Anda di halaman 1dari 33

PELACAKAN GIZI BURUK

No. Dokumen :

No. Revisi :
SOP
Tanggal Terbit :

Halaman :

UPT dr. Juwairiah Hasibuan


PUSKESMAS
GUNUNG NIP :
BARINGIN 198006152010012004

1. Pengertian Rangkaian kegiatan Penyelidikan atau investigasi terhadap faktor resiko


terjadinya gizi buruk dan penemuan kasus balita gizi buruk lainnya di
wilayah kerja Puskesmas

2. Tujuan 1. Ditemukannya kasus baru balita gizi buruk untuk dapat ditangani
secara cepat, tepat dan konferhensif
2. Terindentifikasinya faktor resiko gizi buruk disuatu wilayah sebagai
bahan informasi bagi sektor terkait dalam penentuan intervensi
3. Ditetapkannya rencana pencegahan dan penanggulangan gizi
buruk secara konferhensif

4. Kebijakan Semua balita gizi buruk yang dilaporkan dapat teridentifikasidan


terlaporkan serta mendapat pelayanan

5. Referensi 1. Buku Pedoman Penanganan dan Pelacakan Kasus Balita Gizi


Buruk, Depkes RI, 2009
2. Pedoman Tata Laksana Gizi Buruk, Depkes RI 2007.
3. Buku Pegangan Kader, Kemenkes 2012

6. Prosedur/ 1.Persiapan
Langkah-
langkah a. Mempelajari laporan balita gizi buruk
b. Menyiapkan Alat Antropometri (Timbangan berat badan dan
alat ukur tinggi badan)
c. Menyiapkan Instrumen Pelacakan (Form Pelacakan Gizi buruk)
d. Berkoordinasi dengan Petugas Surveilans, dan dokter
puskesmas untuk melaksanakan pelacakan
2. Pelaksanaan
a. Klarifikasi laporan balita gizi buruk
b. Konfirmasi status gizi
c. Bersama dengan Petugas surveilans dan dokter Puskesmas
melakukan penyelidikan kasus balita gizi buruk sesuai dengan
form pelacakan kasus gizi buruk (Menimbang BB, Mengukur
TB dan memeriksa balita Gizi Buruk)
d. Pencatatan dan pelaporan kasus Balita Gizi Buruk
7. Diagram
Alir

2. 2. Pelaksanaan
a. Klarifikasi laporan balita gizi buruk
b. Konfirmasi status gizi
c. Bersama dengan Petugas surveilans dan dokter
Puskesmas melakukan penyelidikan kasus
balita gizi buruk sesuai dengan form pelacakan
kasus gizi buruk (Menimbang BB, Mengukur TB
dan memeriksa balita Gizi Buruk)

Pencatatan dan pelaporan kasus Balita Gizi Buruk

8. Hal – hal 1. Buku catatan pelacakan balita bgm dan gizi buruk
yang perlu
diperhatikan 2.Buku sk antopometri untuk penentuan status gizi kasus balita gizi buruk
9. Unit Terkait - Bidan Desa,Kader Kesehatan
9.Dokumen
terkait Pencatatan dan Pelaporan

10.Rekaman No Halaman Yang diubah Isi perubahan Diberlakukan


Histori . Tanggal
Perubahan
PEMBERIAN MAKANAN TAMBAHAN
BUMIL KEK
No. Dokumen :

No. Revisi :
SOP
Tanggal Terbit :

Halaman :

UPT dr. Juwairiah Hasibuan


PUSKESMAS
GUNUNG NIP :
BARINGIN 198006152010012004

Pemberian Makanan Tambahan kepada Ibu hamil KEK dengan Lingkar


1.Pengertian
Lengan Atas (lila ) < 23.5 cm

2.Tujuan Tujuan Pemberian Makanan Tambahan untuk ibu hamil adalah untuk
meningkatkan asupan gizi sasaran.

3.Kebijakan 1. Undang- Undang RI No 36 Tentang Kesehatan Tahun 2009 Bab VII


Pasal 141 Yang Bertujuan Untuk Peningkatan Mutu Gizi
Perseorangan Dan Masyarakat
2. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 41 Tahun 2014 Tentang
Pedoman Gizi Seimbang

4.Referensi 1. Petunjuk Teknis Pemberian Makanan Tambahan Ibu Hamil


Kementrian Kesehatan RI Direktorat Jenderal Bina Gizi 2010
2. Pedoman Pelaksanaan Surveilans Gizi Kementerian Kesehatan RI
Tahun 2015

5.Prosedur/ 1. Poskesdes/ Pustu/ Polindes Menyerahkan Formulir


Langkah- Rekapitulasi Data Sasaran PMT ibu hamil ke Puskesmas.
langkah 2. Menyiapkan data sasaran PMT Ibu Hamil (Gakin Dan Non
Gakin) Di Puskesmas Gunung Baringin Untuk dikirim ke Dinas
Kesehatan Kabupaten Mandailing natal.
1. Pelaksanaan
1. Petugas Puskesmas menerima PMT ibu hamil dari Dinas Kesehatan
Mandailing Natal.
2. Petugas mendistribusikan PMT ibu hamil Ke Poskesdes/ Pustu/ Dan
Polindes

Petugas memantau PMT Ibu Hamil yang Telah di Distribusi Ke


Poskesdes/ Pustu/ Dan Polindes dan melakukan evaluasi

6.Diagram Alir 1. Poskesdes/ Pustu/ Polindes Menyerahkan Formulir

Rekapitulasi Data Sasaran PMT ibu hamil ke Puskesmas.

2. Menyiapkan data sasaran PMT Ibu Hamil (Gakin Dan


Non Gakin) Di Puskesmas Gunung Baringin Untuk
dikirim ke Dinas Kesehatan Kabupaten Mandailing natal.

3. Pelaksanaan
1. Petugas Puskesmas menerima PMT ibu hamil dari Dinas
Kesehatan Mandailing Natal.
2. Petugas mendistribusikan PMT ibu hamil Ke Poskesdes/
Pustu/ Dan Polindes

Petugas memantau PMT Ibu Hamil yang Telah di Distribusi Ke


Poskesdes/ Pustu/ Dan Polindes dan melakukan evaluasi

7.Hal – hal yang 1. Buku Catatan Pelacakan Bumil Kek


perlu 2. Pita Lila Meter
diperhatikan
8.Unit Terkait - Pustu,,Polindes/Poskesdes dan Kader Kesehatan
9.Dokumen Pencatatan dan Pelaporan
terkait
10.Rekaman No Halaman Yang diubah Isi perubahan Diberlakukan
Histori Perubahan . Tanggal
KONSELING GIZI DI
PUSKESMAS
No. Dokumen :

No. Revisi :

Tanggal Terbit :
SOP Halaman :

UPT dr. Juwairiah Hasibuan


PUSKESMAS
GUNUNG NIP : 198006152010012004
BARINGIN

1. Pengertian Konseling gizi adalah memberikan informasi/Proses komunikasi dua


arah antara konselor dan klien untuk membantu klien mengenali dan
mengatasi masalah dan membuat keputusan yang benar dalam
mengatasi masalah gizi yang dihadapinya
2. Tujuan Membantu klien agar mau mengikuti saran konselor dalam
pemecahan masalah dan pengambilann keputusan yang benar
dalam mengatasi masalah gizi yang dihadapinya
3. Kebijakan 1.UU No.36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
2.Permenkes No.741/Menkes/PER/VIII/2008 tentan SPM Bidang
Kesehatan di Kabupaten/Kota
3.Keputusan Menkes No.1995/MENKES/SK/XII/2010 tentang
Penggunaan Standar Antropometri WHO 2005
4.Kepmenkes No.747/MENKES/SK/VI/2007 tentang Pedoman
Operasional Keluarga Sehat Sadar Gizi di desa siaga.
4. Referensi 1. Buku Pedoman Pemantauan Pertumbuhan Balita, Depkes RI
2. Buku Juknis Antropometri, Kemenkes 2010
3. Buku Pegangan Kader, Kemenkes 2012
4. Buku Pedoman Asuhan Gizi Puskesmas Kemenkes RI Tahun
2018
5. Langkah- 1. Pasien mendaftar di ruangan pendaftarn
Langkah 2 Menunggu antrian di ruang tunggu
3 Pasien menuju Ruangan Gizi
4 Mencatat Identitas Pasien
5.Menyiapkan media (Food model, lembar balik, poster, leaflet dll)
6.Menyiapkan sarana antropometri (Timbangan, alat Ukur PB/TB)
6. Registrasi umum
7. Melakukan antropometri
8. Penentuan status gizi
9. Anamnesa Gizi
10. Perencanaan diet
11. Pemberian Konseling sesuai dengan masalah gizi klien
12. Evaluasi
13. Tindak lanjut
14. DIAGRAM
Pasien mendaftar di ruangan pendaftaran
ALIR

Menunggu Antrian di Ruang Tunggu

Pasien menuju ruangan gizi

Mencatat identitas pasien

Menyiapkan media (Food model, lembar balik,


poster, leaflet dll)

Menyiapkan sarana antropometri (Timbangan,


alat Ukur PB/TB)

Registrasi umum

Melakukan antropometri

Penentuan status gizi

Anamnesa Gizi

Perencanaan diet

Pemberian Konseling sesuai dengan masalah gizi


pasien/klien
Evaluasi
15. Hal – hal 1. Buku Catatan
yang perlu 2. Timbanga
diperhatikan 3. Pengukur TB/ Microtoise

16. Unit Terkait - Tenaga Ahli Gizi dan Bidan Yang Berkompeten dalam Gizi
17. Dokumen Pencatatan dan Pelaporan
terkait
10.Rekaman
Histori Perubahan No. Halaman Yang diubah Isi perubahan Diberlakukan
Tanggal

ASUHAN GIZI
No. Dokumen :

No. Revisi :
SOP
Tanggal Terbit :

Halaman :

UPT
PUSKESMAS dr. Juwairiah Hasibuan
GUNUNG
BARINGIN NIP : 198006152010012004

1. Pengertian Serangkaian kegiatan yang terorganisir/terstruktur yang


memungkinkan untuk identifikasi kebutuhan gizi dan
penyediaan/pemberian pelayanan gizi pada balita gizi buruk
untuk memenuhi kebutuhan gizinya.
2.Tujuan Sebagai acuan dalam proses asuhan gizi pada balita gizi
buruk

3.Kebijakan  SK Kepala UPT Puskesmas Gunung Baringin


No:800/ /SOP/I/2019
 SK Kepala UPT Puskesmas Gunung Baringin No:
800/ /2019 tentang Pedoman Internal Program Gizi

4.Referensi  Pedoman Proses Asuhan Gizi Tersstandar (PAGT),


Kementrian Kesehatan RI: Jakarta 2014
 Pedoman Pelayanan Gizi di Puskesmas, Kemenkes RI,
Direktorat Jendral Bina Gizi dan KIA Jakarta: 2014
5.Prosedur / 1. Pengkajian Gizi (Asesmen Gizi) yaitu pengkajian atas :
Langkah-langkah - Riwayat gizi klien (gambaran kebiasan/pola makan dan
asupan zat gizi sehari)
- Data antropometri
- Data biokimia / laboratorium
- Pemeriksaan fisik/klinis
- Riwayat personal
2. Menentukan diagnosa gizi yang sesuai dengan masalah
yang ditemukan pada pengkajian gizi
3. Menentukan intervensi gizi
Mengacu pada SOP tatalaksana gizi buruk
4. Monitoring dan Evaluasi
Untuk mengetahui tingkat kemajuan pasien (asupan gizi
sesuai kebutuhan, peningkatan BB dalam jangka waktu
tertentu)

6.Diagram Alir

4. Monitoring dan Evaluasi


Untuk mengetahui tingkat kemajuan pasien (asupan gizi sesuai
2.Menentukan diagnosa gizi yang sesuai dengan masalah yang
kebutuhan, peningkatan BB dalam jangka waktu tertentu)
ditemukan pada pengkajian gizi
7.Hal-hal yang perlu Jika terjadi kesalahan dalam asuhan gizi maka klien tidak dapat menerima
diperhatikan pelayanan yang tepat.

8.Unit Terkait Tenaga Pelaksana Gizi dan Bidan


9.Dokumen terkait Pencatatan dan Pelaporan
10.Rekaman Histori
Perubahan
No Halaman Yang diubah Isi perubahan Diberlakukan
. Tanggal

SWEEPING GIZI PADA BALITA GIZI


BURUK/KURANG DAN BUMIL KEK
No. Dokumen :

No. Revisi :
SOP
Tanggal Terbit :

Halaman :
UPT dr. Juwairiah Hasibuan
PUSKESMAS
GUNUNG NIP : 198006152010012004
BARINGIN

1. Pengertian Sweeping Gizi pada Balita Gizi Buruk / Kurang dan bumil
KEK adalah kegiatan memantau gizi yang sudah diberikan
konseling dan diberikan MP-ASI Balita Dan PMT Bumil

2 Tujuan 1. Untuk mengetahui respon pasien terhadap gizi yang


diberikan misalnya MP ASI,PMTBumil/ susu ibu hamil
2. Untuk evaluasi pencapaian terapi gizi

3. Kebijakan 1. UU No.36 Tahun 2009 tentang Kesehatan


2. Permenkes No.741/Menkes/PER/VIII/2008 tentan SPM
Bidang Kesehatan di Kabupaten/Kota
3. Keputusan Menkes No.1995/MENKES/SK/XII/2010
tentang Penggunaan Standar Antropometri WHO 2005
4. Kepmenkes No.747/MENKES/SK/VI/2007 tentang
Pedoman Operasional Keluarga Sehat Sadar Gizi di
desa siaga.

5. Referensi 1. Buku Pedoman Pemantauan Pertumbuhan Balita,


Depkes RI
2. Buku Juknis Antropometri, Kemenkes 2010
3. Buku Pegangan Kader, Kemenkes 2012

5.Langkah- Langkah / 1.Ahli gizi/Bidan Desa melakukan monitoring homecare


Prosedur kepada pasien yang telah teregister untuk mendapatkan
data, antara lain:

a. Asupan gizi terkait diagnosis gizi pasien


b. Riwayat diet dan perubahan BB
c. Perilaku pasien
d. Kepatuhan terhadap anjuran gizi

2.Ahli gizi mencatat respon pasien pada catatan


perkembangan pasien

3.Apabila respon pasien belum mencapai target yang


diharapkan, maka dilakukan pengkajian ulang.
6.Diagram Alir

Apabila respon pasien belum mencapai target yang diharapkan,


maka dilakukan pengkajian ulang

7.Hal-hal yang perlu Cara Pemberian Makanan Tambahan pada Balita / Bumil dan Kepatuhan
diperhatikan terhadap anjuran gizi.

8.Unit Terkait Tenaga Pelaksana Gizi dan Bidan


9.Dokumen terkait Pencatatan dan Pelaporan
10.Rekaman Histori
Perubahan
No Halaman Yang diubah Isi perubahan Diberlakukan
. Tanggal

PENYIMPANAN MP-ASI
No. Dokumen
:
No. Revisi :
SOP
Tanggal Terbit :

Halaman :

UPT dr. Juwairiah Hasibuan


PUSKESMAS
GUNUNG NIP : 198006152010012004
BARINGIN
1. Pengertian Suatu cara menata, menyimpan, memelihara jumlah, kualitas,
dan keamanan makanan dan bahan makanan pada tempat yang
sesuai dengan karakteristik bahan makanannya.

2. Tujuan 1. Tersedianya MP-ASI yang siap digunakan dalam jumlah dan


kualitas yang tepat sesuai dengan kebutuhan
2. Melindungi pasien dari produksi makanan yang tidak aman
dan tidak memenuhi syarat
3. Menjamin bahwa makanan yang di produksi sudah aman dan
layak dikonsumsi.
4. Memperhatikan dan meningkatkan kepercayaan pasien
terhadap makanan yang disajikan.

3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala UPT Puskesmas Gunung Baringin No.

4. Referensi 1. Pedoman Petunjuk Tekhnis Pemberian Makanan Tambahan


Menkes RI 2018
2. Pedoman Proses Asuhan Gizi Puskesmas Menkes RI 2018

5.Langkah- Langkah 1. Setelah MP-ASI diterima dan di cek jumlah barang,keadaan


karton, segera susun MP-ASI ke tempat penyimpanan sesuai
dengan prosedurnya ,disimpan di suhu ruangan,jangan terlalu
lembab dan terlindung dari sinar matahari
2. Penyusunan peletakan /penumpukan MPASI harus dalam
keadaan baik.dan batas maksimal tumpukan adalah 12 karton
3. Penyimpanan kering :

a. Cek stock bahan yang tersedia sebelum barang yang baru


datang dimasukkan.

b. Susun bahan makanan beraturan, sesuai dengan jenisnya.


c. Bahan yang segera dipakai diletakkan ditempat yang
mudah terjangkau
d. Bahan makanan yang berbau tajam dipisahkan dan tidak
dekat dengan bahan makanan yang menyerap bau.
e. Gunakan lebih dulu bahan makanan sesuai urutan datang
(FIFO ).

6. Diagram Alir Setelah bahan Setelah MP-ASI diterima dan di cek jumlah
barang,keadaan karton, segera susun MP-ASI ke tempat
penyimpanan sesuai dengan prosedurnya ,disimpan di suhu
ruangan,jangan terlalu lembab dan terlindung dari sinar matahari

. Penyusunan peletakan /penumpukan MPASI harus dalam keadaan


baik.dan batas maksimal tumpukan adalah 12 karton

Penyimpanan kering :
a. Cek stock bahan yang tersedia sebelum barang yang baru
datang dimasukkan.
b. Susun bahan makanan beraturan, sesuai dengan jenisnya.
c. Bahan yang segera dipakai diletakkan ditempat yang mudah
terjangkau
d. Bahan makanan yang berbau tajam dipisahkan dan tidak dekat
dengan bahan makanan yang menyerap bau.
e. Gunakan lebih dulu bahan makanan sesuai urutan datang
(FIFO ).

7.Hal-hal yang perlu Jika terjadi kesalahan dalam penyimpanan MP-ASI dapat
diperhatikan menyebabkan kerusakan MP-ASi

8.Unit Terkait Tenaga Pelaksana Gizi dan Bidan


9.Dokumen terkait Pencatatan dan Pelaporan

10.Rekaman Histori
Perubahan
N Halaman Yang diubah Isi perubahan Diberlakukan
o. Tanggal

PENYULUHAN KESEHATAN ANAK SEKOLAH


No. Dokumen : 800/ /SOP/I/2019
No. Revisi : 00

SOP Tanggal Terbi : 07 Januari 2019

Halaman :1/2

UPT
PUSKESMAS
GUNUNG dr. Juwairiah Hasibuan
BARINGIN
NIP:198006152010012004

1.Pengertian penyuluhan kesehatan anak sekolah adalah suaatu proses yang dilakukan untuk
memberikan pengetahuan tentang kesehatan kepad murid sekolah.
2.Tujuan Sebagia acuan alam penerapan langkah-langkah penyuluhan kesehatan dalam
langkah peningkatan mutu kinerja di Puskesmas Gunung Baringin.

3.Kebijakan  Surat Keputusan Kepala UPT Puskesmas Gunung Baringin No: / / / 2019
tentang Penetapan Penganggungjwab UKM
 Surat Keputusan Kepala UPT Puskesmas Gunung Baringin No : / / / 2019
tentang Pedoman Internal Program UKS/UKGS

4.Referensi  UU no 23 Tahun 2009 tentang kesehatan


 UU No 36 Tahun 2009 tentang kesehatan
 UU No 23 Tahun 1992 tentang keshatan
5.Prosedur / 1. Petugas membuat jadwal penyuluhan.
Langkah-langkah 2. Petugas ber koordinasi dengan sekolah yang akan dilakukan penyuluhan.
3. Petugas melakukan penyuluhan tentang kesehatan pada peserta yang disuluh.
4. Petugas membuka sesi pertanyaan pada peserta yang disuluh.

6.Diagram Alir

Petugas membuat jadwal penyuluhan

Petugas membuka sesi pertanyaan pada peserta


yang disuluh
7.Hal-hal yang Materi yang akan disampaikan harus sudah dipelajari.
perlu
diperhatikan
8.Unit Terkait Petugas UKS dan Promkes
9.Dokumen Pencatatan dan Pelaporan
terkait
10.Rekaman
Histori
N Halaman Yang diubah Isi perubahan Diberlakukan
Perubahan
o. Tanggal

PEMBERIAN TABLET TAMBAH


DARAH PADA REMAJA PUTRI
No. Dokumen :

No. Revisi :
SOP
Tanggal Terbit :

Halaman :

UPT dr. Juwairiah Hasibuan


PUSKESMAS
GUNUNG NIP : 198006152010012004
BARINGIN

1.Pengertian Pemberian Tablet Tambah Darah Pada Remaja Putri adalah


pemberian Tablet Fe pada Remaja umur 12-18 Tahun yaitu Peserta
Didik kelas 7,8,9,10,11,12 ( SMP dan SMA )
2.Tujuan Sebagai acuan untuk menurunkan prevalensi Anemia pada Remaja
Putri ( Rematri )

3.Kebijakan  SK Kepala UPT Puskesmas Gunung Baringin No:

4.Referensi 1. UU No. 36 Tahun 2009 tentang kesehatan


2. PP No. 42 Tahun 2013 tentang Gerakan Nasional Percepatan
Perbaikan Gizi
3. Permenkes RI No 88 Tahun 2014
4. Permenkes RI No 75 Tahun 3013
5. Buku Pedoman dan Penanggulangan Anemia Pada Remaja Putri
dan Wanita Usia Subur ( WUS )
5.Prosedur / 1. Petugas membuat jadwal pemberian Tablet Tambah Darah di
Langkah-langkah Sekolah SMP dan SMA yakni Maret, Juni, September dan
Desember.
2. Petugas membuat Surat Pemberitahuan kepada Kepala Sekolah.
3. Petugas turun ke sekolah sesuai dengan jadwal yang ditentukan.
4. Petugas melapor ke Kepala Sekolah dengan membawa Surat
Pemberitahuan tentang Pemberian Tablet Tambah Darah
5.Petugas memasuki semua ruangan kelas SMP/SMA
6. Petugas memberikan penyuluhan tentang fungsi dan cara
meminum Tablet Tambah Darah
7 .Petugas memberikan Tablet Tambah Darah sebanyak 13 Tablet
8.Petugas mencatat nama siswa yang mendapat Tablet Tambah
Darah
9.Petugas mendokumentasikan dan membuat notulen
10.Petugas permisi / melapor kepada Kepala Sekolah bahwa
kegiatan telah selesai dilaksanakan.
11. Petugas pulang

6.Diagram Alir

Petugas
Petugas mendokumentasikan
memberikan Tablet Tambahdan membuat
Darah notulen
sebanyak 13 Tablet
7.Hal-hal yang Materi yang akan disampaikan harus sudah dipelajari.
perlu
diperhatikan
8.Unit Terkait Petugas UKS dan Promkes
9.Dokumen Pencatatan dan Pelaporan
terkait
10.Rekaman
Histori
Perubahan N Halaman Yang diubah Isi perubahan Diberlakukan
o. Tanggal

PEMBINAAN ANAK USIA SEKOLAH


No. Dokumen : 800/
/SOP/I/2019
No. Revisi :00
S
O
Tanggal Terbit : Januari 2019
P
Halaman : 1/3

UPT
PUSKESMAS dr. Juwairiah Hasibuan
GUNUNG
BARINGIN NIP :
198006152010012004

1.Pengertian Merupakan pembinaan usaha kesehatan anak sekolah yang mempunyai


daya ungkit yang besar terhadap kualitas kesehatan masyarakat di masa
mendatang karena anak sekolah merupakan generasi penerus bangsa,
juga merupakan hal yang sangat strategis karena keberhasilan program
UKS di sekolah sangat ditentukan oleh petugas kesehatan juga oleh
guru, orang tua dan organisasi sekolah.
2.Tujuan Meningkatkan kemampuan hidup sehat dan derajat kesehatan peserta
didik serta menciptakan lingkungan sekolah yang sehat sehingga tercapai
pertumbuhan dan perkembangan yang optimal dalam upaya membentuk
manusia Indonesia yang berkualitas.

3.Kebijakan  Surat Keputusan Kepala UPT Puskesmas Gunung Baringin No:


800 / SOP / I /2019 tentang Penetepan Penanggungjawab UKM
 Surat Keputusan Kepala UPT Puskesmas Gunung Baringin No : 800/
/ /I/2019 tentang Pedoman Internal UKS/UKGS

4. Referensi 1. UU No. 36 Tahun 2009 tentang kesehatan


2. PP No. 42 Tahun 2013 tentang Gerakan Nasional Percepatan
Perbaikan Gizi
3. Permenkes RI No 88 Tahun 2014
4. Permenkes RI No 75 Tahun 2013

5.Prosedur / 1. Langkah-Langkah
Langkah-langkah
a. Penyampaian kepada pihak sekolah melalui surat pemberitahuan
tentang kegiatan pembinaan kesehatan

b. Petugas melapor kepada pihak sekolah pada hari yang ditentukan.

c. Peninjauan ruang UKS bagi sekolah yang sudah tersedia ruang


UKS dan pengadaan ruang UKS bagi sekolah yang belum terdapat
ruang UKS dengan peralatan sederhana seperti : Tempat tidur,
timbangan berat badan, alat ukur tinggi badan,snellen chart,
kotak P3K dan obat-obat (betadin,oralit,parasetamol).

d. Penjelasan kepada pihak sekolah mengenai pamanfaatan ruang


UKS dan kegiatan yang dilakukan petugas kesehatan dan tim
pembina UKS, yaitu :

 Memberikan pendidikan kesehatan,misalnya: pendidikan


jasmani
 Memberikan pelayanan kesehatan,meliputi : penyuluhan
kesehatan, imunisasi, penyuluhan kesehatan gigi massal
 Memberikan pembinaan lingkungan sekolah sehat, meliputi :
pengecekan ketersediaan air bersih, tempat cuci tangan,
ada WC/Jamban yang berfungsi, ada tempat sampah,
saluran pembuangan yang berfungsi,pojok UKS,dll
e. Pemilihan dan pembentukan Tim Pembina UKS yang bertanggung
jawab untuk pelaksanaan kegiatan secara continue di sekolah.
f. Melakukan pencatatan

6.Diagram Alir
Penyampaian pada Petugas melapor kepada
pihak sekolah pihak sekolah

Peninjauan ketersediaan
ruang UKS

Penyampaian pada pihak


sekolah tentang pemanfaatan
ruang UKS

Pemilihan dan pembentukan Tim


Pembina UKS Sekolah

Melakukan pencatatan

7.Hal-hal yang Materi yang akan disampaikan harus sudah dipelajari.


perlu
diperhatikan
8.Unit Terkait Petugas UKS dan Promkes
9.Dokumen Pencatatan dan Pelaporan
terkait
10.Rekaman
Histori
N Halama Yang diubah Isi perubahan Diberlakuk
Perubahan
o. n an
Tanggal
PEMERIKSAAN SKRINING DAN BERKALA
ANAK SEKOLAH
No. Dokumen : 800/
/SOP/I/2019
No. Revisi :00
S
O
Tanggal Terbit : Januari 2019
P
Halaman :1/3

UPT
PUSKESMAS dr. Juwairiah Hasibuan
GUNUNG
BARINGIN NIP :
198006152010012004

1.Pengertian Pemeriksaan skrining dan berkala anak sekolah adalah suatu prosedur
pemeriksaan kesehatan yang di lakukan untuk memilah (skrIning) anak
yg sehat dan tidak sehat, serta dapat di manfaatkan untuk pemetaan
kesehatan peserta didik.
2.Tujuan 1. Sebagai acuan penerapan langkah langkah untuk evaluasi kinerja
program UKS.
2. Untuk meningkatkan mutu pelayanan di puskesmas.

3.Kebijakan  SK Kepala UPT Puskesmas Gunung Baringin No: 800/ /SOP/I/2019


tentang Penetapan Penanggungjawab UKM

4.Referensi 1 Petunjuk teknis penjaringan anak sekolah Direktorat jendral bina


kesehatan masyarakat Kementrian Kesehatan RI tahun 2010

5.Prosedur / 1.Penanggung jawab program UKS membuat jadwal pelaksanaan


Langkah-langkah skrining anak sekolah
2. Penanggung jawab program UKS melaporkan jawal yang telah dibuat
untuk mendapatkan persetujuan dari kepala Puskesmas.
3. Penanggung jawab program membuat surat dan minta nomor surat ke
Ka TU.
4. Penanggung jawab program meminta tanda tangan Kepala
Puskesmas.
5. Penangung jawab program mengirim surat yang sudah di tanda
tangani kepada UPTD dan semua sekolah yang ada di wilayah kerja
puskesmas Gunung Baringin.
6. Pelaksanaan kegiatan skrining (penjaringan) untuk kelas 1 sedangkan
berkala untuk kelas 2 dan 3, meliputi :
1). Pemeriksaan keadaan umum.
2). Pengukuran tekanan darah dan denyut nadi.
3). Penilaian status gizi.
4). Pemeriksaan gigi dan mulut.
5). Pemeriksaan indera (penglihatan, pendengaran).
6). Pemeriksaan laboratoriun.
7). Pengukuran kesegaran jasmani.
8). Deteksi dini penyimpangan emosional.
7. Merekap hasil kegiatan skrining dan berkala, melaporkan kepada
Kepala Puskesmas dan Kepala Sekolah

6.Diagram Alir

Melaporkan jadwal untuk mendapatkan persetujuan


dari kepala puskesmas
Membuat surat, meminta nomor surat ke Ka TU

Penanggung jawab program meminta ttd


kepala puskesmas

Penanggung jawab mengirim surat kepada


Kepala sekolah

Penanggung jawab berkoordinasi dengan pihak


sekolah pada saat hari H sesuai dengan jadwal
skrining

Pelaksanaan kegiatan skrining

7.Hal-hal yang Pemeriksaan dan pencatatan yang akurat


perlu
diperhatikan
8.Unit Terkait Petugas UKS ,Dokter,Bidan dan Petugas Gizi
9.Dokumen Pencatatan dan Pelaporan
terkait
10.Rekaman
Histori
N Halama Yang diubah Isi perubahan Diberlakuk
Perubahan
o. n an
Tanggal
PENJARINGAN ANAK SEKOLAH
No. Dokumen : 800/
/SOP/I/2019
No. Revisi :00
S
O
Tanggal Terbit : Januari 2019
P
Halaman :1/2

UPT
PUSKESMAS dr. Juwairiah Hasibuan
GUNUNG
BARINGIN NIP :
198006152010012004
1.Pengertian Merupakan salah satu kegiatan rutin untuk memeriksa anak kesehatan
anak sekolah dan dilaksanakan pada peserta didik kls 1, 7,dan 10

2.Tujuan 1. Sebagai acuan penerapan langkah langkah untuk evaluasi kinerja


program UKS.
2. Untuk meningkatkan mutu pelayanan di puskesmas.

3.Kebijakan  SK Kepala UPT Puskesmas Gunung Baringin No:800/ /SOP/I/2019


tentang Penetapan Penanggungjawab UKM
 SKKepala Puskesmas Gunung Baringin No : 800/ /SK/I/2019
tentang Pedoman Internal Program UKS/UKGS

4.Referensi 1 Petunjuk teknis penjaringan anak sekolah Direktorat jendral bina


kesehatan masyarakat Kementrian Kesehatan RI tahun 2010

5.Prosedur / 1. Petugas menyiapkan alat-alat yang dibutuhkan untuk


Langkah-langkah pemeriksaan
2. Petugas mengisi buku tamu
3. Petugas melapor diri kepada Kepala Sekolah
4. Petugas mengumpulkan siswa satu kelas
5. Petugas memanggil/mengabsen siswa dengan bantuan
guru uks
6. Petugas melakukan penyuluhan
7. Petugas melakukan pemeriksaan pada siswa satu persatu
meliputi pemeriksaan mata, telinga, mulut dan gigi
8. Petugas merujuk siswa ke Puskesmas apabila ditemukan
hal-hal yang perlu mendapat tindak lanjut
9. Petugas pamit pulang kepada kepala sekolah dan guru
uks
6.Diagram Alir
Menyiapkan Melapor kepada
alat&bahan Mengisi buku tamu
Kepsek

Mengumpulkan
penyuluhan Mengabsen siswa
siswa

Merujuk apabila
ditemukan hal-hal yg perlu
Pemeriksaan tindak lanjut

Klien pulang

7.Hal-hal yang Pemeriksaan dan pencatatan yang akurat


perlu
diperhatikan
8.Unit Terkait Petugas UKS ,Dokter,Bidan dan Petugas Gizi

9.Dokumen Pencatatan dan Pelaporan


terkait
10.Rekaman
Histori
N Halaman Yang diubah Isi perubahan Diberlakuk
Perubahan
o. an
Tanggal

ASUHAN GIZI
No. Dokumen :

No. Revisi :
SOP
Tanggal Terbit :

Halaman :

UPT
PUSKESMAS dr. Juwairiah Hasibuan
GUNUNG
BARINGIN NIP : 198006152010012004

1.Pengertian Serangkaian kegiatan yang terorganisir/terstruktur yang


memungkinkan untuk identifikasi kebutuhan gizi dan
penyediaan/pemberian pelayanan gizi pada balita gizi buruk untuk
memenuhi kebutuhan gizinya.
2.Tujuan Sebagai acuan dalam proses asuhan gizi pada balita gizi baik,
kurang,buruk dan obesitas.

3.Kebijakan  SK Kepala UPT Puskesmas Gunung Baringin No:

4.Referensi  Pedoman Proses Asuhan Gizi Puskesmas,Kementrian Kesehatan


RI: Jakarta 2018
 Pedoman Pelayanan Gizi di Puskesmas, Kemenkes RI, Direktorat
Jendral Bina Gizi dan KIA Jakarta: 2014
 Buku Petunjuk Pojok Gizi ( POZI ) Departemen Kesehatan RI
Direktorat Jenderal Bina Kesehatan Masyarakat Direktorat Gizi
Masyarakat Tahun 2001
5.Prosedur / A. Pengkajian Gizi (Asesmen Gizi) yaitu pengkajian atas :
Langkah-langkah 1.Pengkajian Status Gizi adalah mengkaji hasil pengukuran
antropometri yaitu pengukuran Tinggi Badan ( TB ) , Berat Badan
( BB ).
2.Pengkajian klinis adalah kegiatan mengkaji dan mengamati tanda –
tanda klinis atau kelainan secara fisik yang dapat dilihat ( pucat,
lesu,bercak pada mata,rambut kusam, kulit kasar,
pembengkakan/oedem , dll)
3.Pengkajian Laboratorium adalah kegiatan mengkaji hasil
pemeriksaan kadar gula darah ,kadar HB, urine, cacing, sputum , dll
4.Pengkajian kebiasaan makan adalah kegiatan pengumpulan
informasi tentang kebiasaan makan, pola makan, dan asupan
makanan dalam sehari.
B. Mengkategorikan Balita dalam Gizi Baik, Gizi Salah ( Kelainan
Gizi dan Obesitas).
C. Memberikan Asuhan Gizi sesuai kategorinya :
1.Gizi Baik diberikan pelayanan berupa penyuluhan tentang Gizi
seimbang dan pemberian Paket pertolongan Gizi berupa kapsul
vitamin A, tablet Fe, dan kapsul yodium.
2.Gizi Salah atau Gangguan Gizi ( malnutrition ) adalah kondisi
dimana seseorang menderita kekurangan atau kelebihan gizi.
Kekurangan Gizi yakni Kekurangan Energi Protein ( KEP )diberikan
pelayanan tentang Diet Tinggi Energi Tinggi Protein ( TETP ) yaitu :
a. Diet TETP mengandung energy dan protein lebih tinggi dari
makanan biasa.
b. Diet diberikan secara bertahap dengan bentuk makanan
sesuai kondisi kesehatan anak balita.
c. Diet berangsur ditingkatkan jumlah dan bentuknya termasuk
lauk pauk dan makanan pokok dengan
mempertimbangkankondisi kesehatan anak balita
d. Makanan mudah dicerna.
e. Bentuk makanan lunak
f. Tidak menggunakan bumbu merangsang ( pedas, asam )
g. Porsi kecil perlahan ditingkatkan.
Obesitas diberikan pelayanan gizi dengan Prinsip Diet Rendah Energi
yaitu
a. Energi dikurangi, dibawah normal
b. Protein , vitamin dan mineral cukup
c. Tinggi serat yaitu sayuran dan buah-buahan
d. Makanan beranekaragam dan Gizi seimbang
e. Memberi penjelasan tentang diet rendah energy dan bahan
makanan penukarnya.
D. Merujuk apabila ditemukan hal-hal yang perlu ditindaklanjuti
6.Diagram Alir

Memberikan Asuhan Gizi sesuai dengan kategorinya:

a.Gizi Baik
Mengkategorikan Balita dalam Gizi Baik, Gizi Salah ( Kelainan Gizi dan
Obesitas).
b. Malnutrisi

c.Obesitas
7.Hal-hal yang Jika terjadi kesalahan dalam asuhan gizi maka klien tidak dapat menerima
perlu pelayanan yang tepat.
diperhatikan
8.Unit Terkait Tenaga Pelaksana Gizi dan Bidan
9.Dokumen Pencatatan dan Pelaporan
terkait
10.Rekaman
Histori Perubahan
No Halaman Yang diubah Isi perubahan Diberlakukan
. Tanggal

PEMERINTAH KABUPATEN MANDAILING NATAL


DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS GUNUNG BARINGIN
Jalan Sutan oloan Nasution Ke.Lurahan Gunung Baringin Kecamatan Panyabungan Timur Kode.pos 22919 E-mail :
puskgunungbaringin119@gmail.com

DAFTAR TILIK PENJARINGAN ANAK SEKOLAH


No
Langkah Kegiatan Ya Tidak
1 Apakah petugas menyiapkanalat-alat yang dibutuhkan untuk
pemeriksaan ?

2 Apakah petugas mengisi buku tamu?

3 Apakah petugas telah melapor diri kepada Kepala Sekolah?

4 Apakah petugas telah mengumpulkan siswa satu kelas ?

5 Apakah petugas memanggil siswa dengan bantuan guru UKS ?

6 Apakah petugas melakukan penyuluhan ?

7 Apakah petugas melakukan pemeriksaanpada siswa satu persatu


meliputi pemeriksaan mata, telinga, mulut dan gigi ?

8 Apakah petugas merujuk siswa yang mengalami kelainaan ?

9 Apakah petugas membuat Rencana Tindak lanjut?

JUMLAH
CR :

KEPALA UPTD PUSKESMAS GUNUNG BARINGIN, 2019


GUNUNG BARINGIN PENANGGUNGJAWAB UKS

dr. JUWAIRIAH HASIBUAN VIVI RIYANNI


NIP. 198006152010012004 NIP.197911072005022002

PELATIHAN DOKTER KECIL


No. Dokumen : 800/
/SOP/I/2019
No. Revisi :00
S
O
Tanggal Terbit : Januari 2019
P
Halaman :1/2
UPT
PUSKESMAS dr. Juwairiah Hasibuan
GUNUNG
NIP :
BARINGIN
198006152010012004

1.Pengertian anak sekolah dan dilaksanakan pada peserta didik kls 1, 7,dan 10

2.Tujuan 1. Sebagai acuan penerapan langkah langkah untuk evaluasi kinerja


program UKS.
2. Untuk meningkatkan mutu pelayanan di puskesmas.

3.Kebijakan  SK Kepala UPT Puskesmas Gunung Baringin No:800/ /SOP/I/2019


tentang Penetapan Penanggungjawab UKM
 SK Kepala Puskesmas Gunung Baringin No : 800/ /SK/I/2019 tentang
Pedoman Internal Program UKS/UKGS

4.Referensi 1 Petunjuk teknis penjaringan anak sekolah Direktorat jendral bina


kesehatan masyarakat Kementrian Kesehatan RI tahun 2010

5.Prosedur / 10. Petugas menyiapkan alat-alat yang dibutuhkan untuk


Langkah-langkah pemeriksaan
11. Petugas mengisi buku tamu
12. Petugas melapor diri kepada Kepala Sekolah
13. Petugas mengumpulkan siswa satu kelas
14. Petugas memanggil/mengabsen siswa dengan bantuan guru
uks
15. Petugas melakukan penyuluhan
16. Petugas melakukan pemeriksaan pada siswa satu persatu
meliputi pemeriksaan mata, telinga, mulut dan gigi
17. Petugas merujuk siswa ke Puskesmas apabila ditemukan
hal-hal yang perlu mendapat tindak lanjut
18. Petugas pamit pulang kepada kepala sekolah dan guru uks
6.Diagram Alir
Menyiapkan Melapor kepada
alat&bahan Mengisi buku tamu
Kepsek

Mengumpulkan
penyuluhan Mengabsen siswa
siswa

Merujuk apabila
ditemukan hal-hal yg perlu
Pemeriksaan tindak lanjut

7.Hal-hal yang Pemeriksaan dan pencatatan yang akurat


perlu
diperhatikan
8.Unit Terkait Petugas UKS ,Dokter,Bidan dan Petugas Gizi
9.Dokumen Pencatatan dan Pelaporan
terkait
10.Rekaman
Histori
N Halaman Yang diubah Isi perubahan Diberlakuk
Perubahan
o. an
Tanggal

Anda mungkin juga menyukai