(KE)
TUJUAN
PEMBELAJARAN
Setelah mengikuti Talk Show peserta di
harapkan mampu memahami dan
melaksanakan persiapan akreditasi (KE)
4. Program Nasional
(5 Program, 9 Standar, 37 EP)
KOMUNIKASI EDUKASI (KE)
(2 Fokus Area, 7 Standar, 25 EP)
Standar KE 2-7 :
Komunikasi dengan
pasien dan keluarga
STANDAR KOMUNIKASI DAN EDUKASI
Gambaran Umum
7 Standar
25 EP
• Perawatan pasien di rumah sakit merupakan pelayanan yang kompleks dan
melibatkan berbagai tenaga kesehatan serta pasien dan keluarga. Keadaan
tersebut memerlukan komunikasi yang efektif, baik antar PPA dg pasien dan
keluarga.
• Setiap pasien memiliki keunikan dalam hal kebutuhan , nilai dan kepercayaan.
Rumah Sakit harus membangun kepercayaan dan komunikasi terbuka dengan
pasien.
• Komunikasi dan edukasi yang efektif akan membantu pasien untuk memahami
dan berpartisipasi dalam pengambilan keputusan yang berkaitan dengan
pengobatan yang dijalaninya. Keberhasilan pengobatan akan dapat ditingkatkan
jika pasien dan keluarga diberi informasi yang dibutuhkan dan dilibatkan dalam
pengambilan keputusan serta proses yang sesuai dengan harapan mereka.
• Rumah sakit menyediakan program edukasi yang yang
didasarkan pasa misi Rumah Sakit serta populasi pasien.
Profesional Pemberi Asuhan (PPA) berkolaborasi untuk
memberikan edukasi tersebut
D:1.Bukti Rumah sakit telah menyediakan informasi untuk pasien dan keluarga mengenai asuhan dan
layanan
2.Bukti Rumah sakit telah membuat akses mendapatkan layanan untuk pasien dan keluarga mengenai
asuhan dan pelayanan.
3.Rumah sakit telah menyampaikan Informasi secara langsung dan/atau tidak langsung
Langsung: berupa media cetak,(leafleat, flyer, poster,lembar balik)
Tidak langsung: Website RS mencantumkan informasi tentang jenis pelayanan yang tersedia, akses
dan jadwal pelayanan kesehatan
b) Rumah sakit menyampaikan informasi kepada pasien dan keluarga terkait alternatif asuhan dan pelayanan
di tempat lain, apabila rumah sakit tidak dapat memberikan asuhan dan pelayanan yang dibutuhkan
pasien.
D: Bukti Rumah sakit telah menyampaikan informasi kepada pasien dan keluarga terkait alternatif
asuhan dan pelayanan di tempat lain apabila Rumah sakit tidak dapt memberikan asuhan dan
pelayanan yang dibutuhkan pasien
-
c) Terdapat Akses mendapatkan informasi kesehatan diberikan
secara tepat waktu, dan status sosial ekonomi perawatan pasien
tidak menghalangi pasien dan keluarga untuk mendapatkan
informasi yang dibutuhkan.
D: Bukti Rumah sakit telah memberikan informasi Kesehatan
diberikan secara tepat waktu
- Form pemberian edukasi terintegrasi
- Asesmen awal keperawatan
d) Terdapat bukti pemberian informasi untuk pasien dan keluarga
mengenai asuhan dan pelayanan di rumah sakit
D: Bukti Rumah sakit telah memberikan informasi untuk pasien
dan keluarga mengenai asuhan dan pelayanan di Rumah sakit
serta hasil pengkajian digunakan PPA untuk membuat perencanaan kebutuhan edukasi.
D: Form Edukasi Terintegrasi
Standar KE 4
Edukasi tentang proses asuhan disampaikan kepada pasien
m
dan keluarga disesuaikan dengan tingkat pemahaman dan
bahasa yang dimengerti oleh pasien dan keluarga.
Maksud dan Tujuan
• Informasi dan edukasi yang diberikan kepada pasien dan keluarga
sesuai dengan bahasa yang dipahaminya sesuai hasil pengkajian.
• Mereka ikut terlibat dalam pembuatan keputusan dan berpartisipasi
dalam asuhannya, serta dapat melanjutkan asuhan di rumah .
• Pasien/keluarga diberitahu tentang hasil pengkajian, diagnosis,
rencana asuhan dan hasil pengobatan, termasuk hasil pengobatan
yang tidak diharapkan.
• Pasien dan keluarga diedukasi terkait cara cuci tangan yang aman,
penggunaan obat yang aman, penggunaan peralatan medis yang
aman, potensi interaksi antara obat dan makanan, pedoman nutrisi,
manajemen nyeri, dan tehnik rehabilitasi serta edukasi asuhan
lanjutan di rumah
ELEMEN PENILAIAN KE 4
a) Terdapat bukti bahwa edukasi yang diberikan kepada pasien dan keluarga
telah diberikan dengan cara dan bahasa yang mudah dipahami.
D: Bukti Rumah sakit telah memberikan edukasi kepada pasien dan
keluarga dengan cara dan Bahasa yang mudah dipahami
- Form Edukasi
W: Pasien / keluarga
• Maksud
M dan Tujuan
• Proses edukasi akan berlangsung dengan baik bila menggunakan metode
yang tepat
• Pemahaman tentang kebutuhan edukasi pasien serta keluarganya akan
membantu Rumah sakit untuk memilih educator dan metode edukasi yang
sesuai dengan nilai dan preferensi dari pasien dan keluarganya, serta
mengidentifikasi peran pasien /keluarga.
• Dalam proses edukasi pasien dan keluarga didorong untuk
bertanya/berdiskusi agar dapat berpartisipasi dalam proses asuhan.
• Materi edukasi yang diberikan harus selalu diperbaharui dan dapat dipahami
oleh pasien dan keluarga.
• Pasien dan keluarga diberi kesempatan untuk
berinteraksi aktif sehingga mereka dapat
memberikan umpan balik untuk memastikan
bahwa informasi dimengerti dan bermanfaat
untuk diterapkan.
• Edukasi lisan dapat diberikan dengan materi
tertulis agar pemahaman pasien meningkat dan
sebagai referensi untuk bahan edukasi
selanjutnya.
• Rumah sakit harus menyediakan penerjemah
sesuai dengan kebutuhan pasien dan keluarga.
• Bila di Rumah sakit tidak ada petugas
penerjemah maka dapat dilakukan kerja sama
dengan pihak ke tiga diluar Rumah sakit.
EP KE 5
a. RS memiliki proses untuk memastikan bahwa pasien dan keluarganya memahami edukasi yang diberikan.
D: Bukti Rumah sakit memiliki proses memastikan pasien dan keluarga memahami edukasi yang diberikan
- SPO Pemberian Edukasi - Form Edukasi
W: PPA, Pasien/keluarga
b) Proses pemberian edukasi
didokumentasikan dalam
rekam medik sesuai dengan
metode edukasi yang dapat
diterima pasien dan
keluarganya.
W: Pasien/keluarga
e) Rumah sakit menyediakan penerjemah (bahasa dan bahasa
isyarat) sesuai dengan kebutuhan pasien dan bila di rumah sakit
tidak ada petugas penerjemah maka dapat dilakukan kerja sama
dengan pihak ketiga diluar rumah sakit.
R. 1 SK Direktur Penunjukan Tim Penerjemah (bahasa dan
bahasa isyarat)
2.Bukti kerja sama dengan pihak ke tiga terkait penerjemah
bila di Rumah sakit tidak tersedia penerjemah
D : Daftar nama penerjemah bahasa dan bahasa yang di
termemahkan , no telp penerjemah
Standar KE 6
Dalam menunjang keberhasilan asuhan yang
berkesinambungan, upaya promosi kesehatan harus
dilakukan berkelanjutan.
Maksud dan Tujuan
• Setelah mendapatkan pelayanan di Rumah sakit, pasien terkadang
membutuhkan pelayanan Kesehatan berkelanjutan.
• Untuk itu Rumah sakit perlu mengidentifikasi sumber sumber yang
dapat memberikan edukasi dan pelatihan yang tersedia di komunitas,
khususnya organisasi dan fasilitas pelayanan Kesehatan yang
memberikan dukungan promosi Kesehatan serta pencegahan
penyakit.
• Fasilitas pelayanan Kesehatan tersebut mencakup Fasilitas Kesehatan
Tingkat Pertama (FKTP). Hal ini dilakukan agar tercapai hasil asuhan
yang optimal setelah meninggalkan Rumah sakit.
Elemen Penilaian KE 6
a) RS mengidentifikasi sumber-sumber yang ada di komunitas
untuk mendukung promosi kesehatan berkelanjutan dan
edukasi untuk menunjang asuhan pasien yang berkelanjutan.
W: TIM PKRS
W: 1. Tim PKRS
2. PPA
3. Pasien/keluarga.
d.Terdapat bukti Edukasi berkelanjutan
tersebut diberikan kepada pasien sesuai
kebutuhan
D:
1.Formulir Discharge Planning
2. Form Edukasi Terintegrasi.
W:
1. PPA
2. Pasien /keluarga
Standar KE 7
Profesional Pemberi Asuhan (PPA) mampu memberikan
edukasi secara efektif.
efektif.
D: TOR, UMAN, Laporan
Evaluasi, Sertifikat Lulus
W: PPA
b) PPA telah memberikan edukasi
kepada pasien dan keluarga secara
kolaboratif.
D: Form Edukasi Terintegrasi
W: PPA, Pasien/keluarga
JALAN JALAN KE SURABAYA
TIDAK LUPA MEMBELI MAKANAN
DEMIKIAN PRESENTASI SAYA
JIKA ADA YANG SALAH MOHON DI MAAFKAN