Anda di halaman 1dari 4

B KETRAMPILAN MEDIK SEMESTER 7

RUBRIK PENILAIAN KETRAMPILAN MEDIK: PEMERIKSAAN SENSORIS

Nama Penguji: ___________________________________________________________________________________________

No Aspek Yang Dinilai NIM Mahasiswa

1 Memberi salam dan memperkenalkan diri sebagai dokter


2 Memberi penjelasan kepada pasien tentang tindakan yang akan dilakukan dan
melakukan informed consent
3 Melakukan cuci tangan 6 langkah
4 Mempersiapkan peralatan yang diperlukan: dua buah tusuk gigi, cotton bud, dua
buah tabung reaksi, air panas, air dingin, garpu tala
5 Memposisikan pasien duduk rileks.
6 Semua pemeriksaan dilakukan pada lokasi yang sama di sisi kanan dan kiri
tubuh, lalu bandingkan hasilnya
7 Untuk penilaian sensasi nyeri, suhu, dan raba halus: bandingkan antara area
distal dan proksimal dari anggota gerak. Lokasi pemeriksaan:
- Kedua bahu
- Sisi dalam dan luar dari antebrachii
- Ibu jari dan jari kelingking
- Paha depan
- Sisi medial dan lateral dari cruris
- Jari kelingking kaki
- Sisi medial dari kedua gluteus

8 Jika pada pemeriksaan didapatkan area dengan sensasi yang tidak normal (hipo
atau hipersensitif), maka cari batas area tersebut secara bertahap hingga

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS CIPUTRA


B KETRAMPILAN MEDIK SEMESTER 7

menemukan area dengan sensasi yang normal


PENILAIAN SENSASI NYERI
9 Biarkan pasien merasakan perbedaan rangsangan saat pemeriksa menekan ujung
runcing tusuk gigi dan ujung tumpul cotton bud pada area dimana pemeriksa
yakin tidak terdapat defisit sensorik
10 Minta pasien menutup mata
11 Kemudian lakukan prosedur ini di beberapa tempat dengan menekankan ujung tajam tusuk gigi dan
ujung tumpul cotton bud secara bergantian dan acak. Tanyakan kepada pasien setiap pemeriksa
menekankan salah satu benda diatas, apakah pasien merasakan tajam atau tumpul.

12 Apabila terdapat gangguan membedakan sensasi tajam dan tumpul, gunakan istilah hipalgesia,
analgesia, atau hiperalgesia. Catat bagian tubuh yang mengalami gangguan.

PENILAIAN SENSASI SUHU


13 Pada pemeriksaan ini, siapkan dua buah tabung reaksi yang berisi air dingin dan air panas

14 Biarkan pasien merasakan perbedaan rangsangan suhu yang diberikan pada area dimana pemeriksa
yakin tidak terdapat defisit sensorik
15 Minta pasien menutup mata
16 Sentuhkan rangsangan panas dan dingin di beberapa area pada tubuh pasien, tanyakan apa yang
pasien rasakan setiap kali memberikan rangsangan, apakah pasien merasakan dingin atau panas.
17 Catat bagian tubuh mana saja yang mengalami gangguan dalam membedakan rangsangan suhu.

PENILAIAN SENSASI RABA HALUS


18 Untuk pemeriksaan ini, gunakan ujung cotton bud.

19 Minta pasien untuk menutup mata


20 Selalu sentuh pasien dengan sentuhan ringan, jangan di tekan.

21 Minta pasien mengatakan “ya” setiap kali pasien merasakan kontak.

22 Minta pasien untuk menyebutkan bila pasien merasakan sensasi yang berbeda saat disentuh

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS CIPUTRA


B KETRAMPILAN MEDIK SEMESTER 7

23 Catat bagian tubuh mana saja yang mengalami gangguan dalam membedakan rangsangan suhu

PENILAIAN POSISI (PROPIOSEPTIF)


24 Minta pasien menutup mata
25 Pegang ibu jari kaki pasien diantara jempol dan jari telunjuk pemeriksa

26 Pastikan bahwa jari tangan pemeriksa tidak menyentuh jari kaki yang lainnya

27 Gerakkan ibu jari kaki pasien ke atas dan ke bawah sambil menunjukkan ke
pasien bahwa ini adalah posisi “atas” (saat ibu jari diekstensikan ke atas) dan ini
adalah posisi “bawah” (saat ibu jari difleksikan ke bawah)
28 Minta pasien menutup mata
29 Gerakkan jempol kaki pasien secara acak ke atas dan ke bawah. Pada tiap posisi, berhenti dan
tanyakan apakah pasien merasakan gerakan. Jika pasien merasakan gerakan, minta pasien
menyebutkan arahnya ke atas atau ke bawah
30 Lakukan juga pemeriksaan ini pada jari tangan.

31 Catat bagian tubuh mana yang mengalami gangguan dalam membedakan posisi

PENILAIAN SENSASI GETAR


32 Gunakan garpu tala dengan frekuensi rendah (128Hz). Garpu tala digetarkan dengan cara
mengetukkannya ke pergelagan tangan.

33 Biarkan pasien merasakan sensasi getar saat garpu tala disentuhkan ke sendi interfalangeal pasien

34 Minta pasien menutup mata


35 Sentuhkan garpu tala yang bergetar ke sendi interfalangeal pasien

36 Tanyakan apakah pasien merasakan getaran atau tidak.

37 Untuk memastikan bahwa pasien benar-benar merasakan getaran dan bukan sentuhan, minta pasien
untuk memberitahu saat getaran garpu tala telah berhenti. Lalu sentuh garpu tala untuk menghentikan

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS CIPUTRA


B KETRAMPILAN MEDIK SEMESTER 7

getarannya, tunggu respon pasien.


38 Lakukan juga pemeriksaan ini pada sendi interfalangeal ibu jari kaki

39 Catat bagian tubuh mana saja yang mengalami gangguan dalam membedakan rangsangan getar.

PENILAIAN DISKRIMINASI DUA TITIK


40 Untuk pemeriksaan ini, gunakan ujung dua tusuk gigi

41 Minta pasien untuk menutup mata


42 Sentuhkan tusuk gigi secara acak (kadang 1, kadang 2 tusuk gigi bersamaan) ke
jari tangan bagian dalam. Tanyakan apakah pasien merasakan satu atau dua tusuk gigi.
43 Saat menyentuhkan dua tusuk gigi dan pasien hanya merasakan satu tusuk gigi, perlebar jarak antar
tusuk gigi. Saat menyentuhkan dua tusuk gigi dan pasien bisa merasakan dua tusuk gigi, persempit
jarak antar tusuk gigi.

44 Ukur jarak minimal dimana pasien masih bisa membedakan antara satu atau dua
tusuk gigi. Jarak normal adalah 5mm.
TOTAL
(NILAI MAX = 88)

Keterangan: Tanda tangan,


0 = tidak melakukan Dosen Penguji
1 = melakukan tidak sempurna
2 = melakukan sempurna

( _____________________ )

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS CIPUTRA

Anda mungkin juga menyukai