Anda di halaman 1dari 16

SOAL OSCE HER 2 2020

1. Seorang perempuan umur 28 tahun G1 P0 A0 hamil aterm datang ke PMB dengan


keluhan mules-mules. Hasil anamnesis : mules-mules (dari pinggang menjalar ke perut)
sejak 6 jam yang lalu, keluar lendir darah sejak 1 jam yang lalu. Hasil pemeriksaan TD :
100/70 mmHg, N : 78x/m, P: 20x/m, S: 36,5 0C, TFU 30 cm, bagian terendah janin
kepala, DJJ 128x/m teratur, Kontraksi 3x/10’/50”. Hasil PD : penipisan porsio 90%, Ø 7
cm, ketuban (+), kepala H III, UUK depan, tidak ada bagian menumbung.
Apakah penyebab terjadinya kontraksi pada kasus tersebut?
a. Penurunan kadar hormon estrogen
b. Penurunan kadar hormon oksitosin
c. Kenaikan kadar hormon progesteron
d. Penurunan kadar hormon progesteron
e. Penurunan kadar hormon prostaglandin

2. Seorang perempuan umur 28 tahun G1 P0 A0 hamil aterm datang ke PMB dengan


keluhan mules-mules dan keluar lendir bercampur darah. Hasil pemeriksaan TD :
100/70 mmHg, N : 78x/m, P: 20x/m, S: 36,5 0C, TFU 30 cm, bagian terendah janin
kepala, DJJ 128x/m teratur, Kontraksi 3x/10’/50”. Hasil PD : penipisan porsio 90%, Ø 7
cm, ketuban (+), kepala H III, UUK depan, tidak ada bagian menumbung.
Apakah diagnosis pada kasus tersebut?
a. Partus Kala I fase laten
b. Partus Kala I fase aktif
c. Partus Kala II
d. Partus Kala III
e. Partus Kala IV

3. Seorang perempuan umur 25 tahun G1 P0 A0 hamil aterm datang ke PMB dengan


keluhan mules-mules dan keluar lendir. Hasil anamnesis didapatkan bahwa pasien takut
dan cemas melewati proses persalinan dan tidak tahan terhadap nyeri. Hasil pemeriksaan
TD : 120/70 mmHg, N : 90x/m, P: 20x/m, S: 36,5 0C, TFU 28 cm, bagian terendah janin
kepala, DJJ 136x/m teratur, Kontraksi 3x/10’/50”. Hasil PD : penipisan porsio 75%, Ø 5
cm, ketuban (+), kepala H III, UUK depan, tidak ada bagian menumbung.
Bagaimana asuhan yang tepat dilakukan oleh bidan pada kasus tersebut ?
a. Memberikan asupan nutrisi kapanpun pasien inginkan
b. Menganjurkan untuk eliminasi sesering mungkin
c. Memberikan penkes tentang proses persalinan
d. Menghadirkan suami untuk mendampingi
e. Memfasilitasi personal higiene

4. Seorang perempuan umur 25 tahun G1 P0 A0 hamil aterm sedang dalam proses


persalinan kala I fase aktif di PMB dengan keluhan lemah dan badan terasa panas. Hasil
anamnesis didapatkan bahwa pasien sedikit minum air putih karena tidak haus. Selama 4
jam dirawat, pasien hanya minum 100 cc air. Hasil pemeriksaan mukosa bibir kering,
TD : 90/70 mmHg, N : 98x/m, P: 24x/m, S: 37,5 0C, TFU 28 cm, bagian terendah janin
kepala, DJJ 136x/m teratur, Kontraksi 3x/10’/25”. Urine selama 4 jam 50 cc.
Apakah penatalaksanaan yang tepat dilakukan bidan pada kasus tersebut?
a. Memberikan dukungan psikologis kepada ibu
b. Menghadirkan keluarga untuk mendampingi ibu
c. Menganjurkan ibu untuk mobilisasi semampunya
d. Menganjurkan ibu untuk menstimulasi puting susu
e. Menganjurkan ibu untuk minum dan makan yang cukup

5. Seorang perempuan umur 21 tahun G1 P0 A0 hamil aterm datang ke Puskesmas dengan


keluhan mules-mules. Hasil anamnesis didapatkan bahwa mules-mules sejak 6 jam yang
lalu dan semakin sering, pasien takut dan cemas melewati proses persalinan Hasil
pemeriksaan TD : 110/70 mmHg, N:84x/m, P: 20x/m, S: 36,60C, TFU 30 cm, bagian
terendah janin kepala, DJJ 136x/m teratur, Kontraksi 3x/10’/30”. Hasil PD : penipisan
porsio 75%, Ø 3 cm, ketuban (+), kepala H II, tidak ada bagian menumbung.
Bagaimanakah asuhan yang tepat dilakukan oleh bidan untuk memenuhi kebutuhan
psikologis pada kasus tersebut?
a. Membantu pasien untuk berpartisipasi dalam proses persalinannya dengan
tetap melakukan komunikasi yang baik
b. Meyakinkan keluarga untuk mempercayakan bidan untuk menolong proses
persalinan.
c. Menyediakan ruangan dan tempat persalinan yang sesuai keinginan pasien
d. Memberikan nasihat bahwa semua wanita akan merasakan hal yang sama
e. Memfasilitasi dan menemani pasien untuk mobilisasi

6. Seorang perempuan umur 28 tahun GII P1 A0 H1 hamil aterm datang ke Puskesmas


dengan keluhan mules-mules. Hasil anamnesis didapatkan bahwa mules-mules sejak 6
jam yang lalu dan semakin sering, riwayat bayi besar. Hasil pemeriksaan TD : 110/70
mmHg, N:84x/m, P: 20x/m, S: 36,60C, TFU 41 cm, bagian terendah janin kepala, DJJ
136x/m teratur, Kontraksi 3x/10’/30”. Hasil PD : penipisan porsio 25%, Ø 2 cm,
ketuban (+), kepala H I. Bagaimanakah sikap bidan pada kasus tersebut?
a. Melakukan induksi persalinan
b. Menunggu persalinan spontan
c. Menyiapkan rujukan ke Rumah Sakit
d. Mengobservasi kemajuan persalinan
e. Melakukan kolaborasi dengan teman sejawat

7. Seorang perempuan umur 28 tahun G1 P0 A0 hamil aterm datang ke PMB dengan


keluhan mules-mules dan keluar lendir bercampur darah. Hasil pemeriksaan TD :
100/70 mmHg, N : 78x/m, P: 20x/m, S: 36,5 0C, TFU 30 cm, bagian terendah janin
kepala, DJJ 128x/m teratur, Kontraksi 3x/10’/50”. Hasil PD : penipisan porsio 90%, Ø 7
cm, ketuban (+), kepala H III, UUK depan, tidak ada bagian menumbung. Hasil
pemeriksaan Lab : HB : 11gr%, protein urine (-). Bagaimana sikap bidan yang tepat pada
kasus tersebut?
a. Menyarankan untuk dilakukan Sectio Caesarea
b. Melakukan kolaborasi dengan dokter
c. Menunggu persalinan spontan
d. Melakukan persalinan anjuran
e. Melakukan rujukan

8. Seorang perempuan umur 27 tahun G1 P0 A0 hamil aterm partus kala II sudah dipimpin
meneran 30 menit di PMB. Kontraksi uterus 4x/10’/50”, DJJ: 162x/m, tidak teratur.
Kepala tampak menekan vulva, perineum tampak tipis dan pucat. Apakah
penatalaksanaan yang tepat pada kasus tersebut?
a. Anastesi
b. Amniotomi
c. Episiotomi
d. Amniosintesis
e. Heating perineum

9. Seorang perempuan umur 27 tahun G2 P1 A0 hamil aterm partus kala II di PMB.


Kontraksi uterus 4x/10’/50”, DJJ: 144x/m, teratur, kepala crowning, dipimpin meneran,
kepala bayi lahir, tali pusat melilit erat. Apakah tindakan yang tepat pada kasus tersebut?
a. Melepaskan tali pusat melewati kepala bayi
b. Melakukan ekstraksi pada kepala bayi
c. Menjepit dan memotong tali pusat
d. Menunggu putaran paksi luar
e. Segera melahirkan bayi

10. Seorang perempuan umur 27 tahun G2 PI A0 HI hamil aterm inpartu di PMB dengan
keluhan ingin meneran. Hasil anamnesis didapatkan bahwa pasien sudah ada rasa ingin
meneran. Hasil pemeriksaan TD : 110/70 mmHg, N : 92x/m, P: 24x/m, S: 36,5 0C, DJJ
144x/m teratur, Kontraksi 3x/10’/50”. Hasil PD : penipisan porsio 90%, Ø 6 cm,
ketuban (+), kepala H III, UUK depan, tidak ada bagian menumbung. Bagaimanakah
asuhan bidan yang tepat untuk mengatasi kasus tersebut?
a. Menganjurkan ibu untuk mengalihkan perhatian dengan menonton ataupun
melakukan hal lain
b. Beri nasehat untuk tidak meneran dan ajarkan cara bernafas cepat selama
kontraksi
c. Membantu ibu untuk mengambil posisi setengah duduk atau berbaring miring
d. Bantu dan pimpin ibu untuk meneran ketika ada kontraksi
e. Mengajarkan ibu cara meneran yang baik dan benar

11. Seorang perempuan umur 25 tahun G1 P0 A0 H0 hamil 34 minggu datang ke PMB


dengan keluhan mules-mules. Hasil anamnesis didapatkan bahwa pasien mules-mules
terasa sejak 5 jam yang lalu dan semakin sering. Hasil pemeriksaan TD : 110/70 mmHg,
N : 82x/m, P: 20x/m, S: 36,50C, TFU 26 cm, punggung kiri, DJJ 144x/m teratur,
Kontraksi 3x/10’/30”. Hasil PD : penipisan porsio 50%, Ø 3 cm, ketuban (+), kepala H
II. Bagaimana sikap bidan yang tepat pada kasus tersebut?
a. Menyarankan untuk dilakukan Sectio Caesarea
b. Melakukan observasi persalinan
c. Menunggu persalinan spontan
d. Melakukan persalinan anjuran
e. Melakukan rujukan

12. Seorang perempuan umur 22 tahun P2 A0 H2 baru saja melahirkan bayi di PMB. Hasil
pemeriksaan Kontraksi uterus keras, TFU tepat pusat, tidak ada bayi kedua. Bidan
memberikan injeksi oksitosin 10 IU secara IM dan melakukan PTT. Setelah 10 menit,
plasenta lahir spontan. Apakah tindakan yang tepat yang harus dilakukan oleh bidan pada
kasus tersebut?
a. Melakukan PTT
b. Melakukan masase fundus uteri
c. Menghitung jumlah kehilangan darah
d. Melakukan pemeriksaan kelangkapan plasenta
e. Memberikan injeksi oksitosin 10 unit yang kedua

13. Seorang perempuan umur 23 tahun P1 A0 H1 baru saja melahirkan bayi di PMB.
Plasenta lahir spontan dan lengkap 15 menit setelah bayi lahir. Hasil pemeriksaan
kontraksi uterus keras, TFU 2 jari dibawah pusat, terdapat luka pada mukosa vagina,
komisura posterior, dan otot perineum. Apakah klasifikasi laserasi pada kasus tersebut?
a. Perineum intack
b. Laserasi perineum derajat I
c. Laserasi perineum derajat II
d. Laserasi perineum derajat III
e. Laserasi perineum derajat IV

14. Seorang perempuan umur 23 tahun P1 A0 H1 baru saja melahirkan bayi di PMB.
Plasenta lahir spontan dan lengkap 15 menit setelah bayi lahir. Jumlah perdarahan 200
cc. Hasil pemeriksaan kandung kemih tidak penuh, kontraksi uterus keras, TFU 2 jari
dibawah pusat, terdapat luka pada mukosa vagina, komisura posterior, dan otot
perineum. Bagaimana tindakan yang harus dilakukan oleh bidan pada kasus tersebut?
a. Melakukan rujukan
b. Melakukan penjahitan perineum
c. Membersihkan dan tidak menjahit luka
d. Menutup luka dengan serbuk antibiotik
e. Menutup luka dengan kasa yang dicampur iodin

15. Seorang perempuan umur 30 tahun G2 P1 A0 H1 hamil 38 minggu datang ke PMB


dengan keluhan mules-mules dan keluar air. Hasil anamnesis didapatkan bahwa pasien
merasakan keluar air sejak 3 jam yang lalu. Hasil pemeriksaan TD : 110/70 mmHg, N :
82x/m, P: 20x/m, S: 36,50C, TFU 33 cm, punggung kanan, DJJ 144x/m teratur,
Kontraksi 3x/10’/30”. Hasil PD : penipisan porsio 50%, Ø 3 cm, ketuban (-), kepala H
II, terdapat bagian yang menumbung dan berdenyut. Lakmus tes (+). Apakah diagnosis
pada kasus tersebut?
a. Letak sungsang
b. Kala I memanjang
c. Presentasi majemuk
d. Tali pusat menumbung
e. Ketuban Pecah Dini > 8 jam

16. Seorang perempuan umur 30 tahun G2 P1 A0 H1 hamil 38 minggu datang ke PMB


dengan keluhan mules-mules dan keluar air. Hasil anamnesis didapatkan bahwa pasien
merasakan keluar air sejak 3 jam yang lalu. Hasil pemeriksaan TD : 110/70 mmHg, N :
82x/m, P: 20x/m, S: 36,50C, TFU 33 cm, punggung kanan, DJJ 144x/m teratur,
Kontraksi 3x/10’/30”. Hasil PD : penipisan porsio 50%, Ø 3 cm, ketuban (-), kepala H
II, terdapat bagian yang menumbung dan berdenyut. Lakmus tes (+). Bidan
merencanakan rujukan dan disetujui oleh pasien dan keluarga. Apakah asuhan yang
dilakukan bidan selama diperjalanan menuju tempat rujukan pada kasus tersebut?
a. Menganjurkan ibu untuk berbaring miring kiri
b. Meminta ibu untuk mengambil posisi bersujud
c. Menganjurkan ibu untuk bergonta ganti posisi yang nyaman
d. Meminta ibu untuk mengambil posisi kepala lebih tinggi daripada kaki
e. Meminta keluarga untuk melakukan periksa dalam dengan menekan tali pusat

17. Seorang perempuan umur 30 tahun G2 P1 A0 H1 hamil 40 minggu datang ke PMB


dengan keluhan mules-mules.. Hasil anamnesis didapatkan bahwa berat badan lahir anak
pertama 4200 gr. Hasil pemeriksaan TD : 110/70 mmHg, N : 82x/m, P: 20x/m, S:
36,50C, TFU 41 cm, punggung kanan, DJJ 144x/m teratur, Kontraksi 3x/10’/30”. Hasil
PD : penipisan porsio 50%, Ø 3 cm, ketuban (-), kepala H I. Apakah kemungkinan
diagnosis pada kasus tersebut?
a. Gawat janin
b. Makrosomia
c. Oligohidramnion
d. Presentasi majemuk
e. Presentasi sungsang

18. Seorang perempuan umur 30 tahun G2 P1 A0 H1 hamil 40 minggu datang ke PMB


dengan keluhan mules-mules.. Hasil anamnesis didapatkan bahwa berat badan lahir anak
pertama 4200 gr. Hasil pemeriksaan TD : 110/70 mmHg, N : 82x/m, P: 20x/m, S:
36,50C, TFU 41 cm, punggung kanan, DJJ 144x/m teratur, Kontraksi 3x/10’/30”. Hasil
PD : penipisan porsio 50%, Ø 3 cm, ketuban (-), kepala H I. Bagaimana sikap bidan
yang tepat pada kasus tersebut?
a. Menyarankan untuk dilakukan Sectio Caesarea
b. Melakukan observasi persalinan
c. Menunggu persalinan spontan
d. Melakukan persalinan anjuran
e. Melakukan rujukan

19. Seorang perempuan umur 30 tahun G2 P1 A0 H1 hamil 40 minggu datang ke PMB


dengan keluhan mules-mules.. Hasil anamnesis didapatkan bahwa berat badan lahir anak
pertama 4200 gr. Hasil pemeriksaan TD : 110/70 mmHg, N : 82x/m, P: 20x/m, S:
36,50C, TFU 41 cm, punggung kanan, DJJ 144x/m teratur, Kontraksi 3x/10’/30”. Hasil
PD : penipisan porsio 50%, Ø 3 cm, ketuban (+), kepala H I. Apakah risiko potensial
yang mungkin terjadi pada kasus tersebut?
a. Distosia bahu
b. Retensio plasenta
c. Partus presipitatus
d. Pre eklamsia Berat
e. Perdarahan antepartum

20. Seorang perempuan umur 28 tahun P2A0H2 baru saja melahirkan bayinya di PMB. Hasil
pemeriksaan TFU tepat pusat, kontraksi uterus keras, kandung kemih tidak penuh.
Sudah diberikan pemotongan tali pusat, IMD dan injeksi oksitosin. Bidan melakukan
PTT dan dorso kranial selama 15 menit namun plasenta belum lepas. Apa tindakan yang
tepat dilakukan oleh bidan pada kasus tersebut?
a. Memasang infus
b. Tetap melakukan PTT
c. Melakukan manual plasenta
d. Melakukan masase fundus uteri
e. Memberikan injeksi oksitosin 10 IU IM

21. Seorang perempuan umur 22 tahun P1A0H1 baru saja melahirkan di PMB. Bayi lahir
spontan langsung menaning, plasente lahir spontan 1 jam yang lalu. Hasil pemeriksaan
TD: 100mmHg, N 84x/m, S: 36,60C, TFU 1 jari di atas pusat, kontraksi uterus lembek,
kandung kemih penuh, perdarahan ±100 cc. Apa tindakan segera yang dilakukan bidan
pada kasus tersebut?
a. Memasang infus
b. Memberikan obat uterotonika
c. Melakukan masase fundus uteri
d. Melakukan eksplorasi jalan lahir
e. Melakukan pengosongan kandung kemih

22. Seorang perempuan umur 22 tahun P1A0H1 baru saja melahirkan di PMB. Bayi lahir
spontan langsung menangis, plasenta lahir spontan 2 jam yang lalu. Hasil pemeriksaan
TD: 100mmHg, N 84x/m, S: 36,60C, TFU 2 jari di bawah pusat, kontraksi uterus kerus,
kandung kemih tidak penuh, perdarahan sedikit. Apakah pendidikan kesehatan yang
dapat diberikan oleh bidan sebelum meninggalkan pasien pada kasus tersebut?
a. Informasikan jadwal imunisasi bayi
b. Ajarkan cara merawat bayi sehari-hari
c. Ajarkan mengenal tanda-tanda infeksi
d. Informasikan jenis-jenis alat kontrasepsi
e. Ajarkan menilai kontraksi dan masase uterus

23. Seorang perempuan umur 27 tahun G2P1A0 hamil aterm datang PMB dengan keluhan
ingin meneran. Hasil pemeriksaan TD 110/90 mmHg, N:88x/m, S:36,70C, P:14x/m,
TFU 30 cm, presentasi kepala, kontraksi 4x/10’/50”, DJJ 144x/m. Hasil pemeriksaan
dalam pembukaan lengkap, ketuban (-), UUK depan,kepala H III-IV. Dipimpin meneran
selama 30 menit. Hasil observasi HIS 5x/10’/50”, DJJ 170x/m, teratur. Apakah tindakan
segera yang harus dilakukan oleh bidan pada kasus tersebut?
a. Langsung melakukan rujukan
b. Melakukan pemasangan infus untuk rehidrasi
c. Melakukan pemantauan DJJ ulang setelah 10 menit
d. Minta ibu untuk melakukan posisi semi fowler dan berikan okasigen 5 l/m
e. Minta ibu untuk berbaring miring kiri, menarik nafas panjang dan berhenti
meneran

24. Seorang perempuan umur 27 tahun G2P1A0 hamil aterm datang PMB dengan keluhan
mules-mules dan keluar lendir darah. Hasil pemeriksaan TD 110/90 mmHg, N:88x/m,
S:36,70C, P:14x/m, TFU 30 cm, presentasi kepala, kontraksi 4x/10’/50”, DJJ 144x/m.
Hasil pemeriksaan dalam pembukaan lengkap, ketuban (-), UUK depan,kepala H III-IV.
Ibu mengatakan belum ada dorongan untuk meneran. Bagaimanakah asuhan yang tepat
pada kasus tersebut?
a. Berikan infus drip okstitosin untuk merangsang kontraksi
b. Menghadirkan keluarga untuk mendampingi ibu
c. Anjurkan ibu meneran ketika puncak kontraksi
d. Anjurkan ibu untuk menstimulasi puting susu
e. Melakukan persiapan rujukan

25. Seorang perempuan umur 17 tahun, G1P0A0 Hamil 38 minggu datang ke PMB dengan
keluhan pengeluran darah lendir sejak malam dan disertainye nyeri perut , ibu tampak
takut dan stress karena keadaannya, sehingga dia tidak sabar untuk diperiksa, hasil
pemeriksaan: TD ; 110/80 mmHg,N 90 x/menit,S ; 36 C, P; 20 x/menit, Palpasi TFU ; 34
cm, PUKA,DJJ 140x/menit,Penurunan kep,kontraksi 3x/10’/50”, PD 2 cm. Berdasarkan
kasus tersebut Hormon apakah yang mendominasi pada saat pasien mengalami stress
karena rasa takut yang dihadapi menjelang persalinannya ?
a. Hormon estrogen
b. Hormon Oksitosin
c. Hormon melatonin
d. Hormon progesterone
e. Hormon Katekolamin

26. Seorang perempuan, umur 26 tahun P2A0 datang ke PMB ingin menggunakan
kontrasepsi AKDR, namun masih ragu karena tidak tahu efek sampingnya. Hasil
anamnesis didapatkan anak terkecil berumur 5 bulan, ibu tidak pernah menderita
keputihan atau penyakit pada organ kelamin, dan sedang menstruasi hari ketiga. Hasil
pemeriksaan TD ; 110/80 mmHg,N 90 x/menit,S ; 36 C, P; 20 x/menit, HCG urine (-).
Apakah asuhan yang diberikan oleh Bidan ?
a. Melakukan pemasangan AKDR
b. Mempersiapkan peralatan AKDR
c. Memberikan Informasi KB AKDR
d. Memberikan Konseling Peralatan AKDR
e. Memberikan Informed Choice Kontrasepsi

27. Seorang perempuan umur 42 tahun P4A0 postpartum 1 bulan datang ke Puskesmas ingin
menggunakan alat kontrasepsi. Hasil anamnesis didapatkan bahwa ingin menghentikan
kehamilan. Hasil pemeriksaan TD 140/90 mmHg, N 70 x/menit, P 18x/menit, S 36,8 C.
Apakah kontrasepsi yang tepat pada kasus tersebut ?
a. Suntik 3 bulan
b. AKBK
c. AKDR
d. MOW
e. Pil

28. Seorang perempuan umur 30 Tahun P3A0 datang ke PMB dengan keluhan nyeri pada
saat BAK dan terasa panas. Hasil anamnesis didapatkan bahwa ada keputihan yang
berbau dan gatal selama 2 minggu. Hasil pemeriksaan TD 110/70 mmHg, N 70 x/menit,
P 18x/menit, S 36,8 C, vulva tampak merah dan bengkak, terdapat sekret kental
berwarna hijau. Apakah pemeriksaan yang tepat untuk menegakkan diagnosis pada kasus
diatas?
a. Bimanual
b. Inspekulo
c. Antropometri
d. Laboratorium
e. Pemeriksaan fisik

29. Seorang perempuan umur 22 tahun P1A0 datang ke PMB dengan keluhan terdapat
bengkak, gatal dan panas di vagina. Hasil anamnesis keluhan sudah berlangsung selama
3 minggu dan perdarahan saat berhubungan intim. Hasil pemeriksaan TD 110/70 mmHg,
N 90 x/menit, S 38 0 C, P 24x/menit, terdapat bengkak dan kutil menyerupai kembang
kol di vulva. Apakah diagnosis yang tepat sesuai kasus di atas?
a. Kondiloma Akuminata
b. Herpes Kelamin
c. Trikomoniasis
d. Kandidiasis
e. Vaginitis

30. Seorang perempuan umur 40 tahun P6A0 datang ke PMB dengan keluhan keputihan
berbau sejak 1 tahun yang lalu. Hasil anamnesis ibu mengalami perdarahan setelah
berhubungan intim. Hasil pemeriksaan TD 90/60 mmHg, N 88 x/menit, S 36,7 C, R 18
x/menit, pemeriksaan inspekulo tampak massa pada serviks dan pengeluaran secret
kental berwarna kuning. Apakah pemeriksaan lanjutan yang dapat dilakukan bidan untuk
mendukung kemungkinan diagnosis pada kasus tersebut ?
a. USG
b. Biopsi
c. IVA test
d. Pap Smear
e. Kolposkopi

31. Seorang perempuan umur 20 tahun datang ke Puskesmas untuk konseling pra nikah.
Hasil anamnesis, ia mengatakan akan segera menikah dan menunda kehamilan sampai 3
tahun. Hasil pemeriksaan BB 51 kg, TB 158 cm, TD 110/80 mmHg, N 88 x/menit, S
36,7 C, R 18 x/menit. Apakah alat kontrasepsi yang tepat untuk digunakan pada kasus
tersebut ?
a. Pil Kombinasi
b. Suntik 3 bulan
c. Suntik 1 bulan
d. AKDR
e. AKBK

32. Seorang perempuan umur 20 tahun P0A0 datang ke Puskesmas bersama suami. Hasil
anamnesis ibu baru menikah 1 bulan yang lalu, haid hari keempat, dan ingin menunda
kehamilan. Hasil pemeriksaan BB 51 kg, TB 158 cm, TD 110/80 mmHg, N 88 x/menit,
S 36,7 C, R 18 x/menit. Apakah konseling yang tepat untuk kasus tersebut ?
a. Persiapan Kehamilan
b. Persiapan berkeluarga
c. Tanda-tanda kehamilan
d. Persiapan menajdi orangtua
e. Penggunaan Alat kontrasepsi

33. Seorang perempuan umur 25 tahun P1A0 akseptor lama suntik 3 bulan datang ke
Puskesmas dengan keluhan haid tidak teratur sejak 6 bulan yang lalu. Hasil anamnesis
ibu menggunakan kontrasepsi sudah 1 tahun. Hasil pemeriksaan BB 51 kg, TB 158 cm,
TD 110/80 mmHg, N 88 x/menit, S 36,7 C, R 18 x/menit. Apakah konseling yang tepat
pada kasus tersebut ?
a. Efek samping alat konstrasepsi
b. Tanda bahaya alat kontrasepsi
c. Kegagalan alat kontrasepsi
d. Kontra indikasi permanen
e. Kontra indikasi absolute

34. Seorang perempuan umur 20 tahun datang ke Puskesmas untuk konseling pra nikah.
Hasil anamnesis, ia mengatakan akan segera menikah dan menunda kehamilan sampai 3
tahun. Hasil pemeriksaan BB 51 kg, TB 158 cm, TD 110/80 mmHg, N 88 x/menit, S
36,7 C, R 18 x/menit. Apakah sifat alat kontrasepsi yang dapat digunakan pada kasus
tersebut ?
a. Efektif permanen
b. Sederhana
c. Reversible
d. Alami
e. Jangka panjang

35. Seorang perempuan umur 25 tahun P1A0 akseptor lama suntik 3 bulan datang ke
Puskesmas dengan keluhan keluar flek-flek darah sejak 6 bulan yang lalu. Hasil
anamnesis ibu menggunakan kontrasepsi sudah 1 tahun. Hasil pemeriksaan BB 51 kg,
TB 158 cm, TD 110/80 mmHg, N 88 x/menit, S 36,7 C, R 18 x/menit. Apakah diagnosa
potensial pada kasus tersebut ?
a. Berat badan meningkat
b Terasa pusing dan lemas
c. Menstruasi tidak teratur
d. Tekanan darah 140/90 mmHG
e. Perdarahan lama dan menjadi banyak

36. Seorang perempuan umur 30 tahun P2A0 datang ke PMB ingin menggunakan alat
kontrasepsi hormon. Hasil anamnesis umur anak terkecil 7 hulan dan masih menyusui,
sedang menstruasi sejak 3 hari yang lalu. Hasil pemeriksaan BB 59 kg, TB 155 cm, TD
100/70 mmHg, N 88 x/menit, S 36,7 C, R 18 x/menit. Apakah alat kontrasepsi yang tepat
pada kasus tersebut ?
a. Pil Kombinasi
b. Suntik 1 bulan
c. Pil laktasi
d. Kondom
e. AKDR

37. Seorang perempuan umur 30 tahun P2A0 datang ke PMB ingin menggunakan alat
kontrasepsi hormon. Hasil anamnesis umur anak terkecil 7 hulan dan masih menyusui,
sedang menstruasi sejak 3 hari yang lalu. Hasil pemeriksaan BB 59 kg, TB 155 cm, TD
100/70 mmHg, N 88 x/menit, S 36,7 C, R 18 x/menit. Apakah kandungan hormon yang
ada pada alat kontrasepsi yang tepat tersebut ?
a. Levonogestrel
b. Estrogen
c. Gonadotropin
d. estradiol valeat
e. Estradiol sipionat

38. Seorang perempuan umur 26 tahun P1A0 datang ke PMB ingin menggunakan
kontrasepsi jangka panjang AKDR. Hasil anamnesis ibu tidak pernah keputihan yang
abnormal atau penyakit kelamin lainnya, sedang haid hari ke-3. Hasil pemeriksaan BB
59 kg, TB 155 cm, TD 100/70 mmHg, N 88 x/menit, S 36,7 C, R 18 x/menit. Apakah
efek samping dari penggunaan kontrasepsi tersebut ?
a. Mual muntah
b. Flek di wajah
c. Pusing kepala hebat
d. Penambahan berat badan
e. Menstruasi lebih lama dan banyak

39. Seorang perempuan umur 29 tahun P2A0 datang ke PMB ingin menggunakan
kontrasepsi. Hasil anamnesis umur anak terkecil 4 bulan dan berencana ingin hamil lagi
saat umur anak 2 tahun, ibu sedang menstruasi hari ke-4 dan masih menyusui. Hasil
pemeriksaan BB 59 kg, TB 155 cm, TD 100/70 mmHg, N 88 x/menit, S 36,7 C, R 18
x/menit. Apakah tujuan dari penggunaan kontrasepsi pada kasus tersebut ?
a. Menunda kehamilan
b. Membatasi kesuburan
c. Mengakhiri kehamilan
d. Mengakhiri kesuburan
e. Menjarangkan kehamilan

40. Seorang perempuan umur 25 tahun P0A0 datang ke PMB ingin menggunakan
kontrasepsi. Hasil anamnesis ibu baru menikah 1 minggu yang lalu dan berencana ingin
menunda kehamilan, ibu sedang menstruasi hari ketujuh. Hasil pemeriksaan BB 59 kg,
TB 155 cm, TD 100/70 mmHg, N 88 x/menit, S 36,7 C, R 18 x/menit. Apakah alat
kontrasepsi yang tepat pada kasus tersebut ?
a. Suntik
b. AKBK
c. AKDR
d. Kondom
e. Tubektomi

41. Seorang perempuan umur 28 tahun P2A0 datang ke PMB dengan keluhan flek-flek.
Hasil anamnesis ibu menggunakan pil kombinasi selama 2 bulan dan mengalami flek-
flek selama pemakaian KB. Hasil pemeriksaan BB 59 kg, TB 155 cm, TD 100/70
mmHg, N 88 x/menit, S 36,7 C, R 18 x/menit. Apakah asuhan yang tepat pada kasus
tersebut ?
a. Ganti alat kontrasepsi
b. Beri SF 1x1 selama 7 hari
c. Beri suntikan etinilestradiol
d. Vitamin B6 50mg 2x1 tablet
e. Konseling efek samping KB yang digunakan

42. Seorang perempuan umur 24 tahun P1A0 akseptor lama kontrasepsi AKDR datang ke
PMB ingin kunjungan ulang. Hasil anamnesis menstruasi teratur tetapi lebih banyak dari
biasanya. Hasil pemeriksaan BB 59 kg, TB 155 cm, TD 100/70 mmHg, N 88 x/menit, S
36,7 C, R 18 x/menit. Bagaimana cara kerja kontrasepsi tersebut ?
a. Mencegah ovulasi
b. Mengentalkan lendir serviks
c. Memperlambat sperma masuk tuba
d. Mencegah ovum dan sperma bertemu
e. Menjadikan selaput lendir tipis dam atropi

43. Seorang perempuan umur 45 tahun P4A0 datang ke PMB ingin menggunakan alat
kontrasepsi. Hasil anamnesis ibu tidak ingin hamil lagi dan sedang menstruasi hari ke-5.
Hasil pemeriksaan BB 59 kg, TB 155 cm, TD 150/100 mmHg, N 88 x/menit, S 36,7 C, R
18 x/menit. Apakah tujuan utama dari penggunaan kontrasepsi pada kasus tersebut ?
a. Menunda kehamilan
b. Membatasi kesuburan
c. Menjarangkan kehamilan
d. Menghentikan kehamilan
e. Merencanakan kehamilan

44. Seorang perempuan umur 21 tahun P1A0 datang ke PMB ingin berkonsultasi. Hasil
anamnesis ibu mengatakan berhubungan intim tadi malam tanpa menggunakan alat
kontrasepsi dan menstruasi terakhir 7 hari yang lalu. Usia anak 10 bulan dan ibu belum
ingin hamil lagi. Hasil pemeriksaan BB 59 kg, TB 155 cm, TD 150/100 mmHg, N 88
x/menit, S 36,7 C, R 18 x/menit. Apakah kontrasepsi yang tepat pada kasus tersebut ?
a. Implan
b. KOndom
c. suntik 3 bulan
d. pil progestin
e. Suntik 1 bulan

45. Seorang perempuan umur 24 tahun P1A0 akseptor lama kontrasepsi AKDR (Cooper T
380A) datang ke PMB ingin kunjungan ulang. Hasil anamnesis menstruasi teratur tetapi
lebih banyak dari biasanya. Hasil pemeriksaan BB 59 kg, TB 155 cm, TD 100/70 mmHg,
N 88 x/menit, S 36,7 C, R 18 x/menit. Berapa lama efektivitas pemakaian alat
kontrasepsi pada kasus tersebut ?
a. 5 tahun
b. 6 tahun
c. 7 tahun
d. 8 tahun
e. 9 tahun

46. Seorang perempuan umur 25 tahun P1A0 akseptor lama KB Pil Kombinasi datang ke
PMB ingin kunjungan ulang. Hasil anamnesis sedang datang bulan hari ke-3. Hasil
pemeriksaan BB 59 kg, TB 155 cm, TD 100/70 mmHg, N 88 x/menit, S 36,7 C, R 18
x/menit. Apakah efek samping dari kontrasepsi tersebut ?
a. Mual
b. Spotting
c. Amenore
d. Menstruasi tidak teratur
e. Nafsu makan meningkat

47. Seorang perempuan umur 35 tahun P3A0 datang ke PMB ingin menggunakan
kontrasepsi. Hasil anamnesis ingin menggunakan kontrasepsi AKDR, saat ini sedang
haid hari ke-5, hasil penapisan tidak ada kontraindikasi pemasangan AKDR. Hasil
pemeriksaan BB 59 kg, TB 155 cm, TD 100/70 mmHg, N 88 x/menit, S 36,7 C, R 18
x/menit, pemeriksaan bimanual tidak ada radang panggul. Apakah tindakan yang harus
dilakukan bidan sebelum pemasangan kontrasepsi tersebut ?
a. Informed Concent
b. Informed choice
c. Sertifikasi
d. Legalisasi
e. Lisensi

48. Seorang perempuan umur 35 tahun P3A0 datang ke PMB ingin menggunakan
kontrasepsi. Hasil anamnesis ingin menggunakan kontrasepsi AKDR, saat ini sedang
haid hari ke-5, hasil penapisan tidak ada kontraindikasi pemasangan AKDR. Hasil
pemeriksaan BB 59 kg, TB 155 cm, TD 100/70 mmHg, N 88 x/menit, S 36,7 C, R 18
x/menit, pemeriksaan bimanual tidak ada radang panggul. Bidan selesai melakukan
pemasangan AKDR. Apakah pendidikan kesehatan yang diberikan kepada pasien setelah
proses pemasangan ?
a. Perawatan kontrasepsi AKDR
b. Pemeriksaan benang AKDR
c. Mencegah efek samping AKDR
d. Pemakaian kontrasepsi tambahan
e. Mengkonsumsi nutrisi gizi seimbang

49. Seorang bayi perempuan umur 2 jam lahir spontan di Puskesmas. Hasil anamnesis ibu
mengatakan usia gestasi 37 minggu. Hasil pemeriksaan BB Lahir 3300 gram, PB 49 cm,
terdapat penonjolan dari usus atau penonjolan isi perut yang hanya dilapisi peritoneum
dan tidak dilapisi oleh kulit. Apakah diagnosis yang tepat pada kasus tersebut?
a. Ileus
b. Hisprung
c. Meningokel
d. Omfalokel
e. Spina bifida

50. Seorang bayi perempuan umur 2 jam lahir spontan di PMB. Hasil anamnesis ibu
mengatakan usia gestasi 37 minggu. Hasil pemeriksaan BB Lahir 3300 gram, PB 49 cm,
terdapat penonjolan dari usus atau penonjolan isi perut yang hanya dilapisi peritoneum
dan tidak dilapisi oleh kulit. Apakah tindakan yang tepat yang harus dilakukan pada
kasus tersebut?
a. Melakukan rujukan
b. Melakukan perawatan bayi di PMB
c. Melanjutkan perawatan bayi di rumah
d. Mempertahankan untuk rawat gabung
e. Melakukan pemeriksaan USG pada bayi

51. Seorang bayi laki-laki umur 1 jam lahir spontan di Rumah sakit. Hasil anamnesis ibu
mengatakan usia gestasi 37 minggu. Hasil pemeriksaan BB lahir 3000 gram, PB: 49 cm,
pada pemeriksaan fisik ditemukan benjolan berbentuk kista di garis tulang belakang di
daerah lumbo-sakral. Apakah diagnosis yang tepat pada kasus tersebut?
a. Meningokel
b. Ensefalokel
c. Omfalokel
d. Hisprung
e. Ileus

52. Seorang bayi laki-laki umur 3 minggu dibawa ke Rumah Sakit. Hasil anamnesis ibu
mengatakan badan anak kuning sejak 3 hari yang lalu, feses bayi berwarna pucat dan urin
seperti air teh sejak 1 hari yang lalu. Hasil pemeriksaan BB 3800 gram, PB 52cm, Nadi
128 x/menit, S 37,70C, P 48 x/menit, pemeriksaan fisik ditemukan hati teraba membesar
dan mengeras, limpa teraba membesar. Pemeriksaan laboratorium bilirubin direct 2,0
mg/dl. Apakah diagnosis yang tepat pada kasus tersebut?
a. Obstruksi biliaris
b. Atresia Duodeni
c. Meningokel
d. Omfalokel
e. Hisprung

53. Seorang bayi perempuan umur 2 hari dibawa ke Puskesmas. Hasil anamnesis bayi lahir
spontan di PMB, bayi muntah terus-menerus dan berwarna hijau dan tidak BAB sejak
lahir. Hasil pemeriksaan BB 3100 gram, PB 52cm, Nadi 128 x/menit, S 37,7 0C, P 48
x/menit, perut tampak buncit dan membesar. Apakah diagnosis yang tepat pada kasus
tersebut?
a. Obstruksi biliaris
b. Atresia Duodeni
c. Meningokel
d. Omfalokel
e. Hisprung

54. Seorang bayi perempuan umur 1 jam lahir spontan di PMB. Hasil pemeriksaan BB 3100
gram, PB 52cm, Nadi 128 x/menit, S 36,7 0C, P 48 x/menit, Lingkar Kepala 33 cm,
Lingkar Dada 35 cm, pemeriksaan fisik tidak ditemukan adanya kelainan. Apakah
tindakan bidan untuk mencegah perdarahan pada bayi ?
a. Memberikan tetes mata
b. Memberikan injeksi vit. K
c. Melakukan perawatan tali pusat
d. Memberikan injeksi vaksin Hepatitis B
e. Menganjurkan ibu untuk memberikan ASI

55. Seorang bayi perempuan umur 1 jam lahir spontan di PMB. Hasil pemeriksaan BB 3100
gram, PB 52cm, Nadi 128 x/menit, S 36,7 0C, P 48 x/menit, Lingkar Kepala 33 cm,
Lingkar Dada 35 cm, pemeriksaan fisik tidak ditemukan adanya kelainan. Apakah
tindakan bidan untuk mencegah infeksi pada mata bayi ?
a. Memberikan tetes mata
b. Memberikan injeksi vit. K
c. Melakukan perawatan tali pusat
d. Memberikan injeksi vaksin Hepatitis B
e. Menganjurkan ibu untuk memberikan ASI

56. Seorang bayi perempuan umur 1 hari lahir spontan di PMB. Hasil pemeriksaan BB 3100
gram, PB 52cm, Nadi 128 x/menit, S 36,7 0C, P 48 x/menit, Lingkar Kepala 33 cm,
Lingkar Dada 35 cm, pemeriksaan fisik tidak ditemukan adanya kelainan. Apakah
pendidikan kesehatan yang diberikan pada keluarga sebelum bayi pulang ?
a. Pendidikan kesehatan tentang perawatan bayi di rumah
b. Memberikan konseling tentang tumbuh kembang bayi
c. Mengajarkan ibu cara membuat MPASI
d. Memberikan Vitamin A pada bayi
e. Menjelaskan jenis-jenis imunisasi

57. Seorang bayi perempuan umur 1 jam di Rumah Sakit. Hasil pemeriksaan fisik BB 3100
gram, PB 52cm, Nadi 128 x/menit, S 36,7 0C, P 48 x/menit, Lingkar Kepala 33 cm,
Lingkar Dada 35 cm, pemeriksaan fisik kepala bayi tampak benjolan memanjang dengan
batasan yang jelas. Apakah diagnosa pada kasus tersebut ?
a. Caput succedaneum
b. Perdarahan subgaleal
c. Perdarahan sub arachnoid
d. Perdarahan otak
e. Cephalhematoma

58. Seorang bayi perempuan umur 1 jam di Rumah Sakit. Hasil pemeriksaan fisik BB 3100
gram, PB 52cm, Nadi 128 x/menit, S 36,7 0C, P 48 x/menit, Lingkar Kepala 33 cm,
Lingkar Dada 35 cm, pemeriksaan fisik kepala bayi tampak benjolan memanjang dengan
batasan yang jelas. Berapa lama benjolan pada kasus tersebut akan menghilang ?
a. 1-2 hari
b. 3-4 hari
c. 5-6 hari
d. 6-7 hari
e. 8-9 hari

59. Seorang bayi perempuan umur 1 jam di Rumah Sakit. Hasil pemeriksaan fisik BB 3100
gram, PB 52cm, Nadi 128 x/menit, S 36,7 0C, P 48 x/menit, Lingkar Kepala 33 cm,
Lingkar Dada 35 cm, pemeriksaan fisik kepala bayi tampak benjolan memanjang dengan
batasan yang jelas. Apakah pendidikan kesehatan yang bidan berikan pada kasus tersebut
?
a. Tindakan operatif di Rumah Sakit
b. Memberikan obat penghilang nyeri
c. Mengurut kepala bayi dengan minyak
d. Mengompres kepala dengan air hangat
e. Kepala bayi tidak boleh sering digerakkan

60. Seorang bayi perempuan umur 3 bulan dibawa ke Puskesmas. Hasil anamnesis tidak mau
menyusu dan terlihat bercak-bercak putih di mulut. Hasil pemeriksaan fisik BB 4100
gram, PB 56cm, Nadi 100 x/menit, S 36,7 0C, P 48 x/menit, Lingkar Kepala 35 cm,
pemeriksaan fisik terdapat becak putih di mulut. Apakah diagnosa pada kasus tersebut ?
a. Miliaris
b. Oral Trush
c. Diaper Rush
d. Labio Skizis
e. Labio palato skizis

Anda mungkin juga menyukai