Anda di halaman 1dari 2

PEMANTAUAN WILAYAH

SETEMPAT – KESEHATAN IBU DAN


ANAK (PWS –KIA)
No.
:
Dokumen
No. Revisi :0
SOP
Tanggal
: 21 Januari 2019
Terbit
Halaman : 1 dari 2
UPTD PUSKESMAS Abdurrahman
BUKIT GADENG NIP. 196812311988121005
1. Pengertian Pemantauan Wilayah Setempat Kesehatan Ibu dan Anak (PWS-KIA) adalah
alat manajemen untuk melakukan pemantauan program KIA di suatu wilayah
kerja secara terus menerus agar dapat dilakukan tindak lanjut yang cepat dan
tepat.
Indikator pemantauan program Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) yang dipakai untuk
Pemantauan Wilayah Setempat – Keseahtan Ibu dan Anak (PWS-KIA)
meliputi:
1. Akses pelayanan antenatal (cakupakn K1)
2. Cakupan pelayanan ibu hamil (K4)
3. Cakupan persalinan oleh tenaga kesehatan (Pn)
4. Cakupan pelayanan nifas oleh petugas kesehatan (KF3)
5. Cakupan pelayanan neonates pertama (KN1)
6. Cakupan pelayanan kesehatan neonates 0-28 hari (KN lengkap)
7. Deteksi faktor risiko dan komplikasi oleh masyarakat (DFR)
8. Cakupan penanganan komplikasi obstetri (PKO)
9. Cakupan penanganan komplikasi neonatus (PKN)
10. Cakupan pelayanan kesehatan bayi 29 hari-12 bulan (Kby)
11. Cakupan pelayanan anak balita 12-59 bulan (Kbalita)
12. Cakupan pelayanan kesehatan anak balita sakit yang dilayani dengan
Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS)
13. Cakupan peserta Keluarga Berencan (KB) aktif (Contraceptive Prevalence
Rate)
2. Tujuan Terpantaunya cakupan dan mutu layanan Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) secara
terus menerus di setiap wilayah kerja
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Bukit Gadeng Nomor 004 / V Tahun
2016 tentang Pengelolaan dan Pelaksanaan Program Upaya Kesehatan
Masyarakat (UKM) di UPTD Puskesmas Bukit Gadeng.
4. Referensi Buku Pedoman Pemantauan Wilayah Setempat Kesehatan Ibu dan Anak,
Departemen Kesehatan RI, 2009
5. Prosedur 1. Memberikan pelayanan natenatal, pelayanan ibu nifas, pelayanan kesehatan
bayi dan anak balita, pelayanan KB sesuai standar
2. Melakukan deteksi dini faktor risiko dan komplikasi kebidanan
3. Melakukan penanganan komplikasi kebidanan secara adekuat
4. Melakukan supervisi fasilitatif ke BPS atau RB di wilayah kerja Puskesmas
5. Melakukan pertemuan validasi data dengan BPS atau RB di wilayah kerja
Puskesmas
6. Melakukan rapat koordinasi dengan kader pendamping ibu hamil
7. Melakukan kunjungan rumah ibu hamil
8. Membuat peta ibu hamil dan kantong persalinan
9. Membuat laporan PWS-KIA dengan:
a. Pengumpulan data
1) Merekap hasil pelayanan dalam gedung yaitu dari register harian,
register kohort
2) Merekap hasil pelayanan unit pelayanan swasta dari laporan bulanan
BPS dan RB di wilayah kerja Puskesmas
3) Merekap laporan kader pendamping ibu hamil
4) Merekap hasil kunjungan ibu hamil
b. Pengolahan data dengan menyajikan dalam bentuk laporan dan grafik
cakupan
c. Analisis data dengan membandingkan cakupan dan target
d. Melakukan tindak lanjut hasil analisis data
10. Melaporkan PWS-KIA ke Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta
6. Diagram Alir -
7. Unit Terkait 1. Poli Umum
2. Poli Lansia
3. Poli LKB
4. Poli Gigi
5. Poli KIA – KB
6. Unit Laboratorium
7. Unit Rawat Inap Bersalin
8. Konsultasi (Gizi, Psikologi)
8. Dokumen Terkait 1. Kohort ibu
2. Kohort bayi
3. Laporan kader pendamping ibu hamil
4. Laporan unit pelayanan swasta
5. Laporan bulanan

9. Rekaman Historis No Isi Perubahan Yg dirubah Tgl. Mulai Berlaku


Perubahan

2 dari 2

Anda mungkin juga menyukai