Anda di halaman 1dari 18

PPT DPK

Status Umum Anak

Oleh :
Kelompok 4

Pembimbing :
dr. Choirul Anam, M.Biomed, Sp.A

BAGIAN/KSM ILMU KESEHATAN ANAK


FAKULTAS KEDOKTERAN UNLAM / RSUD ULIN
BANJARMASIN
Maret, 2021
KASUS
Identitas Anak

Nama : An. Bd
Jenis Kelamin : Laki-laki
Tempat & tanggal lahir : Banjarmasin, 18-07-2020
Umur : 2 tahun 4 bulan
Anak ke : 1 (pertama)
Identitas Orang tua

Nama Ayah : Tn. A Nama Ibu :-


Pendidikan : S1 Ekonomi Pendidikan :-
Umur :? Umur :-
Pekerjaan : PNS Pemprov Pekerjaan :
Alamat : Banjarmasin Alamat : Banjarmasin

1
ANANMESIS
Aloanamnesis dengan orang tua pasien pada tanggal 5 Maret 2022, jam 14.10 WITA.
Keluhan Utama: Diare dan muntah

Keluhan Penyakit Sekarang :


Pasien datang ke IGD RSUD Ulin Banjarmasin tanggal 5 Maret 2022 dengan keluhan diare dan muntah. Diare terjadi sejak 2
hari SMRS. BAB lima kali sehari dengan volume kurang lebih ¼ gelas aqua, konsistensi cair, berlendir, dan tidak ada darah. Feses
berwarna kuning kehijauan, tidak tampak seperti cucian beras dan tidak berlemak. Pasien juga mengeluhkan muntah sebanyak 7-8 kali
dalam 2 hari terakhir. Muntahan berisi makanan dan tidak ada darah. Pasien mengalami demam 2 hari yang lalu dengan suhu 38 oC,
tidak menggigil dan tidak ada kejang. Pasien tampak lemas dan rewel. Makan minum pasien terganggu akibat muntah, tidur pasien
masih dalm batas normal. BAK pasien berkurang sebanyak 2 kali sehari. Pasien sudah diberi obat parasetamol untuk mengurangi
demam, dan sudah deberikan zinc untuk menurunkan frekuensi diare. Keluhan batuk, sesak, kejang, dan penyakit kuning disangkal.

2
Riwayat Penyakit Dahulu:
Pasien tidak pernah mengalami diare sebelumnya, alergi (-), asma (-), penyakit kuning (-), TBC (-), kejang (-) difteri (-), campak (-)
dan tidak pernah masuk rumah sakit.

Riwayat Antenatal:
Selama kehamilan ibu pasien mengaku rutin memeriksakan kehamilannya ke bidan puskesmas setiap bulan.
Riwayat Natal:
Pasien lahir spontan pervaginam dengan usia kehamilan cukup bulan, ditolong oleh dokter di RS. Pasien lahir segera menangis, tidak
ada badan kebiruan maupun badan kuning dengan berat badan lahir 3000 gram, panjang badan 48 cm dan lingkar kepala pasien 38 .

Riwayat Neonatal:

3
Riwayat Perkembangan dan Imunisasi

Riwayat Perkembangan:
Tiarap : Umur bulan
Merangkak : Umur bulan
Duduk : Umur bulan
Berdiri : Umur bulan
Berjalan : masih belum bisa berjalan
Pasien saat ini sudah berusia 2 tahun 4 bulan, pasien hanya dapat duduk dan merangkak dan pasien masih mengoceh.

Riwayat Imunisasi:

Nama Dasar (umur dalam bulan) Ulangan (umur dalam bulan)


BCG 1 -
Polio 0 2 3 4 -
Hepatitis B 0 2 3 4 -
DPT 2 3 4 -
Campak
Kesimpulan: 9 sesuai usia.
Perkembangan pasien baik -
Imunisasi dasar lengkap.

4
Riwayat Makanan dan Sosial Lingkungan

Riwayat Makanan:

0 bulan - 6 bulan :
6 bulan - sekarang :
Makanan biasa sayur dan nasi

Riwayat Sosial Lingkungan

 Pasien merupakan anak pertama, tinggal bersama dengan kedua orangtua.


 Minum air keran yang dimasak.
 Ayah pasien tidak merokok.
 Tetangga di lingkungan sekitar tidak memiliki keluhan yang sama.

5
Riwayat Keluarga

No. Nama Umur L/P Keterangan

1. Tn. A 40 tahun L Sehat

2. Ny. P 42 tahun P Sehat

3. An. Bd 2 tahun L Sakit

Kesimpulan: Ibu pasien memiliki riwayat kejang demam saat seusia pasien. 6
Pemeriksaan Fisik
1. Keadaan Umum : Tampak sakit sedang 4. Antropometri :

2. Kesadaran : Komposmentis, GCS E4-V5-M6 • Berat badan : 10,5 kg

3. TandaVital • Panjang badan : 85 cm

 Tekanan Darah : 100/60- mmHg • Lingkar Lengan Atas : - cm

 Nadi : 120 kali/menit, -, - • Lingkar Kepala : - cm

 Suhu : 38,5OC

 Respirasi : 28 x/menit

 SpO2 : 98% room air

7
Pemeriksaan Fisik
Kulit : Warna kulit-, sianosis (-), hemangioma (-), turgor lambat < 2 detik, pucat (-).
Kepala & leher
Kepala : Bentuk kepala normosefal.
Mata : Palpebra cekung (+), konjungtiva anemis (-), sklera ikterik (-), produksi air mata berkurang, pupil
berdiameter 3 mm/3mm, isokor, refleks cahaya (+/+), kornea jernih.
Telinga: Bentuk normotia, sekret (-), serumen minimal, nyeri tekan tidak ada.
Hidung : Hidung berbentuk normal, epistaksis (-), pernafasan cuping hidung (-), sekret (-).
Mulut : Bentuk normal, bibir lembab, sianosis (-), pembengkakan gusi (-), gusi berdarah (-), gigi lengkap.
Lidah : Normoglosus, tidak ada tremor dan atrofi lidah, pucat (-)
Faring : Hiperemis (-).
Tonsil : Berwarna merah muda, tidak ada pembesaran, tidak ada abses.
Leher : Tekanan vena jugularis tidak meningkat, pembesaran KGB tidak ada, kuduk kaku dan massa tidak ada

8
Pemeriksaan Fisik
Thorax :
Paru: Inspeksi : Bentuk simetris, retraksi dinding dada (-), dispneu (-), pernapasan simetris.
Palpasi : Fremitus vokal simetris.
Perkusi : Sonor di seluruh lapang paru
Auskultasi : Suara nafas vesikular, tidak terdapat rhonki (---/---) dan wheezing (---/---)

Jantung : Iktus cordis tidak terlihat, tidak ditemukan thrill, S1-S2 tunggal, irama reguler, murmur (-), gallop (-)

Abdomen
Inspeksi : Distensi (-), massa (-), hernia (-)
Auskultasi : Bising usus 10x/ menit (meningkat)
Perkusi : Timpani di seluruh regio, shifting dullness (-), undulasi (-)
Palpasi : nyeri tekan (-), pembesaran hati dan lien (-), massa (-), turgol melambat.

Ekstremitas : Akral hangat, sianosis (-), edema (-), CRT <2 detik.

9
Pemeriksaan Fisik
Neurologis:

Tanda Meningeal :

- Kaku Kuduk (-)

- Kernig sign (-)

- Laseque sign (-)

- Brudzinski I (-)

- Brudzinski II (-)

10
Pemeriksaan Fisik
Susunan Saraf
N. Olfaktorius (N. I) : Tidak bisa dievaluasi
N. Opticus (N. II) : Anak dapat melihat dengan baik
N. Okulomotorius, N. Troklearis dan N. Abdusen (N. III, IV, VI): Refleks pupil normal, gerak bola mata normal
N. Trigeminus (N. V) : Sulit dievaluasi
N. Fasialis (V. VII) : Anak menangis, parase wajah (-)
N. Vestibulokoklearis (N. VIII): Tes Rinne, Weber, Schwabach : Tidak dilakukan. Nistagmus (-/-)
N. Glossofaringeus dan N.Vagus (N. IX, X): Suara tangis normal, palatum mole normal, uvula bergetar, uvula tidak
deviasi, terdapat refleks muntah.
N. Asesorius (N. XI) : Tidak dievaluasi
N. Hipoglossus (N. XII) : Kedudukan lidah saat istirahat (normal), tremor (-), atrofi (-)

Genitalia : Tidak dilakukan.


Anus : Tidak dilakukan

11
Berat badan dengan umur
Status Gizi
Status Gizi
- HA : 14 bulan
- BBS : 10,5 kg
- BBI : 12,9 km
- PB : 85 cm
- PB/U : -2<Z<0 (PB Normal)
- BB/U : Z= -2SD (BB Kurang)
- BB/PB : -2<Z<-1 (Gizi Baik)

Panjang badan dengan umur

12
DIAGNOSIS KERJA
Diare Akut Dehidrasi ringan-sedang
+
Suspect Global Development Delay

13
TATALAKSANA
Planning Diagnosis
- Pemeriksaan darah rutin
- Pemerikssan fesses
- Denver Developmental Screening Test (DDST)
- Konsul Tumbuh Kembang

Planning Terapi
- Oralit 750-800 ml selama 3 jam (nilai kembali derajat dehidrasi setiap 3 jam)
- Ondansetron 4 mg/5 ml syr 3 x 1 cth
- Paracetamol 120 mg/5 ml syr 4 x 1 cth prn demam
- PO Zinc 1 x 20 mg (1 tablet/ hari) (selama 10 hari)
- Lacto B 2 x 1 sachet

14
PROGNOSIS

- Quo ad vitam : Bonam

- Quo ad functionam : Bonam

- Quo ad sanationam : Bonam

15
Pencegahan
JELASKAN KEPADA IBU TENTANG 4 ATURAN PERAWATAN DI RUMAH:
BERI CAIRAN TAMBAHAN, BERI TABLET ZINC, LANJUTKAN PEMBERIAN MAKAN,
KAPAN HARUS KEMBALI
1. BERI CAIRAN TAMBAHAN (oralit, cairan makanan (kuah sayur, air tajin) atau air matang.
Ajari ibu cara mencampur dan memberikan oralit.
Beri ibu 6 bungkus oralit (200 ml) untuk digunakan di rumah.
Tunjukkan kepada ibu berapa banyak cairan termasuk oralit yang
Harus diberikan sebagai tambahan bagi kebutuhan cairannya
Sehari-hari :
< 2 tahun 50 sampai 100 ml setiap kali BAB
≥ 2 tahun 100 sampai 200 ml setiap kali BAB
Katakan kepada ibu:
– Agar meminumkan sedikit-sedikit tetapi sering dari mangkuk/cangkir/gelas.
– Jika anak muntah, tunggu 10 menit. Kemudian lanjutkan lagi dengan lebih lambat.
– Lanjutkan pemberian cairan tambahan sampai diare berhenti.
2. BERI TABLET ZINC
3. LANJUTKAN PEMBERIAN MAKAN/ASI
4. KAPAN HARUS KEMBALI
- anak tidak bisa atau malas minum atau menyusu
- kondisi anak memburuk
- anak demam
- terdapat darah dalam tinja anak
16
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai