IKTERUS OBSTRUKTIF
Aisyah 2040312069
Preseptor :
Prof. dr. Kamardi Thalut, Sp. B
Ikterus (jaundice) : “jaune” yang berarti kuning.
DEFINISI
Ikterik : terjadi perubahan warna kekuningan pada kulit dan
mukosa akibat adanya peningkatan kadar bilirubin dalam
plasma,baik bilirubin direk maupun bilirubin indirek.
Predileksi ras
tergantung pada
penyebab obstruksi
25%
perempuan di
Amerika serikat
mempunyai batu
empedu
Striktur traktus bilier Parasit
Carcinoma pancreas
Choledocholithiasis IKTERUS
OBSTRUKTIF
Pankreatitis
Cholangiocarcinoma
Protein
Monosa Eksresi
karida empedu
Lemak
Etiologi
INTRAHEPATIK EKSTRAHEPATIK
Kolesistitis
Lesi di Hepat Atresia bilier
Kista, Tumpr
Kista duktus
koledukus
Infeksi dan abses
Entamoeba Tumor ganas
Histolitica saluran empedu
Tipe I : obstruksi total
tumor kaput pancreas,
ligasi dari CBD
kolangiokarsinoma,
penyakit pada parenkim hepar
- Abdomen :
- Kekakuan pada hipokondrium kanan menunjukkan kolesistisis.
- Kandung empedu yang teraba pada pasien ikterik nerupakan penanda yang jelas pada ikterus
obstruktif.
- Hepatomegaly dapat terjadi pada hepatitis atau kolestasis kronik.
- adanya cairan di abdomen dapat sebagai tanda penyakit keganasan yang sudah tahap lanjut.
Pemeriksaan penunjang
Pemeriksaan Laboratorium
Albumin
ALT/SGOT
AST/SGPT
Bilirubin
DARAH URIN FESES Alkali
fosfatase
Gamma GT
Pemeriksaan penunjang
MRCP
(Magnetic Resonance
USG CT Scan Cholangiopancreatografi)
Percutaneus ERCP
Transhepatic ( Endoscopic Retrograde
Cholaniography Cholangiopancreatografi)
Tatalaksana
Tergantung pada penyakit dasar penyebabnya.
- Nyeri perut kanan atas meningkat sejak 6 hari sebelum masuk rumah sakit.
- Nyeri perut dirasakan hilang timbul sejak 15 hari sebelum masuk rumah sakit dan semakin memberat
seiring waktu. Nyeri tidak menjalar ke pinggang dan punggung. Nyeri biasanya dirasakan seperti ditusuk
tusuk, dan biasanya berlangsung 2-5 jam. Nyeri perut pasien dirasakan bertambah setelah mengkonsumsi
makanan berlemak, dan berkurang setelah diberi obat anti nyeri.
- Mual (+), muntah (+) sejak 6 hari sebelum masuk rumah sakit. Muntah lebih kurang 1x/hari, berisi air
yang bercampur makanan.
- Mata dan badan tampak kuning sejak 6 hari sebelum masuk rumah sakit. Kuning tampak awalnya pada
mata lalu diseluruh tubuh pasien.
RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG :
- Demam (+), hilang timbul sejak 15 hari sebelum masuk rumah sakit.
- Pasien juga mengeluhkan menggigil 15 hari yang lalu, saat berobat di Semen
Padang Hospital sekitar 15 menit, dan membaik sendiri.
- Buang air kecil ada, berwarna seperti teh pekat sejak 6 hari sebelum masuk
rumah sakit. Lebih kurang 5x sehari.
- Buang Air Besar tampak putih seperti dempul sejak 6 hari sebelum masuk
rumah sakit. Lebih kurang 1x sehari.
- Awalnya pasien telah berobat di SPH 15 hari yang lalu, dengan keluhan yang
sama, Pasien masuk IGD dan dirawat 1 minggu.
RIWAYAT PENYAKIT DAHULU
• Sebelumnya pasien pernah merasakan keluhan keluhan yang sama tahun 1991,
nyeri hebat mendadak pada perut kanan atas, namun pasien tidak berobat dan hilang
sendiri setelah pasien beristirahat total.
• Pada tahun 1996, pasien pernah mengeluhkan demam dan kuning pada mata,
kemudian pasien berobat, diperiksa fungsi hati dalam batas normal serta pasien
dilakukan USG, suspect batu empedu. Pasien ditawarkan operasi, namun menolak.
• Kepala : Normocephal
• Rambut : Hitam, tidak mudah rontok
• Kulit : Turgor kulit baik, ikterik didapatkan di seluruh tubuh
• Mata : Konjungtiva kiri dan kanan tidak anemis, sklera kiri dan kanan ikterik
• Telinga : Tidak ditemukan kelainan
• Hidung : Tidak ditemukan kelainan
• Tenggorokan : T1-T1, Tidak hiperemis
• Gigi dan mulut : Tidak ditemukan kelainan
• Leher : Tidak ditemukan pembesaran kelenjar supraclavicular kiri
• Dinding dada : Bentuk dinding dada normal
Jantung
Inspeksi : Iktus kordis tidak terlihat
Palpasi : Iktus kordis teraba 1 jari medial línea mid clavicula sinistra RIC V
Perkusi : Batas jantung dalam batas normal
Auskultasi : Bunyi jantung 1 dan 2 normal, murmur (-), Gallop (-)
Paru
Inspeksi : Simetris, kiri = kanan
Palpasi : Fremitus kiri = kanan
Perkusi : Sonor
Auskultasi : Vesikuler, rhonki -/-, wheezing -/-
Abdomen : Status Lokalis
Kesan : Fatty liver dengan cholelitiasis dan cholecystitis; Pelebaran CBD ec Suspecy
Choledocholihiasis
DIAGNOSIS DEFINITIF
Ikterus obstruktif ec Batu CBD
PENATALAKSANAAN
• Diet rendah lemak,
• IVFD NaCl 0,9 % 500 ml/8 jam,
• Ceftriaxone 2x1 gr iv,
• Ranitidin 2x50 mg,
• Ketrolac 3 x 30 mg,
• Tranfusi trombosit concentrate 10 unit.
• Tindakan Operatif : Laparascopic CBD Exploration (LCBDE)
TERIMA
KASIH
DISKUSI
Berdasarkan dari anamnesis : laki-laki usia 63
tahun dengan keluhan utama nyeri perut kanan
atas sesuai dengan 2 dari faktor resiko 4F
(Female, Fertile, Forty, Fat) yaitu FOURTY dan FAT
BAK warna teh pekat Kadar bilirubin darah ↑ sekresi bilirubin dari ginjal ↑ urine
(+) bilirubin