LATAR BELAKANG
Rokok merupakan produk yang berbahaya & adiktif (menimbulkan
ketergantungan). Di dalam rokok terdapat 4000 bahan kimia berbahaya yang 69
diantaranya merupakan zat karsinogenik (dapat menimbulkan kanker). Zat-zat berbahaya
yang terkandung didalam rokok antara lain, tar, karbon monoksida, sianida, arsen,
formalin, nitrosamine dll. Di negara berkembang, penyuluhan tentang bahaya merokok
belumdilaksanakan secara intensif. Hal ini selain karena industri rokok merupakan sumber
pemasukan bagi negara dan sumber kesempatan kerja, juga karena di sebagian besar
negara negara sedang berkembang, dana untuk ini walaupun ada, sangat kecil
dibandingkan dengan dana yang dipergunakan oleh perusahaan – perusahaan rokok untuk
memasarkan rokok. Industri rokok melaksanakan secara agresif dan dengan mengaitkan
merokok dengan gaya hidup modern, masyarakat terutama remaja yang paling sangat
terpengaruh.
PERMASALAHAN DI MASYARAKAT
Merokok masih menjadi penyebab utama morbiditas dan mortalitas di Indonesia.
Dengan jumlah perokok di Indonesia saat ini mencapai 57 persen penduduk atau kurang
lebih 100 juta orang, artinya kini Indonesia menduduki peringkat ke-7 dalam urutan negara
yang jumlah perokoknya paling banyak. Jumlah perokok di seluruh dunia saat ini
mencapai 1,1 miliar orang. Sebanyak 800 juta orang diantaranya di negara-negara
berkembang termasuk Indonesia. Pada tahun 2002, diperkirakan sebanyak 4,83 juta
kematian bayi prematur disebabkan oleh merokok, dimana sebanyak 50% di negara-negara
berkembang.
PERENCANAAN DAN PEMILIHAN INTERVENSI
Terkait dengan tingginya jumlah perokok yang berkaitan dengan jumlah morbiditas
dan mortalitas dari perokok aktif maupun pasif, maka dilakukan penyuluhan mengenai
bahaya rokok bagi kesehatan. Terlebih lagi banyak diantara perokok pasif adalah Balita.
PELAKSANAAN INTERVENSI