Anda di halaman 1dari 3

3.

macam-macam pulsus
Abnormalitas pemeriksaan nadi/arteri :
 Pulsus defisit: frekuensi nadi/arteri lebih rendah daripada frekuensi denyut jantung
(misalnya pada fibrilasi atrium).
 Pulsus seler (bounding pulse, collapsing pulse, water-hammer pulse, Corrigan's pulse),
disebabkan upstroke dan downstroke mencolok dari pulsus, misalnya pada tirotoksikosis,
regurgitasi aorta, hipertensi, Patent Ductus Arteriosus (PDA), fistula arteriovenosus.
 Pulsus tardus (plateau pulse) : disebabkan karena upstroke dan downstroke yang per-
lahan, misalnya pada stenosis katup aorta berat.
 Pulsus alternan : perubahan kuatnya denyut nadi yang disebabkan oleh kelemahan jan-
tung, misalnya pada gagal jantung, kadang-kadang lebih nyata dengan auskultasi saat
mengukur tekanan darah.
 Pulsus bigeminus : nadi teraba berpasangan dengan interval tak sama dimana nadi kedua
biasanya lebih lemah dari nadi sebelumnya. Kadang-kadang malah tak teraba sehingga
seolah-olah merupakan suatu bradikardia atau pulsus defisit jika dibandingkan denyut
jantung.
 Pulsus paradoksus : melemah atau tak terabanya nadi saat inspirasi. Sering lebih nyata
pada auskultasi saat pengukuran tekanan darah, dimana pulsus terdengar melemah saat
inspirasi, dan biasanya tak melebihi 10 mmHg. Bisa pula disertai penurunan tekanan vena
jugularis saat inspirasi, misalnya pada gangguan restriksi pada effusi perikardium, tamponade
perikardium, konstriksi perikard, sindrom vena kava superior, atau emfisema paru.

Sumber: BUKU MANUAL KETERAMPILAN KLINIK TOPIK


BASIC PHYSICAL EXAMINATION :
PEMERIKSAAN TANDA VITAL (Universitas sebelas maret)

4. Bedakan cyanosis perifer & sentral di pediatric:


Pada sianosis sentral:
kulit, bibir, lidah, sublingual, mukosa mulut, mukosa pipi, dan gusi bayi akan tampak biru. Hal ini
disebabkan saturasi oksigen darah arteri yang menurun.
Pada sianosis perifer kulit bayi berwarna biru namun membran mukosa mulut berwarna pink. Hal ini
karena saturasi oksigen darah arteri normal namun ekstraksi oksigen di jaringan perifer meningkat
-lokasi
- saturasi oksigen darah arteri (sentral menurun, perifer normal)

5. kapan pakai who & cdc utk stasus nutrisi??


Who lahir- 5 tahun? Cdc >5 tahun

6. bentuk kelaianan dinding thorax pediatri:

Empat Macam Deformitas Pada Dada


Secara normal, perbandingan antara diameter anteroposterior (jarak dari dada ke punggung)
dan diameter lateral (lebar dada) adalah 1:2.

Ada empat macam bentuk dada di mana keempat bentuk tersebut tidak menunjukkan
perbandingan 1:2. Bentuk-bentuk dada ini berhubungan dengan gangguan pernapasan.
Adapun keempat bentuk dada ini yaitu:
Pertama. Barrel Chest: Bentuk dada ini terjadi karena hasil hiperinflasi paru. Hiperinflasi
ialah terjebaknya udara akibat saluran pernapasan yang sempit/menyempit. Pada keadaan ini
terjadi peningkatan diameter anteroposterior. Penyakit yang bermanifestasikan barrel chest
ini misalnya asma berat dan PPOK (jenis emfisema).

Kedua. Funnel Chest (Pectus Excavatum): Bentuk dada ini terjadi ketika adanya gangguan
(defek) perkembangan tulang paru yang menyebabkan depresi ujung bawah sternum (tulang
tengah di dada). Pada bentuk dada seperti ini rentan terjadi penekanan jaringan terhadap
jantung dan pembuluh darah besar, sehingga murmur (suara bising) pada jantung sering
terjadi. Funnel chest dapat terjadi pada pasien dengan penyakit rikets atau sindrom marfan.

Ketiga. Pigeon Chest (Pectus Carinatum): Bentuk dada ini terjadi ketika ada pergeseran yang
menyebabkan "lengkungan keluar" pada sternum dan tulang iga. Pada keadaan ini juga terjadi
peningkatan diameter anteroposterior. Pigeon chest dapat terjadi pada pasien dengan penyakit
rikets, sindrom marfan, atau kifoskoliosis berat.  

Keempat. Khyposcoliosis: Keadaan ini ditandai dengan elevasi skapula dan spina berbentuk
huruf 'S' sesuai namanya yang terdiri dari kifosis (tulang belakang ke arah depan) dan
skoliosis (ke arah samping). Kifoskoliosis yang berat dapat mengurangi kapasitas paru dan
meningkatkan kerja pernapasan. Bentuk dada ini dapat terjadi sebagai akibat sekunder dari
polio(- mielitis) atau sebagai manifestasi dari sindrom marfan.

Anda mungkin juga menyukai