Anda di halaman 1dari 26

PEDOMAN PELAYANAN

PROMOSI KESEHATAN RUMAH SAKIT

\
MITRA KELUARGA KENJERAN
TAHUN 2017
DAFTAR ISI

Daftar Isi ........................................................................................................ i


BAB I PENDAHULUAN ......................................................................... 1
A Latar Belakang ...................................................................... 1
B Tujuan ................................................................................... 2
C Ruang Lingkup Pelayanan .................................................... 2
D Batasan Operasional ............................................................. 2
E Landasan Hukum .................................................................. 3
BAB II STANDAR KETENAGAAN ........................................................ 5
A Kualifikasi Sumber Daya Manusia ....................................... 5
B Distribusi Ketenagaan ........................................................... 6
C Pengaturan Jaga .................................................................... 7
BAB III STANDAR FASILITAS ................................................................ 8
A Denah Ruang ......................................................................... 8
B Standar Fasilitas .................................................................... 8
BAB IV KEBIJAKAN..................................................................................
BAB V TATA LAKSANA PELAYANAN ..................................................... 10
BAB VI LOGISTIK .................................................................................... 12
BAB VII KESELAMATAN PASIEN ........................................................... 13
A Pengertian ............................................................................. 13
B Tujuan ................................................................................... 13
C Tatalaksana Keselamatan Pasien .......................................... 13
BAB VIII KESELAMATAN KERJA ............................................................ 14
BAB IX PENGENDALIAN MUTU ........................................................... 15
BAB X PENUTUP ..................................................................................... 17

PEDOMAN PELAYANAN/001 - 00/PKRS


MIKA KENJERAN i
PEDOMAN PELAYANAN/001 - 00/PKRS
MIKA KENJERAN ii
BAB I
PENDAHULUAN

A .Latar Belakang
Di masa lampau sistem kesehatan lebih banyak berorientasi pada penyakit, yaitu hanya
menunggu sampai ada yang sakit, barulah kemudian yang bersangkutan diberi pengobatan. Jika
keadaaan memburuk, si sakit dirawat di rumah sakit. Sesudah sembuh dipulangkan, lalu kambuh
dengan penyakit yang sama sehingga yang bersangkutan dirawat kembali di rumah sakit,
demikian siklus ini berlangsung terus. Kemudian disadari bahwa untuk memelihara kesehatan
masyarakat diperlukan suatu rangkaian usaha yang lebih luas, dimana perawatan dan pengobatan
rumah sakit hanyalah salah satu bagian kecil dari rangkaian usaha tersebut.
Undang-undang No.36 Tahun 2009 tentang Kesehatan pasal 3 menyatakan bahwa
pembangunan kesehatan bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan
hidup sehat dari setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-
tingginya, sebagai investasi bagi pembangunan masyarakat yang produktif secara sosial dan
ekonomis. Selanjutnya pada pasal 46 dinyatakan bahwa untuk meningkatkan derajat kesehatan
yang setinggi-tingginya bagi masyarakat, diselenggarakan upaya kesehatan yang terpadu dan
menyeluruh dalam bentuk upaya kesehatan perseorangan dan upaya kesehatan bagi masyarakat.
Upaya kesehatan diselenggarakan dalam bentuk kegiatan dengan pendekatan promotif, preventif,
kuratif dan rehabilitatif yang dilaksanakan secara terpadu, menyeluruh dan berkesinambungan.
Rumah Sakit Mitra Keluarga Kenjeran sebagai suatu sarana layanan kesehatan berupaya
untuk melaksanakan upaya peningkatan kesehatan, salah satunya melalui kegiatan promosi
kesehatan. Dalam rangka memberikan acuan yang lebih terperinci bagi petugas Promosi
Kesehatan Rumah Sakit (PKRS) maka disusunlah Pedoman Pelayanan Promosi Kesehatan Rumah
Sakit.

B. Tujuan Pedoman
Tujuan Umum:
Meningkatkan kegiatan promosi kesehatan rumah sakit untuk mewujudkan pelayanan
kesehatan masyarakat yang komprehensif.
Tujuan Khusus :
1. Tersedianya acuan mengenai pelayanan PKRS di Rumah Sakit Mitra Keluarga
kenjeran.
2. Meningkatnya pengetahuan petugas PKRS di Rumah Sakit Mitra Keluarga Kenjeran.
3. Terlaksananya kegiatan PKRS di Rumah Sakit Mitra Keluarga Kenjeran.
PEDOMAN PELAYANAN/001 - 00/PKRS
MIKA Kenjeran 1
4. Tersedianya acuan dalam pembinaan dan pengawasan kegiatan PKRS di Rumah Sakit
Mitra Keluarga Kenjeran.

C. Ruang Lingkup Pelayanan


1. Pelanggan Internal adalah karyawan Rumah Sakit Mitra Keluarga Kenjeran.
2. Pelanggan Eksternal adalah komunitas masyarakat yang merupakan cakupan
pelayanan Rumah Sakit Mitra Keluarga Kenjeran, terdiri dari pasien dan
keluarga pasien, pengunjung, masyarakat di sekitar Rumah Sakit Mitra
Keluarga Kenjeran, lembaga pemerintah dan non pemerintah.

D. Batasan Operasional
1. Promosi Kesehatan adalah upaya untuk meningkatkan kemampuan masyarakat
melalui pembelajaran dari, oleh, untuk, dan bersama masyarakat agar mereka
dapat menolong dirinya sendiri, serta mengembangkan kegiatan yang bersumber
daya masyarakat sesuai dengan sosial budaya setempat dan didukung kebijakan
publik yang berwawasan kesehatan. (Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 1114/
Menkes/SK/VII/2005 tentang Pedoman Pelaksanaan Promosi Kesehatan di Daerah).
2. Rumah Sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan
pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna, yang menyediakan pelayanan
rawat inap, rawat jalan dan gawat darurat. (Undang-Undang nomor 44 tahun 2009
tentang Rumah Sakit).
3. Pelayanan Kesehatan Paripurna adalah pelayanan kesehatan yang meliputi
promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif. (Undang– Undang nomor 44 tahun
2009 tentang Rumah Sakit).
4. Promosi Kesehatan Rumah Sakit adalah upaya Rumah Sakit Mitra Keluarga Kenjeran
untuk meningkatkan kemampuan pasien, keluarga dan kelompok–kelompok
masyarakat agar pasien dapat mandiri dalam mempercepat proses kesembuhan
dan rehabilitasinya, klien dan kelompok masyarakat dapat mandiri dalam
meningkatkan kesehatan, dan mengembangkan upaya kesehatan bersumber daya
masyarakat, melalui pembelajaran dari, oleh, untuk dan bersama mereka sesuai
dengan sosial budaya setempat, serta didukung kebijakan publik yang berwawasan
kesehatan.
5. Petugas adalah semua petugas Rumah Sakit Mitra Keluarga Kenjeran yang
memberikan pelayanan kepada pasien.
6. Pasien adalah semua individu yang menerima perawatan di Rumah Sakit Mitra
Keluarga Kenjeran, baik rawat inap maupun rawat jalan.

PEDOMAN PELAYANAN/001 - 00/PKRS


MIKA Kenjeran 2
7. Keluarga pasien adalah semua individu yang mempunyai hubungan kekerabatan
dengan pasien yang menjalani sedang menerima perawatan di Rumah Sakit Mitra
Keluarga Kenjeran, baik rawat inap maupun rawat jalan.
8. Pengunjung adalah semua orang yang sedang berkunjung di Rumah Sakit Mitra
Keluarga Kenjeran untuk kepentingan apapun.
9. Masyarakat Luar Rumah Sakit adalah semua pihak yang berada diluar atau disekitar
Rumah Sakit Mitra Keluarga Kenjeran.

E. Landasan Hukum
1. Undang – Undang RI No 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.
Pasal 7: Informasi dan edukasi tentang kesehatan yang seimbang dan
bertanggungjawab.
Pasal 8: Informasi mengenai data kesehatan diri termasuk tindakan dan
pengobatan yang akan maupun yang sudah diberikan oleh Rumah Sakit.
Pasal 10: Hak orang lain
Pasal 11: Kewajiban berperilaku hidup bersih dan sehat.
Pasal 17: Ketersediaan akses informasi.
Pasal 18: Pemberdayaan peran aktif masyarakat
Pasal 47: Pelayanan preventif, promotif, kuratif dan rehabilitatif secara terpadu
Pasal 55: Standar mutu pelayanan kesehatan
Pasal 62:
a. Penyuluhan dan penyebarluasan informasi
b. Pencegahan
c. Fasilitas untuk upaya peningkatan kesehatan
d. Ketentuan lanjut
Pasal 115: KTR
Pasal 168:
a. Upaya promotif diperlukan informasi kesehatan
b. Informasi melalui sistem informasi dan lintas sector

2. Undang–Undang RI No 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit.


Pasal 1: Rawat inap, jalan dan gawat darurat.
Pasal 4: Pelayanan kesehatan yang paripurna.
Pasal 10: ayat 2 tentang ruang penyuluhan kesehatan.
Pasal 29: Informasi yang benar tentang RS.

PEDOMAN PELAYANAN/001 - 00/PKRS


MIKA Kenjeran 3
Pasal 32: Pelayanan sesuai standar profesi dan SPO.

PEDOMAN PELAYANAN/001 - 00/PKRS


MIKA Kenjeran 4
BAB II
STANDAR KETENAGAAN

A. Kualifikasi Sumber Daya Manusia


Dalam melaksanakan tugas, Tim Promosi Kesehatan Rumah Sakit
(PKRS) diketuai oleh ketua Tim yang ditetapkan oleh Direktur dan telah
memenuhi syarat kualifikasi jabatan serta berlatar belakang pendidikan
formal. Ketua Tim PKRS mengorganisasikan struktur lain dibawahnya, terdiri
dari berbagai macam profesi lain dengan latar belakang pendidikan S1
Kesehatan seperti dokter umum, dokter spesialis, perawat, bidan, ahli gizi,
fisioterapis, apoteker dan tenaga administrasi lainnya yang ada di Rumah
Sakit Mitra Keluarga Kenjeran.
Pola ketenagaan dan kualifikasi personil Instalasi Promosi Kesehatan Rumah Sakit
(PKRS) adalah pada tabel berikut ini :

Tabel 1.
Pola Ketenagaan dan kualifikasi personil di Instalasi PKRS

NO POLA KETENAGAAN KUALIFIKASI PERSONIL


1 Ketua 1. S1 Kesehatan
2. Mampu memimpin
3. Disiplin
4. Tanggung jawab
2 Penanggung-jawab program 1. S1 Kesehatan
2. Disiplin
3. Tanggung jawab
3 Pelaksana Program 1. Dokter spesialis
2. Dokter umum / Dokter gigi
3. Perawat
4. Bidan
5. Tenaga kesehatan lain
6. Humas dan Tenaga administrasi .
4 Penanggung jawab 1. Pendidikan minimal S1
administrasi dan sekretariat 2. Rajin
3. Mampu menggunakan komputer

PEDOMAN PELAYANAN/001 - 00/PKRS


MIKA Kenjeran 5
B. Distribusi Ketenagaan
Tugas pokok Tim Promosi Kesehatan Rumah Sakit diuraikan sebagai berikut :
1. Ketua Tim PKRS
a. Menyusun tugas pelayanan dan kegiatan Promosi Kesehatan Rumah Sakit dan Kesehatan
Masyarakat di Rumah Sakit Mitra Keluarga Kenjeran.
b. Merencanakan dan menyusun kebutuhan operasional Promosi Kesehatan Rumah Sakit
dan Kesehatan Masyarakat .
c. Bertanggungjawab mengelola sarana dan prasarana Promosi Kesehatan Rumah Sakit dan
Kesehatan Masyarakat di Rumah Sakit Mitra Keluarga Kenjeran
d. Melakukan koordinasi dengan instalasi dan unit terkait dalam rangka pelaksanaan kegiatan
Promosi Kesehatan Rumah Sakit dan Kesehatan Masyarakat di Rumah Sakit Mitra
Keluarga Kenjeran.
e. Melakukan evaluasi dan pengembangan kegiatan Promosi Kesehatan Rumah Sakit dan
Kesehatan Masyarakat di Rumah Sakit Mitra Keluarga Kenjeran
2. Sekretaris Tim PKRS
a. Membantu ketua tim PKRS dalam melakukan koordinasi pengelolaan kesekretariatan,
kepegawaian, keuangan, perlengkapan dan rumah tangga.
b. Pengelolaan tersebut mencakup perencanaan, pengadaan, pemantauan, perbaikan,
pencatatan dan pelaporan kegiatan PKRS.
3. Penanggung Jawab Program PKRS.
a. Menyusun program PKRS.
b. Mengkoordinasikan pelaksanaan PKRS baik medis dan non medis.
c. Melakukan pembentukan jejaring dengan instansi pemerintah (misalnya Diknas, Dinsos,
Panti Sosial, Sekolah, dan lain - lain).
d. Membentuk jejaring dengan instansi non pemerintah (misalnya Ormas, Rumah Singgah,
LSM dan lain – lain).
e. Menjadikan Rumah Sakit Mitra Keluarga Kenjeran sebagai pusat konsultasi dan pusat
rujukan.

4. Pelaksana Program PKRS


Memberikan informasi, penyuluhan, konseling kepada pasien, keluarga dan masyarakat di
lingkungan Rumah Sakit Mitra Keluarga Kenjeran.
5. Administrasi PKRS
a. Melakukan pengumpulan data bulanan.kegiatan PKRS
b. Mengolah dan menganalisis data kegiatan PKRS .
c. Membuat pencatatan dan pelaporan PKRS.
PEDOMAN PELAYANAN/001 - 00/PKRS
MIKA Kenjeran 6
C. Pengaturan Jaga
Petugas PKRS di Rumah Sakit Mitra Keluarga Kenjeran saat ini dijalankan oleh semua
petugas yang sudah mendapatkan pelatihan komunikasi efektif dan berkompeten. Hal ini
dikarenakan saat ini personil yang tergabung dalam Tim PKRS masih merangkap tugas
pelayanan di unit masing-masing. Namun, kiranya Tim PKRS yang sudah terbentuk saat ini
merupakan cikal bakal Unit Promosi Rumah Sakit Mitra Keluarga Kenjeran yang membawahi
kegiatan-kegiatan promosi kesehatan di Rumah Sakit Mitra Keluarga Kenjeran maupun
kegiatan promosi kesehatan masyarakat sekitar Rumah Sakit Mitra Keluarga Kenjeran.

PEDOMAN PELAYANAN/001 - 00/PKRS


MIKA Kenjeran 7
BAB III
STANDAR FASILITAS

A. Denah Ruang
Sebagai penunjang kinerja tim PKRS, maka Rumah Sakit Mitra Keluarga Kenjeran harus
menyediakan ruangan untuk PKRS baik individu atau kelompok. Untuk PKRS kelompok dilakukan
diruang tunggu dan ruang tunggu poliklinik. Untuk PKRS individual dilakukan di masing-masing
kamar atau tempat tidur pasien, jika perlu PKRS individual dilakukan di ruang tersendiri (Ruang
Kepala Ruangan/Konsultasi) untuk pasien yang menempati kamar lebih dari 1 orang. Dipilihnya
ruangan tersebut adalah supaya kegiatan PKRS yang diberikan dapat dilakukan secara terpadu
dengan proses pelayanan pasien secara langsung.

B. Standar Fasilitas
Tim PKRS harus memiliki metode dan media yang memadai guna berjalannya pelayanan
PKRS sehari-hari yang efektif, disamping adanya sumber daya yang memadai sebagai faktor
utamanya
1. Metode dan Media
Metode yang dimaksud disini adalah metode komunikasi. Pemberdayaan, bina suasana
maupun advokasi sebagai strategi promosi kesehatan pada hakikatnya adalah proses
komunikasi. Selain metode, pemilihan media komunikasi juga tidak kalah pentingnya agar
pesan atau informasi yang diberikan dapat diterima dengan baik oleh pasien, keluarga dan
masyarakat
2. Sumber Daya
Sumber daya utama yang diperlukan untuk penyelenggaraan kegiatan PKRS adalah tenaga
(Sumber Daya Manusia), sarana peralatan dan perlengkapan termasuk media komunikasi
dan anggaran dana.
SDM utama untuk PKRS meliputi:
1. Semua Profesi Pemberi Asuhan (PPA) pelayanan di Rumah Sakit Mitra Keluarga Kenjeran
yang melayani pasien (dokter, perawat, bidan, ahli gizi, apoteker dan lain-lain).

2. Tenaga Khusus Promosi Kesehatan Rumah Sakit


Semua petugas rumah sakit yang melayani pasien hendaknya memiliki pengetahuan dan
keterampilan dalam hal konseling. Jika ketrampilan ini ternyata belum dimiliki oleh
petugas rumah sakit, maka harus diselenggarakan program pelatihan yang menunjang.
Disamping hal – hal diatas, ada beberapa sarana / peralatan yang dipakai dalam kegiatan

promosi kesehatan di Rumah Sakit Mitra Keluarga Kenjeran, diantaranya :


a. LCD
PEDOMAN PELAYANAN/001 - 00/PKRS
MIKA Kenjeran 8
b.Laptop
c. Pointer
d. Flipchart/leaflet
e. Kamera Foto
Dalam hal anggaran dana, RS Mitra Keluarga Kenjeran mempunyai anggaran yang cukup
untuk menjalankan berbagai kegiatan promosi kesehatan di Rumah Sakit Mitra Keluarga
Kenjeran

PEDOMAN PELAYANAN/001 - 00/PKRS


MIKA Kenjeran 9
BAB IV

KEBIJAKAN MANAJEMEN KOMUNIKASI DAN EDUKASI

MITRA KELUARGA KENJERAN

1. Rumah Sakit membentuk Tim Promosi Kesehatan Rumah Sakit.

2. Tim PKRS terdiri dari semua unsur profesi yang ada di Rumah Sakit,
sedikitnya terdiri dari Dokter, Perawat, Bidan, Apoteker, Ahli Gizi,
Fisioterapis dan Humas.

3. Setiap tahun Tim PKRS membuat program kerja untuk melakukan komunikasi
dan edukasi dalam memberikan pendidikan, tim PKRS bekerja secara
kolaboratif

4. Anggota PKRS memiliki pengetahuan yang cukup tentang materi komunikasi


dan edukasi yang diberikan.

5. Pemberian edukasi tentang penggunaan alat-alat medis yang intervensi


dilakukan oleh Dokter (ETT, Ventilator, CVC, Defibrilator, Catheter, NGT,
dan Infus).

6. Tim PKRS menyediakan waktu yang adekuat dalam memberikan komunikasi


dan edukasi kepada pasien dan keluarga

7. Anggota tim PKRS harus memiliki kemampuan komunikasi yang baik untuk
dapat menyampaikan komunikasi dan edukasi dalam bahasa yang mudah
dipahami oleh pasien dan Keluarga

8. Rumah sakit melalui tim PKRS mengidentifikasi dan menjalin kerjasama


dengan sumber-sumber yang ada di komunitas yang mendukung promosi
kesehatan berkelanjutan dan pendidikan untuk pencegahan penyakit.

9. Bila kondisi pasien mengindikasikan, pasien dirujuk ke sumber-sumber yang


tersedia di komunitas untuk menjamin kontinuitas pelayanan.

PEDOMAN PELAYANAN/001 - 00/PKRS


MIKA Kenjeran 10
10. Semua pasien yang masuk ke rumah sakit dilakukan penilaian tentang kebutuhan pendidikan
pasien dan keluarga.

11. Hasil pengkajian kebutuhan pendidikan pasien dicatat pada formulir penilaian
kebutuhan edukasi pasien dan keluarga dan disimpan dalam rekam medis
pasien.
12. Pasien dan atau keluarga mendapatkan kebutuhan pendidikan dan informasi
antara lain:
a) hak dan kewajiban pasien dan keluarga,
b) kondisi kesehatan dan diagnosa penyakit (pengertian penyakit, tanda
dan gejala penyakit, serta penatalaksanaan penyakit),
c) pengobatan (manfaat obat-obatan yang diberikan, efek samping obat-
obatan yang diberikan, serta interaksi obat dan makanan),
d) program diet dan nutrisi,
e) pemasangan alat medis (kateter intravena, kateter urine, NGT, syringe
pump, dan lain-lain),
f) PPIRS,
g) pemakaian gelang,
h) manajemen nyeri,
i) teknik rehabilitasi,
j) pencegahan resiko jatuh,
k) prosedur anestesi,
l) prosedur diagnostik,
m) prosedur perawatan (spesifik),
n) waktu dan kontrol dan penggunaan obat-obat di rumah,
o) penyuluhan ante natal (IMD, ASI, dan rawat gabung),
p) serta penyuluhan post natal (memandikan bayi, perawatan tali pusat,
cara membedong, senam nifas, cara menyusui, pijat payudara, gizi ibu
menyusui, imunisasi, dan KB).
13. Setelah mendapatkan edukasi atau pendidikan, dilakukan verifikasi pada
pasien dan atau keluarga dengan disertai tandatangan dan nama jelas pasien
dan atau keluarga serta tandatangan dan nama jelas pemberi edukasi, yang

PEDOMAN PELAYANAN/001 - 00/PKRS


MIKA Kenjeran 11
mana menyatakan bahwa pasien telah menerima dan memahami pendidikan
dan informasi yang telah diberikan.

BAB V
TATA LAKSANA PELAYANAN

A. Promosi Kesehatan di Ruang Pendaftaran

PEDOMAN PELAYANAN/001 - 00/PKRS


MIKA Kenjeran 12
a. Mengadakan tempat informasi yang dapat memberikan semua informasi yang
dibutuhkan bagi pasien dan keluarga, serta pengunjung Rumah Sakit Mitra Keluarga
Kenjeran.
b. Menyediakan petugas yang mampu memberikan informasi yang dibutuhkan pasien dan
keluarga serta pengunjung Rumah Sakit Mitra Keluarga Kenjeran di bagian pendaftaran.
c. Menyediakan media komunikasi berupa poster, banner, leaflet, poster, mading yang
menyajikan berbagai informasi kesehatan bagi pasien dan keluarga, maupun pengunjung
Rumah Sakit Mitra Keluarga Kenjeran.
d. Adanya kebijakan yang menetapkan kawasan pendaftaran sebagai kawasan bebas rokok.

B. Promosi Kesehatan bagi Pasien Rawat Jalan.


a. Memberikan penyuluhan bagi pasien dan keluarga, serta pengunjung Rumah Sakit Mitra
Keluarga Kenjeran secara terjadwal setiap bulan oleh petugas PKRS.
b. Menyediakan poster, leaflet, banner di ruang tunggu yang memuat informasi kesehatan
mengenai suatu penyakit, alur layanan kesehatan di Rumah Sakit Mitra Keluarga Kenjeran,
dan lain-lain.
c. Menyediakan media audio visual yang menyajikan berbagai informasi tentang kesehatan.
d. Adanya kebijakan Rumah Sakit Mitra Keluarga Kenjeran yang menetapkan kawasan rawat
jalan sebagai kawasan bebas rokok.

C. Promosi Kesehatan bagi Pasien Rawat Inap.


a. Memberikan konseling suportif di tempat tidur / bedside counselling.
b. Memberikan konseling bagi pasien yang sudah mulai membaik oleh dokter maupun
perawat ruangan dan tenaga kesehatan lainnya secara terpadu.
c. Memberikan konseling kepada keluarga pasien saat berkunjung ke Rumah Sakit Mitra
Keluarga Kenjeran.
d. Adanya kebijakan Rumah Sakit Mitra Keluarga Kenjeran yang menetapkan kawasan rawat
inap sebagai kawasan bebas rokok.

D. Promosi Kesehatan di tempat Pembayaran / Kasir.


Membudayakan ucapan “Terima Kasih”, “Selamat Jalan”, “Semoga semakin bertambah
sehat”, “Jangan lupa kontrol sesuai jadwal”

E. Promosi Kesehatan di Pelayanan Penunjang Medik


Yang termasuk di dalam penunjang medik adalah instalasi Laboratorium, Apotik , Gizi dan
Radiologi. Promosi yang diselenggarakan di tempat ini adalah dengan cara menyediakan

PEDOMAN PELAYANAN/001 - 00/PKRS


MIKA Kenjeran 13
berbagai leaflet mengenai informasi kesehatan, pemberian edukasi kesehatan sesuai
kebutuhan pasien dan keluarga.

F. Promosi Kesehatan Di Luar Gedung Rumah Sakit.


a. Di tempat Parkir
1. Pemasangan papan petunjuk lokasi.
2. Tempat parkir terjaga keamanan dan kenyamanannya.
3. Pemasangan spanduk yang memuat pesan-pesan kesehatan.
b. Di Taman Rumah Sakit
Pemasangan informasi larangan merusak taman, himbauan untuk menjaga kebersihan.
c. Di Dinding Luar Rumah Sakit.
Pemasangan spanduk sewaktu ada acara-acara khusus tertentu, misalnya hari AIDS, hari
Diabetes Sedunia atau saat ada kegiatan tertentu yang dilaksanakan di Rumah Sakit Mitra
Keluarga Kenjeran.

PEDOMAN PELAYANAN/001 - 00/PKRS


MIKA Kenjeran 14
BAB VI
LOGISTIK

Daftar kebutuhan yang diperlukan Unit PKRS Rumah Sakit Mitra Keluarga
Kenjeran adalah sebagai berikut:
1. Pelatihan untuk karyawan Rumah Sakit Mitra Keluarga Kenjeran,
termasuk diantaranya :
14. Pelatihan kemampuan / skill dalam bidang komunikasi
15. Akomodasi rapat.
16. Honor- honor.
2. Belanja habis pakai, termasuk didalamnya :
a. Biaya pengadaan / produksi leaflet / poster / banner/ spanduk.
b. Biaya pengadaan dokumentasi
c. Biaya akomodasi penyuluhan.
3. Peralatan rumah tangga
a. Meja
b. Kursi
c. LCD
d. Laptop
e. Rol kabel
f. Almari data
g. Banner
h. dll

PEDOMAN PELAYANAN/001 - 00/PKRS


MIKA Kenjeran 15
BAB VII
KESELAMATAN PASIEN

Ruang kegiatan penyuluhan PKRS ditempatkan di ruang tunggu dan poliklinik dengan
pertimbangan tempatnya yang strategis, yaitu akses yang mudah untuk mengumpulkan
pengunjung Rumah Sakit Mitra Keluarga Kenjeran dan dekat dengan bagian keamanan serta pusat
informasi sehingga keluarga pasien dan pengunjung Rumah Sakit Mitra Keluarga Kenjeran tidak
kesulitan jika sewaktu-waktu dipanggil oleh perawat.

PEDOMAN PELAYANAN/001 - 00/PKRS


MIKA Kenjeran 16
BAB VIII
KESELAMATAN KERJA

Untuk menjaga kelancaran dalam melaksanakan kegiatan PKRS di Rumah


Sakit Mitra Keluarga Kenjeran, aspek keselamatan petugas PKRS dalam
menjalankan tugasnya perlu mendapat perhatian khusus. Adanya prosedur yang
benar saat bekerja dan sarana penunjang yang memadai, dapat mendukung proses
keselamatan kerja. Sarana penunjang yang dibutuhkan petugas PKRS saat bekerja
antara lain:
1. Adanya tempat yang aman bagi petugas PKRS sehingga diri maupun aset
terjaga.
2. Adanya perlindungan bagi petugas PKRS dari pihak- pihak luar yang mungkin
berniat buruk saat petugas menjalankan tugasnya.
3. Adanya petugas keamanan yang dekat dengan area penyuluhan untuk mengantisipasi pihak
luar yang kurang bertanggung jawab.
4. Tersedianya sarana dan prasarana yang mudah dijangkau.
5. Untuk menjaga kenyamanan dalam melakukan penyuluhan, maka ruangan
PKRS harus terhindar dari kebisingan dan lalu lalang pengunjung.
6. Adanya tempat cuci tangan atau handrub untuk menjaga kesehatan.

PEDOMAN PELAYANAN/001 - 00/PKRS


MIKA Kenjeran 17
BAB IX
PENGENDALIAN MUTU

Pengertian pengendalian mutu adalah proses pemantauan hasil kegiatan


PKRS yang di lakukan untuk menjamin tercapainya sasaran kerja PKRS di
Rumah Sakit Mitra Keluarga Kenjeran, yaitu kegiatan pengendalian fungsi dan
kualitas kerja, serta proses kegiatan PKRS di Rumah Sakit Mitra Keluarga
Kenjeran untuk memberikan kepuasan kepada pasien, keluarga pasien dan
pengunjung Rumah Sakit Mitra Keluarga.
Untuk mencapai pengendalian mutu tersebut diperlukan 6 langkah, yaitu:
1. Penentuan tujuan dan sasaran, yaitu merencanakan tujuan dan sasaran yang
hendak dicapai, dengan berdasarkan pada kebijakan yang ditetapkan oleh
Direktur Rumah Sakit Mitra Keluarga Kenjeran .
2. Penentuan metode, yaitu merencanakan metode yang tepat guna mencapai
tujuan yang ditetapkan. Metode tersebut harus rasional, dapat diterima oleh
semua orang dan mudah digunakan, selain itu perlu ditetapkan suatu standar
kerja bagi semua karyawan Rumah Sakit Mitra Keluarga Kenjeran.
3. Penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan, yaitu melaksanakan program
pendidikan dan pelatihan yang dibutuhkan karyawan sehingga dapat
memahami, melaksanakan dan memenuhi standar kerja, serta mencapai tujuan
yang telah ditetapkan.
4. Pelaksanaaan Kegiatan. Dalam melaksanakan kegiatan PKRS di lapangan,
standar kerja mungkin tidak dapat dilakukan dengan sesuai akibat adanya
faktor-faktor tertentu, seperti kondisi yang dihadapi yang tidak selalu sama.
Oleh karena itu, ketrampilan dan pengalaman petugas PKRS dapat dijadikan
model dasar untuk mengatasi masalah yang timbul dalam pelaksanaan
kegiatan akibat ketidaksempurnaan standar kerja yang telah ditetapkan di
Rumah Sakit Mitra Keluarga Kenjeran.
5. Evaluasi hasil kegiatan. Ketua tim PKRS perlu melakukan evaluasi apakah
kegiatan PKRS di Rumah Sakit Mitra Keluarga Kenjeran sudah dilaksanakan
dengan baik atau tidak. Jika hasil akhir telah sesuai dengan tujuan awal yang
telah ditetapkan dan mengikuti standar kerja, bukan berarti tindakan evaluasi
dan pengawasan kegiatan dapat diabaikan. Untuk mengetahui penyebab
PEDOMAN PELAYANAN/001 - 00/PKRS
MIKA Kenjeran 18
permasalahan yang muncul selama kegiatan PKRS, tim PKRS Rumah Sakit
Mitra Keluarga Kenjeran harus melakukan evaluasi dan menganalisa masalah.
6. Pengambilan tidakan yang tepat
Evaluasi kegiatan PKRS bertujuan untuk menemukan adanya masalah-
masalah yang timbul selama dilakukan kegiatan PKRS di Rumah Sakit Mitra
Keluarga Kenjeran. Setelah ditemukan adanya masalah yang timbul, maka tim
PKRS dapat melakukan analisa dan menemukan akar penyebab permasalahan
tersebut, kemudian mengambil tindakan yang tepat untuk menyelesaikan
masalah yang timbul serta membuat upaya agar permasalahan serupa tidak
terulang lagi.

PEDOMAN PELAYANAN/001 - 00/PKRS


MIKA Kenjeran 19
BAB X
PENUTUP

Promosi Kesehatan adalah segala bentuk kombinasi pendidikan kesehatan dan intervensi yang
terkait dengan ekonomi, politik, dan organisasi, yang dirancang untuk memudahkan perubahan
perilaku dan lingkungan yang kondusif bagi kesehatan. (Lawrence Green, 1984).
Promosi Kesehatan adalah proses membuat seseorang mampu meningkatkan
kontrol terhadap, dan memperbaiki kesehatan mereka (WHO, 1984).
Promosi Kesehatan adalah proses untuk meningkatkan kemampuan seseorang
dalam mengendalikan dan meningkatkan kesehatannya. Untuk mencapai keadaan
sehat, seseorang atau kelompok harus mampu mengidentifikasi dan menyadari
aspirasi, mampu memenuhi kebutuhan dan merubah atau mengendalikan
lingkungan (Piagam Ottawwa, 1986).

Visi & Misi Promosi Kesehatan


Visi Promosi Kesehatan sesuai dengan Visi Pembangunan Kesehatan Indonesia (UU Kesehatan No.
23 Tahun 1992) “Meningkatnya kemampuan masyarakat untuk memelihara dan meningkatkan
derajad kesehatan fisik, mental dan sosialnya sehingga produktif secara ekonomi maupun sosial”.

Empat Kata Kunci Visi Promosi Kesehatan :


1. Mau (Willingnes)
2. Mampu (Abillity)
3. Memelihara Kesehatan : mau dan mampu mencegah penyakit, melindungi diri
dari penyakit dan mencari pertolongan medis yang profesional bila sakit.
4. Meningkatkan Kesehatan : mau dan mampu mencegah penyakit, serta
meningkatkan kesehatan secara dinamis agar masyarakat mampu memelihara
dan meningkatkan kesehatan secara mandiri.

Strategi Promosi Kesehatan (WHO, 1984)


1. Advokasi (advocacy)
Pembuat kebijakan mengeluarkan peraturan yang menguntungkan
kesehatan.
PEDOMAN PELAYANAN/001 - 00/PKRS
MIKA Kenjeran 20
2. Dukungan Sosial (social support)
Kegiatan promosi kesehatan mendapat dukungan dari tokoh masyarakat.
3. Pemberdayaan Masyarakat (empowerment)
Masyarakat mempunyai kemampuan untuk meningkatkan kesehatannya.

Ruang Lingkup Promosi Kesehatan didasarkan pada 2 Dimensi:


1. Dimensi Aspek Sasaran Pelayanan Kesehatan, yaitu:
1. Promosi Kesehatan pada Tingkat Promotif
 Sasaran : Kelompok orang sehat
 Tujuan : Mampu meningkatkan taraf kesehatannya
 Dalam suatu populasi, diperlukan 80% - 85% orang yang benar-benar
sehat memelihara kesehatannya sehingga jumlahnya dapat dipertahankan
(survei di negara berkembang)
2. Promosi Kesehatan pada Tingkat Preventif
 Sasaran : Kelompok orang sehat dan kelompok resiko
tinggi (ibu hamil, bayi, obesitas, PSK dll)
 Tujuan : Mencegah kelompok tersebut agar tidak jatuh
sakit
 Merupakan upaya promosi kesehatan dasar (Primary
Prevention)
3. Promosi Kesehatan pada Tingkat Kuratif
 Sasaran : Para penderita penyakit, terutama penyakit
kronis (Diabetes, TBC, Hipertensi,Gagal Ginjal, dll)
 Tujuan :Mencegah penyakit yang dideritanya tidak menjadi
semakin parah
 Merupakan upaya promosi kesehatan sekunder (Secondary
Prevention)
4. Promosi Kesehatan pada Tingkat Rehabilitatif
 Sasaran : Penderita yang baru sembuh atau dalam tahap
penyembuhan (recovery) dari suatu penyakit

PEDOMAN PELAYANAN/001 - 00/PKRS


MIKA Kenjeran 21
 Tujuan : Agar dapat segera pulih kembali kesehatannya,
serta mengurangi angka kecatatan akibat penyakitnya
seminimal mungkin
 Merupakan upaya promosi kesehatan tersier (Tertiary
Prevention)
2. Dimensi Tempat Pelaksanaan Promosi Kesehatan atau Tatanan ( Setting )

Surabaya, Juli 2017


Disetujui oleh, Dibuat oleh,

dr. Anastasia dr.Gilang


Direktur RS. Mitra Keluarga Kenjeran Ketua Tim PKRS

PEDOMAN PELAYANAN/001 - 00/PKRS


MIKA Kenjeran 22

Anda mungkin juga menyukai