Oleh :
Kelompok 4
Pembimbing :
dr. Choirul Anam, M.Biomed, Sp.A
Nama : An. Bd
Jenis Kelamin : Laki-laki
Tempat & tanggal lahir : Banjarmasin, 18-07-2020
Umur : 2 tahun 4 bulan
Anak ke : 1 (pertama)
Identitas Orang tua
1
ANANMESIS
Aloanamnesis dengan orang tua pasien pada tanggal 5 Maret 2022, jam 14.10 WITA.
Keluhan Utama: Diare dan muntah
2
Riwayat Penyakit Dahulu:
Pasien tidak pernah mengalami diare sebelumnya, alergi (-), asma (-), penyakit kuning (-), TBC (-), kejang (-) difteri (-), campak (-)
dan tidak pernah masuk rumah sakit.
Riwayat Antenatal:
Selama kehamilan ibu pasien mengaku rutin memeriksakan kehamilannya ke bidan puskesmas setiap bulan.
Riwayat Natal:
Pasien lahir spontan pervaginam dengan usia kehamilan cukup bulan, ditolong oleh dokter di RS. Pasien lahir segera menangis, tidak
ada badan kebiruan maupun badan kuning dengan berat badan lahir 3000 gram, panjang badan 48 cm dan lingkar kepala pasien 38 .
Riwayat Neonatal:
3
Riwayat Perkembangan dan Imunisasi
Riwayat Perkembangan:
Tiarap : Umur bulan
Merangkak : Umur bulan
Duduk : Umur bulan
Berdiri : Umur bulan
Berjalan : masih belum bisa berjalan
Pasien saat ini sudah berusia 2 tahun 4 bulan, pasien hanya dapat duduk dan merangkak dan pasien masih mengoceh.
Riwayat Imunisasi:
4
Riwayat Makanan dan Sosial Lingkungan
Riwayat Makanan:
0 bulan - 6 bulan :
6 bulan - sekarang :
Makanan biasa sayur dan nasi
5
Riwayat Keluarga
Kesimpulan: Ibu pasien memiliki riwayat kejang demam saat seusia pasien. 6
Pemeriksaan Fisik
1. Keadaan Umum : Tampak sakit sedang 4. Antropometri :
Suhu : 38,5OC
Respirasi : 28 x/menit
7
Pemeriksaan Fisik
Kulit : Warna kulit-, sianosis (-), hemangioma (-), turgor lambat < 2 detik, pucat (-).
Kepala & leher
Kepala : Bentuk kepala normosefal.
Mata : Palpebra cekung (+), konjungtiva anemis (-), sklera ikterik (-), produksi air mata berkurang, pupil
berdiameter 3 mm/3mm, isokor, refleks cahaya (+/+), kornea jernih.
Telinga: Bentuk normotia, sekret (-), serumen minimal, nyeri tekan tidak ada.
Hidung : Hidung berbentuk normal, epistaksis (-), pernafasan cuping hidung (-), sekret (-).
Mulut : Bentuk normal, bibir lembab, sianosis (-), pembengkakan gusi (-), gusi berdarah (-), gigi lengkap.
Lidah : Normoglosus, tidak ada tremor dan atrofi lidah, pucat (-)
Faring : Hiperemis (-).
Tonsil : Berwarna merah muda, tidak ada pembesaran, tidak ada abses.
Leher : Tekanan vena jugularis tidak meningkat, pembesaran KGB tidak ada, kuduk kaku dan massa tidak ada
8
Pemeriksaan Fisik
Thorax :
Paru: Inspeksi : Bentuk simetris, retraksi dinding dada (-), dispneu (-), pernapasan simetris.
Palpasi : Fremitus vokal simetris.
Perkusi : Sonor di seluruh lapang paru
Auskultasi : Suara nafas vesikular, tidak terdapat rhonki (---/---) dan wheezing (---/---)
Jantung : Iktus cordis tidak terlihat, tidak ditemukan thrill, S1-S2 tunggal, irama reguler, murmur (-), gallop (-)
Abdomen
Inspeksi : Distensi (-), massa (-), hernia (-)
Auskultasi : Bising usus 10x/ menit (meningkat)
Perkusi : Timpani di seluruh regio, shifting dullness (-), undulasi (-)
Palpasi : nyeri tekan (-), pembesaran hati dan lien (-), massa (-), turgol melambat.
Ekstremitas : Akral hangat, sianosis (-), edema (-), CRT <2 detik.
9
Pemeriksaan Fisik
Neurologis:
Tanda Meningeal :
- Brudzinski I (-)
- Brudzinski II (-)
10
Pemeriksaan Fisik
Susunan Saraf
N. Olfaktorius (N. I) : Tidak bisa dievaluasi
N. Opticus (N. II) : Anak dapat melihat dengan baik
N. Okulomotorius, N. Troklearis dan N. Abdusen (N. III, IV, VI): Refleks pupil normal, gerak bola mata normal
N. Trigeminus (N. V) : Sulit dievaluasi
N. Fasialis (V. VII) : Anak menangis, parase wajah (-)
N. Vestibulokoklearis (N. VIII): Tes Rinne, Weber, Schwabach : Tidak dilakukan. Nistagmus (-/-)
N. Glossofaringeus dan N.Vagus (N. IX, X): Suara tangis normal, palatum mole normal, uvula bergetar, uvula tidak
deviasi, terdapat refleks muntah.
N. Asesorius (N. XI) : Tidak dievaluasi
N. Hipoglossus (N. XII) : Kedudukan lidah saat istirahat (normal), tremor (-), atrofi (-)
11
Berat badan dengan umur
Status Gizi
Status Gizi
- HA : 14 bulan
- BBS : 10,5 kg
- BBI : 12,9 km
- PB : 85 cm
- PB/U : -2<Z<0 (PB Normal)
- BB/U : Z= -2SD (BB Kurang)
- BB/PB : -2<Z<-1 (Gizi Baik)
12
DIAGNOSIS KERJA
Diare Akut Dehidrasi ringan-sedang
+
Suspect Global Development Delay
13
TATALAKSANA
Planning Diagnosis
- Pemeriksaan darah rutin
- Pemerikssan fesses
- Denver Developmental Screening Test (DDST)
- Konsul Tumbuh Kembang
Planning Terapi
- Oralit 750-800 ml selama 3 jam (nilai kembali derajat dehidrasi setiap 3 jam)
- Ondansetron 4 mg/5 ml syr 3 x 1 cth
- Paracetamol 120 mg/5 ml syr 4 x 1 cth prn demam
- PO Zinc 1 x 20 mg (1 tablet/ hari) (selama 10 hari)
- Lacto B 2 x 1 sachet
14
PROGNOSIS
15
Pencegahan
JELASKAN KEPADA IBU TENTANG 4 ATURAN PERAWATAN DI RUMAH:
BERI CAIRAN TAMBAHAN, BERI TABLET ZINC, LANJUTKAN PEMBERIAN MAKAN,
KAPAN HARUS KEMBALI
1. BERI CAIRAN TAMBAHAN (oralit, cairan makanan (kuah sayur, air tajin) atau air matang.
Ajari ibu cara mencampur dan memberikan oralit.
Beri ibu 6 bungkus oralit (200 ml) untuk digunakan di rumah.
Tunjukkan kepada ibu berapa banyak cairan termasuk oralit yang
Harus diberikan sebagai tambahan bagi kebutuhan cairannya
Sehari-hari :
< 2 tahun 50 sampai 100 ml setiap kali BAB
≥ 2 tahun 100 sampai 200 ml setiap kali BAB
Katakan kepada ibu:
– Agar meminumkan sedikit-sedikit tetapi sering dari mangkuk/cangkir/gelas.
– Jika anak muntah, tunggu 10 menit. Kemudian lanjutkan lagi dengan lebih lambat.
– Lanjutkan pemberian cairan tambahan sampai diare berhenti.
2. BERI TABLET ZINC
3. LANJUTKAN PEMBERIAN MAKAN/ASI
4. KAPAN HARUS KEMBALI
- anak tidak bisa atau malas minum atau menyusu
- kondisi anak memburuk
- anak demam
- terdapat darah dalam tinja anak
16
TERIMA
KASIH