Anda di halaman 1dari 14

STANDAR

KOMUNIKASI
DAN
EDUKASI
(KE)
PERSI Jawa Timur, 09 Juni 2022

Dr. Dini Handayani, MARS, FISQua


Curriculum
RIWAYAT PENDIDIKAN
Vitae RIWAYAT PEKERJAAN
Medical Doctor ; FKUI
S2 Magister Administrasi RS ; FKM UI
Fellow ISQua
Member of ACHE ( American College of
Healthcare Society)

OTHER ACTIVITIES
Surveyor Manajemen KARS
(sampai dengan September 2021 )
International Surveyor for Joint
Commission International ( JCI )
Kompartemen Mutu PERSI Pusat
Anggota Komite Nasional Keselamatan
Pasien, Kemenkes RI
Dosen Tamu dan Penguji Tesis S2 MARS
FKM UI
2
STANDAR
KOMUNIKASI DAN EDUKASI ( KE )
Perawatan pasien di rumah sakit merupakan pelayanan yang
kompleks dan melibatkan berbagai tenaga kesehatan serta pasien
dan keluarga.

Komunikasi dan edukasi yang efektif akan membantu pasien untuk


memahami dan berpartisipasi dalam pengambilan keputusan yang
berkaitan dengan perawatan yang diterimanya.

 Terdiri dari 7 standar


 Total 25 elemen penilaian (EP)

3
KERANGKA STANDAR
KOMUNIKASI DAN EDUKASI ( KE )

Pengelolaan kegiatan Proses komunikasi antara rumah sakit


Promosi Kesehatan Rumah Sakit - PKRS dengan pasien dan keluarga
( Standar KE 1 ) ( Standar KE 2-7 )

4
STANDAR KOMUNIKASI DAN EDUKASI ( KE )

5
PENGELOLAAN KEGIATAN PROMOSI KESEHATAN RS (PKRS)

Standar KE 1
Rumah sakit menetapkan tim atau unit Promosi Kesehatan Rumah Sakit (PKRS) dengan tugas dan tanggung
jawab sesuai peraturan perundangan.

Elemen Penilaian KE 1
a) Rumah sakit menetapkan regulasi tentang pelaksanaan PKRS di rumah sakit sesuai poin a) – b) pada
gambaran umum.
b) Terdapat penetapan tim atau unit Promosi Kesehatan Rumah Sakit (PKRS) yang mengkoordinasikan
pemberian edukasi kepada pasien sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
c) Tim atau unit PKRS menyusun program kegiatan promosi kesehatan rumah sakit setiap tahunnya,
termasuk kegiatan edukasi rutin sesuai dengan misi rumah sakit, layanan, dan populasi pasiennya.
d) Rumah sakit telah menerapkan pemberian edukasi kepada pasien dan keluarga menggunakan media,
format dan metode yang yang telah ditetapkan.

6
KOMUNIKASI DENGAN PASIEN DAN KELUARGA

Standar KE 2
Rumah sakit memberikan informasi kepada pasien dan keluarga tentang jenis asuhan dan pelayanan, serta akses
untuk mendapatkan pelayanan.

Elemen Penilaian KE 2
a) Tersedia informasi untuk pasien dan keluarga mengenai asuhan dan pelayanan yang disediakan oleh
rumah sakit serta akses untuk mendapatkan layanan tersebut. Informasi dapat disampaikan secara
langsung dan/atau tidak langsung.
b) Rumah sakit menyampaikan informasi kepada pasien dan keluarga terkait alternatif asuhan dan
pelayanan di tempat lain, apabila rumah sakit tidak dapat memberikan asuhan dan pelayanan yang
dibutuhkan pasien.
c) Akses mendapatkan informasi kesehatan diberikan secara tepat waktu, dan status sosial perawatan
pasien tidak menghalangi pasien dan keluarga untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan.
d) Terdapat bukti pemberian informasi untuk pasien dan keluarga mengenai asuhan dan pelayanan di RS.

7
KOMUNIKASI DENGAN PASIEN DAN KELUARGA

Standar KE 3
Rumah sakit melakukan pengkajian terhadap kebutuhan edukasi setiap pasien, beserta kesiapan
dan kemampuan pasien untuk menerima edukasi.

Elemen Penilaian KE 3
a) Kebutuhan edukasi pasien dan keluarga dinilai berdasarkan pengkajian terhadap kemampuan dan
kemauan belajar pasien dan keluarga yang meliputi poin a) – f) pada maksud dan tujuan, dan dicatat
di rekam medis.
b) Hambatan dari pasien dan keluarga dalam menerima edukasi dinilai sebelum pemberian edukasi
dan dicatat di rekam medis.
c) Hasil pengkajian digunakan oleh PPA untuk membuat perencanaan kebutuhan edukasi.

8
KOMUNIKASI DENGAN PASIEN DAN KELUARGA

Pengkajian kemampuan dan kemauan belajar pasien/keluarga meliputi:


a) Kemampuan membaca, tingkat Pendidikan;
b) Bahasa yang digunakan (apakah diperlukan penerjemah atau
penggunaan bahasa isyarat);
c) Hambatan emosional dan motivasi;
d) Keterbatasan fisik dan kognitif;
e) Kesediaan pasien untuk menerima informasi; dan
f) Nilai-nilai dan pilihan pasien.

Hasil pengkajian tersebut dijadikan dasar oleh staf klinis dalam merencanakan dan
melaksanakan pemberian informasi dan edukasi kepada pasien dan keluarga.

Hasil pengkajian didokumentasikan di rekam medis pasien agar staf klinis yang terlibat
merawat pasien dapat berpartisipasi dalam proses edukasi.

9
KOMUNIKASI DENGAN PASIEN DAN KELUARGA

Standar KE 4
Edukasi tentang proses asuhan disampaikan kepada pasien dan keluarga disesuaikan dengan tingkat
pemahaman dan bahasa yang dimengerti oleh pasien dan keluarga.

Elemen Penilaian KE 4
a) Terdapat bukti bahwa edukasi yang diberikan kepada pasien dan keluarga telah diberikan dengan
cara dan bahasa yang mudah dipahami.
b) Terdapat bukti bahwa pasien/keluarga telah dijelaskan mengenai hasil pengkajian, diagnosis,
rencana asuhan, dan hasil pengobatan, termasuk hasil pengobatan yang tidak diharapkan.
c) Terdapat bukti edukasi kepada pasien dan keluarga terkait dengan cara cuci tangan yang aman,
penggunaan obat yang aman, penggunaan peralatan medis yang aman, potensi interaksi obat-obat
dan obat-makanan, pedoman nutrisi, manajemen nyeri, dan teknik rehabilitasi serta edukasi asuhan
lanjutan di rumah.

10
KOMUNIKASI DENGAN PASIEN DAN KELUARGA

Standar KE 5
Metode edukasi dipilih dengan mempertimbangkan nilai yang dianut dan preferensi pasien dan keluarganya
serta memungkinkan terjadinya interaksi yang memadai antara pasien, keluarga pasien dan staf.

Elemen Penilaian KE 5
a) Rumah sakit memiliki proses untuk memastikan bahwa pasien dan keluarganya memahami edukasi
yang diberikan.
b) Proses pemberian edukasi di dokumentaikan dalam rekam medis sesuai dengan metode edukasi yang
dapat diterima pasien dan keluarganya.
c) Materi edukasi untuk pasien dan keluarga selalu tersedia dan diperbaharui secara berkala.
d) Informasi dan edukasi disampaikan kepada pasien dan keluarga dengan menggunakan format yang
praktis dan dengan bahasa yang dipahami pasien dan keluarga.
e) Rumah sakit menyediakan penerjemah (bahasa dan bahasa isyarat) sesuai dengan kebutuhan pasien
dan keluarga.

11
KOMUNIKASI DENGAN PASIEN DAN KELUARGA

Standar KE 6
Dalam menunjang keberhasilan asuhan yang berkesinambungan, upaya promosi kesehatan harus dilakukan
berkelanjutan.

Elemen Penilaian KE 6
a) Rumah sakit mengidentifikasi sumber-sumber yang ada di komunitas untuk mendukung promosi
kesehatan berkelanjutan dan edukasi untuk menunjang asuhan pasien yang berkelanjutan.
b) Rumah sakit telah memiliki jejaring di komunitas untuk mendukung asuhan pasien berkelanjutan.
c) Memiliki bukti telah disampaikan kepada pasien dan keluarga tentang edukasi lanjutan
dikomunitas. Rujukan edukasi tersebut dilaksanakan oleh jejaring utama yaitu Fasilitas Kesehatan
Tingkat Pertama (FKTP). Hal ini dilakukan agar tercapai hasil asuhan yang optimal setelah
meninggalkan rumah sakit.
d) Terdapat edukasi berkelanjutan tersebut diberikan kepada pasien sesuai dengan kebutuhannya.

12
KOMUNIKASI DENGAN PASIEN DAN KELUARGA

Standar KE 7
Profesional Pemberi Asuhan (PPA) mampu memberikan edukasi secara efektif.

Elemen Penilaian KE 7
a) Profesional Pemberi Asuhan (PPA) telah diberikan pelatihan dan terampil melaksanakan komunikasi efektif.
b) PPA telah memberikan edukasi yang efektif kepada pasien dan keluarga secara kolaboratif.

13
Dr. Dini Handayani, MARS, FISQua
PERSI Jawa Timur, 09 Juni 2022

Anda mungkin juga menyukai