Anda di halaman 1dari 46

RESUSITASI NEONATUS

Dr. dr. Johnny Rompis, SpA(K)


TUJUAN RESUSITASI
Memulihkan fungsi pernapasan bayi baru lahir yang mengalami asfiksia

Untuk oksigenasi darurat

Mempertahankan jalan nafas yang bersih

Membantu pernapasan

Membantu sirkulasi/memulai kembali sirkulasi spontan

Untuk melindungi otak secara manual dari kekurangan O2


Persiapan TIM
Penolong pertama = kapten
• Diatas kepala bayi
• Bertanggungjawab terhadap ventilasi (airway
dan berathing)

Penolong kedua
• Sisi kanan bayi
• Sirkulasi bayi
• Mendengar HR, mengatur PIP dan FiO2,
kompresi dada

Penolong ketiga
• Sisi kiri bayi
• Peralatan dan obat
• Menyalakan timer, pasang saturasi, siapkan
peralatan suction dan obat
Persiapan Alat

• Penghangat
• Pembuka jalan napas
• Auskultasi
• Oksigenasi
• Ventilasi
• Intubasi
• Obat
• Termoregulasi
Penghangat
Radiant warmer
Handuk, selimut
Pembuka Jalan Napas
Balon penghisap
Kateter penghisap 10F atau 12F
Suction, tekanan negatif 80 – 100 mmHg
Balon penghisap Kateter penghisap
Aspirator mekonium

Aspirator mekonium

Suction
Auskultasi

Oksigenasi
● Sungkup Self - inflating bag

● Self-inflating bag (Ambu bag), flow-


inflating bag, atau T-piece
resuscitator (Neopuff)
● Aliran oksigen
● Blender oksigen
● Probe oksimeter
● Oksimeter

Flow- inflating bag T-piece resuscitator


(Neopuff)
Intubasi
● Laringoskop
● Blade ukuran 0 dan 1 (00 jika ada),
dengan pencahayaan terang
● ETT no 2.5, 3.0, 3.5, 4.0
● Stilet/mandrin
● LMA no 1 dan spuit 5 ml
Obat
● Epinefrin 1:10.000 dan NaCl 0.9%
● Dextosa 0%
● Peralatan untuk pemberian obat dan
pemasangan kateter vena umbilikal
darurat
● Dokumentasi
Termoregulasi
● Kantung plastik dan pembungkus
plastic (<1500 gr atau < 32 UG)
● Alas penghangat (<1000 gr)
● Inkubator transpor
Lain - Lain
• Gunting
• Plester
• Alkohol
• Betadine
Langkah 1: Penilaian Awal

1. Bernapas atau menangis? 2. Tonus otot baik?


Pernapasan megap2 (gasping) -- intervensi Fleksi, bergerak aktif
seperti bayi apnea
Langkah 2: Dilakukan pada semua neonates
Langkah Awal 1.Hangatkan Warmer  sambil memasang
saturasi oksigen
2.Posisikan/buka jalan napas
• Posisikan (sniffing position)
• Bersihkan jalan napas jika perlu (mulut
lalu hidung)
3.Keringkan
• Keringkan kepala dan tubuh, ganti kain
4.Rangsang Taktil
• Menepuk telapak kaki, menggosok
punggung/kaki
5.Posisikan kembali
Sniffing position Rangsang taktil
Langkah 3: • Pernapasan
• Gerakan dada adekuat

Menilai bayi • Tidak gasping


• Frekuensi Jantung
• Baik jika >100 dpm
• Hitung dalam 6 detik,kalikan 10
• Stetoskop, perabaan talipusat
• Jika bayi bernapas dan HR>100 --> PERAWATAN
RUTIN (hangatkan, bersihkan jalan napas jika perlu,
keringkan, evaluasi)

• Jika bayi bernapas DAN HR>100, tetapi


• Nafas tampak sulit,sianosis sentral----> CPAP
• Kadar SaO2 tdk sesuai target---> oksigen aliran
bebas
Langkah 4: Ventilasi

• Indikasi : megap2,apnea, atau


HR<100
• Ventilasi tekanan positif (VTP)
selama 30 detik
• Evaluasi HR
Langkah 5: • Jika HR >100 --> perawatan pasca-
resusitasi
Evaluasi • JIka HR<100 --> koreksi langkah
resusitasi (SRIBTA :sungkup,
reposisi, isap, buka mulut, tekanan
naikan, alternatif jalan napas) ---VTP
lagi 30 detik
• Evaluasi HR setelah koreksi SRIBTA
• Jika HR >100 --> perawatan pasca-
resus
• Jika HR 60 -100 --> lanjutkan VTP
• Jika HR < 60 --> kompresi,
pertimbangkan intubasi
• Alat
• Self-inflating bag (ambu bag)
VTP pada • Flow-inflating bag (anesthesia
bag)
neonatus • T-piece resuscitator
• Tekanan
• Mulai dgn PIP 20 cmH2O, dpt
dinaikan sampai 30 cmH2O
• Frekuensi
• 40 -60 kali per menit
• Remas - lepas - lepas - remas -
lepas -lepas
• Pertimbangkan OGT pada VTP lama
VTP pada neonatus
• Ventilasi efektif
• Suara napas bilateral
• Gerakan dada
• Penghentian ventilasi
• HR > 100
• Saturasi O2 membaik
• Mulai terjadi pernapasan spontan
Langkah 6: Kompresi Dada

• Indikasi: jika HR tetap <60 meskipun telah dilakukan VTP


efektif minimal 30 detik
• Teknik ibu jari atau teknik dua jari
• Teknik ibu jari lebih dipilih karena dpt mengontrol kedalaman
kompresi dan tekanan lebih konsisten
• Jika HR<60 --> oksimeter meragukan
• Naikan O2 sampai Saturasi 100%, titrasi
Kompresi Dada

• Letak:1/3 bawah tulang dada


• Kedalaman:1/3 diameter AP dada
• 3 kompresi :1 ventilasi (1 siklus = 90 kompresi + 30 ventilasi)
• Setelah 45 -60 detik kompresi, cek HR
• HR >60 --> hentikan kompresi, lanjutkan ventilasi 40 -60 kali/menit
• HR >100 --> hentikan kompresi dan hentikan ventilasi bertahap
• HR <60 --> intubasi, epinefrin
Dapat dilakukan pada tahap
mana saja

Intubasi Pertimbangkan jika :


endotrakeal
• VTP tidak memberikan perbaikan
• BIla diperlukan kompresi
• Indikasi khusus (sangat prematur,
surfaktan, hernia diafragmatika)
Ukuran blade
• Aterm : no 1
• Preterm : no 0
Intubasi • Sangat premature : no 00

Ukuran diameter ETT


Endotrakeal • <1000 gr : 2,5
(2) • 1000 - 2000 gr
• 2000 - 3000 gr
: 3,0
: 3.5
• >3000 gr : 3.5-4.0

Kedalaman ETT neonates: BB (kg) + 6


Akses : vena umbilkal, vena perifer, intraoseus,
ETT

EPINEFRIN 1: 10.000

Langkah 7: • Dosis IV: 0.1 - 0.3 ml/kg

Obat • Dosis ET: 0.5 - 1 ml/kg

Dapat diulang tiap 3 - 5 menit

Jika ada gejala syok dan tidak responsif thd


terapi --> volume expander NaCl 0.9% atau RL
10 ml/kg dlm 5 - 10 menit
Dipertimbangkan jika
•Tidak terdengar HR selama
10 menit
Penghentian •Mengalami deformitas
Resusitasi atau malformasi
kongenital berat
•Penyakit berat dan
kemungkinan hidup kecil
Perawatan STABLE
Pasca
Resusitasi Pindahkan ke NICU
Sekian dan Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai