Anda di halaman 1dari 8

BAB I

ASSESSMENT

1.1. Pengenalan Anggota Keluarga secara Umum


Keluarga Saiful terdiri dari 3 anggota keluarga, yaitu Saiful, Kurniawati dan Ahmad
Ikhsan. Saiful berusia 40 tahun dan saat ini bekerja sebagai wiraswasta. Kurniawati berusia
35 tahun dan saat ini bekerja sebagai guru mengaji dan menjual buah. Ahmad berusia 8
tahun dan saat ini bersekolah di sekolah dasar. Saiful merupakan anak ke-2 dari 3
bersaudara dan Kurniawati merupakan anak ke-1 dari 2 bersaudara. Ahmad merupakan
anak pertama dan tidak memiliki saudara. Saat ini mereka bertempat tinggal Pulokerto,
Kecamatan Gandus.

1.2. Assessment Pribadi


1.2.1. Saiful
Nama : Saiful
Status dalam keluarga : Kepala keluarga
Umur : 40 tahun
Pekerjaan : Wiraswasta
Pendidikan terakhir : SMK
Agama : Islam
Asal : Palembang
BB : 66 kg
TB : 170 cm
IMT : 22,83
Golongan darah :O
Tekanan Darah : 110/80

 Riwayat genetik
Ibu dari Saiful memiliki riwayat maag dan hipertensi, sedangkan ayah Saiful
memiliki riwayat hipotensi. Kakak Saiful memiliki riwayat hipertensi, sedangkan
Saiful dan adiknya memiliki tekanan darah yang normal.

 Pekerjaan
Saiful membuka kios di dekat jalan besar. Saiful mulai menjaga kiosnya dari
pagi hingga petang.

 Gaya hidup
Saiful mengaku kebutuhan tidurnya tercukupi (6-8 jam/hari) dan merasa
nyenyak saat tidur. Aktivitasnya sehari-hari setelah bangun dari tidur biasanya
beribadah. Sekitar jam 8 pagi Saiful ke pasar membeli barang-barang yang akan
dijual di kiosnya. Setelah itu, Saiful membuka kiosnya hingga jam setengah enam
sore. Saat menjaga kios, biasanya sambil duduk dan menonton TV. Malam hari
setelah makan malam Udin sering berkumpul bersama temannya sambil meminum
kopi dan bercerita.

 Diet
Dari segi nutrisi, makanan Saiful cukup bervariasi dan lengkap. Makanan
sehari-harinya saat sarapan biasanya kopi, makan siang dan makan malam
bervariasi biasanya nasi, tempe, telur, sayur, dan ayam. Jadwal makan Udin teratur.
Udin memiliki riwayat penyakti maag sehingga terkadang melewatkan makan
karena merasa saat makan mulut terasa pahit. Lambungnya seringkali terasa perih
dan terasa penuh di perut apabila dia melewatkan dan/atau telat makan.

 Penyakit yang pernah diderita


-

1.2.2. Kurniawati
Nama : Kuriawati
Status dalam keluarga : Istri
Umur : 35 tahun
Pekerjaan : Guru mengaji
Pendidikan terakhir : SMP
Agama : Islam
Asal : Palembang
BB : 56 kg
TB : 157 cm
IMT : 22,71
Golongan darah :A
Tekanan Darah : 120/70
 Riwayat genetik
Kedua orangtua Kuriawati memiliki riwayat sakit maag. Ibunya juga sering
merasa pegal-pegal di kedua kaki karena memiliki riwayat penyakit rematik.
Nenek Kurniawati memiliki riwayat hipertensi.

 Pekerjaan
Kuriawati bekerja sebagai guru mengaji di sekitar tempat tinggalnya. Pada pagi
hari Kuriawati berjualan buah-buahan. Pada waktu senggang biasanya Ia
membersihkan rumah, memasak dan mengurus anaknya yang berusia 8 tahun.

 Gaya hidup
Kuriawati merasa kebutuhan tidurnya tercukupi (6-8 jam/hari) dan tidurnya
nyenyak. Aktivitas sehari-hari Kuriawati biasanya pada saat pagi yaitu mandi,
menyiapkan sarapan, membersihkan rumah dan bekerja menjual buah-buahan di
pasar. Pada saat siang biasanya mencuci baju dan menyiapkan makan siang lalu
beristirahat seperti duduk dan tidur siang apabila pekerjaan rumah sudah selesai.
Setelah maghrib, Kuriawati mengajar ngaji anak-anak di sekitar tempat tinggalnya.
Malam harinya setelah makan malam Kuriawati mandi setelah itu mempersiapkan
tempat tidur.

 Diet
Kebiasaan makan Kuriawati teratur, 3 kali sehari. Makanan yang sehari-hari
dikonsumsi biasanya nasi putih, sambal, ikan/ayam, tempe/tahu, telur. Setiap hari
Kurniawati dan keluarganya mengonsumsi buah-buahan.

 Penyakit yang pernah diderita


Batuk, pilek.

1.2.3. Ahmad
Nama : Ahmad Ikhsan
Status dalam keluarga : Anak
Umur : 8 tahun
Pekerjaan : Pelajar
Pendidikan terakhir : TK
Agama : Islam
Asal : Palembang
BB : 21 kg
TB : 125 cm
IMT : 13,44
Golongan darah :A
Tekanan Darah :-

 Riwayat genetik
Kedua orangtua Ahmad tidak memiliki riwayat penyakit tertentu. Nenek dan
Kakek Ahmad memiliki riwayat sakit maag dan hipertensi. Nenek (orangtua Ibu)
Ahmad memiliki riwayat rematik.

 Pekerjaan
Ahmad merupakan pelajar di sekolah dasar. Saat ini Ahmad berada di bangku
kelas 2 SD.

 Gaya hidup
Ahmad merasa kebutuhan tidurnya tercukupi (8-12 jam/hari) dan tidurnya
nyenyak. Aktivitas sehari-hari Ahmad biasanya pada saat pagi yaitu mandi,
menyiapkan peralatan sekolah, sarapan dan berangkat ke sekolah. Pada siang hari
setelah pulang sekolah biasanya langsung makan siang dan bermain dengan teman-
teman di sekeliling rumah hingga sore. Ahmad jarang tidur siang. Setelah selesai
main bersama temannya, Ahmad pulang dan mandi. Malam harinya setelah makan
malam Ahmad mempersiapkan tempat tidur.

 Diet
Kebiasaan makan Ahmad teratur, 3 kali sehari. Namun, Ahmad sangat
pemilih jenis makanan. Makanan kesukaan Ahmad adalah mie goring dan telur,
sehingga hampir setiap hari mengonsumsi mie dan telur. Selain itu, setiap hari
Ahmad dan keluarganya mengonsumsi buah-buahan.

 Penyakit yang pernah diderita


Batuk, pilek.
1.3. Assessment Lingkungan
Lingkungan tempat tinggal keluarga sebenarnya bersih dan memadai. Keluarga
tinggal di rumah yang tidak terlalu dekat dari jalan besar. Rumah tersebut memiliki 3
kamar, satu kamar mandi, ruang tamu dan dapur. Keluarga tidak memiliki hewan
peliharaan. Ventilasi udara baik, pencahayaan baik, dan rumah tidak lembab.

Gambar 1. Tempat tinggal keluarga

1.4. Assessment Perilaku


1.4.1. Terlalu sering makan makanan pengawet dan kurang bergizi seperti mie instan
menyebabkan nutrisi kebutuhan anak kurang tercukupi (terlihat badannya yang kurus).

1.5. Rangkuman Hasil Assessment


Dari hasil assessment yang telah dilakukan pada Saiful, Kuriawati, dan Ahmad, tidak
ada keluhan penyakit dalam keluarga. Menurut pendapat keluarga, keluarga mereka jarang
sakit. Biasanya hanya batuk dan pilek dan sembuh dalam 3-4 hari. Nafsu makan Ahmad
kurang saat menu makanan yang disajikan kurang disukainya. Ahmad menyukai mie, telur,
dan buah-buahan. Hal ini menyebabkan menyebabkan nutrisi kebutuhan anak kurang
tercukupi. Intervensi akan dilakukan berdasarkan prioritas masalah yang telah didapatkan
dari hasil assessment ini.

BAB II
PEMILIHAN PRIORITAS DAN ALTERNATIF INTERVENSI
2.1. Pemilihan Prioritas
2.1.1. Identifikasi masalah
Tabel 1. Identifikasi masalah
No. Program Target Pencapaian keluarga
1. Jadwal makan - Makan 3 kali sehari di - Makan 3 kali sehari
selingin makanan ringan diselingi buah-buahan
dan buah-buahan. tanpa makanan ringan.
- Makan makanan yang - Jarang makan nasi,
bernutrisi. lebih sering makan mie
dan telur.

2.1.2. Menetapkan prioritas masalah


Prioritas masalah ditetapkan dengan metode USG:
 Urgency: masalah ini mendesak untuk diselesaikan
 Seriousness: masalah ini dapat berdampak serius apabila tidak diselesaikan
 Growth: masalah ini dapat berkembang sehingga sulit untuk dicegah
Tabel 2. Prioritas Masalah
Masalah U (Urgency) S (Seriousness) G (Growth) UxSxG
Underweight 1 3 3 9

Keterangan:
Tabel ini akan diisi dengan nilai 1-5 pada kolom U, S, dan G berdasarkan kriteria
berikut:
1: Bila tidak segera ditanggulangi tidak akan menimbulkan kematian
2: Bila tidak segera ditanggulangi tidak akan menjadi berat
3: Bila tidak segera ditanggulangi akan berakibat
4: Bila tidak segera ditanggulangi akan menyebabkan komplikasi
5: Bila tidak segera ditanggulangi akan menyebabkan kematian

2.1.3. Mencari akar masalah


Akar masalah dicari dengan menggunakan Teori Blum (1976) dan digambarkan dalam
diagram Fish Bone Ishikawa. Komponennya terdiri atas perilaku (behavior),
lingkungan (environment), pelayanan kesehatan (health services), dan keturunan
(heredity). Pada diagram ini pelayanan kesehatan tidak dimasukkan karena peran
pelayanan kesehatan disini belum ada.

Diagram 1. Akar masalah maag

Lingkungan Genetik

Ibu menuruti kemauan


anak Maag (+)

Underweight

Malas makan
Pemilih makanan
(suka mie dan telur)
2.2. Alternatif Intervensi
2.2.1. Penetapan alternatif intervensi
Perilaku
Tabel 3. Penetapan alternatif intervensi
No. Jenis Kegiatan Outline Kegiatan Media Outcome
1. Penetapan - Menjelaskan Edukasi dan - Berat badan
jadwal makan tentang keluhannya monitoring meningkat.
- Angka
dan dampaknya
kecukupan gizi
terhadap kesehatan
- Menanyakan harian dapat
waktu makan pada terpenuhi
biasanya
- Memberikan
jadwal makan pada
waktu yang tepat
- Memberikan saran
makanan yang
sebaiknya
dikonsumsi
- Memberikan saran
untuk
mengkonsumsi
makanan ringan

2.2.2. Rencana jangka panjang mandiri


 Jadwal makan dilanjutkan untuk meningkatkan berat badan anak dan
membiasakan untuk mulai makan makanan yang bernutrisi

Anda mungkin juga menyukai