Pembimbing :
Dr. Sudung Nainggolan, MHSc.
Disusun oleh :
1. Arinza Arum Sayekti 19065050109
2. Safira Hani 1965050031
3. Andre Yosua Tambunan
2065050029
4. Delsa Nazaret
2065050030
5. Swastika
KEPANITERAAN Santila
KLINIK Rudani
ILMU Ake 2065050091
KESEHATAN MASYARAKAT
PERIODE 05 OKTOBER - 31 OKTOBER 2020
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
DEFINISI PROMOSI KESEHATAN
OPERASIONAL “Upaya untuk meningkatkan kemampuan masyarakat dalam
mengendalikan faktor-faktor kesehatan melalui pembelajaran
dari, oleh, untuk dan bersama masyarakat, agar mereka dapat
menolong dirinya sendiri, serta mengembangkan kegiatan
yang bersumberdaya masyarakat, sesuai sosial budaya
setempat dan didukung oleh kebijakan publik yang berwawasan
kesehatan.”( Depkes RI)
PROMOSI
KESEHATAN
Menjembatani (Mediate)
RUANG LINGKUP
PROMOSI KESEHATAN
Menurut Prof.Dr. Soekidjo Notoadmodjo
Strategi Promosi Kesehatan
Berdasarkan Piagam Ottawa
❑ Sering berolahraga :
3. AKTIFITAS FISIK ❑ Min 2 kali/minggu
❑ Min. 30 menit/kali
INPUT and PROCESSES
Healthy Financing
• Tersedia dana untuk melakukan promosi kesehatan Gernas Darzi
General Government
• Tersedianya sarana dan prasarana yang memadai untuk melakukan promosi kesehatan (leaflet,
poster, banner, layar, LCD)
Health Workforce
• Adanya petugas kesehatan professional khusus untuk merencanakan dan melaksanakan kegiatan
promosi kesehatan.
Governance
• Tersedianya kebijakan untuk peningkatan Keluarga Sadar Gizi (Kadarzi)
• Pengontrolan penyelenggaraan promosi kesehatan mengenai gizi
Information
• Tersedianya data hasil survey mengenai status gizi, informasi pola makan, dan aktivitas fisik.
OUTPUT
Coverage of Intervention
Information
OUTPUT
Service Access & Readinnes
1. Jumlah penyuluhan 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) di dalam
dan di luar puskesmas.
2. Proporsi peserta yang ikut penyuluhan 1000 Hari Pertama
Kehidupan (HPK) di dalam dan di luar puskesmas.
OUTCOME
Coverage of Intervention
1. Prevalensi anemia pada ibu hamil.
2. Prevalensi bayi dengan berat badan lahir rendah (BBLR).
OUTCOME
Risk Factor & Behaviour
1. Sikap dan perilaku masyarakat terhadap kebutuhan gizi pada 1000
hari pertama kehidupan (HPK) yang masih rendah.
IMPACT
Health Status
1. Menurunnya angka kejadian anemia pada ibu hamil.
2. Menurunnya angka kejadian bayi dengan berat badan lahir rendah
(BBLR).
IMPACT
Financial Risk Protection
1. Penurunan anggaran yang dikeluarkan untuk pengobatan penyakit
menular maupun tidak menular akibat gizi yang rendah.
INDIKATOR PROMOSI KESEHATAN
29
INPUT & PROCESSES
Health
Tersedia dana dalam Promosi Kesehatan
Financin
Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS)
g
31
INPUT & PROCESSES
Merupakan bagian dari kebijakan program
Governanc
kementrian Kesehatan melalui Promosi
e
Pesehatan
Informatio
n Data berasal dari kesehatan lingkungan
32
OUTPUT
Jumlah peserta yang ikut penyuluhan Cuci Tangan
Pakai Sabun (CTPS di dalam Puskesmas dan luar
SERVICE puskesmas
ACCESS
&
READINNES Jumlah penyuluhan Cuci Tangan Pakai Sabun
CTPS di dalam Puskesmas dan luar puskesmas
OUTCOMES
Coverage Of Intervention
• Prevalensi penyakit akibat tidak mencuci
tangan menggunakan sabun, contoh
penyakitnya seperti :
Diare
Covid 19
Influenza
Risk Factors and Behaviors
• Perilaku dalam menerapkan Cuci Tangan
Pakai Sabun (CTPS yang baik dan benar
Menurunnya tingkat morbiditas &
mortalitas penyakit akibat mencuci
Tercapainya PHBS tangan dengan benar
IMPACT
HEALTH STATUS
35
36
APA ITU GERMAS ?
adalah sebuah gerakan yang bertujuan untuk
memasyarakatkan budaya hidup sehat serta
meninggalkan kebiasaan dan perilaku masyarakat
yang kurang sehat.
Services,access and
Coverage of Intervention :
rediness : Prevalensi penduduk yang
mengalamai penyakit-penyakit
• Penurunan Jumlah insidensi katastropik (jantung, gagal ginjal,
terkait penyakit-penyakit kanker, gagal ginjal, thalassemia)
katastropik
Risk Factors and Behaviors
Perilaku dalam menerapkan kualitas
hidup sehat