Anda di halaman 1dari 18

KONSEP BERUBAH

BY : NS HENY PRASETYORINI.,M.KEP
KONSEP BERUBAH DALAM KEPERAWATAN
• Keperawatan mempunyai dua pilihan utama yang berhubungan
dengan perubahan,mereka melakukan inovasi dan perubahan atau
mereka dapat dirubah oleh suatu keadaan atau sItuasi.
• Pertama
• proses keperawatan yaitu merupakan pendekatan dalam
penyelesaian masalah yang sistematis dan konsisten dengan
perencanaan perubahan.
• Kedua
• perawat diajarkan mendapatkan ilmu dikelas dan mempunyai
pengalaman praktek untuk bekerja secara efektif dengan orang lain.
• Perubahan pelayanan kesehatan / keperawatan merupakan kesatuan
yang menyatu dalam perkembangan dan perubahan keperawatan di
indonesia.
• masyarakat umum dan lingkungan terus menerus berubah,sedangkan
keperawatan yang merupakan bagian masyarakat tersebut tidak
berubah dalam menata kehidupan keprofesiannya.
• Perubahan adalah cara keperawatan mempertahankan diri sebagai
profesi dan berperan aktif dalam menghadapi era milenia
• Maka keperawatan Indonesia, khususnya masyarakat ilmuwan dan
masyarakat professional keperawatan Indonesia, melihat dan
mempertahankan proses profesionalisasi pada era kesejagatan ini
bukan sebagai suatu ancaman untuk ditakuti atau dihindari, tetapi
merupakan tantangan untuk berupaya lebih keras memacu proses
profesionalisasi keperawatan diIndonesia dan mensejajarkan diri
dengan keperawatan dinegara-negara lain.
• Mewujudkan keperawatan sebagai profesi diindonesia bukan hanya
sekedar perjuangan untuk membela nasib para perawat yang sudah
sejak lama kurang menjadi perhatian, namun lebih dari itu, yaitu
berupaya untuh memenuhi hak masyarakat dalam mendapatkan
asuhan keperawatan yang profesional.
JENIS DAN PROSES PERUBAHAN
• Perubahan dapat dijabarkan dengan beberapa cara, termasuk perubahan
yang direncanakan atau yang tidak direncanakan.
• Perubahan yang tidak direncanakan adalah perubahan yang terjadi tanpa
suatu persiapan,
• sebaliknya perubahan yang direncanakan adalah perubahan yang
direncanakan dan dipikirkan sebelumnya, terjadinya dalam waktu yang
lama, dan termasuk adanya suatu tujuan yang jelas.
• perubahan terencana lebih mudah dikelola dari pada perubahan yang
terjadi pada perkembangan manusia atau tanpa persiapan karena suatu
ancaman.
• Untuk alasan tersebut, perawat harus dapat mengelola perubahan.
TEORI-TEORI PERUBAHAN
• Teori kurt lewin Lewin mengungkapkan bahwa perubahan dapat dibedakan
menjadi 3 tahapan :
• Pencairan (unfreezing) Motifasi yang kuat untuk beranjak dari keadaan semula
dan berubahnya keseimbangan yang ada. Merasa perlu untuk berubah dan
berupaya untuk berubah,menyiapkan diri dan siap untuk berubah dan melakukan
perubahan.
• Bergerak (moving) Bergerak menuju keadaan yang baru atau tidak / tahap
perkembangan baru, karena memiliki cukup informasi, serta sikap dan
kemampuan untuk berubah, memahami masalah yang dipahami dan mengetahui
langkah-langkah penyelesaian yang harus dilakukan, melakukan langkah nyata
untuk berubah dalam mencapai tingkat atau tahap baru.
• Pembekuan (refresing) Telah mencapai tingkat atau tahap baru, mencapai
keseimbangan baru. Tingkat baru yang dicapai harus dijaga untuk tidak
mengalami kemunduran atau atau bergerak kembali pada tingkat atau tahap
perkembangan semula.
Kebutuhan dasar interpersonal masyarakat memiliki tiga kebutuhan dasar
interpersonal yang melandasi Sebagian besar perilaku seseorang:

(1) kebutuhan untuk berkumpul bersama-sama;


(2)kebutuhan untuk mengendalikan / melakukan kontrol; dan
(3) kebutuhan untuk dikasihi, kedekatan dan perasaan emosional.

Kebutuhan terebut didalam keperawatan diartikan sebagai upaya


keperawatan untuk ikut berpartisipasi aktif dalam pembangunan
kesehatan dan dan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
• Teori roger Roger menjelaskan 5 tahap dalam perubahan, yaitu :
Kesadaran, Keinginan, Evaluasi,Mencoba, Penerimaan.
• Roger mengatakan bahwa berubah yang efektif tergantung dari
individu yang terlibat tertarik dan berupaya untuk selalu berkembang
/ maju serta mempunyai suatu komitmen untuk bekerja dan
melaksanakannya.
Kunci mengalami perubahan menurut lipitts adalah
mengidentifikasi tujuh tahap dalam proses
perubahan:
• Menentukan masalah
• Mengkaji motivasi dan kapasitas perubahan
• Mengkaji motivasi change agent dan sarana yang tersedia
• Menyeleksi tujuan perubahan
• Memilih peran yang sesuai untuk dilaksanakan oleh agen pembaharu
• Mempertahankan perubahan yang telah dimulai
• Mengakhiri bantuan
STRATEGI MEMBUAT PERUBAHAN
Strategi membuat perubahan dapat dikelompokan menjadi tiga hal :
• Memiliki visi yang jelas
• Menciptakan iklim atau budaya organisasi yang kondusif
• Sistem komunikasi yang jelas, singkat dan berkesinambungan
• Keterlibatan orang yang tepat

KUNCI SUKSES STRATEGI UNTUK TERJADINYA PERUBAHAN YANG BAIK


3 MKeberhasilan perubahan tergantung dari
strategi yang diterapkan oleh agen pembaharu.
• Hal yang paling penting adalah harus MULAI.
• Mulai dari diri sendiri Perubahan dan pembenahan terhadap diri
sendiri,baik sebagai individu maupun sebagai profesi merupakan titik
sentral yang harus dimulai.
• Sebagai anggota profesi, perawat tidak akan pernah berubah atau
bertamabah baik dalam mencapai suatu tujuan profesionalisme,
kalau perawat belum memulai pada diri sendiri.
• Oleh karena itu selalu introspeksi dan mengidentifikasi kekurangan
dan kelebihan yang ada akan sangat membantu terhadap
terlaksananya pengelolaan keperawatan kedepan.
• Mulai dari hal-hal yang kecil
• Perubahan yang besar yaitu profesionalisme keperawatan Indonesia tidak
akan pernah berhasil, kalau tidak dimulai terhadap hal-hal yang kecil.
• Hal hal yang kecil yang harus dijaga dan ditanamkan perawat Indonesia
adalah menjaga citra keperawatan yang sudah mulai membaik dihati
masyarakat dengan tidak merusaknya sendiri.
• Mulailah sekarang, jangan menunnggu-nunggu Sebagaimana disampaikan
oleh nursalam (2000), lebih baik sedikit daripada tidak sama sekali, lebih
baik sekarang daripada harus menunggu-nunggu terus.
• Memanfaatkan kesempatan yang ada merupakan konsep manajemen
keperawatan saat ini dan masa yang akan datang. Kesempatan tidak akan
datang dua kali dengan tawaran yang sama.
PEDOMAN UNTUK PELAKSANAAN PERUBAHAN
• Keterlibatan Tidak ada satu orangpun mengetahui semuanya. Oleh karena
itu menghargai pengetahuan dan kemampuan orang lain serta
melibatkannya dalam perubahan merupakan Langkah awal kesuksesan
perubahan.
• Orang akan mau bekerja sama dan mau menerima pembaharuan kalau
mereka menerima suatu informasi tanpa ancaman dan bermanfaat bagi
dirinya.
• Motivasi Orang akan terlibat aktif dalam pembaharuan kalau mereka
termotivasi.
• Motivasi tersebut akan timbul jika apa yang sudah dilakukan bermanfaat
dan dihargai.
• Setiap perubahan harus mempunyai aspek legal yang jelas, siapa yang
melanggar dan dampak apa yang secara administrative harus diterima
olehnya.
• Dengan Pendidikan atau pengulangan belajar atau pengenalan cara baru
agar tujuan dapat tercapai.
• Manajemen Sebagai agen pembaharu harus menjadi model dalam
perubahan dengan adanya keseimbangan antara kepemimpinan terhadap
orang dan tujuan yang harus dicapai.
• Harapan Berbagai harapan harus ditekankan oleh agen pembaharu
• Orang memerlukan suatu bimbingan dan perhatian terhadap apa yang
telah mereka lakukan termasuk konsultasi terhadap hal-hal yang bersifat
pribadi.
• Percaya Kunci utama dalam pelaksanaan perubahan adalah
berkembangnya rasa percaya antar tim.
• Semua yang terlibat harus percaya kepada agen penbaharu dan agen
pembaharu juga harus percaya kepada staf yang terlibat dalam perubahan.
• CHANGE AGENT
• Dalam perkembangan karir profesional, setiap individu akan terpanggil
menjadi agen pembaharu.
• Menjadi agen pembaharu akan menjadikan hal yang sangat menarik dan
menyenangkan sebagai bagian dari peran profesionl.
• Keadaan tersebut akan terjadi, jika anda merespon setiap perubahan
disekeliling anda
•TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai