Anda di halaman 1dari 30

Pembimbing:

Dr. Beren R Sembiring, Sp.B, FINACS

Oleh :
Sidqi Saiful Abrar
17360365
PENDAHULUAN
Ikterus (jaundice) berasal dari bahasa Greek, yang berarti kuning.
Ikterus adalah gambaran klinis berupa perubahan warna pada kulit
dan mukosa yang menjadi kuning karena adanya peningkatan
konsentrasi bilirubin dalam plasma, yang mencapai lebih dari 2 mg/dl.

Ikterus obstruktif merupakan ikterus yang disebabkan oleh


adanya obstruksi pada sekresi bilirubin pada jalur ekstrahepatik, yang
dalam keadaan normal seharusnya dialirkan ke traktus
gastrointestinal. Akibat hambatan tersebut terjadi regurgitasi bilirubin
direk kedalam aliran darah, sehingga terjadinya ikterus.
DEFINISI

Ikterus obstruksif → ikterus dg bilirubin


conjungated tinggi yg dapat bersifat akut/ kronik dg
dilatasi/tanpa dilatasi saluran empedu yg disebabkan
karena adanya hambatan dlm pengaliran empedu
dari sel hati yg menuju duodenum, sehingga
bilirubin menumpuk di dlm aliran darah.
FUNGSI HATI

Fungsi vaskular untuk menyimpan dan menyaring


darah

Fungsi metabolik→ karbohidrat, protein, lemak,


vitamin

Fungsi ekstkretorik→ bilirubin, kolesterol, asam


empedu,dll

Fungsi sintesis
FUNGSI EMPEDU

Ekskresi metabolit
Membantu
hati & produk sisa →
pencernaan &
kolesterol, bilirubin
absorbsi lemak
& logam berat
METABOLISME BILIRUBIN NORMAL
ETIOLOGI
• Sumbatan intra luminer→ kelainan terletak dlm
lumen saluran empedu . Yang paling sering
menyebabkan obstruksi → batu empedu.
Selain batu dapat juga sumbatan → cacing ascaris.
• Sumbatan intra mural kelainan pd dinding saluran
empedu → kista duktus koledokus, tumor Klatskin,
stenosis atau striktur koledokus / striktur sfingter
papilla vateri.
 Sumbatan ekstra luminer→ kelainan diluar saluran
empedu yg menekan saluran tersebut dari luar →
gangguan aliran empedu.
Contohnya pada pankreatitis, tumor kaput pancreas,
tumor vesika fellea
PATOGENESIS
 Terjadinya refluk bilirubin direk dari kanalikuli atau
saluran empedu ke dalam darah karena adanya
hambatan aliran empedu menyebabkan tingginya
kadar bilirubin didalam darah. Keadaan ini disebut
hiperbilirubinemia dengan mani7estasi klinis berupa
ikterus
1. Obstruksi bilier intrahepatik

 Terjadi pada tingkat hepatosit atau membran


kanalikuli
 Peradangan intrahepatik mengganggu ekskresi
bilirubin terkonjugasi/direk dan menyebabkan
ikterus
 Penyebab terseringnya
 Hepatitis
 Penyakit hati karena alkohol
 Sirosis hati bilier primer
 Karsinoma metastatik
2. Obstruksi bilier ekstrahepatik
1. Obstruksi didalam lumen sel. Empedu :
batu empedu, parasit (askaris), kolangiosarkoma

2. Kelainan didinding sal. Empedu :


atresia bawaan, striktur, tumor saluran empedu

3. Tekanan dari luar saluran empedu :


Tumor caput pancreas, tumor Ampula Vetery,
pancreatitis, metastasis tumor di lig.
hepatoduodenale
KLASIFIKASI
• Tipe I : Obstruksi komplit→memberikan gambaran
ikterus
• Tipe II : Obstruksi intermitten→memberikan gejala-
gejala & perubahan biokimia yg khas serta dapat
disertai / tidak dg serangan ikterus secara klinik
• Tipe III : Obstruksi inkomplit kronis→disertai / tidak
dg gejala-gejala klasik / perubahan biokimia →
perubahan patologi pada duktus bilier /hepar.
• Tipe IV : Obstruksi segmental→ terjadi bila satu
/lebih segmen anatomis cabang biliaris mengalami
obstruksi.
GAMBARAN KLINIS
1. ANAMNESIS
Mata & badan → kuning
Kencing berwarna pekat seperti air teh
Badan terasa gatal (pruritis)
Disertai / tanpa kenaikan suhu badan
Disertai / tanpa kolik diperut kanan atas
Kadang-kadang feses berwarna keputih-putihan
seperti dempul.
Tergantung causa ikterus
Bila kausa oleh karena batu
• Kolik hebat secara tiba-tiba tanpa sebeb yang jelas
• Nyeri perut di kanan atas & menusuk ke belakang
• Tampak gelisah & kemudian ada ikterus disertai pruritus
• Riwayat ikterus biasanya berulang
• Riwayat mual ada, perut kembung, gangguan nafsu
makan disertai diare
• Warna feses seperti dempul dan urine pekat seperti air
teh.
Bila kausa oleh karena tumor
 Ikterus secara tiba-tiba tidak ada keluhan sebelumnya
 Biasanya penderita berusia diatas 40 tahun.
 Terjadi penurunan BB, kaheksia berat, anoreksia &
anemis memberi kesan adanya proses keganasan.
PEMERIKSAAN FISIK
• Ikterus pada sklera / kulit
• Terdapat bekas garukan di badan,
• Febris/afebril
• Bila obstruksi karena batu→
tampak gelisah, nyeri tekan perut
kanan atas, kadang-kadang disertai
defans muscular & “Murphy Sign”
positif, hepatomegali disertai/ tanpa
disertai terabanya kandung empedu
• Bila ikterus obstruksi karena tumor
maka tidak ada rasa nyeri tekan.
Ditemukan “Courvosier Sign”
positif, splenomegali, “Occult
Blood”
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Pemeriksaan Laboratorium Rutin
• Darah→Perlu diperhatika jumlah leukosit, bila ada
lekositosis→infeksi
• Urine→Urobilin positif satu, bilirubin positif dua.
• Feses→ berwarna seperti dempul (acholis)

Pemeriksaa Faal Hati


• Bilirubin direk ↑ > 0,3 mg/dl, normal = 0,1-0,3 mg/ dl
• Bilirubin indirek ↑ > 0,8 mg/dl, normal = 0,2-0,8 mg/dl
• Alkali fosfatase ↑ 2-3 kali diatas nilai normal.
• Serum transaminase (SGOT, SGPT), Gamma GT sedikit ↑ &
kadar kolesterol ↑
 Pemeriksaan USG→menentukan penyebab obstruksi
 Pemeriksaan CT-SCAN→ melihat adanya dilatasi
duktus intra hepatik
 PTC → melihat saluran bilier serta untuk menentukan
letak penyebab sumbatan
 ERCP →menentukan penyebab dan letak sumbatan
antara
Foto polos abdomen batu empedu
Foto polos abdomen batu empedu
Pemeriksaan USG
Pemeriksaan MRCP (Magnetic Resonance
Cholangiography)
Pemeriksaan ERCP (Retrograd Endoskopik
Cholangio Pankreatikografi)
DIAGNOSIS
Diagnosis ikterus obstruksi beserta penyebabnya
dapat ditegakan berdasarkan anamnesis, gambaran
klinis, pemeriksaan fisik, laboratorium & pemeriksaan
penunjang diagnostik invasive maupun non invasive.
PENATALAKSANAAN
Penatalaksanaan ikterus obstruksi →
menghilangkan penyebab obstruksi atau mengalihkan
aliran empedu.
• Bila penyebabnya adalah batu→ tindakan
pengangkatan batu dg cara operasi
laparatomi/papilotomi dg endoskopi/ laparoskopi.
• Bila penyebabnya adalah tumor & tindakan bedah
tidak dapat menghilangkan penyebab obstruksi
karena tumor → drainase untuk mengalihkan aliran
empedu tersebut
PROGNOSIS
• Bahaya akut dari ikterus obtruktif →terjadinya infeksi
saluran empedu (kolangitis akut), apabila terdapat
nanah di dlm saluran empedeu dg tekanan ↑
• Kematian → syok septic & kegagalan berbagai organ.
• Akibat obstruksi kronis / kolangitis kronis yg berlarut-
larut → kegagalan faal hati akibat sirosis biliaris
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai