Anda di halaman 1dari 73

Dr. H.

BAMBANG ERMANADJI, MM, Akupunkturis


PENGENALAN PERALATAN
Dr. H. BAMBANG ERMANADJI, MM, Akupunkturis

1. Jarum-2
2. Moksa
3. Kapas
4. Alkohol 70%
5. Tempat Sampah
6. Elektro Stimulator (ES), Elektro
Akupunktur (EAP)
7. Timer
8. Tabung Venoject
9. Tablet Formalin
10. Petridisk
11. Rak Tabung
PENGENALAN PERALATAN

a. HALUS=TUBUH=HAUCEN = FILIFORM
Kegunaan : menusuk tubuh
Ukuran Panjang : CUN
Ukuran Besar : Nomer

b. TANAM = JARUM TELINGA = INTRA DERMAL


Kegunaan : tempel di TA
Ukuran : Besar dan Kecil

1. JARUM
c. KULIT = SKIN NEEDLE = DERMAL NEEDLE =
PIFUCEN
Kegunaan : menusuk kulit
Ukuran : 5 ato 7 jarum

d. PRISMA
Kegunaan : mengeluarkan darah
Ukuran :---
Dapat diganti dg : Lancet
PENGENALAN PERALATAN
TDK BERASAP
Batang
2. MOKSA BERASAP
Kegunaan : Menghangatkan TA
Kerucut
Ukuran : ------

ELEKTRO STIMULATOR =ES


Perangsang
ACCUPOINT STIMULATOR= APS

6. EAP

Pendeteksi, ELEKTRO DETECTOR = ED


Pencari ACCUPOINT DETECTOR= APD
3. KAPAS dan Mensterilkan kulit tempat tusukan dan
4. ALKOHOL 70% Menstrilkan Jarum kalau akan digunakan lagi

8. TABUNG VENOJECT dan  = Tabung reaksi, diberi tanda kepemilikan


9. TABLET FORMALIN  Menyimpan Jarum Steril, siap digunakan.
 Ukuran Panjang

 menaruh jarum yg sudah digunakan


10. PETRIDISK
 mensterilkan jarum kalau akan digunakan lagi

11. RAK TABUNG Menaruh tabung


Dapat diganti dg yang lain

7. TIMER

5. TEMPAT SAMPAH Harus ada !!!


Bab 1

Dr. H. BAMBANG ERMANADJI,MM


Tempat
Penentuan panjang
tap UKURAN
Kedalaman diameter

Filiform STAINLESS
BAHAN
PERAK
Prisma
Jarum 5
EMAS
Dermal 7
=kulit
18
TERAPI
AKP Besar
Intradermal
= telinga
Kecil

Sudut
Arah Semakin cepat melewati kulit
Penusukan
semakin tidak terasa sakit
Kedalaman

Pu’ = Penguatan = Tonifikasi = (t)= re-inforcing


Manipulasi
tap
SiE’ = Perlemahan = Sedasi = (s) = reducing
TEKNIK PENJARUMAN
DAN MOKSIBUSI
Bab – Bab :
I. PENGENALAN UMUM
II. MANIPULASI JARUM FILIFORM
III. MANIPULASI JARUM LAIN
1. Jarum Tiga Sudut
2. Jarum Kulit
3. Jarum Intra Deremal
4. Jarum Listrik
IV. MOKSIBUSI
BAB I PENGENALAN

I. JARUM YANG SERING DIGUNAKAN


II. PERSIAPAN SEBELUM PENJARUMAN
III. SUDUT, ARAH DAN KEDALAMAN TUSUKAN
IV. PROSEDUR UMUM PENUSUKAN, URUT-2AN
PENUSUKAN
V. PENCEGAHAN DAN CARA MENGATASI EFEK
SAMPING PENJARUMAN
VI. PERHATIAN PENJARUMAN
VII. CARA BELAJAR DAN KETRAMPILAN
PENJARUMAN
VIII. KONTRAINDIKASI PENJARUMAN
I. JARUM AKUPUNKTUR

1. Jarum Filiform (paling sering digunakan),


HauJen, Jarum Tubuh, jarum halus.
1) Bentuk
2) Ukuran
3) Pemilihan
4) Pengecekan
2. Jarum lain :
* Jarum Telinga =jarum intradermal= jarum
dalam kulit;
* Jarum Kulit = Cutaneus Needle = PiFuCen
* Sembilan jarum Cina Kuno
JARUM TELINGA (PRESS NEDLE)
Besar
JARUM HALUS (HAU CEN) dan
Kecil

JARUM KULIT = SKIN NEDLE = DERMAL NEDLE = PI FU CEN


5
7
18
I. 1. 1). BENTUK Jarum Filiform dan Nama Bagian-2nya

Tail = ujung pegangan = u/ di moksa


Handle = pegangan, dililit lingkaran logam
Root = penghubung Badan dg Gagang
Body = Zhenti = ant ujung dg Akar
Tip = ZhenMang
Jarum Filiform
=Jarum tubuh
=Jarum halus
= HauJen

Cutaneus Needle
=Jarum Kulit 5
7
18
= cara ambil,
pegang,
nusuk,
manipulasi, dan
cabut.
Cara steril tangan dan jemari;
steril tempat tusukan

peragakan
CARA PEGANG :
Practice your finger force
“Practice your finger force (= tenaga),
not your finger strength (kekuatan),
have a good finger force”.

on the paper-pad

on the cotton ball


CARA MEMEGANG JARUM

(1)

Pada Gagang
Jarum pendek

(2)

Pada Badan
Jarum Sedang
Dianjurkan
(3)

Pada Gagang dan Badan


Jarum Panjang
CARA MEMEGANG JARUM
DAN
CARA MENUSUK

(4)

(5)
dengan bantuan tabung

dengan dua tangan


CARA MEMEGANG JARUM
DAN
CARA MENUSUK

dengan tuntunan ujung kuku


CARA MEMEGANG JARUM
DAN
CARA MENUSUK

dengan meregangkan kulit


CARA MEMEGANG JARUM
DAN
CARA MENUSUK

dengan kerutan / cubitan


Flying needle ??

BER-EFEK TERAPI
Lihat Folder : “scanning penusukan” /
dasar terapi / D3RST
I. 1.2) UKURAN Jarum Filiform
 Panjang dan Diameter Batang :
Panjang CUN : 0,5; 1; 1,5; 2; 2,5 sp 12 ato lebih;
Diameter NOMER : 28 (besar); 30; 32 (kecil).
 Pemilihan ukuran tergantung tempat tusukan :
wajah: 0,5 c; otot : bokong: 2,5 – 3 c, otot lengan:
1,5

. 1.3) PEMILIHAN JARUM FILIFORM


*) UJUNG runcing, tdk bulat tp potong diagonal,
tdk benar2 tajam;
*) BADAN : lurus, halus, elastis, lentur;
*) GAGANG : terbungkus lilitan logam lain, kasar;
tempat jepit stimulator
*) EKOR : bulat, berlubang; tempat didekati Moksa
I. 1.4) BAHAN :
- Besi / Logam Stainless (sering digunakan)
- Emas;
- Perak.

Pegang jarum pd GAGANG, TIDAK pd BADAN;


kecuali saat menusuk tp steril
I.2. JARUM LAIN :
9 macam
jarum Cina kuno

1. Kepala anak panah


2. Ujung lengkung
3. Tumpul
4. Ensiform
5. Pedang
6. Bulat tajam
7. Filiform
8. Panjang
9. besar
II. PERSIAPAN SEBELUM PENJARUMAN

TUJUAN penjaruman:
 mengembalikan keseimbangan Yin-Yang
 memperoleh efek pengobatan dan kesembuhan.
 menghindari akibat tidak diinginkan
 mampu mengatasi akibat tidak diinginkan

1. Persiapan Pengobat
2. Persiapan Peralatan
3. Persiapan Pasien
II.1. PERSIAPAN PENGOBAT :
*) kuasai teori dan praktek :
>Tap tdk boleh ditusuk, misal :.....
>tap tdk boleh di moksa, misal : .....
>tap tdk blh tusuk tp boleh moksa, misal .........
**) kebersihan diri dan sterilitas tangan
***) menentukan tempat tusukan dan tahu efek diharapkan

II. 2. PERSIAPAN ALAT :


*) Jarum,
kapas, alkohol 70 %, tempat penyimpan jarum steril,
tempat jarum sesudah digunakan,
tempat mensterilkan jarum,
tempat sampah;
**) Alat bantu lain : ………….
***) Semua keadaan steril
II. 3. PERSIAPAN PASIEN
a). Kondisi / Keadaan Pasien :
b). Posisi Pasien saat penjaruman :.
c). Lokasi tap dan Sterilisasinya

II. 3.a). SYARAT PASIEN SEBELUM DITUSUK DAN


KONDISI-2 YANG TIDAK BOLEH DITUSUK

a. Akan, sedang, sesudah mabuk


b. marah
c. capai
d. kenyang
e. Lapar
f. Haus
g. Takut, terkejut
h. Sesudah sebelum “hubungan” Tanyakan;
Amati
II. 3. PERSIAPAN PASIEN
II. 3.a). KONDISI / KEADAAN PASIEN DAN TEMPAT-2
TIDAK BOLEH DITUSUK / HATI-2 MENUSUK
(TAM : 28)
a. baru sembuh dari Malnutrisi, lapar, lelah, stres, kelainan /
gangguan mental; defisiensi qi dan darah
b. kehamilan TS I tidak menusuk perut bawah;
c. sedang hamil tidak boleh : Sanyinjiao (SP6), Hegu (LI4),
Kunlun (BL60) dan Zhiyin (BL67);
d. sedang menstruasi, kecuali mengobati gangguan mens;
e. UUB belum nutup jangan Baihui (Du20)
f. Px tidak koperatif, terutama pd anak
g. hindari pem-da, kecuali memang u/ men-darahkan
h. jangan menghentikan perdarahan, kecuali menorrhagia,
darah ambeien, bab dg darah (desentri), epitaxis.

Tanyakan;
i. jangan menusuk pd tempat : infeksi, luka, scar, tumor;
j. jangan dalam dan tegak lurus diatas organ ZhangFu;
k. jangan manipulasi tarik-benam diatas organ ZhangFu

> TEMPAT tdk boleh ditusuk : …….


TEMPAT tdk blh dtusuk tapi blh di moksa : …………
 TEMPAT BOLEH TAPI HATI-2 : ……………..
CARAnya : ……………….
II.3. b). POSISI px saat penjaruman : 8
paling nyaman bagi pasien
tidak menyulitkan pengobat
II.3. c). Lokasi tap dan Sterilisasinya : 10
1) Penetapan tap, berdasar :
*)Pemeriksaan, dan Dx;
*)Palpasi (CiE’) Yen, Su, Mu ato tekanan lokal.
2) Sterilisasi
(1) Alat Jarum :
*) dg Autoclave (tdk dianjurkan)
*) dg Des-infektant : Alc 70%, atau :
Clorine
(2) Pengobat : tangan dan jemari
*)basuh dg sabun
*)basuh Alc 70%
*)utamakan Jempol dan Telunjuk
(3) Tempat Tusukan :
*) usap melingkar keluar dg kapas-alc70%

Jaga semua tetap steril


III. Sudut, Arah dan Kedalaman (SAK) : 11
 Ketepatan penjaruman ditentukan oleh :
a). Ketepatan menentk letak tap (L)
b). Sudut penjaruman (S)
c). Arah Jarum (A)
d). Kedalaman penjaruman (K)
bs berakibat : efek(-) atau efek keliru,
misal pd GB-21(JianJing) :
tusukan arah ANTERIOR, sensasi ke dada :
ngobati payudara
tusukan arah LATERAL, sensasi ke acromion :
ngobati gg pundak
tusukan INFERIOR, sensasi scapula :
ngobati nyeri scapula.
arah MEDIAL, ……..
Tegak lurus

1. SUDUT Miring
datar

Searah Qi (t)

2. ARAH Menentang Qi (s)


penjaruman tertentu

Individu
Letak tap
Merid
3. DALAM
Penyakit

Musim
III. 1. SUDUT PENUSUKAN

Gambar 1-9 sudut penusukan


hal 11`
III. 1. Sudut penusukan

1.1) Sudut penusukan Perpendicular = tegak lurus


>Jarum mbuat sudut 900
>Utk letak tap dalam / otot ekstermitas, punggung.
1.2) Sudut Penusukan Oblique = Miring
>Jarum mbuat sudut ±450
>u/ tap yg tdk bs dg Perpendicular
1.3) Sudut Penusukan Horizontal = Mendatar
>Jarum mbuat sudut ±150
>utk kulit, tap kepala, wajah, dekat / tepi tulang
III. 2. ARAH penusukan
2.1) searah aliran Qi Merid (t);
2.2) melawan arus Qi Merid (s);
2.3) diarahkan pd tempat sakit, lih penusukan pd GB-21
(JianJing) diatas;
2.3) arah tertentu : TienTu’, TiCang –CiaCe’, IFung,
FungCe’, HeGu

III. 3. KEDALAMAN penusukan : 12


Tergantung pada : lihat tabel sbb:
III. 3. KEDALAMAN penusukan
No Tergantung pada Dangkal Dalam
3.1) Individual
Umur : anak, tua +
: muda +
Konstitusi : kurus, lemah +
: gemuk, kuat +
3.2) Letak tap :
kepala, wajah, dada, punggung, +
otot tipis
lengan, tungkai, bokong, otot tebal +
3.3) Meridian : YIN : deeply and retained +
YANG : shallowly and +
withdrawn rapidly
3.4) Penyakit
No Tergantung pada Dangkal Dalam
3.4) Penyakit :
Baru, Sind Yang, Sindr Luar +
Kronis, Bandel, SindYin, Sind Dlm +
Nadi Defisien +
Nadi Ekses +
3.5) MUSIM
Spring dan Summer : YangQi naik
shg Qi dangkal +
Autum dan Winter : YinQi turun shg
Qi dalam +
3.6) SENSITIVITAS Px
Sensitif +
Tdk Sensitif +
 TMPT tap
 SUDUT Saling berhubungan
 ARAH
 KEDALAMAN

Perkecualian pd tap tertentu, misal pd : dada, sekitar


bola mata, dekat organ tertentu; boleh mengabaikan
kaidah tsa ut mcegah Medical Accident.

Umum :
-tap dalam, tusuk tegak lurus Perpendicular
-tap dangkal : tusuk miring, oblique /
mendatar, horisontal
IV. PROSEDUR UMUM PENJARUMAN,
6 langkah (22) :
“Full attention of the acupuncturist and
Spiritual concentration of the patient”

Insertion Attainmnet Direction


of the needle of needling of needling
sensation sensation

Withdrawal Re-inforcing
Retaining
of the needle and Reducing
of the needle

Masing-2 langkah tsa mempunyai kaidah / cara


tertentu yang membutuhkan kecakapan dan
ketrampilan
V. AKBT PENJARUMAN YG TDK DIINGINKAN :
PENYEBAB, TANDA, PENGELOLAAN DAN
PENCEGAHAN : (23)
1. Syncope, shock;
2. Sticking, melekat, macet;
3. Bending, melengkung, bengkok;
4. Breaking, patah;
5. Haematoma, perdarahan
6. Infection
7. Residual sensation,
8. Pricking Injury, mengenai organ
(1) Paru
(2) Jt, Ht, Lp, Gi
V. AKIBAT PENJARUMAN YG TDK DIINGINKAN :
PENYEBAB, TANDA, PENGELOLAAN DN PENCEGAHAN

 Dpt terjadi pd tiap langkah dr 6 langkah tsa;


 Tidak terduga;
 Kebingungan / Kepanikan bl tdk siap;
 Tidak akan terjadi bl semua : Pelarangan, Pantangan,
Peringatan dan Kontra Indikasi tidak dilanggar.
 Siapkan Pengetahuan dan ketrampilan Penusukan
(puncturing, inserting) / Penjaruman (needling);
 Bs berakibat vatal, terut yg Shock.
V. 1. SYNCOPE, SHOCK
1) Penyebab :
lemes, lemah, lelah, capai, cemas, takut, lapar, diare,
perdarahan, tusukan sakit, Te’Ji’, rangsangan berlebihan
(kekuatan atau waktu),
2) Manifestasi :
Terjadi mendadak, berlangsung cepat: pusing, rs lemas,
ngantuk, bicara tdk respon, cubit tdk respon, acral
dingin, nadi kecil dan cepat, berkeringat, “tidur”,
inkontinensia alvi / urine, “gone.”
3) Pengelolaan :
>cabut segera semua jarum.
>kepala lebih rendah dari kaki dan dada, ambil bantal.
>minum hangat terutama kopi / teh.
>ShuiGou (Du26), NeiGuan (PC6), ZuSanLi (ST36); atau :
>RenCong (XIV.26), HeGu (II.4) dan YungCuen (VIII.1);
>Moksa : BaiHui (Du20), GuanYuan (RN4), QiHai (RN6).
Bl dg cara tsa hsl (-) : emergency !!
4) Pencegahan :
>hindari penyebab, persiapkan pasien :
bl lapar :...... bl msh capai : ...... bl takut : tdk terlalu
te’ji’, dst;
>baru pertama / takut / cemas / ragu / tubuh nampak
lemah :
beri penjelasan dan “siapkan mentalnya”,
bangkitkan percaya dirinya, manipulasi bertahap
>ajak bicara.
V. 2. JARUM MACET, MELEKAT
= jarum tdk dpt diusik putar, benam, tarik
apalagi cabut.
1) Penyebab :
local myospasm, serabut otot melingkup jarum akibat
manipulasi putaran yang tdk seimbang.
2) Manifestasi :
-jarum tdk dpt diusik, benam, putar, tarik apalagi di
cabut;
-nyeri dtempat jarum apalagi saat ditarik;
3) Pengelolaan :
>bl krn myospam : 1. biarkan beberapa saat, 2. masase
sekitar jarum, 3. sentil jarum, 4. tambah tusukan
sekitarnya.
>bl krn putaran tdk seimbang, evaluasi putaran yg telah
dilakukan, laksanakan rotasi baliknya.
4) Pencegahan :
- siapkan mental px;
- lakukan rotasi dengan benar / hindari manipulasi rotasi.
V. 3. JARUM BENGKOK / MELENGKUNG

1) Penyebab :
Tdk trampil, mengena jar keras tendon/tulang, pasien
berubah posisi, bergerak saat penusukan, manipulasi
tarik benam salah/perubahan arah tusukan/tarikan.
2) Manifestasi :
arah pegangan jarum berubah, terasa hambatan saat
penarikan / pembenaman, keluhan sakit px.
3) Pengelolaan :
jangan lanjutkan manipulasi, cabut pelan-2, bl terjadi
akibat gerakan px : kembali pd posisi sblm bergerak,
cegah benam, tarikan atau cabutan cepat.
4) Pencegahan :
Latih ketrampilan penusukan penjaruman; posisi px
nyaman fixed-rilex; beritahu px selama ada jarum tdk
bergerak,
V. 4. JARUM PATAH : (25)
1) Penyebab :

2) Manifestasi :

3) Pengelolaan :

4) Pencegahan :

Saat ini tidak pernah terjadi krn jarum tdk bisa patah.
DEMOKAN !!
Baca / pelajari sendiri.
V. 5. KELUAR DARAH ATAU HAEMATOMA

1) Penyebab :
mengenai arteri atau vena.
2) Manifestasi :
keluar darah saat dicabut; atau bengkak dan
atau kebiruan pd tempat tusukan bbrp hari
kmdn, disertai kemeng.
3) Pengelolaan :
hapus darah dan tekan agak lama,
4) Pencegahan :
hindari menusuk diatas pem da, sisihkan pem da
tekan agak lama pd bekas tusukan
V. 6. INFEKSI
1) Penyebab :
kegagalan sterilisasi akp, alat, tempat tusukan.
2) Manifestasi :
bbrh hr stlh penusukan, bengkak bernanah pd
tempat tusukan disertai panas badan/tidak.
3) Pengelolaan :
antibiotika lokal / general dan anti radang
4) Pencegahan :
sterilisasi sebaik mungkin pada alat, akp dan
tempat tusukan.
Hindari penusukan pada tempat yg sama secara
berulang, gunakan tap alternatif, mengurangi
resiko infeksi.
V. 7. SENSASI LAMBAT, RESIDUAL SENSATION
= msh ada sensasi ssdh pencabutan;
Kead normal

1) Penyebab :
intensitas manipulasi berlebihan;
2) Manifestasi :
sensasi yg tdk nyaman bertahan lama
setelah pencabutan
3) Pengelolaan :
tekan naik turun; bl hsl (-) gunakan moksa
4) Pencegahan :
jangan manipulasi berlebihan;
tekan naik turun pd bekas tusukan
V. 8. MENGENAI ORGAN

8.1) Pd Paru Pneumothorax


8.2) Pd Zang Lain dan Fu’
8.3) pd Otak dan Medula Spinalis
8.4) pd syaraf besar
V. 8. MENGENAI ORGAN
V.8.1) Pneumothorax

1) Penyebab :
tusukan tegak lurus dan dalam pada rongga dada
2) Manifestasi :
nyeri dada, ampeg, nafas tertahan, dan palpitasi.
sesak, anemis, cyanosis, penurunan tek darah.
Tanda klinis Percusi dan Auskultasi
3) Pengelolaan :
must be sent to a hospital as soon as possible
4) Pencegahan :
hindari penusukan tegak lurus dan dalam pd dada
V. 8. MENGENAI ORGAN
V. 8.2) menembus organ Zang dan yang lain
1) Penyebab :
Penjaruman didaerah organ tsb tegak lurus dan dalam;
2) Manifestasi :
Nyeri tdk fluktuatif, pucat nahan nyeri, sp pre-syok
krn perdarahan dalam;
3) Pengelolaan :
pd kasus ringan : can heal on their own if the patient
rests in bed;
4) Pencegahan :
jangan melakukan penusukan-dalam diatas permukaan
organ tsb;
terutama pd megalo-organ;
8. MENGENAI ORGAN

V. 8.3) menembus Otak dan Su tu bel


1) Penyebab :
Penusukan salah pd YaMen (Du15), FengFu (Du16),
FengChi (GB20) and JiaJi (Ex-B2);
2) Manifestasi :
Sensasi elektrik mnjalar sp distal empat ekstremits
Paralisis empat ekstremitas;
kadang pulih sendiri
3) Pengelolaan :
istirahat, observasi ketat,
pengobatan emergensi segera bl : headache, nausea,
vomiting, apalgi bl coma.
4) Pencegahan :
waspada dan hati-2 saat nusuk tap tsb;
hindari, bila tidak perlu tarik-benam
V. 8.4) menembus trunkus syaraf atau akar syaraf

1). Penyebab :
tusukan terlalu dalam dan rangsangan terlalu kuat;
2). Manifestasi :
seperti kesetrum,
gangguan sensasi (sensoris) atau pergerakan (motorik),
spasme otot atau contraksi;
3). Pengelolaan :
masase pd tempat tusukan,
neurotropik;
4). Pencegahan :
hindari rangsangan intensif / kuat pd tusukan daerah
trunkus dan radiks.
VI. PRECAUTION : 28
 Hrs dperhatikan; mencegah kesalahan dan
“accidents”;
 Tidak laik ditusuk : Sembuh dr Malnutrisi, lapar,
kecapaian, stress mental,
 Manipulasi ringan pada : lemah akibat def Qi dan
darah;
 Keham tri pertama seharusnya tdk di akp (should
not be punctured) pd perut bawah;
 Kontraindikasi saat hamil :
: tap abdominal dan lumbosakral;
: SanYinJiao (SP6), HeGu (LI4), KunLun (BL60),
ZhiYin (BL67);
 Pada anak hindari penjaruman lama
VI. PRECAUTION
 Jauhi pembuluh darah, kecuali untuk perdarahan;
 Hati-2 kedalaman, manipulasi tarik benam pd : tap yg
dibawahnya ada organ Zang-Fu’;
 Hati-2 kedalaman dan arah pada : tap sekitar bola mata;
hindari manipulasi jarum;
 Tidak tusukan tegak atau dalam pada :
kan-kir TH11, ICS-8 mid-axiller line (RAI), ICS-6
midclaviculair line, terutama Cardiomegali dan
sembuh dari Emphysema; ICS lain dan diatas Ginjal;
 Kontraindikasi : Menstruasi;
: Fontanela belum nutup;
: cenderung perdarahan;
: tempat luka, sikatrik, tumor
VII. CARA MELATIH KETRAMPILAN MENUSUK

 Kesalahan pegang jarum,


keliru cara menusuk, akan menyulitkan menusukkan
jarum;

 Melatih tenaga jari dan melatih pegang dan nusuk


merupakan DASAR untuk meningkatkan ketrampilan;
 Penusukan kuat, lembut tapi cepat mencegah sakit
saat jarum menembus kulit dan menambah efek
penjaruman;

1. Practice of the Finger Force


2. Praktek Manipulasi;
3. Praktek / Test menusuk Diri dan Teman
VII.1. Practice of the Finger Force

 “Practice your finger force (= kemampuan,


tenaga),
not your finger strength (kekuatan),
have a good finger force”.
 Menggunakasn Paper-pad atau Cotton-ball
 Peragakan,
 Praktek pegang jarum
 Praktek gerakan nusuk
 Praktek mutar jarum
VII. 2. Practice of the Common Manipulations

= Prktk pnusukn tegak dg bantalan kertas atau bola kapas.

Tangan kiri sbg Pembantu, penekan


Tangan kanan sbg penusuk.

(1) Penusukan Cepat


(2) Mutar jarum
(3) tarik-dorong, angkat-benam, naik-turunkan (bkn cabut-
tusuk);
(4) Sentil Jarum
“Practice your finger force (= tenaga),
not your finger strength (kekuatan),
have a good finger force”.

on the paper-pad

on the cotton ball


VII. 2.(1) Praktek Penusukan Cepat
 Jepit pegangan jarum dg jempol dan telunjuk;
 Jepit kuat dengan tenaga / force (bukan dg kekuatan /
strength); kmd :
 Dorong dg cepat menusuk

VII. 2(2) Praktek Putar - Rotasi

 Gunakan jempol dan telunjuk;


 a) Putar searah jarum jam : dorong jempol
b) Putar berlawanan jarum jam : dorong telunjuk
 Kecepatan putaran harus konstan, 150-200 / menit =
2,5 – 3x / detik = 25 – 30 x /10 detik;
 Cobalah praktekkan.
VII. 2.(3) Praktek tarik - benam

 Spt burung mematuk


 Tidak merubah arah jarum saat membenam
 Tidak merubah kedalaman saat membenam

VII. 2.(4) Praktek menggoyang


dg sentilan

Mana yang paling sulit ?


Mana yang paling mudah ?
Man yang paling beresiko
VII. 3. Test Menusuk dan Manipulasi
Diri / sesama teman

 HeGu (LI-4)
 SouSanLi (LI-10) dan
 SieHai (Lp-10) dan
 ZuSanLi(ST-36)
VIII. KONTRA INDIKASI : 38 1. TEMPAT
2. TITIK
3. KEADAAN PASIEN
4. SEMENTARA
5. U TUO
6. U PING

o Menusuk tubuh tidak boleh melukai Tendon;


o tendon Otot;
o tendon Tulang;
o otot Pem da;
o otot Tendon;
o pem da Kulit;
o kulit Otot
VIII. 1.KONTRA INDIKASI TEMPAT
 Tap diatas organ dalam jangan ditusuk dalam;
QuePen (ST12) bl terlalu dlm bs mengena Pr;
RuKen (ST18) kiri tegak lurus bs mengena Jt.
 Ada pem da baik nampak atau tidak (mis a. Radialis);
 Genitalia; atasnya boleh;
 Ubun-2 belum nutup sempurna.
VIII. 2.KONTRA INDIKASI TITK
 ST 17;
 RN 8.
 HeQu (LI4)
 SYJ (SP6)
Pd wnt hamil ditusuk dg perhatian
 QuePen (ST12)
 JianJing (GB21)
VIII. 3.KONTRA INDIKASI KONDISI PASIEN
LIMA “KELELAHAN” :
1. Kurus kering
2. Perdarahan masif
3. Berkeringat terus
4. Diare berat / profus
5. Perdarahan saat melahirkan
 baru mengalami satu dari LIMA KELELAHAN tsa;
Tdk boleh di sedasi/SiE’;
 “Kelelahan tsb akbt dr : tbh kelebihan me-konsumsi :
Qi,
darah dan
cairan tubuh, berakbt :
def Qi, yg bs berakibat def Yin Qi (YinQi Si) dan Yang Qi
(YangQi Si); berakibat def organ Zang, tul dan Su-Tul;
hslnya : “yang tua akan mati yang kuat tdk dpt pulih”.
VIII. 4. KONTRA INDIKASI SITUASIONAL

 Peminum;
 Sembuh dr disfungsi Qi’
 Lelah, kelaparan, ketakutan;
 Sebelum sedang dan sesudah makan Kenyang
 Lapar
 Haus
 Minum
 Marah;
 Emosi
 Kecapaian
 “berhubungan”
VIII. 4. KONTRA INDIKASI U-TUO”
= LIMA KEKOSONGAN

U Tuo
= lima keadaan Ci Sie kosong,
penusukan tidak akan ada hasil,
dianggap sebagai pelarangan, sbb :

1. Bentuk otot yang telah rusak


2. Kerusakan Sie (darah) yang hebat
3. Keringat hebat
4. Diare hebat
5. Setelah melahirkan dengan perdarahan
hebat.
VIII. 4. KONTRA INDIKASI U-PING
= LIMA LANJUT-GAWAT

U Ping
= lima keadaan penyakit sudah lanjut dan gawat,
dg prognosa buruk, dianggap bhw penusukan percuma,
dimasukkan pelarangan :

1. Perut kembung, badan panas tinggi, nadi besar


2. Perut mulas dan kembung, keempat alat gerak dingin,
nadi besar
3. Epistaksis dengan darah tidak berhenti, nadi besar
4. Batuk darah, kurus, nadi besar
5. Batuk dengan tubuh kurus, badan panas, nadi kecil.
 Dg memahami :
Kontraindikasi dan perhatian;
Cara Pegang;
Cara Nusuk;
cara Manipulasi;
cara Mencabut;
efek samping tidak akan terjadi.

Anda mungkin juga menyukai