Anda di halaman 1dari 19

Laporan Kasus

URTIKARIA

Merry Nildaweni, S.Ked

Dosen Pembimbing:
dr. Hj. Sri Rosianti, M. Kes

Puskesmas Pal X Kenali Asam Bawah


2020
STATUS PASIEN

Identitas Pasien
Nama : An. R
Umur : 10 tahun
Jenis kelamin : Laki-laki
Pekerjaan : Pelajar
Alamat : RT 19 Kenali Asam Bawah
Status perkawinan : Belum menikah
Jumlah saudara : 1 orang
Status ekonomi keluarga : cukup
BB/TB: 32kg/96,7 cm, IMT 97,7%
Riwayat Penyakit Sekarang
Keluhan Utama
▷ Bentol-bentol di lengan, perut dan paha sejak 2 hari yang lalu

Riwayat Perjalanan Penyakit (Autoanamnesa)


▷ Sudah diberikan bedak salisil, namun
Sejak 2 hari yang lalu
▷ Bentol bentol timbul pada lengan, perut keluhan belum membaik
▷ Riwayat makan seafood (-), riwayat
dan paha. Awalnya sebesar biji jagung di
minum obat (-), terkena serbuk tanaman
lengan kemudian meluas ke perut dan (-), demam (-)
paha dan besar seperti pulau-pulau.
▷ Disertai gatal, kemerahan, dan meluas jika
digaruk.
▷ Menurut pasien awalnya karena digigit
semut.

Riwayat Penyakit Dahulu, Keluarga, Sosial dan Ekonomi


■ Riwayat Keluhan serupa(-)
■ Riwayat alergi (-) ■ Riwayat alergi dalam keluarga(-)
■ Riwayat asma (-) ■ Riwayat asma dalam keluarga(-)
■ Riwayat Keluhan serupa dalam ▷ Pasien seorang pelajar, sekolah dari
keluarga(-) rumah. Jarang bermain keluar rumah.
Sehari-hari pasien bermain game di
Pemeriksaan Fisik dan Penunjang
▷ Compos mentis
▷Sakit ringan
▷GCS: E4M6V5 Kepala
▷N : 98x/mnt, irama reguler, isi
cukup Mata
▷RR : 24x/menit, irama
reguler, jenis pernapasan THT
torakoabdominal
▷T ax : 36,7°C,
▷B : 32kg Paru
▷TB : 67cm
▷IMT : 96,7 % (normal) Jantung

Abdomen

Genitalia

Ekstremitas\
Status Lokalisata
INTEGUMEN

Brachialis dekstra Tampak plak eritema, batas


et sinistra\
tegas, ditengahnya tampak
Abdomen pucat, permukaan halus,
ukuran lentikular- plakat,
bekas garukan (+).
Palpasi : Panas (+), nyeri (-)
Femoralis dekstra
et sinistra\
Diagnosis Kerja Diagnosis Banding
Dermatitis alergika
Urtikaria (L50.9) Dermatitis atopik
Pitiriasis Rosea
Pemeriksaan Anjuran
Darah rutin Tes eliminasi makanan
Uji gores

Promotif Preventif

 Memberikan informasi kepada pasien  Mencari penyebab


mengenai penyakitnya dan terjadinya urtikaria.
pengobatannya.  Menggunakan sabun
 Menjelaskan kepada ibu pasien yang tidak iritatif.
mengenai perjalanan penyakit urtikaria  Tidak menggunakan
yang tidak mengancam nyawa, namun pewangi pakaian saat
belum ditemukan terapi yang adekuat, mencuci pakaian
dan fakta jika penyebab urtikaria
terkadang tidak dapat ditemukan.
 Menjelaskan kepada pasien faktor-
faktor yang dapat mempengaruhi
Diagnosis Kerja Diagnosis Banding
Dermatitis alergika
Urtikaria (L50.9) Dermatitis atopik
Pitiriasis Rosea
Pemeriksaan Anjuran
Darah rutin Tes eliminasi makanan
Uji gores

Kuratif Edukatif
Memberikan penjelasan kepada
Non Medikamentosa
pasien dan ibu pasien mengenai
Jangan menggaruk bila bentolan gatal
penyakitnya, terutama mengenai
Menggunakan pakaian yang longgar faktor penyebab, bahwa keluhan ini
dapat sembuh dan harus
Medikamentosa mengidentifikasi penyebab
Chlorfeniramin meleat 2 mg 4 x 1 tab terjadinya urtikaria dan
Dexametason 0,5 mg 3x1 tab menjauhinya. Dan dengan
mengedukasi pentingnya
kebersihan diri dan lingkungan.
Tinjauan Pustaka
Urtikaria

Definisi

Urtikaria  Urtikaria adalah reaksi vaskular di kulit akibat bermacam-macam


sebab, biasanya ditandai dengan edema setempat yang cepat timbul dan
menghilang perlahan-lahan, berwarna pucat dan kemerahan, meninggi di
permukaan kulit, sekitarnya dapat dikelilingi halo.
Etiologi
Klasifikasi

▷ Rhinitis Alergi Parennial


Patofisiologi
Gejala Klinis
Gejala urtikaria adalah Tanda urtikatria :
sebagai berikut:  Klinis tampak eritema dan edema
▷Gatal, rasa terbakar, atau setempat berbatas tegas dan
tertusuk. kadang-kadang bagian tengah
▷Biduran berwarna merah tampak lebih pucat.
muda sampai merah.  Bentuknya dapat papular, lentikular,
▷Lesi dapat menghilang numular, dan plakat.
dalam 24 jam atau lebih,  Jika ada reaksi anafilaksis, perlu
tapi lesi baru dapat mucul diperhatikan adanya gejala
seterusnya. hipotensi, respiratory distress, stridor,
▷Serangan berat sering dan gastrointestinal distress.
disertai gangguan sistemik  Jika ada lesi yang gatal, dapat
seperti nyeri perut diare, dipalpasi, namun tidak memutih jika
muntah dan nyeri kepala. ditekan, maka merupakan lesi dari
urticarial vasculitis yang dapat
meninggalkan perubahan
pigmentasi
Gejala Klinis
Tatalaksana
Tatalaksana
ANALISA KASUS
Hubungan diagnosis dengan keadan keluarga dan hubungan keluarga
▷ Pasien tinggal bersama ayah, ▷ Tidak ada hubungan antara
ibu dan saudaranya penyakit pasien dengan
▷ Keharmonisan keluarga baik hubungan keluarga

Hubungan diagnosis dengan perilaku kesehatan dalam keluarga


▷ Sehari-hari pasien hanya Etiologi ada di dalam rumah 
dirumah. Pasien bersekolah kebersihan rumah.
dari rumah dan tidak bermain
keluar rumah
ANALISA KASUS
Analisis faktor risiko atau etiologi penyakit pada pasien
 Faktor atopi  tidak ada riwayat atopi pada pasien maupun
keluarga. Tidak ada hubungan faktor risiko atopi dengan
keluhan pasien.
 Riwayat alergi  tidak ada riwayat alergi pada pasien maupun
keluarga. Tidak ada hubungan faktor risiko alergi dengan
keluhan pasien.
 Riwayat gigitan serangga  sebelumnya pasien digigit
semut  gigitan serangga menjadi faktor risiko pada keluhan
pasien.
 Kegiatan pasien sehari-hari tidak berhubungan dengan
keluhan yang dialami pasien.
ANALISA KASUS
Analisis untuk mengurangi paparan
• Menjaga kebersihan tubuh dan lingkungan.
• Mencari faktor penyebab urtikaria dan menjauhinya
• Penyebab urtikaria perlu menjadi perhatian seluruh anggota
keluarga

Edukasi yang diberikan

Memberikan penjelasan kepada pasien mengenai penyakitnya,


terutama mengenai faktor penyebab, bahwa keluhan ini dapat
sembuh dan harus mengidentifikasi penyebab terjadinya urtikaria
dan menjauhinya. Dan dengan mengedukasi pentingnya
kebersihan diri dan lingkungan
.
TerimaKasih

Anda mungkin juga menyukai