Anda di halaman 1dari 16

KETERAMPILAN MEDIK

PROGRAM SARJANAPENDIDIKAN DOKTER


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS CIPUTRA
TAHUN AJARAN 2017-2018

SURABAYA 2018
DAFTAR DOSEN KETERAMPILAN MEDIK
TAHUN AJARAN 2018/2019

Ketua Blok
1. Biomedik 1 = Raden Roro Shinta Arisanti, dr., M.Kes, AIFO
2. Biomedik 2 =Arief Gunawan, dr., S.Si., M.Si., Apt.
3. Biomedik 3 = Hanna Tabita H Silitonga, dr., M.Kes

Dosen Instruktur Keterampilan Medik


1. dr. Arief Gunawan Darmanto, S.Si., M.Si.,Apt.
2. dr. Bily Daniel Messakh, Sp.B
3. Dr. dr.  Hudi Winarso, M.Kes, Sp. And(K)
4. dr. Ediyono Sp.P.
5. dr. F. Siusanto Hadi, Sp.B, KBD
6. dr. F.X.T. Hudyono, M.S
7. dr. Farida A. Santoso, Sp.KFR
8. dr. Hanna Tabita H Silitonga, M.Kes
9. dr. Hasan Wijaya, Sp. KFR
10. dr. Juli Karijati Njoto, M. Biomed, MH
11. dr. Minarni Wartiningsih, M.Kes
12. dr. Raden Roro Shinta Arisanti, M.Kes, AIFO
13. dr. Saskia Dyah Handari, Sp. JP, FIHA, FASCC, FASE
14. dr. Sudibjo, MS., PA (K)
15. dr. Suwandito, MS.
16. dr. Yuswanto Setyawan, Sp. PD
17. dr. Charles Siahaan, SpOG
DAFTAR ISI

BLOK
Pemeriksaan Payudara dan SADARI....................................................................03

RUBRIK UJIAN KETRAMPILAN MEDIK......................................................................................


Pemeriksaan Payudara

1. Pendahuluan
Pemeriksaan payudara bertujuan untuk menentukan adakah
kelainan didaerah payudara. Pemeriksaan ini untuk menentukan lokasi,
ukuran, bentuk, konsistensi, batas tegas/tidak, nyeri tekan/tidak,
mobilitas terhadap kulit dan papilla mamae.

2. Tujuan Umum
Mahasiswa mampu melakukan dan menjelaskan Pemeriksaan
payudara dan periksa payudara sendiri (SADARI).

3. Tujuan Khusus
1. Mahasiswa mampu menjelaskan anatomi payudara
2. Mampu melakukan inspeksi, palpasi kelenjar mama (pemeriksa
maupun sendiri)
3. Mampu menjelaskan kelainan yang ditemukan pada kelenjar mammae
4. Mampu melakukan pemeriksaan payudara dengan benar
5. Dapat melakukan pencatatan hasil pemeriksaan payudara

4. Aktivitas Belajar
Mahasiswa diharapkan sudah membaca teori tentang anatomi payudara
serta prinsip dasar pemeriksaan fisik payudara.
Perkenalan dan menjelaskan tujuan pembelajaran dan macam
pemeriksaan payudara (5 menit).
1. Instruktur melakukan silent demonstration, sementara mahasiswa
mengamati (10 menit)
2. Instruktur melakukan demonstrasi, dengan verbal performance step by
step (15 menit).
3. Mahasiswa melakukan silent demonstration, sementara instruktur dan
mahasiswa yang lain mengamati (5 menit per siswa = 50 menit)
4. Mahasiswa melakukan demonstrasi dengan verbal performance step by
step, sementara instruktur dan mahasiswa yang lain mengamati dan
memberi feedback (7 menit per siswa = 70 menit)
5. Diskusi kelompok (10 menit)

5. Teori Dasar Pemeriksaan Fisik Ginekologi

Anatomi Kelenjar Mammae

Pemeriksaan kelenjar mammae berkaitan dengan anatomi, aliran limfe


dan pembuluh darah dari organnya. Interpretasi hasil pemeriksaannya
harus dihubungkan dengan anatomi dan fisiologi duktus, jaringan fibrosa,
dan komponen lemaknya. Untuk tujuan deskriptif, kelenjar mammae dibagi
dalam lima bagian, yaitu 4 kuadran dan 1 ekor. Empat kuadran dibatasi oleh
garis khayal horizontal dan tegak lurus yang dibuat melalui puting susu.

Ekornya berjalan dari kuadran lateral atas menuju ke aksila .

gambar 1. Anatomi kelenjar mammae

PEMERIKSAAN KELENJAR MAMMAE

Inspeksi

Inspeksi kelenjar mammae dilakukan setelah pasien membuka pakaian


sampai pinggang dan duduk dengan punggung lurus. Kelenjar mammae kiri
umumnya sedikit lebih rendah daripada kanan dan puting susu menunjuk ke
arah lateral bawah. Perhatikan adanya simetris, jaringan parut dan perubahan
lokal. Lakukan inspeksi pada setiap puting susu dan areola.
Lakukan inspeksi kulit sekitar kelenjar mammae untuk melihat adanya
kelainan bentuk. Beberapa tindakan akan membantu bila timbul keraguan. Minta
pasien meletakkan tangannya pada bagian belakang kepala atau membungkuk
ke depan sampai kelenjar mammae tergantung bebas. Bila dicurigai ada massa
maka pemeriksa dapat mengangkat atau menekan kelenjar mammae dengan
tangan untuk menujukkan adanya dimpling (cekungan) pada kulit. Setelah itu,
inspeksi di daerah insersio M. Pektoralis untuk melihat adanya pembesaran
kelenjar limfe

Gambar 2. Payudara Asimetris

Dengan demikian, secara rinci yang dilihat pada pemeriksaan inspeksi adalah:

• Simetris/tidak

• Adanya jaringan parut/massa

• Retraksi puting

Hal-hal yang mungkin ditemukan pada pemeriksaan inspeksi kelenjar mammae


adalah:

1. Retraksi puting susu. Jika terjadi unilateral dan sudah dari lahir tidak
memberikan makna. Jika retraksinya unilateral dan baru terjadi
menunjukkan adanya peradangan/keganasan. (Gambar 5). Lesi pada puting
susu ang kering dan eksematosa merupakan tanda penyakit Paget, suatu
karsinoma superfisial kelenjar mammae yang tumbuh lambat
gambar 3. retraksi putting susu

2. Kista retensi dan pernanahan, yaitu kelainan pada kelenjar sebasea di areola
3. Penyakit Addison, yaitu terjadinya hiperpigmentasi pada aerola disertai
hiperpigmentasi pada lipatan palmar dan ruas jari. Areola pada wanita yang
belum pernah melahirkan (nullipara) berwarna dadu, dan akan menjadi
coklat pada kehamilan pertama.
4. Peau d’orange (kulit jeruk), yaitu daerah dengan kulit tegang setempat dan
pori-pori yang menyolok yang hampir selalu menandakan adanya
keganaasan. (Gambar 6). Bertambah jelasnya garis kulit ini disebabkan oleh
kanker/sumbatan saluran limfe kulit.

Gambar 4. Peau d’orange


5. Pelebaran vena superfisial. Jika terdapat pada kedua kelenjar mammae
ditemukan pada kehamilan atau laktasi. Jika sifatnya unilateral merupakan
tanda adanya karsinoma karena sel-sel kanker memerlukan peningkatan
aliran darah.
6. Super numery nipples puting susu tambahan), dapat ditemukan pada laki-
laki dan wanita, ditemukan pada garis mammae yang berjaan dari
pertengahan aksila ke umbilikus. Keadaan ini hanya mengganggu secara
kosmetik
7. Ginekomastia, merupakan perkembangan kelenjar mamma pada laki-laki .

gambar 5. gradasi ginekomastia

Palpasi

Bila pasien mengeluh ada benjolan, minta dia menunjukkannya. Palpasi


benjolan tersebut dan tentukan lokasinya. Setelah lokasinya diketahui,
tentukan ukuran, konsistensi dan ada/tidaknya rasa nyeri. Massa yang
terfiksasi lebih sering merupakan keganasan. Tes fiksasi kulit dengan
melakukan imobilisasi massa dengan satu tangan dan mencubit kulit di
atasnya dengan tangan yang lain. Bila kulit terfiksasi, pemeriksa tidak dapat
menggerakkan kulit di atas massa dengan bebas.

Kanker juga dapat menyebar ke M. Pektoralis yang letaknya dalam. Minta


pasien meletakkan tangannya di pinggang dan dorong ke dalam. Tindakan
ini bertujuan untuk menegangkan M. Pektoralis sehingga massa yang
menginvasi muskulus tersebut akan imobil selama pemeriksa melakukan
palpasi.

gambar 6. Perabaan payudara menggunakan 4 jari


Lakukan cara yang sama untuk pasien yang tidak memiliki keluhan.
Pertama- tama, lakukan palpasi seluruh kelenjar mammae dengan telapak
tangan, tekan dan gerakkan secara melingkar. Kelenjar mammae yang besar
sebaiknya diperiksa dengan posisi tidur tanpa bantal dan lengan diletakkan di
atas kepala. Untuk memeriksa jaringan sekitar dinding dada, pasien diminta
berbaring miring sehingga kelenjar mammae yang diperiksa terletak lebih tinggi.
Kemudian secara sistematik periksalah setiap kuadran dengan kedua tangan dan
berakhir pada ekor kelenjar mammae. Lakukan pula palpasi di bawah areola dan
puting susu

gambar 7. pemeriksaan payudara dalam 4 langkah

Periksalah kedua aksila dengan meminta pasien mengangkat lengan ke atas


kepala. Letakkan ujung jari tangan kanan pemeriksa pada aksila kiri pasien (dan
sebaliknya untuk sisi yang lain). Turunkan lengan pasien ke bawah dan letakkan
lengan bawahnya di atas lengan pemeriksa. Tindakan ni untuk melakukan
palpasi jauh ke dalam aksila. Bila pemeriksa menekan dinding dada dan dengan
perlahan menggerakkan tangan ke bawah, maka kelenjar linfe akan ditemukan
dengan mudah. Sekarang letakkan ibu jari pemeriksa dan tekan kaput humeri
pasien untuk menemukan kelenjar limfe lainnya.
gambar 8. pemeriksaan payudara dengan mengangkat tangan pasien

Tekstur kelenjar mammae tiap pasien berbeda. Kelenjar mammae disokong


oleh stroma fibrosa bercampur lemak. Jaringan kelenjarnya berbenjol dan
seperti karet, sedangkan stroma fibrosa keras. Perbandingan relatif unsur
tersebut menentukan konsistensi kelenjar mammae.

Dengan demikian, yang dilakukan pada pemeriksaan palpasi mammae adalah:

• Palpasi seluruh kelenjar mammae dengan telapak tangan

• Palpasi masing-masing kuadran dengan ujung jari

• Palpasi ekor kelenjar mammae dan aksila

• Palpasi puting susu, apakah mengeluarkan sekret/tidak

Hasil palpasi yang mungkin ditemukan adalah:

1. Kanker kelenjar mammae dengan massa yang konsistensinya keras.


Seringkali pinggirnya menyebar ke jaringan yang normal. (Gambar 12 dan
13)

2. Penyakit fibrokistik, banyak terjadi pada wanita usia 30-50 tahun yang
disebabkan oleh proliferasi kelenjar dan jaringan fibrosa
3. Fibroadenoma, yaitu benjolan kecil dan keras yang terdapat pada wanita
muda. Saat pemeriksa merasakan adanya benjolan, benjolannya mudah
hilang dan tidak teraba lagi.

4. Kista kelenjar mammae, memberikan transluminasi positif dan


konsistensinya kistik

5. Jika terdapat sekret pada puting susu dapat dilakukan pemeriksaan sediaan
apusan. Pada papiloma intra duktus akan mengeluarkan darah merah
terang, karsinoma mengeluarkan cairan jernih, abses mengeluarkan cairan
purulen, galaktokel mengeluarkan cairan opalesen (berubah-ubah
warnanya), dan kista retensi mengeluarkan cairan kuning

gambar 9. Ciri-ciri benjolan di payudara

Periksa Payudara Sendiri (SADARI)

Periksa payudara sendiri (SADARI) merupakan salah satu cara untuk menilai
dini (screening) kelainan pada payudara sedini mungkin. Pemeriksaan
dilakukan sendiri oleh pasien, dan bila menemukan suatu kelainan segera
menghubungi dokter. SADARI sebaiknya dilakukan satu minggu setelah haid
dimulai.

Cara periksa payudara sendiri (SADARI) adalah sebagai berikut:

1. Berdirilah di depan cermin dalam keadaan pakaian yang terbuka dari


pinggang ke atas dan pastikan pencahayaan ruangan baik.
2. Perhatikan payudara anda, sebab kebanyakan wanita tak memiliki ukuran
payudara yang sama, biasanya payudara kanan lebih besar atau kecil
3. Setelah itu taruh lengan di samping tubuh, perhatikan bentuk, ukuran, dan
apakah ada perubahan seperti permukaan dan warna kulit, serta bentuk
putting payudara.
4. Kemudian letakkan tanganmu pada pinggang dan tekan kuat-kuat, sambil
perhatikan payudara anda dari kiri ke kanan juga sebaliknya
5. Selanjutnya, membungkuklah di depan cermin, hingga payudara anda
terjulur ke bawah. Perhatikan dan raba untuk mengetahui apakah ada
perubahan tertentu pada payudara.
6. Tautkan tanganmu di belakang kepala untuk kemudian tekan ke dalam.
Periksalah kedua payudara anda, termasuk di bagian bawah
7. Tekan secara perlahan area putting payudara dengan menggunakan jari
telunjuk dan jempol. Cermati kembali, apakah ada sekresi, seperti darah
yang keluarh dari puting anda.

gambar 10. prosedur SADARI


6. Referensi
1. Allan, H. D., Lauren, N., Neri, L., Ashley, S. R. 2013. Current Diagnosis &
Treatment Obstetrics & Gynecology. International Edition. 11 th edition.
McGrawHill Lange.
2. Nicholas, J. T., Simon, O. 2001. Clinical Examination. A Systematic Guide to
Physical Diagnosis. Fourth Edition. Mac Lennan & Petty Pty Limited.
Singapore
3. Callahan, T. Caughey, A. 2013. Blueprints Obstetrics & Gynecology.
Wolters Kluwer. Lippincott Williams & Wilkins
4. John, F. M., Ian, W. C. Macleod’s Clinical Examination. Tenth Edition.
Harcourt Publishers Limited. Edinburgh.

7. Bahas Diskusi Kelompok

PENILAIAN KETRAMPILAN PEMERIKSAAN FISIK GINEKOLOGI

Nama :
NIM :

No Aspek Yang Dinilai NIM Mahasiswa

Aspek Komunikasi (Persetujuan Pemeriksaan)

1 Jelaskan tentang prosedur pemeriksaan

2 Jelaskan bahwa proses pemeriksaan mungkin


akan menimbulkan perasaan khawatir atau
kurang menyenangkan tetapi pemeriksa
berusaha menghindari hal tersebut

3 Mintakan persetujuan lisan untuk melakukan


pemeriksaan
Inspeksi
4 Pasien membuka pakaian sampai pinggang dan
duduk dengan punggung lurus. Kelenjar
mammae yang besar sebaiknya diperiksa
dengan posisi tidur tanpa bantal dan lengan
diletakkan di atas kepala. Untuk memeriksa
jaringan sekitar dinding dada, pasien diminta
berbaring miring sehingga kelenjar mammae
yang diperiksa terletak lebih tinggi

5 Perhatikan adanya simetris, jaringan parut dan


perubahan lokal

6 Lakukan inspeksi pada setiap puting susu dan


areola

7 Lakukan inspeksi kulit sekitar kelenjar


mammae untuk melihat adanya kelainan
bentuk

8 Bila timbul keraguan, minta pasien meletakkan


tangannya pada bagian belakang kepala atau
membungkuk ke depan sampai kelenjar
mammae tergantung bebas

9 Inspeksi di daerah insersio M. Pektoralis untuk


melihat adanya pembesaran kelenjar limfe

Palpasi

10 Bila pasien mengeluh ada benjolan, minta dia


menunjukkan dan palpasi benjolan tersebut,
tentukan lokasinya

11 Tentukan ukuran, konsistensi dan


ada/tidaknya rasa nyeri

12 Tes fiksasi kulit dengan melakukan imobilisasi


massa dengan satu tangan dan mencubit kulit
di atasnya dengan tangan yang lain
13 Minta pasien meletakkan tangannya di
pinggang dan dorong ke dalam

14 Raba daerah M. Pektoralis untuk mengetahui


kemungkinan adanya benjolan yang dalam

15 Jika pasien tidak ada keluhan, lakukan palpasi


seluruh kelenjar mammae dengan telapak
tangan, tekan dan gerakkan secara melingkar

16 Secara sistematik periksalah setiap kuadran


dengan kedua tangan dan berakhir pada ekor
kelenjar mammae

17 Lakukan pula palpasi di bawah areola dan


puting susu

18 Periksalah kedua aksila dengan meminta


pasien mengangkat lengan ke atas kepala

19 Letakkan ujung jari tangan kanan pemeriksa


pada aksila kiri pasien (dan sebaliknya untuk
sisi yang lain)

20 Turunkan lengan pasien ke bawah dan


letakkan lengan bawahnya di atas lengan
pemeriksa

21 Sekarang letakkan ibu jari pemeriksa dan


tekan kaput humeri pasien untuk menemukan
kelenjar limfe

22 Tentukan ukuran, konsistensi dan


ada/tidaknya rasa nyeri

Mengakhiri Pemeriksaan

23 Jelaskan bahwa prosedur pemeriksaan telah


selesai dan meminta pasien duduk

24 Jelaskan hasil pemeriksaan


25 Mempersilahkan pasien kembali ke ruang
tunggu

Anda mungkin juga menyukai