Akreditasi KARS
RS Mitra KARS
Patuh Pada Peraturan
Perundang-Undangan
Menyelenggarakan RS dengan
standar internasional
3
AKREDITASI
Peraturan
Perundang-undangan
KARS
Rumah Sakit
◉ Fire Wall
◉ Conflict of Interest
◉ Etika Surveior
Regulasi ◉ Sistem Manajemen Anti
Penyuapan (SMAP)
Survei Akreditasi
Implementasi
◉ Dokumen bukti
◉ Observasi
◉ Wawancara
◉ Simulasi 4
STANDAR AKREDITASI
STARKES 2022
Membangun sistem
6
Regulasi Mengacu Peraturan
Perundangan-undangan
Implementasi
Bukti Implementasi
Dokumen Rekam Medis
Observasi
8
:
9
AKREDITASI KARS
HYBRID
Dokumen:
DARING ◉ Regulasi
◉ Dokumen bukti
Implementasi
LURING ◉ Telusur di tempat
◉ Standar Proses
Jumlah Surveior dan Hari Survei
UMUM A 1 3 4
B 1 2 3
C 1 2 2
D 1 2 2
KHUSUS A 1 2 3
B 1 2 2
C 1 2 2
◉ H-5:
o Akses Sismadak
◉ H 1: Daring
o Finalisasi regulasi
Jadwal o Klarifikasi dokumen bukti
survei ◉ H 2: Luring
3 hari o Telusur onsite
o Telusur standar proses
◉ H 3: Luring
o Telusur onsite
o Telusur standar proses
◉ H-5:
o Akses Sismadak
◉ H 1: Daring
o Finalisasi regulasi
Jadwal o Klarifikasi dokumen bukti
survei ◉ H 2: Luring
4 hari o Telusur onsite
o Telusur standar proses
◉ H 3: Luring
o Telusur onsite
o Telusur standar proses
◉ H 4: Luring
o Telusur onsite
o Telusur standar proses
KE
STANDAR URAIAN
KE 1 Rumah sakit menetapkan tim atau unit Promosi Kesehatan Rumah Sakit (PKRS) dengan tugas dan
tanggung jawab sesuai peraturan perundangan
KE 2 Rumah sakit memberikan informasi kepada pasien dan keluarga tentang jenis asuhan dan
pelayanan, serta akses untuk mendapatkan pelayanan
KE 3 Rumah sakit melakukan pengkajian terhadap kebutuhan edukasi setiap pasien, beserta kesiapan
dan kemampuan pasien untuk menerima edukasi
KE 4 Edukasi tentang proses asuhan disampaikan kepada pasien dan keluarga disesuaikan dengan tingkat
pemahaman dan bahasa yang dimengerti oleh pasien dan keluarga
KE 5 Metode edukasi dipilih dengan mempertimbangkan nilai yang dianut serta preferensi pasien dan
keluarganya, untuk memungkinkan terjadinya interaksi yang memadai antara pasien, keluarga
pasien dan staf
KE 6 Dalam menunjang keberhasilan asuhan yang berkesinambungan, upaya promosi kesehatan harus
dilakukan berkelanjutan
KE 7 Profesional Pemberi Asuhan (PPA) mampu memberikan edukasi secara efektif
KE
STANDAR URAIAN
KE 1 Rumah sakit menetapkan tim atau unit Promosi Kesehatan Rumah Sakit (PKRS) dengan tugas dan
tanggung jawab sesuai peraturan perundangan
EP 1 Regulasi tentang PKRS
EP 2 Regulasi tentang penetapan Tim atau unit PKRS, disertai dengan Pedoman Kerja
1) Penetapan organisasi PKRS
2) Pedoman Kerja organisasi PKRS
EP 3 Organisasi PKRS menyusun program kegiatan promosi kesehatan rumah sakit setiap tahun
(Program Kerja)
EP 4 Penerapan pemberian edukasi dengan menggunakan media, format, dan metode yang
yang telah ditetapkan
KE 2 Rumah sakit memberikan informasi kepada pasien dan keluarga tentang jenis asuhan dan
pelayanan, serta akses untuk mendapatkan pelayanan
EP 1 Tersedia informasi untuk pasien dan keluarga mengenai:
• asuhan dan pelayanan yang disediakan oleh rumah sakit
• akses untuk mendapatkan layanan tersebut
EP 2 Informasi kepada pasien dan keluarga terkait alternatif asuhan dan pelayanan di tempat
lain apabila rumah sakit tidak dapat memberikan asuhan dan pelayanan yang dibutuhkan
pasien (rujukan horisontal – vertikal)
EP 3 Akses mendapatkan informasi kesehatan diberikan secara tepat waktu untuk siapapun
yang memerlukan
KE
STANDAR URAIAN
KE 3 Rumah sakit melakukan pengkajian terhadap kebutuhan edukasi setiap pasien, beserta kesiapan dan kemampuan pasien
EP 1 Pengkajian terhadap kemampuan dan kemauan belajar pasien untuk menyusun kebutuhan edukasi:
• kemampuan membaca dan tingkat pendidikan
• bahasa yang digunakan
• hambatan emosional dan motivasi
• keterbatasan fisik dan kognitif
• kesediaan menerima informasi
• nilai dan pilihan pasien
EP 2 Hambatan dari pasien dan keluarga dalam menerima edukasi dinilai sebelum pemberian edukasi
EP 3 Hasil pengkajian digunakan oleh PPA untuk membuat perencanaan kebutuhan edukasi
KE
STANDAR URAIAN
KE 4 Edukasi tentang proses asuhan disampaikan kepada pasien dan keluarga disesuaikan dengan
tingkat pemahaman dan bahasa yang dimengerti oleh pasien dan keluarga
EP 1 Materi edukasi telah diberikan dalam cara dan bahasa yang mudah dipahami oleh pasien
EP 2 Pemberian penjelasan oleh DPJP dan PPJA tentang :
1) hasil pengkajian,
2) diagnosis,
3) rencana asuhan, dan
4) hasil pengobatan,
5) termasuk hasil pengobatan yang tidak diharapkan
EP 3 Bukti pelaksanaan pemberian edukasi tentang:
1) cara cuci tangan yang aman,
2) penggunaan obat yang aman,
3) penggunaan peralatan medis yang aman,
4) potensi interaksi obat obat dan obat-makanan,
5) pedoman nutrisi,
6) manajemen nyeri,
7) teknik rehabilitasi
8) edukasi asuhan lanjutan di rumah
KE
STANDAR URAIAN
KE 5 Metode edukasi dipilih dengan mempertimbangkan nilai yang dianut serta preferensi pasien dan
keluarganya, untuk memungkinkan terjadinya interaksi yang memadai antara pasien, keluarga
pasien dan staf
EP 1 Pelaksanaan verifikasi untuk memastikan bahwa pasien dan keluarganya memahami edukasi
yang diberikan
EP 2 Pemberian materi edukasi yang tertulis
EP 3 Materi edukasi tertulis yang diperbaharui secara berkala
EP 4 Materi edukasi tertulis dengan menggunakan format yang praktis dan dengan bahasa yang
dipahami pasien dan keluarga
EP 5 Rumah sakit menyediakan penerjemah sesuai dengan kebutuhan pasien dan keluarga
KE
STANDAR URAIAN
KE 6 Dalam menunjang keberhasilan asuhan yang berkesinambungan, upaya promosi kesehatan harus
dilakukan berkelanjutan
EP 1 Daftar faskes primer dan praktik mandiri untuk mendukung promosi kesehatan
berkelanjutan dan edukasi untuk menunjang asuhan pasien yang berkelanjutan
EP 2 Regulasi tentang MOU/ kerjasama dengan jejaring dikomunitas untuk mendukung asuhan
pasien berkelanjutan
EP 3 Pelaksanaan rujukan edukasi lanjutan di komunitas
EP 4 Edukasi berkelanjutan tersebut diberikan kepada pasien sesuai dengan kebutuhan
KE 7 Profesional Pemberi Asuhan (PPA) mampu memberikan edukasi secara efektif
EP 1 Profesional Pemberi Asuhan (PPA) telah diberikan pelatihan dan terampil melaksanakan
komunikasi efektif
EP 2 PPA telah memberikan edukasi yang efektif kepada pasien dan keluarga secara kolaboratif
KE
STANDAR URAIAN
Regulasi tentang PKRS Pedoman Promosi Kesehatan Rumah PMK 44 2018 tentang
Sakit Penyelenggaraan Promosi
Kesehatan Rumah Sakit
Regulasi tentang Tim/Unit v Penetapan Tim PKRS
PKRS v Pedoman Kerja Tim PKRS
v Program Kerja Tim PKRS
Regulasi tentang komunikasi Pedoman Komunikasi Efektif PMK 11 tentang Keselamatan
efektif v Komunikasi dengan masyarakat Pasien
v Komunikasi dengan pasien dan
keluarga
v Komunikasi internal rumah sakit
23
PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 44 TAHUN 2018
TENTANG
PENYELENGGARAAN PROMOSI KESEHATAN RUMAH SAKIT
25
Pasal 3
(1) Rumah Sakit wajib menyelenggarakan PKRS.
(2) PKRS sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
diselenggarakan dengan prinsip paradigma sehat,
kesetaraan, kemandirian, keterpaduan, dan
kesinambungan.
(3) Penyelenggaraan PKRS sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) meliputi:
a. pelaksanaan manajemen PKRS; dan
b. pemenuhan standar PKRS.
Pasal 17 ayat (3)
BAB IV STANDAR PROMOSI KESEHATAN RUMAH SAKIT
PMK 44 2018
27
28
Instruksi Direktur
Surat Edaran Direktur
30
PASTIKAN
u Format Sesuai Tata Naskah
u Tidak Bertentangan Dengan
Peraturan Perundangan
u Ada Referensi
31
32
33
Program harus diuraikan dalam bentuk Kerangka
Acuan Program (TOR) dan tidak boleh hanya
berbentuk time table
Ditanda tangani oleh Kepala Unit Kerja dan
Direktur RS
Format program :
v Pendahuluan
v Latar belakang
v Tujuan umum dan tujuan khusus
v Kegiatan pokok dan rincian kegiatan
v Cara melaksanakan kegiatan
v Sasaran
v Jadwal pelaksanaan kegiatan
v Evaluasi pelaksanaan kegiatan dan pelaporan
v Pencatatan, pelaporan dan evaluasi kegiatan
Djoti - Atmodjo
KE
STANDAR URAIAN
37
KOMUNIKASI DI
RUMAH SAKIT
38
KOMUNIKASI DI RUMAH SAKIT
KOMUNIKASI DENGAN
MASYARAKAT
40
KE
STANDAR URAIAN
42
Elemen Penilaian KE 2 Telusur Skor
2. Rumah sakit menyampaikan D Bukti tentang penyampaian 10 TL
informasi kepada pasien dan informasi kepada pasien dan
5 TS
keluarga terkait alternatif asuhan keluarga terkait alternatif asuhan
dan pelayanan di tempat lain, 0 TT
dan pelayanan di tempat lain,
apabila rumah sakit tidak dapat
apabila rumah sakit tidak dapat memberikan asuhan dan
memberikan asuhan dan pelayanan pelayanan yang dibutuhkan
yang dibutuhkan pasien. pasien.
W • Staf Admisi
• Staf Klinis
• Pasien/keluarga
43
KE
STANDAR URAIAN
W • Staf Admisi
• Pasien/keluarga
45
KE
STANDAR URAIAN
W • Staf klinis
• Pasien/keluarga
48
KE
STANDAR URAIAN
50
51
KOMUNIKASI DALAM LINGKUP
PELAYANAN DAN ASUHAN PASIEN
52
ALUR ASUHAN PASIEN
Pelayanan fokus pasien: MULTI PROFESI - ASUHAN – EDUKASI
Rencana
asuhan
Rencana
asuhan 56
KE
STANDAR URAIAN
Rencana
Pelayanan fokus pasien: MULTI PROFESI - ASUHAN asuhan
Pengumpulan
data klinis
Pengkajian • Dokter
awal • Perawat Analisis data -->
Dx dan masalah
Rencana
Pelayanan fokus pasien: MULTI PROFESI - ASUHAN asuhan
Pengumpulan
data klinis
Pengkajian • Dokter
awal • Perawat Analisis data -->
Dx dan masalah
Rencana
Pelayanan fokus pasien: MULTI PROFESI - ASUHAN asuhan
Elemen Penilaian KE 4 Telusur Skor
1. Terdapat bukti bahwa edukasi yang D Bukti tentang materi edukasi telah 10 TL
diberikan kepada pasien dan diberikan dalam cara dan bahasa
5 TS
keluarga telah diberikan dengan yang mudah dipahami oleh pasien
0 TT
cara dan bahasa yang mudah
W • Pasien/ keluarga
dipahami.
(Lihat juga KE 5 EP 4)
62
Elemen Penilaian KE 4 Telusur Skor
2. Terdapat bukti bahwa D Bukti pemberian penjelasan oleh 10 TL
pasien/keluarga telah dijelaskan DPJP dan PPJA tentang :
5 TS
mengenai hasil pengkajian, • hasil pengkajian,
• diagnosis, 0 TT
diagnosis, rencana asuhan, dan
• rencana asuhan, dan
hasil pengobatan, termasuk hasil • hasil pengobatan,
pengobatan yang tidak • termasuk hasil pengobatan yang
diharapkan. tidak diharapkan
W • PPA
• Pasien/ keluarga
63
SKENARIO EDUKASI
Komunikasi
Informasi
Materi Edukasi
tertulis Edukator
SOCO/ETBH Terlatih
Verifikasi
64
KE
STANDAR URAIAN
66
KE
STANDAR URAIAN
72
KE
STANDAR URAIAN
W • Unit/Tim PKRS
2. Rumah sakit telah memiliki R Regulasi tentang MOU/ kerjasama 10 TL
jejaring di komunitas untuk dengan jejaring dikomunitas untuk - -
mendukung asuhan pasien mendukung asuhan pasien 0 TT
berkelanjutan. berkelanjutan.
74
Elemen Penilaian KE 6 Telusur Skor
3. Memiliki bukti telah disampaikan D Bukti tentang pelaksanaan rujukan 10 TL
kepada pasien dan keluarga edukasi lanjutan di komunitas. 5 TS
tentang edukasi lanjutan 0 TT
dikomunitas. Rujukan edukasi W • PPA
tersebut dilaksanakan oleh • Staf klinis
jejaring utama yaitu Fasilitas • MPP
Kesehatan Tingkat Pertama
(FKTP). Hal ini dilakukan agar
tercapai hasil asuhan yang
optimal setelah meninggalkan
rumah sakit.
4. Edukasi berkelanjutan tersebut D Bukti materi edukasi diberikan 10 TL
diberikan kepada pasien sesuai sesuai dengan kebutuhan pasien 5 TS
dengan kebutuhan. 0 TT
W • PPA
• Staf klinis
• Pasien/keluarga 75
PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 001 TAHUN 2012
TENTANG
SISTEM RUJUKAN PELAYANAN KESEHATAN PERORANGAN
Pasal 15
77
TKRS
STANDAR URAIAN
TKRS 3.1 Pimpinan rumah sakit memastikan komunikasi yang efektif telah
dilaksanakan secara menyeluruh di rumah sakit
EP 1 Proses penyampaian informasi secara akurat dan tepat waktu:
1) Kode darurat: code blue, code red dan lainnya
2) Pesan penting melalui pengumuman atau bentuk lainnya
EP 2 Bukti komunikasi dalam rumah sakit:
1) rapat di setiap unit klinis dan non klinis
2) rapat pertemuan PPA beserta manajemen
3) pemberian informasi dan edukasi ke pasien dan keluarga
4) CPPT
5) form transfer
6) serah terima
Elemen Penilaian TKRS 3.1 Telusur Skor
1. Pimpinan rumah sakit memastikan D Bukti tentang proses untuk 10 TL
bahwa terdapat proses untuk menyampaikan informasi dalam 5 TS
menyampaikan informasi dalam lingkungan rumah sakit secara 0 TT
lingkungan rumah sakit secara akurat dan tepat waktu sudah
akurat dan tepat waktu. dilaksanakan (dapat berupa
buletin, media sosial, intra net,
surat edaran, pengumuman,
paging system, code system, dan
lainnya)
79
Elemen Penilaian TKRS 3.1 Telusur Skor
2. Pimpinan rumah sakit memastikan D Bukti telah terlaksana komunikasi yang 10 TL
bahwa komunikasi yang efektif efektif antara unit klinis dan nonklinis, 5 TS
antara unit klinis dan nonklinis, antara PPA dengan manajemen, antar 0 TT
antara PPA dengan manajemen, PPA dengan pasien dan keluarga serta
antar PPA dengan pasien dan antar staf, antara lain berupa:
keluarga serta antar staf telah 1) Bukti rapat di setiap unit klinis dan
dilaksanakan. non klinis dan antar unit
2) Bukti rapat pertemuan PPA beserta
manajemen
3) Bukti pemberian informasi dan
edukasi ke pasien dan keluarga
4) CPPT
5) Form serah terima
Bukti rapat meliputi : undangan,
materi rapat, presensi dan notulen
W • Para manajer RS
• Kepala unit kerja
80
No Kriteria Skor 10 (TL) Skor 5 (TS) Skor 0 (TT)
81
KOMUNIKASI RUMAH SAKIT
KOMUNIKASI DENGAN
MASYARAKAT