Anda di halaman 1dari 35

PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

YENI ROSITA,SKM.M.Kes
My Self
Nama YENI ROSITA, S.KM., M.Kes

No. Telp 081379809500


Email yenirosi@gmail.com
Pemberdayaan Masyarakat
Pemberdayaan Masyarakat

Cara atau Proses Manusia dlm arti luasnya.

Memampukan masyarakat dengan


segenap potensi yang dimilikinya

Kemandirian Masyarakat
Apa Advokasi……?
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

Pemberdayaan adalah suatu upaya atau


proses untuk menumbuhkan kesadaran,
kemauan dan kemampuan masyarakat dalam
mengenali, mengatasi, memelihara,
melindungi dan meningkatkan kesejahteraan
mereka sendiri.
Masyarakat adalah sejumlah manusia dalam
arti seluas luasnya dan terikat oleh suatu
kebudayaan.
PROSES
PEMBERDAYAAN

PRIME SEKUNDE
R R
Proses Pemberdayaan mengandung dua
kecendrungan :
Pemberdayaan masyarakat primer adalah
Proses pemberdayaan yang menekankan pada
proses pemberian atau mengalihkan sebagian
kekuasaan,kekuatan agar individu menjadi lebih
berdaya melalui proses organisasi
Pemberdayaan sekunder menekan pada
proses mendorong,memotivasi agar individu
mempunyai kemampuan untuk menentukan
apa yang menjadi pilihan hidupnya melalui
proses dialog.
Proses tersebut saling terkait,agar
kecendrungan primer dapat
terwujud,seringkali harus melalui
kecendrungan sekunder terlebih dahulu
( Pranarka dan Vidhyandika,1996 )
Pemberdayaan masyarakat di bidang
kesehatan
• Di bidang kesehatan, Pemberdayaan
masyarakat adalah suatu upaya atau
proses untuk menumbuhkan kesadaran
kemauan dan kemampuan masyarakat
dalam memelihara,dan meningkatkan
kesehatan.
Apakah Tujuan
Pemberdayaan
masyarakat……?
Tumbuhnya kesadaran, pengetahuan, dan
pemahaman akan kesehatan bagi individu,
kelompok, atau masyarakat

Timbulnya kemauan dan kehendak ialah sebagai


bentuk lanjutan dari kesadaran dan pemahaman
terhadap objek, dalam hal ini kesehatan

Timbulnya kemampuan masyarakat di bidang


kesehatan yang berarti masyarakat, baik secara
individu maupun kelompok telah mampu
mewujudkan kemauan atau niat kesehatan mereka
dalam bentuk tindakan atau perilaku sehat.
• Tujuan Pemberdayaan Masyarakat di Bidang Kesehatan
* Tumbuhnya kesadaran, pengetahuan, dan
pemahaman akan kesehatan bagi individu,
kelompok, atau masyarakat
* Timbulnya kemauan dan kehendak ialah sebagai
bentuk lanjutan dari kesadaran dan pemahaman
terhadap objek, dalam hal ini kesehatan
* Timbulnya kemampuan masyarakat di bidang
kesehatan yang berarti masyarakat, baik secara
individu maupun kelompok telah mampu
mewujudkan kemauan atau niat kesehatan mereka
dalam bentuk tindakan atau perilaku sehat.
• Tujuan Pemberdayaan Masyarakat di Bidang
Kesehatan

- Prog ditentukan oleh atau bersama masyarakat


- Prog.hrs disesuaikan dgn kemampuan setempat
- Mendapat bimbingan,pengarahan,dan dorongan
- Selama proses fasilisator hrs bersedia
mendampingi.
Kemandirian Masyarakat
Masyarakat yang mandiri di bidang kesehatan apabila :
1. Mampu mengenali masalah kesehatan dan  faktor-faktor yang
mempengaruhi masalah-masalah kesehatan ,terutama
di  lingkungan atau masyarakat setempat.

Faktor-faktor yang mempengaruhi dan harus dimiliki :


•Pengetahuan tentang penyakit baik menular atau tidak menular
•Pengetahuan tentang penyakit dan makanan
•Pengetahuan tentang perumahan sehat dan sanitasi dasar
•Pengetahuan bahaya merokok dan zat-zat lain

•2.    Mampu mengatasi masalah-masalah     kesehatan mereka


sendiri secara mandiri
• KONSEP PEMBERDAYAAN
MASYARAKAT

Pemberdayaan pada masyarakat dibidang


kesehatan merupakan sasaran utama promosi
kesehatan. Menurut WHO, terdapat 3 (tiga)
strategi pokok untuk dapat mewujudkan visi
dan misi promosi kesehatan secara efektif,
yakni melalui: ADVOKASI, DUKUNGAN SOSIAL,
dan PEMBERDAYAAN MASYARAKAT.
• Adapun pendekatan yang ditempuh dilapangan umumnya
melalui 3 (tiga) langkah yakni :

1) Melakukan lobi (pendekatan) kepada pimpinan (para
pengambil keputusan)

2) Melakukan pendekatan kepada para tokoh masyarakat
formal dan informal, misalnya melalui kegiatan pelatihan.

3) Pada tahapan selanjutnya petugas bersama-sama tokoh
masyarakat melakukan penyuluhan dan konseling untuk
meningkatkan pengetahuan sikap dan perilaku masyarakat.
Tahap ini dapat dilakukan pada berbagai kesempatan dan
media yang ada.
• Prinsip Pemberdayaan Masyarakat

Pemberdayaan masyarakat pada prinsipnya


menumbuhkan kemampuan masyarakat dari
dalam masyarakat itu sendiri. Pemberdayaan
masyarakat bukan sesuatu yang ditanamkan
dari luar. Pemberdayaan masyarakat adalah
proses memampukan masyarakat dari oleh
dan untuk masyarakat itu sendiri, berdasarkan
kemampuan sendiri.
• Menumbuh Kembangkan Potensi Masyarakat

Berbagai potensi yang terdapat dalam masyarakat


antara lain berupa potensi SDM dan sumberdaya
alam. SDM, meliputi penduduk sedang potensi
sumberdaya alam meliputi kondisi geografisnya.
Kemampuan SDM mengelola SDA yang tersedia pada
gilirannya akan menghasilkan sumber daya ekonomi.
Kualitas SDM ditentukan oleh proporsi antara
penduduk kaya dan miskin, berpendidikan tinggi dan
rendah.
• Mengembangkan Gotong Royong Masyarakat

Seberapa besarpun potensi SDM dan SDA


yang ada di masyarakat, tak akan berkembang
dari dalam tanpa adanya kegotong royongan
diantara sesama anggota masyarakat.
• Menggali Kontribusi Masyarakat

Seperti telah disebutkan sebelumnya bahwa


pemberdayaan masyarakat pada hakikatnya
adalah menggali potensi masyarakat terutama
potensi ekonomi yang ada dimasing-masing
anggota masyarakat.
• Menjalin Kemitraan

kemitraan adalah suatu jalinan kerja antara


berbagai sektor pembangunan, baik pemerintah,
swasta dan lembaga swadaya masyarakat serta
individu dalam rangka untuk mencapai tujuan
bersama yang disepakati. Disini, untuk membangun
kemandirian, kemitraan adalah sangat penting
perannya. Masyarakat yang mandiri adalah wujud
dari kemitraan antar anggota masyarakat itu
sendiri atau diantara masyarakat dengan pihak-
pihak luar, baik pemerintah maupun swasta.
• Ciri Pemberdayaan Masyarakat

Suatu kegiatan atau program dapat


dikategorikan kedalam pemberdayaan
masyarakat apabila kegiatan tersebut tumbuh
dari bawah dan non-instruktif serta dapat
memperkuat, meningkatkan atau
mengembangkan potensi masyarakat setempat
guna mencapai tujuan yang diharapkan.
• Tokoh atau Pimpinan Masyarakat

Disebuah masyarakat apapun baik pedesaan, perkotaan


maupun pemukiman elit atau pemukiman kumuh, secara
alamiah akan terjadi kristalisasi adanya pemimpin atau
tokoh masyarakat.
Pemimpin atau tokoh masyarakat (Toma) ini dapat
bersifat formal (Camat, Lurah, Ketua RT/RW) maupun
bersifat informal (Ustad, Pendeta, Kepala Adat). Pada
tahap awal pemberdayaan masyarakat, maka petugas
atau provider kesehatan terlebih dahulu melakukan
pendekatan-pendekatan kepada para tokoh masyarakat.
• Organisasi Masyarakat
Dalam suatu masyarakat selalu ada organisasi-
organisasi kemasyarakatan baik formal
maupun informal, misalnya PKK, Karang
Taruna, Majelis Taklim, Koperasi-Koperasi dan
sebagainya.
• Pendaaan Masyarakat

Sebagaimana uraian pada pokok bahasan Dana Sehat,


maka secara ringkas dapat digaris bawahi beberapa
hal sebagai berikut.
Bahwa Dana sehat telah berkembang di Indonesia
sejak lama (tahun 1980-an). Pada masa sesudahnya
(1990-an) dana sehat ini semakin meluas
perkembangannya dan oleh Depkes diperluas dengan
nama program JPKM (Jaminan Pemeliharaan
Kesehatan Masyarakat).
• Material Masyarakat

Seperti telah diuraikan sebelumnya sumber


daya alam adalah merupakan salah satu
potensi masyarakat. Masing-masing daerah
mempunyai sumber daya alam yang berbeda
yang dapat dimanfaatkan untuk pembangunan
• Pengetahuan Masyarakat
Semua bentuk penyuluhan kepada masyarakat
adalah contoh permberdayaan masyarakat
yang meningkatkan komponen pengetahuan
masyarakat (community knowledge).
• Teknologi Masyarakat (Community Technologi)
Dibeberapa komunitas telah tersedia
teknologi sederhana yang dapat dimanfaatkan
untuk pengembangan program kesehatan.
Misalnya penyaring air bersih menggunakan
pasir atau arang, untuk pencahayaan rumah
sehat menggunakan genteng dari tanah yang
ditengahnya ditaruh kaca, untuk pengawetan
makanan dengan pengasapan dan sebagainya.
• Contoh Pemberdayaan Masyarakat

a. Pemberdayaan Keluarga dibidang Kesehatan


dan Gizi
pemberdayaan keluarga yang mempunyai
masalah kesehatan gizi bekerja sama
menanggulangi masalah yang mereka hadapi
dengan cara ikut berpartisipasi dalam
memecahakan masalah yang dihadapi.
• Pemberdayaan Masyarakat di bidang Gizi

Tujuannya adalah meningkatkan kemandirian masyarakat


dan mengurangi kelaparan dan peduli terhadap masalah
gizi yang muncul dimasyarakat.
Hal yang perlu diperhatikan :
• Pemberdayaan ekonomi mikro, kegiatan dilaksanakan
secara lintas sektoral terutama dalam rangka
meningkatkan pendapatan.
• Advokasi untuk memperoleh dukungan, baik teknis
maupun non teknis dari Pemda setempat untuk
memobilisasi sumber daya masyarakat yang dimiliki.
• Indikator Input :
a. Para pemimpin, toma formal dan informal
berpartisipasi dalam kegiatan pemberdayaan
masyarakat.
b. Ukuran besarnya dana yang digunakan
dalam kegiatan yang ada, baik dana yang
berasal dari kontribusi masyarakat maupun
yang bersumber dari luar.
c. Bahan, alat serta material yang digunakan
dalam kegiatan
• Proses, misalnya seperti
a. Frekuensi kegiatan penyuluhan atau sejenis
b. Frekuensi kegiatan pelatihan atau sejenis
c. Banyaknya kader yang telah dilatih
d. Jumlah pertemuan yang terselenggara dsb
• Output, a.l. seperti

a. Jumlah/jenis UKBM
b. Banyaknya sasaran masyarakat yang telah
memperoleh informasi bahkan telah
meningkat perilaku kesehatannya.
c. Jumlah keluarga yang memperoleh akses
untuk income generating.
• Dampak
a. Penurunan angka-angka kesakitan oleh
berbagai penyakit
b. Penurunan angka-angka kematian secara
umum
c. Penurunan angka-angka kelahiran kasar
d. Peningkatan status gizi balita dsb.

Anda mungkin juga menyukai