Anda di halaman 1dari 84

Djoti Atmodjo

Akreditasi KARS

RS Mitra KARS
Patuh Pada Peraturan
Perundang-Undangan

Menyelenggarakan RS dengan
standar internasional

3
AKREDITASI
Peraturan
Perundang-undangan
KARS
Rumah Sakit

◉ Fire Wall
◉ Conflict of Interest
◉ Etika Surveior
Regulasi ◉ Sistem Manajemen Anti
Penyuapan (SMAP)
Survei Akreditasi

Implementasi
◉ Dokumen bukti
◉ Observasi
◉ Wawancara
◉ Simulasi 4
STANDAR AKREDITASI
STARKES 2022

Membangun sistem

Tata Kelola Rumah Sakit


Tata Kelola Klinis
SEMILA

6
Regulasi Mengacu Peraturan
Perundangan-undangan

Implementasi
Bukti Implementasi
Dokumen Rekam Medis

Dokumen Non Rekam Medis

Observasi

Wawancara & Simulasi


:

8
:

9
AKREDITASI KARS

HYBRID
Dokumen:
DARING ◉ Regulasi
◉ Dokumen bukti

Implementasi
LURING ◉ Telusur di tempat
◉ Standar Proses
Jumlah Surveior dan Hari Survei

UMUM A 1 3 4
B 1 2 3
C 1 2 2
D 1 2 2
KHUSUS A 1 2 3
B 1 2 2
C 1 2 2
◉ H-5:
o Akses Sismadak
◉ H 1: Daring
o Finalisasi regulasi
Jadwal o Klarifikasi dokumen bukti
survei ◉ H 2: Luring
3 hari o Telusur onsite
o Telusur standar proses
◉ H 3: Luring
o Telusur onsite
o Telusur standar proses
◉ H-5:
o Akses Sismadak
◉ H 1: Daring
o Finalisasi regulasi
Jadwal o Klarifikasi dokumen bukti
survei ◉ H 2: Luring
4 hari o Telusur onsite
o Telusur standar proses
◉ H 3: Luring
o Telusur onsite
o Telusur standar proses
◉ H 4: Luring
o Telusur onsite
o Telusur standar proses
KE
STANDAR URAIAN
KE 1 Rumah sakit menetapkan tim atau unit Promosi Kesehatan Rumah Sakit (PKRS) dengan tugas dan
tanggung jawab sesuai peraturan perundangan
KE 2 Rumah sakit memberikan informasi kepada pasien dan keluarga tentang jenis asuhan dan
pelayanan, serta akses untuk mendapatkan pelayanan
KE 3 Rumah sakit melakukan pengkajian terhadap kebutuhan edukasi setiap pasien, beserta kesiapan
dan kemampuan pasien untuk menerima edukasi
KE 4 Edukasi tentang proses asuhan disampaikan kepada pasien dan keluarga disesuaikan dengan tingkat
pemahaman dan bahasa yang dimengerti oleh pasien dan keluarga
KE 5 Metode edukasi dipilih dengan mempertimbangkan nilai yang dianut serta preferensi pasien dan
keluarganya, untuk memungkinkan terjadinya interaksi yang memadai antara pasien, keluarga
pasien dan staf
KE 6 Dalam menunjang keberhasilan asuhan yang berkesinambungan, upaya promosi kesehatan harus
dilakukan berkelanjutan
KE 7 Profesional Pemberi Asuhan (PPA) mampu memberikan edukasi secara efektif
KE
STANDAR URAIAN
KE 1 Rumah sakit menetapkan tim atau unit Promosi Kesehatan Rumah Sakit (PKRS) dengan tugas dan
tanggung jawab sesuai peraturan perundangan
EP 1 Regulasi tentang PKRS
EP 2 Regulasi tentang penetapan Tim atau unit PKRS, disertai dengan Pedoman Kerja
1) Penetapan organisasi PKRS
2) Pedoman Kerja organisasi PKRS
EP 3 Organisasi PKRS menyusun program kegiatan promosi kesehatan rumah sakit setiap tahun
(Program Kerja)
EP 4 Penerapan pemberian edukasi dengan menggunakan media, format, dan metode yang
yang telah ditetapkan
KE 2 Rumah sakit memberikan informasi kepada pasien dan keluarga tentang jenis asuhan dan
pelayanan, serta akses untuk mendapatkan pelayanan
EP 1 Tersedia informasi untuk pasien dan keluarga mengenai:
• asuhan dan pelayanan yang disediakan oleh rumah sakit
• akses untuk mendapatkan layanan tersebut
EP 2 Informasi kepada pasien dan keluarga terkait alternatif asuhan dan pelayanan di tempat
lain apabila rumah sakit tidak dapat memberikan asuhan dan pelayanan yang dibutuhkan
pasien (rujukan horisontal – vertikal)
EP 3 Akses mendapatkan informasi kesehatan diberikan secara tepat waktu untuk siapapun
yang memerlukan
KE
STANDAR URAIAN
KE 3 Rumah sakit melakukan pengkajian terhadap kebutuhan edukasi setiap pasien, beserta kesiapan dan kemampuan pasien

EP 1 Pengkajian terhadap kemampuan dan kemauan belajar pasien untuk menyusun kebutuhan edukasi:
• kemampuan membaca dan tingkat pendidikan
• bahasa yang digunakan
• hambatan emosional dan motivasi
• keterbatasan fisik dan kognitif
• kesediaan menerima informasi
• nilai dan pilihan pasien
EP 2 Hambatan dari pasien dan keluarga dalam menerima edukasi dinilai sebelum pemberian edukasi
EP 3 Hasil pengkajian digunakan oleh PPA untuk membuat perencanaan kebutuhan edukasi
KE
STANDAR URAIAN
KE 4 Edukasi tentang proses asuhan disampaikan kepada pasien dan keluarga disesuaikan dengan
tingkat pemahaman dan bahasa yang dimengerti oleh pasien dan keluarga
EP 1 Materi edukasi telah diberikan dalam cara dan bahasa yang mudah dipahami oleh pasien
EP 2 Pemberian penjelasan oleh DPJP dan PPJA tentang :
1) hasil pengkajian,
2) diagnosis,
3) rencana asuhan, dan
4) hasil pengobatan,
5) termasuk hasil pengobatan yang tidak diharapkan
EP 3 Bukti pelaksanaan pemberian edukasi tentang:
1) cara cuci tangan yang aman,
2) penggunaan obat yang aman,
3) penggunaan peralatan medis yang aman,
4) potensi interaksi obat obat dan obat-makanan,
5) pedoman nutrisi,
6) manajemen nyeri,
7) teknik rehabilitasi
8) edukasi asuhan lanjutan di rumah
KE
STANDAR URAIAN
KE 5 Metode edukasi dipilih dengan mempertimbangkan nilai yang dianut serta preferensi pasien dan
keluarganya, untuk memungkinkan terjadinya interaksi yang memadai antara pasien, keluarga
pasien dan staf
EP 1 Pelaksanaan verifikasi untuk memastikan bahwa pasien dan keluarganya memahami edukasi
yang diberikan
EP 2 Pemberian materi edukasi yang tertulis
EP 3 Materi edukasi tertulis yang diperbaharui secara berkala
EP 4 Materi edukasi tertulis dengan menggunakan format yang praktis dan dengan bahasa yang
dipahami pasien dan keluarga
EP 5 Rumah sakit menyediakan penerjemah sesuai dengan kebutuhan pasien dan keluarga
KE
STANDAR URAIAN
KE 6 Dalam menunjang keberhasilan asuhan yang berkesinambungan, upaya promosi kesehatan harus
dilakukan berkelanjutan
EP 1 Daftar faskes primer dan praktik mandiri untuk mendukung promosi kesehatan
berkelanjutan dan edukasi untuk menunjang asuhan pasien yang berkelanjutan
EP 2 Regulasi tentang MOU/ kerjasama dengan jejaring dikomunitas untuk mendukung asuhan
pasien berkelanjutan
EP 3 Pelaksanaan rujukan edukasi lanjutan di komunitas
EP 4 Edukasi berkelanjutan tersebut diberikan kepada pasien sesuai dengan kebutuhan
KE 7 Profesional Pemberi Asuhan (PPA) mampu memberikan edukasi secara efektif
EP 1 Profesional Pemberi Asuhan (PPA) telah diberikan pelatihan dan terampil melaksanakan
komunikasi efektif
EP 2 PPA telah memberikan edukasi yang efektif kepada pasien dan keluarga secara kolaboratif
KE
STANDAR URAIAN

KE 1 Rumah sakit menetapkan tim atau unit Promosi Kesehatan Rumah


Sakit (PKRS) dengan tugas dan tanggung jawab sesuai peraturan
perundangan
EP 1 Regulasi tentang PKRS
EP 2 Regulasi tentang penetapan Tim atau unit PKRS, disertai
dengan Pedoman Kerja
1) Penetapan organisasi PKRS
2) Pedoman Kerja organisasi PKRS
EP 3 Organisasi PKRS menyusun program kegiatan promosi
kesehatan rumah sakit setiap tahun (Program Kerja)
EP 4 Penerapan pemberian edukasi dengan menggunakan media,
format, dan metode yang yang telah ditetapkan
REGULASI BENTUK REGULASI ACUAN

Regulasi tentang PKRS Pedoman Promosi Kesehatan Rumah PMK 44 2018 tentang
Sakit Penyelenggaraan Promosi
Kesehatan Rumah Sakit
Regulasi tentang Tim/Unit v Penetapan Tim PKRS
PKRS v Pedoman Kerja Tim PKRS
v Program Kerja Tim PKRS
Regulasi tentang komunikasi Pedoman Komunikasi Efektif PMK 11 tentang Keselamatan
efektif v Komunikasi dengan masyarakat Pasien
v Komunikasi dengan pasien dan
keluarga
v Komunikasi internal rumah sakit

23
PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 44 TAHUN 2018
TENTANG
PENYELENGGARAAN PROMOSI KESEHATAN RUMAH SAKIT

25
Pasal 3
(1) Rumah Sakit wajib menyelenggarakan PKRS.
(2) PKRS sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
diselenggarakan dengan prinsip paradigma sehat,
kesetaraan, kemandirian, keterpaduan, dan
kesinambungan.
(3) Penyelenggaraan PKRS sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) meliputi:
a. pelaksanaan manajemen PKRS; dan
b. pemenuhan standar PKRS.
Pasal 17 ayat (3)
BAB IV STANDAR PROMOSI KESEHATAN RUMAH SAKIT

Bentuk organisasi PKRS didasarkan pada kelas Rumah


Sakit:

1) Rumah Sakit kelas A dan B minimal dapat berupa


instalasi PKRS.
2) Rumah Sakit kelas C dan D minimal dapat berupa unit
PKRS.
3) Rumah Sakit kelas D Pratama minimal dapat berupa
tim PKRS.

PMK 44 2018
27
28
­ Instruksi Direktur
­ Surat Edaran Direktur

30
PASTIKAN
u Format Sesuai Tata Naskah
u Tidak Bertentangan Dengan
Peraturan Perundangan
u Ada Referensi

31
32
33
­Program harus diuraikan dalam bentuk Kerangka
Acuan Program (TOR) dan tidak boleh hanya
berbentuk time table
­Ditanda tangani oleh Kepala Unit Kerja dan
Direktur RS
­Format program :
v Pendahuluan
v Latar belakang
v Tujuan umum dan tujuan khusus
v Kegiatan pokok dan rincian kegiatan
v Cara melaksanakan kegiatan
v Sasaran
v Jadwal pelaksanaan kegiatan
v Evaluasi pelaksanaan kegiatan dan pelaporan
v Pencatatan, pelaporan dan evaluasi kegiatan
Djoti - Atmodjo
KE
STANDAR URAIAN

KE 7 Profesional Pemberi Asuhan (PPA) mampu memberikan edukasi


secara efektif
EP 1 Profesional Pemberi Asuhan (PPA) telah diberikan pelatihan
dan terampil melaksanakan komunikasi efektif
EP 2 PPA telah memberikan edukasi yang efektif kepada pasien dan
keluarga secara kolaboratif
No Kriteria Skor 10 (TL) Skor 5 (TS) Skor 0 (TT) TDD
6. Dokumen pelatihan seperti Kelengkapan Kelengkapan Kelengkapan bukti
kerangka acuan (TOR) bukti dokumen bukti dokumen dokumen
pelatihan yang dilampiri pelatihan 80% pelatihan 50% s.d pelatihan <50%
jadwal acara, undangan, s.d 100% <80%
materi/bahan pelatihan,
absensi/daftar hadir,
laporan pelatihan

KMK NOMOR HK.01.07/MENKES/1128/2022

37
KOMUNIKASI DI
RUMAH SAKIT

38
KOMUNIKASI DI RUMAH SAKIT

KOMUNIKASI DENGAN
MASYARAKAT

KOMUNIKASI DENGAN PASIEN &


KELUARGA

KOMUNIKASI INTERNAL RUMAH


SAKIT
39
KOMUNIKASI DI RS

KOMUNIKASI DENGAN MASYARAKAT

40
KE
STANDAR URAIAN

KE 2 Rumah sakit memberikan informasi kepada pasien dan keluarga


tentang jenis asuhan dan pelayanan, serta akses untuk mendapatkan
pelayanan
EP 1 Tersedia informasi untuk pasien dan keluarga mengenai:
• asuhan dan pelayanan yang disediakan oleh rumah sakit
(TKRS 3 EP 3-4)
• akses untuk mendapatkan layanan tersebut
EP 2 Informasi kepada pasien dan keluarga terkait alternatif asuhan
dan pelayanan di tempat lain apabila rumah sakit tidak dapat
memberikan asuhan dan pelayanan yang dibutuhkan pasien
(rujukan horisontal – vertikal)
(AKP 1 EP 4 dan KE 6 EP 3)
Elemen Penilaian KE 2 Telusur Skor
1. Tersedia informasi untuk pasien dan D Bukti materi informasi tentang: 10 TL
keluarga mengenai asuhan dan 1) asuhan dan pelayanan yang
5 TS
pelayanan yang disediakan oleh disediakan oleh rumah sakit
2) akses untuk mendapatkan 0 TT
rumah sakit serta akses untuk
layanan dalam bentuk
mendapatkan layanan tersebut. brosur/leaflet/banner, buletin,
Informasi dapat disampaikan secara Web site, Call center/SMS
langsung dan/atau tidak langsung. Center, Seminar Awam,
Pameran, slide show di TV
internal / LCD dll.

W § Staf Admisi/Bagian Informasi


§ Unit/Tim PKRS
§ Pasien/keluarga

42
Elemen Penilaian KE 2 Telusur Skor
2. Rumah sakit menyampaikan D Bukti tentang penyampaian 10 TL
informasi kepada pasien dan informasi kepada pasien dan
5 TS
keluarga terkait alternatif asuhan keluarga terkait alternatif asuhan
dan pelayanan di tempat lain, 0 TT
dan pelayanan di tempat lain,
apabila rumah sakit tidak dapat
apabila rumah sakit tidak dapat memberikan asuhan dan
memberikan asuhan dan pelayanan pelayanan yang dibutuhkan
yang dibutuhkan pasien. pasien.

W • Staf Admisi
• Staf Klinis
• Pasien/keluarga

43
KE
STANDAR URAIAN

KE 2 Rumah sakit memberikan informasi kepada pasien dan keluarga


tentang jenis asuhan dan pelayanan, serta akses untuk mendapatkan
pelayanan
EP 3 Akses mendapatkan informasi kesehatan diberikan secara tepat
waktu untuk siapapun yang memerlukan
EP 4 Tersedia informasi untuk pasien dan keluarga mengenai:
• asuhan dan pelayanan yang disediakan oleh rumah sakit
• akses untuk mendapatkan layanan tersebut
Elemen Penilaian KE 2 Telusur Skor
3. Akses mendapatkan informasi W § Staf Admisi 10 TL
kesehatan diberikan secara tepat § Pasein/keluarga
5 TS
waktu, dan status sosial ekonomi
0 TT
perawatan pasien tidak menghalangi
pasien dan keluarga untuk
mendapatkan informasi yang
dibutuhkan.
4. Terdapat bukti pemberian informasi D Bukti tentang pemberian 10 TL
untuk pasien dan keluarga mengenai informasi untuk pasien dan 5 TS
asuhan dan pelayanan di rumah keluarga mengenai asuhan dan 0 TT
sakit. pelayanan di rumah sakit

W • Staf Admisi
• Pasien/keluarga
45
KE
STANDAR URAIAN

KE 3 Rumah sakit melakukan pengkajian terhadap kebutuhan edukasi


setiap pasien, beserta kesiapan dan kemampuan pasien untuk
menerima edukasi
EP 1 Pengkajian terhadap kemampuan dan kemauan belajar pasien
untuk menyusun kebutuhan edukasi:
• kemampuan membaca dan tingkat pendidikan
• bahasa yang digunakan
• hambatan emosional dan motivasi
• keterbatasan fisik dan kognitif
• kesediaan menerima informasi
• nilai dan pilihan pasien
Elemen Penilaian KE 3 Telusur Skor
1. Kebutuhan edukasi pasien D Bukti tentang pengkajian terhadap 10 TL
dan keluarga dinilai kemampuan dan kemauan belajar pasien
5 TS
berdasarkan pengkajian dan keluarga dicatat di rekam medis yang
meliputi : 0 TT
terhadap kemampuan dan
a. Kemampuan membaca, tingkat
kemauan belajar pasien dan Pendidikan;
keluarga yang meliputi poin b. Bahasa yang digunakan (apakah
a) – f) pada maksud dan diperlukan penerjemah atau
tujuan, dan dicatat di rekam penggunaan bahasa isyarat);
medis. c. Hambatan emosional dan motivasi;
d. Keterbatasan fisik dan kognitif;
e. Kesediaan pasien untuk menerima
informasi; dan
f. Nilai-nilai dan pilihan pasien.

W • Staf klinis
• Pasien/keluarga
48
KE
STANDAR URAIAN

KE 3 Rumah sakit melakukan pengkajian terhadap kebutuhan edukasi


setiap pasien, beserta kesiapan dan kemampuan pasien untuk
menerima edukasi
EP 2 Hambatan dari pasien dan keluarga dalam menerima edukasi
dinilai sebelum pemberian edukasi
(HPK 1.1 EP 1)
EP 3 Hasil pengkajian digunakan oleh PPA untuk membuat
perencanaan kebutuhan edukasi
PMK 44 2018

50
51
KOMUNIKASI DALAM LINGKUP
PELAYANAN DAN ASUHAN PASIEN

KOMUNIKASI DENGAN PASIEN DAN


KELUARGA

52
ALUR ASUHAN PASIEN
Pelayanan fokus pasien: MULTI PROFESI - ASUHAN – EDUKASI

Pengumpulan Analisis data -->


data klinis Dx dan masalah

Rencana
asuhan

HPK KE SKP MRMIK PPI 54


55
SPK
PPA RKK

Pengumpulan Analisis data --> Dx dan


data klinis masalah

Rencana
asuhan 56
KE
STANDAR URAIAN

KE 4 Edukasi tentang proses asuhan disampaikan kepada pasien dan


keluarga disesuaikan dengan tingkat pemahaman dan bahasa yang
dimengerti oleh pasien dan keluarga
EP 1 Materi edukasi telah diberikan dalam cara dan bahasa yang
mudah dipahami oleh pasien
EP 2 Pemberian penjelasan oleh DPJP dan PPJA tentang :
1) hasil pengkajian,
2) diagnosis,
3) rencana asuhan, dan
4) hasil pengobatan,
5) termasuk hasil pengobatan yang tidak diharapkan
(HPK 2 EP 2)
Pengkajian • Dokter
awal • Perawat

Pelayanan fokus pasien: MULTI PROFESI - ASUHAN


Pengumpulan
data klinis
Pengkajian • Dokter
awal • Perawat Analisis data -->
Dx dan masalah

Rencana
Pelayanan fokus pasien: MULTI PROFESI - ASUHAN asuhan
Pengumpulan
data klinis
Pengkajian • Dokter
awal • Perawat Analisis data -->
Dx dan masalah

Rencana
Pelayanan fokus pasien: MULTI PROFESI - ASUHAN asuhan
Pengumpulan
data klinis
Pengkajian • Dokter
awal • Perawat Analisis data -->
Dx dan masalah

Rencana
Pelayanan fokus pasien: MULTI PROFESI - ASUHAN asuhan
Elemen Penilaian KE 4 Telusur Skor
1. Terdapat bukti bahwa edukasi yang D Bukti tentang materi edukasi telah 10 TL
diberikan kepada pasien dan diberikan dalam cara dan bahasa
5 TS
keluarga telah diberikan dengan yang mudah dipahami oleh pasien
0 TT
cara dan bahasa yang mudah
W • Pasien/ keluarga
dipahami.
(Lihat juga KE 5 EP 4)

62
Elemen Penilaian KE 4 Telusur Skor
2. Terdapat bukti bahwa D Bukti pemberian penjelasan oleh 10 TL
pasien/keluarga telah dijelaskan DPJP dan PPJA tentang :
5 TS
mengenai hasil pengkajian, • hasil pengkajian,
• diagnosis, 0 TT
diagnosis, rencana asuhan, dan
• rencana asuhan, dan
hasil pengobatan, termasuk hasil • hasil pengobatan,
pengobatan yang tidak • termasuk hasil pengobatan yang
diharapkan. tidak diharapkan

W • PPA
• Pasien/ keluarga

(Lihat juga HPK 2 EP 2 dan 3)

63
SKENARIO EDUKASI

Komunikasi

Informasi
Materi Edukasi
tertulis Edukator
SOCO/ETBH Terlatih
Verifikasi

64
KE
STANDAR URAIAN

KE 7 Profesional Pemberi Asuhan (PPA) mampu memberikan edukasi


secara efektif
EP 1 Profesional Pemberi Asuhan (PPA) telah diberikan pelatihan
dan terampil melaksanakan komunikasi efektif
EP 2 PPA telah memberikan edukasi yang efektif kepada pasien dan
keluarga secara kolaboratif
:

66
KE
STANDAR URAIAN

KE 3 Rumah sakit melakukan pengkajian terhadap kebutuhan edukasi setiap pasien,


beserta kesiapan dan kemampuan pasien untuk menerima edukasi

EP 1 Pengkajian terhadap kemampuan dan kemauan belajar pasien untuk


menyusun kebutuhan edukasi:
• kemampuan membaca dan tingkat pendidikan
• bahasa yang digunakan
• hambatan emosional dan motivasi
• keterbatasan fisik dan kognitif
• kesediaan menerima informasi
• nilai dan pilihan pasien
EP 2 Penilaian hambatan edukasi
EP 3 Pengkajian kemampuan dan kemauan belajar pasien untuk perencanaan
kebutuhan edukasi
KE
STANDAR URAIAN

KE 4 Edukasi tentang proses asuhan disampaikan kepada pasien dan keluarga


disesuaikan dengan tingkat pemahaman dan bahasa yang dimengerti oleh
pasien dan keluarga
EP 1 Bukti bahwa edukasi yang diberikan kepada pasien dan keluarga
telah diberikan dengan cara dan bahasa yang mudah dipahami
KE
STANDAR URAIAN

KE 7 Profesional Pemberi Asuhan (PPA) mampu memberikan edukasi


secara efektif
EP 1 Profesional Pemberi Asuhan (PPA) telah diberikan pelatihan
dan terampil melaksanakan komunikasi efektif
EP 2 PPA telah memberikan edukasi yang efektif kepada pasien dan
keluarga secara kolaboratif
KE
STANDAR URAIAN

KE 4 Edukasi tentang proses asuhan disampaikan kepada pasien dan


keluarga disesuaikan dengan tingkat pemahaman dan bahasa yang
dimengerti oleh pasien dan keluarga
EP 3 Pemberian edukasi tentang:
1) cara cuci tangan yang aman (SKP 5 EP 1)
2) penggunaan obat yang aman (PKPO 6 EP EP 4)
3) penggunaan peralatan medis yang aman
4) potensi interaksi obat obat dan obat-makanan
5) pedoman nutrisi
6) manajemen nyeri (HPK 2.2 EP 1, PAP 4 EP 2-4)
7) teknik rehabilitasi
8) edukasi asuhan lanjutan di rumah
KE
STANDAR URAIAN

KE 5 Metode edukasi dipilih dengan mempertimbangkan nilai yang dianut dan


preferensi pasien dan keluarganya serta memungkinkan terjadinya interaksi
yang memadai antara pasien, keluarga pasien dan staf
EP 1 Pelaksanaan verifikasi untuk memastikan bahwa pasien dan
keluarganya memahami edukasi yang diberikan
EP 2 Pemberian materi edukasi yang tertulis
EP 3 Materi edukasi tertulis yang diperbaharui secara berkala
EP 4 Materi edukasi tertulis dengan menggunakan format yang praktis
dan dengan bahasa yang dipahami pasien dan keluarga
EP 5 Rumah sakit menyediakan penerjemah sesuai dengan kebutuhan
pasien dan keluarga
Continuity of care
Pemulangan pasien

Discharge planning Komunitas


Lanjutan edukasi

72
KE
STANDAR URAIAN

KE 6 Dalam menunjang keberhasilan asuhan yang berkesinambungan, upaya


promosi kesehatan harus dilakukan berkelanjutan
EP 1 Daftar faskes primer dan praktik mandiri untuk mendukung promosi
kesehatan berkelanjutan dan edukasi untuk menunjang asuhan
pasien yang berkelanjutan
EP 2 Regulasi tentang MOU/ kerjasama dengan jejaring dikomunitas untuk
mendukung asuhan pasien berkelanjutan
EP 3 Pelaksanaan rujukan edukasi lanjutan di komunitas
EP 4 Edukasi berkelanjutan tersebut diberikan kepada pasien sesuai
dengan kebutuhan
Elemen Penilaian KE 6 Telusur Skor
1. Rumah sakit mengidentifikasi D Bukti tentang daftar faskes primer 10 TL
sumber-sumber yang ada di dan praktik mandiri untuk 5 TS
komunitas untuk mendukung mendukung promosi kesehatan 0 TT
promosi kesehatan berkelanjutan berkelanjutan dan edukasi untuk
dan edukasi untuk menunjang menunjang asuhan pasien yang
asuhan pasien yang berkelanjutan. berkelanjutan.

W • Unit/Tim PKRS
2. Rumah sakit telah memiliki R Regulasi tentang MOU/ kerjasama 10 TL
jejaring di komunitas untuk dengan jejaring dikomunitas untuk - -
mendukung asuhan pasien mendukung asuhan pasien 0 TT
berkelanjutan. berkelanjutan.

74
Elemen Penilaian KE 6 Telusur Skor
3. Memiliki bukti telah disampaikan D Bukti tentang pelaksanaan rujukan 10 TL
kepada pasien dan keluarga edukasi lanjutan di komunitas. 5 TS
tentang edukasi lanjutan 0 TT
dikomunitas. Rujukan edukasi W • PPA
tersebut dilaksanakan oleh • Staf klinis
jejaring utama yaitu Fasilitas • MPP
Kesehatan Tingkat Pertama
(FKTP). Hal ini dilakukan agar
tercapai hasil asuhan yang
optimal setelah meninggalkan
rumah sakit.
4. Edukasi berkelanjutan tersebut D Bukti materi edukasi diberikan 10 TL
diberikan kepada pasien sesuai sesuai dengan kebutuhan pasien 5 TS
dengan kebutuhan. 0 TT
W • PPA
• Staf klinis
• Pasien/keluarga 75
PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 001 TAHUN 2012
TENTANG
SISTEM RUJUKAN PELAYANAN KESEHATAN PERORANGAN

Pasal 15

Surat Rujukan memuat:


a. identitias pasien;
b. hasil pemeriksaan (anamnesis, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan penunjang yang
telah dilakukan);
c. Diagnosis;
d. terapi dan/atau tindakan yang telah diberikan;
e. tujuan rujukan, dan
f. nama dan tanda tangan tenaga kesehatan yang memberikan pelayanan.
76
KOMUNIKASI RUMAH SAKIT

KOMUNIKASI INTERNAL RUMAH


SAKIT

77
TKRS
STANDAR URAIAN

TKRS 3.1 Pimpinan rumah sakit memastikan komunikasi yang efektif telah
dilaksanakan secara menyeluruh di rumah sakit
EP 1 Proses penyampaian informasi secara akurat dan tepat waktu:
1) Kode darurat: code blue, code red dan lainnya
2) Pesan penting melalui pengumuman atau bentuk lainnya
EP 2 Bukti komunikasi dalam rumah sakit:
1) rapat di setiap unit klinis dan non klinis
2) rapat pertemuan PPA beserta manajemen
3) pemberian informasi dan edukasi ke pasien dan keluarga
4) CPPT
5) form transfer
6) serah terima
Elemen Penilaian TKRS 3.1 Telusur Skor
1. Pimpinan rumah sakit memastikan D Bukti tentang proses untuk 10 TL
bahwa terdapat proses untuk menyampaikan informasi dalam 5 TS
menyampaikan informasi dalam lingkungan rumah sakit secara 0 TT
lingkungan rumah sakit secara akurat dan tepat waktu sudah
akurat dan tepat waktu. dilaksanakan (dapat berupa
buletin, media sosial, intra net,
surat edaran, pengumuman,
paging system, code system, dan
lainnya)

W • Kepala unit kerja terkait

79
Elemen Penilaian TKRS 3.1 Telusur Skor
2. Pimpinan rumah sakit memastikan D Bukti telah terlaksana komunikasi yang 10 TL
bahwa komunikasi yang efektif efektif antara unit klinis dan nonklinis, 5 TS
antara unit klinis dan nonklinis, antara PPA dengan manajemen, antar 0 TT
antara PPA dengan manajemen, PPA dengan pasien dan keluarga serta
antar PPA dengan pasien dan antar staf, antara lain berupa:
keluarga serta antar staf telah 1) Bukti rapat di setiap unit klinis dan
dilaksanakan. non klinis dan antar unit
2) Bukti rapat pertemuan PPA beserta
manajemen
3) Bukti pemberian informasi dan
edukasi ke pasien dan keluarga
4) CPPT
5) Form serah terima
Bukti rapat meliputi : undangan,
materi rapat, presensi dan notulen

W • Para manajer RS
• Kepala unit kerja
80
No Kriteria Skor 10 (TL) Skor 5 (TS) Skor 0 (TT)

5. Dokumen Kelengkapan Kelengkapan Kelengkapan


rapat/pertemuan: bukti dokumen bukti dokumen bukti dokumen
seperti undangan, rapat 80% s.d rapat rapat <50%
materi rapat, 100% (cross check 50% s.d <80%
absensi/daftar dengan
hadir, notulen wawancara)
rapat.

KMK NOMOR HK.01.07/MENKES/1128/2022

81
KOMUNIKASI RUMAH SAKIT

KOMUNIKASI DENGAN
MASYARAKAT

KOMUNIKASI DENGAN PASIEN &


KELUARGA

KOMUNIKASI INTERNAL RUMAH


SAKIT
83

Anda mungkin juga menyukai