Anda di halaman 1dari 4

2.

4 Pemeriksaan Fisik pada Gizi Buruk

Ukuran yang sering dipakai adalah berat badan, panjang/tinggi badan, lingkar
kepala, dan lingkar lengan atas. Diagnosis ditegakkan dengan adanya data
antropometrik untuk perbandingan seperti BB/U (berat badan menurut umur),
TB/U (tinggi badan menurut umur), LLA/U (lingkar lengan atas menurut umur),
BB/TB (berat badan menurut tinggi badan), dan LLA/TB (lingkar lengan atas
menurut tinggi badan).1
2.4.1 Antropometri
Pengukuran antropometrik lebih ditujukan untuk menemukan gizi buruk ringan
dan sedang. Pada pemeriksaan antropometrik, dilakukan pengukuran-pengukuran
fisik anak (berat, tinggi, dan lain-lain) dan dibandingkan dengan angka standar
(anak normal). Untuk anak, terdapat tiga parameter yang biasa digunakan, yaitu
berat dibandingkan dengan umur anak, tinggi dibandingkan dengan umur anak,
dan berat dibandingkan dengan tinggi/panjang anak. Parameter tersebut lalu
dibandingkan dengan tabel standar yang ada.2
Tabel 2.1 Penilaian status gizi berdasarkan indeks BB/U, TB/U, BB/TB
menggunakan standar baku antropometeri WHO-NCHS3

Indeks yang Batas


Nomor Sebutan Status Gizi
Dipakai Pengelompokan
1 BB/U < -3 SD Gizi buruk
- 3 s/d <-2 SD Gizi kurang
- 2 s/d +2 SD Gizi baik
> +2 SD Gizi lebih
2 TB/U < -3 SD Sangat pendek
- 3 s/d <-2 SD Pendek
- 2 s/d +2 SD Normal
> +2 SD Tinggi
3 BB/TB < -3 SD Sangat kurus
- 3 s/d <-2 SD Kurus
- 2 s/d +2 SD Normal
> +2 SD Gemuk
Tabel 2 Interpretasi status gizi berdasarkan tiga indeks antropometri (BB/U,
TB/U, BB/TB) menggunakan standar baku antropometeri WHO-NCHS3
Indeks yang Digunakan
Nomor Interpretasi
BB/U TB/U BB/TB
1 Rendah Rendah Normal Normal, dulu kurang gizi
Rendah Tinggi Rendah Sekarang kurang ++
Rendah Normal Rendah Sekarang kurang +
2 Normal Normal Normal Normal
Normal Tinggi Rendah Sekarang kurang
Normal Rendah Tinggi Sekarang lebih, dulu kurang
3 Tinggi Tinggi Normal Tinggi, normal
Tinggi Rendah Tinggi Obese
Tinggi Normal Tinggi Sekarang lebih, belum obesitas
Keterangan: untuk ketiga indeks (BB/U, TB/U, BB/TB)
Rendah bila < -2 SD Standar Baku Antropometri WHO-NCHS
Normal bila -2 s/d +2 SD Standar Baku Antropometri WHO-NCHS
Tinggi bila > + 2 SD Standar Baku Antropometri WHO-NCHS

2.5.2 Z-score

Pengukuran Skor Simpang Baku (Z-score) dapat diperoleh dengan mengurangi


nilai induvidual subjek (NIS) dengan nilai median baku rujukan (NMBR) pada
umur yang bersangkutan, hasilnya dibagi dengan nilai simpang baku rujukan
(NSBR) atau dengan menggunakan rumus:3

Z-score = (NIS-NMBR) / NSBR

Berdasarkan rujukan WHO-NCHS, status gizi dikategorikan sesuai dengan


tabel 2.1 di atas serta diinterpretasikan dengan menggunakan gabungan tiga
indeks antropometri seperti pada tabel 2.2.

DAFTAR PUSTAKA
1. Shetty, P. Malnutrition and Undernutrition. Medicine, 2006. 34:524-29.
2. sama dengan dapus nomor 7 pada referat baru.
3. Depkes RI. Analisis Situasi Gizi dan Kesehatan Masyarakat. Jakarta, 2004.

Anda mungkin juga menyukai