyukai