Anda di halaman 1dari 9

DOKUMEN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

DIPLOMA KEBIDANAN STIKes MITRA RIA HUSADA


RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) TEORI
Program Studi
Mata Kuliah
Standar Kompetensi

: Diploma III Kebidanan


: Promosi Kesehatan
: Mahasiswa mampu menerapkan pendekatan pada promosi

Kompetensi Dasar

: Menjelaskan dan menerapkan pendekatan pada promosi

Topik

kesehatan

Dosen
Referensi

esehatan
1. Pendekatan promosi kesehatan
a. Strategi global
Dukungan sosial
Pemberdayaan
Advokasi
b. Strategi berdasarkan Otawa Charter
Health public policy
Suportive empowermwnt
Health service
Personal skill
Community action
2. Pendekatan medical
3. Perubahan perilaku
4. education
5. Berpusat pada klien
6. Perubahan sosial
: Putri
Dunkle. 2002, Health Promotion in Midwifery Practice Ballivere
Tindall, London
Promosi kesehatan, Depkes (Direktur Promosi Kesehatan Dirjen
Kesehatan Masyarakat) Jakarta 2000
Pratice Webb, 2994 Health Promtion and Patient education, Chapma
& Hall, London, UK
Valirie Edgo, Mindi Miller, 1994, Womens Health Care, Masbys
Clinical Nursing series
Susan, G Millstein, Phd, 1993, Promoting the Health of Adolescent,
Expord Universing
Perencanaan Pendidikan Kesehatan sebuah Pendekatan Diagnotik,
Lawrence, W Greece et al alih Zulazmi MamdynPPFKM
Depdibud RI Jakarta, 1990
Introduction To Health Education and Health Promotion
Petunjuk Praltik Promosi Kesehatan
Pengantar Pendidikan Kesehatan dan ilmu Perilaku, Soekidjo
Notoatmjo, Andi Offset, Yogyakarta.

TAHAPAN PEMBELAJARAN
Isi

Waktu
5

Metoda & Alat


Bantu
Metoda :
Ceramah

1. Memberikan Salam
2. Memberikan ilustrasi latar belakang materi,dan
menhubungkan materi ini dengan materi
sebelumnya
Alat Bantu :
3. Menyampaikan OPS
Papan Tulis
4. Menyampaikan Struktur
Pembelajaran(Menjelaskan pokok-pokok materi
yang akan dibahas, Referensi dan Proses
pembelajaran)
5. Menjelaskan pentingnya materi yang akan dibahas
Metoda : Ceramah, Tanya Jawab, Diskusi dan Studi Kasus
OPS (Enabling Objektif) :
Setelah mengikuti perkuliahan :
1. Setelah mengikuti pelajaran ini mahasiswa dapat mendeskripsikan pendekan pada promosi
kesehatan secara baik dan benar sesuai dengan penjelasan yang diberikan.
2. Mahasiswa mampu menguraikan masing-masing pendekatan promosi kesehatan dengan
benar tanpa melihat catatan.
URAIAN MATERI
Promosi Kesehatan
30

Metoda :
Explaination
Diskusi
Dalam rangka mewujudkan kesehatan, baik kesehatan individu, dan
kelompok, atau masyarakat harus diupayakan dalam melakukan Ilustrasi
pendekatan-pendekatan
Alat Bantu
Activity :
:
Apa kata kunci pendekatan dalam promosi kesehatan ?
Power
Point dan
Summary :
LCD
Pendekatan promosi kesehatan merupakan suatu strategi dalam
melakukan promosi kesehatan.

60

Explaination
Metoda :
CTJ,
1.1 Pendekatan Promosi Kesehatan
Diskusi
1.1.1 Strategi Global
dan
Berdasarkan rumusan WHO (1994), strategi promosi Ilustrasi
kesehatan secara global ini terdiri dari 3 hal, yaitu:
1. Advokasi (Advocacy)
Alat Bantu
Advokasi adalah kegiatan untuk meyakinkan :
orang lain, agar orang lain terse but membantu atau Power
mendukung terhadap apa yang diinginkan. Dalam Point dan
konteks promosi kesehatan, advokasi adalah LCD
pendekatan kepada para pembuat keputusan at au
penentu kebijakan di berbagai sektor, dan di berbagai
tingkat, sehingga para pejabat tersebut mau mendukung
program kesehatan yang kita inginkan. Dukungan dari
para pejabat pembuat keputusan tersebut dapat berupa
kebijakan-kebijakan yang dikeluarkan dalam bentuk
undang-undang, peraturan pemerintah, surat keputusan,
surat instruksi, dan sebagainya. Kegiatan advokasi ini
ada bermacam-macam bentuk, baik secara formal
inaupun informal. Secara formal misalnya, penyajian
atau presentasi dan seminar tentang issu atau usulan
program yang ingin dimintakan dukun~an dari para
pejabat yang terkait. Kegiatan advokasi secara informal
misalnya sowan kepada para pejabat yang relevan
dengan program yang diusulkan, untuk secara informal
minta dukungan, baik dalam bentuk kebijakan, atau
mungkin dalam bentuk dana atau fasilitas lain. Dari
uraian ini dapat disimpulkan bahwa sasaran advokasi
adalah para pejabat baik eksekutif maupun legislatif, di
berbagai tingkat dan sektor, yang terkait dengan
masalah kesehatan (sasaran tertier)
2. Dukungan Sosial (Social support)
Strategi dukungan sosial ini adalah suatu
kegiatan untuk mencari dukungan sosial melalui tokohtokoh masyarakat (toma), baik tokoh masyarakat
formal maupun informal. Tujuan utama kegiatan ini
adalah agar para tokoh masyarakat, sebagai jembatan
antara sektor kesehatan sebagai (pelaksana program
kesehatan) dengan masyarakat (penerima program)
kesehatan. Dengan kegiatan mencari dukungan sosial
melalui toma pada dasarnya adalah mensosialisasikan
program-program kesehatan, agar masyarakat mau

menerima dan mau berpartisipasi terhadap program


kesehatan tersebut. Oleh sebab itu, strategi ini juga
dapat dikatakan sebagai upaya bina suasana, atau
membina suasana yang kondusif terliadap kesehatan.
Bentuk kegiatan dukungan sosial ini antara lain:
pelatihan-pelatihan para toma, seminar, lokakarya,
bimbingan kepada toma, dan sebagainya. Dengan
demikian maka sasaran utama dukungan sasial atau
bina suasana adalah para tokoh masyarakat di berbagai
tingkat (sasaran sekunder).

1.1.2

3. Pemberdayaan Masyarakat (Empowerment)


Pemberdayaan
adalah
strategi
promosi
kesehatan yang ditujukan kepada masyarakat langsung.
Tujuan utama pemberdayaan adalah mewujudkan
kemampuan masyarakat dalam memelihara dan
meningkatkan kesehatan mereka sendiri (visi promosi
kesehatan). Bentuk kegiatan pemberdayaan ini dapat
diwujudkan dengan berbagai kegiatan, antara lain:
penyuluhan
kesehatan,
pengorganisasian
dan
pengembangan masyarakat dalam bentuk misalnya:
koperasi, pelatihan-pelatihan untuk kemampuan
peningkatan pendapatan keluarga (income generating
skill). Dengan meningkatnya kemampuan ekonomi
keluarga akan berdampak terhadap kemampuan dalam
pemeliharan
kesehatan
mereka,
misalnya:
terbentuknya dana sehat, terbentuknya pos obat desa,
berdirinya polindes, dan sebagainya. Kegiatan-kegiatan
semacam ini di masyarakat sering disebut "gerakan
masyarakat" untuk kesehatan. Dari uraian tersebut
dapat disimpulkan bahwa sasaran pemberdayaan
masyarakat adalah masyarakat (sasaran primer).
Strategi Berdasarkan Otawa Charter
Konferensi lnternasional Promosi Kesehatan di
Ottawa Canada pada tahun 1986 menghasilkan Piagam
Ottawa (Ottawa Charter). Di dalam Piagam Ottawa
tersebut dirumuskan pula strategi baru promosi kesehatan,
yang mencakup 5 butir, yaitu :
1. Kebijakan Berwawasan Kebijakan (Healthy Public
Policy)
Adalah suatu strategi promosi kesehatan yang
ditujukan kepada para penentu atau pembuat kebijakan,
agar mereka mengeluarkan kebijakan-kebijakan publik
yang mendukung atau menguntungkan kesehatan.
Dengan perkataan lain, agar kebijakan-kebijakan dalam

bentuk peraturan, perundangan, surat-surat keputusan,


dan sebagainya, selalu berwawasan atau berorientasi
kepada kesehatan publik. Misalnya, ada paraturan atau
undang-undang yang mengatur adanya analisis dampak
lingkungan untuk mendirikan pabrik, perusahaan,
rumah sakit, dan sebagainya. Dengan perkataan lain,
setiap kebijakan yang dikeluarkan oleh pejabat publik,
harus memperhatikan dampaknya terhadap lingkungan
(kesehatan masyarakat).
2. Lingkungan
yang
Mendukung
(Supportive
Environment)
Strategi ini ditujukan kepada para pengelola
tempat umum, termasuk pemerintah kota, agar mereka
menyediakan saranaprasarana atau fasilitas yang
mendukung terciptanya perilaku sehat bagi masyarakat,
atau sekurang-kurangnya pengunjung tempat-tempat
umum tersebut. Lingkungan yang mendukung
kesehatan bagi tempat-tempat umum antara lain:
tersedianya temp at sampah, tersedianya temp at buang
air besar/kecil, tersedianya air bersih, tersedianya
ruangan bagi perokok dan non-perokok, dan
sebagainya. Dengan perkataan lain, para pengelola
tempat-tempat umum, pasar, terminal, stasiun kereta
api, bandara, pelabuhan, mall, dan sebagainya, harus
menyediakan sarana-prasarana untuk mendukung
perilaku sehat bagi pengunjungnya.
3. Reorientasi Pelayanan Kesehatan (Reorient Health
Services)
Sudah nienjadi pemahaman masyarakat pada
umumnya, bahwa dalam pelayanan kesehatan itu ada
"provider" dan "consumer". Penyelenggara (penyedia)
pelayanan kesehatan adalah pemerintah dan swasta dan
masyarakat adalah sebagai pemakai atau pengguna
pelayanan kesehatan. Pemahaman semacam ini harus
diubah, harus direorientasi lagi, bahwa masyarakat
bukan hanya sekadar pengguna atau penerima
pelayanan kesehatan, tetapi sekaligus juga sebagai
penyelenggara juga, dalam batas-batas tertentu.
Realisasi dari reorientasi pelayanan kesehatan ini
adalah, para penyelenggara pelayanan kesehatan baik
pemerintah maupun swasta harus melibatkan, bahkan
memberdayakan masyarakat agar mereka juga dapat
berperan bukan hanya sebagai penerima pelayanan
kesehatan,
tetapi
juga
sekaligus
sebagai

1.1.3

penyelenggara pelayanan kesehatan masayarakat.


Dalam mereorientasikan pelayanan kesehatan ini peran
promosi kesehatan sangat penting.
4. Keterampilan individu (Personnel Skill)
Kesehatan masyarakat adalah kesehatan
agregat, yang rerdiri dari individu, keluarga, dan
kelompok-kelompok. Oleh sebab, itu, kesehatan
masyarakat akan terwujud apabila kesehatan individuindividu, keluarga-keluarga, dan kelompokkelompok
terse but terwujud. Oleh sebab itu, strategi untuk
mewujudkan keterampilan individu-individu (personnel
skill) dalam memelihara dan meningkatkan kesehatan
adalah sangat penting. Langkah awal dari peningkatan
keterampilan dalam memelihara dan meningkatan
kesehatan
mereka
ini
adalah
memberikan
pemahaman-pemahaman kepada anggota masyarakat
tentang cara-cara memelihara kesehatan, mencegah
penyakit, mengenal penyakit, mencari pengobatan ke
fasilitas
kesehatan
profesional,
meningkatkan
kesehatan, dan sebagainya. Metode dan teknik
pemberian pemahaman ini lebih bersifat individual
daripada massa.
5. Gerakan Masyarakat (Community Action)
Untuk mendukung perwujudan masyarakat
yang mau dan mampu memelihara dan meningkatkan
kesehatannya seperti tersebut dalam visi promosi
kesehatan ini, maka di dalam masyarakat itu sendiri
harus ada gerakan atau kegiatan-kegiatan untuk
kesehatan. Oleh sebab itu, promosi kesehatan harus
mendorong dan memacu kegiatan-kegiatan di
masyarakat dalam mewujudkan kesehatan mereka.
Tanpa adanya kegiatan masyarakat di bidang
kesehatan, niscaya terwujud perilaku yang kondusif
untuk kesehatan, atau masyarakat yang mau dan
mampu memelihara serta meningkatkan kesehatan
mereka.
Pendekatan Medical
Dasar dan pendekatan ini adalah untuk pencegahan
terhadap penyakit. Hal ini bertujuan untuk mencegah
terjadinya penurunan kesehatan dan kematian dini dengan
cara medis. Keberhasilannya dapat dilihat dan program
imunisasi dan vaksinasi yang bertujuan untuk memperkecil
angka kesakitan pada anak. Pendekatan medical ini
bergantung pada pengetahuan dan taktik persuasive

1.1.4

1.1.5

(membujuk) dalam pelaksanaannya.


Pencegahan dan pengobatan merupakan prioritas
untuk mencegah terjadinya kerugian dalam bidang social
ekonomi sebagai penyebab dan penurunan kesehatan.
Kegiatan untuk mengembangkan pendekatan ini
meliputi penyebaran kampanye melalui media dan
pendidikan. Tujuan akhir dan pendekatan medical adalah
untuk menurunkan angka kesakitan dan kematian dini.
Fokusnya yaitu adalah taktik persuasive dan menempatkan
tanggung jawab individu tersebut untuk membuat pilihan
dalam mencegah penyakit
Pendekatan Perubahan Perilaku
Pendekatan ini dilakukan dengan cara mendorong
seseorang unutk menjalankan perilaku-perilaku kesehatan
dan menerapkannya dalam kehidupan sehar-hari.
Pendekatan ini beranggapan bahwa seseorang bebas untuk
membuat pilihan tentang bagaiman cara hidup sehatberhubungan dengan perubahan perilaku. Hal ini
dipengaruhi oleh faktor sosial ekonomi dan kebudayaan.
Kegiatan promosi kesehatan yang digunakan dalam
pendekatan ini meliputi : komunikasi dan konseling,
pendidikan, pemberdayaan, membuat kebijakan, peran
serta masyarakat, dan membangun jaringan dukungan
social.
Masalah yang kemungkinan akan timbul dengan
menggerakkan pendekatan ini adalah waktu yang
diperlukan setiap orang untuk merubah perilakunya tidak
sama. Ada individu yang memerlukan waktu lebih lama
dari pada individu yang lain untuk merubah perilakunya,
demikian pula sebaliknya.
Pendekatan Educational
Pendekatan ini yaitu dengan cara memfasilitasi
individu untuk proses pembelajaran dan memberikan
fasilitas penunjang dalam proses pembelajaran tersebut
melalaui dialog terbuka.
Dengan belajar dan pengalaman hidup dan dikaitkan
dengan pengetahuan merupakan bagian integral dan proses
pendidikan ini untuk mengetahui kebutuhan individuindividu tersebut.
Untuk meningkatkan kesadaran dan mulainya proses
pembelajaran di masyarakat telah dilakukan berbagai cara,
salah satunya adalah berkampanye dengan media masa
dalam berbagai variasi. Tetapi kampanye media masa ini
hanya menyentuh pada anggota masyarakat yang memiliki
motivasi yang kuat untuk berubah.

1.1.6

1.1.7

Pendekatan yang Berpusat Pada Klien


Pendekatan ini didasarkan pada persamaan status
antara tenaga kesehatan dan klien. Kegiatan yang
dilakukan oleh klien dan tenaga kesehatan sebagai
fasilitator, yaitu membimbing, memberi support, dan
mendorong klien untuk membuat keputusan. Tujuan
pendekatan ini adalah untuk memfasilitasi otonomi klien.
Pendekatan Perubahan Sosial
Tujuan dan pendekatan ini adalah untuk memastikan
bahwa sehat itu mudah dijangkau dan juga untuk
mendukung slogan sehat untuk semua fokusnya bukan
pada perubahan perilaku individual mempengaruhi secara
positif kesehatan di masyarakat.
Dan pendekatan ini diketahui bahwa kerugian sosial
ekonomi sebagai hal penentu dan penurunan kesehatan.
Wujud perhatiannya yaitu dengan membuat perubahan
sosial dan ekonomi dengan rencana/aksi politik dan
memperluas jaringan kerjasama dengan pembuat
kebijakan.

Activity :
1.
2.

Jelaskan macam-macam strategi global?


Jelaskan macam-macam strategi ottawa?

Conclussion :
-

Pendekatan kesehatan ini dilakukan untuk mempermudah


melakukan promosi kesehatan
Promosi Kesehatan bukanlah kegiatan yang berdiri sendiri,
melainkan kegiatan terdepan yang harus terpadu dengan
program-program kesehatan lainnya. Pentingnya pendekatan
Promosi Kesehatan untuk setiap upaya kesehatan yang akan
menjaga keberlangsungan proses pemberdayaan sehingga
masyarkat dapat menerima dan meneruskan kegiatan dengan
sumberdaya yang dimiliki Pendekatan yang biasa digunakan
oleh tenaga kesehatan bisa menghasilkan efek negatif atau
positif pada kebiasaan seseorang. Pemilihan pendekatan
merupakan faktor terbesar oleh interpretasi personal dan
pemahaman kesehatan dan promosi kesehata.

40

Latihan Siswa (Evaluasi)


1.
Jelaskan pengertian pendekatan
promosi kesehatan ?
2.
Sebutkan dan jelaskan macammacam pendekatan promosi kesehatan secara singkat?

10

Penutup
1. Menyamakan persepsi dengan mahasiswa
2. menyimpulkan materi bersama-sama dengan mahasiswa
3. menugaskan mahasiswa untuk membaca handout
4. mengucapkan salam

Note:
Kekurangan waktu pada topik
Evaluasi tidak bisa dilakukan

Metoda :
Diskusi
Alat Bantu
:
Power
Point dan
LCD
Metode :
Ceramah

Anda mungkin juga menyukai