Dipresentasikan oleh:
dr. Mira Mustika
Pendamping:
dr. Rina Handayani
LAPORAN KASUS
IDENTITAS PASIEN
• Nama : Tn. RPT
• Usia : 37 tahun
• Jenis Kelamin : Laki-Laki
• Pekerjaan : Pegawai Swasta
• Alamat : Perintis RT 2/5
• Status : Menikah
• Agama : Islam
ANAMNESA
• Seorang pasien laki-laki berusia 37 tahun datang ke Poliklinik
Sehati Puskesmas Kecamatan Kalideres dengan:
Keluhan Utama
• Pasien mengeluhkan adanya gelembung-gelembung berisi
cairan jernih yang berkelompok di atas bercak merah yang
terasa nyeri pada dada atas sebelah kanan.
Riwayat Penyakit Sekarang
• Awalnya sejak 4 hari yang lalu muncul
kemerahan pada dada kanan pasien yang
terasa nyeri, kemudian kulit kemerahan
tersebut berubah menjadi gelembung-
gelembung kecil berkelompok berisi cairan,
lalu gelembung-gelembung tersebut
bertambah banyak.
Riwayat Penyakit Sekarang
• Badan terasa lemah sejak 1 minggu yang lalu
• Demam dirasakan sejak 1 minggu yang lalu
• Sakit kepala, mual, dan muntah sejak 1
minggu yang lalu
• Riwayat menderita cacar air sebelumnya tidak
ada
• Pasien telah didiagnosa menderita SIDA sejak
4 bulan yang lalu dan mendapat terapi ARV
sejak 4 bulan yang lalu.
Riwayat Penyakit Dahulu
• Pasien belum pernah mengalami penyakit
berupa gelembung-gelembung kecil seperti ini
sebelumnya.
Riwayat Keluarga/Atopi/ Alergi :
• Tidak ada riwayat bersin-bersin pada pagi hari
• Tidak ada riwayat asma
• Tidak ada riwayat alergi obat
• Tidak ada riwayat alergi makanan
• Tidak ada riwayat alergi terhadap serbuk sari
Riwayat Pengobatan
• Pasien belum pernah mengobati gelembung-
gelembung berisi cairan yang nyeri tersebut
DIAGNOSIS BANDING
• Dermatitis kontak
PENATALAKSANAAN
UMUM KHUSUS
Menjelaskan kepada pasien untuk Topikal :
beristirahat selama lesi masih
aktif sampai kering atau • Bedak salisil 2% 2x sehari
menjadi krusta pada gelembung-
Luka dijaga agar tetap bersih dan gelembung berkelompok
kering jangan sampai pecah
karena ditakutkan dapat Sistemik :
menyebar ke daerah lain • Acyclovir 5 x 800 mg
Memakai pakaian yang longgar
atau menghindari gesekan • Paracetamol 3 x 500 mg
pada lesi • Ranitidin 2 x 150 mg
Pasien tetap disarankan untuk
menjaga kebersihan badan
Konsumsi obat ARV teratur
PROGNOSIS
Sinonim
Cacar
Shingles
ular
17
• Tampilan:
– erupsi pada kulit yang
biasanya gatal
– nyeri (pada satu
dermatom)
– makula kemerahan
hingga vesikel yang jika
pecah menjadi krusta
EPIDEMIOLOGI
• Insiden: meningkat seiring bertambahnya usia dan
berkaitan dengan menurunnya sistem imunitas
tubuh.
19
EPIDEMIOLOGI
• Herpes zoster terjadi secara sporadis
sepanjang tahun tanpa prevalensi musiman.
• Faktor resiko utama adalah disfungsi imun
selular.
• Pasien imunosupresif memiliki risiko 20
sampai 100 kali lebih besar menderita herpes
zoster daripada individu imunokompeten pada
usia yang sama.
E
P
I
D
E
M
I
O
L
O Perempuan >> laki-laki
G Ras putih >> ras kulit hitam
I
Imunocompromised >> imunocompeten
21
ETIOPATOGENESIS
ETIOPATOGENESIS
• Faktor utama yang berperan dalam reaktivasi
VVZ:
– usia lanjut
– sistem imun rendah
• Pada masa reaktivasi virus bereplikasi
peradangan ganglion sensoris menyebar ke
sumsum tulang belakang dan batang otak, dari
saraf sensoris menuju kulit erupsi kulit
vesikuler yang khas
Gambaran perkembangan rash pada herpes zoster
diawali dengan:
• Munculnya lenting-lenting kecil berkelompok.
• Lenting-lenting tersebut kemudian berubah
menjadi bula-bula.
• Bula-bula terisi dengan cairan limfe, bisa pecah.
• Terbentuknya krusta (akibat bula-bula yang
pecah).
• Lesi menghilang.
Gejala Klinis
• Rasa terbakar
Gejala • Demam
• Malaise
Karakteristik lesi
unilateral
28
Lokasi Tersering
thorakal (55%)
servikal (20%)
saraf kranial
(20%)
lumbal
(15%)
sakrum
(5%)
29
Variasi klinis dari herpes zoster:
• Zoster sine herpete
• Herpes zoster abortivum
• Herpes zoster oftalmikus
• Sindrom ramsay hunt
• Herpes zoster generalisata
• Herpes zoster aberans
• Herpes zoster pada imunokompromais
DIAGNOSIS
• Anamnesis
• Pemeriksaan fisik
• Pemeriksaan penunjang
– Tzanck smear
multinucleated giant cell & sel
akantolitik
– Kultur
– PCR
– DFA
31
DIAGNOSIS BANDING
Herpes
DKA Varisela
simplex
Riw alergi (+) & merup Gx prodromal: rasa panas &
Anak - anak >>
pparan ulang gatal
32
PENATALAKSANAAN
33
PROGNOSIS PENCEGAHAN
34