Latihan Effloresensi

HERPES ZOSTER Nyeri otot, nyeri tulang, pegal, kebas

sepanjang daerah luka, gatal, rasa
terbakar. Berlangsung 1-10 hari

• Efflo: Pada Regio trunkus medial sinistra setinggi

thorakalis 5, tampak patch eritema tidak teratur
diatasnya terdapat vesikel multiple sebagian
berkonfluens yang tersebar dermatomal tersusun
herpetiformis berukuran milier hinga lentikuler.
• Dx: Herpes Zoster
• DD: Dermatitis Kontak Alergi, Varisela, Dermatitis
Venenata
• Penunjang : Tzanck test ( Multi nucleatid giant
cell)
• Terapi: Asiklovir 5x800, Famsiklovir 3x500 atau
Valasiklovir 3x1000 selama 7 hari
HERPES ZOSTER

• Efflo: Pada Regio Abdominalis lateralis sinistra,

tampak patch eritema tidak teratur diatasnya
terdapat vesikel multiple sebagian berkonfluens
yang tersebar dermatomal tersusun
herpetiformis berukuran milier hinga lentikuler.
• Dx: Herpes Zoster
• DD:Dermatitis Kontak Alergi, Varisela, Dermatitis
Venenata
• Penunjang : Tzanck Tes (Multi nucleatid giant
cell)
• Terapi: Asiklovir 5x800, Famsiklovir 3x500 atau
Valasiklovir 3x1000 selama 7 hari
HERPES ZOSTER

• Efflo: Pada regio trunkus sinistra setinggi

Thorakal 5-6
• Dx: Herpes Zoster
• DD:Dermatitis Kontak Alergi, Varisela,
Dermatitis Venenata
• Penunjang : Tzanck Tes (Multi nucleatid
giant cell)
• Terapi: Asiklovir 5x800, Famsiklovir
3x500 atau Valasiklovir 3x1000 selama 7
hari
Herpes Zoster
Anamnesis :Gatal, demam, rasa
terbakar, rasa nyeri
• Efflo: Pada regio abdominalis lateralis tampak patch eritema
multiple bentuk tidak teratur , berbatas tegas berukuran
plakat , dan diatasnya terdapat vesikel multipel berukuran
milier hingga lentikuler  tersusun herpetiformis tersebar
dermatomal unilateral
• Dx:Herpes Zoster
• DD:Impetigo vesikobullosa, dermatitis venenata (dermatitis
paederus), insect bites,
• Pemeriksaan Fisik: demam (+), neuralgia (linu pada sendi),
rasa panas dan terbakar
• Pemeriksaan penunjang : Tzanck test, (ditemukan sel Datia
berinti banyak), pemerikaaan antibody dengan teknik
fluoresensi langsung,  kultur jaringan
• Terapi:
Sistemik: Asiklovir oral 5x800 mg/hari selama 7-10 hari,
Simptomatik Nyeri ringan: paracetamol 3x500mg/hari atau
NSAID
Herpes Zoster

• Efflo: Pada regio abdominalis lateralis tampak

patch eritema multiple bentuk tidak teratur ,
berbatas tegas berukuran plakat , dan diatasnya
terdapat vesikel multipel berukuran milier
hingga lentikuler  tersusun herpetiformis
tersebar dermatomal unilateral
• Dx: Herpes Zoster
• DD: dermatitis venenata, impetigo
vesikobullosa, varisela
• Terapi:
- Antivirus : asiklovir5x800mg, famsiklovir 3x500mg,
valaksilovir 3x100mg
- Simptomatik
HERPES ZOSTER

• Efflo: Pada region Lumbalis-gluteus sinistra tampak vesikel

ukuran milier sampai lentikuler, tersusun secara hepertiformis
tersebar secara dermatomal dan unilateral. Disekitarnya tampak
ekskoriasi ditutupi krusta kehitaman diatasnya.
• Dx: herpes zoster
• DD: dermatitis venenata
• Terapi:
• Sistemik
• Antivirus : asiklovir5x800mg, famsiklovir 3x500mg, valaksilovir 3x100mg
• Kortikosteroid oral
• Analgetik
• Antidepresan & antikonvulsan
• Topikal
• Analgetik
• Kompres
• Ains
• Anastetik local
• Kortikosteroid
HERPES ZOSTER (RAMSAY HUNT
SYNDROME)
Nyeri otot, nyeri tulang, pegal, kebas sepanjang daerah luka, gatal, rasa terbakar. Berlangsung
1-10 hari. Disertai vertigo (pusing berputar), gangguan pengecapan, gatal panas daerah kuping

• Efflo: Pada regio…. Tampak patch eritem multiple

bentuk tidak teratur, berbatas tegas, diatasnya
tampak vesikel multiple yg sebagian berkonfluens
dan diantaranya terdapat koloret, tersusun
herpetiformis tersebar secara dematomal
• Dx: Herpes Zoster
• DD:Dermatitis Kontak Alergi, Varisela, Dermatitis
Venenata
• Penunjang : Tzanck Tes (Multi nucleatid giant cell)
• Terapi: Asiklovir 5x800, Famsiklovir 3x500 atau
Valasiklovir 3x1000 selama 7 hari
HERPES SIMPLEX
GENITAL
LESI PRIMER = NYERI BERKEMIH, PANAS, GATAL, ADA
KEPUTIHAN, DEMAM, SAKIT KEPALA, NYERI OTOT,
KELENJAR BENGKAK DI SEKITAR SELANGKANGAN. SUSAH
KENCING, SUSAH BAB, KEBAS DAERAH LUKA (10-21 HARI)
HG EPISODE PERTAMA LESI NON PRIMER = LUKA
LEBIH SEDIKIT/RINGAN, KELANJUTAN DARI LESI
PRIMER YANG TIDAK DIOBATI 10-14 HARI. JARANG
DISERTAI KEPUTIHAN/NYERI KENCING
HG REKUREN = LUKA LEBIH SEDIKIT DAN RINGAN,
LOKAL, UNILATERAL, KEBAS 1-2 HARI SEBELUM
LUKA, PERNAH BERULANG
.
• Efflo: Pada regio labia mayora sinistra et dextra
tampak erosi multiple berukuran milier hingga
lentikuler bentuk tidak teratur batas tidak tegas
( ada patch eritem)
• Dx: Herpes Simpleks Tipe 2( Genitalia)
• DD: ulkus mole, ulkus durum, ulkus
mikstum,impetigo vesiko bulosa ( kalo di mulut),
sifilis tersier.
• Penunjang : Giemsa Tzanck( Sel datia berinti banyak
dan badan inklusi intra nuclear)
• Terapi: Primer Asiklovir 5 x 200 mg/hari PO, selama
7 hari , rekuren : Asiklovir 3 x 400mg/hari PO,
selama 4-5 hari
HERPES SIMPLEKS TIPE 1
3 MINGGU DEMAM, LEMAS, GAK NAPSU
MAKAN, KELENJAR BENGKAK PANAS GATAL
NYERI. RIWAYAT KONTAK DENGAN PERAWAT,
DOKTER GIGI, SUKA GIGIT JARI
• Efflo: Pada regio fasialis tampak vesikel
multiple sebagian berkonfluens, tersebar
diskrit, berukuran milier-lentikuler
• Dx: herpes simpleks tipe 1
• DD: impetigo vesiko bulosa
• Penunjang : Giemsa Tzanck( Sel datia berinti
banyak dan badan inklusi intra nuclear)
• Terapi: Primer Asiklovir 5 x 200 mg/hari PO,
selama 7 hari , rekuren : Asiklovir 3 x
400mg/hari PO, selama 4-5 hari
HERPES SIMPLEX

• Efflo: idem
• Dx:
• DD:
• Terapi:
• Efflo: Pada regio genitalia eksterna,
tampak ulkus multiple dengan dasar
eritem, tersusun berkelompok, dengan
ukuran milier hingga lentikuler,
sebagian sudah menjadi krusta
kecoklatan
• Dx: Herpes Simpleks
• DD: Chancroid, Sifilis
• Terapi: Asiklovir 5x200 mg/hari selama
7-10 hari
MOLUSKUM KONTANGIOSUM
BINTIL-BINTIL DI WAJAH/BADAN/TANGAN/KAKI, RIWAYAT PENYAKIT IMUN, RIWAYAT
KONTAK DENGAN HANDUK,BAJU, MAINAN, KOLAM RENANG YANG TERKONTAMINASI
• Efflo: Pada regio mentalis tampak papul multiple
berukuran milier Sebagian berkonfluens,
berbentuk kubah dan di permukaannya tampak
lekukan dele tersebar diskrit
• Dx:Moluskum Kontagiosum
• DD: Folikulitis, milia ( kalo dibawah kelopak
mata), lesi awal varisela
• Penunjang : PCR ( ditemukan badan moluskum),
gram, giemsa
• Terapi: Enokulasi ( mengeluarkan badan
moluskum), kauterisasi, kantaridin 0,7%
dibiarkan 4 jam lalu dicuci ( anak)
MOLUSKUM KONTAGIOSUM
• Efflo: Pada regio pubis tambah papul
sewarna kulit, multiple, berbentuk kubah
tersebar diskret, berukuran milier-
lentikuler, tampak dele pada permukaanya
• Dx: MK
• DD: Folikulitis, milia ( kalo dibawah kelopak
mata), lesi awal varisela
• Penunjang : PCR ( ditemukan badan
moluskum), gram, giemsa
• Terapi: Enokulasi ( mengeluarkan badan
moluskum), kauterisasi, kantaridin 0,7%
dibiarkan 4 jam lalu dicuci ( anak)
CUTANEUS LARVA MIGRANS
GATAL DAN PANAS LALU TIMBUL BINTIL/PAPUL, SANGAT GATAL PADA MALAM
HARI, DISERTAI BERSIN2, BATUK, URTIKARIA
• Efflo: Pada regio infraorbita sinistra tampak papul
eritem multiple membentuk linear berkelok kelok
tersebar serpigenosa(?)
• Dx: Cutaneous Larva Migrans
• DD:Skabies, Insect bite, herp zoster stadium
awal, dermatitis venenata.
• Penunjang : Netrofil batang meningkat ( darah
lengkap)
• Terapi sistemik:Albendazol 25-50 mg/kg/bb 2dd1
2-5 hari. Ivermectin 200mikrogram/kg
• Topikal : albendazol 10% dioleskan 3 kali sehari
selama 7-10 hari
• Efflo: Pada regio kruris sinistra, tampak
papul eritem berukuran milier
berkonfluens, berkelok-kelok, tersusun
serpiginosa
• Dx: CLM (cutaneous larva migrans)
• DD: Skabies (terowongan),
dermatofitosis (bentuk polisiklik),
herpes zoster (stadium permulaan)
• Terapi: Albendazol 400mg dosis tunggal
untuk 3 hari berturut-turut
TINEA KRURIS
GATAL, RUAM MERAH PADA PAHA, BOKONG, GATAL MAKIN PARAH SAAT KENA
KERINGAT/LEMBAB
• Efflo: Pada regio gluteus sinistra et dext tampak
plak eritem bentuk tidak teratur berbatas tegas
berukuran plakat dengan tepi aktif ditengahnya
terdapat central healing diatasnya tampak skuama
• Dx: Tinea kruris
• DD: kandidosis intertrigenosa, dermatitis kontak,
eritrasma,psoriasis.
• Penunjang : kerokan KOH 10% ( tampak hifa sejati
dan artospora), lampu wood ( kuning kehijauan),
biakan jamur dengan biakan agar Dextrose
saboraud
• Terapi: Terbinafin 250 mg/hari (2-4 minggu)
TINEA KRURIS
GATAL, RUAM MERAH PADA PAHA, BOKONG, GATAL MAKIN PARAH SAAT KENA
KERINGAT/LEMBAB

• Efflo: pada region gluteus sinistra et dextra tampak

plak eritem bentuk tidak teratur batas tegas berukuran
plakat dengan tepi aktif terdapat central healing dan
diatasnya terdapat skuama, dan tampak plak eritem
bentuk teratur batas tegas ukuran numular terdapat
central healing serta skuama diatasnya tersebar diskret
• Dx: Tinea kruris
• DD: kandidosis intertrigenosa, dermatitis kontak,
eritrasma,psoriasis.
• Penunjang : kerokan KOH 10% ( tampak hifa sejati dan
artospora), lampu wood ( kuning kehijauan), biakan
jamur dengan biakan agar Dextrose saboraud
• Terapi: Terapi: Terbinafin 250 mg/hari (2-4 minggu)
TINEA KORPORIS
RUAM MERAH, GATAL DI BADAN, KAKI TANGAN/WAJAH, MAKIN GATAL SAAT
LEMBAB DAN KENA KERINGAT
• Efflo: pada regio abdominal
tampak plak eritem multiple
bentuk tidak teratur, berbatas
tegas, tersebar diskrit, berukuran
plakat, tepi aktif, dengan central
healing
• Dx: tinea korporis
• DD: Psoriasis, pityriasis rosea,
morbus Hansen PB/MB
• Terapi:
EKTIMA
GATAL, SEHABIS DIGARUK, GATAL MENYEBAR DAN DAERAH YG SUDAH DIGARUK
JADI LUKA
• Efflo:Pada regio sural, tampak ulkus superfisial
soliter berbentuk bulat ukuran numular dengan
batas tegas disertai krusta kehitaman diatasnya
• Dx: Ektima
• DD: Impetigo krustosa, folikulitis, ektima
gangrenosum
• Penunjang : pewarnaan gram ( etio :
streptococcus b hemo) gram positif berbentuk
rantai.
• Terapi: Krusta diangkat, Penisilin VK 250-500 mg
4 x sehari (dewasa) 25-45 mg/kg/hari terbagi
dalam 2- 3 dosis (anak)
EKTIMA

• Efflo: pada regio crurallis tampak tampak

ulkus superfisial multiple berbentuk bulat
ukuran numular dengan batas tegas
disertai krusta kehitaman diatasnya
• Dx: Ektima
• DD: impetigo krustosa, ektima
gangrenosum
• Terapi: Krusta diangkat, Penisilin VK 250-
500 mg 4 x sehari (dewasa) 25-45
mg/kg/hari terbagi dalam 2- 3 dosis (anak)
EKTIMA Efflo: Pada regio kruris posterior
tampak ekskoriasi bentuk tidak
teratur dan batas tegas soliter ukuran
numular diatasnya tampak krusta
kekuningan
Dx: Ektima
DD: Impetigo Krustosa, Furunkel
P.Penunjang: pewarnaan gram ( etio :
streptococcus b hemo) gram positif
berbentuk rantai.
Terapi: Krusta diangkat, Penisilin VK
250-500 mg 4 x sehari (dewasa) 25-45
mg/kg/hari terbagi dalam 2- 3 dosis
(anak)
Dermatitis kontak alergi
GATAL KEMERAHAN, KULIT KERING, AWAL MUNCUL ABIS PAKE KALUNG
BARU/KENA BAHAN KIMIA
• Efflo: Pada regio cervicalis posterior tampak
patch eritem bentuk tidak teratur batas
tidak tegas berukuran plakat. Diatasnya
terdapat papul multiple berukuran milier
tersebar diskrit
• Dx: DKA
• DD: DKI, DERMATITIS ATOPIK, PSORIASIS
• Penunjang : skin prick test
• Terapi Topikal : Emolien vaselin +
Kortikosteroid Hidrokortison (mometason
furoat flutikason propionate )
ULKUS MOLE/ CHANCROID
LUKA PADA KELAMIN, NYERI, RIWAYAT HUB SEKS, LUKA KOTOR

• Efflo: Pada regio korpus penis tampak ulkus soliter

tepi tidak teratur dinding bergaung ( kalo dipegang
indurasi (-))
• Dx:Ulkus Mole
• DD: Ulkus durum, herpes genitalis, Limfogranuloma
venerum
• Penunjang: Sediaan apus dari dasar ulkus dan
diwarnai dengan pewarnaan Gram atau Unna
Pappenheim, ditemukan coccobacillus negatif Gram
yang berderet seperti rantai
• Terapi: Sipro 2x500 selama 3 hari atau azitromisin 1 gr
dosis tunggal, atau eritromisin 4x500 selama 7 hari,
Seftriakson 250 mg injeksi intramuskular dosis tunggal
PSORIASIS
BERCAK MERAH CERAH BERSISIK, GATAL, RASA TERBAKAR, NYERI.
TAMBAHAN : NYERI SENDI, BERCAK MERAH + NANAH, SISIK
SELURUH TUBUH
RIW ; INFEKSI, OBAT, STRES, MEROKOK
MEMPERBURUK, SINDROM METABOLIK, GENETIK
AUTOIMUN
• Efflo: pada regio dorsum pedis tampak plak
eritem bentuk tidak teratur batas tegas soliter
berukuran plakat
• Dx: Psoriasis
• DD: Tinea Pedis
• Tambahan : auspitz sign + ( ada titik darah pas
dikerok)  psoriasis
• Penunjang : kerokan KOH 10%
• Terapi topical : terbinafine 1x1 1-2 ,inggu
• Terapi sistemik: Terbinafin 1x250mg 2 minggu
PSORIASIS

• Efflo: pada regio trunkus posterior

tampak plak eritem multiple bentuk
tidak teratur batas tidak tegas tersebar
secara generalisata diatasnya terdapat
skuama.
• Dx: Psoriasis
• DD: Tine korporis, kandidiosis,
• Terapi: Betamethasone,Asam salisilat,
Emollient = gliserin, as glikolat
Retinoid kombinasi dengan kortiko
 Uretritis non GONORE
Nyeri saat buang air kecil, Keluar duh tubuh uretra, asimptomatik
Bila memungkinkan, periksa dan
obati pasangan seksual tetapnya.
2. Anjurkan abstinensia sampai
terbukti sembuh secara laboratoris,
dan bila tidak dapat menahan diri
supaya memakai kondom.
3. Kunjungan ulang pada hari ke-7.
4. Konseling: Mengenai IGNS dan
penyebabnya, Kemungkinan
komplikasi, Cara penularan 
Pentingnya penanganan pasangan
seksual tetap  Bila memungkinkan,
periksa dan obati pasangan yang
berhubungan dalam 60 hari terakhir.
• Efflo: pada oue tampak pus mukopurulen
• Dx: non Gonore
• DD: Uretritis gonokokus, Infeksi saluran kencing
• Penunjang: Jumlah leukosit PMN >5/LPB (laki-
laki) atau >30/LPB (perempuan). Nucleic Acid
Amplification Test (NAAT)  chlamydia
• Terapi: Azitromisin 1 gram per oral dosis tunggal
• 2. Doksisiklin‖ 2x100 mg/hari, peroral selama 7
hari
• Obat alternatif 1. Eritromisin 4x500 mg/hari per
oral selama 7 hari
Uretritis GONORE
GATAL, PANAS DILUBANG KENCING, NYERI KENCING, KELUAR DUH PUTIH
KADANG DARAH, NYERI SEWAKTU EREKSI
• Efflo: pada oue tampak hiperemis
dengan pus mukopurulen
• Dx: Gonore
• DD: Uretritis non gonokokus
( chlamydia), isk
• Penunjang: Pewarnaan gram
( diplococcus gram negative berwarna
merah), kultur Thayer martin
• Terapi: Sefiksim 400mg PO dosis tunggal,
komplikasi pake levo atau sefiksim
• Efflo: pada OUE tampak hiperemis, edema dan ektropion dan ada duh
mukopurulen. Dan pada sekitar OUE tampak lesi hipopigmentasi.
• Dx: Uretritis Gonokokus
• DD: Uretritis Non Gonokokus, Trikomoniasis
• Terapi:
 Cefixime
Sefalosporin generasi ke – 3, dosis tunggal 400mg. Efektifitas dan
Sensitifitas sebesar 95%
 Levofloxacin
Golongan kuinolon, dosis tunggal 500mg
 Tiamfenikol
Dosis 3,5 gram dosis tunggal, peroral.
Non – medikamentosa

 Periksa dan lakukan pengobatan pada pasangan tetapnya

 Anjurkan abstinensia sampai infeksi dinyatakan sembuh secara
laboratoris
 Anjurkan penggunaan kondom
 Kunjungan ulang untuk tindak lanjut di hari ke – 3 dan hari ke – 7
 Pemberian konseling mengenai infeksi, komplikasi yang dapat terjadi,
pentingnya keteraturan berobat
 Lakukan Provider Initiated Testing and Counseling (PITC) terhadap infeksi
HIV dan kemungkinan IMS lain
URETRITIS GONOREA
KELUAR DUH PUTIH KADANG DARAH, GATAL, NYERI SEWAKTU KENCING,
LUBANG KENCING MERAH, BENGKAK

• Efflo: Pada regio inguinalis hingga labia

mayor tampak patch eritem bentuk tidak
teratur, batas tidak tegas, berukuran
plakat, diatasnya tampak pus
• Dx: gonore
• DD: Uretritis non gonokokus ( chlamydia),
servisitis, trichomoniasis, BV
• Terapi: Sefiksim 400mg PO dosis tunggal ,
komplikasi pake levo atau sefiksim 5 hari
DERMATITIS?

• Efflo: Pada regio dorsum pedis

sinistra et dext tampak plak
eritem bentuk tidak teratur
batas tidak tegas berukuran
plakat
• Dx: dermatitis
• DD: DKA,DKI,D.atopic,
• Terapi:
DERMATITIS NUMULAR
SANGAT GATAL DAERAH KAKI, KULIT KERING, RIWAYAT INFEKSI GIGI, ISPA, ALERGI
TUNGAU DEBU, PENYEMBUHAN DARI TENGAH
• Efflo: Pada regio pedis tampak plak eritem
soliter berbentuk koin, berbatas
tegas,diatasnya tampak krusta kekuningan.
• Dx: Dermatitis Numular
• DD: DKA, Dermatitis Atopik, DKI, Tinea
Korporis
• Penunjang: Histopatologi
• Terapi:Kortikosteroid topical potensi
menengah hingga kuat dengan vehikulum
krim atau salep.
DERMATITIS NUMULARIS

• Efflo: pada regio hallux dextra tampak

plak eritem soliter bentuk anular,
batas tegas, berukuran nummular
• Dx: dermatitis numularis
• DD: DKA, DA, psoriasis
• Penunjang: Histopatologi
• Terapi:Kortikosteroid topical potensi
menengah hingga kuat dengan
vehikulum krim atau salep
 VARISELA
DEMAM TIDAK TERLALU TINGGI, LEMAS, NYERI KEPALA LALU MUNCUL PLENTING CACAR DI KULIT, RIWAYAT
MAIN SM ORANG CACAR, AWAL DARI BADAN TRUS MENYEBAR KE SELURUH TUBUH SAMPE MATA, BIBIR,
DISERTAI GATAL

• Efflo: Pada regio…. Makula eritem dengan

bentuk anular batas tegas, dengan vesikel
tear drops soliter berukuran milier
• Dx: Varisela
• DD: variola, hand foot mouth disease,
insect bite
• Penunjang : Tzanck/ Giemsa  sel datia
berinti banyak
• Terapi: Famsiklovir 3x250 mg 7 hari atau
Valasiklovir 3x1gr 7 hari
VARISELA

• Efflo: Pada regio …., tampak Makula eritem

multiple dengan bentuk anular berbatas
tegas, diatasnya terdapat vesikel tear drops
multiple berukuran milier tersebardiskrit
• Dx: Varisela
• DD: variola, hand foot mouth disease, insect
bite
• Penunjang : Tzanck/ Giemsa  sel datia
berinti banyak
• Terapi: Famsiklovir 3x250 mg 7 hari atau
Valasiklovir 3x1gr 7 hari
VARISELA • Efflo: Pada seluruh tubuh, tampak
Makula eritem multiple dengan bentuk
anular berbatas tegas, diatasnya
terdapat vesikel tear drops multiple
berukuran milier tersebar diskrit dan
disertai dengan krusta kehitaman

• Dx: Varisela
• DD: Variola
• Terapi: Asiklovir 5x800 mg/hari selama
7 hari

TEN DD S4
8 MINGGU SETELAH MINUM OBAT, DEMAM, SAKIT
KEPALA, BATUK PILEK, MALAISE, TIMBUL PLENTING2
BERISI AIR, BESAR, BANYAK SELURUH TUBUH. RIW :
IMUNISASI, TRANSPLANTASI SUMSUM TULANG BLKG.
• Efflo: Pada seluruh tubuh, tampak patch
eritem multiple bentuk ireguler, batas tidak
tegas, diatasnya tampak bula kendur
hipopion multiple berukuran lentikuler-
nummular tersebar secara generalisata
disertai krusta kekuningan pada regio labia
oris
• Dx: TEN
• DD: S4, eritema multiforme
• Terapi: terapi suportif ( keseimbangan
cairan, elektrolit, suhu lingkungan yg
optimal) kortikosteroid sistemik, analgetik,
• Efflo: Pada plantar pedis dex et
sin, tampak patch eritem
multipel, bentuk tidak teratur
berukuran milier hingga
lentikuler tersebar regional
• Dx:
• DD:
• Terapi:
PITRIASIS/TINEA VERSIKOLOR
MUNCUL BINTIK BINTIK PUTIH, TIDAK NYERI TIDAK GATAL

• Efflo: Pada regio facialis dan bahu?, tampak patch

hipopigmentasi multiple bentuk tidak teratur,
berbatas tegas, berukuran nummular hingga plakat,
terserbar secara diskrit , diatasnya terdapat skuama
halus
• Dx: Pitriasis/Tinea versikolor
• DD: Pitriasis alba, morbus Hansen PB, vitiligo
• Penunjang: lampu wood, kerokan KOH 10% (PF
tambahan  finger nail scratch)
• Terapi: sampo selenium sulfide 1,8 % dan sampo
ketokonazol 2% (di oleskan, tunggu 15-30 menit ,
lalu di bilas) , digunakan selama 14 hari
Itrakonazol 1x200 mg 5-7 hari
PITRIASIS VERSIKOLOR

• Efflo: Pada regio bucalis sinistra ed dextra tampak

makula hipopigmentasi multiple, bentuk tidak
teratur dengan batas tegas, berukuran lentikuler
tersebar regional dan disertai dengan skuama
halus diatasnya.
• Dx: pitriasis versikolor
• DD: Pitriasis alba, morbus Hansen PB, vitiligo
• Terapi:
- Sampo selenium sulfide 1,8 % dan sampo
ketokonazol 2% (di oleskan, tunggu 15-30 menit ,
lalu di bilas) , digunakan selama 14 hari
- Itrakonazol 1x200 mg 5-7 hari
PITRIASIS/TINEA VERSIKOLOR
MUNCUL BINTIK BINTIK PUTIH, TIDAK NYERI TIDAK GATAL

• Efflo: Pada regio thoraco dorsalis tampak patch

hipopigmentasi multiple dengan bentuk tidak
teratur, berbatas tegas, berukuran numular
hingga plakat, terserbar secara diskrit , diatasnya
terdapat skuama halus
• Dx: Pitriasis/Tinea versikolor
• DD: Pitriasis alba, morbus Hansen PB, vitiligo
• Penunjang: lampu wood, kerokan KOH 10% (PF
tambahan  finger nail scratch)
• Terapi: sampo selenium sulfide 1,8 % dan sampo
ketokonazol 2% (di oleskan, tunggu 15-30
menit , lalu di bilas) , digunakan selama 14 hari
Itrakonazol 1x200 mg 5-7 hari
Psoriasis
• Efflo: Pada regio kruris distal hingga
dorsum pedis sinistra tampak plak
eritem multiple bentuk bulat tepi
berbatas tegas berukuran plakat
• Dx: Psoriasis
• DD: tinea pedis, dk numularis,
• Pem tambahan : auspitz sign (+)
• PP: kerokakan KOH10%
• Terapi: Terapi: Betamethasone,Asam
salisilat, Emollient = gliserin, as glikolat
Retinoid kombinasi dengan kortiko
Ektima
(krusta tebal berwarna kuning, dasarnya berupa ulkus)

• Efflo: pada regio dorsum pedis dextra tampak

plak hiperpigmentasi bentuk tidak teratur,
batas tegas, berukuran plakat, diatasnya
terdapat krusta kekuningan
• Dx: Ektima
• DD: impetigo krustosa
• Terapi:
sedikit : angkat krusta + salep antibiotic
Banyak : angkat krusta + antibiotic sistemik.
Terapi oral & sistemik pada ektima sama dengan
impetigo
EKTIMA

• Efflo: Pada regio kruris distal

tampak patch eritem bentuk bulat,
batas tidak tegas, diatasnya
terdapat pustul soliter berukuran
lentikuler disertai dengan krusta
kekuningan
• Dx: Ektima
• DD: furunkel
• Terapi: Amoksisilin 4x500 mg
 IMPETIGO BULOSA
MUNCUL PLENTING BERAIR, LEPUH, KEMUDIAN PECAH, MEMBENTUK KOLERET/KORENG, DEMAM

• Efflo: Pada regio aksilaris sinistra tampak patch

eritem multiple, bentuk tidak teratur, berbatas
tegas, diatasnya terdapat bula kendur hipopion
soliter berukuran lentikuler disertai koleret dan
krusta kekuningan
• Dx: Impetigo Bulosa
• DD: dermatitis kontak, staphylococcal scalp skin
syndrome, pemfigoid bulosa, pemphigus
vulgaris
• Terapi: topical (mopirosin ointment 2% 2 dd1 5
hari)
• Ab : eritromisin, amoksisilin klavulanat
KANDIDOSIS
GATAL, MAKIN GATAL SAAT LEMBAB, RIW : PENYAKIT DIABETES, PENGGUNAAN
KATETER, OBAT STEROID, SINDROMA CUSHING, MALNUTRISI

• Efflo: pada regio inguinalis dextra et sin

tampak patch eritem bentuk tidak teratur,
berbatas tegas, berukuran plakat, dan
disekitarnya tampak lesi satelit
• Dx: kandidosis intertriginosa
• DD: eritrasma, tinea kruris
• Pp: KOH 10%  pseudohifa, agar saboroudh
• Terapi:
• Mikonazol 2% 2dd1 2-4 minggu atau
• Flokonazol 50mg/hari atau 150 mg/mgg
Kandidiasis intertrigenosa.
Faktor resiko : kehamilan,faktor kelembapan , kurang nya nutrisi atau
imunokompremise dan penggunaan antibiotik jangka panjang.

• Efflo:Pada regio inguinalisTampak patch eritem

berbatas tegas berukuran plakat disertai skuama
halus dan di tepi lesi tampak kasar tersebar secara
regional

• Dx:Kandidiasis intertrigenosa.
• DD: eritrasma, tinea kruris
• Pp: Pemeriksaan langsung berupa kerokan kulit
atau mukokutan dengan larutan koh 20 % atau
pewarnaan gram terlihat sel ragi, blastospora /
psudohifa
• Terapi: Kotrimazol 500 mg per vaginam dosis
tunggal
KONDILOMA AKUMINATA
GATAL, BIASA DI LINGKUNGAN LEMBAB, RIW : HUB SEKS, HIV, TRANSPLANTASI ORGAN. BILA ADA INFEKSI
SEKUNDER = NYERI, BAU KURANG ENAK, MUDAH BERDARAH. MUNCUL KUTIL SPERTI KEMBANG KOL
• Efflo: pada labia mayor sinistra et dextra
tampak papul sewarna kulit multiple,
berukuran milier-lentikuler dengan permukaan
verukosa yang berkoonfluens menjadi plak
yang berbentuk seperti jengger ayam
• Dx: kondiloma akuminata
• DD: veruka vulgaris, kondiloma lata, karsinoma
verukosa
• Pp: PCR, tes asam asetat  acetowhite (+)
• Terapi:
• Tinctura podofilin 25% 2 kali seminggu 4-6 jam
• Electrocauter
IMPETIGO KRUSTOSA
MUNCUL PLENTING SAAT PECAH JADI KRUSTA/KORENG KEKUNINGAN, GATAL.
• Efflo: pada regio fasialis tampak vesikel multiple
berukuran milier-lentikuler, Sebagian
berkonfluens, disertai krusta kekuningan seperti
madu tersebar regional
• Dx: Impetigo krustosa
• DD: ektima, pemphigus, dermatitis atopic, varisela
• PP: pewarnaan Gram
• Terapi:
• Penisilin VK 250-500 mg 4 dd 1(dws) dan
• 25-45 mg / kgbb/ hari 2-3 dd 1 (anak)
ALOPESIA AREATA
PITAK DI DAERAH SEKITAR RAMBUT

• Efflo: pada regio kapitis tampak bercak

soliter permukaan halus tanpa rambut
dengan rambut tanda seru pada tepi lesi
• Dx: alopesia areata
• DD: tinea kapitis
• Pp: ANA, PA jaringan
• Terapi: kortikosteroid prednisone
inj/(po 40-60 mg) slm 6 bulan kombinasi
dgn minoksidil 2% topikal
pitiriasis versicolor

• Efflo: pada regio gluteus sinistra et

dextra tampak patch sebagian
hipopigmentasi dan sebagian
hiperpigmentasi bentuk tidak teratur
batas tidak tegas berukuran milier
hingga lenticular serta berkonfluens
• Dx: pitiriasis versicolor
• DD: pitiriasis alba, eritrasma
• Terapi: topical ( selenium sulfide, zinc
pytihione, imidazole
PSORIASIS
• Efflo: pada regio servikal tampak
plak
• Dx:
• DD:
• Terapi:
DERMATITIS KONTAK

• Efflo:Pada regio dorsum manus

sinistra tampak plak hiperpigmen
bentuk tidak teratur, batas tidak
tegas, berbentuk plakat dengan
likenifikasi
• Dx:
• DD: DKI, DKA, DA
• Pp: tes tempel
• Terapi:
• Efflo:
• Dx:
• DD:
• Terapi:
• Efflo:
• Dx:
• DD:
• Terapi:
SIFILIS STAD 1/RAJA SEKUNDER = RUAM MERAH KECOKLATANDI
KELAMIN DAN TUBUH LAIN, TIDAK GATAL, DEMAM,
NYERI OTOT, SAKIT TENGGOROKAN, PUSING,
SINGA BENGKAK KEL GETAH BENING, PENURUNAN BB

LUKA KULIT TIDAK NYERI DI ALAT

KELAMIN, RIW : HUB SEKS
LATEN = TIDAK ADA GEJALA
• Efflo: pada regio scrotal sinistra et dextra
tampak ulkus multiple tersebar diskrit, TERSIER = KE ORGAN LAIN, BUTA,
berukuran lentikuler, dengan dinding tidak STROKE, JANTUK, HATI, TULANG.
bergaung dan dasar jaringan bersih
• Dx: Sifilis stad 1 KONGENITAL = MENYEBAR KE ANAK,
KEGUGURAN, KEMATIAN BAYI/JANIN
• DD: Herpes simpleks, ulkus piogenik, balanitis,
BAYI = BENGKAK KEL GETAH BENING,
penyakit bechet ORGAN LIMPA, MERAH TELAPAK
• Pp: VDRL, tes serologi untuk sifilis, TPHA TANGAN, KAKI
• Terapi (primer):
• Penisilin G benzatin 4,8 jt unit (IM) 1 kali seminggu
• Penisilin G prokain dlm akuades 6 juta unit 0,6 jt
unit /hari selama 10 hari
SKABIES
SANGAT GATAL PADA MALAM HARI, MENYERANG SECARA
BERKELOMPOK, RIW = DI ASRAMA, BANYAK ORANG. TERDAPAT
TEROWONGAN PADA LUKA2 NYA, ADA KUTU.

• Efflo: pada regio sela jari tangan sinistra et

dekstra tampak papul eritem multiple tersebar
regional, ukuran milier dengan kunikulus
• Dx: Skabies
• DD: prurigo, pediculosis korporis, dermatitis
venenata, DA
• Pp: kerokan kulit untuk menemukan tungau,
telur, atau kotoran
• Terapi:
• Permetrin krim 5% dioleskan seluruh tubuh,
didiamkan 8-10 jam
EKTIMA

• Efflo:
• Dx:
• DD:
• Terapi:
SIFILIS

• Efflo:
• Dx:
• DD:
• Terapi:
PSORIASIS

• Efflo:
• Dx:
• DD:
• Terapi:
• Efflo:
• Dx:
• DD:
• Terapi:
• Efflo:
• Dx:
• DD:
• Terapi:
• Eflo: Pada regio coli dan mandibular
sinistra tampak patch hipopigmentasi
multiple, berbentuk tidak teratur dengan
batas sebagian tegas dan sebagian tidak,
berukuran plakat, tersebar regional
• Dx: Pitiriasis Versikolor
• DD : Vitiligo, Pitiriasis Alba
• Terapi: Selenium sulfide 1.8% shampoo,
Selenium sulfide 2.5% lotion, Ketokonazol
2% shampoo; Lesi luas: ketokonazol 200
mg/hari oral selama 7 hari, Itrakonazol
dosis 200-400 mg/hari selama 3-7 hari
• Eflo: Pada regio brachialis, pada
dasar eritem, tampak vesikel
soliter, berukuran milier
• Dx: Moluskum kontagiosum
• DD: Milia, folikulitis
• Terapi: mengeluarkan massa
mengandung badan moluskum,
elektrokauterisasi, bedah beku
• Eflo: Pada regio tarsalis sinistra tampak
plak kehitaman, bentuk tidak teratur, pada
beberapa bagian lesi tampak ulkus
dangkal, dengan dasar dermis, isi serosa,
tepi meninggi
• Dx: Ulkus
• DD: Dermatitis numularis, dermatitis
numularis, ektima (Pewarnaan Gram),
dermatitis kontak iritan
• Terapi: kompress basah menggunakan
larutan NaCl
• Eflo: Pada regio kapitis tampak
bercak soliter, dengan batas tegas,
berbentuk tidak teratur, berukuran
plakat
• Dx: Alopesia areata
• DD: Tinea kapitis
• Terapi: Krim fusinolon asetonid
0,2% dua kali sehari selama 6 bulan
• Eflo: pada regio gluteal hingga femoralis
posterior, tampak makula
hiperpigmentasi multipel, berukuran
plakat, berbentuk tidak teratur, tersebar
diskret
• Dx: Pitiriasis Versikolor
• DD: Eritrasma
• Terapi: Selenium sulfide bentuk sampo
1,8% atau losio 2,5%, ketokonazol 200
mg/hari selama 5-10 hari atau
itrakonazol 200 mg/hari selama 5-7 hari
• Eflo: Pada regio kruris dekstra,
tampak krusta tebal berwarna
kuning, multiple, berukuran
numular, tersebar diskrit, bentuk
tidak teratur, tepi tegas
• Dx: Ektima
• DD: Impetigo krustosa
• Terapi: Amoksisilin 4x500 mg,
larutan permanganas kalikus 1/5000
• Eflo: pada region palmaris sinistra
et dekstra, kanalikuli berwarna
putih atau abu-abu, disertai papul
multiple berukuran milier
• Dx: Skabies
• DD: Dermatitis, Prurigo,
Pedikulosis Korporis
• Terapi: sulfur presipitatum 4-20%
salap atau krim, permethrin 5%
krim, ivermectin 200µg/kg oral
• Eflo: Pada regio thenar, tampak vesikel
soliter, ukuran milier, tepi teratur,
berbatas tegas; pada region plantaris,
tampak vesikel multiple, ukuran milier,
tepi teratur, berbatas tegas
• Dx: Dishidrosis (Eksema vesicular
palmplantar)
• DD: Psoriasis
• Terapi: pengeluaran cairan, kalium
permanganas 1/10000 atau solusio
Burowi
• Efflo: Pada region ………….. , diatas dasar
eritem, tampak papul eritem berukuran
milier berkonfluens, berkelok-kelok,
tersusun serpiginosa, disertai krusta
kecoklatan dan kuning serta koleret
• Dx: CLM (cutaneous larva migrans)
• DD: Skabies (terowongan), dermatofitosis
(bentuk polisiklik), herpes zoster (stadium
permulaan)
• Terapi: Albendazol 400mg dosis tunggal
untuk 3 hari berturut-turut
• Eflo: pada regio fossa poplitea, tampak
patch hiperpigmentasi, bilateral,
berukuran plakat, batas tidak tegas
• Dx: Pitiriasis Versikolor
• DD: Pitiriasis alba, vitiligo
• Terapi: Selenium sulfide bentuk sampo
1,8% atau losio 2,5%, ketokonazol 200
mg/hari selama 5-10 hari atau
itrakonazol 200 mg/hari selama 5-7 hari
• Eflo:
• Dx:
• DD:
• Terapi:
Dermatitis Atopik
Datang dengan gatal, penyebaran simetris
sesuai usia, riwayat atopi pada keluarga

• Efflo:Pada regio colli dan thorax tampak

patch hiperpigmentagsi ukuran plakat
batas tidak tegas
• Dx:Dermatitis Atopik
• DD: Ptiriasis alba, ptiriasis versicolor,
vitiligo
• Pp: IgE, uji kulit untuk alergi
• Terapi: sistemik: antihistamin dan KS.
Topikal: KS, pelembab, Obat
penghambat kalsineurin
 Veruka Plantaris
Oleh HPV, papul datar agak menimbul
permukaan licin.
• Efflo: pada regio plantaris pedis, tampak papul
warna kehitaman, multiple, tersebar diskrit dan
terdapat krusta di sekitarnya
• Pp: histopatologis hyperkeratosis dan
akantosis
• Dd: liken planus, akrokeratosis versusiformis
• Tatalaksana: non medika: jadi hygiene dari
kontak langsung
Medika: destruksi dengan bedah listrik, atau
destruksi dengan bahan keratolotik contoh:
asidum salisilikum 15-25% atau trikloroasetat
25%
 Efflo: Pada regio abdomen tampak plak
HERPES ZOSTER
vesikel multipel berukuran lentikuler hingga
numular dengan dasar eritem tersebar secara
dermatoma dan susunan herpetiformis
Dx: Herpes Zooster
DD: Herpes simpleks, dermatitis venenata
Pem. Penunjang:
-Test tzank dengan pewarnaan giemsa
ditemukan sel datia berinti banyak
-PCR
Terapi:
-asiklovir : 5 x 800 mg selama 7 hari
-bedak
-nyeri : amitriplin 2x2 mg
Uretritis Gonorrhea
• Efflo: pada OUE tampak hiperemis dengan pus
mukopurulen
• Dx: Gonorrhea
• DD: Uretritis non gonokokus, Trikomoniasis, infeksi
saluran kemih
• Penunjang: Pewarnaan gram ( diplococcus gram
negative berwarna merah), kultur Thayer martin,
tes Thompson
• Terapi: sefiksim dosis tunggal 400 mg,
levofloksasin dosis tunggal 500mg, tiamfenikol (2,5
mg dosis tunggal)
 Uretritis Gonorrhea

• Efflo: pada OUE tampak hiperemis dengan pus

mukopurulen
• Dx: Gonorrhea
• DD: Uretritis non gonokokus, Trikomoniasis, infeksi
saluran kemih
• Penunjang: Pewarnaan gram ( diplococcus gram
negative berwarna merah), kultur Thayer martin,
tes Thompson
• Terapi: sefiksim dosis tunggal 400 mg,
levofloksasin dosis tunggal 500mg, tiamfenikol (2,5
mg dosis tunggal)
 HERPES ZOSTER
Efflo: Pada regio trunkus sinistra
setinggi Thorakal 5-6
Dx: Herpes Zoster
DD:Dermatitis Kontak Alergi, Varisela,
Dermatitis Venenata
Penunjang: Tzanck Tes (Multi nucleatid
giant cell)
Terapi: Asiklovir 5x800, Famsiklovir
3x500 atau Valasiklovir 3x1000 selama
7 hari
DERMATITIS Efflo:
KONTAK Pada regio coli anterior tampak plak
hiperpigmentasi, bentuk tidak teratur,
ALERGI batas tidak tegas, berukuran plakat.
Diatasnya tampak skuama halus
Dx: DKA
DD: DKI, Psoriasis, Dermatitis Atopik
P. Penunjang: Skin prick test,
Pemeriksaan auspitz, tetesan lilin,
fenomena koebner
Terapi: Prednison 30 mg/hari 5 hari,
tapering off. Kompres larutan garam
faal atau larutan asam salisilat 1 :
1000. Kortikosteroid/makrolaktam
(pimecrolimus dan tacrolimus) secara
topikal
Herpes Simpleks Tipe 2
Genital
Efflo: Pada regio labia mayor sinistra et dextra
tampak ulserasi dangkal multiple berukuran
milier hingga lentikuler dengan bentuk lesi
tidak teratur dan batas tidak tegas
Dx: Herpes Simpleks tipe 2
DD: ulkus durum, ulkus mole, sifilis
P. Penunjang: Tzanck test denga  pewarnaan
giemsa dapat ditemukan sel datia berinti
banyak dan badan inklusi intra nuclear
• Terapi: Asiklovir 5x 200 mg PO selama 5 hari
DERMATITIS
VENENATA
Efflo: Pada regio brachialis tampak vesikel
dengan dasar eritem berukuran milier
hingga lentikuler bentuk tidak teratur
disertai erosi dan krusta
Dx: Dermatitis Venenata
DD: DKI, Impetigo bulosa, Herpes Zoster
P. Penunjang: histopatologi pada vesikel
yang masih intake, tzank test,
Terapi: Prednisone 5-10 mg, sehari 2-3x PO,
Kompres NaCl 0,9%, Hidrokortison cream
2x1 selama 2 minggu
Dermatitis Kontak Alergi
• Efflo: Pada regio coli posterior sinistra
tampak plak hiperpigmentasi, bentuk
tidak teratur, batas tidak tegas, berukuran
plakat. Diatasnya tampak skuama halus
• Dx: Dermatitis Kontak Alergi
• DD: DKI,psoriasis,Akanthosis Nighrikans
• Penunjang : Patch test (+)Pemeriksaan
auspitz, tetesan lilin, fenomena koebner
→ DD Psoriasis
• Terapi: -Prednison 30 mg/hari 5 hari,
tapering off
• -Kompres larutan garam faal atau larutan
asam salisilat
Moluscum Kontagiosum
• Efflo: Pada regio Abdominalis tampak papul
sewarna kulit, multiple, berukuran milier
hingga lentikuler, tersebar diskrit dan
sebagian permukaannya terdapat delle.
• Dx: Moluscum Kontagiosum
• DD: Veruca vulgaris,KSB,Varicella
• Penunjang : PCR : deteksi virus ,
Histopatologik : pada epidermis ditemukan
badan moluskum (Henderson-peterson
Body) yang mengandung partikel virus
•
Terapi: -Ekstrator komedo,
Elektrokauterisasi dengan CO2 & N2
Psoriasis
• Efflo: Pada regio facialis tampak plak eritem
bentuk tidak teratur, batas tidak tegas berukuran
plakat tersebar generalisata diatasnya tampak
skuama kasar.
• Dx: Psoriasis
• DD: Psoriasis vulgaris, psoriasis gutata,ptriasis
rosea
• Penunjang : test autpitz dan test fenomena lilin
•
Terapi: Terapi topical : emolien, kortikosteroid,
keratolitik, retinoid, analog vit.D, kombinasi
kortikosteroid dan analog vit.D.
• fototerapi UVB broadband, UVB narrowband,
PUVA
• Terapi sistemik : metotreksat 2,5-5mg selang 12
jam
• Efflo: Pada regio femur tampak
papul eritem ukuran milier bentuk
tidak teratur batas tegas tersebar
diskret
Acne vulgaris
• Efflo: Pada regio facialis tampak
papul,pustul dengan dasar
eritem,ukuran milier hingga
lentikuler tersebar diskrit
• Dx: Acne Vulgaris
• DD: erupsi akneiformis,rosasea
• Penunjang :-
Terapi: retinoid topikal,antibiotik
oral (doksisiklin)
• Efflo:
• Dx:
• DD:
• Penunjang :-
Terapi:
Cutaneus Larva Migran
• Efflo: tampak papul eritem
multipel berkonfluens
membentuk garis serpiginosa
disertai krusta kekuningan
• Dx: cutaneus larva migran
• DD: skabies,dermatitis venenata
• Terapi: albendazole 400 mg
• Tiabendazole : 25-
50mg/kgBB/Hari
Dermatitis Atopi
• Efflo: pada regio facialis tampak
plak hiperpigmentasi ukuran
milier batas tegas tersebar diskret
• Dx: dermatitis atopi
• DD: dermatitis seboroik,dermatitis
numularis
• Terapi: anrtihistamin
• Kortikosteroid topikal
• pelembab
 IMPETIGO BULOSA
MUNCUL PLENTING BERAIR, LEPUH, KEMUDIAN PECAH, MEMBENTUK KOLERET/KORENG, DEMAM

• Efflo: Pada regio aksilaris sinistra tampak patch

eritem multiple, bentuk tidak teratur, berbatas
tegas, diatasnya terdapat bula kendur hipopion
soliter berukuran lentikuler disertai koleret dan
krusta kekuningan
• Dx: Impetigo Bulosa
• DD: dermatitis kontak, staphylococcal scalp skin
syndrome, pemfigoid bulosa, pemphigus
vulgaris
• Terapi: topical (mopirosin ointment 2% 2 dd1 5
hari)
• Ab : eritromisin, amoksisilin klavulanat
CUTANEUS LARVA MIGRANS
GATAL DAN PANAS LALU TIMBUL BINTIL/PAPUL, SANGAT GATAL PADA MALAM
HARI, DISERTAI BERSIN2, BATUK, URTIKARIA
• Efflo: Pada regio infraorbita sinistra tampak papul
eritem multiple membentuk linear berkelok kelok
tersebar serpigenosa(?)
• Dx: Cutaneous Larva Migrans
• DD:Skabies, Insect bite, herp zoster stadium
awal, dermatitis venenata.
• Penunjang : Netrofil batang meningkat ( darah
lengkap)
• Terapi sistemik:Albendazol 25-50 mg/kg/bb 2dd1
2-5 hari. Ivermectin 200mikrogram/kg
• Topikal : albendazol 10% dioleskan 3 kali sehari
selama 7-10 hari
DERMATITIS NUMULARIS

• Efflo: pada regio hallux dextra tampak

plak eritem soliter bentuk anular,
batas tegas, berukuran nummular
• Dx: dermatitis numularis
• DD: DKA, DA, psoriasis
• Penunjang: Histopatologi
• Terapi:Kortikosteroid topical potensi
menengah hingga kuat dengan
vehikulum krim atau salep
Foto 31

• Efflo: pada region cruris anteriolateral sinistra,

tampak plak eritem hiperpigmentasi berukuran
plakat dengan tepi tampak hiperemis, berbatas
tidak tegas dan bentuk tidak teratur, tersebar
regional. Diatasnya tampak erosi multiple
berukuran lenticular, berbatas tegas bentuk tidak
teratur yang beberapa diatasnya tertutup krusta
warna kekuningan. Kulit sekitar juga tampak
xerotik/kering
• Dx: cellulitis
• DD: dermatitis statis,
• Terapi: antibiotic sistemik & topical
Foto 33 • Efflo: pada region colli lateral
sinistra, tampak patch
hipopigmentasi, soliter, ukuran
nummular (kurang lebih
diameter 1cm), bentuk bulat,
batas tegas.
• Dx: pytiriasis alba
• DD: tinea alba, morbus hansen,
vitiligo
• Terapi: antifungal
 • Efflo:
Foto 45 • Pada regio fossa cubitit sinistra et
dextra tampak plak
hiperpigmentasi bilateral simetris
berukuran plakat dengan bentuk
tidak teratur dan batas tidak tegas.
Disekitarnya tampak kulit
kering/xerotik, erosi dan eskoriasi.
• Dx: dermatitis atopik
• DD: dermatitis kontak alergi,
candidosi intertriginosa
• Terapi: kortikosteroid, pelembap,
obat penghambat kalsineurin
Dermatitis numularis

• Efflo : Pada region brachialis

dextra tampak ulkus soliter
dengan dasar eritem dinding
menggaung batas tegas dengan
skuama disekitarnya
• Dx : Dermatitis numularis
neurodermatitis

• Efflo : pada kruris sinistra et dextra tampak plak

hiperpigmentasi bentuk tidak teratur, batas tidak tegas,
berukuran numular terdapat likenifikasi serta erosi
diatasnya
• Dx : neurodermatitis
• DD : dermatitis kontak alergi, dermatitis atopi, psoriasis
• Tetapi :
hindari pencetus
Hindari menggaruk
Antipruritus : antihistamin
Kortikosteroid topical (potensi kuat )
Obati penyakit yang mendasari
Dermatitis numularis

• Efflo : pada regio fibula sinistra tampak plak eritem

bentuk teratur batas tegas berukuran nummular tersebar
regional serta terdapat macula eritem disekitarny.
• DX : dermatitis numularis
• DD : dermatitis kontak alergi, dermatitis atopi,
neurodermatitis, dermatitis stasis
Terapi : hindari pencetus
Kulit kering : beri emolien
Lini pertama : kortikosteroid topical
Lesi eksudatif : kompres dengan larutan permanganas
kalikus
Infeksi bakteri : beri antibiotik
•
Pitiriasis versicolor

• Efflo : pada regio thorax tampak macula

hipopigmentasi, multiple bentuk tidak
teratur batas tegas berukuran miliar
hingga lenticular tersebar difus
• Dx : pitiriasis versicolor
• DD : pitiriasis alba, vitiligo, tinea
• PP : px.lampu wood, px KOH 20%
• Terapi : topical (selenium sulfide, zinc
pyrithione, gol. Imidazol)
• Efflo : Pada regio buccalis sinistra et dextra tampak
plak eritem bentuk tidak teratur, tidak tegas,
berukuran plakat tersebar simetris. Pada daerah
frontalis tampak papul eritem multiple ukuran
milier tersebar diskrit.
• DD : Dermatitis atopic Dermatitis seboroik,
psoriasis, dermatitis kontak.
• PP : Pemeriksaan serologi: didapatkan peningkatan
kadar Ig E dalam serum, diikuti dengan kadar
eosinofil. Pemeriksaan uji kulit (Skin test
• Terapi : Obat sistemik :Pemberian antihistamin dan
kortikosteroid sistemik
Terapi topikal: Kortikosteroid (bahan vehikulum
disesuaikan dengan fase dan kondisi kulit.
Pelembab
Obat penghambat kalsineurin (pimekrolimus atau
takrolimus)
Kualitas kehidupan dan tumbuh kembang anak
• Efflo : pada inguinal dextra tampak plak eritem ukuran
plakat, batas tegas, bentuk teratur, tersebar secara
soliter. Tepi lesi aktif dan terdapat central healing
• DD : inversa
- Eritrasma
- DKA/DKI
- Candidiasis intertriginosa
- Morbus Hansen
• PP : kerokan KOH 10 % (+ : hifa sejati)
- Histopatologis (Psoriasis)
- Fenomena tetesan lilin, fenomena Auspitz, fenomena
Kobner (Psoriasis)
- Lampu wood (eritrasma)
- Patch test
 Terapi :
• Obat pilihan: golongan alilamin (krim terbinafin,
butenafin) sekali sehari selama 1-2 minggu.
•  
• *Alternatif Golongan azol: misalnya, krim mikonazol,
ketokonazol, klotrimazol 2 kali sehari selama 4-6 minggu.
DERMATITIS ATOPIK

• eflo: Pada regio facialis tampak plak eritem  bentuk teratur

berbatas tegas ukuran nummular dan juga terdapat patch eritem
batas tegas ukuran nummular diatasnya terdapat
• Dx: dermatitis atopik
• DD: Psoriasis, Tinea korporis 
• Tatalaksana:
- DA lesi basah : kompres NaCl 0,9%, kortikosteroid potensi
lemah /sedang
- Kortikosteroid kombinasi dapat diberikan pada DA selama 7 hari:
- Sistemik :
Terapi gatal : antihistamin
DERMATITIS ATOPIK

• Eflo: pada bagian palmar tampah patch

hiperpigmentasi berukuran lentikular
dengan bentuk tidak teratur dan batas
tidak tegas. Disekitarnya tampak kulit
kering/xerotik
• Dx: Dermatitis atopik
• DD: dermatitis kontak alergi, pityriasis alba
• Tatalaksana: sistemik: antihistamin dan KS.
Topikal: KS, pelembab, Obat penghambat
kalsineurin
Dermatitis atopik

• Efflo: pada regio crurallis anterior tampak

plak hiperpigmenta ukuran milier-
lentikuler batas tegas tersebar diskret
• Dx: dermatitis atopi
• DD: dermatitis seboroik,dermatitis
numularis
• Terapi: anrtihistamin
• Kortikosteroid topikal
• pelembab