Anda di halaman 1dari 34

Mitshubishi Research Institute, 2002.

STRATEGI DASAR PROMKES


VISI

1
ADVOKASI
3
GERAKAN
PEMBER
DAYAAN

KEMI
TRAAN
2
BINA
SUASANA

MASY.
TAHU,
MAU DAN
MAMPU
MELAKSA
NAKAN
PERILAKU
SEHAT

Advokat (advocate)
Ditujukan kepada para
pengambilkeputusan atau pembuat
kebijakan
Menjembatani (mediate)
Menjalin kemitraan dengan berbagai
program dan sektor yang terkait dengan
kesehatan
Memampukan (enable)
Agar masyarakat mampu memelihara dan
meningkatkan kesehatan secara
mandiri

PROSES
POTENSI
DAN
MASALAH
SOS-EK-BUD
POL-KAM

PARTISIPASI
KESWADAYAAN
PENINGKATAN
MASYARAKAT
MASYARAKAT
KESEJATERAAN

KEGIATAN

MASYARAKAT
BERDAYA

PENGERTIAN
KEMITRAAN

Secara etimologis, diadaptasi dari kata partnership


dengan akar kata partner (pasangan, jodoh,
sekutu, kompanyon) (Sulistiyani, 2004)
Partnership diartikan sebagai persekutuan atau
perkongsian.

KEMITRAAN
Suatu bentuk persekutuan atau
perkongsian antara dua pihak atau lebih
yang membentuk suatu ikatan kerjasama
atas dasar kesepakatan dan rasa saling
membutuhkan dalam rangka
meningkatkan kapasitas dan kapabilitas
di suatu bidang usaha tertentu atau
tujuan tertentu untuk memperoleh hasil
yang baik.(Sulistiyani, 2004)

Persyaratan Kemitraan:
a. Kesamaan perhatian (common
interest)
b.Saling percaya dan saling
menghormati
c. Harus saling menyadari
pentingnya arti
kemitraan
d. Harus ada kesepakatan visi,
misi, tujuan dan
nilai yang
sama
e. Harus berpijak pada landasan
yang sama
f. Kesediaan untuk berkorban

1.
2.
3.
4.
5.

Meningkatkan koordinasi/kerja sama lintas


program dan lintas sektor
Meningkatkan komunikasi antar sektor
pemerintah dan swasta ttg masalah kesehatan
Meningkatkan kemampuan bersama
memaksimalkan manfaat dan keuntungan
Meningkatkan apa yg menjadi komitmen
bersama
Tercapainya upaya kesehatan yg efisien dan
efektif atau berdaya guna dan berhasil guna

1.

Penjajakan

2.

Penyamaan persepsi

3.

Pengaturan peran

4.

Komunikasi intensif

5.

Melaksanakan kegiatan

6.

Pemantauan dan penilaian

1. Unsur pemerintah
2. Dunia usaha atau unsur
swasta
3. Unsur organisasi non
pemerintah

1.
2.
3.

Kemitraan lintas program dilingkungan sektor


kesehatan sendiri
Kemitraan lintas sektor di lingkungan institusi
pemerintahan
Membangun kemitraan yg lebih luas : lintas
program, lintas sektoral, lintas bidang dan
lintas organisasi yang mencakup:
a. unsur dunia usaha (bisnis)
b. Unsur LSM dan Organisasi massa
c. Unsur organisasi profesi

input

proses

1. Banyaknya
mitra yang
terlibat
2. Sumber
daya

1. Pertemuan
2. Lokakarya
3. Kesepakatan
bersama
4. Seminar

output

1. Terbentuknya
jaringan kerja
2. Tersusunya
program dan
pelaksanaan
kegiatan

Out
come

Membaiknya
indokator
derajat
kesehatan

MODEL-MODEL
KEMITRAAN

KEMITRAAN SEMU
(Pseudo partnership)
Suatu persekutuan antara dua pihak
atau lebih, namun sesungguhnya tidak
melakukan kerjasama secara seimbang
satu dengan lainnya.

KEMITRAAN MUTUALISTIK
(Mutualism partnership)
Persekutuan dua pihak atau lebih yang
sama-sama menyadari aspek
pentingnya melakukan kemitraan,
yakni untuk saling memberi manfaat
dan mendapatkan manfaat lebih untuk
mencapai tujuan bersama secara
optimal.

KEMITRAAN KONJUGASI
(Conjugation partnership)
Yakni kemitraan melalui peleburan dan
pengembangan, dimana organisasi,
agen-agen, kelompok-kelompok atau
perorangan yang memiliki kelemahan
dalam melakukan usaha atau mencapai
tujuan bersama melebur dan
bekerjasama untuk meningkatkan
kemampuan masing-masing.

1.
2.
3.
4.
5.

Health Public Policy.


Suportive empowerment.
Health Service.
Personal skill
Community action

Ditujukan untuk pembuat keputusan,


penentu kebijakan kebijakan
pembangunan berwawasan kesh.
Pembangunan dibidang apapun harus
mempertimbangkan dampaknya terhadap
kesehatan.

Mengembangkan jaringan kemitraan dan


suasana yang mendukung (bina suasana).
Ditujukan kepada pemimpin org., pengelola
tempat-tempat umum.
Kegiatan mereka memperhatikan
dampaknya thd lingkungan lingkungan yg
kondusif thd kesh. Masy.

Kesehatan masy bukan hanya masalah


pemberi layanan (provider) (swasta,
pemerintah) tapi juga masalah masy sendiri
(konsumer).tanggung jawab bersama.
Pemberdayaan masy dlm memelihara dan
meningkatkan kesehatan.
Pembentukan LSM yg peduli kesehatan,
pelatihan2, upaya2 mandiri.

Peningkatan ketrampilan anggota masy agar mampu


memelihara dan meningkatkan kesehatan mereka
sendiri.
Setiap individu mempunyai pengetahuan dan
kemampuan yg baik thd cara2 memelihara kesh,
mampu mencegah peny, peningkatan kesh, mampu
mencari pengobatan yg layak bila sakit.

Peningkatan derajad kesehatan masyarakat


akan lebih efektif bila unsur-unsur yg ada
dlm masyarakat bergerak bersama-sama.

Pendekatan
Pendekatan
Pendekatan
Pendekatan
Pendekatan

medik.
perubahan perilaku.
edukasional.
berpusat pada klien.
perubahan sosial.

Tujuan bebas dari penyakit dan kecacatan


(misal: kanker & jantung).
Melibatkan kedokteran untuk mencegah atau
meringankan kesakitan persuasif,
paternalistik.
Contoh : memberi tahu orang tua agar
membawa anak untuk imunisasi, wanita
untuk memanfaatkan klinik KB.

Tujuan : mengubah sikap dan perilaku


individu masy gaya hidup sehat.
Contoh : mengajari orang untuk berhenti
merokok, mendorong orang untuk berolah
raga, memelihara gigi, makanan yg sehat.
Perubahan yang terjadi mendorong
sebanyak mungkin orang untuk mengadopsi.

Tujuan : memberikan informasi dan


memastikan pengetahuan dan pemahaman
tentang kesehatan.
Informasi kesehatan diberikan dan orang
dibantu untuk menggali nilai dan sikap, dan
membuat keputusan mereka sendiri

Tujuan : bekerja dg klien agar dapat


membantu mereka mengidentifikasi apa
yang ingin mereka ketahui dan lakukan,
dan membuat keputusan dan pilihan
mereka sendiri sesuai dengan kepentingan
dan nilai mereka.
Promotor kesehatan fasilitator,
membantu mengidentifikasi kepedulian
mereka dan memperoleh pengetahuan
dan ketrampilan yg mereka butuhkan agar
memungkinkan terjadi perubahan.

Pemberdayaan klien.
Antara yg mempunyai pengetahuan, ketrampilan,
kontribusi dan siapa yang punya hak absolut
dihargai sama.
Contoh : isu anti merokok dijadikan pertimbangan
bila klien mengidentifikassi hal itu sbg keprihatinan
mereka. Klien mengidentifikasi apa yg ingin mereka
ketahui dan kerjakan berkaitan dg hal tsb.

Tujuan : melakukan perubahan pada


lingkungan fisik, sosial dan ekonomi agar
lebih mendukung keadaan yg sehat.
Memberikan nilai penting bagi hak
demokrasi mereka mengubah masyarakat,
komitmen pada penempatan kesehatan
dan lingkungan yg sehat dalam agenda
politik.
Contoh : kebijakan tidak merokok di TTU,
penjualan dipersulit, melawan iklan
rokok.

Anda mungkin juga menyukai