PENGERTIAN PEMBERDAYAAN
MASYARAKAT DI BIDANG
KESEHATAN
segala upaya fasilitasi yang bersifat non
instruktif (swadaya) untuk meningkatkan
pengetahuan dan kemampuan masyrkat
>>agar mampu mengidentifikasi masalah,
merencanakan dan melakukan
pemecahannya dengan memanfaatkan
potensi setempat dan sarana yang ada
>>baik dari instansi lintas sektor maupun
Lembaga Masyarakat/tokoh masyarakat
(Depkes
RI dan Unicef,1999).
SUBSISTEM PEMBERDAYAAN
MASYARAKAT DI BIDANG KESEHATAN
DALAM SKN, 2009
1. Pengertian :
adalah bentuk dan cara
penyelenggaraan berbagai upaya
kesehatan baik perorangan, kelompok,
maupun masyarakat secara
terencana, terpadu, dan
berkesinambungan guna tercapainya
derajat kesehatan masyarakat yang
setinggi-tingginya.
2. Tujuan Subsistem
Pemberdayaan Masyarakat Di
Bidang Kesehatan
meningkatnya kemampuan
masyarakat untuk berperilaku
hidup sehat, mampu mengatasi
masalah kesehatan secara
mandiri, berperanserta dalam
setiap pembangunan kesehatan,
serta dapat menjadi penggerak
dalam mewujudkan
pembangunan berwawasan
kesehatan.
3. Unsur-unsur Subsistem
Pemberdayaan Masyarakat Di
Bidang Kesehatan
a. Penggerak Pemberdayaan :
Pemerintah, masyarakat, dan swasta menjadi
insiator, motivator,
dan fasilitator yang mempunyai kompetensi
memadai dan dapat membangun komitmen
dengan dukungan para pemmpin, baik formal
mapun non formal
Sasaran Pemberdayaan
Perorangan (tokoh masyarakat, tokoh agama,
politisi, figur masyarakat, dsb)
Kelompok (organisasi kemasyarakatan, organisasi
profesi, kelompok masyarakat), masyarakat luas,
c. Kegiatan Hidup Sehat :
Kegiatan Hidup Sehat dilakukan sehari-hari
oleh masyarakat, sehingga membentuk
kebiasaan dan pola hidup, tumbuh dan
berkembang, serta melembaga dan
mebudaya dalam kehidupan bermasyarakat
Sumber Daya :
Potensi yang dimiliki oleh masyarakat, swasta,
dan pemerintah yang meliputi: dana, sarana
dan prasarana, budaya, metode, pedoman,
dan media untuk terselengaranya proses
pemberdayaan masyarakat di bidang
kesehatan
4. Prinsip Subsistem Pemberdayaan
Masyarakat Di Bidang Kesehatan
a Berbasis Masyarakat :
. Pemberdayaan Masyarakat Di Bidang Kesehatan berbasis pada
tata nilai perorangan, keluarga, dan masyarakat sesuai dengan
keragaman sosial budaya, kebutuhan, permasalahan, serta
potensi masyarakat (modal sosial)
1. Advokasi :
Upaya mendapatkan komitmen dan dukungan
dari para pemangku kepentingan dan para
pengambil kebijakan untuk melakukan perubahan
tata nilai atau peraturan yang ada, sehingga
tujuan kesehatan yang telah ditetapkan dapat
tercapai.
Dukungan dapat berupa kebijakan, penyediaan
sumberdaya seperti tenaga, dana, sarana dan
sebagainya.
Kelompok sasaran : kelompok sasaran tersier
yaitu
para pemangku kepentingan dan para pengambil
kebijakan.
Bentuk operasional : berupa pendekatan kepada
pimpinan/institusi tertinggi setempat.
. Bina Suasana (social
Upaya
support ) : menciptakan opini atau
lingkungan sosial yang mendorong
individu anggota masyarakat melakukan
kegiatan dan program kesehatan.
Dilakukan melalui pendekatan individu,
kelompok, maupun massa, sehingga
lingkungan sekitar bersikap positif
terhadap
tujuan kesehatan yang ingin dicapai.
Bentuk operasional : berupa pelatihan,
sosialisasi program, pertemuan-
pertemuan, yang dapat memanfaatkan
metode komunikasi modern dan formal
maupun metode sederhana (tatap muka)
dan informal.
3. Gerakan Pemberdayaan Masyarakat :
a. Mengerakkan Masyarakat :
.
Pelibatan aktif masyarakat dalam proses
pembangunan mulai dari penelaahan situai
masalah kesehatan, penyusunan rencana
(termasuk penentuan prioritas kesehatan),
pelaksanaan, pemantauan, dan evaluasi
b. Pengorganisasi dalam
Pemberdayaan
Pemberdayaan masyarakat dapat
dilakukan melalui pendekatan
ketatanan, seperti: rumah tangga,
institusi pendidikan, tempat kerja,
tempat umum, dan fasilitas
kesehatan agar terwujud
pemberdayaan masyarakat yang
berhasil guna dan berdaya guna dan
berkesinambungan.
Pemberdayaan masyarakat
dilakukan dengan memperhatikan
karakteristik dan kekhususan
masyarakat, seperti masyarakat di
desa, kota, daerah pesisir, daerah
pegunungan,
d. Kemitraan
: Pemberdayaan masyarakat dilakukan
dengan kemitraan berbagai pihak,
seperti sektor terkait, legislatif, dunia
usaha, organisasi
kemasyarakatan,perguruan tinggi,dan
masyarakat agar terwujud dukungan
sumber daya dan kebijakan.
Pembinaan melalui berbagai cara,
antara lain: pemberian insentif,
pendampingan, lomba.
e. Peningkatan Sumber
Daya :
Pemberdayaan masyarakat perlu
didukung Pengembangan dan
pemberdayaan SDM kesehatan,
pembiayaan, sarana, dll.
Dapat dikembangkan penggerak
sebagai fasilitator, komunikator dalam
pemberdayaan masyarakat.
pemberdayaan secara umum merupakan suatu upaya atau proses
untuk menumbuhkan kesadaran, kemauan, serta kemampuan masyarakat
dalam rangka mengenal, mengatasi, memelihara, melindungi,
serta meningkatkan kesejahteraan mereka sendiri.
18
UKBM merupakan wujud nyata Peran
serta masyarakat dalam pembangunan kesehatan
19
JENIS
UKBM
Posyandu,
Polindes,
Pos Obat Desa (POD),
Pos Gizi,
Pos Penyuluhan KB,
Pos Kesehatan
Pesantren,
Saka Bakti Husada, dan
Dana Sehat.
20
1. Polindes
23
POD/WOD......
Obat-obatan sederhana
obat khusus, mis: untuk program
pemberantasan Diare seperti Oralit, Obat anti
Malaria untuk daerah endemik malaria, obat anti
Filaria (Penyakit Kaki Gajah) untuk daerah
endemik Filaria, serta obat untuk penderita
Kusta.
Indikator:
* Jenis Obat
* Cakupan
* Dana Sehat
24
3. Pos Gizi (Pos Timbang)
25
Sasaran Pos
Gizi:
Terutama dari keluarga miskin:
Bayi umur 6 11 bulan
Anak umur 12 23 bulan,
Anak umur 24 59 bulan, dan
Seluruh ibu hamil dan ibu nifas
terutama
yang menderita kurang gizi.
26
4. Pos Kesehatan Pesantren
(Poskestren)
Kegiatan: memberikan
penyuluhan kesehatan,
mengadakan perlombaan-
perlombaan dibidang kesehatan,
melakukan pemeriksaan
kesehatan secara berkala, 27
imunisasi, penyehatan
5. Saka Bakti Husada (SBH)
wadah pengembang minat, pengetahuan dan
keterampilan di bid kes bagi generasi muda
khususnya anggota Gerakan Pramuka untuk
membaktikan dirinya kpd masy diling sekitar.
28
6. Pos KB Desa (RW)
untuk menjamin kelancaran program,
berupa peningkatan jumlah akseptor
baru dan akseptor aktif, ditingkat
desa biasanya dijalankan oleh
kader KB atau petugas KB dari tingkat
kecamatan.
Kegiatan:menerima, menyimpan &
menyalurkan obat/alat kontrasepsi.
29
UKBM lainnya:
Pos Upaya Kesehatan Kerja
(Pos UKK)
Kelompok Masyarakat
Pemakai Air (Pokmair)
Genthong 30 di Jogjakarta.
Karang Taruna Husada
(Remaja Darling), Remaja anti
diare (Remadi), Remaja
Husada 30
tingkat perkembangan UKBM