Anda di halaman 1dari 11

ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY.

A
DENGAN DISMENORE

Dosen pembimbing : Ns. Henny Prasetyorini, M.Kep.

Oleh :

Nama : Puji Sulistyowati


Nim : 1907046
Prodi : S1 Keperawatan (Semester4)

PROGRAM STUDI S1 ILMU KEPERAWATAN


FAKULTAS KEPERAWATAN BISNIS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS WIDYA HUSADA SEMARANG
2021
FORMAT ASUHAN KEPERAWATAN KASUS
DISMENORE
ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny. DENGAN
………….DI RUANG……..RS…….

A. PENGKAJIAN
Tanggal Pengkajian : 06/08/2021

Jam : 12.00
I. Identitas
Nama pasien : NY.D
Umur : 18 tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Suku/ bangsa : Jawa
Agama : islam
Status Perkawinan : lajang
Pendidikan : Siswa
Pekerjaan : belum Kerja
Alamat : Ds karasgede
Tanggal masuk : 04/08/2021
No. Reg : 081930
Diagnosa Medis : Dismenore
Penanggung jawab :
Nama : Ny.S
Umur : 40 Tahun
Hubungan dg pasien : Ibu
Suku/ bangsa : Jawa
Agama : islam
Pendidikan : SMP
Pekerjaan : swasta
II. Riwayat Keperawatan
1. Keluhan Utama :
Pasien mengetakan nyeri haid
2. Riwayat kesehatan Sekarang :
Pasien mengetakan saat ini sedang menstruasi hari kedua dan merasakan nyeri
hebat pada perut bagian bawah sehinga mengganggu aktifitasnya. Pasien
mengetakan dirinya belum pernah mendapat pengobatan apapun dan pasien
mengetakan tidak ada alegri obat.
3. Riwayat kesehatan yang lalu :
Pasien mengetakan tidak sedang dan tidak pernah menderita penyakit menular,
menurun dan menahun seperti dada berbaber-debar (jantung), sering makan,
minum dan kecin (DM) sesak nafas (asma) tekanan darah >140/90 mmHg
( hipertensi) sakit kuning (hepatitis) kejang sampi kleur busa (epilepis) dan
keputihan gatal-gatal (PMS).
4. Riwayat kesehatan keluarga :
Pasien mengatakan dalam keluarganya tidak ada yang sedang dan pernah menderita
penyakit menular, menurun dan menahun seperti dada berdebar-debar (Jantung), se
ring makan, minum dan kencing (DM), sesak nafas (Asma), tekanan darah >140/90
mmHg (Hipertensi), Sakit kuning (Hepatitis), Kejang sampai keluar busa (Epilepsi)
dan keputihan gatal-gatal (PMS).
5. Riwayat Reproduksi
a. Riwayat haid
Menarche : menarche adalah usia pertama kali memgalami wanita haid
pertama kali umumnya sekitar 12-16 tahun.
Siklus haid : siklus haud adalah jarak antara haid yang dialami dengan haid
berikutnya dalam hitungan hari. Biasanya sekita 23-32 hari, siklus
haidyang normal adalah 28 hari.
Durasi haid : 3- 7 hari
Keluhan haid : nyei punggung
b. Riwayat Obsetri
Untuk mengetahui riwayat obstetri pada klien dengan gangguan menstruasi yang
perlu diketahui
6. Riwayat Keluarga Berencana

7. Pengkajian Pola Fungsional Gordon


a. Pola persepsi dan pemeliharaan kesehatan :
 Pasien mengetakan kesehatan tersebut sangat penting bagi keluarga dan pasien
biasanya bila sakit lansung dibawa ke Puskesmas atau Ruma Sakit terdekat.
b. Pola nutrisi :
 Frekuesia : 1-2 x/hari
 Nafsu makan : ( ) baik ( ) tidak nafsu makan
 Jenis makan rumah : nasi, luak pauk, sayur dan kadang buah
 Makanan yang tidak disukan / alegri pantangan : ( ) ada ( ) tidak ada bila ada
sebutkan sebutkan

c. Pola eliminasi :
 BAK
Frekuesia : 6-7 kali
Warna : kuning jernih
Keluluhan yang bergabung dengan BAK:-
 BAB
Frekuesia : 1 kali
Warna : kuning
Bau : khas
Konsistensia : lunak
d. Pola aktivitas dan latihan
 Kegiatan dalam perkejaan : mahasiswa
 Waktu : ( ) pagi ( ) sore ( ) malam
 Olah raga : ( v ) Ya ( ) tidak jenisnya : jalan -jalan saja
Frekuensi :1-2 x semingu
 Kegiatan waktu luang :-
 Keluhan dalam aktivitas : -
e. Pola persepsi dan kognitif :
 Pasien mengetakan dapat mendengar (tidak tuli ) mampu melihat dengan baik,
komunikasi verbal dan perdaharan pasien tidak mengalami masalah.
f. Pola tidur dan istirahat :
 Pasien mengetakan biasanya tidur pukul 21.00 dan bangun di pagi hari pukul
05.00.
 Pasien juga mengetakan dia tidak memilik kebiasaan mingigua saar tidur dan
tidak kesulitan untuk memulai tidur, tidurnya nenyak dan pasien biasa tidur 6-7
jam/hari.
g. Pola hubungan sosial :
 Pasien mengetakan manjalin hunbugan dengan keluarga maupun masyarakat
sekitar rumahnya dengan baik.
h. Pola seksualitas dan reproduksi :
 Pasien belum menikah
i. Persepsi diri dan konsep diri :
 Klien yakin penyakitnya akan segra sembuh.
j. Pola Mekanisme Koping :
 Pasien mengetakan setiap ada masalah akan menceritakan masalahnya kepada
keluarganya.
k. Pola nilai dan kepercayaan/ agama :
 Pasien beragama katolik, Saat berada dirumah pasien rajin berdoa.

8. Pemeriksaan fisik :
 Tekanan Darah : 110/70 mmHg
 Nadi : 84 kali / menit
 Pernafasan : 25 kali / menit
 Suhu tubuh : 36,7ºC
 BB : 50 kg 160 cm
 TB : 160 cm

a. Kepala :
1) Rambut : Hitam, lurus, bersih, tidak rontok
2) Kepala : Simetris, bersih, tidak teraba benjolan
b. Mata :
1) Bentuk : Simetris
2) Sklera : Putih
3) Konjungtiva : Merah muda
c. Hidung :
1) Bentuk : Simetris
2) Kebersihan : Bersih
3) Polip : Tidak ada
4) Serumen : Tidak ada
d. Telinga :
1) Bentuk : Simetris
2) Kebersihan : Bersih
3) Serumen : Tidak ada
4) Nyeri tekan : Tidak ada
e. Mulut :
1) Stomatitis : Tidak ada
2) Gusi : Tidak berdarah
3) Gigi : Tidak caries
f. Leher :
1) Kelenjar tiroid : Tidak ada pembesaran
2) Kelenjar Limfe : Tidak ada pembesaran
3) Vena jogularis : Tidak ada pembesaran
g. Dada : Tidak dilakukan

Jantung :
I : ictus cordius tidak tampak
P : ictus cordius teraba pada intercostal 4-5 mioklavikula kiri
P : redup
A : s1 dan s2 reguler
abdomen :
I : bentuk datar, tidak ada luka
A: bising usus 16x/menit
P: tidak ada nyeri tekan
P: abdomen normal
Genitalia : Tidak dilakukan
Ekstrimitas :
a) Atas normal tidak ada luka
b) Bawa terdapat nyeri pada perut
Kulit : warna sawo mantang tida
9. Data Penungjang
Pemeriksaan Penunjang Pemeriksaan laboratorium dapat dilakukan untuk
menunjang penegakan diagnosa bagi penderita Dismenorea atau mengatasi gejala
yang timbul,
Pemeriksaan berikut ini dapat dilakukan untuk menyingkirkan penyebab organik
dismenorea: 1. Cervical culture untuk menyingkirkan sexually transmitted diseases.

2. Hitung leukosit untuk menyingkirkan infeksi

3. Kadar human chorionic gonadotropin untuk menyingkirkan kehamilan ektopik.

4. Sedimentation rate..
5. Cancer antigen 125 (CA-125) assay: ini memiliki nilai klinis yang terbatas dalam
mengevaluasi wanita dengan dismenorea karena nilai prediktif negatifnya yang
relatif
a. Program Therapi :
 Ibuprofen dengan doses 200mil 800mg 3-4 x sehari hari dose maksimal
perhari adalah 3,4 gram.
 Naproxen dengan doses 500-1000mg per hari tujuan mengetasi nyeri otot
nyeri sendi atau nyeri haid.

B. ANALISA DATA

Hari/ DATA MASALAH ETILOGI


tanggal
DS : Nyeri Akut
 Pasien mengetakan nyeri (D.0077)
saat haid Prostagladin
 pasien mengetakan nyeri
pada perut bagian bawah Miometrium
Rabu / DO : terangsang
04/08/2021  klien wajah menahan
08:00 Wib nyeri haid pada perut kontraksi uterus
bagian bawah
 Tekanan Darah : Dismenore
110/70 mmHg
 Nadi : 84 kali /
Nyeri
menit
 Pernafasan : 25 kali
/ menit
 Suhu tubuh : 36,7ºC

DS : Intoleransi Prostagladin
Pasien Mengetakan mudah lelah aktivitas
saat beraktivitas ( ( D.0056 ) Miometrium
DO : terangsang
Kamis /  Tekanan Darah :
05/08/2021 110/70 mmHg kontraksi uterus
09:00.Wib  84 kali / menit
 Pernafasan : 25 kali Dismenore
/ menit
 Suhu tubuh : 36,7ºC Intoleransi aktivitas
 BB : 50 kg
160 cm

DS : Defesit Ketidakmanouan
Jumat /  - pengetahuan klien mengenal
06/08/2021 DO : (D.0111) masalah kesehatan
10:00 Wib  Menunjukan perilaku
tidak sesuai ajuran Defesit pengetahuan
 Menunjikan persepsi yang
keliru terhadap masalah

C. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Nyeri Akut berhunbugan dengan agen pencedera fisik (D.0077)
2. Intoleransi aktivitas behunbugan dengan kelemahan ( D.0056 )
3. Defesit pengetahuan berhunbugan dengan ganguan fungsi kognitif (D.0111)
D. INTERVENSI KEPERAWATAN IMPLEMENTASI
No Diagnosa Tujuan Dan Kriateria Intervensi (SIKI) TT
Dx keperawata hasil (SDKI) D
n
1 Setelah dilakukan asuhan Manajamen Nyeri (I.08238)
keperawatn selama 3x 24  Identifikasi lokasi,
jam diharapkan kontrol krakteristika durasi,
nyeri meningat dengan frequensi
kriateria hasil sebagai  Indentifikasi skala nyeri
berikut :  Identifikasi faktor yang
Nyei Akut  Kontrol nyeri (L.08063 ) memper berat dan
(D.0077)  Melaporkan nyeri memperingan nyer
terkontrol  Monitor efek samping
 Kemampuan mengenali penggunaan analgetik
penyebab nyeri  memberikan teknik non
 Kemampuan formakologis untuk
menggunakan teknik mengurangi rasa nyeri
non farmakologis Edukasi :
meningat.  Menjelaskan strategi
meredakan nyeri
 Ajarkan teknik non
formakologis untuk
mengurangi rasa nyeri
Kolaborasi :
 Kolaborasi pemberian
analgetik jika perlu.

2 1. Setelah dilakukan Manajamen Energi (I.05178)


keperawtan 3x 24 jam
 Indentifikasi ganguan
Intoleransi diharapkan toleransi
fungsi tubuh yang
Aktivitas aktivitas meningat
mengakibatkan
( D.0056 ) dengan kriteria hasil
kelelahan
sebagai berikut :
 Monitor lokasi dan
Tolerensi aktivitas ( L. kitadknyaman selama
05047 ) melakukan aktivitas
 Sediakan linkungan
 Keluhan lelah
nyaman dan rendah
menurun
stimulus
 Warna kulit
 Berikan aktivitas
membaik
distraksi yang
 TTV normal
menenangkan
 Perasaan lemah
 Anjurkan melakukan
,menurun
aktivitas secara bertahap
 Kemudahan dalam
 Arjurka strategi koping
melakukan aktivitas
untuk mengurangi
sehari – sehari
kelehan
 Kolaborasi cara
meningkatkan asupan
makanan

Setelah dilakukanasuhan Edukasi manajamen nyeri


3 keperawtan selama 3x 24 ( I.12391 )
jam diharapkan tingat
pengetahuan meningat  Indentifikasi kesiapan
dengan kriteria hasil sebagai dan kemampuan
berikut : menerima informasi.
 Sediakan materia medi
Tingat Pengatahuan ( L.
pendedikan kesehatan
1211 )
 Berikan kesempatan
 Kemampuan
untuk bertanya
menjelaskan
 Jawalkan pendidikan
pengetahuan tentang
kesehatan sesuai
dismenore
kesepakatan
 Pertanyaan tentang
 Anjurkan memonitor
masalah yang
nyeri secara mandiri
dihadpi menurun
 Perilaku sesuai
anjuran verbalisasi
 Ajarkan teknik
minat
nonformakologis untuk
mengaangi rasa nyeri.
 Anjurkan mengunakan
analgetik secara tetap

E. EVALUASI
Hari / Evaluasi TTD
Tangal
S : Pasien mengetakan maumenjalani
program kompres hangat
O : klien wajah menahan nyeri haid
Rabu / pada perut bagian bawah
04/08/2021 Tikat nyeri meningat skala 3
A : Masalah nyeri menurum
P: Lajutkan intervensi
a. Indentifikasi skala nyeri
b. Monitor efek samping
penggunaan analgetik
c. memberikan teknik non
formakologis

Anda mungkin juga menyukai