0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
186 tayangan6 halaman
Pemeriksaan fisik OSCE meliputi inspeksi, auskultasi, dan palpasi bagian kepala hingga kaki untuk mengetahui kondisi pasien. Dialog dimulai dengan perkenalan dan persiapan, dilanjutkan dengan pemeriksaan secara sistematis setiap bagian tubuh secara teratur. Pemeriksaan diakhiri dengan kesimpulan kondisi pasien dan ucapan terima kasih.
Pemeriksaan fisik OSCE meliputi inspeksi, auskultasi, dan palpasi bagian kepala hingga kaki untuk mengetahui kondisi pasien. Dialog dimulai dengan perkenalan dan persiapan, dilanjutkan dengan pemeriksaan secara sistematis setiap bagian tubuh secara teratur. Pemeriksaan diakhiri dengan kesimpulan kondisi pasien dan ucapan terima kasih.
Pemeriksaan fisik OSCE meliputi inspeksi, auskultasi, dan palpasi bagian kepala hingga kaki untuk mengetahui kondisi pasien. Dialog dimulai dengan perkenalan dan persiapan, dilanjutkan dengan pemeriksaan secara sistematis setiap bagian tubuh secara teratur. Pemeriksaan diakhiri dengan kesimpulan kondisi pasien dan ucapan terima kasih.
1. Persiapkan Alat dan kelengkapan yang dibutuhkan Stetoskop, Spygmomanometer, Termometer, Reflex Hammer, Penlight, Otoskop, yang buat hidung, penggaris 2. Perkenalan “Assalamualaikum Ibu, nama saya Mia Dwi O dari fakultas keperawatan. Hari ini saya akan melakukan pemeriksaan fisik kepada Ibu untuk mengetahui apakah ada gangguan atau tidak. Pemeriksaan yang akan saya lakukan sekarang dimulai dari kepala hingga kaki, mohon maaf jika nanti ada beberapa tindakan yang mungkin membuat tidak nyaman, apakah Ibu setuju untuk diperiksa oleh saya?” (sambil tutup gorden) “Baiklah Bu kalau begitu mangga Ibu bisa langsung tidur saja diatas kasur, perlu saya naikan posisi kepalanya atau tidak Bu?” “Pencahayaan di ruangan pemeriksaan cukup, ruangan tenang tidak terlalu berisik dan juga pasien sudah dipasangkan bed plank agar tetap aman” “Okei saya cuci tangan dulu ya Bu, setelah itu saya akan melakukan pemeriksaan” Posisi Tidur Posisi Duduk Posisi Berdiri (sambil siapkan sphygmomanometer dan “Baiklah Bu, manga sekarang Ibu boleh Pemeriksaan bagian mata termometer) duduk dulu yaa Bu” “Baik Bu sekarang Ibu manga berdiri Bu” “Ibu sekarang saya periksa tekanan darah dan “Punten Ibu duduknya dipinggir kasur, “saya akan kembali memeriksa bagian mata, suhunya dulu yaa Bu, kalau boleh saya tau apakah sudah nyaman atau belum Bu?” coba ditutup matanya sebelah Bu, Ibu tetap nama Ibu siapa dan usianya berapa Bu?” “Baik kalau begitu saya lanjutkan melihat kearah saya nanti akan saya “Apakah Ibu pernah melakukan pemeriksaan pemeriksaannya” gerakkan pulpen ini jika terlihat langsung seperti ini sebelumnya Bu?” bilang yaa Bu” “Kalau boleh saya tau berapa tinggi badan Pemeriksaan Kepala Periksa lapang pandang dan berat badannya Bu?” “Ibu selanjutnya saya akan memeriksa bagian “Hasil dari tekanan darah dan suhunya ….. kepala Ibu, punten yaa Ibu saya pegang normal yaa Bu, coba boleh pegang tangannya pegang kepalanya” Bu?” Inspeksi bentuk kepala apakah ada Periksa nadi dan respirasi benjolan atau bentuknya aneh “warna kulit … , kebersihan dan turgor Palpasi kepala ada benjolan atau tidak kulitnya …, suhu …, dan tidak ada Palpasi kelenjar getah bening dekat telinga edema” Sebutkan warna rambut, kelembapan, kebersihan Sebutkan warna kulit “Baik Ibu, ikuti saya yaa Bu” Biarkan pasien mengikuti ekspresi wajah (tutup dan buka mata lalu senyum) Pemeriksaan Leher Pemeriksaan Mata Pemeriksaan ekstremitas “okei Bu, punten sekarang boleh kepalanya “Punten yaa Ibu coba saya periksa dulu “Sekarang Ibu boleh ikuti gerakan saya, ditolehkan ke sebelah kiri?” bagian matanya” kalau ada yang sakit Ibu langsung bilang Periksa pulsasi karotis Periksa konjungtivanya dan lihat warna sakit yaa Bu, ayo dimulai” Periksa vena jugular sclera ikterik atau tidak Periksa gerakan tangan dan kaki “Baik Bu terimakasih sekarang saya bawa “Baik Bu terimakasih sekarang Ibu boeh pulpen itu tolong nanti Ibu ikuti gerakan kembali duduk lagi" pulpen ini kemana tanpa menolehkan kepala yaa Bu, hanya matanya saja yang bergerak” Periksa saraf kranial nomor 6, 3 dan 4 apakah ada keterlambatan dalam mengikuti pulpen atau tidak “Baik Bu kalau begitu boleh saraf saraf penglihatan Ibu semuanya baik dan normal yaa Ibu tidak ada keterlambatan pada saat mengikuti pergerakan pulpen ini. Selanjutnya Ibu bisa liat kearah saya?” Periksa reflex pupilnya bersamaan atau tidak Ucapkan bagaimana hasilnya Pemeriksaan Dada Pemeriksaan telinga “Baik Bu selanjutnya saya akan memeriksa “Baik Bu selanjutnya saya akan memeriksa ke bagian dada Ibu, mohon maaf akan sedikit bagian telinga” tidak nyaman karena saya harus memegang Inspeksi bentuk telinga ada edema atau bagian dada Ibu untuk melakukan tidak, ujung pina harus sejajar dengan pemeriksaan, boleh dibuka dulu bu bajunya?” mata jika tidak mengalami down Inspeksi bentuk dada apakah tong, pigeon Syndrome. chest atau normal Tes pendengaran Perkusi suara paru dan jantung Tes bagian dalam telinga disebutkan saja Auskultasi suara napas (bronkial, tidak perlu dilakukan bronkovasikular, vasikular) suara katup jantung (Aortic, Pulmonal, Erb’s point, Trikuspid, Mitral) Pemeriksaan Abdomen Pemeriksaan Hidung “Baik Bu pemeriksaan dada sudah selesai “Baik Bu selanjutnya saya akan memeriksa boleh ditutup dulu dadanya dengan kain Bu, bagian hidung termasuk sinus sinus yang ada selanjutnya saya akan melakukan pada bagian dibagian wajah Ibu, jika seandainya nanti ada perut yaa Bu, punten bisa dibuka dulu bagian yang terasa sakit Ibu langsung bilang sakit perutnya?” yaa Bu” Inspeksi bentuk, warna, apa ada lesi atau Inspeksi bagian hidung tidak Palpasi sinus frontalis, etmoid, mandibular Auskultasi suara bising usus selama 1 Alat yang untuk hidung cukup ucapkan menit saja prosedurnya tidak perlu dilakukan Palpasi di 4 kuadran ada rasa nyeri atau pemeriksaannya tidak Perkusi pada 4 kuadran suara dullness dan timpani Pemeriksaan Genital Pemeriksaan mulut dan tenggorokan “Bu, boleh saya tau apakah di daerah “Sekarang saya akan memeriksa bagian mulut kemaluan Ibu ada keluhan?” yaa Bu, manga Ibu bisa buka mulutnya dan “kalau untuk BAB dan BAK nya apakah ada julurkan lidahnya keluar?” keluhan atau tidak Bu?” “Okei Bu sekarang coba Ibu bilang AAAA” “Seberapa sering BAB dan BAK dalam “Baik terimakasih Bu” seharinya Bu?” Sebutkan bagaimana keadaan mukosa bibir “Selain itu bagaimana sikulus menstruasinya Sebutkan danya lesi atau tidak Bu? Teratur atau tidak Bu?” Sebutkan uvula bergerak atau tidak da nada “Apakah ada rasa nyeri pada saat menstruasi pembengkakan tonsil atau tidak Bu?” “Biasanya berapa kali dalam satu bulan menstruasinya Bu?” Dilanjut pemeriksaan posisi duduk Pemeriksaan leher Sebutkan bentuk leher simetris atau tidak Pemeriksaan dada “Baik Bu, punten saya pegang lagi dadanya, coba Ibu bernafas dan bilang NNNN” Lihat pergerakan nafasnya Rasakan getaran suaranya terasa atau tidak Periksa bagian depan dan belakang Pemeriksaan ginjal Pemeriksaan leher dari belakang “Baik Bu, punten saya pegang lagi yaa Bu” Periksa ada pembengkakan kelenjar atau tidak Periksa kelenjar tiroid dengan menelan Pemeriksaan Reflex Tendon “Selanjutnya saya akan mengetuk di beberapa bagian kalau ada yang terasa sakit langsung bilang yaa Bu” Periksa Refleks tendon trisep dan bisep Periksa reflex tendon patella dan achilles Dilanjutkan dengan pemeriksaan posisi berdiri Dialog Terminasi “Baik Bu sekarang semua pemeriksaan sudah selesai, bagaimana perasaannya Bu?” “Keseluruhan hasil pemeriksaan Ibu baik yaa, semuanya masih dalam batas normal dan Ibu tidak memiliki gangguan apapun” “Kalau begitu terimakasih atas kerjasamanya hari ini, manga Ibu bisa kembali ke tempatnya. Assalamualaikum” Bereskan peralatan Cuci tangan Dialog Dokumentasi “Selanjutnya saya akan melakukan dokumentasi dengan mencantumkan nama dan usia pasien dengan jelas serta seluruh hasil pemeriksaan yang didapatkan” “saya akan menuliskan semuanya dengan tulisan yang jelas dan mudah dibaca” “Jika ada kesalahan saya akan mencoretnya dan tidak menggunakan tip-x” “setelah itu saya akan mencantumkan nama saya sebagai pemeriksa lalu menandatangani hasil pemeriksaan” “semua hal yang saya sebutkan untuk dokumentasi akan saya tuliskan menggunakan pulpen berwarna hitam”