Anda di halaman 1dari 25

PENUNTUN PRAKTIKUM

PEMERIKSAAN BETA HCG, IgM / IgG


TOXOPLASMA, BACTERIAL VAGINOSIS

Fakultas Kedokteran
Universitas Ciputra Surabaya
PEMERIKSAAN BETA HCG
• Tujuan : Mendeteksi human chorionic
gondaotropin (hcg) secara kualitatif di dalam
urine untuk membantu mendiagnosis dini
adanya kehamilan
• Prinsip : imunokromatografi
• Prosedur :
• Kit diletakkan dalam suhu ruang (15 - 30°C) sebelum
digunakan
• Kit diletakkan pada permukaan yang bersih dan rata
• Dropper dipegang dalam posisi vertikal, alirkan 3 tetes
urine (sekitar 100 µL), masukkan dalam sumuran
spesimen (specimen well), jalankan stopwatch
• Tunggu hingga garis berwarna muncul. Hasil dibaca pada
3menit. Jangan diinterpretasi bila melebihi 10 menit
• Catatan : Intensitas warna merah pada garis test yang ada
dapat dipengaruhi konsentrasi beta hcg pada spesimen
• Interpretasi :
• Positif : Garis test dan control berwarna merah
• Negatif : Garis test tidak berubah warna, garis
control berwarna merah
• Invalid : Garis control tidak muncul
PEMERIKSAAN IgM / IgG TOXOPLASMA

• Tujuan : Mendeteksi (skrining dan diagnosis)


dan membedakan antibodi IgM / IgG
Toxoplasma gondii pada serum, plasma atau
whole blood
• Hasil pemeriksaan harus dikonfirmasi dengan
alternatif metode pemeriksaan yang lain dan
gejala serta tanda klinis
• Prinsip : Lateral flow chromatography immunoassay.
Sampel yang diteteskan pada sumuran sampel casette akan
bermigrasi dengan adanya daya kapilaritas. Apabila sampel
mengandung IgM / IgG anti T. gondii maka akan berikatan
dengan konjugat T. gondii yang ada pada konjugat pad.
Ikatan imunokompleks ini akan ditangkap (captured) pada
membran yang telah dilapisi (dicoated) antibodi anti-
human IgM / IgG dan membentuk warna merah pada garis
test (line test). Garis C (C band) harus membentuk garis
berwarna merah. Garis C berfungsi sebagai kontrol internal
untuk memastikan test tersebut valid / invalid
• Prosedur pemeriksaan :
• Kit diletakkan dalam suhu ruang (15 - 30°C) sebelum
digunakan
• Casette diletakkan pada permukaan yang bersih dan rata
• Dropper dipegang dalam posisi vertikal, alirkan
spesimen hingga Fill Line (sekitar 10 µL), masukkan
dalam sumuran spesimen (specimen well)
• Tambahkan 2 tetes buffer (sekitar 80 µL) dan jalankan
stopwatch
• Tunggu hingga garis berwarna muncul. Hasil dibaca pada
15 menit. Jangan diinterpretasi bila melebihi 20 menit
• Interpretasi hasil :
• Ig M positif : Garis IgM berwarna, Control berwarna
• Ig G positif : Garis Ig G berwarna, Control berwarna
Intensitas warna pada garis test (igM dan IgG) mungkin
bervariasi tergantung konsentrasi antibodi Toxoplasma yang
ada dalam spesimen

• Negatif : Tidak muncul garis berwarna pada IgM dan IgG,


muncul garis berwarna pada Control
• Invalid : Garis berwarna pada Control tidak muncul
PEMERIKSAAN BACTERIAL VAGINOSIS
Persiapan pasien
• Pasien tidak boleh menggunakan pencuci
vagina dalam 24 jam terakhir

• Tidak berhubungan seksual (minimal 72 jam


terakhir)

• Tidak menggunakan obat vagina

• Tidak sedang menstruasi


12
Pengambilan spesimen
Spekulum boleh
dibasahi dengan air
Spesimen diambil saat hangat sebelum
pelvic examination digunakan, antiseptik
atau krem untuk
eksplorasi ginekologi
seharusnya tidak
digunakan

Sampel (sekret vagina)


dapat diambil dengan
swab steril (cotton swab)
dari vagina bagian
forniks posterior
13
• Swab diletakkan dalam medium transpor
atau di atas gelas obyek dan dibiarkan
kering untuk pewarnaan Gram

• Transportasi dapat dilakukan pada suhu


ruang atau suhu 40C

14
Metode pemeriksaan

Kriteria diagnosis Amsel


1. pH vagina
- menggunakan kertas pH
- Cotton swab diletakkan pada dinding
vagina antara introitus vagina dan servik
- swab diletakkan pada kertas pH

pH vagina normal 4,0


15
3. Whiff test dengan KOH 10% menimbulkan
bau amis
1 tetes sekret vagina

1 tetes KOH 10%


Bau amin (amis)

Positif pada BV
Tetapi juga positif
pada trichomonas

16
4. Adanya clue cell pada sedian basah

Clue cells : sel epitel


skuamosa yang ditutupi
dengan organisme kokobasil
kecil yang banyak, yang
memberi efek granular,
dengan tepi sel yang tidak
jelas.
> 20% clue cells  BV

17
Kriteria diagnosis Nugent
TETESI
Metode pewarnaan Gram KRISTAL
VIOLET

Keringkan, fiksasi dengan


melewatinya di atas api

Biarkan 1-2 menit,


Dekolorisasi cuci dengan air kran

Tetesi dengan
safranin aseton
atau alkohol Tetesi lugol
fuschin iodin

Selama 1-2 menit sampai Biarkan 1/2 menit,


Biarkan selama 1-2 menit, cuci dengan air kran
kemudian dicuci dan lalu warna biru menghilang dari
keringkan sediaan, cuci dengan air 18
• Pemeriksaan sediaan dilakukan dengan
menggunakan minyak imersi dengan lensa obyektif
100x

• Sebutkan apa yang terlihat pada sediaan:


- tipe sel (mononuklear atau polimorfonuklear)
- bakteri ekstraseluler atau intraseluler
- hitung jumlah lekosit per lapangan pandang

• Minimal 10-20 lapangan dihitung dan ditentukan


reratanya
19
Skoring pewarnaan Gram pada BV
Jumlah/ lapangan
Morfotipe organisme (minyak imersi)
Skor

Lactobacillus – like (batang Gram positif) >30 0


5-30 1
1-4 2
<1 3
0 4
Mobiluncus – like (batang melengkung- >5 2
Gram negatif) 1-4 1
0 0
Gardnerella / Bacteroides –like (kokobasil >30 4
Gram negatif-variabel,kecil dan bulat) 5-30 3
1-4 2
<1 1
0 0

Penetapan BV bila jumlah skor:


0-3 : normal
4-6 : intermediate, ulangi pemeriksaan
7 - 10 : bakterial vaginosis
Lactobacillus

- Batang panjang Gram positif


- Fakultatif anaerob atau microaerofilik
- Terdapat di vagina dan traktus gastrointestinal
- Memproduksi asam laktat  membuat suasana asam
menghambat pertumbuhan bakteri patogen
Gardnerella vaginalis

- Batang pendek Gram negatif atau variabel


- Fakultatif anaerob
Mobiluncus

- Batang melengkung Gram negatif, motil


- Anaerob
Trichomonas vaginalis Candida albicans
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai