Anda di halaman 1dari 23

PEDOMAN KERJA

TIM PROMOSI KESEHATAN


RUMAH SAKIT

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH


KABUPATEN MAMUJU TENGAH
TAHUN 2022
PEMERINTAH KABUPATEN MAMUJU TENGAH
DINAS KESEHATAN
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH
Jl. Tammauni Pue Ballung Kec. Tobadak Kab. Mamuju Tengah 91563
KEPUTUSAN
DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM DAERAH
KABUPATEN MAMUJU TENGAH
NO: 800 / /V /2022

TENTANG
PEDOMAN KERJA
TIM PROMOSI KESEHATANRUMAH SAKIT (PKRS)
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH MAMUJU TENGAH.

DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN MAMUJU TENGAH

Menimbang : a. bahwa agar TIM Promosi Kesehatan Rumah Sakit (PKRS) dapat
bekerja dengan baik dalam proses pelayanan diperlukan Pedoman
Pengorganisasian;
b. bahwa untuk itu diperlukan pedoman pengorganisasian
promosi kesehatan rumah sakit (PKRS) yang ditetapkan dengan
Keputusan Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Mamuju Tengah ;
Menginga : 1. Undang-Undang Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan.
2. Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit.
3. Keputusan Mentri Kesehatan Nomor 1193/MENKES/SK/X/2004
tentang Kebijakan Nasional Promosi Kesehatan.
4. Keputusan Mentri Kesehatan Nomor 4 tahun 2012 tentang Petunjuk
Teknis Promosi Kesehatan Rumah Sakit.
5. Keputusan Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Mamuju
Tengah…. /… / …/… tentang Visi, Misi, Falsafah, Tujuan, dan Motto
Rumah Sakit .
6. Peraturan Direktur Rumah Sakit Nomor …/…. /…. /…. /…..Tentang
Kebijakan Pelayanan Rumah Sakit .

MEMUTUSKAN

Menetapkan : KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT TENTANG PEDOMAN


KERJA TIM PROMOSI KESEHATAN RUMAH SAKIT (PKRS) DI
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH MAMUJU TENGAH
Kesatu : .
Kedua : Pedoman kerja tim Promosi Kesehatan Rumah Sakit (PKRS) di
Rumah Sakit Umum Daerah Mamuju Tengah sebagaimana tercantum
dalam Lampiran Keputusan ini.
Ketiga : Memberlakukan pedoman seperti yang dimaksud Diktum Kedua
sebagai acuan bagi panitia PKRS dalam memberikan pelayanan bagi
pasien dengan komunikasi efektif.
Keempat : Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dan apa
bila dikemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam penetapan ini,
maka akan diadakan perubahan dan perbaikan kembali sebagaimana
mestinya.

Ditetapkan di : di tobadak
Pada tanggal :

Direktur

Dr. Hj. Nur Fitriana,Sp.G


pangkat
Nip: 19861231 201404 2 001
DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN…………………………………………………..................………….................

BAB II GAMBARAN UMUM RUMAH SAKIT...............…………………………………………………

BAB III VISI, MISI, NILAI, TUJUAN DAN FALSAFAH RUMAH SAKIT….........…………………..

BAB IV STRUKTUR ORGANISASI RUMAH SAKIT………………………………...............…………..

BABV STRUKTUR ORGANISASI TIM PROMOSI KESEHATAN………………….............……….

BAB VI URAIAN TUGAS TIM PROMOSI KESEHATAN………………………..............………………

BABVII TATA HUBUNGAN KERJA………………………………………………..................……………...

BAB VIII POLA KETENAGAAN DAN KUALIFIKASI PERSONIL…………..............……………………

BAB IX TATA LAKSANA PELAYANAN………………………………………...................…………………

BABX PENGENDALIAN MUTU………………………………………………..................………………...

BABXI PELAPORAN……………………………………………………………….......................……………..

BAB XII PENUTUP………………………………………………………………………………........................…

BAB I
PENDAHULUAN

Undang - undang Nomor 23 tahun 1992 tentang Kesehatan pasal 4 menyatakan bahwa
setiap orang mempunyai hak yang sama dalam memperoleh derajat kesehatan yang optimal.
Selanjutnya pasal 10 menyatakan bahwa untuk mewujudkan derajat kesehatan yang optimal
bagi masyarakat, diselenggarakan upaya kesehatan dengan pendekatan pemeliharaan
kesehatan, yang meliputi peningkatan kesehatan (promotif), pencegahan penyakit (preventif),
penyembuhan penyakit (kuratif) dan pemulihan kesehatan (rehabilitaf) yang dilaksanakan
secara menyeluruh,terpadu dan berkesinambungan.

Dalam upaya mendukung Undang-Undang tersebut, telah diterbitkan Keputusan


Menteri Kesehatan Republik lndonesia Nomor 131 /MENKES / SK / Il /2004 tentang Sistem
Kesehatan Nasional yang menyatakan bahwa rumah sakit merupakan sarana kesehatan yang
termasuk dalam sub sistem upaya kesehatan.Fungsi rumah sakit adalah melakukan upaya
kesehatan perorangan maupun upaya kesehatan masyarakat, dimana promosl kesehatan
merupakan upaya pelayananyang harus dilaksanakan.

Mengacu kepada peraturan perundang-undangan tersebut, dapat dinyatakan bahwa di


setiap rumah sakit harus dilaksanakan upaya peningkatan kesehatan,salah satunya melalui
kegiatan promosi kesehatan, untuk itu diterbitkanlah keputusan Menteri Kesehatan nomor
1114 / MENKES / SK / Vll / 2005 tentang pedoman Pelaksanaan Promosi Kesehatan di Daerah
juga mencakup pedoman umum pelaksanaan promosi kesehatan di rumah sakit.

Tim Promosi Kesehatan Rumah Sakit Umum Daerah Mamuju Tengah (PKRS) merupakan
salah satu tim yang dalam tugas sehari-harinya melakukan pendidikan pada pasien dan
keluarga dalam upaya peningkatan pelayanan, untuk mendukung pelaksanaannya disusunlah
pedoman dalam pelaksanaan Promosi Kesehatan di Rumah Sakit Umum Daerah Mamuju
Tengah.

Kesimpulan isi
BAB II
GAMBARAN UMUM RUMAH SAKIT

Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Mamuju Tengah dengan kualifikasi rumah sakit
kelas D Non Pendidikan terletak diatas tanah seluas ………………. m2 dengan beberapa bangunan
yang didirikan dan digunakan untuk operasional pelayanan, yang berada di Jalan
………………………………………. Kabupaten Mamuju Tengah, mempunyai………. tempat tidur dengan
tingkat hunian rata-rata ……………………% per tahun. Wilayah dispersi atau jangkauan pelayanan
Rumah Sakit meliputi seturuh wilayah yang berada di Kabupaten Mamuju Tengah Provinsi
Sulawesi Barat.

Pelayanan Rumah Sakit Umum Daerah Mamuju Tengah dimulai sejak …………….. sampai
dengan sekarang, RSUD Mamuju Tengah telah melaksanakan empat pelayanan dasar (Penyakit
Dalam, Kesehatan Anak, Kandungan dan Bedah Minor) serta Pelayanan Gawat Darurat 24 jam.
Untuk pelayanan penunjang medik telah dibuka Pelayanan Laboratorium 24 jam, Apotek 24
jam, Radiologi, Poli Gigi,Dapur RS,Laundry, Kamar Jenazah dan Sarana Prasarana Penunjang
lainnya.

Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Mamuju Tengah telah terakreditasi untuk 5
(lima) pelayanan pada tahun …………. dan ditetapkan sebagai Rumah Sakit Umum Kelas D pada
tahun …………, dituntut untuk terus meningkatkan mutu pelayanan kesehatan seiring dengan
meningkatnya tuntutan masyarakat yang semakin selektif akan kebutuhan pelayanan
kesehatan yang bermutu.

Fitra Bab 2-4


BAB III
VISI, MISI, NILAI, TUJUAN DAN FALSAFAH RUMAH SAKIT

A. VISI RSUD Mamuju Tengah

Terwujudnya RSUD Mamuju Tengah menjadi Rumah Sakit dengan pelayanan yang
bermutu, paripurna, mandiri dan berkeadilan Tahun 2022

B. MISI

1. Peningkatan, perkembangan dan pemeliharaan sarana prasarana dan Alat Kesehatan


dalam ranga pelayanan yang berkualitas
2. Pemenuhan dan peningkatan sember daya manusia kesehatan
3. Pengelolaan Rumah Sakit yang tertip. Mandiri dan berkeadilan

C. NILAI-NILAI
1. Manusiawi Melayani dengan nilai-niai kemanusiaan, tidak membeda bedakan dalam
memberikan pelayanan kesehatan, semua mempunyai hak dan kewajiban yang sama
tergantung kasus yang sedang diderita.
2. Iklas kerja lebih berdasarkan ibadah dan pengabdian tidak semala mata hanya
keuntungan.
3. Empati lkut merasakan apa yang sedang dialami oleh pasien dan cepat bertindak serta
selalu berinisiatif untuk memberikan bantuan.
4. Profesional Memberikan pelayanan kesehatan sesuai bidang ilmu pengetahuan yang
dimiliki.
5. SolidaritasMemberikan pelayanan atas dasar kerjasama, kekompakan dengan
mempertahankan komunikasi, koordinasi, integrasi serta berkelanjutan.
6. Komitmen Melaksanakan pelayanan dengan dilandasi komitmen yang tinggi untuk
menjaga nama baik satuan dengan penuh dedikasi tinggi
7. Transparan dan akuntabel Mengikuti sistem yang terstandarisasi dan keterbukaan serta
dapat dipertanggung jawabkan.

D. TUJUAN
1. Meningkatkan penyelenggaraan pelayanan kesehatan prima yang berorientasi pada
pelanggan, professional dan terjangkau oleh masyarakat;
2. Peningkatan kualitas dan kuantitas sumber daya manusia rumah sakityang berdaya
saing kuat, profesional dan religius;
3. Peningkatan kualitas sarana dan prasarana Rumah Sakit Untuk kepentingan publik;
4. Menjadikan Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Mamuju Tengah sebagaibRumah
Sakit rujukan di Kabupaten Mamuju Tengah dan sekitarnya,
5. Menjadikan Rumah Sakit yang bersih. Rapi, santun, nyaman dan aman;
6. Memberikan pedindungan hukum dan kenyamanan bagi tenaga kesehatran di Rumah
Sakit.
E. MOTTO

F. FALSAFAH
BAB IV
STRUKTUR ORGANISASI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH MAMUJU TENGAH
(PERDA KABUPATEN MAMUJU TENGAH)
BAB V
STRUKTUR ORGANISASI TIM PROMOSI KESEHATAN RUMAH SAKIT UMUM DAERAH MAMUJU
TENGAH

Dr. Hj. Nur Fitriana, Sp. Gk

KETUA TIM PKRS


Atriani,Amd.KG

SEKRETARIS
Magfirah,A.Md.Keb

ANGGOTA TIM PKRS

HUMASGIZIDIREKTUR RS MAMUJU TENGAH RM FARMASI PPI

Husnia, S.Tr Keb Andi Nur Salmiati A.Md Keb


Dian Aprianti S.Farm. Ratna
Apt Yunita, S.kep, Ns
Oetari Yunita S. Gz

KEPERAWATANN
Semua PJ Ruangan

Media penyuluhan ---- TIM


Koordinator penyuluhan --- mengingatkan kepala unit

BAB V
STRUKTUR ORGANISASI TIM PROMOSI KESEHATAN RUMAH SAKIT
UMUM DAERAH MAMUJU TENGAH
DIREKTUR
Hj. Nur Fitriana, Sp. Gk

KETUA PKRS

Atriani,Amd.KG

SEKERTARIS
Magfirah,A.Md.Keb

MEDIA PENYULUHAN UNIT


 HUSNIA
 YUSRI SEMUA PENANGGUNG
 MURNI JAWAB RUANGAN
 ROSA ANANDA
 HERAWATI
 MELDA
 JUMARDIANA
BAB VI
URAIAN TUGAS TIM PROMOSI KESEHATAN
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH MAMUJU TENGAH

1. Direktur
Uraian Tugas & : 1. Membentuk Tim Promosi Kesehatan Rumah Sakit
Tanggungjawab berdasarkan permenkes Nomor 44 Tahun 2018
tentang Penyelenggaraan Promosi Rumah Sakit
2. Menetapkan regulasi Promosi kesehatan rumah sakit
3. Mendukung dan memantau program pkrs
4. Menerima laporan hasil program PKRS dan
memberikan tindak lanjut setiap 3 (tiga) bulan

2. Ketua TIM PKRS


Uraian Tugas & 1. Mengelola Tim Promosi Kesehatan Rumah Sakit
Tanggungjawab berdasarkan permenkes Nomor 44 Tahun 2018
tentang Penyelenggaraan Promosi Rumah Sakit
2. Menyusun regulasi promosi kesehatan rumah sakit
yang akan ditetapkan oleh direktur
3. Menerima hasil monitoring pelaksanaan program
serta dapat melakukan monitoring langsung
4. Menerima laporan hasil pelaksanaan program
5. Mengkoordinasikan rapat evaluasi rencana tindak
lanjut terhadap capaian indikator mutu & capaian
evaluasi dengan cp setiap 1 (satu) bulan
6. Mengkoordinasikan rapat evaluasi rencana tindak
lanjut & pencegahan pada laporan hasil investigasi
setiap ada laporan kejadian
7. Melaporkan capaian program kerja pkrs setiap 6
bulan kepada direktur
3. Sekretaris PKRS
Uraian Tugas & : 1. Menyiapkan keperluan penyusunan regulasi PKRS
Tanggungjawab 2. Menyiapkan form monitoring/supervisi
3. Menyiapkan keperluan rapat evaluasi rencana tindak
lanjut
4. Menyusun laporan Tim PKRS kepada direktur
5. Menyusun dan menyimpan arsip dokumen-dokumen
Tim PKRS
4 Media
Uraian Tugas & : 1. Sebagai pelaksana operasional bidang kerja khusus
Tanggungjawab tentang publikasi, dokumentasi, komunikasi dan
informasi dalam bidang multi media
2. Mendesain, menetapkan dan mengatur segala
edukasi melalui media cetak maupun media
elektronik
3. Mengoptimalisasikan dan mempublikasiakan
informasi-informasi terbaru melalui sosial media
4. Bertanggung jawab mengelola dan merawat sarana
dan prasarana PKRS.
5 Penyuluh
Uraian Tugas & : 1. Secara administratif dan fungsional bertanggung
Tanggungjawab jawab kepada ketua PKRS dalam penyuluhan pada
program kerja PKRS.
2. Membantu pelaksanaan semua kegiatan penyuluhan
pada program kerja PKRS
3. Mengidentifikasi kebutuhna penyuluhan kesehatan
yang ada
4. Melaporkan kebutuhan penyuluhan kesehatan yang
ada di unit kerja
5. Melakukan survei pelaksanaan penyuluhan
kesehatan
6. Mengadakan koordinasi dengan unit kerja
6 Unit Kerja
Uraian Tugas & : 1. Mengidentifikasi kebutuhna penyuluhan kesehatan
Tanggungjawab yang ada di unit kerja masing-masing
2. Melaporkan kebutuhan penyuluhan kesehatan yang
ada di unit kerja
3. Melakukan penyuluhan kesehatan di unit kerja
masing-masing
4. Melaporkan hasil penyuluhan kesehatan di unit kerja
kepada ketua PKRS

BAB VII
TATA HUBUNGAN KERJA
DIREKTUR

MEDIA
TIM Unit
PKRS Kerja

BAGIAN
PENYULUHAN

1. Tim PKRS : Tim PKRS mendapatkan arahan dari direktur tentang rencana
dan Direktur pelaksanaan program pkrs, Tim pkrs melaporkan hasil program kerja
pkrs kepada direktur, direktur memberikan tindak lanjut terhadap
rencana tindak lanjut dari hasil evaluasi tim pkrs
2. Tim PKRS :
dan Media

3. Tim PKRS :
dan Bagian
Penyuluhan

4. Tim PKRS :
dan Unit

A. MEKANISME KERJA
1. Promosi Kesehatian Rumah Sakit (PKRS) di Rumah Sakit Umum Daerah Mamuju Tengah
dipimpin oleh Penanggung Jawab Tim PKRS yang bertanggung jawab langsung kepada
Diretur Rumah Sakit Umum Daerah Mamuju Tengah.
2. Ketua Tim PKRS memiliki beberapa anggota yang terdiri dari :
a. Sekretaris
b. Bendahara
c. Koordinator Urusan Umum
d. Koordinator Penyuluhan lndividu
e. Koordinator Penyuluhan Kelompok Masing-masing mempunyai tugas dalam upaya
mendukung pelaksanaan pendidikan pasien dan keluarga.
3. Pada pelaksanaannya pendidikan pasien dan keluarga dikoordinir oleh Tim PKRS yang
anggotanya terdiri dari :
a. Dokter
b. Perawat
c. Bidan
d. Farmasi
e. Ahli Gizi
4. Perencanaan program promosi kesehatan Tim PKRS selanjutnya Tim PKRS menyusun
perencanaan promosi kesehatan, Iokasi, jenis penyuluhan, pemberi materi dll.
5. Promosi kesehatan dilakukan oleh anggota Tim PKRS, Kepala lnstalasi,Kepala Ruangan,
petugas yang memiliki kompetensi dan telah mengikuti pelatihan komunikasi efektif
sesuai dengan keilmuannya.
6. Hasil dari pelaksanaan pendidikan pada pasien dan keluarga yang telah dilakukan,
dilaporkan kepada Ketua Tim pKRS.
7. Ketua Tim PKRS melaporkan kegiatan PKRS kepada Penanggung JawabTim PKRS setiap
enam bulan sekali.

B. TATA CARA HUBUNGAN KERJA


1. Hubungan lntemal
a. Bagian Personalia Tim Promosi Kesehatan berkoordinasi dengan bagian personalia
untuk membuat surat perintah kepada personil yang ditunjuk untuk mengikuti
sosialisasi, pelatihan atau seminar yang berhubungan dengan Promosi Kesehalan
Rumah Sakit.
b. Bidang KeperawatanTim Promosi Kesehatan berkoordinasi dengan bagian
keperawatan baik rawat inap atau rawat jalan untuk membedakan izin dan
rekomendasi bagi anggotanya untuk mengikuti sosialisasi, pelatihan atau seminar
baik sebagai anggota atau sebagai edukator yang berhubungan dengan Promosi
Kesehatan Rumah Sakil.
c. Bagian Sarana dan Prasarana Rumah Sakit Tim Promosi Kesehatan berkoordinasi
dengan bagian sarana dan prasarana untuk menyediakan fasilitas yang digunakan
dalam proses edukasi pada pasien dan keluarga (tempat, pengeras suara,
Laptop,LCD dll).
2. Hubungan Ekstemal
Tim Promosi Kesehatan Rumah Sakit Umum Daerah Mamuju Tengah Sejauh lni Belum
mengadakan hubungan eksternal ke masyarakat umum.

C. STANDAR FASILITAS
Beberapa sarana/fasilitas yang dipakai dalam kegiatan PKRS adalah
1. TV, LCD
2. VCD, DVD player
3. Amplifire dan Wreless Microphane / Megaphone
4. Komputer dan laptop
5. Pointer
6. Flipchail

BAB VIII
POLA KETENAGAAN DAN KUALIFIKASI PERSONIL

A. Pola Ketenagaan dan Kualifikasi Personil


Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Mamuju Tengah rnembentuk Tim PKRS Yang
bertanggung jawab langsung kepada Direkur Rumah Sakit Umum Daerah Mamuju Tengah.
Ketua Tim PKRS bertugas mengkoordinir semua pelaksanaan pendidikan pasien dan
keluarga.

Pembentukan Tim PKRS dirumuskan dan dituangkan dalam Keputusan Direktur Rumah
Sakit Umum Daerah Mamuju Tengah selanjutnya diikuti dengan penugasan sejumlah tenaga
rumah sakit sebagai pelaksana edukasi, dimana kualifikasi tenaga tersebut mengacu kepada
standar minimal tenaga PKRS yaitu ;
1. Ketua PKRS kualifikasi S1 dan D lll di bidang Kesehatan (Dokter, Bidan,Perawat, Farmasi,
Ahli Gizi) Peminatan Promosi Kesehatan dengan kompetensi umum merancang program
dan mengkoordinir semua pelaksanaan edukasi pada pasien dan keluarga.
2. Anggota PKRS kualifikasi minimal D lll kesehatan ditambah minat dan bakat di bidang
promosi kesehatan dengan kompetensi umum membantu atau memfasilitasi
pelaksanaan pemberdayaan, bina suasana dan edukasi

Dalam pelaksanaannya semua pasien yang datang ke rumah sakit tidak dapat terlepas
dari proses edukasi oleh petugas kesehatan, oleh karena itu semua petugas kesehatan yang
melayani pasien harus mampu untuk memberikan edukasi kepada pasien dan keluarga.
Untuk mendukung kemampuan petugas kesehatan tersebut, diharapkan semua petugas
kesehatan harus menambah pengetahuan dan keterampilannya dalam pemberian edukasi
dengan cara mengikuti pendidikan, pelatihan dan seminar-seminar yang berkaitan dengan
komunikasi efektif

B. SUMBER DAYA

Sumber daya utama dalam penyelenggaraan PKRS adalah tenaga (SDM),sarana dan
prasarana termasuk media komunikasi, kemudian dana atau anggaran. Sumber daya
manusia utama untuk PKRS di Rumah Sakit Umum Daerah Mamuju Tengah meliputi :
1. Semua petugas kesehatan yang melayani pasien (dokter, perawat, bidan, Ahli Gizi,
Farmasi, dll ).
2. Kegiatan PKRS dikoordinir oleh Ketua Tim PKRS yang dalam penyusunan program dan
pelaksanaannya didukung oleh penanggung Jawab Tim PKRS yang telah merdapat surat
perintah dari Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Mamuju Tengah.

BAB IX
TATA LAKSANA PELAYANAN

Pelaksanaan promosi kesehatan di Rumah Sakil Umum Daerah Mamuju Tengah, secara umum
dapat dikategorikan sebagai berikut.
A. Dalam Gedung

1. Promosi Kesehatan di Ruang Pendaftaran


Semua pasien yang masuk ke rumah sakit pintu pertama yang dilaluinya adalah
di ruang pendaftaran. Mereka akan berada di ruang pendaftaran sampai mendapatkan
kartu berobat untuk pasien yang baru, dan untuk pasien yang lama sampai petugas
pendaftaran telah menemukan rekam medik dari pasien yang lama. Sambil menunggu
petugas mencari rekam medik, pasien dapat membaca leaflet tentang perilaku hidup
bersih dan sehat (PHBS) di rumah sakit yang disediakan oleh Tim Promosi Kesehatan.

2. Promosi Kesehalan di rawat jalan


Promosi kesehatan di ruang tunggu poliklinik dilakukan dengan materi
penyuluhan disesuaikan dengan penyakit yang terbanyak di poliklinik tersebut-
Anggota yang akan menyampaikan materi. Promosi kesehatan di ruang tunggu
poliklinik dilakukan secara tidak langsung juga dilakukan di rawat jalan yaitu dengan
adanya gambar-gambar yang berisi pesan kesehatan ditempel di dinding-dinding
poliklinik, Banner yang dipajang di ruang tunggu maupun di dalam poliklinik, adanya
televisi yang memuat pesan-pesan kesehatan merupakan beberapa media promosi
kesehatan yang ada di poliklinik yang kesemuanya berisi pesan bertujuan untuk
merubah perilaku pasien dan keluarga.Pedoman Peteksanaan Promosi Kesehatan RSUD
Mamuju Tengah

3. Promosi Kesehatan di Rawat inap


Promosi kesehatan di rawat inap diawali dengan pengkajian kebutuhan
pendidikan pasien dan keluarga. Setelah diketahui kebutuhan pendidikannya
penanggung jawab ruangan atau kepala ruangan beserta anggotanya dapat melakukan
pendidikan pada pasien dan keluarganya sesuai dengan kebutuhannya, apabila materi
pendidikan kesehatan berhubungan dengan profesi lain, penanggung jawab ruangan
dapat melakukan koordinasi dengan Tim PKRS, selanjutnya
Tim PKRS menindak lanjuti untuk memberikan memberikan penyuluhan. Setelah
melakukan penyuluhan, edukator mengisi formulir edukasi terintegrasi yang terdapat
dalam rekam medik pasien. Secara tidak langsung promosi kesehatan di rawat inap
dilakukan dengan cara memasang gambar, poster yang berisi pesan-pesan kesehatan
yang dipasang di dinding ruang rawat inap. Selain itu juga disediakan leaflet dan brosur
yang berhubungan dengan PHBS di rumah sakit, dengan tujuan pasien dan keluarga
dapat merubah perilakunya untuk hidup bersih dan sehat di rumah sakit.

4. Promosi Kesehatan di ruang instalasi penunjang diagnostic


Dilakukan di ruang pemeriksaan radiologi, laboratorium dan apotek.Promosi
kesehatan yang dilakukan di radiologi dan laboratorium bertujuan untuk
menumbuhkan kesadaran pasien untuk melakukan pemeriksaan radiologi dan
laboratorium, yaitu:
a. Bagi pasien adalah untuk ketepatan diagnosa yang dilakukan oleh dokter
b. Bagi klien yang sehat lainnya (keluarga, pengunjung) adalah untuk memantau
kondisi kesehatan agar diupayakan untuk tetap sehat.Promosi kesehatan yang
dilaksanakan di sini adalah promosi kesehatan tidak langsung dengan bantuan media
seperti gambar gambar, poster dan leaflet, sedangkan promosi kesehatan di apotik
dilakukan dengan cara konseling yang dilakukan oleh asisten apotek dan apoteker
pada saat menyerahkan obat yaitu tentang cara pemakaian obat, dosis, efek
samping dll
5. Promosi Kesehatan bagi klien sehat
Yaitu promosi kesehatan yang dilakukan pada klien-klien sehat seperti prosedur
cuci tangan, pelayanan KB, konseling kesehatan reproduksi remaja, konseling gizi,
Medical check up dll.

B. Di luar gedung

Promosi kesehatan di luar gedung rumah sakit pun dimanfaatkan untuk melakukan
promosi kesehatan. Promosi kesehatan dilakukan secara tidak langsung yaitu dengan
memasang spandu/banner.
1. PKRS di tempat parkir
Yaitu pemanfaatan tempat parkir untuk melakukan promosi kesehatan dengan
cara memasang spanduk /banner tentang perilaku Hidup Bersih dan Sehat di rumah
sakit, dan dilarang merokok, dll.
2. PKRS di dinding rumah sakit
Pada waktu-waktu tertentu misalnya hari Kesehatan nasional, hari kesehatan
TNl, hari AIDS, dll dinding luar rumah sakit dipasang spanduk yang berisi pesan-pesan
kesehatan sesuai dengan tema pada hari – hari kesehatan tersebul, pemasangan
spanduk tersebut diatur sedemikian rupa agar tidak mengganggu keindahan dan
estetika gedung Rumah Sakit Umum Daerah Mamuju Tengah

BAB X
PENGENDALIAN MUTU

A. Definisi
Mutu pelayanan Promosi kesehatan Rurnah Sakit adalah pelayanan PKRS yang merujuk
pada tingkat kesempumaan pelayanan dalam memberlkan kepuasan pasien sesuai dengan
standar pelayanan profesi yang ditetapkan.

B. Tujuan

1. Terciptanya pelayanan PKRS yang menjamin efektifitas pemberianpelayanan kesehatan.


2. Meningkatkan efektifitas pelayanan.
3. Meningkatkan kepuasan pelanggan.
4. Tercapainya mutu pelayanan rumah sakit sesuai dengan tuntutan ilmu
pengetahuan.Dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan kesehatan, khususnya
promosi kesehatan pada pasien dan keluarga maka disusun suatu alat untuk mengukur
kualitas pelayanan khususnya pelayanan promosi kesehatan.
5. Kegiatan Pengendalian Mutu Sebagai indikator pengendalian mutu pelayanan kesehatan
pKRS,ditetapkan pelayanan PKRS yang merupakan bagian dari standar mutu sebagai
berikit:
a. Penetapan standar mutu dilakukan berdasarkan hasil. evaluasi darikegiatan tahun
sebelumnya.
b. Standar mutu ditetapkan setiap awal tahun dan akan digunakan untuk mengevaluasi
kegiatan pada tahun berikutnya.
c. Laporan dan evaluasi pencapaian standar mutu dilaporkan setiap
akhirtahun.lndikator mutu yang digunakan adalah persentase pemahaman pasien
terhadap edukasi yang diberikan dengan jumlah pasien yang mendapatkan
pendidikan
6. Kegiatan Peningkatan Mutu
a. Merupakan kegiatan-kegiatan tidak rutin yang dilakukan untuk meningkatkan mutu
pelayanan sebagai tindak lanjut dari evaluasi program kerja pelayanan yang telah
dilaksanakan.
b. Program peningkatan mutu dituangkan dalam program kerja tahun berikutnya yang
meliputi
1) Program pengembangan staf/SDM berupa program diklat.
2) Program pengembangan media, sarana dan pra sarana.
3) Program pengembangan ruangan dan fasililas.
4) Program pengembangan sistem, dan lain-lain
c. Program peningkatan mutu disusun satu tahun sekali yang dimasukan ke dalam
program kerja tahunan.
d. Jika terjadi hal-hal yang berpotensi mengganggu pelayanan padatahun berjalan ,
tindak lanjut perbaikan mutu harus segera dilakukan.
e. Penanggung Jawab Tm PKRS bertanggung jawab terhadap kegiatan mutu

BAB XI
PERTEMUAN RAPAT
Rapat berkala di unit promosi kesehatan di rumah sakit umum mamuju tengah terdiri dari:
rapat rutin dan rapat insidentil. Rapat rutin biasa dilakukan sebulan satu kali sedangkan rapat
insidentil dilakukan hanya pada kesempatan atau waktu tertentu

BAB XII
PELAPORAN

Pelayanan Tim PKRS merupakan kegiatan pelaporan hasil pencatatan dan kegiatan
adminitrasi terkait dengan kegiatan dalam Promosi Kesehatan Rumah Sakit. Pelaporan dapat
meliputi ;

1. Kegiatan penyuluhan bagi klien rawat jalan.


2. Kegiatan penyuluhan bagi pasien rawat inap
3. Kegiatan Penyuluhan masyarakat umum/komunitas

Pelaporan dibuat setiap enam bulan sekali oleh Ketua Tim PKRS, selanjutnya dilaporkan kepada
Penanggung Jawab Tim PKRS. Dibuat kesimpulan dan dianalisis tentang tercapainya sasaran
pendidikan pasien dan keluarga, dianalisis hambatan-hambatan, dan pendukung dalam
pelaksanaannya.

BAB XIII
PENUTUP

Dengan adanya pedoman PKRS ini diharapkan kegiatan pendidikan pasien dan keluarga
dapat berialan dengan baik' sehingga dapat memberikan dan meningkatkan pemahaman pada
pasien dan keluarga terutama untuk ber Perilaku Hidup Bersih dan Sehat di Rumah Sakit.
Bagi para anggota PKRS diharapkan buku ini dapat bermanfaat sebagai pedoman untuk
melaksanakan pendidikan pasien dan keluarga sehingga dapat meningkatkan Pelayanandi
Rumah Sakit Umum.

Anda mungkin juga menyukai