Ductus Ductus
Hepar hepaticus choledochus
Sin et Dex
Metabolisme Sebagai
karbohidrat detoksikasi
● Pembentukan ureum
● Detoksikasi
○ Terjadi pada proses oksidasi, reduksi, metilasi,
esterifikasi, dan konjugasi terhadap berbagai macam
bahan → zat racun
Fagositotis dan Imunitas
- Fosfatase Alkali
- Memekatkan empedu
Hiperbilirubinemia biasanya
terdeteksi sebagai penyakit kuning
ketika kadar darah naik di atas 2,5
hingga 3 mg / dL.
Epidemiologi
Prahepatik
Intrahepatik
Posthepatik
Prehepatik
10-20% populasi
Prevalensi meningkat
seiring bertambahnya
usia pada kedua Jenis
> kelamin
6F:
- Fat (gemuk)
- Female
- Forty (>40 thn)
- Fertile (usia subur)
- Fatty food intolerans (tidak
mampu memecah dan menyerap
makanan berlemak)
- Flatulens (sering buang angin)
Patofisiologi
¢Empedu : cairan aqueous terdiri dari lemak hidrofobik tidak larut
(kolesterol dan fosfolipid) yang dapat terlarut dengan batuan asam
empedu
¢Kolesteroldalam empedu bercampur dengan garam empedu dan
fosolipid membentuk campuran micelles dan vesicle
¢Micelle: kumpulan lemak dengan dinding hidrofilik (larut dalam air)
dan inti yang hidrofobik (tidak larut dalam air)
¢Vesicle:
suatu bentukan sferik bilayer dari fosolipid terdiri dari rantai
nonpolar hidrokarbon dan rantai polar mengarah ke larutan.
¢Hubungan kolesterol, fosfolipid dan garam empedu digambarkan dalam
segitiga triangular coordinates yang menggambarkan konsentrasi kelarutan
kolesterol dalam suatu campuran dengan fosfolipid dan garam empedu
¢the maximum equilibrium solubility dari kolesterol ditentukan oleh rasio
kolesterol, fosfolipid dan garam empedu yang dinyatakan dalam indeks
saturasi kolesterol
¢Micelles terbentuk jika titik potong konsentrasi relatif dari ketiga komponen
(kolesterol, lesitin, garam empedu) terletak pada area micellar adalah kondisi
stabil untuk mencegah terbentuknya batu
¢Bila
titik potong konsentrasi empedu terletak diluar area tersebut maka
empedu bersifat litogenik.
Diagnosis
● Indikasi :
○ batu empedu simptomatik dengan kolik bilier, kolesistitis akut / kronis,
pankreatitis batu empedu, diskinesia bilier, atau komplikasi dan manifestasi
lain dari penyakit batu empedu
● Kontraindikasi :
○ Absolut → kolangiokarsinoma, ketidakmampuan untuk toleransi bius umum,
kolagulopati tidak terkontrol
○ Relatif → peritonitis, riwayat pembedahan di abdomen bagian atas, syok
septik
Open Cholecystectomy
● Jarang dilakukan, biasanya sebagai konversi dari kolesistektomi laparoskopi
● Indikasi :
○ Keadaan jantung dan paru yang buruk
○ Dicurigai adanya kanker kandung empedu
○ Sirosis dan hipertensi portal
○ Kehamilan semester ketiga
○ Digabung dengan prosedur lain
● Kekurangan : rasa sakit selama beberapa minggu setelah operasi
Endoscopic Retrograde Cholangiopancreatography (ERCP)
● Digunakan untuk mendiagnosa dan mengobati penyakit saluran empedu
termasuk batu empedu
● ERCP → kombinasi antara endoskopi (panjang,fleksibel,pipa bercahaya)
dengan prosedur fluoroskopi yang menggunakan sinar X pada biliaris
● Dikerjakan dengan menyuntikkan bahan kontras di bawah fluoroskopi
melalui jarum
LC : Laparoscopic Cholesystectomy
TUMOR GANAS
SALURAN EMPEDU
Definisi
●Cholangiocarsinoma adalah suatu tumor ganas dari epitelium
duktus biliaris intrahepatik atau ekstrahepatik
●Tumor keras dan berwarna putih, dan sel-sel tumor mirip
dengan epitel saluran empedu.
●2/3 berlokasi di regio perihilar, dan 1/4 lainnya berlokasi di
duktus ektrahepatik dan sisanya berlokasi di duktus intrahepatik
●Lebih dari 95% kasus merupakan adenokarsinoma dan sisanya
adalah tumor sel squamosa.
Cholangiocarcinoma adalah tumor langka
yang timbul dari epitel empedu dan dapat
terjadi dimana saja di sepanjang tangkai bilier.
Bersifat ganas. Yang berasal dari hati dan
berakhir di ampulla vateri. Pertumbuhannya
lambat, infiltrat lokal dan metastase lambat.
Epidemiologi
● Sekitar 5000 kasus cholangiocarcinoma baru didiagnosa setiap tahun di
Amerika Serikat dengan 13 pasien Kebanyakan didiagnosis pada dekade
ketujuh masa kehidupan
● Kejadian kanker saluran empedu meningkat dengan bertambahnya usia,
pasien yang khas dengan cholangiocarcinoma adalah antara 50 dan 70 tahun
● Cholangiocarcinoma adalah keganasan primer yang paling umum kedua di
sistem hati dan empedu.
● Prevalensi cholangiocarcinoma sangat bervariasi dari satu wilayah geografis
ke yang lain, dengan prevalensi tertinggi di Asia Tenggara.
● Tingkat prevalensi dan kematian dari cholangiocarcinoma intrahepatik
terus meningkat, sedangkan cholangiocarcinoma ekstrahepatik tetap
konstan atau menuru
TIPE
MORFOLOGI • Tipe Obstruktif ( obstruksi berbentuk
huruf u/v).
• Tipe stenotik ( lumen kaku berstriktur
Kolangiokarsinoma dengan batas irregular dan
Ektrahepatik • dilatasi pre-stenotik).
• Tipe Polipoid/papilare (filling defect
intraluminal dengan batas irregular).
KLASIFIKASI
BISMUTH
STAGING (TNM)
Etiologi
● Jaundice
● Clay-colored stools
● Bilirubinuria (dark urine)
● Pruritus
● Weight loss
● Abdominal pain
Diagnosis
Anamnesis :
-Keluhan utama : Nyeri perut kanan yang menetap
-Keluhan tambahan : Ikterik, massa di perut, mual, muntah, perubahan warna BAB dan BAK
-RPD
-RKP : alkohol, merokok, olahraga
•Pemeriksaan Fisik :
- Jaundice
•Pemeriksaan Penunjang :
- Liver Function Test
- Elevated bilirubin
- Elevated alkaline phosphatase
- Elevated gama glutamyltransferase
- ALT & AST normal
- Tumor Marker CA19-9
- USG Abdomen
- CT-Scan Ambdomen
- ERCP
Tatalaksana
Operasi
Terapi Selektif
Brachiterapi Internal Radiasi (SIRT)
Drainase Bilier