Anda di halaman 1dari 30

NEONATUS LIFE SUPPORT

RESUSITASI PADA DEWASA


• Terjadi akibat trauma atau penyakit jantung yang
diderita
• Kompresi dada dilakukan untuk
mempertahankan sirkulasi samapi defibrilasi
elektrik atau obat-obatan untuk mengembalikan
fungsi jantung
RESUSITASI PADA BAYI BARU LAHIR
• Disebabkan masalah pernapasan yang berakibat
pertukaran gas tidak adekuat
• Bayi dengan gagal napas di tahap awal, cukup
rangsang taktil
• Bayi dengan gagal napas di tahap akhir perlu
resusitasi lebih lanjut
ALUR PROGRAM RESUSITASI
NEONATUS

• Penilaian awal : tentukan apakah bayi baru lahir dapat tetap


bersama ibu atau harus dilakukan evaluasi lebih lanjut
• Airway (A) – jalan napas : lakukan langkah awal untuk
membebaskan jalan napas dan mendukung pernapasan
spontan
• Breathing (B) – bernapas : lakukan VTP atau berikan CPAP
• Circulation (C) – sirkulasi : kompresi dada yang terkoordinasi
dengan VTP
• Drugs (D) – obat-obatan : pemberian epinefrin sambil
melanjutkan VTP dan kompresi dada
PEMBENTUKAN TIM
• Tentukan ketua tim
• Lakukan komunikasi efektif
• Dokumen yang akurat
• Pengarahan tim pasca resusitasi
PERSIAPAN RESUSITASI
Pertanyaan yang harus ditanyakan setiap
sebelum kelahiran
• Berapa perkiraan masa kehamilan?
• Apakah ketuban jernih?
• Berapa perkiraan jumlah janin?
• Apakah ada faktor risiko tambahan?
EVALUASI CEPAT UNTUK SETIAP BAYI
BARU LAHIR
• Klinis menunjukkan cukup bulan?
• Bagaimana tonus ototnya?
• Bernapas atau menangis?
LANGKAH AWAL
• Berikan kehangatan
• Posisikan kepala dan leher bayi untuk
membuka jalan napas
• Bersihkan lendir dari jalan napas bila perlu
• Keringkan
• Rangsang
• Evaluasi HR, RR, SpO2, suara napas bayi
TARGET SPO2 SETELAH LAHIR
1 menit 60% - 65%
2 menit 65% - 70%
3 menit 70% - 75%
4 menit 75% - 80%
5 menit 80% - 85%
10 menit 85% - 95%
VENTILASI TEKANAN POSITIF
Alat resusitasi yang digunakan untuk ventilasi BBL :
1.Balon mengembang sendiri
2.Balon tidak mengembang sendiri
3.T-piece resuscitator

Indikasi VTP :
1.Jika bayi tidak bernapas(APNU)atau
2.Jika bayi megap-megap atau
3.Jika frekuensi jantung bayi kurang dari 100x/m
4.Saturasi oksigen dibawah kisaran target, walaupun sudah diberi oksigen aliran
bebas atau CPAP.

Jika ada indikasi, VTP harus dimulai di dalam 1 menit setelah bayi lahir.
Persiapan memulai VTP

1. Bersihkan sekret jalan napas


Isap mulut dan hidung untuk pastikan sekret tidak menghalangi VTP.

2. Posisikan diri anda di sisi kepala bayi


- yang bertanggung jawab memposisikan jalan napas & memegang
sungkup pada wajah bayi posisinya di sisi kepala bayi.
- anggota tim yang berada di samping tempat tidur, bertanggungjwab
memasang oksimetri dan melihat gerakan dada & suara napas.

3. Posisi kepala dan leher bayi


Posisi menghidu sehingga dagu dan hidung bayi menghadap ke atas.
Posisi sungkup pada wajah bayi
1. Pilih sungkup yang sesuai
2. Letakkan sungkup di wajah bayi

Konsentrasi Oksigen yang harus digunakan


1. Untuk awal resusitasi BBL dg
Usia gestasi 35 minggu/ lebih, atur blender O2 : 21 %
Usia gestasi <35 minggu/ lebih, atur blender O2 : 21 % - 30%
2. Atur flowmeter 10 L/menit
3. pasang sensor oksimetri nadi pada tangan/ pergelangan tangan kanan
segera VTP dimulai. Setelah tampilan oksimeter stabil bandingkan saturasi
oksigen pra duktal dengan kisaran nilai target saturasu oksigen dan
sesuaikan konsentrasi oksigen dengan kebutuhan
Koreksi Ventilasi
LANGKAH KOREKSI TINDAKAN
M Mask adjusment Pasang kembali sungkup
R Reposition airway Letakkan kepala pada posisi menghidu
Coba VTP dan periksa kembali gerakan dada
S Suction mouth and nose Hisap mulut dan hidung
O Open mouth Buka mulut dan angkat dagu ke depan
Coba VTP dan periksa kembali gerakan dada
P Pressure increase Naikkan tekanan 02
Coba VTP dan periksa kembali gerakan dada
A Alternative airway Pasang pipa endotrakeal atau sungkup laring
Coba VTP dan periksa kembali gerakan dada
Penilaian Pertama
Frekuensi jantung setelah 15 detik VTP

Meningkat
Tidak Meningkat
Dada bergerak
• Katakan “Fj Tidak meningkat
MENINGKAT” • Katakan “FJ tdk Dada tidak
• Lanjutkan VTP meningkat, dada bergerak
• Penilaian FJ kedua bergerak”
setelah 15 dtk VTP • Lanjutkan VTP yg • Katakan “FJ tdk
menggerakkan meningkat, dada tdk
dada bergerak”
• Penilaian FJ kedua • Langkah koreksi sampai
ada gerakan dada
setelah 15 dtk • Intubasi k/p
VTP • katakan jika dada
bergerak
• Lakukan VTP yg
menggerakkan dada
• Penilaian FJ kedua setelah
30dtk VTP
Penilaian Kedua Frekuensi jantung setelah
30 detik VTP yg menggerakkan dada

Paling sedikit
100x/m
60 - 99 x/m

• Lanjutkan VTP 40 -60 < 60 x/m


nafas/menit sampai
timbul usaha napas
spontan • Nilai kembali
ventilasi • Nilai kembali
• Langkah koreksi ventilasi
ventilasi k/p • Langkah koreksi
venilasi k/p
• pasang jalan napas
alternatif
• jika tidak ada
perbaikan, oksigen
100% dan kompresi
dada
Jalan napas alternatif :
Pipa endotrakeal dan sungkup larings
Kapan mempertimbangkan
penggunaan jalan napas alternatif ?
Pemasangan pipa endotrakeal/ sungkup larings
harus dipertimbangkan dalam keadaan :
• Bila VTP dengan sungkup wajah tidak
menunjukkan perbaikan klinis
• Bila VTP harus dilanjutkan beberapa menit,
pemasangan ini akan memperbaiki efektifitas
& mempermudah pemberian bantuan
ventilasi.
Pemasangan pipa endotrakeal sangat dianjurkan pada
keadaan :
• Bila diperlukan kompresi dada, pemasangan pipa
endotrakeal akan memaksimalkan VTP. Bila pipa
endotrakeal tidak berhasil/ tidak mungkin
dimasukkan maka pasang sungkup larings
• Stabilisasi bayi yang dicurigai hernia diafragmatika
kongenital, pemberian surfaktan, pengisapan
langsung bila trakea tersumbat o/ sekret kental
KOMPRESI DADA
Peralatan untuk pemasangan jalan
napas alternaif
• Batang laringoskop dengan baterai & lampu cadangan
• Daun laringoskop: No 1 (bayi cukup bulan), No 0 (kurang bulan), No 00 ( bayi sangat kurang
bulan )
• Stilet
• Detektor atau monitor CO2
• Alat pengisap dg kateter pengisap no 10/12 (pengisap lendir di faring)
• Plester untuk fiksasi
• Gunting
• Aspirator mekonium
• Stetoskop ukuran neonatus
• Alat VTP
Berat Umur Ukura
• oksimeter
gestasi n pipa
• Sungkup laring Endo
• Spuit 5ml <1000 <28 2.5
• Pipa endotrakeal diameter 2,5 ; 3,0 ; 3,5mm 1000- 28-34 3.0
2000
>2000 >34 3.5
Indikasi Kompresi Dada
• FJ < 60 x/m setelah 30dtk VTP yang disertai
pengembangan paru, ditandai dengan adanya
gerakan dada saat ventilasi.
Cara kompresi dada
• Dimana posisi letak tangan ?
• Berapa kedalaman menekan dada ?
• Berapa kecepatan kompresi dada ?
• Bagaimana kompresi dikoordinasikan dengan VTP ?
• Berapa konsentrasi O2 yg digunakan pada VTP
selama kompresi dada ?
• Kapan harus memeriksa FJ setelah kompresi ?
• Bagaimana menilai respon FJ selama kompresi ?
• Kapan kompresi dada dihentikan ?
Posisi Letak tangan
Kedalaman Menekan Dada :
• 1/3 diameter anterio posterior dada

Kecepatan kompresi dada :


• kompresi dada dilakukan 90 x/m
• 3 penekanan cepat & 1 ventilasi dalam setiap
siklus 2 detik
Kompresi dikoordinasikan dg VTP
3 Kompresi + 1 Ventilasi setiap 2 detik

Konsentrasi O2 pada VTP selama kompresi


konsentrasi O2 : 100%

Memeriksa FJ setelah kompresi


tunggu 60 detik setelah memulai koordinasi kompresi dada &
ventilasi

Kompresi dada dihentikan bila :


FJ 60x/m tau lebih
Ketika kompresi dada dihentikan, berikan VTP dg kec 40-60x/m
• Apa yg dilakukan bila FJ tidak membaik setelah
kompresi dada selama 60dtk ?
-Nilai dg cepat kualitas ventilasi & kompresi
-Lakukan intubasi endotrakeal/ sungkup laring
OBAT-OBATAN
• Indikasi
Epinefrin diberikan bila FJ <60x/m setelah:
- Dilakukan VTP selama 30dtk & paru dapat mengembang ( ada
gerakan dada )
- Sesudah 60 dtk dilakukan kompresi dada yg terkoordinasi dg VTP
menggunakan 02 100%
Konsentrasi
1 : 10.000 epinefrin ( 0,1mg/ml )

Anda mungkin juga menyukai