Anda di halaman 1dari 21

Laporan Kasus

HORDEOLUM EKSTERNA

Oleh :
Shella Desradini
G1A216030

Perseptor :
dr. Ratna Sugiati
Identitas Pasien
 Nama : An. R
 Umur : 15 tahun
 Jenis Kelamin : Laki-laki
 Alamat : RT. 06 Tanjung Raden
 Status Perkawinan : Belum menikah
 Status Ekonomi Keluarga : cukup
Kondisi Rumah

Rumah pasien merupakan rumah permanen dengan


luas 8x10m2. Pasien tinggal dirumah bersama dengan Kedua
orangtuanya, dan adik pasien. Rumah pasien terdiri atas 1
ruang tamu, 1 ruang keluarga, 1 ruang makan, 1 dapur, dan 2
kamar tidur.
Kondisi Lingkungan Keluarga
 Pasien dirumah tinggal bersama kedua orangtuanya,
dan adik pasien. Pasien merupakan seorang pelajar.
Keluarga pasien ini cukup harmonis.

Aspek Psikologis di Keluarga :


Tidak ada masalah psikologis dalam keluarga
Riwayat Penyakit Dahulu/penyakit
keluarga :
Riwayat demam tidak ada
Riwayat penyakit yang sama sebelumnya di
sangkal
Tidak ada keluarga dengan keluhan yang
sama
Riwayat Perjalanan Penyakit
Keluhan Utama :
Benjolan dikelopak mata bagian atas sebelah kiri sejak ± 3 hari yang
lalu

Riwayat Penyakit Sekarang :


Pasien datang ke puskesmas bersama ibunya dengan keluhan
timbul benjolan di kelopak mata kiri bagian atas sejak 3 hari yang lalu.
Pasien mengaku benjolan timbul awalnya kecil berwarna
kemerahan dan lama-kelamaan keesokannya saat bangun tidur kelopak
mata kiri bagian atas semakin membesar. Pasien mengatakan benjolan
tersebut terasa panas, gatal dan nyeri terutama bila tersentuh. Pasien
merasa seperti ada yang mengganjal matanya tetapi tidak mengganggu
penglihatan. Demam (-), sakit kepala (-), mual dan muntah (-).
Pemeriksaan Fisik
 Keadaan sakit : Tampak sakit ringan
 Kesadaran : Compos mentis
 Suhu : 36,7°C
 Nadi : 89 x/menit
 Tekanan Darah : 112/71 mmHg
 Pernafasan : 20x/menit
 Berat badan : 47 kg
Status Lokalis.

 Benjolanpada kelopak mata


bagian atas sebelah kiri,
Kemerahan (+), nyeri (+).
Diagnosis Kerja :

Hordeolum Eksterna Okuli Sinistra (H00.019)

Diagnosis Banding
Selulitis
Preseptal (H05.012)
Kalazion (H00.19)
Granuloma Piogenik (L98.0)
Manajemen

 Promotif :
 Meningkatkan pengetahuan tentang pentingnya menjaga
kebesihan dan menjaga kesehatan mata
 Memberikan informasi mengenai penyakit apa saja yang
dapat menyerang mata pada anak-anak.
 Memberikan pengetahuan mengenai pentingnya mencuci
tangan untuk kesehatan.
 Preventif :
 Jangan menekan atau menusuk benjolan (hordeolum),
hal ini dapat menimbulkan infeksi yang lebih serius.
 Jangan memakai lensa kontak karena dapat
menyebarkan infeksi ke kornea.
 Jangan mengusap-usap mata dalam keadaan tangan
kotor atau belum mencuci tangan.
 Hindari bermain panas dan keluar rumah agar mata
tidak terkena debu
 
Kuratif :
Non Farmakologi

 Istirahat yang cukup


 Makan-makanan bergizi.
 Kompres hangat 2-3 kali sehari selama 15 menit tiap
kalinya untuk membantu drainase. Lakukan dengan mata
tertutup.
 Minum obat teratur

Farmakologi
 Amoxicillin syr 3 x 250 mg
 Kloramfenikol salep mata 3 kali sehari
Pengobatan Tradisional

 sebutir bawang putih yang


Pengobatan tradisional
sudah dicuci bersih dan
dikupas. Kemudian, potong
bagian ujungnya agar dapat
memoles bagian mata yang
timbilan dengan mudah
Rehabilitatif
 Meningkatkan daya tahan tubuh dengan mengatur pola
makan yang bergizi untuk pemulihan kesehatan tubuh
pasien dan istirahat.

 Segera berobat ke pusat pelayanan bila mengalami


keluhan yang sama.
ANALISA KASUS
Hubungan diagnosis dengan keadaan rumah dan lingkungan
sekitar

Hubungan diagnosis dengan lingkungan sekitar pada kasus ini,


diagnosis penyakit pada pasien ini tidak ada kaitannya terhadap
lingkungan disekitarnya, karena penyakit pasien ini bukan
penyakit berbasis lingkungan.
Hubungan diagnosis dengan keadaan lingkungan
keluarga dan hubungan keluarga

Diagnosis penyakit pasien saat ini tidak berhubungan


langsung dengan keadaan keluarga.
Hubungan diagnosis dengan perilaku kesehatan
dalam keluarga dan lingkungan sekitar
 Perilaku kesehatan pasien yang jarang mencuci tangan bila
sehabis bermain dari luar rumah ketika mengucek mata. Hal
ini dapat menjadi timbulnya penyakit pada pasien.
 Terdapat hubungan timbulnya peyakit yang diderita pasien
dengan perilaku kesehatan pasien.
Analisis kemungkinan berbagai factor risiko atau
etiologi penyakit pada pasien ini

Beberapa etiologi dan faktor predisposisi timbulnya hordeolum adalah


adanya infeksi oleh bakteri pada kelenjar dimata. Hal ini dapat disebabkan
karna faktor kebersihan tangan yang kurang terjaga. Sehingga bisa menjadi
transmisi masuknya kuman ke bagian mata melalui tangan yang kotor
tersebut. Karna pasien memiliki kebiasaan mengusap-usap mata
menggunakan tangan bila mata terasa gatal.
Analisis untuk mengurangi paparan/memutuskan rantai
penularan dengan faktor risiko atau etiologi pada
pasien ini

Untuk mengurangi resiko penyakit, pasien harus membiasakan


hidup sehat.

Pasien harus menjaga kebersihan diri tertama dengan cara mencuci


tangan.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai