Anda di halaman 1dari 8

Modul Pelatihan Pengangkatan Pertama

Bagi Pejabat Fungsional Penyuluh Kesehatan Masyarakat Ahli

MATERI INTI 6
PERUMUSAN
SISTEM PENGEMBANGAN PENYULUHAN

I. Deskripsi Singkat
Kebijakan dipahami sebagai arah atau pola kegiatan dan bukan sekedar suatu
keputusan untuk melakukan sesuatu. Kebijakan dapat disebut juga sebagai intervensi
pemerintah dengan masyarakat dalam rangka mengatasi masalah termasuk masalah
kesehatan masyarakat. Kebijakan sebagai intervensi dilakukan secara terus menerus
oleh pemerintah demi kepentingan kelompok/masyarakat agar mereka dapat hidup
sehat, ikut berpartisipasi dalam pembangunan kesehatan di wilayah kerja pemerintah
tersebut.

Kebijakan sebagai keputusan yang tetap, ditandai dengan diberlakukannya secara


berkesinambungan dan berulang-ulang pada yang membuat kebijakan dan yang
melaksanakannya. Arah pembangunan kesehatan yang tertera dalam Undang-
undang No. 17 Tahun 2007 merupakan suatu contoh kebijakan yang masih akan
terus dipergunakan hingga tahun 2025 karena didalamnya telah diputuskan dan diatur
tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional. Kebijakan dalam bentuk
Undang-undang tersebut kemudian dikembangkan oleh kementerian kesehatan
dalam bentuk Keputusan menteri kesehatan tentang Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Nasional Bidang Kesehatan dan Rencana Strategis kementerian
Kesehatan menjadi suatu kebijakan yang dipergunakan dalam sistem kelembagaan
kesehatan dari pusat, provinsi, kabupaten/kota. Kebijakan dapat saja diperbaharui
sesuai dengan perubahan situasi dan kondisi yang berorientasi pada kepentingan
kesehatan masyarakat dan masa depan serta strategi pemecahan masalah kesehatan
yang terbaik.

Untuk itu Pejabat Fungsional perlu memahami sistem pengembangan penyuluhan


dengan merumuskan kebijakan pengembangan penyuluhan kesehatan yang sudah
ada maupun yang bersifat pembaharuan.

II. Tujuan Pembelajaran

A. Tujuan Pembelajaran Umum:


Setelah mengikuti materi ini, peserta mampu merumuskan sistem pengembangan
penyuluhan

288 KEMENTERIAN KESEHATAN RI - PUSAT PROMOSI KESEHATAN - PUSDIKLAT APARATUR


Modul Pelatihan Pengangkatan Pertama
Bagi Pejabat Fungsional Penyuluh Kesehatan Masyarakat Ahli

B. Tujuan Pembelajaran Khusus:


Setelah mengikuti materi ini, peserta mampu:
1. Merumuskan kebijakan pengembangan penyuluhan kesehatan yang sudah
ada
2. Merumuskan kebijakan pengembangan penyuluhan kesehatan yang bersifat
pembaharuan

III. Pokok Bahasan dan Sub Pokok Bahasan


Dalam modul ini akan dibahas pokok bahasan dan sub pokok bahasan sebagai
berikut:
Pokok bahasan 1. Perumusan kebijakan pengembangan penyuluhan kesehatan
yang sudah ada.
Sub pokok bahasan:
a. Penyusunan kerangka acuan
b. Penyiapan bahan/data informasi
c. Pengolahan dan pengkajian data /informasi
d. Perumusan konsep kebijakan

Pokok bahasan 2. Perumusan kebijakan pengembangan penyuluhan kesehatan


yang bersifat pembaharuan
Sub pokok bahasan:
a. Penyusunan kerangka acuan
b. Penyiapan bahan/data informasi
c. Pengolahan dan pengkajian data /informasi
d. Perumusan konsep kebijakan

IV. Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran


Langkah-langkah kegiatan pembelajaran ini menguraikan tentang kegiatan fasilitator dan
peserta dalam proses pembelajaran selama sesi ini berlangsung (4 jpl x 45 menit = 180
menit), adalah sebagai berikut:

Langkah 1.
Pengkondisian (10 menit)

Langkah pembelajaran:
a. Fasilitator menyapa peserta dengan ramah dan hangat. Apabila belum pernah
menyampaikan sesi di kelas, mulailah dengan perkenalan. Perkenalkan diri dengan
menyebutkan nama lengkap, instansi tempat bekerja dan materi yang akan
disampaikan.
b. Menciptakan suasana nyaman dan mendorong kesiapan peserta untuk menerima
materi dengan menyepakati proses pembelajaran.

KEMENTERIAN KESEHATAN RI - PUSAT PROMOSI KESEHATAN - PUSDIKLAT APARATUR


289
Modul Pelatihan Pengangkatan Pertama
Bagi Pejabat Fungsional Penyuluh Kesehatan Masyarakat Ahli

c. Dilanjutkan dengan penyampaian judul materi, deskripsi singkat, tujuan pembelajaran


serta ruang lingkup pokok bahasan yang akan dibahas pada sesi ini dengan
menggunakan bahan tayang.

Langkah 2.
Penyampaian dan pembahasan pokok bahasan 1. Perumusan kebijakan
pengembangan penyuluhan kesehatan yang sudah ada (90 menit).

Langkah pembelajaran:
a. Fasilitator membentuk peserta dalam 4 (empat) kelompok yang bertugas membahas
perumusan kebijakan pengembangan penyuluhan kesehatan yang bersifat
pembaharuan selama 40 menit. Diskusikan dengan peserta satu contoh kebijakan
yang bersifat pembaharuan (mempertimbangkan masalah kesehatan masyarakat di
masa depan dan perlu segera merumuskan kebijakan yang baru) sehingga perlu
segera dikembangkan sebagai suatu upaya promosi kesehatan yang menghasilkan
kebijakan publik berwawasan kesehatan di wilayah kerja.
Kelompok A: Membuat Kerangka Acuan.
Kelompok B: Menyiapan bahan/data informasi
Kelompok C : Mengolah dan mengkaji data /informasi
Kelompok D : Merumusan konsep kebijakan

Setiap kelompok menyajikan hasil diskusi kelompoknya di lembar flipchart secara


ringkas dan jelas secara berurutan dimulai dari Kelompok A-Kelompok D. Setiap
anggota kelompok ada yang menjelaskan dikelompoknya masing-masing tentang
hasil diskusi kelompoknya, kemudian juga mengirimkan anggota kelompoknya
untuk ”studi/belajar” ke kelompok lain secara berurutan. Anggota kelompok A
studi ke Kelompok B, B ke C, C ke D dan D ke A. Setiap studi hanya 10 menit
dan harus berpindah jika telah habis waktunya.

Fasilitator ikut serta berkunjung ke 4 kelompok yang telah memaparkan hasil


diskusinya sekaligus memberi tanggapan.

b. Fasilitator selanjutnya merangkum dan menyampaikan masukan terhadap


paparan kelompok dan menyajikan materi sesuai urutan sub pokok bahasan
dengan menggunakan bahan tayang.
c. Fasilitator memberikan kesempatan peserta untuk bertanya atau menyampaikan
klarifikasi, kemudian fasilitator menyampaikan jawaban atau tanggapan yang
sesuai.

290 KEMENTERIAN KESEHATAN RI - PUSAT PROMOSI KESEHATAN - PUSDIKLAT APARATUR


Modul Pelatihan Pengangkatan Pertama
Bagi Pejabat Fungsional Penyuluh Kesehatan Masyarakat Ahli

Langkah 3.
Penyampaian dan pembahasan pokok bahasan 2. Perumusan kebijakan
pengembangan penyuluhan kesehatan yang bersifat pembaharuan (65 menit).

Langkah pembelajaran:
a. Fasilitator membentuk peserta dalam 4 (empat) kelompok yang bertugas
membahas perumusan kebijakan pengembangan penyuluhan kesehatan yang
sudah ada selama 30 menit. Diskusikan dengan peserta satu contoh kebijakan
yang sudah ada dan perlu dikembangkan sebagai suatu upaya promosi kesehatan
yang menghasilkan kebijakan publik berwawasan kesehatan di wilayah kerja.
Kelompok A : Membuat Kerangka Acuan.
Kelompok B : Menyiapan bahan/data informasi
Kelompok C : Mengolah dan mengkaji data /informasi
Kelompok D : Merumusan konsep kebijakan

Setiap kelompok menyajikan hasil diskusi kelompoknya di lembar flipchart secara


ringkas dan jelas secara berurutan dimulai dari Kelompok A-Kelompok D. Setiap
anggota kelompok ada yang menjelaskan dikelompoknya masing-masing tentang
hasil diskusi kelompoknya, kemudian juga mengirimkan anggota kelompoknya
untuk ”studi/belajar” ke kelompok lain secara berurutan. Anggota kelompok A
studi ke Kelompok B, B ke C, C ke D dan D ke A. Setiap studi hanya 5 menit dan
harus berpindah jika telah habis waktunya.

b. Fasilitator ikut serta berkunjung ke 4 kelompok yang telah memaparkan hasil


diskusinya sekaligus memberi tanggapan.

c. Fasilitator selanjutnya merangkum dan menyampaikan masukan terhadap


paparan kelompok dan menyajikan materi sesuai urutan sub pokok bahasan
dengan menggunakan bahan tayang.
d. Fasilitator memberikan kesempatan peserta untuk bertanya atau menyampaikan
klarifikasi, kemudian fasilitator menyampaikan jawaban atau tanggapan yang
sesuai.

Langkah 4.
Rangkuman dan kesimpulan (15 menit)

Langkah pembelajaran:
a. Fasilitator melakukan evaluasi untuk mengetahui penyerapan peserta terhadap
materi yang disampaikan dan pencapaian tujuan pembelajaran.
b. Fasilitator merangkum dan membuat kesimpulan poin-poin penting dari materi
yang disampaikan.
c. Fasilitator menutup sesi ini, dengan memberikan apresiasi kepada seluruh peserta.

KEMENTERIAN KESEHATAN RI - PUSAT PROMOSI KESEHATAN - PUSDIKLAT APARATUR


291
Modul Pelatihan Pengangkatan Pertama
Bagi Pejabat Fungsional Penyuluh Kesehatan Masyarakat Ahli

V. Uraian Materi

Pokok Bahasan 1.
PERUMUSAN KEBIJAKAN PENGEMBANGAN PENYULUHAN KESEHATAN
YANG SUDAH ADA

A. Penyusunan kerangka acuan


Kerangka Acuan Kegiatan atau Term of Reference (TOR) merupakan gambaran
umum dan penjelasan mengenai kegiatan yang akan dilaksanakan sesuai dengan
tugas dan fungsi Kementerian/Lembaga.

TOR dibuat dalam rangka menjamin efisiensi, efektifitas, kelancaran dan


keseragaman tata urut dan materi kegiatan serta menentukan tema, merumuskan
masalah kemudian mencari jawaban atas permasalahan sesuai kegiatan yang
dilaksanakan.

Isi dari Kerangka Acuan Kegiatan mencakup :


1. Uraian mengenai apa (WHAT) pengertian dan apa keluaran/output yang akan
dicapai dari kegiatan yang dilaksanakan
2. Mengapa (WHY) kegiatan tersebut perlu dilaksanakan dalam hubungan
dengan tugas pokok dan fungsi dan atau sasaran program yang hendak
dicapai
3. Siapa (WHO) satuan kerja/panitia/tim/personel yang bertanggugjawab
melaksanakan dalam pencapaian keluaran/output dan siapa yang menerima
manfaat dari kegiatan tersebut.
4. Kapan (WHEN) kegiatan dimulai dan selesai, berapa lama (HOW LONG) waktu
yang dibutuhkan untuk menyelesaikannya.
5. Dinama/lokasi (WHERE) kegiatan tersebut dilaksanakan
6. Bagaimana (HOW) kegiatan tersebut dilaksanakan
7. Berapa perkiraan biayanya (HOW MUCH) yang dibutuhkan

Kelengkapan dari Kerangka Acuan Kegiatan adalah:


1. Rincian Anggaran Biaya (RAB) adalah suatu dokumen yang beisi rincian
komponen-komponen masukan (input) dari sebuah kegiatan serta besaran
biaya masing-masing komponen. RAB merupakan penjabaran lebih lanjut
dari unsur perkiraan biaya (how much) dalam kerangka acuan.
2. Data Pendukung lainnya adalah dokumen yang mendukung TOR dan RAB,
dapat berupa keterangan mengenai spesifikasi barang berikut harganya, analisis
biaya satuan, gambar dan sebagainya yang dapat dipertanggungjawabkan.

292 KEMENTERIAN KESEHATAN RI - PUSAT PROMOSI KESEHATAN - PUSDIKLAT APARATUR


Modul Pelatihan Pengangkatan Pertama
Bagi Pejabat Fungsional Penyuluh Kesehatan Masyarakat Ahli

Format Kerangka Acuan :

Kementerian Negara : .............................................


Unit Organisasi : .............................................
Program : .............................................
Kegiatan : .............................................
Sub Kegiatan : .............................................
Detail Kegiatan : .............................................

1. Latar Belakang (why)


a. Dasar Hukum
b. Gambaran Umum
c. Alasan Kegiatan Dilaksanakan
2. Kegiatan Yang Dilaksanakan (what)
a. Uraian Kegiatan
b. Batasan Kegiatan
3. Maksud dan Tujuan
a. Maksud Kegiatan
b. Tujuan Kegiatan
4. Indikator Keluaran dan Keluaran
a. Indikator Keluaran (kualitatif)
b. Keluaran (kuantitatif)
5. Cara Pelaksanaan Kegiatan (how)
a. Metode Pelaksanaan
b. Tahapan Kegiatan
6. Tempat Pelaksanaan Kegiatan (where)
7. Pelaksana dan Penanggungjawab Kegiatan (Who)
8. Jadwal Kegiatan
a. Waktu Pelaksanaan Kegiatan (when)
b. Matrik Pelaksanaan Kegiatan (time table)
9. Biaya (how much) : total biaya yang diperlukan dalam kegiatan

..................., ..........................................

Pejabat Penanggungjawab

(................................................)

B. Penyiapan bahan/data informasi


a. Tentukan tujuan pengumpulan data
b. Tentukan jenis data yg diperlukan
c. Tentukan Sumber Data
d. Tentukan cara pengumpulan data
e. Buat jadwal pengumpulan data
f. Buat izin pengumpulan data
g. Pelaksanaan pengumpulan data
h. Memeriksa kelengkapan hasil pengumpulan data

KEMENTERIAN KESEHATAN RI - PUSAT PROMOSI KESEHATAN - PUSDIKLAT APARATUR


293
Modul Pelatihan Pengangkatan Pertama
Bagi Pejabat Fungsional Penyuluh Kesehatan Masyarakat Ahli

C. Pengolahan dan pengkajian data /informasi


a. Mengolah data :
a) Analisis distribusi frekuensi
b) Analisis rata-rata hitung / median / modus
c) Penyebaran / pemetaan sesuai jenis data
b. Perumusan masalah
c. Prioritas masalah
d. Analisis sebab akibat dari masalah
e. Rumuskan aspek perilaku dari masalah :
a) Analisis perilaku ideal dan perilaku sekarang
b) Analisis perilaku yang akan diubah (analisis 4 kuadran : penting, tidak
penting, sulit diubah, mudah diubah)
f. Rumuskan masalah manajemen kegiatan/upaya/program
a) Analisis kesenjangan dalam aspek manajemen
b) Analisis pengembangan sapek manajemen yang diperlukan

D. Perumusan konsep kebijakan


a. Pendahuluan / Latar belakang
Contoh : Perlunya merumuskan Kebijakan Penerapan Program P4K di wilayah
kerja (kabupaten/kota, kecamatan, desa/kelurahan sebagai implementasi
kebijakan tentang Pedoman Penyelenggaraan Desa dan Kelurahan Siaga
Aktif.
b. Tujuan
c. Kebijakan
a) Definisi Operasional
b) Indikator dan kriteria Desa Siaga Aktif
c) Cara pengukuran
d) Pencatatan dan Pelaporan
d. Pelaksana / Penanggung Jawab
e. Kesimpulan, rekomendasi / saran

Pokok bahasan 2.
PERUMUSAN KEBIJAKAN PENGEMBANGAN PENYULUHAN KESEHATAN
YANG BERSIFAT PEMBAHARUAN

A. Latar Belakang

B. Penyusunan kerangka acuan


Teknik menyusun Kerangka Acuan untuk mengembangkan kebijakan kesehatan
di wilayah kerja

294 KEMENTERIAN KESEHATAN RI - PUSAT PROMOSI KESEHATAN - PUSDIKLAT APARATUR


Modul Pelatihan Pengangkatan Pertama
Bagi Pejabat Fungsional Penyuluh Kesehatan Masyarakat Ahli

C. Penyiapan bahan/data informasi


Teknik Penyediaan Data-data kesehatan terkait pengembangan kebijakan

D. Pengolahan dan pengkajian data /informasi


Teknik analisis dan kajian data

E. Perumusan konsep kebijakan


Membuat telaahan kritis dan Menyusun naskah akademik (contoh)

VI. Referensi
• Kemenkes. RI, Pusat Promosi Kesehatan, 2013, Modul Pelatihan Pengelola
Advokasi, Jakarta.

KEMENTERIAN KESEHATAN RI - PUSAT PROMOSI KESEHATAN - PUSDIKLAT APARATUR


295

Anda mungkin juga menyukai