Anda di halaman 1dari 22

MAKALAH ALTERNATIVE MEDICINE

TERAPI LOW BACK PAIN DENGAN AKUPUNTUR

OLEH :
Kelompok Traditional Chinese Medicine

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER


FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
BANJARMASIN
2021
DAFTAR NAMA ANGGOTA KELOMPOK

MUHAMMAD ABIANOVAN RAMADHAN 1810911110041

DYAH SEPTY TRI CHRISTANTY 1810911220048

ADIRA ZAHWA RAMADHINA 1810911220017

MAHESA ANDIKA ATALARIK LIHU 1810911210042

OVIMILLIA ANINDIA TASYA 1810911220046

FIRMAN APRILIANTO WIDODO 1810911210005

ELLEN AYUNINGTYAS PRATIDINA 1810911320008

LILIS TANGKEALLO 1810911220064

SITI HAFIZHAH FATIMAH

1810911220071

NUR SUKMAWATI 1810911120044

ii
Universitas lambung mangkurat
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan

hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul

“TERAPI LOW BACK PAIN DENGAN AKUPUNTUR” ini tepat pada

waktunya. Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi

tugas dari pada mata kuliah Alternative Medicine. Selain itu, makalah ini juga

bertujuan untuk menambah wawasan tentang pengobatan alternatif akupuntur bagi

pembaca dan juga penulis.

Penulis mengucapkan terimakasih kepada Koordinator Mata Kuliah

Alternative Medicine yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah

pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang penulis tekuni.

Penulis juga mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membagi

sebagian pengetahuannya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini.

Penulis menyadari, makalah yang ditulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh

karena itu, kritik dan saran yang membangun akan penulis nantikan demi

kesempurnaan makalah ini.

Banjarmasin, 26 Agustus 2021

TTD

Kelompok Tradisional Chinese Medicine

iii
Universitas lambung mangkurat
DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL……………………………………………..... i
DAFTAR NAMA ANGGOTA KELOMPOK …………………… ii

KATA PENGANTAR……………………………………………… iii


DAFTAR ISI………………………………………………………... iv
BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah……………………………….. 1

B. Tujuan Penulisan…………………………………….… 2

C. Manfaat Penulisan……………………………………... 3
BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Akupuntur…….…...…….……………………………... 4

B. Low Back Pain...…………………………….…………. 7

C. Akupuntur untuk Low Back Pain……………………… 9


BAB III KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan……..…………………………………….. 13

B. Saran………………………………………………….. 13
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………. 14

iv
Universitas lambung mangkurat
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Nyeri punggung bawah (NPB) atau Low Back Pain (LBP) adalah nyeri di

daerah punggung antara garis costae ke 12 sampai di atas lipatan gluteal inferior.

Nyeri juga bisa menjalar ke daerah lain seperti bagian tungkai. Low Back Pain

atau nyeri punggung bawah merupakan salah satu gangguan muskuloskeletal yang

disebabkan oleh aktivitas tubuh yang kurang baik (Heni N K, 2016). Berdasarkan

etiologinya, nyeri punggung bawah dapat digolongkan menjadi 4 jenis,

spondilogenik, viscerogenik, vaskulogenik, neurogenik, dan psikogenik. Sekitar

84% kasus nyeri punggung bawah tidak ditemukan penyebab yang spesifik dan

digolongkan ke dalam sebagai nyeri punggung bawah non spesifik (Farah D D A,

2018).

Penatalaksanaan pada nyeri punggung bawah antara lain terbagi menjadi dua

kelompok yaitu terapi farmakologis dan nonfarmakologis. Terapi farmakologis

seperti pemberian Asetaminofan, NSAID, Opioid, steroid dan lain-lain. Terapi

nonfarmakologis seperti olahraga, tirah baring, pemijatan, Diatermi (kompres

panas/dingin), penyinaran Infrared dan penggunaan korset lumbal. Namun, terapi

tersebut memiliki beberapa kelemahan seperti pada terapi farmakologis dengan

resiko pengaruh toksisitas hati pada penggunaan asetaminofan terutama pada

penderita alkoholis, sedang puasa atau interaksi dengan obat-obat antiinflamasi

NSAID. Kelemahan terapi nonfarmakologis antara lain pada terapi penyinaran

1
Universitas lambung mangkurat
2

Infrared adanya kecenderungan terjadinya perdarahan, tidak dapat digunakan pada

daerah yang insufisiensi darah dan pada pasien dengan gangguan sensibilitas kulit.

Maka dari itu akupunktur merupakan salah satu pengobatan alternatif untuk

meminimalisir efek samping pengobatan low back pain.

Nyeri punggung bawah dalam ilmu Traditional Chinese Medicine (TCM)

lokasi nyeri selalu mempunyai kaitan dengan meridian atau organ Zang-Fu

tertentu, oleh karena itu menyelidiki lokasi nyeri mempunyai arti penting untuk

mengetahui organ Zhang-Fu atau meridian yang terserang penyakit. Akupunktur

adalah bagian dari pengobatan oriental, dan itu menunjukkan manfaat yang unik

dengan cara merangsang titik akupunktur melalui sarana jarum akupunktur,

cupping, elektostimulator, pharmaco-tusuk, racun lebah, dan lain-lain.

Akupunktur dianggap suatu bentuk pengobatan alternatif atau komplementer, dan

seperti disebutkan di atas, namun terapi akupunktur pada akupoint belum

ditetapkan untuk menjadi terapi terbaik untuk menghilangkan gejala nyeri

punggung bawah (Farah D D A, 2018).

B. Tujuan

1. Mengetahui defenisi akupunktur

2. Mengetahui keuntungan dan kerugian akupunktur

3. Mengetahui defenisi low back pain

4. Mengetahui terapi low back pain secara umum

5. Mengetahui akupunktur untuk low back pain

Universitas lambung mangkurat


3

C. Manfaat

1. Manfaat teoritis

Makalah ini diharapkan dapat memberikan informasi tentang penanganan

nyeri punggung bawah dengan terapi akupuntur.

2. Manfaat praktis

Makalah ini dapat dignakan untuk pembuataan kebijakan kesehatan terkait

dengan kemanfaatan pelayanan terapi akupuntur dalam upaya meningkatkan

kualitas hidup dengan keluhan nyeri punggung bawah khususnya pelayanan

kesehatan primer.

Universitas lambung mangkurat


BAB II

TINJAUAN PUSTAAKA

A. Akupuntur

1. Definisi

Kata akupuntur berasal dari bahasaYunani, yaitu acus yang berarti jarum dan

punctura yang berarti menusuk di dalam bahasa inggris dan dalam bahasa

mandarin, zhēn jiǔ ( 針 灸 arti harfiah: jarum - moxibustion) adalah merupakan

pengobatan yang dilakukan dengan cara memasukkan jarum di titik-titik tertentu

pada tubuh pasien .Maksudnya adalah untuk mengembalikan sistem

keseimbangan tubuh dengan mempengaruhi aliran bioenergi tubuh berdasarkan

pada filosofi keseimbangan hubungan antara permukaan tubuh dan organ melalui

sistem meridian yang spesifik.1

2. Manfaat akupuntur

Seiring dengan meningkatnya penggunaan akupunktur sebagai salah satu

bagian dari terapi berbagai penyakit, baik sebagai terapi integratif maupun

komplementer, berbagai manfaat akupunktur pun banyak diteliti. Beberapa

manfaat akupunktur tersebut adalah:

a. Akupunktur merupakan metode noninvasif yang mudah diterima oleh

masyarakat dan memiliki risiko efek samping yang kecil.2

b. Akupunktur banyak digunakan untuk terapi nyeri yang timbul akibat berbagai

penyakit, seperti nyeri punggung bawah akut dan kronis, osteoartritis,

sakitkepala, dan fibromialgia.2

4
Universitas lambung mangkurat
5

c. Akupunktur dapat berperan sebagai antiemetik untuk pasien yang mengalami

mual dan muntah pasca operasi.3

d. Akupunktur dapat mengurangi mual pada saat hamil.4

e. Akupunktur dapat digunakan untuk terapi gejala rhinitis alergi dan

direkomendasikan oleh American Academy of Otolaryngology, Head, and

Neck Surgery.5

f. Akupunktur diketahui memiliki keuntungan untuk penurunan berat badan

pada orang obesitas.6

3. Kekurangan akupuntur

Dapat menularkan penyakit salah satunya hepatitis B jika alat yang di

gunakan tidak steril. Beberapa faktor resiko yang diduga berhubungan dengan

hepatitis B adalah riwayat transfusi darah, riwayat penggunaan jarumsuntik,

riwayat pembuatan tato permanen, riwayat tindik, riwayat akupuntur, riwayat

perawatan dokter gigi, ada anggota keluarga yang menderita hepatitis, riwayat

menggunakan sikat gigi secara bergantian, riwayat menggunakan alat cukur

secara bergantian.7

Meskipun biasanya akupuntur bisa meningkatkan energi, orang bisa merasa

kelelahan setelah akupuntur. Ini adalah tanda peringatan bahwa Anda perlu

beristirahat. Jika Anda mengalaminya, bersantailah sepanjang sisa hari seperti

tidur lebih awal. Kombinasi akupuntur dan istirahat akan membuat Anda merasa

sehat kembali.8

Ruam kulit, kemerahan, dan gatal-gatal akibat akupuntur dapat disebabkan

oleh masuknya infeksi atau mungkin berkaitan dengan dermatitis kontak yang

Universitas lambung mangkurat


6

relatif jinak akibat stimulasi jarum. Jika ruam Anda tidak membaik dalam

beberapa hari atau malah memburuk, beri tahu dokter kulit.9

Bagian tubuh yang ditusuk jarum bisa terasa sakit setelah jarum diangkat,

terutama telapak tangan dan jari kaki. Rasa sakit akibat akupuntur biasanya

menghilang dalam 24 jam. Dalam kasus langka, memar bisa muncul di lokasi

tusukan jarum. Namun, jangan bingung karena ini bukanlah sesuatu yang harus

dikhawatirkan dan tidaklah lebih dari sekedar ketidaknyamanan estetika.10

Orang bisa mengalami kedutan otot di luar sadar selama atau setelah

akupuntur. Jika Anda merasa bahwa salah satu otot Anda mengalami kejang akut,

terutama jika itu adalah otot yang baru saja ditusuk jarum, segera beri tahu

praktisi akupuntur Anda.11

Pusing, Bangkit dengan cepat dari meja akupuntur bisa menyebabkan pusing.

Jika kepala Anda terasa ringan setelah pengobatan, duduklah di ruang tunggu

praktisi akupuntur untuk beberapa menit dan tarik napas dalam-dalam. 12

Terkadang orang menangis selama pengobatan. Bukan karena mereka

kesakitan, tetapi karena emosi mereka, yang mungkin tertahan selama menjalani

kehidupan, mengalir keluar. Pelepasan emosi adalah sesuatu yang positif, tetapi

bisa mengejutkan.13

Cedera organ jika jarum dimasukkan terlalu dalam, jarum dapat menusuk

organ dalam terutama paru-paru. Ini hanyalah pengalaman yang luar biasa langka

dari seorang praktisi.14

Universitas lambung mangkurat


7

B. Low Back Pain

1. Definisi

Nyeri punggung baawah adalah nyeri yang dirasakan diantara sudut iga

terbawah dan lipat bokong bawah yaitu didaerah lumbal atau lumbosakral. 15 Nyeri

punggung bawah didefinisikan sebagai nyeri, ketegangan otot atau kekakuan yang

terlokalisasi di bawah batas kosta dan di atas lipatan gluteal inferior, dengan atau

tanpa nyeri kaki.16 Low back pain (LBP) atau nyeri punggung bawah adalah

gangguan umum yang melibatkan otot, saraf, dan tulang punggung. Nyeri dapat

bervariasi dari nyeri tumpul terus-menerus hingga perasaan tajam yang tiba-tiba.17

Nyeri punggung bawah dapat diklasifikasikan menurut durasinya sebagai akut

(nyeri yang berlangsung kurang dari 6 minggu), sub-kronis (6 sampai 12 minggu),

dan kronis (lebih dari 12 minggu). Saat ini nyeri punggung bawah juga dibagi

dalam dua kategori utama yaitu nyeri punggung bawah spesifik dan non-spesifik.

Nyeri punggung bawah spesifik didefinisikan sebagai kondisi yang disebabkan

oleh hal spesifik yang diketahui penyebab dan patologinya, misalnya seperti

infeksi, tumor, dan fraktur. Nyeri punggung bawah non-spesifik didefinisikan

sebagai kondisi yang disebabkan tidak dapat dikenalinya penyebab oleh keadaan

patologi tertentu.

2. Tata laksana

a. Terapi Farmakologi

Treatment untuk nyeri punggung bawah akut dapat menggunakan obat

antiinflamasi nonsteroid (NSAID), asetaminofen (AAP), dan parasetamol yang

bertujuan untuk menghilangkan rasa sakit. Sedangkan treatment nyeri punggung

Universitas lambung mangkurat


8

bawah kronis dapat menggunakan NSAID, AAP, parasetamol, opioid, dan

buprenorfin untuk menghilangkan rasa sakit. Benzodiazepin, relaksan otot,

antidepresan trisiklik, tapentadol, dan pregabalin juga menunjukkan perbaikan

gejala yang signifikan dalam beberapa penelitian.18

b. Edukasi Pasien.

Edukasi untuk pasien melibatkan diskusi tentang sifat nyeri punggung akut

dan seringnya tidak berbahaya serta jaminan bahwa kebanyakan pasien

memerlukan usaha pencegahan untuk perbaikan yang signifikan. Pasien

disarankan untuk tetap aktif namun menghindari aktivitas yang dapat memicu

nyeri seperti tekukan terutama saat mengangkat barang dan diminta kembali ke

aktivitas normal. Tujuannya adalah mengurangi kekhawatiran tentang nyeri

punggung dan mengajarkan cara-cara untuk menghindari perburukan nyeri atau

nyeri berulang.

c. Terapi fisik.

Metode McKenzie atau melakukan gerakan-gerakan tubuh untuk melenturkan

otot-otot punggung bawah sehingga terjadi peningkatan fleksibilitas punggung

bawah sering direkomedasi sebagai cara untuk terapi fisik. Program latihan di

rumah yang diarahkan oleh terapis fisik untuk nyeri punggung akut dapat

mengurangi tingkat kekambuhan, meningkatkan waktu antara episode nyeri

punggung, dan mengurangi kebutuhan akan layanan perawatan kesehatan.

d. Tatalaksana Bedah/Invasif

Universitas lambung mangkurat


9

Indikasi untuk dilakukannya terapi bedah seperti kelemahan motorik

progresif atau cauda equina syndrome, dan kepada pasien yang mengalami nyeri

punggung bawah yang mengganggu kualitas hidup selama lebih dari satu tahun.

e. Aplikasi Es atau Panas

Penggunaan perawatan es dan panas disebutkan cukup efektif untuk mengurangi

rasa sakit dan kecacatan daripada NSAID atau asetaminofen.19

f. Akupunktur

Akupuntur memiliki manfaat dibandingkan beberapa jenis pengobatan,

naproxen (Naprosyn), atau terapi herbal Cina. Meskipun bukti untuk mendukung

efektivitasnya terbatas, akupunktur mungkin hemat biaya pada pasien dengan

nyeri yang berlangsung lebih dari empat minggu.

g. Pijat.

Tidak ada bukti yang cukup untuk merekomendasikan atau menentang terapi

pijat untuk nyeri punggung bawah akut. Namun, pijat dinilai mungkin tidak

terlalu efektif dari segi biaya.20

C. Akupuntur untuk Low Back Pain

Terapi akupunktur menggunakan jarum sebagai media terapinya, hal tersebut

oleh sebagian besar masyarakat masih menjadi sesuatu hal yang menakutkan dan

masih dianggap sebagai pengobatan kuno. Padahal dalam perkembangannya

terapi akupunktur sangat efektif sekali dalam penurunan nyeri bahkan mampu

mengatasi nyeri bermacam penyakit termasuk nyeri punggung bawah dengan efek

Universitas lambung mangkurat


10

samping yang jauh lebih ringan dibandingkan pengobatan medis.21 Seorang ahli

akupunktur Jerman dari Universitas Regensburg, Dr. Michael Haq mengatakan

bahwa akupunktur adalah terapi yang lebih efektif untuk pengobatan nyeri

pinggang. Pada penelitian yang pernah dilakukan, terapi akupunktur memberikan

efek kesembuhan untuk nyeri pinggang sebesar 74% dan memiliki efek samping

minimal dibandingkan dengan terapi pengobatan yang lain.22

Nyeri punggung bawah dalam ilmu Tradisional Chinese Medicine (TCM)

lokasi nyeri selalu mempunyai kaitan dengan meridian atau organ Zang Fu

tertentu, oleh karena itu menyelidiki lokasi nyeri mempunyai arti penting untuk

mengetahui organ Zhang-Fu atau meridian yang terserang penyakit. Nyeri

punggung bawah biasanya berkaitan dengan organ ginjal atau meridian ginjal.

Pada sindrom She, nyeri punggung bawah sering disebabkan oleh serangan

patogen angin, lembab, dingin, panas, dan darah stasis, sedangkan dalam sindrom

Xi, nyeri punggung bawah biasanya disebabkan kekurangn Jing, Qi, Yin, atau

yang didalam ginjal.23 Dalam istilah Traditional Chinese Medicine (TCM), Low

Back Pain atau “Yao Tong”, adalah suatu gejala yang disebabkan dari berbagai

penyakit. Daerah lumbal yaitu daerah organ ginjal, ditandai dengan nyeri di

daerah punggung bawah atau tulang belakang, dapat terjadi satu sisi atau kedua

sisi daerah punggung bawah. Low Back Pain sering disebabkan gangguan

sirkulasi pada Qi dan Xue di daerah punggung bawah karena terlalu banyak

bekerja, kurang asupan nutrisi, faktor olahraga dan faktor usia, yang dapat

mengakibatkan penurunan kekuatan punggung.24

Universitas lambung mangkurat


11

Pada penelitian yang berjudul “Therapy For Low Back Pain With

Acupuncture And Turmeric” dengan keluhan nyeri punggung bawah, diberikan

terapi akupuntur pada titik Pishu (Bl 20), Shenshu (Bl 23), Dachangshu (Bl 25),

Waiguan (Te 5) didapatkan pada minggu pertama menunjukkan hasil yang baik

yakni menurunkan skala nyeri punggung bawah dari skala 8 menjadi 0 dan

kekakuan dari skala 3 menjadi 0, selain itu mengurangi frekuensi timbulnya nyeri

punggung bawah. Terapi akupunktur yang dilakukan pada titik yang dipilih

memiliki fungsi yang berbeda. Titik Pishu (BL 20) merupakan titik Shu belakang

limpa yang memiliki fungsi meningkatkan fungsi limpa. Titik ini digunakan untuk

meredakan nyeri punggung bawah dengan masalah pada otot karena organ limpa

merupakan organ yang menguasai otot. Titik Shenshu (Bl 23) merupakan titik Shu

belakang ginjal yang memiliki fungsi meningkatkan fungsi ginjal dan titik lokal

meredakan nyeri. Titik ini digunakan pada kondisi pasien yang mengalami nyeri

punggung bawah yang tak tertahankan dan titik ini umumnya efektif digunakan

untuk kasus nyeri punggung bawah. Titik Dachangshu (BL 25) merupakan titik

Shu belakang usus besar yang memiliki fungsi mengubah stagnasi, kekakuan dan

meredakan nyeri, memperkuat daerah lumbal dan kaki. Selain itu Dachang

berhubungan luar dalam dengan organ paru yang menguasai Weichi sehingga

dapat membantu meningkatkan kekebalan tubuh sehingga tidak mudah terserah

PPL. Titik Waiguan (TE 5) merupakan titik-titik Luo dari meridian sanjiao yang

berfungsi mengusir PPL dan mengaktifkan saluran dan meredakan nyeri.23

Dari penelitian yang dilakukan oleh Purwanto dkk juga didapatkan adanya

pengaruh pemberian terapi akupunktur terhadap penurunan tingkat nyeri pasien

Universitas lambung mangkurat


12

Low Back Pain (LBP) di Poli Neurologi RSUD Dr. Harjono Ponorogo. Hal ini

terbukti bahwa hasil pre terapi akupunktur sebanyak 11 (55%) orang mengalami

nyeri berat dan setelah dilakukan terapi akupunktur terjadi perubahan sebanyak 12

(60%) orang mengalami nyeri sedang dan sebanyak 7 (35%) orang mengalami

nyeri ringan.25 Menurut Michael (2010), bahwa ada beberapa perubahan pada

aktivitas otak setelah akupunktur. Pemberian akupunktur dapat menurunkan

gelombang delta dan theta telah dicatat dengan alat electroencephalogram selama

menjalani akupunktur. Penurunan gelombang tersebut menyebabkan kondisi

tubuh yang rileks. Pemberian terapi akupunktur merangsang tubuh mengeluarkan

hormon endorphin, hormon inilah yang menyebabkan kondisi tubuh terasa

nyaman, sehingga mengurangi tingkat nyeri pasien Low Back Pain (LBP). Teori

yang paling terkenal berkaitan dengan hal ini adalah gate control theory dan

endorphin theory yaitu memberikan suatu dalil bahwa ada sebuah pintu yang

menutupi jalan gerak saraf yang ditafsirkan sebagai rasa sakit. Teori endorphin

mengutarakan bahwa zat yang seperti morfin dilepaskan di dalam tubuh dibawah

pengobatan akupunktur. Pemberian akupunktur efektif menurunkan tingkat nyeri

pasien, hal ini dikarenakan proses pelaksanaan akupunktur dilakukan pada titik

meridian yang sesuai dengan penyakit yang dialami pasien.21

Universitas lambung mangkurat


13

sumber : The new england journal of medicine.26

Universitas lambung mangkurat


BAB III

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Akupunktur merupakan pengobatan yangdilakukan menusukkan jarum di titik-

titik tertentu pada tubuh pasien, telinga,kepala, sekitar telapak kaki dan tangan untuk

mempengaruhi/ memperbaikikesalahan aliran bioenergi tubuh yang disebut dengan

Qi. Dalam pergerakannya Qi mengalir searah dalam sistem saluran yang disebut titik

meridian.

Akupunktur memiliki banyak efek positif yang salah satunya adalah untuk

penatalaksanaan penyakit low back pain. Low Back Pain adalah nyeri kronik

didalam lumbal,biasanya disebabkan oleh terdesaknya para vertebral otot, herniasi

dan regenerasi dari nucleus pulposus,osteoartritis dari lumbal sacral pada tulang

belakang.

B. Saran

Diharapkan mahasiswa kedokteran mampu memahami tentang manfaat

akupuntur dalam bidang medis dan perannya dalam pengobatan berbagai penyakit

sehingga dapat meningkatkan kesehatan masyarakat.

13
DAFTAR PUSTAKA

1. Varani, Dr Regina. "Akupuntur KMS untuk Rehabilitasi Scoliosis dan Nyeri

Tulang Belakang". https://kliniktulangbelakang.com/ (dalam bahasa Inggris).

Diakses tanggal 2021-05-21.

2. Kelly RB, Willis J. Acupuncture for Pain. Am Fam Physician. 2019 Jul

15;100(2):89-96. PMID: 31305037.

3. Van Hal M, Dydyk AM, Green MS. Acupuncture. [Updated 2021 Jul 31]. In:

StatPearls [Internet]. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2021 Jan-.

Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK532287/

4. Jewell D, Young G. Interventions for nausea and vomiting in early

pregnancy. Cochrane Database Syst Rev. 2003;(4):CD000145.

5. Choi SM, Park JE, Li SS, Jung H, Zi M, Kim TH, Jung S, Kim A, Shin M,

Sul JU, Hong Z, Jiping Z, Lee S, Liyun H, Kang K, Baoyan L. A multicenter,

randomized, controlled trial testing the effects of acupuncture on allergic

rhinitis. Allergy. 2013 Mar;68(3):365-74.

6. Lacey JM, Tershakovec AM, Foster GD. Acupuncture for the treatment of

obesity: a review of the evidence. Int J Obes Relat Metab Disord. 2003

Apr;27(4):419-27.

7. Resmi Aini. 2013. Faktor Resiko yang Berhubungan dengan Kejadian

Hepatitis B pada Pondok Pesantren Putri Ibnul Qoyyim Yogyakarta.

14
15

8. Zhu, J., Arsovska, B., & Kozovska, K. (2018). Acupuncture Treatment for

Fertility. Open Access Macedonian Journal Of Medical Sciences, 6(9), 1685-

1687. doi: 10.3889/oamjms.2018.379.

9. Wang, Q., Deng, H., Cheng, K., Huang, Z., Yin, X., & Zhou, Y. et al. (2019).

Manual acupuncture for the infertile female with polycystic ovary syndrome

(PCOS): study protocol for a randomized sham-controlled trial. Trials, 20(1).

doi: 10.1186/s13063-019-3667-y.

10. Cochrane, S., Smith, C., Possamai-Inesedy, A., & Bensoussan, A. (2014).

Acupuncture and women's health: an overview of the role of

acupuncture and its clinical management in women's reproductive

health. International Journal Of Women’s Health, 313. doi:

10.2147/ijwh.s38969.

11. Acupuncture and infertility treatment. (2015). Retrieved 7 July 2021, from

https://www.reproductivefacts.org/news-and-publications/patient-fact-sheets-

and-booklets/documents/fact-sheets-and-info-booklets/acupuncture-and-

infertility-treatment/

12. Zhu, J., & Arsovska, B. (2021). CASE REPORT-ACUPUNCTURE

TREATMENT FOR IMMUNITY IN PATIENT WITH CHRONIC

MYELOGENOUS LEUKEMIA. International Journal Of Current Advanced

Research, 10(02), 23828-23829. doi:

http://dx.doi.org/10.24327/ijcar.2021.23829.4720.
16

13. Hullender Rubin, L., Anderson, B., & Craig, L. (2018). Acupuncture and in

vitro fertilisation research: Current and future directions. Acupuncture In

Medicine, 36(2), 117-122. doi: 10.1136/acupmed-2016-011352.

14. Shen, C., Wu, M., Shu, D., Zhao, X., & Gao, Y. (2014). The Role of

Acupuncture in in vitro Fertilization: A Systematic Review and Meta-

Analysis. Gynecologic And Obstetric Investigation, 79(1), 1-12. doi:

10.1159/000362231.

15. PERDOSSI. Acuan Panduan Praktik Klinis Neurologi. Perhimpunan Dokter

Spesialis Saraf Indonesia. 2016 : 89-94.

16. Violante, F. S., Mattioli, S., & Bonfiglioli, R. Low-back pain. Occupational

Neurology. 2015 : 397–410.

17. U.S. Department Of Health And Human Services, National Institutes of

Health. Low Back Pain. National Institute of Neurological Disorders and

Stroke. 3 November 2015.

18. Hong JY, Song KS, Cho JH, Lee JH. An updated overview of low back pain

management in primary care. Asian Spine J. 2017;11(4):653-660.

doi:10.4184/asj.2017.11.4.653.

19. Will JS, Bury DC, Miller JA. Mechanical low back pain. Am Fam Physician.

2018;98(7):421-428.

20. Casazza BA. Diagnosis and treatment of acute low back pain. Am Fam

Physician. 2012;85(4):343-350.

21. Michael, N. (2010). Buku pintar akupunktur. [alih bahasa: Helmy].

Yogyakarta : DIVA press.


17

22. Kusumawati, H., Estuningsih. E., Widowati, R. Efektivitas Pemberian Terapi

Akupunktur Dengan Kombinasi Titik Akupunktur BL-23 (Shenshu), BL-40

(Weizhong) Dan BL-23 (Shenshu), KI 3 (Taixi) Terhadap Perbaikan Keluhan

Nyeri Pada Kasus Nyeri Punggung Bawah Di Posyandu Lansia Klodran Dan

Bendo Colomadu. Interest : Jurnal Ilmu Kesehatan. 2016;5(2).

23. Aszar, F. D. D., Imandiri, A., Mustika, A. Therapy For Low Back Pain With

Acupuncture And Turmeric. Journal of Vocational Health Studies. 2018;74-

79.

24. PRITA, L. U. N. PENGARUH AKUPUNKTUR TITIK SHENSHU (BL 23),

WEIZHONG (BL 40), YAOYANGGUAN (DU 03) TERHADAP

PENURUNAN AMBANG RASA NYERI LOW BACK PAIN PADA

PEREMPUAN USIA 17-25 TAHUN. [skripsi]. Surabaya: UNIVERSITAS

AIRLANGGA; 2016.

25. Purwanto., Purwandari, H., Arfianto, M. A. Pengaruh Terapi Akupunktur

Terhadap Penurunan Tingkat Nyeri Pasien Low Back Pain (Lbp) Di

Polineurologi Rsud Dr. Harjono Ponorogo. [skripsi]. Nganjuk:  STIKes Satria

Bhakti Nganjuk; 2012.

26. Brian M. Berman, M.D., Helene M. Langevin, M.D. et al. Acupuncture for

Chronic Low Back Pain. New England Journal of Medicine.

2010;363(18):1775-1778.

Anda mungkin juga menyukai