\
MITRA KELUARGA KENJERAN
TAHUN 2017
DAFTAR ISI
A .Latar Belakang
Di masa lampau sistem kesehatan lebih banyak berorientasi pada penyakit, yaitu hanya
menunggu sampai ada yang sakit, barulah kemudian yang bersangkutan diberi pengobatan. Jika
keadaaan memburuk, si sakit dirawat di rumah sakit. Sesudah sembuh dipulangkan, lalu kambuh
dengan penyakit yang sama sehingga yang bersangkutan dirawat kembali di rumah sakit,
demikian siklus ini berlangsung terus. Kemudian disadari bahwa untuk memelihara kesehatan
masyarakat diperlukan suatu rangkaian usaha yang lebih luas, dimana perawatan dan pengobatan
rumah sakit hanyalah salah satu bagian kecil dari rangkaian usaha tersebut.
Undang-undang No.36 Tahun 2009 tentang Kesehatan pasal 3 menyatakan bahwa
pembangunan kesehatan bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan
hidup sehat dari setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-
tingginya, sebagai investasi bagi pembangunan masyarakat yang produktif secara sosial dan
ekonomis. Selanjutnya pada pasal 46 dinyatakan bahwa untuk meningkatkan derajat kesehatan
yang setinggi-tingginya bagi masyarakat, diselenggarakan upaya kesehatan yang terpadu dan
menyeluruh dalam bentuk upaya kesehatan perseorangan dan upaya kesehatan bagi masyarakat.
Upaya kesehatan diselenggarakan dalam bentuk kegiatan dengan pendekatan promotif, preventif,
kuratif dan rehabilitatif yang dilaksanakan secara terpadu, menyeluruh dan berkesinambungan.
Rumah Sakit Mitra Keluarga Kenjeran sebagai suatu sarana layanan kesehatan berupaya
untuk melaksanakan upaya peningkatan kesehatan, salah satunya melalui kegiatan promosi
kesehatan. Dalam rangka memberikan acuan yang lebih terperinci bagi petugas Promosi
Kesehatan Rumah Sakit (PKRS) maka disusunlah Pedoman Pelayanan Promosi Kesehatan Rumah
Sakit.
B. Tujuan Pedoman
Tujuan Umum:
Meningkatkan kegiatan promosi kesehatan rumah sakit untuk mewujudkan pelayanan
kesehatan masyarakat yang komprehensif.
Tujuan Khusus :
1. Tersedianya acuan mengenai pelayanan PKRS di Rumah Sakit Mitra Keluarga
kenjeran.
2. Meningkatnya pengetahuan petugas PKRS di Rumah Sakit Mitra Keluarga Kenjeran.
3. Terlaksananya kegiatan PKRS di Rumah Sakit Mitra Keluarga Kenjeran.
PEDOMAN PELAYANAN/001 - 00/PKRS
MIKA Kenjeran 1
4. Tersedianya acuan dalam pembinaan dan pengawasan kegiatan PKRS di Rumah Sakit
Mitra Keluarga Kenjeran.
D. Batasan Operasional
1. Promosi Kesehatan adalah upaya untuk meningkatkan kemampuan masyarakat
melalui pembelajaran dari, oleh, untuk, dan bersama masyarakat agar mereka
dapat menolong dirinya sendiri, serta mengembangkan kegiatan yang bersumber
daya masyarakat sesuai dengan sosial budaya setempat dan didukung kebijakan
publik yang berwawasan kesehatan. (Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 1114/
Menkes/SK/VII/2005 tentang Pedoman Pelaksanaan Promosi Kesehatan di Daerah).
2. Rumah Sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan
pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna, yang menyediakan pelayanan
rawat inap, rawat jalan dan gawat darurat. (Undang-Undang nomor 44 tahun 2009
tentang Rumah Sakit).
3. Pelayanan Kesehatan Paripurna adalah pelayanan kesehatan yang meliputi
promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif. (Undang– Undang nomor 44 tahun
2009 tentang Rumah Sakit).
4. Promosi Kesehatan Rumah Sakit adalah upaya Rumah Sakit Mitra Keluarga Kenjeran
untuk meningkatkan kemampuan pasien, keluarga dan kelompok–kelompok
masyarakat agar pasien dapat mandiri dalam mempercepat proses kesembuhan
dan rehabilitasinya, klien dan kelompok masyarakat dapat mandiri dalam
meningkatkan kesehatan, dan mengembangkan upaya kesehatan bersumber daya
masyarakat, melalui pembelajaran dari, oleh, untuk dan bersama mereka sesuai
dengan sosial budaya setempat, serta didukung kebijakan publik yang berwawasan
kesehatan.
5. Petugas adalah semua petugas Rumah Sakit Mitra Keluarga Kenjeran yang
memberikan pelayanan kepada pasien.
6. Pasien adalah semua individu yang menerima perawatan di Rumah Sakit Mitra
Keluarga Kenjeran, baik rawat inap maupun rawat jalan.
E. Landasan Hukum
1. Undang – Undang RI No 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.
Pasal 7: Informasi dan edukasi tentang kesehatan yang seimbang dan
bertanggungjawab.
Pasal 8: Informasi mengenai data kesehatan diri termasuk tindakan dan
pengobatan yang akan maupun yang sudah diberikan oleh Rumah Sakit.
Pasal 10: Hak orang lain
Pasal 11: Kewajiban berperilaku hidup bersih dan sehat.
Pasal 17: Ketersediaan akses informasi.
Pasal 18: Pemberdayaan peran aktif masyarakat
Pasal 47: Pelayanan preventif, promotif, kuratif dan rehabilitatif secara terpadu
Pasal 55: Standar mutu pelayanan kesehatan
Pasal 62:
a. Penyuluhan dan penyebarluasan informasi
b. Pencegahan
c. Fasilitas untuk upaya peningkatan kesehatan
d. Ketentuan lanjut
Pasal 115: KTR
Pasal 168:
a. Upaya promotif diperlukan informasi kesehatan
b. Informasi melalui sistem informasi dan lintas sector
Tabel 1.
Pola Ketenagaan dan kualifikasi personil di Instalasi PKRS
A. Denah Ruang
Sebagai penunjang kinerja tim PKRS, maka Rumah Sakit Mitra Keluarga Kenjeran harus
menyediakan ruangan untuk PKRS baik individu atau kelompok. Untuk PKRS kelompok dilakukan
diruang tunggu dan ruang tunggu poliklinik. Untuk PKRS individual dilakukan di masing-masing
kamar atau tempat tidur pasien, jika perlu PKRS individual dilakukan di ruang tersendiri (Ruang
Kepala Ruangan/Konsultasi) untuk pasien yang menempati kamar lebih dari 1 orang. Dipilihnya
ruangan tersebut adalah supaya kegiatan PKRS yang diberikan dapat dilakukan secara terpadu
dengan proses pelayanan pasien secara langsung.
B. Standar Fasilitas
Tim PKRS harus memiliki metode dan media yang memadai guna berjalannya pelayanan
PKRS sehari-hari yang efektif, disamping adanya sumber daya yang memadai sebagai faktor
utamanya
1. Metode dan Media
Metode yang dimaksud disini adalah metode komunikasi. Pemberdayaan, bina suasana
maupun advokasi sebagai strategi promosi kesehatan pada hakikatnya adalah proses
komunikasi. Selain metode, pemilihan media komunikasi juga tidak kalah pentingnya agar
pesan atau informasi yang diberikan dapat diterima dengan baik oleh pasien, keluarga dan
masyarakat
2. Sumber Daya
Sumber daya utama yang diperlukan untuk penyelenggaraan kegiatan PKRS adalah tenaga
(Sumber Daya Manusia), sarana peralatan dan perlengkapan termasuk media komunikasi
dan anggaran dana.
SDM utama untuk PKRS meliputi:
1. Semua Profesi Pemberi Asuhan (PPA) pelayanan di Rumah Sakit Mitra Keluarga Kenjeran
yang melayani pasien (dokter, perawat, bidan, ahli gizi, apoteker dan lain-lain).
KEBIJAKAN MANAJEMEN KOMUNIKASI DAN EDUKASI
MITRA KELUARGA KENJERAN
2. Tim PKRS terdiri dari semua unsur profesi yang ada di Rumah Sakit,
sedikitnya terdiri dari Dokter, Perawat, Bidan, Apoteker, Ahli Gizi,
Fisioterapis dan Humas.
3. Setiap tahun Tim PKRS membuat program kerja untuk melakukan komunikasi
dan edukasi dalam memberikan pendidikan, tim PKRS bekerja secara
kolaboratif
7. Anggota tim PKRS harus memiliki kemampuan komunikasi yang baik untuk
dapat menyampaikan komunikasi dan edukasi dalam bahasa yang mudah
dipahami oleh pasien dan Keluarga
11. Hasil pengkajian kebutuhan pendidikan pasien dicatat pada formulir penilaian
kebutuhan edukasi pasien dan keluarga dan disimpan dalam rekam medis
pasien.
12. Pasien dan atau keluarga mendapatkan kebutuhan pendidikan dan informasi
antara lain:
a) hak dan kewajiban pasien dan keluarga,
b) kondisi kesehatan dan diagnosa penyakit (pengertian penyakit, tanda
dan gejala penyakit, serta penatalaksanaan penyakit),
c) pengobatan (manfaat obat-obatan yang diberikan, efek samping obat-
obatan yang diberikan, serta interaksi obat dan makanan),
d) program diet dan nutrisi,
e) pemasangan alat medis (kateter intravena, kateter urine, NGT, syringe
pump, dan lain-lain),
f) PPIRS,
g) pemakaian gelang,
h) manajemen nyeri,
i) teknik rehabilitasi,
j) pencegahan resiko jatuh,
k) prosedur anestesi,
l) prosedur diagnostik,
m) prosedur perawatan (spesifik),
n) waktu dan kontrol dan penggunaan obat-obat di rumah,
o) penyuluhan ante natal (IMD, ASI, dan rawat gabung),
p) serta penyuluhan post natal (memandikan bayi, perawatan tali pusat,
cara membedong, senam nifas, cara menyusui, pijat payudara, gizi ibu
menyusui, imunisasi, dan KB).
13. Setelah mendapatkan edukasi atau pendidikan, dilakukan verifikasi pada
pasien dan atau keluarga dengan disertai tandatangan dan nama jelas pasien
dan atau keluarga serta tandatangan dan nama jelas pemberi edukasi, yang
BAB V
TATA LAKSANA PELAYANAN
Daftar kebutuhan yang diperlukan Unit PKRS Rumah Sakit Mitra Keluarga
Kenjeran adalah sebagai berikut:
1. Pelatihan untuk karyawan Rumah Sakit Mitra Keluarga Kenjeran,
termasuk diantaranya :
14. Pelatihan kemampuan / skill dalam bidang komunikasi
15. Akomodasi rapat.
16. Honor- honor.
2. Belanja habis pakai, termasuk didalamnya :
a. Biaya pengadaan / produksi leaflet / poster / banner/ spanduk.
b. Biaya pengadaan dokumentasi
c. Biaya akomodasi penyuluhan.
3. Peralatan rumah tangga
a. Meja
b. Kursi
c. LCD
d. Laptop
e. Rol kabel
f. Almari data
g. Banner
h. dll
Ruang kegiatan penyuluhan PKRS ditempatkan di ruang tunggu dan poliklinik dengan
pertimbangan tempatnya yang strategis, yaitu akses yang mudah untuk mengumpulkan
pengunjung Rumah Sakit Mitra Keluarga Kenjeran dan dekat dengan bagian keamanan serta pusat
informasi sehingga keluarga pasien dan pengunjung Rumah Sakit Mitra Keluarga Kenjeran tidak
kesulitan jika sewaktu-waktu dipanggil oleh perawat.
Promosi Kesehatan adalah segala bentuk kombinasi pendidikan kesehatan dan intervensi yang
terkait dengan ekonomi, politik, dan organisasi, yang dirancang untuk memudahkan perubahan
perilaku dan lingkungan yang kondusif bagi kesehatan. (Lawrence Green, 1984).
Promosi Kesehatan adalah proses membuat seseorang mampu meningkatkan
kontrol terhadap, dan memperbaiki kesehatan mereka (WHO, 1984).
Promosi Kesehatan adalah proses untuk meningkatkan kemampuan seseorang
dalam mengendalikan dan meningkatkan kesehatannya. Untuk mencapai keadaan
sehat, seseorang atau kelompok harus mampu mengidentifikasi dan menyadari
aspirasi, mampu memenuhi kebutuhan dan merubah atau mengendalikan
lingkungan (Piagam Ottawwa, 1986).