A. LATAR BELAKANG
Sumber Daya Manusia (SDM) Kesehatan untuk
penyelenggaraan pelayanan kesehatan secara profesional,
bermutu dan terjangkau bagi seluruh masyarakat,
memerlukan tenaga kesehatan yang ditugaskan secara
penuh untuk melaksanakan kegiatan teknis fungsional.
Salah satu tugas teknis fungsional adalah Penyuluh
Kesehatan Masyarakat.
2
tugas pemerintahan dan pembangunan serta dapat
memberikan pelayanan umum kepada masyarakat secara
profesional.
B. DASAR PELAKSANAAN
3
7. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor:
725 Tahun 2003 Tentang Pedoman Penyelenggaraan
Pelatihan Di Bidang Kesehatan;
8. Peraturan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor 15
Tahun 2011 tentang Pedoman Umum Penyelenggaraan
Diklat Fungsional;
9. Peraturan Gubernur Jawa Tengah Nomor 5 Tahun 2015
Tentang Penetapan Anggaran Pendapatan Dan Belanja
Daerah Provinsi Jawa Tengah Tahun Anggaran 2016;
10. Peraturan Gubernur Jawa Tengah Nomor 64 Tahun 2015
Tentang Penjabaran Anggaran Pendapatan dan Belanja
Daerah Provinsi Jawa Tengah Tahun Anggaran 2016.
C. TUJUAN
Tujuan Umum :
4
Tujuan Khusus :
Setelah mengikuti DIKLAT, peserta mampu:
1. Melakukan persiapan kegiatan penyuluhan kesehatan
masyarakat;
5
BAB II
MANAJEMEN PENYELENGGARAAN
A. Penyelenggara
Penyelenggara Diklat Jabatan Fungsional Penyuluh Kesehatan
Masyarakat Jenjang Ahli Tahun 2016 Provinsi Jawa Tengah
Tahun 2016, dengan membentuk Tim penyelenggara yang
terdiri dari Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Jawa
Tengah dan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah di
Semarang.
8
b. Ijazah minimal Sarjana (S1) atau Diploma IV Kesehatan;
E. Tenaga pengajar
Tenaga pengajar Diklat Jabatan Fungsional Penyuluh
Kesehatan Masyarakat Jenjang Ahli Provinsi Jawa Tengah
Tahun 2016 berasal dari :
1. Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah;
F. Metode Pembelajaran
2. Curah Pendapat
3. Praktek
4. Diskusi Kelompok
5. Penugasan Pembuatan laporan
9
G. Penilaian Peserta
Untuk mengetahui seberapa jauh daya serap peserta dalam
mengakomodasi materi maka diadakan penilaian kemampuan
prestasi (NPRS) yang terdiri atas 4 (empat) komponen,
sebagai berikut :
2) Akademik
Setiap pengajar diwajibkan memberikan penilaian
akademik kepada peserta pada saat praktek
lapangan,dengan komponen sebagai berikut :
a). Mengidentifikasi : 10%
b). Merumuskan : 10%
c). Menganalisis : 10%
11
d). Memecahkan masalah : 10%
e). Menyusun laporan : 20%
Selanjutnya panitia penyelenggara merekap hasil
penilaian tersebut selama praktek lapangan berlangsung
untuk mendapatkan nilai bobot rata-rata komponen sikap
dan perilaku peserta dalam praktek lapangan.
Bobot dari komponen akademik ini adalah 10 %.
Bobot dari komponen penilaian praktek lapangan
meliputi sikap ,perilaku dan akademik ini adalah 25 %.
3. Ujian Tertulis ( R ).
Setiap peserta wajib mengikuti ujian tertulis. Penilaian hasil
ujian dilaksanakan berdasarkan kemampuan mengerjakan
soal ujian terhadap materi yang diujikan.
Bobot dari komponen penilaian ini adalah 40 %.
Penilaian hasil ujian di atas dilakukan oleh penyelenggara
dan dituliskan dalam daftar nilai yang dinyatakan dalam
angka bulat dari 0 s.d. 100. Panitia penyelenggara
selanjutnya merekap hasil ujian tertulis tiap-tiap materi yang
diujikan.
12
4. Sosiometri (Penilaian antar peserta) (S)
Peserta diklat menilai masing-masing rekannya yang
dianggap dapat menjadi panutan/contoh bagi rekan lainnya.
Aspek yang dinilai meliputi aspek disiplin, kepemimpinan,
kerjasama, prakarsa dan motivasi. Selanjutnya panitia
penyelenggara merekap hasil penilaian tersebut untuk
mendapatkan peringkat peserta dalam satu kelas.
Bobot dari komponen ini : 5 %.
5. Kategori Kelulusan.
Peserta dapat dinyatakan lulus apabila mendapat NPR
serendah-rendahnya = 65 atau > lebih 65. Kelulusan
peserta dapat diklasifikasikan dalam tingkatan predikat,
sebagai berikut :
13
No NP KETERANGAN
1. 91 – 100 Sangat Memuaskan
2. 81 – 90 Memuaskan
3. 71 – 80 Cukup Memuaskan
4. 61 – 70 Kurang Memuaskan
5. 51 – 60 Tidak Memuaskan
H. Penghargaan
Kepada peserta yang mengikuti diklat sampai selesai dan
dinyatakan lulus akan diberikan Surat Tanda Tamat Pendidikan
dan Pelatihan (STTPP) yang dikeluarkan oleh Badan
Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Jawa Tengah.
Sedangkan peserta yang tidak lulus diberi Surat Keterangan
Pernah Mengikuti Diklat Jabatan Fungsional Penyuluh
Kesehatan Masyarakat Jenjang Ahli Provinsi Jawa Tengah
Tahun 2016.
I. S a n k s i
Terhadap pelanggaran tata tertib (terlampir) peserta akan
dikenakan sanksi oleh Badan Diklat Provinsi Jawa Tengah,
berupa :
14
1. Teguran lisan
2. Teguran tertulis kepada peserta yang bersangkutan dengan
tembusan kepada Kepala Instansi pengirim peserta;
3. Dinyatakan gugur.
J. Evaluasi
Evaluasi pelaksanaan Diklat terdiri dari Evaluasi Tenaga
pengajar dan Evaluasi penyelenggaraan, yang dilaksanakan
oleh Bidang Pengembangan Pengendalian dan Mutu Diklat
(Bangdalmudik) Badan Diklat Provinsi Jawa Tengah dengan
menggunakan instrument quesioner yang harus diisi oleh
peserta Diklat.
15
BAB III
PENUTUP
16
TATA TERTIB
DIKLAT JABATAN FUNGSIONAL PENYULUH KESEHATAN
MASYARAKAT JENJANG AHLI PROVINSI JAWA TENGAH
TAHUN 2016
I. KETENTUAN UMUM
a. Para peserta wajib memenuhi semua peraturan yang
ditetapkan panitia penyelenggara, yaitu yang berkaitan
dengan Tata Tertib penyelenggaraan Diklat di dalam kelas,
asrama maupun di lingkungan Kampus “Sasana Widya
Praja” Badan Diklat Provinsi Jawa Tengah;
b. Waktu Pendidikan dan Pelatihan.
Diklat akan diselenggarakan selama hari kerja,
dilaksanakan mulai tanggal 24 Oktober s.d. 4 November
2016 dengan jumlah materi 96 jam pelajaran;
c. Diklat dilaksanakan di Kampus “Sasana Widya Praja” Badan
Diklat Provinsi Jawa Tengah, Jl. Setiabudi No. 201 A
Srondol Semarang.
17
II. TATA TERTIB PENYELENGGARAAN DIKLAT DALAM
KELAS.
a. Selama mengikuti Diklat, setiap peserta mempunyai status
yang sama, yaitu sebagai “Peserta Diklat”, dan wajib
menanggalkan atribut pangkat dan jabatannya;
b. Peserta wajib mengindahkan semua tata tertib yang
ditetapkan oleh panitia penyelenggara, menjaga sopan
santun, menghormati pengajar dan pejabat / petugas yang
sedang bertugas di lingkungan tempat penyelenggaraan
diklat;
c. Peserta wajib mengisi biodata formulir yang telah
disediakan dan segera mengembalikan kepada
penyelenggara dilengkapi dengan persyaratan yang
diperlukan. Informasi pada biodata menjadi sumber data
pembuatan sertifikat / STTPP, untuk itu biodata agar diisi
dengan jelas dan benar termasuk percantuman gelar
akademis. Kesalahan pengisian pada biodata, berpengaruh
pada pengisian data di sertifikat / STTPP;
d. Peserta wajib berpakaian rapi dan sopan. Untuk peserta
pria memakai kemeja lengan panjang warna putih, berdasi
dan celana panjang warna gelap. Untuk wanita dengan
18
baju warna putih, gaun berwarna gelap dan memakai dasi
kupu-kupu;
e. Peserta pria atau wanita yang tidak memenuhi ketentuan
butir d tidak diperkenankan masuk kelas, dan
ketidakhadirannya diperhitungkan dalam rekapitulasi
kehadiran (butir o);
f. Peserta wajib mengenakan Tanda Peserta (name tag)
Diklat Jabatan Fungsional Penyuluh Kesehatan Masyarakat
Jenjang Ahli Provinsi Jawa Tengah tahun 2016, selama
Diklat berlangsung;
g. Peserta wajib memilih pengurus kelas / ketua kelas yang
akan mengurus kepentingan kelas masing-masing dan
menjadi penghubung peserta dengan penyelenggara
selama diklat berlangsung;
h. Peseta wajib berada di ruang kelas selambat – lambatnya
15 menit sebelum pelajaran dimulai;
i. Peserta wajib mengisi daftar hadir setiap pergantian
Penatar setiap hari, dan daftar hadir akan diedarkan oleh
petugas kelas, sebelum pembelajaran dimulai;
j. Para peserta diharuskan menempati kursi/tempat yang
telah tersedia pada waktu diklat berlangsung;
k. Peserta yang meninggalkan ruang kelas pada saat proses
belajar mengajar berlangsung harus seijin pengajar;
19
l. Peserta tidak diperkenankan merokok, maupun
menggunakan/menerima hand phone di dalam kelas (pada
saat pembelajaran berlangsung);
m. Para peserta yang karena sesuatu hal tidak dapat hadir
mengikuti pelajaran dengan alasan apapun juga selambat-
lambatnya pada hari berikutnya harus memberitahukan
kepada penyelenggara dan pengurus kelas, disertai
dengan surat penjelasan penyebab ketidakhadirannya.
Peserta yang sakit diharuskan melampirkan surat
keterangan dokter;
n. Jumlah kehadiran dalam diklat sebagai persyaratan untuk
dapat mengikuti ujian sekurang-kurangnya adalah 90 %
dari total jam latihan. Apabila ada peserta tidak hadir lebih
dari 10 % dari total jam latihan, peserta tidak diperbolehkan
mengikuti diklat lebih lanjut;
o. Ketidakhadiran peserta sebanyak 10 % dari total jam
latihan seperti tersebut dalam butir n hanya dapat diterima
untuk alasan yang sangat penting disertai penjelasan
tertulis yang dapat diterima oleh penyelenggara
diklat/Widyaiswara/fasilitator;
p. Evaluasi atas kehadiran peserta diklat akan dilaksanakan 2
(dua) kali yaitu pada pertengahan dan akhir
penyelenggaraan diklat;
20
q. Pada setiap akhir pelajaran peserta wajib mengisi formulir
Evaluasi Widyaiswara/Instruktur. Formulir Evaluasi
Penyelenggara akan diberikan menjelang diklat berakhir.
Peserta diwajibkan mengisi obyektif hasil penilaiannya dan
menyerahkan kepada penyelenggara melalui pengurus
kelas.
• Kunjungan Dinas
22
c. Alur Penanganan Tamu Peserta Diklat
Di Sekretariat Penyelenggara Diklat (07.30 s.d 15.30 WIB)
1. Petugas Sekretariat menyapa tamu dan menanyakan
maksud dan tujuan berkunjung;
2. Tamu mengisi buku tamu di Sekretariat diklat;
3. Petugas mempersilahkan tamu menunggu di ruang
tunggu;
4. Petugas Sekretariat menghubungi peserta yang akan
ditemui;
5. Setelah selesai berkunjung, petugas mempersilahkan
tamu untuk mengisi blanko saran.
23
d. Alur Penanganan Ijin Keluar Bagi Peserta Diklat
1. Peserta wajib lapor kepada petugas asrama yang akan
mencatat keperluan ijin keluar;
Catatan :
• Peserta kembali ke Asrama maksimal pukul 22.00 WIB
• Apabila kehilangan kartu ijin keluar, WAJIB mengisi
Formulir Kehilangan
24
1. Penyewa wajib melapor kepada Petugas Asrama, yang
akan mencatat keperluan ijin keluar;
2. Penyewa menyerahkan kartu identitas, untuk ditukar
dengan kartu ijin keluar (warna hijau);
3. Di Pos Gerbang Utama : Penyewa menunjukkan kartu ijin
keluar kepada Petugas di Pos Gerbang Utama;
4. Setelah selesai, Penyewa kembali ke Badan Diklat dengan
menunjukkan kartu ijin keluar kepada petugas di Pos
Gerbang Utama;
5. Di Asrama: Penyewa mengembalikan kartu ijin keluar
kepada petugas asrama untuk ditukarkan dengan kartu
identitas penyewa.
Catatan :
Penyewa kembali ke Asrama maksimal pukul 22.00 WIB
Apabila kehilangan kartu ijin keluar, WAJIB mengisi Formulir
Kehilangan
25
IV. HAK / FASILITAS PESERTA DIKLAT
26
27