World Health Organization (WHO) pada tahun 2016 melaporkan kematian tenggelam
termasuk 10 penyebab utama kematian pada anak-anak dan dewasa. Tenggelam adalah
penyebab utama ke-3 dari kematian akibat cedera yang tidak disengaja di seluruh dunia,
terhitung 7% dari semua kematian terkait cedera. Diperkirakan ada 320.000 kematian akibat
tenggelam setiap tahun di seluruh dunia.
Wilayah Indonesia terdiri atas daratan dan lautan sebesar 6,1 juta Km2 atau sekitar 77% dari
wilayah Indonesia. Menurut Kementerian Kelautan dan Perikanan, saat ini persentase nelayan
di Indonesia mencapai 25% dari jumlah penduduk. Didapatkan bahwa jenis kecelakaan
transportasi laut yang sering terjadi adalah tenggelam (Situmorang N. Pendidikan untuk
kesejahteraan nelayan. Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia; 2012.
Available from: http://www.kkp.go.id/index.php/arsip/c /7233/Pendidikan-untuk-
Kesejahteraan-Nelayan)
Menurut Basarnas pada tahun 2015, di Indonesia mencapai 633 kejadian dengan jumlah
korban tenggelam keseluruhan sekitar 5097 orang korban dan yang meninggal sekitar 278
orang atau sekitar 5,4% yang meninggal. Kejadian tenggelam di Semarang pada tahun 2015
terdapat 9 kejadian tenggelam dengan korban keseluruhan mencapai sekitar 71 orang korban
dan yang meninggal sekitar 14 orang meninggal.