Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

Fisiologi Sistem Penginderaan

Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas Ilmu Biomedik Dasar

Dosen pengampu: Addi Mardi Harmanto, MN.

Disusun Oleh:
1. Erick Dwi Wicaksono (P27220021203)
2. Erni Putri Setyawati (P27220021204)
3. Fatimah Nur Khasana (P27220021206)
4. Fathiya Amalia Anzani Taufiq (P27220021205)
5. Mitha Siti Mariyam (P27220021120)
1C D4 Keperawatan

SARJANA SAINS TERAPAN KEPERAWATAN POLITEKNIK


KESEHATAN KEMENKES SURAKARTA
2021/2022
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Bealakang
Indera manusia yang berupa mata, hidung, indera pendengaran, lidah, dan
kulit ialah indera yang digunakan setiap harinya untuk menanggapi rangsangan
dari luar. Sehingga, perlu bagi kita mengkaji bagian-bagian apa saja yang terdapat
pada pada indera tersebut, selain itu penting jua mengetahui apa saja gangguan
yang sering kali terjadi dan cara mengatasi indera yang bermasalah. Indera
manusia aialah pemberian tuhan yang harus dijaga menggunakan baik, agar tetap
bisa menjalankan fungsi-fungsinya dengan baik. Indera manusia bisa peka atau
menanggapi rangsangan sebab memiliki bagian-bagian tertentu. Tetapi, bila suatu
ketika indera tersebut tidak bias menanggapi rangsangan menggunakan baik
berarti sedang terdapat gangguan. Gangguan tersebut bisa disebabkan sebab faktor
usia juga faktor dari luar.
Mata merupakan indera yang mampu menanggapi rangsang cahaya. Hidung
dapat menanggapi rangsang bau atau mencium aroma. indera pendengaran
menanggapi rangsangan berupa suara sehingga manusia bisa mendengar.
Pengecap artinya indera pengecap yg bisa merasakan rasa kuliner yang
dikonsumsi manusia. Sedangkan kulit mampu menanggapi rangsang berupa rasa
sakit, suhu panas atau dingin, serta tekstur kasar atau halus.

B. Rumusan Masalah
1. Apa saja sistem penginderaan pada manusia?
2. Apa saja bagian-bagian pada kulit, mata, lidah, hidung, telinga?
3. Apa saja fungsi bagian organ-organ sistem penginderaan?

C. Tujuan
1. Mengetahui apa saja sistem penginderanan pada manusia.
2. Mengetahui bagian-bagian pada sistem penginderaan manusia.
3. Mengidentifikasi fungsi bagian organ-organ sistem penginderaan.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Sistem Pengideraan pada Manusia


Indera manusia terdiri atas organ-organ tubuh yang sangat peka terhadap
rangsangan tertentu. Ada lima macam indera pada manusia, yaitu mata, telinga,
hidung, lidah, dan kulit. Indera luar (eksternal) yang berupa indera penglihat,
pendengar, perasa, pengecap dan pencium digunakan manusia untuk memperoleh
informasi dari luar. Indera dalam (internal) bertugas menyampaikan informasi
yang berasal dari dalam tubuh, misalnya rasa pegal atau sakit. Semua informasi
yang diperoleh dianalisis di otak untuk menghasilkan tanggapan (respon).
Otak berfungsi sebagai computer di tubuh manusia. Semua informasi yang
diterima dalam bentuk implus saraf diterjemahkan sehingga manusia sadar dan
tergerak untuk member tanggapan. Organ pengindra manusia memiliki bagian
yang menerima rangsang berupa ujung-ujung saraf atau sel-sel reseptor. Satu jenis
reseptor hanya bisa menanggapi satu jenis rangsang. Rangsangan yang
diterimanya lebih dahulu diubah menjadi implus saraf, kemudian oleh serabut-
serabut saraf sensorik diteruskan ke pusat susunan saraf (otak dan susunan tulang
belakang).

B. Bagaian-bagian Sistem Penginderaan


1. Indera Peraba (Kulit)
Kulit adalah alat indera yang peka terhadap rangsangan berupa sentuhan,
tekanan, panas, dingin, dan nyeri atau sakit. Kepekaan tersebut disebabkan karena
adanya ujung-ujung saraf yang ada pada kulit. Biasanya ujung saraf indera peraba
ada dua macam, yaitu ujung saraf bebas atau ujung saraf tanpa selaput yang
mendeteksi rasa nyeri atau sakit, dan korpuksel taktil atau ujung saraf yang
berselaput (berpapilia).
Lapisan kulit memiliki beberapa lapisan yaitu:
1) Epidermis.
Epidermis adalah lapisan kulit manusia paling luar yang terdiri atas jutaan
sel kulit yang diikat oleh lipid.Lapisan kulit epidermis terbagi menjadi lima
sublapisan kulit, yaitu:
 Stratum korneum, lapisan kulit epidermis paling atas yang memproduksi
keratin.
 Stratum lucidum, lapisan kulit yang berfungsi memproduksi keratin lebih
banyak.
 Stratum granulosum, tempat bagi sel-sel kulit menghasilkan lemak dan
molekul lainnya.
 Stratum spinosum, keratinosit yang terbentuk akan berikatan dengan
sambungan interseluler yang disebut desmosom.
 Stratum germinativum (stratum basal), tempat produksi keratinosit yang
utama.
2) Dermis
Dermis adalah lapisan di bawah epidermis.
3) Hipodermis.
Hipodermis adalah lapisan terdalam kulit manusia yang terdiri atas sel-sel
lemak, ujung saraf tepi, pembuluh darah, dan pembuluh getah bening.

2. Indera Penglihatan (Mata)


Mata adalah organ penglihatan yang menerima rangsangan berupa
cahaya. Bola mata terletak di dalam rongga mata dan beralaskan lapisan
lemak.
Bagian-bagian mata terdiri dari:
1) Kornea
Kornea adalah jaringan berbentuk kubah transparan yang
membentuk bagian mata terdepan atau paling luar.
2) Bilik mata depan (anterior chamber)
Bilik mata depan adalah kantung mirip jelly yang berada di
belakang kornea, di depan lensa.
3) Sklera
Sklera adalah bagian mata yang berbentuk selaput putih keras
dengan jaringan fibrosa yang menutupi seluruh bola mata, kecuali bagian
kornea.
4) Iris dan pupil
Iris adalah membran berbentuk cincin yang mengelilingi sebuah
bulatan kecil berwarna lebih gelap di tengahnya.Bulatan kecil di tengah
itulah yang disebut dengan pupil. Pupil merupakan otot pada bagian mata
yang bisa tertutup dan terbuka atau mengecil dan membesar.
5) Lensa
Lensa adalah bagian mata yang berupa jaringan transparan dan lentur,
yang terletak tepat di belakang iris dan pupil, setelah kornea.
6) Koroid
Koroid adalah bagian mata yang berbentuk membran cokelat gelap
yang terdapat banyak pembuluh darah di dalamnya.
7) Retina
Retina adalah sebuah jaringan yang peka terhadap cahaya. Retina ini
melapisi permukaan bagian dalam anatomi mata.
8) Makula
Makula adalah area sensitif kecil di tengah retina yang memberikan
penglihatan sentral.
9) Kelopak mata
Terletak di bagian terluar, kelopak mata atau palpebra adalah bagian
anatomi mata.

3. Indera Pengacap (Lidah)


Lidah adalah alat indera yang berfungsi untuk merasakan rangsangan
rasa dari benda-benda yang masuk ke dalam mulut kita. Lidah dapat
merespon berbagai jenis dan macam rasa seperti rasa manis, rasa pahit, rasa
asam dan rasa asin. Kita dapat menikmati makanan dan minuman karena
adanya indra pengecap ini. Indera pengecap tersebut terletak pada bagian
permukaan atas terbagi menjadi beberapa daerah yang peka terhadap rasa
yang berbeda-beda (manis, pahit, asin dan masam).
Bagian-bagian Lidah:
 Papillae sirkumvalata
 Pappilae fungiformis
 Pappilae filiform
 Pappilae Vallatae
 Bentuk Lidah

4. Indera Penciuman (Hidung)


Hidung adalah salah satu organ terpenting manusia. Hidung adalah
pintu masuk udara. Di sana, ada berbagai proses yang berjalan, sebelum
oksigen bisa berlanjut turun ke organ pernapsan manusia yang lain. Agar
semakin jelas, berikut ini penjelasan rinci mengenai anatomi hidung beserta
fungsi dan cara kerjanya.
Manusia dapat menikmati aroma harum bunga atau parfum, juga
mencium bau bangkai, hal ini terjadi karena adanya indera penciuman yang
terdapat dalam rongga hidung. Ketika mencium bau, manusia mengindera
partikel-partikel kimia di udara. Hidung dipisahkan oleh dinding tulang
rawan menjadi dua lubang hidung. Kedua lubang itu berakhir di dua tulang
yang disebut turbinate. Susunan anatomi hidung dan perannya
Anatomi hidung manusia terdiri dari beberapa bagian. Masing-
masingnya, memiliki peranan tersendiri, tapi saling bekerjasama agar organ
yang satu ini bisa berfungsi dengan sempurna. Hidung manusia lebih dari
yang sekedar terlihat secara langsung oleh mata. Berikut ini pembagiannya
secara rinci.
1) Hidung bagian luar Dari luar, kita bisa lihat bahwa hidung memiliki dua
lubang yang secara anatomis disebut sebagai nares. Kedua lubang hidung
dipisahkan oleh struktur yang terbuat dari tulang rawan, dan disebut sebagai
septum.Secara keseluruhan, bagian luar hidung yang bentuknya terlihat
seperti segitiga, dinamakan meatus eksternal.
2) Rongga hidungSusunan rongga hidung manusia sebenarnya cukup
kompleks. Struktur ini dimulai dengan bagian depan lubang hidung yang
dinamakan vestibulum. Area ini, dilapisi oleh lapisan sel yang bernama
epitelium.Di belakang vestibulum, terdapat struktur yang bernama concha
nasalis atau turbinate. Lalu, di atasnya ada area olfaktori yang berperan
dalam proses penciuman. Area ini adalah satu-satunya bagian yang tidak
berperan dalam proses pernapasan.
3) Membran mukosaMembran mukosa merupakan bagian yang melapisi
sebagian besar area rongga hidung. Lapisan ini berfungsi untuk membuat
udara yang kita hirup, menjadi lebih lembap dan hangat.
4) Lubang sinusLibang sinus juga merupakan bagian dari struktur rongga
hidung. Terdiri dari empat jenis, lubang-lubang ini berfungsi juga untuk
meringankan beban di tengkorak kepala, sehingga kepala kita tidak terasa
terlalu berat.

5. Indera Pendengaran (Telinga)


Telinga adalah alat indera yang peka terhadap rangsangan berupa
gelombang suara. Telinga manusia mampu mendengar suara dengan
frekuensi antara 20-20.000 Hz.
Bagian-bagian dari telinga:
1) Telinga luar (Out ear)
Struktur telinga ini terbentuk dari auricula (daun telinga) dan kanal
pendengaran eksternal (liang telinga atau ear canal). Auricula terbentuk oleh
tulang rawan elastis yang melekat erat pada kulit yang miring. Auricula
membentuk cekungan yang disebut concha dan bagian pinggirannya
dinamakan heliks. Struktur daun telinga terdiri dari :
 Heliks
 Spiral
 Antiheliks
 Fosa skafoid
 Fosa segitiga
 Crura antiheliks
 Antitragus
 LobuleTragus
2) Telinga tengah (middle ear)
Bagian telinga ini memanjang dari rongga ke membran timpani, ke
jendela oval yang terdiri dari tulang malleus, incus, dan stapes dan banyak
dinding yang rumit.
3) Telinga dalam (inner ear)
Rongga ini terbentuk dari labirin osseus, yaitu rangkaian tulang
temporal dan labirin membran (kantung dan saluran membran). Labirin
membran juga memiliki komponen, yaitu:
 Koklea
Koklea (cohclea) adalah organ penting pada telinga dalam yang
berbentuk cangkang siput.
 Vestibular
Vestibular merupakan bagian penghubung antara koklea dan saluran
semisirkular.
 Semisirkular
Semisirkular adalah saluran setengah lingkaran dari tiga saluran
berbeda, yaitu kanalis semisirkularis horizontal, kanalis semisirkularis
vertikal atas, dan kanalis semisirkularis vertikal belakang yang berisi
ampula.

C. Fungsi Bagian Organ-organ Sistem Penginderaan


1. Indera Peraba (Kulit)
1) Fungsi kulit epidermis yang utama adalah :
 Membentuk sel-sel kulit baru.
 Memberi warna pada kulit.
 Melindungi lapisan kulit dibawahnya.
 Mencegah kuman atau zat berbahaya yang dapat menyebabkan
gangguan kesehatan masuk ke dalam tubuh.
 Mencegah dehidrasi dengan cara mengurangi penguapan air melalui
kulit.
2) Fungsi dermis pada lapisan kulit manusia antara lain:
 Merasakan sakit dan sentuhan.
 Memproduksi keringat dan minyak.
 Menumbuhkan rambut.
 Mengalirkan darah yang menutrisi kulit.
 Melawan infeksi.
3) Fungsi lapisan hipodermis adalah:
 Penahan terhadap benturan ke organ tubuh bagian dalam.
 Memberi bentuk pada tubuh.
 Mempertahankan suhu tubuh atau insulator.
 Menyimpan cadangan makanan (energi).
 Memproduksi hormon leptin.

2. Indera Penglihatan (Mata)


1) Kornea
Berfungsi sebagai jendela dan jalan masuk cahaya ke mata, mengatur
masuknya sinar cahaya.
2) Bilik mata depan (anterior chamber)
Kantung yang juga dikenal dengan istilah anterior chamber ini berisi
cairan aqueous humor yang membantu membawa nutrisi ke jaringan mata.
Cairan aqueous humor juga sekaligus berfungsi sebagai penyeimbang
tekanan di dalam mata.
3) Sklera
Berfungsi untuk mempertahankan bentuk bola mata dan melindungi
bagian penting di dalam mata, seperti retina dan lensa mata.
4) Iris dan pupil
Iris berfungsi mengatur sejumlah cahaya yang masuk ke mata dan
menyesuaikan dengan bukaan pupil. Ketika terpapar cahaya terang, iris akan
menutup (atau menyempit) dan membuat pupil terbuka lebih kecil untuk
membatasi jumlah cahaya yang masuk ke mata.Iris yang menentukan warna
mata.
5) Lensa
Fungsi lensa adalah membantu memusatkan cahaya dan gambar pada retina.
6) Koroid
Koroid ini berfungsi untuk memasok darah dan nutrisi ke retina dan
ke semua struktur lainnya pada bagian anatomi mata.
7) Makula
Fovea terletak di pusat makula dan fungsinya untuk memberikan
penglihatan detail yang paling tajam di mata.
8) Kelopak mata
Terletak di bagian terluar, kelopak mata atau palpebra adalah bagian
anatomi mata dengan fungsi membantu menjaga kesehatan mata dengan
melindungi kornea dari paparan benda-benda asing, seperti infeksi, cedera,
serta penyakit.

3. Indera Pengecap (Lidah)


Fungsi lidah:
 Menunjukkan kondisi tubuh
Selaput lidah manusia dapat digunakan sebagai indikator
metabolism tubuh, terutama kesehatan tubuh manusia.
 Warna Lidah
Kuning menandakan adanya infeksi bakteri, jika warna kuning
menujukehijauan adanya infeksi bakteri akut. Merah menandakan
aktivitas panastubuh, jika hanya terdapat pada ujung lidah berarti adanya
panas pd jantung, jika terdapat pada sisi kanan kiri menandakan adanya
ganguan ginjal dan kandung empedu. Ungu berarti adanya aktivitas statis
darah, darah tidak lancar dan ada gangguan. Biru menandakan adanya
aktivitas dingin yang menyebabkan statis darah.
 Bentuk Lidah
Tipis ,jika bentuk lidah tipis dan berwarna pucat menandakan
defisiensi (kekurangan ) darah yang berhubungan dengan hati semakin
pucat semakin parah gangguan hati tebal.
 Membasahi makanan di dalam mulut
Kelenjar sublingualis, terletak di bawah lidah
1. Mengecap atau merasakan makanan
2. Membolak-balik makanan
3. Menelan makanan
 Mengontrol suara dan dalam mengucapkan kata-kata

4. Indera Penciuman (Hidung)


Fungsi hidung:
Tidak hanya sebagai alat pernapasan, hidung juga berperan dalam
pengecapan, bahkan sistem pertahanan tubuh.
1) Fungsi hidung dalam sistem pernapasanSudah jadi pengetahuan umum
bahwa hidung manusia berperan dalam proses pernapasan. Hidung
merupakan pintu masuk udara yang utama. Udara yang masuk, kemudian
akan diolah di rongga hidung, seperti dilembapkan dan dihangatkan, agar
lebih layak masuk ke paru-paru.
2) Fungsi hidung dalam sistem pertahanan tubuh Di rongga hidung, udara
juga melalui proses penyaringan. Fungsi hidung sebagai indra
penciumanHidung juga berfungsi sebagai indra penciuman. Kemampuan
ini merupakan salah satu dari sekian banyak cara tubuh, untuk
mendapatkan informasi mengenai berbagai hal yang sedang terjadi di
sekitar kita.
3) Fungsi hidung dalam membantu pengecapan makanan banyak orang
berpikir bahwa organ yang berkaitan dengan pengecapan makanan
hanyalah lidah.
5. Indera Pendengaran (Telinga)
1. Telinga Luar (outer ear) Berfungsi untuk menangkap suara dan
melokalisasi suara.
Telinga luar terdiri atas:
a. Daun telinga terbuat dari tulang rawan berfungsi untuk menampung
getaran.
b. Saluran telinga luar atau lubang telinga berfungsi menyalurkan getaran
yang akan menggetarkan gendang telinga.
c. Kelenjar minyak berfungsi menyaring udara yang masuk sebagai
pembawa gelombang suara.
d. Membran timpani atau selaput gendang berfungsi menerima dan
memperbesar getaran suara.
2. Telinga Tengah (middle ear) Fungsi telinga bagian ini adalah
menghantarkan suara yang telah dikumpulkan auricula ke telinga dalam.
Pada telinga tengah terdapat saluran Eustachius dan tiga tulang
pendengaran (osikel).
a. Saluran Eustachius, berfungsi untuk mengurangi tekanan udara di
telinga tengah sehingga tekanan udara di luar dan di dalam akan sama.
b. Tulang pendengaran, berfungsi untuk menangkap getaran dari gendang
telinga kemudian meneruskannya ke membran yang menyelubungi
tingkap oval untuk diteruskan lagi ke telinga dalam. Tulang
pendengaran ada tiga, yaitu :
 tulang martil, menempel pada gendang telinga
 tulang landasan
 tulang sanggurdi
3. Telinga Dalam (inner ear) Berfungsi mengantarkan getaran suara ke pusat
pendengaran oleh urat saraf. Penyusunan telinga bagian dalam yaitu
sebagai berikut:
a. Tingkap jorong, berfungsi menerima dan menyampaikan getaran.
b. Rumah siput, berfungsi menerima, memperbesar, dan menyampaikan
getaran suara ke saraf pendengaran. Di dalam saluran rumah siput
terdapat cairan limfe dan terdapat ujung-ujung saraf pendengaran.
c. Tiga saluran setengah lingkaran, berfungsi sebagai alat untuk
mengetahui posisi tubuh dan menjaga keseimbangan.
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
manusia memiliki 5 indara yang pertama yaitu mata. Mata pada manusia ada
dua dan berfungsi untuk melihat. Bola mata dapat bergerak dan diarahkan kesuatu
arah dengan bantuan tiga penggerak mata. Ada beberapa ganguan mata yaitu
rabun dekat, rabun jauh, katarak, astigmatisme, rabun senja, buta warna dan
juling. Yang kedua ada telinga, alat indera yang peka terhadap rangsangan berupa
gelombang suara. Telinga manusia mampu mendengar suara dengan frekuensi 20-
20.000 Hz. Dan ada beberapa ganguan pada telinga uga yaitu penumpukan
kotoran, gendang telinga yang rusak, dll. Yang ketiga ada hidung hidung dapat
digunakan untuk mencium aroma harum dan bau, hal ini terjadi karena ada indera
penciuman pada hidung. Yang keenpat ada lidah, lidah dapat digunakan sebagai
perasa makanan yang masuk kedalam mulut. Dan yang terakhir ada kulit yaitu
indera yang peka terhadap rangsangan berupa sentuhan, tekanan panas dan dingin.

B. SARAN
kita sebagai manusia harus bisa menjaga dan merawat 5 indera yang
dimiliki dengan baik, agar tetap sehat dan tidak ada ganguan pada indera kita. Jiga
terdapat keluhan pada indera kita maka harus memeriksa ke dokter agar
mendapatkan tindakan lajutnya. Maka harus menjaga dengan baik indera yang
sudah diberikan Tuhan, dan berhati-hati dalam penggunaannya.
DAFTAR PUSTAKA

https://dokumen.tips/documents/makalah-fisiologi-sistem-penginderaan.html

https://adoc.pub/queue/makalah-sistem-indera-manusia-fisiologi-disusun-untuk-
memenu.html

http://journal.unair.ac.id/download-fullpapers-thtklada99f6a28full.pdf

http://id.wikipedia.org/wiki/Indera

http://organisasi.org/5-lima-alat-indera-manusia-mata-hidung-telinga-lidah-kulit-
panca-indera

Anda mungkin juga menyukai