Anda di halaman 1dari 10

1.

INSTRUMEN SURVEI AKREDITASI KARS UNTUK KOMUNIKASI DAN EDUKASI (KE)

Gambaran Umum
Perawatan pasien di rumah sakit merupakan pelayanan yang kompleks dan
melibatkan berbagai tenaga kesehatan serta pasien dan keluarga. Keadaan tersebut
memerlukan komunikasi yang efektif, baik antar Profesional Pemberi Asuhan (PPA)
maupun antara Profesional Pemberi Asuhan (PPA) dengan pasien dan keluarga.
Setiap pasien memiliki keunikan dalam hal kebutuhan, nilai dan keyakinan. Rumah
sakit harus membangun kepercayaan dan komunikasi terbuka dengan pasien.
Komunikasi dan edukasi yang efektif akan membantu pasien untuk memahami dan
berpartisipasi dalam pengambilan keputusan yang berkaitan dengan pengobatan
yang dijalaninya. Keberhasilan pengobatan dapat ditingkatkan jika pasien dan
keluarga diberi informasi yang dibutuhkan dan dilibatkan dalam pengambilan
keputusan serta proses yang sesuai dengan harapan mereka.

Rumah sakit menyediakan program edukasi yang didasarkan pada misi rumah sakit,
layanan yang diberikan rumah sakit, serta populasi pasien. Profesional Pemberi
Asuhan (PPA) berkolaborasi untuk memberikan edukasi tersebut.

Edukasi akan efektif apabila dilakukan sesuai dengan pilihan pembelajaran yang
tepat, mempertimbangkan keyakinan, nilai budaya, kemampuan membaca, serta
bahasa. Edukasi yang efektif diawali dengan pengkajian kebutuhan edukasi pasien
dan keluarganya. Pengkajian ini akan menentukan jenis dan proses edukasi yang
dibutuhkan agar edukasi dapat menjadi efektif. Edukasi akan berdampak positif bila
diberikan sepanjang proses asuhan. Edukasi yang diberikan meliputi pengetahuan
dan informasi yang diperlukan selama proses asuhan maupun setelah pasien
dipulangkan. Dengan demikian, edukasi juga mencakup informasi sumber-sumber di
komunitas untuk tindak lanjut pelayanan apabila diperlukan, serta bagaimana akses
ke pelayanan gawat darurat bila dibutuhkan. Edukasi yang efektif menggunakan
berbagai format yang sesuai sehingga dapat dipahami dengan baik oleh pasien dan
keluarga, misalnya informasi diberikan secara tertulis atau audiovisual, serta
memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi.

Standar ini akan membahas lebih lanjut mengenai:


a. Pengelolaan kegiatan Promosi Kesehatan Rumah Sakit (PKRS)
b. Komunikasi dengan pasien dan keluarga.
A. PENGELOLAAN KEGIATAN PROMOSI KESEHATAN RUMAH SAKIT
Standar KE 1
Rumah sakit menetapkan tim atau unit Promosi Kesehatan Rumah Sakit (PKRS) dengan
tugas dan tanggung jawab sesuai peraturan perundangan.
Maksud dan Tujuan KE 1
Setiap rumah sakit mengintegrasikan edukasi pasien dan keluarga sebagai bagian dari
proses perawatan, disesuaikan dengan misi, pelayanan yang disediakan, serta
populasi pasiennya. Edukasi direncanakan sedemikian rupa sehingga setiap pasien
mendapatkan edukasi yang dibutuhkan oleh pasien tersebut. Rumah sakit
menetapkan pengaturan sumber daya edukasi secara efisien dan efektif. Oleh karena
itu, rumah sakit dapat menetapkan tim atau unit Promosi Kesehatan Rumah Sakit
(PKRS), menyelenggarakan pelayanan edukasi, dan mengatur penugasan seluruh staf
yang memberikan edukasi secara terkoordinasi.

Staf klinis memahami kontribusinya masing-masing dalam pemberian edukasi pasien,


sehingga mereka dapat berkolaborasi secara efektif. Kolaborasi menjamin bahwa
informasi yang diterima pasien dan keluarga adalah komprehensif, konsisten, dan
efektif. Kolaborasi ini didasarkan pada kebutuhan pasien, oleh karena itu mungkin
tidak selalu diperlukan. Agar edukasi yang diberikan dapat berhasil guna, dibutuhkan
pertimbangan-pertimbangan penting seperti pengetahuan tentang materi yang akan
diedukasikan, waktu yang cukup untuk memberi edukasi, dan kemampuan untuk
berkomunikasi secara efektif.

Elemen Penilaian KE 1 Instrumen Survei KARS Skor


1. Rumah sakit menetapkan R Regulasi tentang pelaksanaan 10 TL
regulasi tentang pelaksanaan PKRS - -
PKRS di rumah sakit sesuai 0 TT
poin a)-b) pada gambaran
umum.
2. Terdapat penetapan tim R Regulasi tentang penetapan 10 TL
atau unit Promosi Kesehatan Tim atau unit PKRS, disertai - -
Rumah Sakit (PKRS) yang dengan Pedoman Kerja 0 TT
mengkoordinasikan
pemberian edukasi kepada
pasien sesuai dengan
peraturan perundang-
undangan.
3. Tim atau unit PKRS R Bukti tentang Program PKRS 10 TL
menyusun program kegiatan setiap tahun - -
promosi kesehatan rumah 0 TT
sakit setiap tahunnya,
termasuk kegiatan edukasi
rutin sesuai dengan misi
rumah sakit, layanan, dan
populasi pasiennya.
4. Rumah sakit telah O Lihat penerapan pemberian 10 TL
menerapkan pemberian edukasi dengan menggunakan 5 TS
edukasi kepada pasien dan media, format, dan metode 0 TT
keluarga menggunakan yang yang telah ditetapkan.
media, format, dan metode
yang yang telah ditetapkan. W Kepala/staf tim/unit PKRS
B. KOMUNIKASI DENGAN PASIEN DAN KELUARGA
Standar KE 2
Rumah sakit memberikan informasi kepada pasien dan keluarga tentang jenis asuhan
dan pelayanan, serta akses untuk mendapatkan pelayanan
Maksud dan Tujuan KE 2
Pasien dan keluarga membutuhkan informasi lengkap mengenai asuhan dan
pelayanan yang disediakan oleh rumah sakit, serta bagaimana untuk mengakses
pelayanan tersebut. Hal ini akan membantu menghubungkan harapan pasien dengan
kemampuan rumah sakit. Rumah sakit memberikan informasi tentang sumber
alternatif asuhan dan pelayanan di tempat lain, jika rumah sakit tidak dapat
menyediakan asuhan serta pelayanan yang dibutuhkan pasien. Akses mendapatkan
informasi kesehatan diberikan secara tepat waktu, dan status sosial ekonomi
perawatan pasien tidak menghalangi pasien dan keluarga untuk mendapatkan
informasi yang dibutuhkan.
Elemen Penilaian KE 2 Instrumen Survei KARS Skor
1. Tersedia informasi untuk D Bukti materi informasi tentang: 10 TL
pasien dan keluarga a) Asuhan dan pelayanan yang 5 TS
mengenai asuhan dan disediakan oleh rumah sakit 0 TT
pelayanan yang disediakan b) Akses untuk mendapatkan
oleh rumah sakit serta akses layanan dalam bentuk
untuk mendapatkan layanan brosur/leaflet/banner,
tersebut. Informasi dapat buletin, Web site, call
disampaikan secara langsung center/SMS center, seminar
dan/atau tidak langsung. awam, pameran, slide
show di TV internal / LCD
dll.

W  Staf admisi/bagian
Informasi
 Unit/Tim PKRS
 Pasien/keluarga
2. Rumah sakit menyampaikan D Bukti tentang penyampaian 10 TL
informasi kepada pasien dan informasi kepada pasien dan 5 TS
keluarga terkait alternatif keluarga terkait alternatif 0 TT
asuhan dan pelayanan di asuhan dan pelayanan di
tempat lain, apabila rumah tempat lain, apabila rumah
sakit tidak dapat sakit tidak dapat memberikan
memberikan asuhan dan asuhan dan pelayanan yang
dibutuhkan pasien.
pelayanan yang dibutuhkan
pasien. W  Staf admisi
 Staf klinis
 Pasien/keluarga
3. Akses mendapatkan W  Staf admisi 10 TL
informasi kesehatan  Pasien/keluarga 5 TS
diberikan secara tepat 0 TT
waktu, dan status sosial
ekonomi perawatan pasien
tidak menghalangi pasien
dan keluarga untuk
mendapatkan informasi yang
dibutuhkan.
Standar KE 3
Rumah sakit melakukan pengkajian terhadap kebutuhan edukasi setiap pasien,
beserta kesiapan dan kemampuan pasien untuk menerima edukasi.
Maksud dan Tujuan KE 3
Edukasi berfokus pada pemahaman yang dibutuhkan pasien dan keluarga dalam
pengambilan keputusan, berpartisipasi dalam asuhan dan asuhan berkelanjutan di
rumah. Untuk memahami kebutuhan edukasi dari setiap pasien beserta keluarganya,
perlu dilakukan pengkajian. Pengkajian ini memungkinkan staf rumah sakit untuk
merencanakan dan memberikan edukasi sesuai kebutuhan pasien. Pengetahuan dan
keterampilan pasien dan keluarga yang menjadi kekuatan dan kekurangan
diidentifikasi untuk digunakan dalam membuat rencana edukasi. Pengkajian
kemampuan dan kemauan belajar pasien/keluarga meliputi:
a. Kemampuan membaca, tingkat Pendidikan;
b. Bahasa yang digunakan (apakah diperlukan penerjemah atau penggunaan
bahasa isyarat);
c. Hambatan emosional dan motivasi;
d. Keterbatasan fisik dan kognitif;
e. Kesediaan pasien untuk menerima informasi; dan
f. Nilai-nilai dan pilihan pasien.
Hasil pengkajian tersebut dijadikan dasar oleh staf klinis dalam merencanakan dan
melaksanakan pemberian informasi dan edukasi kepada pasien dan keluarga. Hasil
pengkajian didokumentasikan di rekam medis pasien agar PPA yang terlibat merawat
pasien dapat berpartisipasi dalam proses edukasi.
Elemen Penilaian KE 3 Instrumen Survei KARS Skor
1. Kebutuhan edukasi pasien D Bukti tentang pengkajian 10 TL
dan keluarga dinilai terhadap kemampuan dan 5 TS
berdasarkan pengkajian kemauan belajar pasien dan 0 TT
terhadap kemampuan dan keluarga dicatat di rekam medis
kemauan belajar pasien dan yang meliputi :
keluarga yang meliputi poin
a) – f) pada maksud dan a) Kemampuan membaca,
tujuan, dan dicatat di rekam tingkat Pendidikan;
medis. b) Bahasa yang digunakan
(apakah diperlukan
penerjemah atau
penggunaan bahasa
isyarat);
c) Hambatan emosional dan
motivasi;
d) Keterbatasan fisik dan
kognitif;
e) Kesediaan pasien untuk
menerima informasi; dan
f) Nilai-nilai dan pilihan
pasien.

W  Staf klinis
 Pasien/keluarga
2. Hambatan dari pasien dan D Bukti dalam rekam medis 10 TL
keluarga dalam menerima tentang pengkajian terhadap 5 TS
edukasi dinilai sebelum hambatan dari pasien dan 0 TT
pemberian edukasi dan keluarga dalam menerima
dicatat di rekam medis. edukasi.

W  Staf klinis
 Pasien/keluarga
3. Hasil pengkajian digunakan D Bukti dalam rekam medis 10 TL
oleh PPA untuk membuat tentang hasil pengkajian 5 TS
perencanaan kebutuhan digunakan untuk membuat 0 TT
edukasi. perencanaan kebutuhan
edukasi.

W Staf klinis
Standar KE 4
Edukasi tentang proses asuhan disampaikan kepada pasien dan keluarga disesuaikan
dengan tingkat pemahaman dan bahasa yang dimengerti oleh pasien dan keluarga.
Maksud dan Tujuan KE 4
Informasi dan edukasi yang diberikan kepada pasien dan keluarga sesuai dengan
bahasa yang dipahaminya sesuai hasil pengkajian. Mereka ikut terlibat dalam
pembuatan keputusan dan berpartisipasi dalam asuhannya, serta dapat melanjutkan
asuhan di rumah. Pasien/keluarga diberitahu tentang hasil pengkajian, diagnosis,
rencana asuhan dan hasil pengobatan, termasuk hasil pengobatan yang tidak
diharapkan. Pasien dan keluarga diedukasi terkait cara cuci tangan yang aman,
penggunaan obat yang aman, penggunaan peralatan medis yang aman, potensi
interaksi antara obat dan makanan, pedoman nutrisi, manajemen nyeri, dan teknik
rehabilitasi serta edukasi asuhan lanjutan di rumah
Elemen Penilaian KE 4 Instrumen Survei KARS Skor
1. Terdapat bukti bahwa D Bukti tentang materi edukasi 10 TL
edukasi yang diberikan telah diberikan dalam cara dan 5 TS
kepada pasien dan keluarga bahasa yang mudah dipahami 0 TT
telah diberikan dengan cara oleh pasien
dan bahasa yang mudah
dipahami. W Pasien/ keluarga

(Lihat juga KE 5 EP 4)
2. Terdapat bukti bahwa D Bukti pemberian penjelasan 10 TL
pasien/keluarga telah oleh DPJP dan PPJA tentang : 5 TS
dijelaskan mengenai hasil  hasil pengkajian, 0 TT
pengkajian, diagnosis,  diagnosis,
rencana asuhan, dan hasil  rencana asuhan, dan
pengobatan, termasuk hasil  hasil pengobatan,
pengobatan yang tidak  termasuk hasil pengobatan
diharapkan. yang tidak diharapkan

W  PPA
 Pasien/ keluarga

(Lihat juga HPK 2 EP 2 dan 3)


3. Terdapat bukti edukasi D Bukti pelaksanaan pemberian 10 TL
kepada pasien dan keluarga edukasi tentang: 5 TS
terkait dengan cara cuci 1) cara cuci tangan yang 0 TT
tangan yang aman, aman,
penggunaan obat yang 2) penggunaan obat yang
aman, penggunaan aman,
peralatan medis yang aman, 3) penggunaan peralatan
potensi interaksi obat obat medis yang aman,
dan obat-makanan, 4) potensi interaksi obat obat
pedoman nutrisi, dan obat-makanan,
manajemen nyeri, dan teknik 5) pedoman nutrisi,
rehabilitasi serta edukasi 6) manajemen nyeri,
asuhan lanjutan di rumah. 7) teknik rehabilitasi
8) edukasi asuhan lanjutan di
rumah.
W  DPJP/PPJA/PPA lainnya/tim
PPI
 Pasien/keluarga
4. Terdapat bukti bahwa D Bukti tentang materi edukasi 10 TL
edukasi yang diberikan telah diberikan dalam cara dan 5 TS
kepada pasien dan keluarga bahasa yang mudah dipahami 0 TT
telah diberikan dengan cara oleh pasien
dan bahasa yang mudah
dipahami. W Pasien/ keluarga

(Lihat juga KE 5 EP 4)
Standar KE 5
Metode edukasi dipilih dengan mempertimbangkan nilai yang dianut dan preferensi
pasien dan keluarganya serta memungkinkan terjadinya interaksi yang memadai
antara pasien, keluarga pasien dan staf.
Maksud dan Tujuan KE 5
Proses edukasi akan berlangsung dengan baik bila mengunakan metode yang tepat.
Pemahaman tentang kebutuhan edukasi pasien serta keluarganya akan membantu
rumah sakit untuk memilih edukator dan metode edukasi yang sesuai dengan nilai
dan preferensi dari pasien dan keluarganya, serta mengidentifikasi peran
pasien/keluarga. Dalam proses edukasi pasien dan keluarga didorong untuk
bertanya/berdiskusi agar dapat berpartisipasi dalam proses asuhan. Materi edukasi
yang diberikan harus selalu diperbaharui dan dapat dipahami oleh pasien dan
keluarga. Pasien dan keluarga diberi kesempatan untuk berinteraksi aktif sehingga
mereka dapat memberikan umpan balik untuk memastikan bahwa informasi
dimengerti dan bermanfaat untuk diterapkan. Edukasi lisan dapat diperkuat dengan
materi tertulis agar pemahaman pasien meningkat dan sebagai referensi untuk
bahan edukasi selanjutnya.

Rumah sakit harus menyediakan penerjemah sesuai dengan kebutuhan pasien dan
keluarga. Bila di rumah sakit tidak ada petugas penerjemah maka dapat dilakukan
kerja sama dengan pihak ketiga diluar rumah sakit.
Elemen Penilaian KE 5 Instrumen Survei KARS Skor
1. Rumah sakit memiliki proses D Bukti pelaksanaan verifikasi 10 TL
untuk memastikan bahwa untuk memastikan bahwa 5 TS
pasien dan keluarganya pasien dan keluarganya 0 TT
memahami edukasi yang memahami edukasi yang
diberikan. diberikan.

W  PPA
 Staf Klinis
 Pasien/keluarga
2. Proses pemberian edukasi di D Bukti pemberian materi edukasi 10 TL
dokumentasikan dalam yang tertulis 5 TS
rekam medik sesuai dengan 0 TT
metode edukasi yang dapat W  PPA
diterima pasien dan  Staf Klinis
keluarganya.  Pasien/keluarga

3. Materi edukasi untuk pasien D Bukti materi edukasi tertulis 10 TL


dan keluarga selalu tersedia yang diperbaharui secara 5 TS
dan diperbaharui secara berkala 0 TT
berkala.
W Unit/Tim PKRS
4. Informasi dan edukasi D Bukti materi edukasi tertulis 10 TL
disampaikan kepada pasien dengan menggunakan format 5 TS
dan keluarga dengan yang praktis dan dengan bahasa 0 TT
menggunakan format yang yang dipahami pasien dan
praktis dan dengan bahasa keluarga.
yang dipahami pasien dan
keluarga. W Pasien/keluarga

(Lihat juga KE 4 EP 1)
5. Rumah sakit menyediakan D 1) Bukti daftar penterjemah 10 TL
penerjemah (bahasa dan sesuai kebutuhan pasien 5 TS
bahasa isyarat) sesuai 2) Bukti tentang MoU dengan 0 TT
dengan kebutuhan pasien pihak terkait
dan keluarga.
W Pasien/keluarga
Standar KE 6
Dalam menunjang keberhasilan asuhan yang berkesinambungan, upaya promosi
kesehatan harus dilakukan berkelanjutan.
Maksud dan Tujuan KE 6
Setelah mendapatkan pelayanan di rumah sakit, pasien terkadang membutuhkan
pelayanan kesehatan berkelanjutan. Untuk itu rumah sakit perlu mengidentifikasi
sumber-sumber yang dapat memberikan edukasi dan pelatihan yang tersedia di
komunitas, khususnya organisasi dan fasilitas pelayanan kesehatan yang memberikan
dukungan promosi kesehatan serta pencegahan penyakit. Fasilitas pelayanan
Kesehatan tersebut mencakup Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP). Hal ini
dilakukan agar tercapai hasil asuhan yang optimal setelah meninggalkan rumah sakit.
Elemen Penilaian KE 6 Instrumen Survei KARS Skor
1. Rumah sakit D Bukti tentang daftar faskes 10 TL
mengidentifikasi sumber- primer dan praktik mandiri 5 TS
sumber yang ada di untuk mendukung promosi 0 TT
komunitas untuk kesehatan berkelanjutan dan
mendukung promosi edukasi untuk menunjang
kesehatan berkelanjutan dan asuhan pasien yang
edukasi untuk menunjang berkelanjutan.
asuhan pasien yang
berkelanjutan. W Unit/Tim PKRS
2. Rumah sakit telah memiliki R Regulasi tentang MOU/ 10 TL
jejaring di komunitas untuk kerjasama dengan jejaring - -
mendukung asuhan pasien dikomunitas untuk mendukung 0 TT
berkelanjutan. asuhan pasien berkelanjutan.

3. Memiliki bukti telah D Bukti tentang pelaksanaan 10 TL


disampaikan kepada pasien rujukan edukasi lanjutan di 5 TS
dan keluarga tentang komunitas. 0 TT
edukasi lanjutan
dikomunitas. Rujukan W  PPA
edukasi tersebut  Staf klinis
dilaksanakan oleh jejaring  MPP
utama yaitu Fasilitas
Kesehatan Tingkat Pertama
(FKTP). Hal ini dilakukan agar
tercapai hasil asuhan yang
optimal setelah
meninggalkan rumah sakit.
4. Edukasi berkelanjutan D Bukti materi edukasi diberikan 10 TL
tersebut diberikan kepada sesuai dengan kebutuhan 5 TS
pasien sesuai dengan pasien 0 TT
kebutuhan.
W  PPA
 Staf klinis
 Pasien/keluarga
Standar KE 7
Profesional Pemberi Asuhan (PPA) mampu memberikan edukasi secara efektif.
Maksud dan Tujuan KE 7
Profesional Pemberi Asuhan (PPA) yang memberi asuhan memahami kontribusinya
masing-masing dalam pemberian edukasi pasien. Informasi yang diterima pasien dan
keluarga harus komprehensif, konsisten, dan efektif. Profesional Pemberi Asuhan
(PPA) diberikan pelatihan sehingga terampil melaksanakan komunikasi efektif.
Elemen Penilaian KE 7 Instrumen Survei KARS Skor
1. Profesional Pemberi Asuhan D Bukti tentang pelaksanaan 10 TL
(PPA) telah diberikan pelatihan komunikasi efektif, 5 TS
pelatihan dan terampil berupa: TOR, undangan, daftar 0 TT
melaksanakan komunikasi hadir, materi, laporan, evaluasi,
efektif. sertifikat

W PPA
2. PPA telah memberikan D Bukti tentang materi edukasi 10 TL
edukasi yang efektif kepada kolaboratif yang disampaikan 5 TS
pasien dan keluarga secara kepada pasien. 0 TT
kolaboratif.
W PPA terkait

Anda mungkin juga menyukai