PANCA INDERA
Disusun Oleh :
NIM : 230106055
2023
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Tujuan
1.2. Prinsip
TEORI DASAR
System peliput meliputi kulit, turunana kulit (seperti kuku, keleknjar, dan
rambut) serta beberapa jenis reseptor khusus. System ini sering kali mencakup
bagian system organ yang terbesar yang mencakup kulit, rambut, bulu, sisisk,
kuku, kelenjar keringant dan produknya. Kata kulit berasal dari bahasa latin
“integumentum” yang berarti penutup (Pearce, 2017).
Kulit adalah lapisan terluar pada tubuh manusia. Kulit sangat sensitif
terhadap pengaruh lingkungan sekitar, seperti panas matahari, debu, dan
asap knalpot. Kulit yang sebenarnya yaitu lapisan penutup yang umumnya terdiri
dua lapisan utama, letaknya sebelah luar dari jaringan ikat kendur yang meliputi
otot dan struktur permukaan lain. Sedangkan derivateintegumen yaitu struktur
tertentu yang secara embryogenetik berasal dari salah satu ataukedua lapisan kulit
sebenarnya. Struktur ini dapat berupa struktur yang lunak, seperti kelenjar eksresi,
tetapi dapat juga berupa struktur keras dari kulit ini, dinamakan eksoskelet. Kulit
dibagi menjadi 3 bagian: bagian terluar disebut epidermis, bagian
tengah mesodermis,dan bagian dalam hipodermis. Subcutan merupakan indera
peraba yang mempunyai reseptor khusus untuk sentuhan, panas, dingin, sakit
(Pearce. 2017).
Iindera penglihatan, mata adalah salahsatu dari ke lima panca indera yang
memiliki peranan yang begitu krusial bagi kehidupan manusia yang berperan
sebagai organ pengelihatan (Sari dkk 2022).
METODELOGI PERCOBAAN
3.1.1. Alat
2
Sebagai alat praktikum
untuk mengetahui
Model anatomi
bagian bagian anatomi
manusia
tubuh
5
Sebagai alat
8
Alat pengukur Sebagai alat praktikum
Jarak untuk mengukur jarak
3.1.2. Bahan
No Nama Bahan Kegunaan Precaution
1 Katak Bahan uji coba Bukan bahan berbahaya
2 Eter Bahan uji coba Bukan bahan berbahaya
3 Nacl Bahan uji coba Bukan bahan berbahaya
4 Etanol Bahan uji coba Bukan bahan berbahaya
5 Air hangat Bahan uji coba Bukan bahan berbahaya
6 Air es Bahan uji coba Bukan bahan berbahaya
7 Air led-eng Bahan uji coba Bukan bahan berbahaya
8 Gabus Bahan uji coba Bukan bahan berbahaya
3.2. Prosedur
Ujung jari
Telapak tangan
Punggng tangan
4.1. Hasil
S (geli)
D (sensitivitasnya lambat)
Fahmi Lutut
P (hangat)
N (sakit)
S (geli)
D (sensitivitasnya kurang)
Fahmi Mata kaki
P (hangat)
N (sakit)
Fahmi 2 cm
Tengkuk
1,5 cm
Ujung jari
Punggung tangan
1,5 cm
No Perlakuan Hasil
1 koin kanan Detik -7
Fahmi
4.2. Pembahasan
Pada percobaan sensasi tekanan pada ujung jari dilakukan pada 5 ujung
jari tangan. Pada ujung jari pertama terjadi kesalahan pada jarak 0,002 mm. pada
ujung jari ke dua terjadi kesalahan pada jarak 0,003 mm. pada ujung jari ke tiga
terjadi kesalahan pada jarak 0,006 mm. pada ujung jari ke empat terjadi kesalahan
pada jarak 0,005 mm. pada ujung jari ke lima terjadi kesalahan pada jarak 0,005
mm.
Pada percobaan sensasi tekanan pada lengan bagian dalam dilakukan pada
5 tempat yang berbeda. Pada lengan bagian dalam pertama terjadi kesalahan pada
jarak 0,025 mm. pada lengan bagian dalam ke dua terjadi kesalahan pada jarak
0,02 mm. pada lengan bagian dalam ke tiga terjadi kesalahan pada jarak 0,015
mm. pada lengan bagian dalam ke empat terjadi kesalahan pada jarak 0,028 mm.
pada lengan bagian dalam ke lima terjadi kesalahan pada jarak 0,014 mm.
Pada saat melakukan percobaan nyeri acuan pada saat siku dalam air es
mula – mula terasa dingin , lama – kelamaan lokasi sensasi berubah ketelapak
tangan kemudian ada sedikit sensasi pada jari manis. Ini disebabkan karena sisi
dalam dari tangan lewat melalui persendian siku. Saraf planar berfungsi sebagai
mediator untuk sensasi nyeri acuan yang telah dilakukan, ini bisa disebabkan
karena praktikan telah mengalami contoh nyeri acuan yang lain, seperti nyeri
acuan pada dahi setelah menelan es dingin.
BAB V
PENUTUP
5.1. Kesimpulan
5.1.1. Kulit manusia terdiri atas tiga lapisan, yaitu epidermis ,dermis, dan
subkutan
5.1.2. Ujung saraf tanpa selaput, merupakan ujung saraf perasa nyeri.
5.1.3. Pada percobaan anatomi kulit katak hanya terlihat sel-sel mati dan
sel-sel pigmen.
5.1.5. Pada percobaan Fisiologi sensasi tekanan, pada ujung jari yang lebih
peka terhadap rangsangan adalah tengkuk.
5.1.7. Pada percobaan Fisiologi Adaptasi reseptor, stimulan suhu pada saat
jari dimasukkan ke dalam air ledeng, jari yang paling peka dalah jari
yang telah dimasukkan ke air dingin sebelumnya.
5.1.10.Pada percobaan Nyeri acuan, nyeri lebih terasa pada jari manis.
5.1.11. Pada percobaan Pengaturan suhu tubuh melalui kulit, yang lebih
terasa dingin adalah etanol dibanding dengan eter.
DAFTAR PUSTAKA
Buku :
Pearce, Evelyn, C. 1979. Anatomi dan Fisiologi untuk para medis. Jakarta :
PT.Gramedia.