Anda di halaman 1dari 28

Laporan Kasus

Hordeolum

M. Heru Nanding Kusuma


G1A216051

Preseptor :
dr. Nuriyah ,M. Biomed

ALLPPT.com _ Free PowerPoint Templates, Diagrams and Charts


Identitas pasien
Click to edit text styles - Widescreen(16:9)

Nama : Tn. I
Umur : 21 tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Alamat : RT. 02 Tahtul Yaman
Status Perkawinan : Belum menikah
Jumlah Anak :-
Status Ekonomi Keluarga : cukup
.
Kondisi Rumah

Rumah pasien merupakan rumah se


mi permanen dengan luas 8x10m2.
Pasien tinggal bersama Kedua orang
tua, nenek dan adik laki-laki pasien.
Kondisi Lingkungan Keluarga

Pasien dirumah tinggal bersama kedua orangtuanya, nenek dan adik laki-laki pa
sien. Pasien merupakan seorang mahasiswa. Keluarga pasien ini cukup
harmonis.

Aspek Psikologis di Keluarga


:
Tidak ada masalah psikologis dalam keluarga
Riwayat Perjalanan Penyakit
Keluhan Utama
Benjolan dikelopak mata bagian bawah sebelah kiri sejak ± 2 hari yang lalu

Riwayat Penyakit Sekarang


•Pasien datang ke puskesmas dengan keluhan timbul benjolan di kelopak mata kiri
•bagian bawah sejak 2 hari yang lalu.
•Pasien mengaku benjolan timbul awalnya kecil berwarna kemerahan dan lama-kela
maan keesokannya saat bangun tidur kelopak mata kiri bagian bawah semakin mem
besar.
•Menurut pasien benjolan tersebut terasa panas, gatal dan nyeri terutama bila
tersentuh. Pasien merasa seperti ada yang mengganjal matanya.
•Pasien menyangkal keluar belekan. Tidak ada keluhan mata merah, rasa berpasir (-)
, gangguan pengelihatan (-). Demam tidak ada, sakit kepala (-), mual dan muntah
tidak ada, riwayat didahului trauma pada mata yang sakit (-)
Riwayat Penyakit Dahulu
Riwayat penyakit yg sama sebelumnya (-)
Riwayat sakit mata lainnya (-)

Riwayat Penyakit Keluarga :


Riwayat penyakit yang sama (-)
Tidak ada keluarga dengan keluhan yang sama saat ini
Riwayat makan, alergi, obat-obatan,
perilaku kesehatan

•Alergi makanan (-)

•Alergi obat-obatan (-)

•Pasien merupakan seorang mahasiswa dengan aktivitas keseharian banyak di li


ngkungan universitas dan di rumah dan di lingkungan sekitar. Perilaku kesehatan
pasien yaitu jarang mencuci tangan bila sehabis beraktivitas, dimana hal ini dapat
menjadi timbulnya penyakit pada pasien. Terdapat hubungan timbulnya peyakit y
ang diderita pasien dengan perilaku kesehatan pasien
Pemeriksaan Fisik
Keadaan Umum

Keadaan sakit : tampak sakit ringan


Kesadaran : compos mentis
Suhu : 36,6°C
Nadi : 86x/menit
TD : 120/70 mmHg
Pernafasan : 20x/menit
BB/TB : 66kg/168 cm
Pemeriksaan Organ

 Kepala : normocephal,  Leher


simetris KGB : tak ada pem
 Hidung : t.a.k bengkakan
 Telinga : t.a.k Kel.tiroid : tak ada pem
besaran
 Mulut : dbn
 Thorax : dbn
 Lidah : putih k
 Abdomen : dbn
otor, ulkus (-)
 Ekstremitas :
Edema (-), akral hangat
Status Lokalis.

Benjolan pada kelopak mata


bagian bawah sebelah kiri,
Kemerahan (+), nyeri (+).
Status lokalis
Pemeriksaan Penunjang

Tidak dilakukan
Diagnosis Kerja :

Hordeolum Eksterna Okuli Sinistra (H00.019)

Diagnosis Banding
Selulitis Preseptal (H05.012)
Kalazion (H00.19)
Granuloma Piogenik (L98.0)
Manajemen

•Memberikan informasi mengenai penyakit diderita oleh pasien dan tatalaksananya

•Meningkatkan pengetahuan tentang pola hidup bersih dan sehat yang mencakup

tentang pentingnya menjaga kebesihan dan menjaga kesehatan mata

•Istirahat yang cukup

•Makan-makanan bergizi.

•Menjaga kebersihan diri dan lingkungan


Preventif :

•Jangan menekan atau menusuk benjolan (hordeolum), hal ini dapat

menimbulkan infeksi yang lebih serius.

•Jangan mengusap-usap mata dalam keadaan tangan kotor atau belum mencuci
tangan.
Kuratif

Non Farmakologi
Kompres hangat 4-6 kali sehari selama 10 menit tiap kalinya untuk membantu
drainase. Lakukan dengan mata tertutup.

Farmakologi
Paracetamol tab 500 mg 3 kali sehari
Kloramfenikol 1% salep mata 3 kali sehari

Pengobatan tradisional
Kencur
Rehabilitatif

Menaati nasihat dan minum obat teratur

Segera berobat ke pusat pelayanan bila keluhan tidak membaik.


Analisa Kasus
Hubungan diagnosis dengan keadaan rumah dan lingkungan sekitar

Hubungan diagnosis dengan lingkungan sekitar pada kasus ini, diagnosis


penyakit pada Os ini tidak ada kaitannya terhadap lingkungan disekitarnya
Hubungan diagnosis dengan keadaan lingkungan keluarga dan hubunga
n keluarga

Diagnosis penyakit Os saat ini tidak berhubungan langsung dengan keadaan


keluarga.
Hubungan diagnosis dengan perilaku kesehatan dalam keluarga dan lingkungan sekitar

•Derajat kesehatan seseorang dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya perilaku kesehatan dan

lingkungan di sekitar tempat tinggal kita.

•Diantara faktor – faktor tersebut pengaruh perilaku terhadap status kesehatan, baik kesehatan

individu maupun keluarga sangatlah besar.

•Perilaku kesehatan pasien yang jarang mencuci tangan bila sehabis beraktivitas di luar rumah, dapat
menjadi pencetus timbulnya penyakit pada pasien. Terdapat hubungan timbulnya peyakit yang

diderita pasien dengan perilaku kesehatan pasien.


Analisis kemungkinan berbagai factor risiko atau etiologi penyakit pada pasien ini

Hal ini dapat disebabkan karna faktor kebersihan tangan yang kurang terjaga. Sehingga bisa menjadi
transmisi masuknya kuman ke bagian mata melalui tangan yang kotor tersebut.
Analisis untuk mengurangi paparan/memutuskan rantai penularan dengan faktor risiko atau

etiologi pada pasien ini

•Untuk mengurangi resiko penyakit, pasien harus membiasakan hidup bersih dan sehat.

•Pasien harus menjaga kebersihan diri tertama dengan cara mencuci tangan.

•Pasien harus di ajarkan dan diberi tahu mengenai pentingnya mencuci tangan setelah beraktivitas di
luar rumah.
Edukasi yang diberikan pada pasien atau keluarga

•Memberikan informasi kpd pasien dan keluarga ttg penyakit diderita

•Pengetahuan ttg phbs, mencakup menjaga kebesihan & kesehatan mata

•Anjuran istirahat cukup, makan-makanan bergizi

•Jgn menekan atau menusuk benjolan (hordeolum), mengusap-usap mata,

•Menaati nasihat dokter dan minum obat teratur

•Jika keluhan tdk membaik langsung kontrol ke unit pelayanan kesehatan terdekat.

Anda mungkin juga menyukai