Anda di halaman 1dari 6

STASE PERSALINAN

1. Seorang perempuan umur 26 tahun, G1P0A0, UK 39 minggu, datang ke PMB bersama


suami dan keluarga dengan keluhan mules pada perut dan kencang-kencang. Hasil
pemeriksaan: KU baik, TD 120/80 mmHg, N 88x/menit, S 37,2 Palp.: TFU 34 cm,
kepala. 2/5, his teratur dan kuat 3/10’/50”, DJJ + (144x/mnt) teratur. Hasil PD :
Ø lengkap, ketuban (+), kep. H-III+, POD UUK kanan, eff 100%. Bidan mengajarkan ibu
bersalin cara mengejan baik dan benar. Peran apakah yang dilakukan oleh bidan
tersebut?
A. Komunikan
B. Komunikator
C. Media komunikasi
D. Pesan
E. Umpan balik

2. Seorang bidan mengikuti pelatihan tentang penatalaksanaan persalinan tanpa rasa


nyeri persalinan dengan hipnobirthing, Water birth, di suatu Rumah Sakit, materi ini
merupakan penegembangan dari penelitian para ahli yang sangat bermanfaat dalam
perkembangan ilmu kebidanan. Apakah tujuan bidan melakukan pelatihan?
A. Promosi kesehatan dan konseling
B. Mengikuti kegiatan rutin bidan
C. Menambah wawasan dan pergaulan
D. Meningkatkan jenjang pendidikan formal bidan
E. Mengembangkan diri dan profesionalisme bidan

3. Seorang perempuan umur 25 tahun GI P0 A0 datang ke Klinik Ibu dan Anak dengan
keluhan mengeluarkan lendir darah dari jalan lahirnya dan perutnya kenceng - kenceng,
serta terasa ingin mengejan. Hasil pemeriksaan bidan: umur kehamilan 38 minggu, DJJ
138 x/ menit, kontraksi 4x dalam 10 menit lamanya 40 detik, penurunan kepala 3/5,
POD UUK, pembukaan serviks 10 cm, sutura saling menempel, kulit ketuban masih
utuh, TD 120/80 mmhg, S : 37,7ºC N: 80 x/menit RR : 24 x/menit, adanya tanda dan
gejala melahirkan. Lalu bidan menyiapkan persiapan alat dan persiapan diri. Dari hasil
pemeriksaan penurunan kepala 3/5, apakah posisi yang tepat persalinan untuk ibu?
A. Duduk atau setengah duduk
B. Merangkak
C. Berjongkok atau berdiri
D. Berbaring miring ke kiri
E. Berdiri, berjalan dan bersandar
4. Seorang perempuan umur 22 tahun, G1P0A0 hamil 38 minggu datang bersama suami
ke Puskesmas dengan keluhan mulas sejak 4 jam yang lalu. Hasil anamnesa: ibu
merasakan nyeri perut yang menjalar ke punggung bawah. Hasil pemeriksaan TD
120/80 mmHg, N 87x/menit, P 22 x/menit, S 36,60 C, kontraksi 3x/10’/30”,PD:
pembukaan 6 cm, selaput ketuban (+), Hodge I-II. Bidan selalu menjamin kerahasiaan
dari data yang disampaikan oleh ibu.
Kode etik apakah yang dilaksanakan bidan sesuai pada kasus tersebut?
A. Kewajiban bidan terhadap tugasnya
B. Kewajiban bidan terhadap profesinya
C. Kewajiban bidan terhadap diri sendiri
D. Kewajiban bidan terhadap pemerintah
E. Kewajiban bidan terhadap Klien dan masyarakat
5. Seorang perempuan umur 24 tahun, G1P0A0 hamil 39 minggu datang bersama suami
ke Puskesmasdengan mulas sejak 6 jam yang lalu. Hasil pemeriksaan TD 110/70
mmHg, N 88 x/menit, P 22x/menit, S 36,8 0C, kontraksi 2x/10’/18”, PD: pembukaan 2 cm,
selaput ketuban (+), Hodge I. Hasil anamnesis: ibu mengatakan nyeri perut yang
menjalar sampai punggung belakang. Bidan kemudian mengarahkan pada ibu supaya
bisa melakukan mobilisasi supaya nyeri tidak begitu dirasakan
Prinsip dasar komunikasi efektif apakah yang digunakan Bidan sesuai kasus tersebut?
A. Clarity
B. Audible
C. Humble
D. Respect
E. Empathy

6. Seorang perempuan umur 35 tahun GII P0 AI, datang ke Puskesmas, inpartu sisa
dukun, kenceng-kenceng sering dan teratur sejak 2 hari yang lalu. Telah di pimpin
mengejan oleh dukun 3 jam yang lalu. Hasil pemeriksaan KU: lemah, kelelahan. TD
100/70 mmHg, N 92 x/menit, P 20 x/menit, S 37,8 0C, DJJ 130x/menit, PD: pembukaan 8
cm, kepala turun di hodge III, DJJ182 x/m.
Diagnosis apakahyang tepat sesuai dengan kasus tersebut?
A. Partus lama
B. Partus macet
C. Partus lambat
D. Partus tak maju
E. Partus precipitatus

7. Seorang perempuan usia 30 tahun baru saja melahirkan anak kedua secara spontan di
puskesmas. Hasil pemeriksaan; KU: baik,TD: 110/80 mmHg, N: 70 x/menit, S: 36,5 0C,
P: 20 x/menit. Kontraksi kuat. Bidan mencoba cara lain untuk membandingkan cara
paling efektif untuk mengetahui telah lepasnya plasenta atau belum. Salah satu teknik
yang dicoba adalah dengan menegangkan tali pusat dan mengetok pada fundus, bila tali
pusat bergetar berarti plasenta belum terlepas, tetapi apabila plasenta tidak bergetar
berarti sudah terlepas.
Teknik apakah yang dilakukan bidan untuk mengetahui lepasnya plasenta tersebut?
A. Kustner
B. Klein
C. Strassmann
D. Duncan
E. Schultze

8. Seorang perempuan usia 30 tahun baru saja melahirkan anak kedua secara spontan di
puskesmas. Hasil pemeriksaan; KU: baik,TD: 110/80 mmHg, N: 70 x/menit, S: 36,5 0C,
P: 20 x/menit. Kontraksi kuat. Bidan meletakkan tangan disertai tekanan di atas simfisis,
tali pusat ditegangkan dan tali pusat masuk berarti plasenta belum terlepas.
Teknik apakah yang dilakukan bidan untuk mengetahui lepasnya plasenta tersebut?
A. Kustner
B. Klein
C. Strassman
D. Duncan
E. Schultze
9. Seorang perempuan, 40 tahun, P5A0, usia kehamilan 39 minggu, dalam kala III persalinan
di BPM. Riwayat kala II persalinan sangat cepat. Saat bayi diletakkan diabdomen, tampak
darah keluar tiba-tiba dari vulva. Hasil pemeriksaan: tidak ada janin kedua, Kontraksi kuat.
Tindakanapakahyangpalingtepatdilakukanpadakasustersebut?
A. Memotong tali pusat
B. Melahirkan plasenta
C. Cepat mengeringkan bayi
D. Suntikoksitosin10 IU secara IM
E. Memeriksa apakah ada bayi kedua

10. Seorang perempuan umur 24 tahun P2A0 melahirkan anak ke 2 di PMB pada pukul
10.00 Wib dan Plasenta lahir lengkap pukul 10.20 WIB. Tiba-tiba terjadi perdarahan ±
500 cc. Hasil pemeriksaan keadaaan umum ibu lemah, TD 90/60 mmHg, N 85 x/menit, P
24x/menit, S 37°C, uterus tidak berkontraksi dan teraba lembek. Sudah dilakukan
tindakan masase uterus namun uterus tetap teraba lembek, tidak ada laserasi jalan lahir
dan tidak ada sisaplasenta.
Apakah diagnosis yang tepat pada kasus tersebut ?
A. AtoniaUteri
B. TetaniaUteri
C. Ruptur Uteri
D. InversioUteri
E. ProlapsusUteri

11. Seorang perempuan usia 35 tahun P5A4A0, 2 jam yang lalu melahirkan anak kelima di
PMB. Pada saat Kala III tiba-tiba terjadi perdarahan. Hasil pemeriksaan keadaaan umum
ibu lemah, TD 90/60 mmHg, N 83 x/menit, P 24x/menit, S 37°C, uterus tidak
berkontraksi dan teraba lembek. Sudah dilakukan tindakan masase uterus namun uterus
tetap teraba lembek, selanjutnya bidan melakukan tindakan KBI.
Apakah tujuan tindakan yang dilakukan bidan sesuai kasus tersebut ?
A. Mencegah terjadinya syok
B. Memperbaiki keadaan ibu
C. Mengeluarkan sisa plasenta
D. Menekan pembuluh darah yang terbuka
E. Menutup jalan lahir agar darah tidakkeluar

12. Seorang perempuan umur 25 tahun, hamil 38 minggu G1P0A0 datang ke PMB bersama
suami mengeluh mulas dan, mengeluarkan cairan berwarna jernih. Hasil pemeriksaan
KU baik, TD 120/80 mmHg, N 88x/menit, S 36 0C, P 20x/menit. Kontraksi 3x dalam 10
menit lama 45 detik, DJJ 155x/menit, pemeriksaan dalam pembukaan 7 cm, KK -, teraba
tali pusat di samping kepala
Diagnosis apakah yang tepat pada kasus tersebut?
A. inpartu kala I KPD
B. inpartu kala I fisiologis
C. inpartu kala I tali pusat terkemuka
D. inpartu kala I tali pisat menumbung
E. inpartu kala I fase aktif memanjang

13. Seorang perempuan umur 25 tahun G3P2A0 hamil 39 minggu, datangke PMB di antar
oleh suami dengan keluhan perut terasa mulas 6 jam yang lalu. Hasil pemeriksaan, TD:
100/80 mm/Hg, P: 20x/menit, N:82x/menit, S: 37 0C,palpasi: TFU 31cm, punggung kiri,
DJJ 140x/menit, pemeriksaan dalam: pembukaan 5cm,KK +, eff 50%, POD sacrum.
Uterus teraba tegang dan keras.
Tindakan apakah yang harus dilakukan bidan sesuai dengan kewenangannya
berdasarkan kasus tersebut?
A. Melakukan rujukan
B. Memberikan terapu analgetik
C. Melakukan pemeriksaan dalam (VT)
D. Melakukan pengawasan di PMB
E. Menyiapkan peryolongan persalinan

14. Seorang perempuan, umur 32 tahun, P1A0, melahirkan spontan di RS 30 menit yang
lalu, namun plasenta belum lahir, sudah dilakukan manual plasenta tidak berhasil. Hasil
pemeriksaan: TD110/80 mmHg, N 80x/menit, S 36,5 °C, P 18x/menit, TFU 1 jari atas
pusat, kandung kemih kosong.
Komplikasi apakah yang dapat terjadi pada kasus tersebut?
A. Perdarahan
B. Kekurangan nutrisi
C. Kerusakan jaringan
D. Kesadaran menurun
E. Oksigen terhambat ke tubuh

15. Seorang perempuan, umur 32 tahun P1A0 melahirkan spontan di RS 15 menit yang lalu,
terjadi nyeri perut hebat bagian bawah dan perdarahan. Hasil pemeriksaan: pucat dan
KU menurun. TD 100/60 mmHg, N 70x/menit, S 36,5 °C, P 18x/menit, TFU tidak teraba,
plasenta lahir lengkap, terdapat massa dalam vaginam. Pasien di diagnosis sebagai
inversio uteri dan telah dilakukan transfuse dan infuse untuk mencegah terjadinya
renjatan vasovagal dan predarahan.
Prosedur apakah yang tepat dilakukan selanjutnya pada kasus tersebut?
A. Operasi
B. Reposisi
C. Laparatomi
D. Suntik oksitosin
E. Pemasangan tampon

16. Seorang perempuan, umur 32 tahun, P1A0, melahirkan spontan di RS 30 menit yang
lalu, namun plasenta belum lahir, sudah dilakukan manual plasenta tidak berhasil. Hasil
pemeriksaan: TD110/80 mmhg, N 80x/menit, S 36,5 °C, P 18x/menit, TFU 1 jari atas
pusat, kandung kemih kosong.
Prosedur apakah selanjutnya yang tepat pada kasus tersebut?
A. PTT
B. Kuret
C. Dirujuk
D. Eksplorasi
E. Kompresi bimanual internal

17. Seorang perempuan umur 25 tahun P1A0 post partum 2 jam setelah bersalin. Hasil
pemeriksaan TD 110/70 mmHg, S 37 0C, N 84 x/menit, P 20 x/menit, darah yang keluar
300 cc. bidan menjelaskan tentang tanda bahaya perdarahan pada ibu post partum.
Bagaimanakah cara bidan untuk mengetahui atau menggali pengetahuan ibu dan
keluarga tentang perdarahan yang dapat terjadi pada ibu post partum?
A. Melakukan apersepsi
B. Melakukan refleksi
C. Menjelaskan prosedur
D. Melakukan follow up
E. Melakukan anamnesa
18. Seorang bidan desa ditempatkan di sebuah daerah terpencil. Dari hasil
pendokumentasian asuhan yang telah dilakukan, selama 6 bulan dia praktik di wilayah
tersebut jarang ibu bersalin datang ke PMB. Padahal jarak desa dengan pelayanan
kesehatan lain cukup jauh sekitar 30 km. Tradisi masyarakat sekitar masih melahirkan
dengan dukun sehingga angka komplikasi pasca persalinan cukup banyak terutama
kasus perdarahan.
Bagaimanakah sikap bidan berkaitan dengan peran dan tanggung jawabnya sebagai
penyedia layanan kesehatan yang profesional?
A. Introspeksi mengenai kekurangan pelayanan yang telah diberikan
B. Menambahkan kualitas dan jenis pelayanan yang belum disediakan oleh dukun
C. Melakukan pendekatan pada warga sekitar dan mempromosikan jenis pelayanan
D. Menurunkan tarif harga pada setiap jenis pelayanan
E. Memberikan pelayanan gratis secara massal agar warga tertarik untuk lebih memilih
bidan
19. Seorang perempuan umur 24 tahun, GIP0A0 hamil 38 minggu datang ke PMB dengan
keluhan mules sejak jam 6 jam yang lalu. Hasil pemeriksaan TD 110/80 mmHg, N 82
x/menit, S 37 °C, P 18 x/menit, kontraksi 3 x/10’/30”, PD 6 cm, portio tipis, penurunan
kepala H II+, presentasi kepala selaput ketuban (+), Djj 136 x/menit. Hasil anamnesa :
sudah mengeluarkan lendir darah, ibu dan keluarga cemas dengan rasa nyeri yang
dialaminya. Untuk mengurangi rasa nyeri yang dialami ibu, bidan mengajarkan pada ibu
tehnik hipnobirthing.
Diagnosis apakah yang tepat sesuai kasus tersebut ?
A. Inpartu kala I fase laten
B. Inpartu kala I fase aktif akselerasi
C. Inpartu kala I fase aktif deselerasi
D. Inpartu kala I fase laten memanjang
E. Inpartu kala I fase aktif dilatasi maksimal

20. Seorang perempuan umur 32 tahun G3P1A1, hamil 39 minggu, datang ke RS dengan
keluhan kenceng-kenceng teratur sejak 2 jam yang lalu. Hasil pemeriksaan didapatkan
TD 110/80 mmHg, N 80 x/menit, S 37 °C, P 14 x/menit, DJJ 122 x/menit, teratur,
kontraksi 3x/10’/30”, PD 6 cm, vulva vagina normal, porsio lunak, selaput ketuban (+),
penurunan kepala masuk panggul diantara tepi bawah sympisis dan spina ischiadika.
Hasil anamnesa ibu mengatakan sudah pengeluaran lendir darah.
Pada bidang hodge berapakah sesuai pada kasus tersebut?
A. I
B. II
C. I - II
D. II – III
E. III – IV

KUNCI JAWABAN PENDALAMAN STASE PERSALINAN

1. B
2. E
3. C
4. A
5. E
6. A
7. C
8. A
9. D
10. A
11. D
12. D
13. A
14. A
15. B
16. B
17. A
18. C
19. E
20. D

Anda mungkin juga menyukai