Anda di halaman 1dari 15

PENATALAKSANAAN AKUPUNKTUR PADA

KASUS KAKU LEHER/STIFF NECK


Pengertian
❑ Kaku leher adalah rasa sakit, nyeri atau ketidaknyamanan dileher waktu
leher digerakkan.
❑ Gangguan pergerakan ini baik pada diskus, ligamen, otot, atau sendi
dapat memberikan sensasi nyeri, rasa tidak nyaman di leher.
❑ Kekakuan leher disebabkan oleh spasme otot leher, terutama pada
m.sternocleidomastoideus dan m.trapezius, terkadang juga terjadi pada
m.splenius capitis
Penyebab
• Postur tubuh yang buruk saat duduk atau salah posisi saat
tidur.
• Stres dan depresi, jika seseorang berada di bawah tekanan
maka otot akan menjadi tegang yang memicu terjadinya rasa
sakit, nyeri dan ketidaknyamanan.
• Cidera atau trauma akibat jatuh, kecelakaan atau kegiatan
olahraga.
• Kejang otot yang terjadi ketika saraf mengirimkan pesan ke
otot yang bisa menyebabkan terjadinya kontraksi.
• Saraf terjepit, kondisi ini kemungkinan akibat radang sendi,
penyempitan kanal tulang belakang atau hernia pada
lempengan tulang. Saraf terjepit ini bisa menyebabkan leher
kaku yang kadang dapat menyebar hingga ke lengan atau
kaki.
• Membawa beban berat sebelah pada salah satu bahu, beban
yang berat sebelah cenderung membuat kepala dan leher
melawan beban ini ke arah yang berlawanan sehingga
menimbulkan kontraksi berlebih sehingga memicu kaku dan
nyeri di leher
Tanda Gejala
❑ Kekakuan dan nyeri di daerah leher dan
bahu yang timbul secara tiba - tiba.
❑ Biasanya keluhan kaku leher muncul
setelah bangun tidur atau setelah
terpapar angin dingin dalam waktu lama.
❑ Paparan angin dingin yang sering
dijumpai oleh karena paparan kipas
angin atau AC selama tidur.
❑ Kaku dan nyeri leher terjadi unilateral
dan nyeri akan menghebat bila pasien
menolehkan kepalanya ke kanan-kiri atau
menundukkan.
Patofisiologi
✓ Kekakuan leher disebabkan oleh spasme otot
leher, terutama m.
Sternocleidomastoideus dan m.Trapezius,
terkadang m.Splenius Capitis.
✓ Spame otot tersebut umumnya disebabkan
oleh posisi tidur yang salah dan paparan
angin dingin.
✓ Posisi tidur dimana kepala menoleh atau
menghadap ke salah satu sisi terus menerus
dalam waktu lama, ataupun penggunaan
bantal yang tidak tepat (terlalu tinggi, terlalu
rendah, ataupun terlalu keras) menyebabkan
leher mengalami fleksi atau ekstensi yang
berlebihan. Hal ini akan menimbulkan spasme
pada otot di daerah leher.
✓ Demikian juga paparan angin dingin pada
daerah leher dalam waktu lama juga dapat
menimbulkan kekakuan dan spasme otot
Diagnosis
❑ Anamnesis
❑ Pemeriksaan Fisik
• Pemeriksaan penunjang
✓ Pemeriksaan X-ray pada vertebra
servikalis di lakukan bila ditemukan
gejala serius.
✓ Pemeriksaan radiologi seperti
Computed Tomography (CT) Scan atau
Magnetic resonance Imagine (CT)
untuk mengetahui adanya gangguan
di medulla spinalis dan radix saraf.
✓ Sedangkan Electromyogram (EMG)
dilakukan apabila merupakan indikasi
untuk mengetahui gangguan pada
saraf dan fungsi otot, nyeri karena
keteganggan atau kerenggangan dari
otot maupun ligamentum.
Treatment

❑Biasanya bisa pulih


dengan penanganan
sendiri
❑ Bila berlanjut:
✓ Obat-obatan (oral, topikal,
injeksi)
✓ Terapi fisik/fisioterapi
✓ Akupunktur
✓ Operasi
Kaku leher dalam Chinese Medicine

❑Kaku leher dalam bahasa China disebut


dengan Luo Zhen/Shi Zhen/Shi Jing
❑Bisa juga digolongkan dalam sindrom Bi/Bi
Zheng.
❑ Kaku leher terjadi akibat obstruksi Qi dan xue
di meridian.
ETIOLOGI
• Otot terkilir:
✓ postur tidur kurang baik
✓ bantal lembap, terlalu tinggi, terlalu rendah atau terlalu
keras
• Terserang pathogen angin dingin:
✓terkena angin dingin saat tidur atau tertiup udara dingin
• Tulang dan tendon berubah:
✓ Sering terjadi pada usia lebih dari 45 tahun, saat itu Jing
dan Xue dalam hati dan ginjal tidak cukup, menyebabkan
tulang dan tendon tidak mendapat nutrisi yang cukup
hingga menjadi lemah, tidak padat dan strukturnya
berubah
Diferensiasi Sindrom dan Prinsip Terapi

Prinsip • Lokal Point


• Distal Point
• Merelaksasi tendon dan • Ahse point/Trigger Point
• Obstruksi meridian Yang
otot
• Melancarkan Qi dan
darah meridian
(Shaoyang, Taiyang, Du)

Sindrom Titik
TITIK AKUPUNKTUR

Distal: Wailaogong/ Laozhen(EX.UE.8), Houxi (SI.3), Xuanzhong (GB.39).


Kombinasi ketiga titik tersebut bertujuan mendorong sirkulasi Qi dan
darah di Meridian Taiyang, Shaoyang, dan GV

Ahse point
Invasi Angin Nyeri kepala
Sesuai dengan Nyeri Hingga Nyeri hingga
temuan palapasi
Dingin: ocipital skapula bahu
Bisa dengan teknik Fengchi (GB.20),
trigger point dry Waiguan (SJ.5) Tianzhu Tianzhong (SI.11), Jianjing (GB.21),
Bingfeng (SI.12) Jianwaishu (SI.14)
needling/Myofascial
+ Moksibusi (BL.10)
acupuncture
MODALITAS
ELEKTRO STIMULATOR
Continuous wave
Intensitas kuat Moxibusi
bertahap Massage
TDP
30 menit Stretching
Infra Red
Frekuensi rendah
.
PENCEGAHAN
• Melakukan istirahat secara teratur dari kegiatan yang memaksa leher berada di posisi
yang sama untuk waktu lama.
• Mencari posisi dan postur yang baik saat duduk, berdiri, maupun ketika tidur.
• Menghindari memakai matras atau kasur yang terlalu lunak untuk menghindari posisi
leher yang bengkok ketika tidur.
• Menggunakan bantal secukupnya agar kepala sejajar dengan tubuh.
• Menyesuaikan tinggi meja, kursi, dan komputer agar layar monitor sejajar dengan mata.
Sebaiknya lutut sedikit lebih rendah dari pinggul saat duduk dan menggunakan sandaran
tangan di kursi.
• Melakukan peregangan secara teratur jika sering bekerja dalam posisi duduk, misalnya
dengan menggerakkan bahu naik-turun dan juga bisa menggerakkan kepala ke samping,
menunduk, dan menengadahkan kepala.
• Menghindari menjepit telepon di antara telinga dan bahu saat menerima panggilan jika
sering memakai telepon saat bekerja.
• Menghindari posisi tidur tengkurap karena akan memberikan tekanan yang kuatpada
leher.
• Hindari paparan angin langsung (AC, kipasangin)
• Hindari tidur di area lembab/kasur lantai
Mekanisme Kerja Akupunktur
• merangsang saraf yang terletak di otot
dan jaringan lain, yang menyebabkan
pelepasan endorfin dan faktor
neurohumoral lainnya, dan mengubah
proses nyeri di otak dan sumsum tulang
belakang .
• mengurangi peradangan, dengan
mempromosikan pelepasan faktor
vaskular dan imunomodulator.
• memperbaiki kekakuan otot dan
mobilitas sendi dengan meningkatkan
mikrosirkulasi lokal yang membantu
penyebaran pembengkakan.
EXERCISE

Anda mungkin juga menyukai