Anda di halaman 1dari 6

UKM F1

ADVOKASI KESEHATAN

Keluarga 1

Tgl Pelaksanaan Kegiatan 13 Januari 2023


Nama Pendamping dr. Moses Untung
Nama Keluarga Tn. PH/35 tahun/Anggota keluarga 3 orang
Judul Laporan Kegiatan Membina Keluarga Sehat
Latar Belakang Pembangunan kesehatan merupakan upaya yang dilakukan oleh
masyarakat yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan
kemampuan untuk hidup sehat agar tercapainya derajat kesehatan masyarakat
yang optimal. Salah satu program utama pembangunan kesehatan saat ini adalah
program Indonesia sehat dengan pendekatan keluarga (PIS-PK). Program
Indonesia sehat dengan pendekatan keluarga merupakan strategi yang dilakukan
melalui pendekatan keluarga yang programnya sudah ada di puskesmas. 4 area
prioritas PIS-PK yaitu penurunan angka kematian ibu dan angka kematian bayi,
perbaikan gizi masyarakat khususnya untuk pengendalian prevalensi balita
pendek (stunting), pengendalian penyakit menular khususnya HIV-AIDS, TB
dan malaria, pengendalian penyakit tidak menular khususnya hipertensi,
diabetes mellitus dan gangguan jiwa.
Indeks Keluarga Sehat (IKS) adalah perhitungan kedua belas indicator
keluarga sehat dari setiap keluarga yang besarnya berkisar antara 0 sampai
dengan 1. Keluarga yang tergolong dalam keluarga sehat adalah keluarga
dengan IKS > 0,8 (Kementrian Kesehatan RI, 2016). Capaian IKS masih
tergolong rendah untuk beberapa daerah di Indonesia, hasil perhitungan IKS
dari 9 provinsi sasaran awal yaitu Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Lampung,
DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Banten dan Sulawesi
Selatan per 8 Juni 2017 didapatkan keluarga yang memiliki IKS di atas 0,8
sebesar 0,163 dari 570.326 keluarga (Pusdatin, 2018).
Dasar pelaksanaan PIS-PK yaitu Permenkes Nomor 39 Tahun 2016
tentang Pedoman Penyelenggaraan Program Indonesia Sehat Dengan
Pendekatan Keluarga. Program Indonesia sehat dengan pendekatan keluarga
adalah salah satu program kesehatan yang dibuat oleh Kementerian Kesehatan
dengan cara mengunjungi setiap keluarga dengan fokus sasaran kesehatan yang
lebih kecil, dengan demikian didapatkan permasalahan kesehatan disetiap
keluarga sehingga dapat ditangani dengan baik oleh tenaga kesehatan. Dengan
meningkatkan kesehatan keluarga maka akan meningkatkan kesehatan
masyarakat.
Program Indonesia sehat dengan pendekatan keluarga dapat
mengoptimalkan program upaya kesehatan masyarakat (UKM) dan upaya
kesehatan perorangan (UKP) yang ada di puskesmas dengan memprioritaskan
masalah kesehatan dari 12 indikator PIS-PK
Program Indonesia sehat memuat 12 indikator utama penanda status
kesehatan sebuah keluarga yaitu keluarga mengikuti program KB, ibu
melakukan persalinan di fasilitas kesehatan, bayi mendaptkan imunisasi dasar
lengkap, bayi mendapatkan air susu ibu (ASI) ekslusif, balita mendaptkan
pemantauan pertumbuhan, penderita TB paru mendapatkan pengobatan sesuai
standar, penderita hipertensi melakukan pengobatan secara teratur, penderita
gangguan jiwa mendapatkan pengobatan dan tidak ditelantarkan, anggota
keluarga tidak ada yang merokok, keluarga sudah menjadi anggota JKN,
keluarga mempunyai akses sarana air bersih, keluarga menggunakan jamban
sehat. Dari 12 indikator tersebut di dapatkan indeks kesehatan keluarga
yang menunjukan status kesehatan keluarga yaitu sehat, pra sehat, dan tidak
sehat.
Tujuan PIS-PK yaitu keluarga mampu menjangkau akses pelayanan
kesehatan yang menyeluruh seperti pelayanan promotif, preventif, kuratif dan
rehabilitatif di Puskesmas. Jika PIS-PK tidak dijalankan maka semakin
tingginya masalah kesehatan pada masyarakat terutama masalah kesehatan gizi,
ibu dan bayi, penyakit menular dan tidak menular, kesehatan jiwa, perilaku dan
lingkungan sehat yang sulit diatasi oleh pemerintah.
Puskesmas adalah institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan
upaya kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan perorangan di tingkat pertama
secara menyeluruh dan terpadu yang lebih mengutamakan upaya promotif
dan preventif daripada kuratif dan rehabilitatif di wilayah kerjanya untuk
meningkatkan derajat kesehatan masyarakat yang optimal.
Gambaran Pelaksanaan Melakukan kunjungan ke rumah pasien dan melakukan penilaian indicator
keluarga sehat
1. Keluarga mengikuti program KB (T)
2. Persalinan ibu di fasilitas pelayanan kesehatan (Y)
3. Bayi mendapatkan imunisasi dasar lengkap (Y)
4. Bayi mendapatkan ASI eksklusif (Y)
5. Pertumbuhan balita dipantau (Y)
6. Penderitan TB paru yang berobat sesuai standar (N)
7. Penderita hipertensi yang berobat teraturm (Y)
8. Penderita gangguan jiwa berat, diobati dan tidak ditelantarkan (N)
9. Anggota keluarga tidak ada yang merokok (T)
10. Keluarga sudah menjadi anggota JKN (Y)
11. Keluarga memiliki akses/menggunakan sarana air bersih (Y)
12. Keluarga memiliki akses/menggunakan jamban keluarga
(Y) Jumlah N : 2
Jumlah
Y :8
Jumlah T :
2
8
Indeks Keluarga Sehat (IKS) = = 0,8 (Keluarga Sehat)
12−
2
Pasien termasuk kedalam kategori keluarga sehat, memberikan sosialisasi
tambahan terkait indicator keluarga sehat dan hal-hal yang perlu dilakukan agar
keluarga mengalami peningkatan IKS.
Memberikan solusi terhadap permasalahan yang ada
Catatan/Usulan dari/ke
Pendamping
Tgl Pelaksanaan Kegiatan 14 Januari 2023
Nama Pendamping dr. Moses Untung
Nama Keluarga Tn. AB/40 tahun/Anggota keluarga 4 orang
Judul Laporan Kegiatan Membina Keluarga Sehat
Latar Belakang Pembangunan kesehatan merupakan upaya yang dilakukan oleh
masyarakat yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan
kemampuan untuk hidup sehat agar tercapainya derajat kesehatan masyarakat
yang optimal. Salah satu program utama pembangunan kesehatan saat ini adalah
program Indonesia sehat dengan pendekatan keluarga (PIS-PK). Program
Indonesia sehat dengan pendekatan keluarga merupakan strategi yang dilakukan
melalui pendekatan keluarga yang programnya sudah ada di puskesmas. 4 area
prioritas PIS-PK yaitu penurunan angka kematian ibu dan angka kematian bayi,
perbaikan gizi masyarakat khususnya untuk pengendalian prevalensi balita
pendek (stunting), pengendalian penyakit menular khususnya HIV-AIDS, TB
dan malaria, pengendalian penyakit tidak menular khususnya hipertensi,
diabetes mellitus dan gangguan jiwa.
Indeks Keluarga Sehat (IKS) adalah perhitungan kedua belas indicator
keluarga sehat dari setiap keluarga yang besarnya berkisar antara 0 sampai
dengan 1. Keluarga yang tergolong dalam keluarga sehat adalah keluarga
dengan IKS > 0,8 (Kementrian Kesehatan RI, 2016). Capaian IKS masih
tergolong rendah untuk beberapa daerah di Indonesia, hasil perhitungan IKS
dari 9 provinsi sasaran awal yaitu Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Lampung,
DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Banten dan Sulawesi
Selatan per 8 Juni 2017 didapatkan keluarga yang memiliki IKS di atas 0,8
sebesar 0,163 dari 570.326 keluarga (Pusdatin, 2018).
Dasar pelaksanaan PIS-PK yaitu Permenkes Nomor 39 Tahun 2016
tentang Pedoman Penyelenggaraan Program Indonesia Sehat Dengan
Pendekatan Keluarga. Program Indonesia sehat dengan pendekatan keluarga
adalah salah satu program kesehatan yang dibuat oleh Kementerian Kesehatan
dengan cara mengunjungi setiap keluarga dengan fokus sasaran kesehatan yang
lebih kecil, dengan demikian didapatkan permasalahan kesehatan disetiap
keluarga sehingga dapat ditangani dengan baik oleh tenaga kesehatan. Dengan
meningkatkan kesehatan keluarga maka akan meningkatkan kesehatan
masyarakat.
Program Indonesia sehat dengan pendekatan keluarga dapat
mengoptimalkan program upaya kesehatan masyarakat (UKM) dan upaya
kesehatan perorangan (UKP) yang ada di puskesmas dengan memprioritaskan
masalah kesehatan dari 12 indikator PIS-PK
Program Indonesia sehat memuat 12 indikator utama penanda status
kesehatan sebuah keluarga yaitu keluarga mengikuti program KB, ibu
melakukan persalinan di fasilitas kesehatan, bayi mendaptkan imunisasi dasar
lengkap, bayi mendapatkan air susu ibu (ASI) ekslusif, balita mendaptkan
pemantauan pertumbuhan, penderita TB paru mendapatkan pengobatan sesuai
standar, penderita hipertensi melakukan pengobatan secara teratur, penderita
gangguan jiwa mendapatkan pengobatan dan tidak ditelantarkan, anggota
keluarga tidak ada yang merokok, keluarga sudah menjadi anggota JKN,
keluarga mempunyai akses sarana air bersih, keluarga menggunakan jamban
sehat. Dari 12 indikator tersebut di dapatkan indeks kesehatan keluarga
yang menunjukan status kesehatan keluarga yaitu sehat, pra sehat, dan tidak
sehat.
Tujuan PIS-PK yaitu keluarga mampu menjangkau akses pelayanan
kesehatan yang menyeluruh seperti pelayanan promotif, preventif, kuratif dan
rehabilitatif di Puskesmas. Jika PIS-PK tidak dijalankan maka semakin
tingginya masalah kesehatan pada masyarakat terutama masalah kesehatan gizi,
ibu dan bayi, penyakit menular dan tidak menular, kesehatan jiwa, perilaku dan
lingkungan sehat yang sulit diatasi oleh pemerintah.
Puskesmas adalah institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan
upaya kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan perorangan di tingkat pertama
secara menyeluruh dan terpadu yang lebih mengutamakan upaya promotif
dan preventif daripada kuratif dan rehabilitatif di wilayah kerjanya untuk
meningkatkan derajat kesehatan masyarakat yang optimal.
Gambaran Pelaksanaan Melakukan kunjungan ke rumah pasien dan melakukan penilaian indicator
keluarga sehat
1. Keluarga mengikuti program KB (T)
2. Persalinan ibu di fasilitas pelayanan kesehatan (Y)
3. Bayi mendapatkan imunisasi dasar lengkap (T)
4. Bayi mendapatkan ASI eksklusif (N)
5. Pertumbuhan balita dipantau (N)
6. Penderitan TB paru yang berobat sesuai standar (N)
7. Penderita hipertensi yang berobat teraturm (Y)
8. Penderita gangguan jiwa berat, diobati dan tidak ditelantarkan (N)
9. Anggota keluarga tidak ada yang merokok (T)
10. Keluarga sudah menjadi anggota JKN (Y)
11. Keluarga memiliki akses/menggunakan sarana air bersih (Y)
12. Keluarga memiliki akses/menggunakan jamban keluarga
(Y)

Jumlah N : 4
Jumlah Y : 5
Jumlah T : 3
5
Indeks Keluarga Sehat (IKS) = = 0,625 (Keluarga Pra Sehat)
12-4
Pasien termasuk kedalam kategori keluarga sehat, memberikan sosialisasi
tambahan terkait indicator keluarga sehat dan hal-hal yang perlu dilakukan agar
keluarga mengalami peningkatan IKS.
Memberikan solusi terhadap permasalahan yang ada
Catatan/Usulan dari/ke
Pendamping
Tgl Pelaksanaan Kegiatan 1 Januari 2023
Nama Pendamping dr. Moses Untung
Nama Keluarga Tn. RT/42 tahun/Anggota keluarga 3 orang
Judul Laporan Kegiatan Membina Keluarga Sehat
Latar Belakang Pembangunan kesehatan merupakan upaya yang dilakukan oleh
masyarakat yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan
kemampuan untuk hidup sehat agar tercapainya derajat kesehatan masyarakat
yang optimal. Salah satu program utama pembangunan kesehatan saat ini adalah
program Indonesia sehat dengan pendekatan keluarga (PIS-PK). Program
Indonesia sehat dengan pendekatan keluarga merupakan strategi yang dilakukan
melalui pendekatan keluarga yang programnya sudah ada di puskesmas. 4 area
prioritas PIS-PK yaitu penurunan angka kematian ibu dan angka kematian bayi,
perbaikan gizi masyarakat khususnya untuk pengendalian prevalensi balita
pendek (stunting), pengendalian penyakit menular khususnya HIV-AIDS, TB
dan malaria, pengendalian penyakit tidak menular khususnya hipertensi,
diabetes mellitus dan gangguan jiwa.
Indeks Keluarga Sehat (IKS) adalah perhitungan kedua belas indicator
keluarga sehat dari setiap keluarga yang besarnya berkisar antara 0 sampai
dengan 1. Keluarga yang tergolong dalam keluarga sehat adalah keluarga
dengan IKS > 0,8 (Kementrian Kesehatan RI, 2016). Capaian IKS masih
tergolong rendah untuk beberapa daerah di Indonesia, hasil perhitungan IKS
dari 9 provinsi sasaran awal yaitu Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Lampung,
DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Banten dan Sulawesi
Selatan per 8 Juni 2017 didapatkan keluarga yang memiliki IKS di atas 0,8
sebesar 0,163 dari 570.326 keluarga (Pusdatin, 2018).
Dasar pelaksanaan PIS-PK yaitu Permenkes Nomor 39 Tahun 2016
tentang Pedoman Penyelenggaraan Program Indonesia Sehat Dengan
Pendekatan Keluarga. Program Indonesia sehat dengan pendekatan keluarga
adalah salah satu program kesehatan yang dibuat oleh Kementerian Kesehatan
dengan cara mengunjungi setiap keluarga dengan fokus sasaran kesehatan yang
lebih kecil, dengan demikian didapatkan permasalahan kesehatan disetiap
keluarga sehingga dapat ditangani dengan baik oleh tenaga kesehatan. Dengan
meningkatkan kesehatan keluarga maka akan meningkatkan kesehatan
masyarakat.
Program Indonesia sehat dengan pendekatan keluarga dapat
mengoptimalkan program upaya kesehatan masyarakat (UKM) dan upaya
kesehatan perorangan (UKP) yang ada di puskesmas dengan memprioritaskan
masalah kesehatan dari 12 indikator PIS-PK
Program Indonesia sehat memuat 12 indikator utama penanda status
kesehatan sebuah keluarga yaitu keluarga mengikuti program KB, ibu
melakukan persalinan di fasilitas kesehatan, bayi mendaptkan imunisasi dasar
lengkap, bayi mendapatkan air susu ibu (ASI) ekslusif, balita mendaptkan
pemantauan pertumbuhan, penderita TB paru mendapatkan pengobatan sesuai
standar, penderita hipertensi melakukan pengobatan secara teratur, penderita
gangguan jiwa mendapatkan pengobatan dan tidak ditelantarkan, anggota
keluarga tidak ada yang merokok, keluarga sudah menjadi anggota JKN,
keluarga mempunyai akses sarana air bersih, keluarga menggunakan jamban
sehat. Dari 12 indikator tersebut di dapatkan indeks kesehatan keluarga
yang menunjukan status kesehatan keluarga yaitu sehat, pra sehat, dan tidak
sehat.
Tujuan PIS-PK yaitu keluarga mampu menjangkau akses pelayanan
kesehatan yang menyeluruh seperti pelayanan promotif, preventif, kuratif dan
rehabilitatif di Puskesmas. Jika PIS-PK tidak dijalankan maka semakin
tingginya masalah kesehatan pada masyarakat terutama masalah kesehatan gizi,
ibu dan bayi, penyakit menular dan tidak menular, kesehatan jiwa, perilaku dan
lingkungan sehat yang sulit diatasi oleh pemerintah.
Puskesmas adalah institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan
upaya kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan perorangan di tingkat pertama
secara menyeluruh dan terpadu yang lebih mengutamakan upaya promotif
dan preventif daripada kuratif dan rehabilitatif di wilayah kerjanya untuk
meningkatkan derajat kesehatan masyarakat yang optimal.
Gambaran Pelaksanaan Melakukan kunjungan ke rumah pasien dan melakukan penilaian indicator
keluarga sehat
1. Keluarga mengikuti program KB (Y)
2. Persalinan ibu di fasilitas pelayanan kesehatan (Y)
3. Bayi mendapatkan imunisasi dasar lengkap (T)
4. Bayi mendapatkan ASI eksklusif (Y)
5. Pertumbuhan balita dipantau (T)
6. Penderitan TB paru yang berobat sesuai standar (N)
7. Penderita hipertensi yang berobat teraturm (N)
8. Penderita gangguan jiwa berat, diobati dan tidak ditelantarkan (N)
9. Anggota keluarga tidak ada yang merokok (T)
10. Keluarga sudah menjadi anggota JKN (Y)
11. Keluarga memiliki akses/menggunakan sarana air bersih (Y)
12. Keluarga memiliki akses/menggunakan jamban keluarga
(Y)
Jumlah N : 3
Jumlah Y : 6
Jumlah T : 3
6
Indeks Keluarga Sehat (IKS) = = 0,67 (Keluarga Pra Sehat)
12−
3
Pasien termasuk kedalam kategori keluarga sehat, memberikan sosialisasi
tambahan terkait indicator keluarga sehat dan hal-hal yang perlu dilakukan agar
keluarga mengalami peningkatan IKS.
Memberikan solusi terhadap permasalahan yang ada.
Catatan/Usulan dari/ke
Pendamping

Anda mungkin juga menyukai