PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
mampu bertahan hidup tanpa makan dalam bebrapa minggu, namun tanpa
pertanian dan minuman untuk ternak. Selain itu, air juga sangat diperlukan
terutama untuk penyediaan yang air yang digolongkan dengan bersih harus
dengan kualitas air minum. Air untuk keperluan air bersih memiliki
persyaratan yaitu:
pembawa penyakit.
a. Jika air bersumber dari sarana air perpipaan, tidak boleh ada
c. Jika melakukan pengelolaan air secara kimia, maka jenis dan dosis
indonesia (± 45%). Agar air sumur memenuhi syarat kesehatan sebagai air
pengotoran. Sumur yang baik harus memenuhi syarat syarat yaitu syarat
meliputi umur balita < 24 bulan, status gizi balita, umur pengasuh balita,
BAB, merebus air minum dan kebiasaan memberi makan anak diluar rumah.
3
2018 yaitu menjadi 4.504.524 penderita atau 62,93% dari perkiraan diare di
sarana kesehatan. Insiden diare semua umur secara nasional adalah 270/1.000
nya yang masih tinggi. Survei morbiditas yang dilakukan oleh Subdit Diare,
insidens naik. Pada tahun 2000 IR penyakit Diare 301/ 1000 penduduk, tahun
2003 naik menjadi 374 /1000 penduduk, tahun 2006 naik menjadi 423 /1000
penduduk dan tahun 2010 menjadi 411/1000 penduduk. Kejadian Luar Biasa
(KLB) diare juga masih sering terjadi, dengan CFR yang masih tinggi. Pada
tahun 2008 terjadi KLB di 69 Kecamatan dengan jumlah kasus 8133 orang,
kematian 239 orang (CFR 2,94%). Tahun 2009 terjadi KLB di 24 Kecamatan
dengan jumlah kasus 5.756 orang, dengan kematian 100 orang (CFR 1,74%),
penderita 4204 dengan kematian 73 orang (CFR 1,74 %.). (Triwulan II, 2011)
Margoyoso).
4
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
D. Manfaat penelitian
a. Bagi peneliti
b. Bagi masyarakat
c. Bagi institusi
E. Ruang Lingkup
3. Kualitas Fisik Air sumur gali meliputi bau, rasa, dan warna air sumur
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengertian Diare
1. Diare
a. Definisi diare
lain bisa melalui tiga jalur, yaitu: pada makanan, dalam air, atau
B. Klasifikasi Diare.
Diare akut yaitu buang air besar dengan frekuensi yang meningkat
dan konsistensi tinja yang lembek atau cair dan bersifat mendadak
akut yaitu diare yang berlangsung kurang dari 14 hari tanpa diselang-
hilang dari tubuh penderita, gradasi penyakit diare akut dapat dibedakan
dalam empat kategori, yaitu: (1) Diare tanpa dehidrasi, (2) Diare
dengan dehidrasi ringan, apabila cairan yang hilang 2-5% dari berat
badan, (3) Diare dengan dehidrasi sedang, apabila cairan yang hilang
berkisar 5-8% dari berat badan, (4) Diare dengan dehidrasi berat,
merupakan kelanjutan dari diare akut atau peralihan antara diare akut dan
kronik.
dari 30 hari. Diare kronik adalah diare yang bersifat menahun atau
purnama 2016)
1. Pengertian Air
molekul air tersusun atas dua atom hidrogen yang terikat secara
utama dan sangat vital bagi kehidupan adalah sebagai air minum.
masak, mandi, mencuci dan pekerjaan lainnya. Selain itu air juga
lainnya.
memakainya.
hidup manusia.
(Sumber:http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/28190/4/Chapte
r%20II.pdf )
10
(Mulia, 2005)
B. Penyakit menular
a. Mekanisme waterborne
b. Mekanisme Waterwashed
anak-anak.
trachoma.
penyakit leptospirosis.
c. Mekanisme Water-based
d. Mekanisme Water-related
A. Syarat Fisik
a. Warna Air
b. Suhu
c. Rasa Air
d. Bau
B. Syarat Kimia
(misalnya Hg, Ni, Pb, Zn,dan Ag) atau pun zat beracun seperti
terutama dirusak.
C. Syarat Biologis
D. Syarat Radioaktivitas
terutama jika konstruksi dari sumur gali kurang baik maka air
permanen sebagai sumber air bersih atau air sumur gali yang
memenuhi syarat.
b. Syarat konstruksi
dinding sumur.
E. Kerangka Teori
Dinding
Lantai
F. Kerangka Konsep
Tabel 2.4
1
lantai sumur ±1 2
dari dindng sumur,
kedap air dan lantai
sumur miring
untuk
memudahkan
pengeringan
2. Tidak Memenuhi
syarat(TMS)
apabila lantai
1
sumur < 1 2 dari
dindng sumur,
tidak kedap air dan
lantai sumur tidak
miring untuk
memudahkan
pengeringan
4 Jarak sumur gali Keadaan kondisi Jarak sumur Melakukan Cheklist 1. Memenuhi syarat Ordinal
terhadap sumber gali terhadap sumber pencemar Observasi (MS) apabila jarak
pencemar sumur dengan
sumber pencemar
>10 m
2. Tidak memenuhi
syarat(TMS)
apabila jarak sumur
dengan sumber
pencemar <10 m
22
5 Kualitas air sumur gali a. Mengetahui kondisi air Melakukan Cheklist 1. Memenuhi Ordinal
secara fisik sumur gali berbau atau Observasi syarat(MS) apabila
tidak air sumur tidak
berbau
2. Tidak memenuhi
syarat(TMS)
apabila air sumur
berbau
A. Jenis Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yaitu
menggambarkan Kontruksi sumur gali di wilayah kerja Puskesmas
margoyoso kecamatan Sumberejo Kabupaten Tenggamus Tahun 2020.
1. Tempat
2. Waktu
C. Objek Penelitian
1. Populasi
Populasi ini adalah seluruh sampel atau objek yang akan di teliti
2. Sampel
kurang dari 100 lebih baik diambil semua, jika populasi lebih dari 100
yang sama untuk dipilih sebagai anggota sampel, engan cara undian yaitu
E. Pengumpulan Data
sumur sepeti mengamati dinding sumur apakah dalam nya 3 meter dan
kedap air, untuk mengetuhi diding tersebut kedap air atau tidak maka
yang berjumlah 3 yang ujung nya di lapisi spons atau busa guna diegeskan
mengamati lantai sumur apakah kedap air atau tidak dan apakah lantai
25
sumur miring atau tidak, untuk mengecek kemiringan lantai maka penulis
atau tidak, mengamati apakah diatas tanah dibuat dinding tembuk yang
dengan sumur.
1. Data Primer
Tahun 2020.
2. Data Sekunder
1. Pengolahan data
a. Editing
b. Koding
c. Tabulating
penjelasan/narasi (Notoatdmojo,2010)
2. Analisis Data
data akan diolah dan disajikan dalam bentuk tabel sesuai kriteria dan